Anda di halaman 1dari 4

Nama : Uswatun Khasanah Putri Nur Aini

NIM : 2001036
Kelas : 1A – S1 Keperawatan
Matkul : Promosi dan Pendidikan Kesehatan
Dosen : Ratna Agustiningrum, S.Kep., Ns., M.Kep

Tugas Terstruktur
Laporan Tugas Mandiri

Mentoring dan Evaluasi Promosi Kesehatan

Istilah Health Promotion (Promosi Kesehatan) sebenarnya sudah mulai dicetuskan setidaknya pada tahun 1986,
pada waktu diselenggarakan Konferensi International Pertama tentang Health Promotion di Ottawa, Canada, pada tahun
1986.

1. Sebelum 1965  Pendidikan Kesehatan  dengan sasaran bersifat individu.


2. 1965 – 1975  Health Education Service  sasaran individu dan mulai merambah masyarakat.
3. 1977 – 1985  Penyuluh Kesehatan  Pemberdayaan masyarakat.
4. 1985 – 1995  Peran Serta masyarakat (PSM)  Pemberdayaan masyarakat.
5. 1995 – sekarang  Promosi Kesehatan  individu, kelompok, masayarakat, kemitraan dan politik Kesehatan.
Desain monitoring dan evaluasi adalah bagian yang penting dan tidak terpisahkan dari perencanaan sebuah
program. Apabila sebuah program tidak disertai dengan rencana monitoring dan evaluasi maka tidak akan didapatkan data
akurat yang dapat digunakan sebagai dasar analisis perbaikan pelaksanaan program.
The Meaning of Monitoring dan Evaluasi
Monitoring dan evaluasi (M&E) merupakan dua kegiatan terpadu dalam rangka pengendalian suatu program.
1. Monitoring
a) Monitoring merupakan upaya supervisi dan review kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis oleh pengelola
program untuk melihat apakah pelaksanaan program sudah sesuai dengan yang direncanakan.
b) Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi (berdasarkan indikator yang ditetapkan) secara
sistematis dan kontinue tentang kegiatan program/proyek sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk
penyempurnaan program/proyek itu selanjutnya.
c) Kegiatan monitoring lebih berfokus pada pengawasan kegiatan yang dilaksanakan.
d) Monitoring dilakukan dengan cara memperoleh informasi secara reguler berdasarkan indikator tertentu.

2. Evaluasi
a) Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan masalah kinerja program/proyek untuk
memebrikan umpan balik bagi peningkatan kuakitas kinerja program/proyek.
b) Evaluasi lebih tertuju pada kajian terhadap hasil suatu program.

Evaluasi dapat dibedakan menjadi:


a) Evaluasi formative adalah evaluasi yang lakukan selama proses berjalan dengan tujuan untuk memperbaiki strategi
pelaksanaan program.
b) Evaluasi sumative adalah evaluasi yang dilakukan setelah program selesai sebagai bahan pembelajaran bagi
pelaksanaan program sejenis dimasa mendatang.

Tujuan Monitoring dan Evaluasi


a) Mengkaji apakah kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan telah sesuai dengan rencana.
b) Mengidentifikasi masalah yang timbul agar langsung dapat diatasi.
c) Melakukan penialain apakah pola keja dan menajement yang dilakukan sudah tepat untuk mencapai tujuan proyek.
d) Mengetahui kaitan antara kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh ukuran kemajuan.
e) Menyesuiakan kegiatan dengan lingkungan yang berubah, tanpa menyimpang dari tujuan.

Prinsip Dasar Monitoring dan Evaluasi


a) Sistem monitoring dan evaluasi dibuat sederhana.
b) Tujuan yang jelas, kegiatan monitoring dan evaluasi difokuskan pada hal-hal yang relevan dengan tujuan dari
monitoring itu sendiri yang dikaitkan dengan aktivitas dan tujuan program.
c) Dilakukan tepat waktu.
d) Informasi hasil Monitoring dan evaluasi harus akurat dan objektif.
e) Sistem M&E bersifat partisipatif dan transparan.
f) Sistem M&E flexibel.
g) Unit M&E terdiri dari para specialist yang tidak hanya bertugas mengumpulkan data tetapi juga melakukan analisa
masalah dan memberikan rekomendasi pemecahan masalah secara praktis.
Evaluasi Program Promosi Kesehatan (Simon-Morton,1995: Fertman& Allensworth,2010)
Sebuah pengumpulan informasi tentang program promosi kesehatan secara sistematis, menganalisisnya dan
mengintepretasikannya untuk menjawab pertanyaan, menilai dan membuat keputusan tentang program tersebut.
ditambahkan oleh Suchman dalam Hawe, et al (1990) bahwa evaluasi dilakukan untuk menilai program dan
menentukan kesalahan- kesalahan yang terjadi ketika penerapan program promosi kesehatan tersebut.

Tipe Evaluasi dibagi menjadi:


1. Proses Evaluasi (Pengukuran aktivitas dari sebuah program, kualitas program dan siapa yang menjadi sasaran)
Proses Evaluasi adalah sebuah proses penyelidikan proses aktivitas program promosi kesehatan, dari
persiapan kegiatan sampai berakhir kegiatan.
Evaluasi ini menjawab:
a) Apakah kegiatan promkes tersebut mencapai seluruh sasaran?
b) Apakah partisipant puas dengan kegiatan promkes yang dilaksanakan?
c) Apakah seluruh bagian kegiatan promkes tersebut terlaksana?
d) Apakah semua materi dan komponen dalam kegiatan promkes tersebutbermanfaat dan berkualitas?
2. Impact Evaluasi (Mengukur pengaruh/ dampak jangka menengah dari sebuah program)
Impact evaluation berfokus pada pengukuran efek jangka menengah dari program dan biasanya terkait
dengan pengukuran objectivitas dari program.
3. Outcome Evaluasi (Mengukur pengaruh/ dampak jangka panjang dari sebuah program (Goals/tujuan)
Outcome Evaluation berfokus pada pengukuran efek jangka panjang dan biasanya sesuai dengan tuujuan
akhir (goals) dari program.

Cara mengukur capaian program:


a) Capaian jumlah partisipan dalam program
b) Capaian materi (pesan/informasi) yang telah disampaikan
c) Target waktu dan durasi program
d) Capaian penggunaan media

Cara mengukur kepuasan partisipan:


a) Interpersonal issues
b) Service issues
c) Contant issues

Cara mudah menentukan data dengan:


a) Interview
b) FGD (Forum Group Discution)
c) Hypothetical worker

Fungsi Monitoring dan Evaluasi


Menurut William N. Dunn (1981), fungsiMonitoring, yaitu:
1. Ketaatan (Compliance)
Monitoring ditujukan untuk menilai apakah adminidstrator, staf, dan semua yang berhubungan dalam sebuah
kebijakan atau program mengikuti atau menaati standar dan prosedur yang diberlakukan.
2. Pemeriksaan (Auditing)
Monitoring diberlakukan untuk mengetahui sumber dan pelayanan yang difokuskan kepada target apakah telah
mencapainya atau tidak.
3. Laporan (Accounting)
Monitoring dilakukan untuk memperoleh evaluasi atas kebijakan atau program yang diterapkan, sudah dirasakan atau
dinikmati oleh target.
4. Penjelasan (Explanation)
Monitoring menghasilkan informasi yang menjelaskan bagaimana kebijakan tersebut berhasil atau gagal dan
mengenai perencanaan serta pelaksanaan tidak berjalan.

Metode Monitoring dan Evaluasi


A. Metode Monitoring
1. Metode dokumentasi, yaitu metode pemantauan yang dilakukan terhadap berbagai laporan kegiatan baik itu mingguan,
bulanan, semester, atau tahunan.
2. Metode survei, untuk menjaring data dari stakeholders, terutama kelompok sasaran.
3. Metode observasi lapangan, yaitu metode yang dipakai untuk memantau di lapangan agar mengetahui data empiris yang
bertujuan untuk meyakinkan dalam penilaian proses kebijakan, dapat dipakai untuk melengkapi metode survei.
4. Metode campuran, yakni campuran antara beberapa metode, seperti metode wawancara dan metode dokumentasi, atau
gabungan dari keempat metode diatas.
5. Metode FGD, yaitu metode pemantauan dengan melakukan pertemuan dan diskusi dengan berbagai stakeholders.
Dengan cara inidataa dan informasi yang diperoleh lebih lengkap dan akurat.

B. Metode Evaluasi
1. Single program after-only, yaitu pengukuran kondisi setelah melakukan program tanpa adanya kelompok kontrol dsn
informasi diambil dari kelompok sasaran.
2. Single program before-after yaitu pengukuran kondisi sebelum dan sesudah program dijalankan, tidak ada kelompok
kontrol dan informasi diperoleh dari perubahan sasaran.
3. Comparative after-only, yakni pengukuran/penilaian kondisi yang dilakukan sesudah program dijalankan, adanya
kelompok kontrol dan informasi diperoleh dari kelompok kontrol dan sasaran.
4. Comparative before-after, yakni penilaian kondisi sesudah dan sebelum program diterapkan, ada kelompok kontrol serta
informasi diperoleh dari bekerjanya program terhadap kelompok kontrol dan sasaran.

Prosedur Monitoring dan Evaluasi


1. Kegiatan MonEvIn dilaksanakan 6 (enam) bulan sekali. Quality Assurance Center (QAC) bertanggung jawab untuk
mengkoordinir kegiatan tersebut.
2. QAC menyusun rencana tahunan MonEvIn.
3. Paling lambat 2 (dua) minggu sebelum pelaksanaan MonEvIn, QAC melakukan penjadwalan dan diumumkan serta
didistribusikan kepada semua Departemen/Unit/Biro/UPT.
4. QAC menentukan anggota tim MonEvIn untuk melaksanakan kegiatan. Nama anggota tim ditunjuk dan dicatat dalam
Jadwal Pelaksanaan MonEvIn.
5. Anggota tim yang ditunjuk tidak boleh memiliki keterkaitan tanggung jawab dengan lingkup prosedur yang diaudit.
Anggota tim yang ditunjuk adalah yang sudah pernah mengikuti pelatihan MonEvIn dan diberikan SK oleh Rektor
untuk 1 (satu) periode MonEvIn.
6. Anggota tim MonEvIn/auditee yang berhalangan pada waktu kegiatan yang telah ditentukan harus mengkonfirmasikan
waktu pengganti pada QAC maupun kepada auditee/anggota tim MonEvIn.
7. Anggot tim MonEvIn yang ditunjuk segera menyiapkan daftar pertanyaan berdasarkan:
a) Dokumen yang terkait dengan proses yang akan diperiksa.
b) Temuan pemeriksaan sebelumnya.
8. Menjelang pelaksanaan kegiatan MonEvIn, QAC mengkoordinasikan rapat pembukaan yang dihadiri oleh QAC,
anggota tim MonEvIn dan auditee. Rapat pembukaan dimaksudkan untuk memberikan penjelasan pelaksanaan
MonEvIn dan lingkup yang diperiksa, dinilai, dan dievaluasi.
9. Kegiatan MonEvIn dilakukan dengan memeriksa bukti penerapan system penjaminan mutu yang dilakukan oleh
auditee. Bukti yang diperiksa harus cukup meyakinkan bahwa penerapan sistem penjaminan mutu telah dijalankan
dengan baik.
10. Temuan diklasifikasikan sebagai berikut:
a) Sesuai: Bila penerapan sistem penjaminan mutu oleh auditee sudah sesuai sebagaimana yang ditentukan dalam
dokumen system mutu (prosedur kerja, instruksi kerja, catatan mutu).
b) Observasi: Bila diperlukan peningkatan atas penerapan system penjaminan mutu yang sudah dilaksanakan oleh
auditee, atau hasil pengamatan umum terhadap cara kerja auditee.
c) Minor: Bila penerapan sistem penjaminan mutu oleh auditee belum sesuai (menyimpang) dengan ketentuan yang
ada dalam dokumen sistem mutu, ketidaksesuaian yang ditemukan dapat segera diperbaiki, dan/tidak merugikan
pelanggan.
d) Major: Bila auditee tidak melaksanakan/menerapkan system penjaminan mutu sebagaimana ditentukan dalam
dokumen sistem penjaminan mutu.
11. Anggota tim MonEvIn membuat laporan tertulis atas hasil pemeriksaan.
12. Hasil pemeriksaan tersebut akan terkirim langsung ke QAC untuk mendapatkan persetujuan QAC. Setelah di setujui
oleh QAC, temuan hasil pemeriksaan akan dikirim ke auditee untuk diisikan rencana Tindakan perbaikan/pencegahan
yang akan dilakukan auditee.
13. Bila temuan tidak dapat segera diperbaiki karena berkaitan dengan kebijaksanaan institusi maka auditee dengan
sepengetahuan Departemen/Unit/Biro/UPT terkait harus menginformasikan temuan hasil pemeriksaan tersebut kepada
QAC untuk dibawakan dalam Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) terdekat.
14. Pemeriksaan hasil perbaikan harus dilakukan oleh tim MonEvIn yang ditunjuk oleh QAC. Tim yang ditunjuk bisa sama
dengan anggota tim semula atau anggota tim lain.
15. Hasil pemeriksaan perbaikan harus dicatat oleh anggota tim MonEvIn pada kolom laporan verifikasi hasil perbaikan
yang sudah disediakan. Bila hasil perbaikan belum sesuai maka temuan tersebut dilaporkan kepada
Departemen/Unit/Biro/UPT terkait oleh QAC.
16. QAC melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan MonEvIn dalam RTM yang terdekat waktu pelaksanaannya. Dalam RTM
tersebut dibahas temuan hasil audit, beserta cara perbaikan dan pencegahan terulangnya masalah yang sama. Hasil
pembahasan dalam rapat tersebut dicatat dalam Notulen Rapat.
17. MonEvIn ad-hoc dapat dilaksanakan diluar rencana tahunan bila:
a) Karena suatu hal, dipandang perlu oleh QAC dan
b) Untuk persiapan meta evaluasi (Badan Akreditasi, Badan Registrasi, dll)
18. Apabila pelaksanaan/Laporan MonEvIn dianggap kurang memuaskan maka QAC berwenang untuk melakukan kegiatan
MonEvIn ulang.
19. Apabila terdapat perselisihan pendapat dalam penentuan jenis temuan antara tim MonEvIn dengan auditee maka
keputusan akhir diambil oleh QAC.

NB:
1. https://pdfcoffee.com/sejarah-promosi-kesehatan-2-pdf, diakses pada Kamis, 22 April 20021.
2. https://www.kompasiana.com/apriliafaot/monitoring-dan-evaluasi-kebijakan , diakses pada Kamis, 22 April 2021.
3. http://www.marinda.info/download/2/16112012080744.pdf, diakses pada Kamis, 22 April 2021. (ebook)

Anda mungkin juga menyukai