Anda di halaman 1dari 26

BAB III

DESKRIPSI WILAYAH DAN PENGAMBILAAN DATA

III.1. Pengambilan data

Metode Pengumpulan data persimpangan dilakukan dengan pengamatan langsung.

Tujuan dari pengumpulan data ini adalah untuk mengetahui gambaran terbaru dan teraktual dari

kondisi persimpangan.

III.1.1. Lokasi

Sebagaimana dengan tujuan tugas akhir ini, yaitu menganalisa model antrian pada

persimpangan yang berlampu, maka untuk pemilihan lokasi persimpangan yang dipilih adalah

persimpangan yang mengalami kemacetan, antrian yang panjang pada saat jam sibuk (peak

hour). Jam sibuk yang dimaksud adalah jam pada periode dimana arus lalulintas yang mengalir

cukup tinggi sehingga mengakibatkan arus lalulintas jenuh pada persimpangan sehingga apabila

kendaraan yang melintasi persimpangan tersebut mengalami lampu merah tidak hanya sekali.

Pengamatan lalulintas tidak hanya menghitung volume arus lalulintas aktual, melainkan

juga perhitungan arus lalulintas pada kondisi jenuh pada saat kendaraan melintasi persimpangan.

Keadaan tersebut mengharuskan perhitungan arus lalulintas yang layak sesuai dengan kebutuhan

persimpangan.

52
Peninjauan arus lalulintas pada kondisi jenuh bertujuan untuk melihat gambaran jumlah

kendaraan tiap jam tiap lajur jikak waktu hijau efektif (effective green time) yang tersedia selama

satu jam penuh dan diusahakan agar arus kendaraan tak pernah berhenti.

Pada saat indikasi merah menyala, arus lalulintas pada satu kelompok belajar lajur

berhenti, diperlukan suatu waktu keamanan bagi setiap persimpangan yang disebut jarak

kehilangan waktu (clearence lost time), pada saat ini tidak satupun arus lalulintas yang dapat

melewati persimpangan dan kemudian barulah arus lalulintas menyediakan interval perubahan

yang berupa indikasi kuning dan atau semuanya merah bagi jarak kehilangan waktu ini.

Waktu hijau yang efektif berarti dapat dihasilkan dengan waktu hijauu yang tersedia

ditambah dengan interval perubahan (change interval) dikurangi dengan kehilangan waktu awal

(start up lost time) dan jarak kehilangan waktu (clearance lost time). Dengan demikian, lokasi

pengamatan diusahakan pada persimpangan yang memiliki pembagian jalur dan rambu yang

melarang kendaraan parkir pada lengan persimpangan selain instalasi persinyalan lampu

lalulintas yang ada. Kondisi ini dianggap mewakili kondisi persimpangan yang tertib lalulintas.

Sesuai dengan kondisi diatas, maka dalam pemilihan lokasi persimpangan yang dinilai

ditetapkan simpang Jl.Raden Saleh dengan Jl.Balai Kota Medan untuk dinilai pengaruh antrian

setelah diadakan analisa model antrian pada unjuk kerja persimpangan.

53
III.1.2. Periode Survey

a. Perhitungan Arus Lalulintas Aktual

Pengamatan arus lalulintas didasarkan pada pengamatan arus rata-rata satu periode jam

puncak (peak hour). Berdasarkan pengamatan pendahuluan yang dilakukan secara visual selama

satu minggu pada simpang Jl. Raden Saleh dengan Jl. Balai kota Medan ditemukan gambaran

jam puncak selama periode pagi (07ºº-09 ºº), siang (11ºº -13ºº) dan sore (16ºº -18ºº). Untuk

keakuratan data volume lalulintas pada persimpangan tersebut maka diambil tiga hari yang

mewakili hari-hari dalam satu minggu. Hal tersebut dibutuhkan untuk mendapatkan data volume

lalulintas pada kondisi puncak selama satu minggu. Tiga hari yang dianggap mewakili adalah

Senin, Rabu dan Sabtu, dengan pertimbangan bahwa senin merupakan hari yang mewakili orang

untuk bekerja, hari rabu merupakan hari yang mewakili hari-hari selanjutnya atau hari biasa

dimana orang melakukan perjalanan rutin dan hari sabtu merupakan hari yang mewakili hari

libur. Dimulai pada pagi hari pukul 07.00 WIB – 19.00 WIB dengan periode pengamatan selama

2 jam pagi, 2 jam siang dan 2 jam sore dengan interval waktu selama 15 menit.

b. Kondisi Sinyal Dan Geometrik Simpang

Survey keadaan persimpangan meliputi kondisi sinyal lampu lalulintas yakni lama waktu

siklus pada persimpangan tersebut. Pencatatan waktu siklus dilaksanakan pada suatu hari

meliputi jam sibuk dan diluar jam sibuk, untuk mendapatkan keadaan sinyal yang beroperasi.

Geometrik simpang yang dibutuhkan sebagai data masukan yakni lebar jalan, lebar efektif jalan,

lebar perjalur dan jarak simpang ke simpang sebelumnya. Pelaksanaan pengukuran diusahakan

pada saat lalulintas sepi yakni pada waktu dini hari, untuk menghindari terganggunya arus

lalulintas.

54
III.2. Perancangan Survey Lalulintas

III.2.1. Waktu pelaksanaan

Sebagaimana dengan pertimbangan pengumpulan data tersebut diatas, maka pelaksanaan

pengamatan dilakukan selama tiga hari. Dimulai Senin, Rabu dan Sabtu selama 6 jam terbagi

yang masing-masing 2 jam pagi, 2 jam siang dan 2 jam sore. Pengambilan data selama tiga hari

tersebut untuk mengetahui total volume lalulintas persimpangan persimpangan maksimum.

III.2.2. Prosedur Pelaksanaan

a. Perhitungan Arus Lalulintas Aktual

Menentukan komposisi jenis kendaraan yang diamati menurut pengelompokan yang

dibuat oleh Highway Capacity Manual (HCM) 1985, angka ekivalensi tersebut dibagi atas 4 jenis

(tabel 2.4). Adapun ke 4 jenis kendaraan tersebut yakni Kendaraan ringan (LV), Kendaraan berat

(HV), Sepeda motor (MC) dan Kendaraan tak bermotor (UM).

Membuat formulir data pengamatan diatas pengelompokan jenis kendaraan tersebut

diatas dengan memuat hal-hal sebagai berikut:

 Arah pergerakan berdasarkan asal tujuan meliputi pergerakan membelok kekiri, lurus dan

berdasarkan jenis kendaraan.

 Perhitungan jenis kendaraan berdasarkan jumlah tiap jenis kendaraan selama periode

pengamatan dalam interval 15 menit.

55
b. Keadaan Sinyal Dan Geometrik Simpang

Keadaan persimpangan yang perlu diamati selanjutnya adalah keadaan sinyal lampu lalu

lintas yang meliputi satu siklus yakni periode merah, kuning dan hijau untuk setiap fase.

Demikian juga dengan jumlah fase yang beroperasi pada persimpangan tersebut.

Pelaksanaan pengukuran waktu sinyal diperoleh dengan mengikuti langkah-langkah

sebagai berikut:

 Membuat formulir pencatatan.

 Dengan menggunakan stopwatch, lamanya sinyal dicatat dengan pertama sekali melakukan

waktu merah, hijau dan kuning. Kemudian mencatat waktu siklus unuk mencocokkan

pencatatan waktu sinyal (merah, kuning dan hijau).

 Pencatatan dilakukan sebanyak tiga kali berturut-turut dalam waktu yang berbeda. Dalam hal

ini pencatatan dilakukan pada saat pagi dan siang. Tujuannya unuk mengetahui apakah ada

perubahan lama waktu sinyal pada waktu tertentu.

Pengamatan keadaan persimpangan yang meliputi geometrik persimpangan dan

inventarisasi rambu lalulintas perlu juga dilakukan. Geometrik persimpangan meliputi pngukuran

lebar jalan, jumlah lajur, lebar efektif untuk kendaraan lurus dan belok pada persimpangan

tersebut.

III.2.3. Surveyor Dan Perlengkapan

Selama pelaksanaan pengamatan lalulintas untuk keperluan ini, maka dibentuk suatu tim

survey yang terdiri dari dua belas orang termasuk dua orang pengawas. Tim ini sebelum

melaksanakan tugas terlebih dahulu diberi penjelasan tentang bagaimana cara untuk

mendapatkan data dilapangan.

56
Adapun peralatan yang diperlukan selama pengamatan yang meliputi volume lalulintas

aktual dan kondisi persimpangan adalah formulir data, alat tulis, alat penghitung, meteran

gulung, stopwatch serta peralatan pendukung lainnya. Semua perlengkapan tersebut

dipergunakan surveyor pelaksanaan selama pengamatan sesuai dengan kebutuhan data yang akan

dikumpulkan.

III.3. Pengolahan data

Pengolahan data dan perhitungan akan dilakukan dengan metode MKJI 1997, dan

sebelumnya dibutuhkan data-data penunjang yang terdiri dari data lalulintas geometric dan data

lalu lintas.

III.3.1. Data lalu-lintas

Dalam memilih data-data volume lalu lintas untuk analisa antrian diamati dari kondisi

jam puncak.

Dalam kondisi total arus lalu-lintas selama periode pengamatan empat periode 15 menit

(1 jam). Dengan demikian pengamatan selama dua jam diperoleh delapan periode 15 menit.

Volume arus lalu-lintas jalan diperoleh dengan menjumlahkan volume 15 menit periode ke-1,2,3

dan ke-4. Selanjutnya

menjumlahkan pada volume 15 periode ke-2,3,4 dan ke-5, seterusnya. Sampai kepada 15 menit

ke 5,6,7 dan ke-8. Jumlah nilai terbesar dari hasil penjumlahan tersebut merupakan arus lalu-

lintas maksimum dalam satuan kendaraan per-jam.

57
III.3.2. Data Geometrik Persimpangan

Dari hasil Pengukuran langsung didapatkan data-data geometrik jalan sesuai dengan table

dibawah ini :

Tabel 3.1. Data Geometrik Persimpangan

Jumlah Lebar lajur


Nama Jalan
lajur (m)

Jalan Balai Kota


6 (3)
(Selatan)

Jalan Raden Saleh


3 (3.5)
(Timur)

III.3.3. Data sinyal lalu Lintas

Dari hasil pengamatan dilapangan didapat data mengenai lama waktu sinyal lalu-lintas

sebagai berikut :

Tabel 3.2 waktu Sinyal

Jalan Pendekat Waktu Merah Waktu Hijau Waktu Kuning

Jalan Raden Saleh 64 dtk 97 dtk 3 dtk

Jalan Balai Kota 104 dtk 57 dtk 3 dtk

58
1. Pembagian waktu sinyal Jl.Raden Saleh

Waktu siklus Lengkap = 194 detik

Hijau = 97 detik Merah = 64 detik

Kuning = 3 detik

2. Pembagian waktu sinyal Jl.Balai kota

Waktu siklus lengkap = 205 detik

Hijau = 57 detik Merah = 104 detik

Kuning = 3 detik

59
III.3.4. Data Volume Lalu-Lintas

Data-data volume lalu-lintas yang diperoleh dari lapangan diambil nilai maksimum tiap

lengan persimpangan dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.

Hari : Senin
Tanggal : 28-Feb-11
Cuaca : Cerah
Waktu Asal kendaraan : Balai kota Asal kendaraan : Jl. Raden Saleh
LT ST RT TOTAL LT ST TOTAL
(VOL/JAM) (VOL/JAM)
07.00 – 08.00 549 549 1398 1398
07.15 – 08.15 533 533 1432 1432
07.30 – 08.30 497 497 1420 1420
07.45 – 08.45 481 481 1371 1371
08.00 – 09.00 462 462 1349 1349
08.15 – 09.15 450 450 1320 1320
08.30 – 09.30 455 455 1280 1280
08.45 – 09.45 444 444 1254 1254
09.00 – 10.00 442 442 1242 1242
09.15 – 10.15 424 424 1249 1249
09.30 – 10.30 398 398 1254 1254
09.45 – 10.45 383 383 1265 1265
10.00 – 11.00 359 359 1248 1248
10.15 – 11.15 343 343 1150 1150
10.30 – 11.30 330 330 1074 1074
10.45 – 11.45 311 311 893 893
11.00 – 12.00 302 302 823 823
11.15 – 12.15 295 295 842 842
11.30 – 12.30 303 303 861 861
11.45 – 12.45 306 306 984 984
12.00 – 13.00 313 313 1004 1004
12.15 – 13.15 354 354 1024 1024
12.30 – 13.30 373 373 1015 1015
12.45 – 13.45 383 383 1005 1005
13.00 – 14.00 381 381 979 979
13.15 – 14.15 342 342 942 942
13.30 – 14.30 310 310 911 911
13.45 – 14.45 289 289 882 882
14.00 – 15.00 272 272 864 864
14.15 – 15.15 299 299 927 927
14.30 – 15.30 328 328 995 995
14.45 – 15.45 368 368 1066 1066
15.00 – 16.00 419 419 1158 1158
15.15 – 16.15 433 433 1165 1165
15.30 – 16.30 447 447 1104 1104

60
15.45 – 16.45 460 460 1164 1164
16.00 – 17.00 467 467 1160 1160
16.15 – 17.15 495 495 1243 1243
16.30 – 17.30 536 536 1334 1334
16.45 – 17.45 556 556 1408 1408
17.00 – 18.00 586 586 1468 1468
17.15 – 18.15 589 589 1412 1412
17.30 – 18.30 569 569 1365 1365
17.45 – 18.45 571 571 1302 1302
18.00 – 19.00 548 548 1261 1261

Hari : Rabu
Tanggal : 02Mar-11
Cuaca : Cerah
Asal kendaraan : Balai kota Asal kendaraan : Jl. Raden Saleh
Waktu LT ST RT TOTAL LT ST RT TOTAL
(VOL/JAM) (VOL/JAM)
07.00 – 08.00 525 525 1418 1418
07.15 – 08.15 497 497 1344 1344
07.30 – 08.30 473 473 1249 1249
07.45 – 08.45 449 449 1171 1171
08.00 – 09.00 431 431 1098 1098
08.15 – 09.15 420 420 1071 1071
08.30 – 09.30 407 407 1069 1069
08.45 – 09.45 389 389 1030 1030
09.00 – 10.00 359 359 1024 1024
09.15 – 10.15 347 347 1025 1025
09.30 – 10.30 324 324 1021 1021
09.45 – 10.45 301 301 997 997
10.00 – 11.00 290 290 1028 1028
10.15 – 11.15 265 265 1043 1043
10.30 – 11.30 247 247 1021 1021
10.45 – 11.45 237 237 1008 1008
11.00 – 12.00 225 225 956 956
11.15 – 12.15 234 234 964 964
11.30 – 12.30 272 272 990 990
11.45 – 12.45 311 311 1042 1042
12.00 – 13.00 358 358 1074 1074
12.15 – 13.15 400 400 1068 1068
12.30 – 13.30 399 399 1074 1074
12.45 – 13.45 481 481 1031 1031
13.00 – 14.00 458 458 987 987
13.15 – 14.15 417 417 1325 1325
13.30 – 14.30 378 378 1167 1167
13.45 – 14.45 342 342 1057 1057
14.00 – 15.00 306 306 975 975
14.15 – 15.15 293 293 932 932

61
14.30 – 15.30 283 283 914 914
14.45 – 15.45 286 286 934 934
15.00 – 16.00 306 306 982 982
15.15 – 16.15 315 315 1033 1033
15.30 – 16.30 331 331 1088 1088
15.45 – 16.45 353 353 1098 1098
16.00 – 17.00 360 360 1126 1126
16.15 – 17.15 405 405 1389 1389
16.30 – 17.30 448 448 1676 1676
16.45 – 17.45 482 482 1996 1996
17.00 – 18.00 522 522 2277 2277
17.15 – 18.15 528 528 2290 2290
17.30 – 18.30 536 536 2257 2257
17.45 – 18.45 528 528 2169 2169
18.00 – 19.00 508 508 2037 2037
Hari : Sabtu
Tanggal : 05-Mar-11
Cuaca : Cerah
Asal kendaraan : Balai kota Asal kendaraan : Jl. Raden Saleh
Waktu LT ST RT TOTAL LT ST RT TOTAL
(VOL/JAM) (VOL/JAM)
07.00 – 08.00 380 380 1093 1093
07.15 – 08.15 371 371 1061 1061
07.30 – 08.30 343 343 1024 1024
07.45 – 08.45 296 296 1004 1004
08.00 – 09.00 263 263 996 996
08.15 – 09.15 234 234 992 992
08.30 – 09.30 216 216 990 990
08.45 – 09.45 192 192 976 976
09.00 – 10.00 171 171 954 954
09.15 – 10.15 166 166 935 935
09.30 – 10.30 150 150 921 921
09.45 – 10.45 144 144 910 910
10.00 – 11.00 139 139 897 897
10.15 – 11.15 174 174 928 928
10.30 – 11.30 231 231 959 959
10.45 – 11.45 277 277 990 990
11.00 – 12.00 333 333 1019 1019
11.15 – 12.15 328 328 1005 1005
11.30 – 12.30 297 297 989 989
11.45 – 12.45 275 275 958 958
12.00 – 13.00 246 246 954 954
12.15 – 13.15 237 237 929 929
12.30 – 13.30 235 235 900 900
12.45 – 13.45 218 218 866 866
13.00 – 14.00 204 204 806 806
13.15 – 14.15 189 189 777 777
13.30 – 14.30 191 191 765 765
13.45 – 14.45 183 183 784 784

62
14.00 – 15.00 188 188 794 794
14.15 – 15.15 181 181 780 780
14.30 – 15.30 172 172 755 755
14.45 – 15.45 174 174 729 729
15.00 – 16.00 170 170 740 740
15.15 – 16.15 170 170 771 771
15.30 – 16.30 168 168 801 801
15.45 – 16.45 165 165 838 838
16.00 – 17.00 16 16 872 872
16.15 – 17.15 197 197 972 972
16.30 – 17.30 230 230 1082 1082
16.45 – 17.45 262 262 1176 1176
17.00 – 18.00 296 296 1264 1264
17.15 – 18.15 301 301 1278 1278
17.30 – 18.30 312 312 1279 1279
17.45 – 18.45 315 315 1261 1261
18.00 – 19.00 315 315 1224 1224

VOLUME MAKSIMUM

Asal Kendaraan : Jl.Balai Kota

Hari Waktu / Tanggal Volume Lalu Lintas

(Kend / jam)

Senin 17.15 – 18.15 589

Rabu 17.30 – 18.30 536

Sabtu 11.00 – 12.00 333

Volume Jam Puncak 17.15 – 18.15 589

63
Asal Kendaraan : Raden Saleh

Hari Waktu / Tanggal Volume Lalu Lintas

(Kend / jam)

Senin 17.00 – 18.00 1468

Rabu 17.15 – 18.15 2290

Sabtu 17.30 – 18.30 1279

Volume Jam Puncak 17.15 – 18.15 2290

TIPE JUMLAH ARUS LALU LINTAS


KENDARAAN MAKSIMUM PADA JAM PUNCAK
Balai kota Raden Saleh
SELATAN TIMUR
LT ST RT LT ST
HV 1 0
LV 359 118
MC 349 125
UM 4 0

64
BAB IV

ANALISA DATA

IV.1. Umum

Data hasil pengamatan merupakan data primer yang akan dipergunakan sebagai dasar

menghitung pada persimpangan untuk kondisi yang ada. Dari data yang ada akan ditentukan total

arus lalu-lintas maksimum, arus jenuh, kapasitas, derajat kejenuhan, waktu siklus, waktu merah,

tundaan serta panjang antrian. Parameter-parameter tersebut akan lebih memudahkan kita untuk

mendapatkan nilai antrian dan tundaan yang diharapkan.

Studi ini dimaksudkan untuk mendapatkan panjang antrian dan tundaan maksimum dan

melihat hubungan panjang antrian yang diperoleh untuk perhitungan akan dipergunakan metode

MKJI (Manual Kapasitas Jalan Indonesia) 1997.

IV.2. Kondisi Lalu-Lintas

Kondisi lalu-lintas sekarang ini perlu diperhatikan adalah terjadinya kemacetan yang

sangat parah akibat tingginya hambatan samping serta dengan tidak efektifnya penggunaan lebar

jalan akibat penggunaan fungsi jalan. Akibat terjadinya kemacetan yang panjang, maka antrian

kendaraan yang menuju simpang tersebut mengalami penundaan yang cukup lama.

65
IV.3. Parameter-Parameter Persimpangan

Parameter-parameter persimpangan yang dihitung secara manual adalah total arus lalu

lintas (Qv), ekivalen mobil penumpang arus lalulintas (smp/jam), arus jenuh (S), kapasitas (C),

derajat kejenuhan (DS). Dan parameter-parameter persimpangan yang didapat langsung dari

pengamatan dilapangan pada jam puncak seperti waktu siklus (det), waktu hijau (det), waktu

merah (det), waktu kuning (det) serta data-data penyesuaian kondisi persimpangan yang

dipergunakan dalam menghitung dengan metode MKJI 1997 maka terlebih dahulu arus

maksimum dikonversikan ke dalam smp/jam. Untuk perhitungan selanjutnya diambil contoh

pada jalan Raden saleh (timur) sebagai berikut :

a) Total arus lalu-lintas

Arus belok kiri = 118

Arus belok kanan = 117

Arus terus = 411

Total = 1156

b) Waktu hilang (LTI)

Waktu hilang dapat dinyatakan :

LTI = ∑ (MERAH SEMUA + KUNING)

Dimana :

66
MERAH SEMUA = | LEV-IEV - LAV |
| VEV VAV | Max

Di mana :

LEV, LAV = Jarak dari garis henti ke titik konflik masing-masing untuk kendaraan berangkat dan
yang datang (M)

IEV = Panjang kendaraan yang berangkat (m)

VEV, VAV = Kecepatan masing-masing untuk kendaraan yang berangkat dan yang datang (m/det)

Maka diperoleh :

LEV(Arah Timur) = 2,5/2 + 4,5 + 9 + 6

= 25,25 meter

LAV = 4,5/2 + 4,5 + 2,5 + 6

= 15,25 meter

VAV,VEV = 10 m/det

MERAH SEMUA = 25,25 +5 - 15,25


10 10

= 3,025 – 1,525

= 1,5 meter

Sehingga waktu hilang total (LTI) = Merah semua + Waktu kuning

= (2+2+2+2) + (3+3+3+3)

= 20 detik

67
c) Rasio kendraan berbelok

Pltor = 143/1156

= 0,12

Prt = 267/1156

= 0,24

d) Lebar Efektif

Pendekat dengan belok kiri langsung

Karena Wltor > 2 meter

Maka lebar efektif

We = min WA – Wltor

= 11,5 – 2,5

= 9 meter

Kontrol

Wkeluar < We (1-Prt)

8 < 9 (1-0,22)

8 > 7,02 ............. Ok

Maka We = 9 meter

e) Arus jenuh dasar

So = 600 x We

= 600 x 9

= 5400 smp/jam

68
f) Arus Jenuh (S)

Arus jenuh dapat dinyatakan :

S = So x F1 x F2 x F3 xF4 x ........ x Fn

Dimana,

F1 = Faktor penyesuaian ukuran kota (CS), berdasarkan jumlah penduduk kota medan

± 3 juta maka Fcs = 1.05

F2 = Faktor penyesuaian hambatan samping (sf), berdasarkan hambatan samping

tinggi, tipe terlindung dari lingkungan jalan (komersial) Fsf = 0,93

F3 = Faktor penyesuaian kelandaian (G) berdasarkan naik (+) atau turun (-)

permukaan jalan, diasumsikan tidak ada tanjakan dan turunan permukaan jalan

maka Fg = 1,00

F4 = Faktor penyesuaian parkir (P), berdasarkan jarak garis henti kendaraan parkir

didapat Fg = 0,89

F5 = Faktor Penyesuaian belok kanan Frt

Untuk pendekatan terlindung (tidak terjadi konflik antara kendaraan yang belok

dengan lalu lintas yang berlawanan) arus jenuh dasar So ditentukan sebagai fungsi dari

lebar efektif pendekaan (We).

We = Wa

=9m

So = 600 x We

69
= 600 x 9

= 5400 smp/jam

Maka S = So x F1 x F2 x ...... x Fn

= 5400 x 1,05 x 0,93 x 1 x 0.89 x 1,062 x 0,98

= 4884 smp/jam

Dimana, arus jenuh (S) dianggap tetap selama waktu hijau

g) Arus lalu lintas

Arah timur = arus belok kanan + Arus terus

= 267 + 746

= 1013

Belok kiri idak dihitung karena Pltor (belok kiri langsung)

h) Rasio Arus

Fr = Q/S

= 1013/4884

= 0,20

i) Rasio Fase

Pr = Fcret/Fr

= 0,79/0,20

= 0,25

j) Waktu Siklus

Penentuan waktu siklus ini didapat dari :

c = g semua arah + LTI

70
c = 57 + 97 + 20

c = 174

k) Kapasitas (C) dan derajat kejenuhan (DS)

Kapasitas (C) diperoleh dengan perkalian arus jenuh dengan rasio hijau (g/c).

C = S x (g/c)

= 4884 x (65/205)

= 1548 smp/jam

Derajat kejenuhan (DS) diperoleh sebagai berikut :

DS = Q/C

DS = 1013/1548

DS = 0,6

i) Antrian

Jumlah antrian pada awal sinyal hijau NQ dihitung sebagai jumlah (smp) yang

tersisa dari fase hijau sebelumnya (NQ1) ditambah jumlah (smp) yang datang selama fase

merah (NQ2).

NQ = NQ1 + NQ2

Untuk DS > 0,5

NQ1 = 0,25xCxi [ (Ds – 1) + √(DS – 1)² + 8x(DS – 0.5) ]


C

71
Untuk DS ≤ 0,5 ; NQ1 = 0

NQ2 = c x 1 – GR x Q
1 – GR x DS 3600

Dimana :

NQ1 = Jumlah smp yang tersisa dari fase hijau sebelumnya (smp)

NQ2 = Jumlah smp yang datang selama fase merah (smp)

DS = Derajat kejenuhan

GR = Rasio hijau

C = Kapasitas (smp/jam)

C = Waktu siklus (det)

Q = Arus lalu lintas pada pendekatan tersebut )smp/jam)

NQ1 = 0,25xCxi [ (Ds – 1) + √(DS – 1)² + 8x(DS – 0.5) ]


C

NQ1 = 0,25 x 1548 x [ ( 0,6 – 1 0 + √ (0,6 – 1 )² + 8 x ( 0,6 – 0,5 ) ]


1548

= 0.22 smp

NQ2 = c x 1 – GR x Q
1 – GR x DS 3600

NQ2 = 205 x 1 – 0.317 x 1013


1 – 0.317 x 0.6 3600

= 96.11 smp
72
NQ = NQ1 + NQ2

= 0.22 + 96.11

= 96.331 smp

m) Panjang antrian

Panjang antrian QL diperoleh dari perkalian dengan luas rata-rata yang dipergunakan

dalam smp/satu mobil ditambah sepeda motor (5 x 4 m²) dan pembagian dengan lebar

masuk jalan yang dipergunakan.

QL = NQ max x 20
Wmasuk

= 115 x 20
9

= 256 meter

n) Tundaan

Dalam perhitungan tundaan pada suatu simpang terdiri dari dua jenis tundaan yaitu :

1. Tundaan lalu lintas (DT) akibat adanya interaksi lalu lintas dengan gerakan

lainnya pada suatu simpang.

DT = c x 0,5 x (1 – GR)² + NQ1 x 3600


(1 – GR x DS) C

DT = 292 x 0,5 x (1 – 0.317)² + 0,22 x 3600


(1 – 0.317 x 0,6) 1013

73
DT = 117.42 detik/smp

2. Tundaan Geometrik (DG) karena adanya perlambatan dan percepatan pada saat

membelok pada sutu simpang atau terhenti karena adanya lampu merah.

DG = (1 – PSV) x Pr x 6 + (PSV x 4)

Dimana,

PSV = diambil dari nilai NS = 1.5

Pr = 0,24

Maka,

DG = (1 – 1.5) x 0.24 x 6 + (1.5 x 4)

DG = 5.28 detik/smp

Maka tundaa rata-rata (D) = DT + DG

= 117.42 + 5.28

= 122.70 detik/smp

74
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V. Kesimpulan

Dari hasil studi pada persimpangan yang dianalisis diperoleh kesimpulan sebagi berikut :

1. Didapat total kendaraan sebagai berikut :

a) Jl. Raden Saleh ( Timur ) : 1509 smp/jam

b) Jl. Balai Kota ( Selatan ) : 1045 smp/jam

2. Panjang antrian maksimum yang terjadi pada :

a) Jl. Raden Saleh ( Timur ) : 147 m

b) Jl. Balai Kota ( Selatan ) : 116 m

3. Jumlah kendaraan terhenti maksimum pada :

a) Jl. Raden Saleh ( Timur ) : 847 smp/jam

b) Jl. Balai Kota ( Selatan ) : 651 smp/jam

4. Dari hasil perhitungan didapat tundaan arus lalu lintas maksimum rata rata pada :

a) Jl. Raden Saleh ( Timur ) : 97.45 detik / smp

b) Jl. Balai Kota ( Selatan ) : 122.07detik / smp

75
5. Hubungan antara tundaan dan antrian dapat diambil suatu kesimpulan bahwa dengan

banyaknya kendaraan yang antri di persimpangan tersebut maka tundaan untuk setiap

kendaraan akan lebih lama pula. Sehingga menyebabkan tundaan dan antrian

maksimum.

6. Dari perhitungan Manual Kapasitas jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan Hiighway

Capacity Manual (HCM) 1985. Menunjukkan bahwa kinerja persimpangan sudah

sangat kurang, sehingga perlu adanya solusi seperti penghaturan fase, penambahan

waktu hijau jalan alternative, dan lain – lain.

V.2 SARAN

Sebagai penutup tugas akhir ini saran – saran yang ingin disampaikan setelah

dilaksanakan survey antrian dengan tundaan persimpangan bersinyal jalan Raden saleh – Balai

kota adalah :

1. Mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas yang terjadi pada persimpangan tersebut

dengan pengalihan sebagian arus lalu lintas yang melewati persimpangan tersebut

dengan melalui jalan lain.

76
2. Merubah pengaturan fase agar mendapatkan derajat kejenuhan serendah mungkin,

sehingga mendapatkan fase yang ideal untuk persimpangan tersebut.

3. Perlu adanya tindakan yang tegas dari aparat yang bertugas dipersimpangan kepada

para pengguna jalan yang melanggar untuk mengurangi pelanggaran yang terjadi

serta meminimkan kemacetan lalu lintas dilapangan.

4. Perlu adanya pengaturan yang tegas terhadap parkir yang ada si sepanjang jalan

Balai kota agar tidak menyebabkan kemacetan yang di akibatkan berhentinya

kendaraan untuk parkir di pinggir jalan balai kota.

77

Anda mungkin juga menyukai