Pengantar
Etika profesional bagi praktek akuntan di Indonesia berkembang dengan cepat dengan
tumbuhnya entitas yang wajib membuat akuntanbilitas dan integritas terhadap audit
keuangan kepada masyarakat, hal ini harus dibarengi dengan adanya etika pfofesional
bagi para pelaksananya. Sehingga kualitas laporan yang disajikan benar-benar dapat
dipahami dan dilaksanakan dengan adanya kesamaan bagi seluruh akuntan.
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan etika dalam profesi akuntan
Menjelaskan etika professional yang berlaku
Memahami persyaratan etika professional
Pengertian Etika
Etika Profesi akuntansi adalah yaitu suatu ilmu yang membahas perilaku perbuatan
baik dan buruk manusia sejauh yang dapat di pahami oleh pikiran manusia terhadap
pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan
khusus sebagai seorang akuntan.
Arens memberikan defines etika sebagai serangkaian prinsip atau nilai moral.
Kode etik ini merupakan kewajiban para akuntan untuk melaksanakan tanggjungjawab
profesionalnya kepada public, pemakai jasa akuntan, dan rekan sebagai landasan
dasar perilaku etika dan perilaku profesionalnya.
a. Etika Teleologi
Teologi berasal dari kata yunani, telos = tujuan, yang berarti mengukur baik
buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang mau dicapai dengan tindakan itu,
atau berdasarkan akibat yang ditimbulkan oleh tindakan itu.
Dua aliran etika etiologi
- Egoisme Etis
- Utilitarianisme
b. Prinsip-prinsip Etika
- Keindahan
- Persamaan
- Kebaikan
- Keadilan
- Kebebasan
- Kebenaran
c. Basis Teori Etika
Tindakan yang dilakukan berdasarkan sikap hormat pada hukum moral universal
Teori Hak
Teori Keutamaan(Virtue)
EKSPEKTASI PUBLIK
Masyarakat umumnya mempersepsikan akuntan sebagai orang yang profesional
dibidang akuntansi. Ini berarti bahwa mereka mempunyai suatu kepandaian yang lebih
dibandingkan dengan orang awam.
Teknik akuntanadalah aturan-aturan khusus yang duturunkan dari prinsip akuntan yang
menerangkan transaksi dan kejadian tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi
tersebut.
PRINSIP-PRINSIP ETIKA
Prinsip-prinsip yang membentuk kode perilaku profesi sudah ditentukan dan dipegang
teguh oleh profesi tersebut. Sebagai contoh terdapat prisip-prinsip kode etik menurut
lembaga-lembaga yang mengaturnya, antara lain;
Kode etik merupakan sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara
tegas menyatakan hal yang benar/baik dan yang tidak benar/tidak baik. Kode etik
diusahakan untuk mengatur tingkah laku moral suatu kelompok khusus dalam
masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan akan dipegang teguh
oleh seluruh anggota kelompok tertentu.
Kode etik akuntansi adalah pedoman sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam
melaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari dalam profesi akuntansi. Kode
etik akuntansi dapat menjadi penyeimbang segi-segi negatif dari profesi akuntansi,
sehingga kode etik bagai kompas yang menunjukkan arah moral bagi suatu profesi dan
sekaligus menjamin mutu moral profesi akuntansi dimata masyarakat.
sasaran pokok dari kode etik yaitu:
(1) kode etik bermaksud melindungi masyarakat dari kemungkinan dirugikan oleh
kelalaian baik secara disengaja ataupun tidak disengaja dari kaum profesional,
(2) kode etik bertujuan melindungi keseluruhan profesi tersebut dari perilaku buruk orang-
orang yang mengaku diri profesional.
Etika profesi akuntan di Indonesia diatur dalam Kode Etik Akuntan Indonesia. Kode etik
ini mengikat para anggota Ikatan Akuntan Indonesia dan dapat dipergunakan oleh
seluruh akuntan di Indonesia.
Penegakkan kode etik di Indonesia diawasi oleh:
• Kantor Akuntan Publik
• Unit Peer-Review Kompartemen Akuntan Publik- IAI
• Badan Pengawas Profesi Kompartemen Akuntan Publik-IAI
• Dewan Pertimbangan Profesi IAI
• Departemen Keuangan RI
• BPKP
• Anggota dan Pimpinan KAP
PERTANYAAN :
DAFTAR PUSTAKA