Anda di halaman 1dari 35

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor : 24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang

do
gu memeriksa dan memutus perkara Permohonan Pernyataan Pailit pada tingkat
pertama, telah menjatuhkan Putusan sebagai berikut dalam permohonan yang

In
A
diajukan oleh :
ah

PT. SUPREME POWER, suatu perseroan terbatas yang bergerak

lik
dalam bidang Produksi dan Pendistribusian Kabel yan g
didirikan menurut hukum Indonesia berdasarkan Akta
am

ub
Pendirian Perseroan Terbatas tertanggal 24 Oktober
2003 Nomor 10 yang dibuat dihadapan LEOLIN
ep
JAYAYANTI, SH, Notaris di Jakarta, berkedudukan di
k

Jakarta. Dalam hal ini diwakili oleh LENNY KURNIA


ah

dalam jabatannya selaku Direktur Utama, berkedudukan


R

si
di Jl. Bandengan Utara Terusan No. 47, Jakarta Barat
14450, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Riski

ne
ng

Maruli, S.H., Mia Christin Ambarita, S.H., L. Kristiani,


S.H., dan Amelia Linati, S.H., Para Advokat pada Kantor

do
gu

Advokat Riski Maruli & Rekan yang beralamat di


Pondok Tirta Mandala Blok D1 No. 2, Jl. Tole Iskandar,
Depok, Jawa Barat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
In
A

tanggal 26 Februari 2019;


Selanjutnya disebut sebagai PEMOHON PAILIT;
ah

lik

terhadap
m

ub

1. PT. KARYA ALTASIA UTAMA, suatu Perseroan Terbatas yang


didirikan menurut hukum Negara Republik Indonesia,
ka

berkedudukan di Jalan Lombok No. 1, Merdeka, Kota


ep

Bandung 40113, Jawa Barat;


ah

Selanjutnya disebut sebagai TERMOHON PAILIT I;


R

es

2. Ir. MUHAMMAD ALIFIANTORO SUPARMAN, sebagai Penjamin


M

ng

Pribadi Utang PT. Karya Altasia Utama terhadap PT.


on

SUPREME POWER, bertempat tinggal di Jalan H. M.

Hal. 1 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Zam Zam 3 Rt. 07 Rw. 03, Cijagra, Lengkong, Bandung,

si
Jawa Barat;
Selanjutnya disebut sebagai TERMOHON PAILIT II;

ne
ng
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri tersebut;
Telah membaca surat permohonan Pernyataan Pailit dari Pemohon;

do
gu Telah membaca dan memperhatikan surat-surat bukti dan surat-surat
lainnya yang berhubungan dengan perkara ini;

In
A
TENTANG DUDUKNYA PERKARA
ah

lik
Menimbang, bahwa Pemohon Pailit dengan surat permohonannya
tertanggal 9 April 2019, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 9 April 2019
am

ub
dibawah register perkara Nomor : 24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.,
telah mengajukan permohonan sebagai berikut :
ep
A. Tentang Hubungan Hukum Pemohon Pailit dengan Termohon Pailit I
k

dan Termohon Pailit II;


ah

si
1. Bahwa Pemohon Pailit adalah suatu perseroan terbatas yang bergerak
dalam bidang Pendistribusian Kabel yang didirikan menurut hukum

ne
ng

Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas tertanggal


24 Oktober 2003 Nomor 10 yang dibuat dihadapan Notaris LEOLIN

do
gu

JAYAYANTI, S.H. (Vide Bukti P-1), berkedudukan di Jakarta, yang telah


mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Man u sia
REPUBLIK INDONESIA, dengan Surat Keputusannya tertanggal 5
In
A

Februari 2004 Nomor C-02752 HT.01.01.TH.2004 (Bukti P-2), dan


kemudian Anggaran Dasar mana telah beberapa kali diubah dan yang
ah

lik

terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Tertulis Para Pemegang


Saham No. 87 tanggal 25 Januari 2018 (Bukti P-3) yang dibuat
m

ub

dihadapan Notaris LEOLIN JAYAYANTI, S.H., M.KN., Berkedudukan di


Jakarta, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
ka

Asasi Manusia RI, dengan Surat Keputusannya tertanggal 12 Februari


ep

2018 Nomor AHU-0020039.AH.01.11.Tahun 2018 tentang Perubahan


ah

susunan Direksi dan Komisaris PT. SUPREME POWER (Bukti P-4);


R

es

2. Bahwa hubungan hukum antara Pemohon Pailit dengan Termohon Pailit


M

ng

I bermula dari adanya perjanjian Termohon Pailit I dengan PT.


on

Perusahaan Listrik Negara (selanjutnya disebut PT. PLN) untuk

Hal. 2 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PEMBANGUNAN SUTT 150 KV PANGKAL PINANG- KOBA SECTION-

si
1 berdasarkan Surat Perjanjian No: 21.PJ/131/UIP RING SMT II/2012
tanggal 30 Oktober 2012 (Bukti P-5) dan untuk PEMBANGUNAN SUTT

ne
ng
150 KV GUMAWANG-MESUJI SECTION-01 berdasarkan Surat
Perjanjian No: 21.PJ/131/UIP RING SMT II/2013 tanggal 28 Februari
2013 (Bukti P-6), untuk mengerjakan proyek pembangunan tersebut

do
gu Termohon Pailit I mengajukan PINJAMAN UANG dan PEMBELIAN
MATERIAL terhadap Pemohon Pailit;

In
A
3. Bahwa berikut daftar PINJAMAN UANG yang diajukan Termohon Pailit I
terhadap Pemohon Pailit, antara lain :
ah

lik
a) Pinjaman untuk Biaya admin Bank Garansi Termohon Pailit I
sebesar Rp. 26.000.000,- (dua puluh enam juta rupiah ) pada
am

ub
tanggal 1 November 2012 (Bukti P-7);
b) Pinjaman uang sebesar Rp. 336.000.000,- (tiga ratus tiga puluh
enam juta rupiah) pada tanggal 13 November 2012 (Bukti P-8);
ep
k

c) Pinjaman uang sebesar Rp. 974.000.000,- (sembilan ratus tujuh


ah

puluh empat juta rupiah) pada tanggal 19 November 2012 (Bukti


R

si
P-9);
d) Pinjaman untuk pembayaran pemesanan tower ke PT. Armindo

ne
ng

Caturpratama sebesar Rp. 1.158.895.581,- (satu milyar seratus lima


puluh delapan juta delapan ratus sembilan puluh lima ribu lima ratu s

do
gu

delapan puluh satu rupiah) pada tanggal 25 November 2013 (Bukti


P-10);
Bahwa seluruh Total Utang dalam bentuk PINJAMAN UANG Termohon
In
A

Pailit I terhadap Pemohon Pailit adalah sebesar Rp. 2.494.895.581,-


(dua milyar empat ratus sembilan puluh empat juta delapan ratus
ah

lik

sembilan puluh lima ribu lima ratus delapan puluh satu rupiah ) dan
tidak pernah dibayarkan oleh Termohon Pailit I maupun Termohon
m

ub

Pailit II terhadap Pemohon Pailit sampai Permohonan Pernyataan


Pailit ini diajukan;
ka

ep

4. Bahwa Termohon Pailit I juga memiliki utang berupa PEMBELIAN


MATERIAL terhadap Pemohon Pailit yang telah jatuh tempo dan dapat
ah

ditagih, antara lain sebagai berikut:


R

es

a) Berupa Purchase Order terhadap Pemohon Pailit No:


M

ng

001/KAU/PB01/I/13 Tanggal 28 Januari 2013 (Bukti P-11) dengan


on

pemesanan berupa Konduktor ACSR 240/40 mm2 dengan kwan tum

Hal. 3 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
164.000 Meter, Earth Conductors GSW 55 mm2 dengan kwantum

si
17.000 Meter, Earth Conductors OPGW 60 mm2, 24 core dengan
kwantum 27.000 Meter dengan nilai total pemesanan setelah

ne
ng
dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (selanjutnya disebut PPN) 10%
sebesar Rp. 4.842.200.000,- (empat milyar delapan ratus empat
puluh dua juta dua ratus ribu rupiah) yang terbagi dalam beberapa

do
gu faktur, antara lain sebagai berikut:

i. Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 12.000

In
A
Meter dengan Faktur Penjualan No.0321/F-SP/VIII/2013 Tanggal
27 Agustus 2013 Dengan Total nilai setelah kena PPN 10%
ah

lik
sebesar Rp.290.400.000,- (dua ratus sembilan puluh juta empat
ratus ribu rupiah) (Bukti P-12);
am

ub
ii. Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 12.000
Meter dengan Faktur Penjualan No.0322/F-SP/VIII/2013 Tanggal
27 Agustus 2013 Dengan Total nilai setelah kena PPN 10%
ep
k

sebesar Rp.290.400.000,- (dua ratus sembilan puluh juta empat


ah

ratus ribu rupiah) (Bukti P-13);


R

si
iii. Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 8.000
Meter Dan Earth Conductors OPGW 60 mm2 24 Core Kwantum

ne
ng

6.000 Meter dengan Faktur Penjualan No.0323/F-SP/VIII/2013


Tanggal 27 Agustus 2013 Dengan Total nilai setelah kena PPN

do
gu

10% sebesar Rp.358.600.000,- (tiga ratus lima puluh delapan juta


enam ratus ribu rupiah) (Bukti P-14);
In
iv. Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 4.000
A

Meter Dan Earth Conductors OPGW 60 mm2 24 Core Kwantum


18.000 Meter dengan Faktur Penjualan No.0324/F-SP/VIII/2013
ah

lik

Tanggal 27 Agustus 2013 Dengan Total nilai setelah kena PPN


10% sebesar Rp.591.800.000,- (lima ratus sembilan puluh satu
m

ub

juta delapan ratus ribu rupiah) (Bukti P-15);

v. Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 12.000


ka

ep

Meter dengan Faktur Penjualan No.0327/F-SP/VIII/2013 Tanggal


27 Agustus 2013 Dengan Total nilai setelah kena PPN 10%
ah

sebesar Rp.290.400.000,- (dua ratus sembilan puluh juta empat


R

es

ratus ribu rupiah) (Bukti P-16);


M

ng

vi. Untuk pembelian Earth Conductors OPGW 60 mm2 24 Core


on

Kwantum 3.000 Meter dengan Faktur Penjualan No.0367/F-

Hal. 4 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SP/IX/2013 Tanggal 06 September 2013 Dengan Total nilai

si
setelah kena PPN 10% sebesar Rp.82.500.000,- (delapan puluh
dua juta lima ratus ribu rupiah ) (Bukti P-17);

ne
ng
vii. Untuk pembelian Earth Conductors GSW 55 mm 2 Kwantum
17.000 Meter dengan Faktur Penjualan No.0370/F-SP/IX/2013

do
gu Tanggal 06 September 2013 Dengan Total nilai setelah kena
PPN 10% sebesar Rp.130.900.000,- (seratus tiga puluh juta
sembilan ratus ribu rupiah) ( Bukti P-18);

In
A
viii. Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 32.000
Meter dengan Faktur Penjualan No.0371/F-SP/IX/2013 Tanggal
ah

lik
06 September 2013 Dengan Total nilai setelah kena PPN 10%
sebesar Rp.774.400.000,- (tujuh ratus tujuh puluh empat juta
am

ub
empat ratus ribu rupiah) (Bukti P-19);

ix. Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 26.000


ep
Meter dengan Faktur Penjualan No.0372/F-SP/IX/2013 Tanggal
k

06 September 2013 Dengan Total nilai setelah kena PPN 10%


ah

sebesar Rp.629.200.000,- (enam ratus dua puluh sembilan juta


R

si
dua ratus ribu rupiah) (Bukti P-20);

ne
ng

x. Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 14.000


Meter dengan Faktur Penjualan No.0373/F-SP/IX/2013 Tanggal
25 September 2013 Dengan Total nilai setelah kena PPN 10%

do
gu

sebesar Rp.338.800.000,- (tiga ratus tiga puluh delapan juta


delapan ratus ribu rupiah) (Bukti P-21);
In
A

xi. Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 30.000


Meter dengan Faktur Penjualan No.0374/F-SP/IX/2013 Tanggal
ah

lik

25 September 2013 Dengan Total nilai setelah kena PPN 10%


sebesar Rp.726.000.000,- (tujuh ratus dua puluh enam juta
m

ub

rupiah) (Bukti P-22);

xii. Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 14.000


ka

Meter dengan Faktur Penjualan No.0376/F-SP/IX/2013 Tanggal


ep

25 September 2013 Dengan Total nilai setelah kena PPN 10%


ah

sebesar Rp.338.800.000,- (tiga ratus tiga puluh delapan juta


R

delapan ratus ribu rupiah) (Bukti P-23);


es
M

b) Berupa Purchase Order terhadap Pemohon Pailit No:001/KAU-


ng

JI/TR01/V/2013 Tanggal 29 Mei 2013 (Bukti P-24) dengan


on

Hal. 5 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemesanan berupa Konduktor ACSR 240/40 mm2 dengan kwan tum

si
262.000 Meter, Earth Conductors GSW 55 mm2 dengan kwantum
22.000 Meter, Earth Conductors OPGW 60 mm2 24 core dengan

ne
ng
kwantum 22.000 Meter dengan nilai total pemesanan setelah
dikenakan Pajak Pertambahan Nilai 10% sebesar
Rp.7.114.800.000,- (tujuh milyar seratus empat belas juta delapan

do
gu ratus ribu rupiah) dengan rincian berupa faktur sebagai berikut:

i. Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 dengan kwantum

In
A
262.000 Meter, Earth Conductors GSW 55 mm2 dengan kwantum
22.000 Meter, dan Earth Conductors OPGW 60 mm2 24 core
ah

lik
dengan kwantum 22.000 Meter dengan Faktur Penjualan No.
0445/F-SP/XII/2013 Tanggal 12 Desember 2013 Dengan Total
am

ub
nilai setelah kena PPN 10% sebesar Rp.7.114.800.000,- (tujuh
milyar seratus empat belas juta delapan ratus ribu rupiah ) (Bukti
P-25);
ep
k

5. Bahwa Purchase Order Termohon Pailit I terhadap Pemohon Pailit No:


ah

001/KAU/PB01/I/13 Tanggal 28 Januari 2013 yang terbagi dalam 12


R

si
faktur dengan nilai total setelah dikenakan PPN 10% sebesar Rp.
4.842.200.000,- (empat milyar delapan ratus empat puluh dua juta dua

ne
ng

ratus ribu rupiah), pihak Termohon Pailit I pada tanggal 21 November


2013 hanya membayar kepada Pemohon Pailit sebesar Rp.

do
gu

2.809.400.000,-(dua milyar delapan ratus sembilan juta empat ratus ribu


rupiah) berdasarkan hal tersebut Termohon Pailit I hanya membayar
In
untuk faktur No. 0321/F-SP/VIII/2013, No. 0322/F-SP/VIII/2013, No.
A

0323/F-SP/VIII/2013, No. 0324/F-SP/VIII/2013, No. 0327/F-


SP/VIII/2013, No. 0367/F-SP/IX/2013, No. 0370/F-SP/IX/2013, No.
ah

lik

0371/F-SP/IX/2013 dan dapat disimpulkan Termohon Pailit I hanya


membayar 8 Faktur dari 12 faktur dalam Purchase Order diatas dan
m

ub

menyisakan utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih terhadap
Pemohon Pailit sebesar Rp. 2.032.800.000,- (dua milyar tiga puluh dua
ka

juta delapan ratus ribu rupiah );


ep
ah

6. Bahwa guna membayar utang Termohon Pailit I yang telah jatuh tempo
R

dan dapat ditagih terhadap Pemohon Pailit, Termohon Pailit II pada


es

tanggal 12 Februari 2015 membuat Surat Pernyataan Pribadi ber


M

ng

materai cukup, menyatakan bahwa Giro yang diberikan kepada


on

Pemohon Pailit guna membayar utang Termohon Pailit I yaitu Giro Bank

Hal. 6 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jabar Banten (BJB) No. 163937 nominal Rp. 2.032.800.000,- (dua

si
milyar tiga puluh dua juta delapan ratus ribu rupiah ) tanggal 30 Januari
2015 mohon dapat dicairkan tanggal 26 Februari 2015 dan Giro Bank

ne
ng
Bank Jabar Banten (BJB) No. 163938 nominal Rp. 7.114.800.000,-
(tujuh milyar seratus empat belas juta delapan ratus ribu rupiah ) tanggal
16 februari 2015 mohon dapat dicairkan tanggal 11 Maret 2015 (Bukti

do
gu P-26);

7. Bahwa 2 (Dua) Cek/Giro yang diberikan Termohon Pailit II kepada

In
A
Pemohon Pailit guna membayar utang Termohon Pailit I yaitu Giro Bank
Jabar Banten (BJB) No. 163937 nominal Rp. 2.032.800.000,-(dua milyar
ah

lik
tiga puluh dua juta delapan ratus ribu rupiah ) tanggal 30 Januari 2015
ditolak atau tidak dapat dicairkan dengan terbitnya Surat Keterangan
am

ub
Penolakan (SKP) dari Bank yang bersangkutan pada tanggal 27
Februari 2015 (Bukti P-27) dan Giro kedua yaitu Giro Bank Bank Jabar
Banten (BJB) No. 163938 nominal Rp. 7.114.800.000,- (tujuh milyar
ep
k

seratus empat belas juta delapan ratus ribu rupiah ) tanggal 16 februari
ah

2015 kembali ditolak atau tidak dapat dicairkan dengan terbitnya Surat
R

si
Keterangan Penolakan (SKP) dari Bank yang bersangkutan pada
tanggal 12 Maret 2015 (Bukti P-28);

ne
ng

8. Bahwa 2 (Dua) Cek/Giro yang diberikan Termohon Pailit II tidak dapat


dicairkan dengan terbitnya Surat Keterangan Penolakan (SKP) dari

do
gu

Bank yang bersangkutan, Termohon Pailit II kembali membuat surat


pernyataan ber materai pada tanggal 9 November 2015 (Bukti P-29)
yang menyatakan Termohon Pailit II berjanji untuk membayar utang
In
A

Termohon Pailit I terhadap Pemohon Pailit sejumlah Rp.


12.004.149.581,- (dua belas milyar empat juta seratus empat puluh
ah

lik

sembilan ribu lima ratus delapan puluh satu rupiah) dan seluruh
utang akan dilunasi pada 9 Mei 2016, untuk pembayaran nota/faktur
m

ub

Kabel dan Pinjaman Uang sebagai berikut:

a) Faktur Penjualan No. 0372/F-SP/IX/2013 Tanggal 06 September


ka

ep

2013 Dengan Total nilai setelah kena PPN 10% sebesar Rp.
629.200.000,- (enam ratus dua puluh sembilan ju ta dua ratus ribu
ah

rupiah);
R

es

b) Faktur Penjualan No. 0373/F-SP/IX/2013 Tanggal 25 September


M

ng

2013 Dengan Total nilai setelah kena PPN 10% sebesar Rp.
on

Hal. 7 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
338.800.000,- (tiga ratus tiga puluh delapan juta delapan ratus ribu

si
rupiah);

c) Faktur Penjualan No. 0374/F-SP/IX/2013 Tanggal 25 September

ne
ng
2013 Dengan Total nilai setelah kena PPN 10% sebesar Rp.
726.000.000 (tujuh ratus dua puluh enam juta rupiah );

do
gu d) Faktur Penjualan No. 0376/F-SP/IX/2013 Tanggal 25 September
2013 Dengan Total nilai setelah kena PPN 10% sebesar Rp.

In
338.800.000,- (tiga ratus tiga puluh delapan juta delapan ratus ribu
A
rupiah);
ah

lik
e) Faktur Penjualan No. 0445/F-SP/XII/2013 Tanggal 12 Desember
2013 Dengan Total nilai setelah kena PPN 10% sebesar Rp.
7.114.800.000,- (tujuh milyar seratus empat belas juta delapan ratus
am

ub
ribu rupiah);

f) Pinjaman Uang Termohon Pailit I dari Pemohon Pailit yaitu sejumlah


ep
k

Rp. 1.158.895.581,- (satu milyar seratus lima puluh delapan juta


ah

delapan ratus sembilan puluh lima ribu lima ratus delapan puluh
R
satu rupiah) pada bulan November 2013 untuk pemesan an Tower

si
ke PT. Armindo;

ne
ng

g) Pinjaman Uang sejumlah Rp. 1.919.354.000,- ( satu milyar sembilan


ratus sembilan belas juta tiga ratus lima puluh empat ribu rupiah )

do
gu

pada bulan November 2013 untuk pembayaran Ekspedisi, Ijin Kerja,


dan Upah Kerja;

Bahwa berdasarkan Surat Pernyataan Termohon Pailit II pada tanggal 9


In
A

November 2015, Termohon Pailit II secara sadar dan tanpa paksaan


dari pihak manapun menjamin secara PRIBADI UTANG Termohon
ah

lik

Pailit I YANG TELAH JATUH TEMPO DAN DAPAT DITAGIH


terhadap Pemohon Pailit dengan total tagihan sebesar Rp.
m

ub

12.004.149.581,- (Dua Belas Milyar Empat Juta Seratus Empat


Puluh Sembilan Ribu Lima Ratus Delapan Puluh Satu Rupiah);
ka

ep

9. Bahwa sampai pada tanggal 9 Mei 2016 Pemohon Pailit tetap tidak
menerima Pembayaran Utang baik dari Termohon Pailit I maupun
ah

Termohon Pailit II, sehingga Pemohon Pailit mengambil langkah untuk


R

es

menghubungi pihak PT. PLN (Persero) dan mendapatkan fakta bahwa


M

akan ada pembayaran dari pihak PT. PLN (Persero) kepada Termohon
ng

Pailit I;
on

Hal. 8 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
10. Bahwa berdasarkan fakta bahwa akan ada pembayaran dari pihak PT.

si
PLN (Persero) kepada Termohon Pailit I, Pemohon Pailit meminta

ne
Termohon Pailit I untuk membuat surat kuasa den gan tujuan Pemohon

ng
Pailit diberikan kuasa oleh Termohon Pailit I untuk memproses atau
menerima pembayaran dari pihak PT. PLN (Persero);

do
gu 11. Bahwa Termohon Pailit I menerbitkan 2 (dua) Surat Kuasa yang di
tanda tangani Termohon Pailit II yang pada intinya menyatakan sebagai

In
A
berikut:
a) SURAT KUASA No. 1/Mandiri/IX/2016 tanggal 20 September 2016,
ah

lik
yang isinya memberikan kuasa kepada Ibu LENNY KURNIA selaku
Direktur Utama Pemohon Pailit untuk melakukan segala hal dalam
rangka mengelola rekening milik Termohon Pailit I yang berada di
am

ub
Bank Mandiri KCP Palembang HASAN Kasim No. Rekening: 113-
00-1144475-3 atas nama Termohon Pailit I (Bukti P-30);
ep
b) SURAT KUASA No. 2/PLN/IX/2016 tanggal 20 September 2016,
k

yang isinya memberikan kuasa kepada Ibu LENNY KURNIA selaku


ah

R
Direktur Utama Pemohon Pailit untuk memproses tagihan Termohon

si
Pailit I kepada PT. PLN (Persero) atas seluruh kontrak antara

ne
Termohon Pailit I dengan PT. PLN (Persero) (Bukti P-31);
ng

12. Bahwa atas dasar 2 (dua) Surat Kuasa tersebut, pada tanggal 10

do
gu

Oktober 2016 Pemohon Pailit mendapat pembayaran sebesar


Rp.1.400.000.000,- (satu milyar empat ratus juta rupiah ) dengan cara
Pemohon Pailit bersama-sama Termohon Pailit I mengambil tagihan di
In
A

PT. PLN (Persero) Palembang;


ah

lik

13. Bahwa setelah dikurangi pembayaran sebesar Rp.1.400.000.000,- (Satu


Milyar Empat Ratus Juta Rupiah) tanggal 13 Oktober 2016,
TOTALUTANG Termohon Pailit I dan Termohon Pailit II YANG
m

ub

TELAH JATUH TEMPO DAN DAPAT DITAGIH TERHADAP


ka

PEMOHON PAILIT sampai saat permohonan Pailit ini diajukan adalah


ep

sebesar Rp. 10.020.795.581,- (sepuluh milyar dua puluh juta tujuh


ratus sembilan puluh lima ribu lima ratus delapan puluh satu
ah

rupiah);
R

es

B. Tentang adanya Utang Termohon I Pailit kepada Kreditur Lain


M

ng

on

Hal. 9 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
14. Bahwa selain memiliki utang yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih

si
kepada Pemohon Pailit, ternyata Termohon I Pailit juga memiliki utang
yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih kepada PT.SUCACO Tbk.

ne
ng
berdasarkan bukti sebagai berikut:
a) Faktur penjualan No. 134140001 tanggal 14 Februari 2014 Senilai
Rp. 2.368.300.000,- (Dua Milyar Tiga Ratus Enam Puluh Delapan

do
gu Juta Tiga Ratus Ribu Rupiah) (Bukti P-32);
b) Faktur penjualan No. 134140002 tanggal 17 Februari 2014 Senilai

In
A
Rp. 1.184.150.000,- (Satu Milyar Seratus Delapan Puluh Empat Juta
Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah) (Bukti P-33);
ah

lik
Bahwa berdasarkan 2 (Dua) Faktur tersebut total tagihan Termohon
Pailit I terhadap PT.SUCACO Tbk. Adalah sebesar Rp. 3.552.450.000,-
(Tiga Milyar Lima Ratus Lima Puluh Dua Juta Empat Ratus Lima Puluh
am

ub
Ribu Rupiah), berdasarkan Kwitansi No. 131130117 tanggal 1 Juli 2013
Termohon Pailit I telah membayar uang muka sebesar Rp.
ep
710.490.000,- (Tujuh Ratus Sepuluh Juta Empat Ratus Sembilan Pu luh
k

Ribu Rupiah), dan Termohon Pailit I melakukan pembayaran kedua


ah

pada tanggal 7 April 2014 sebesar Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar


R

si
rupiah);

ne
ng

15. Bahwa berdasarkan fakta diatas Termohon Pailit I masih memiliki utan g
yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih kepada PT.SUCACO Tbk.

do
gu

Sebesar Rp. 841.960.000,-(delapan ratus empat puluh satu juta


sembilan ratus enam puluh ribu rupiah);
In
A

16. Bahwa telah terbukti secara sah menurut hukum Termohon Pailit I
mempunyai 2 (dua) kreditur dan memiliki utang yang telah jatuh tempo
ah

dan dapat ditagih, yang hingga permohonan ini didaftarkan utang-utang


lik

tersebut tidak dapat dibayar oleh Termohon Pailit I, sehingga menurut


hukum cukup alasan bagi Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri
m

ub

Jakarta Pusat untuk mengabulkan seluruh Permohonan Pemohon Pailit.


Oleh karena itu Pemohon Pailit dengan ini mohon Majelis Hakim
ka

ep

Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang


mengadili dan memeriksa perkara aquo berkenan mengabulkan
ah

Permohonan Pailit yang diajukan oleh Pemohon Pailit;


R

es

C. SYARAT-SYARAT PAILIT TERBUKTI SECARA SEDERHANA


M

17. Bahwa berdasarkan seluruh uraian tersebut di atas, maka secara yuridis
ng

telah terbukti bahwa Termohon Pailit I mempunyai 2 (dua) Kreditur dan


on

Hal. 10 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak membayar utangnya yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih

si
serta Termohon Pailit II secara sadar dan tanpa paksaan dari pihak
manapun telah membuat surat pernyataan menjamin secara

ne
ng
PRIBADI UTANG Termohon Pailit I YANG TELAH JATUH TEMPO
DAN DAPAT DITAGIH terhadap Pemohon Pailit. Oleh karenanya,
berdasarkan Pasal 2 ayat (1) UU No. 37 tahun 2004 Tentang Kepailitan

do
gu dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (UU Kepailitan dan
PKPU), Pemohon Pailit dengan ini memohon kepada Majelis Hakim

In
A
yang memeriksa dan mengadili permohonan a quo agar berkenan
menyatakan Termohon Pailit I dan Termohon Pailit II dalam keadaan
ah

lik
pailit dengan segala akibat hukumnya;

18. Bahwa oleh karena fakta atau keadaan mengenai persyaratan untuk
am

ub
dinyatakan pailit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) UU
Kepailitan dan PKPU telah terpenuhi di dalam perkara a quo, dan fakta
atau keadaan tersebut telah terbukti secara sederhana, maka
ep
k

berdasarkan Pasal 8 ayat (4) UU Kepailitan dan PKPU, permohonan a


ah

quo demi hukum haruslah dikabulkan;


R

si
D. PENUNJUKAN DAN PENGANGKATAN HAKIM PENGAWAS DAN
KURATOR

ne
ng

19. Bahwa sehubungan dengan Permohonan Pailit a quo, maka Pemoh on


Pailit dengan ini memohon dengan hormat kepada Majelis Hakim

do
gu

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang


mengadili perkara a quo agar berkenan menunjuk Hakim Pengawas dari
Hakim-Hakim Niaga dari Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
In
A

Jakarta Pusat;
ah

20. Bahwa sehubungan dengan Permohonan Pailit a quo dan untuk


lik

pemberesan harta Pailit Termohon Pailit I dan Termohon Pailit II,


maka Pemohon Pailit dengan ini memohon dengan hormat kepada
m

ub

Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pu sat


yang mengadili perkara a quo agar menunjuk dan mengangkat
ka

ep

KURATOR sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69 dan 70 UU No. 37


tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
ah

Utang (UU Kepailitan dan PKPU);


R

es

Berdasarkan uraian-uraian Pemohon tersebut di atas, bersama ini mohon


M

ng

kepada Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Cq. Majelis
on

Hal. 11 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan memberikan

si
putusan dengan amar sebagai berikut:
1. Mengabulkan permohonan Pailit yang diajukan oleh Pemohon Pailit

ne
ng
Terhadap Termohon Pailit I dan Termohon Pailit II untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Termohon Pailit I dan Termohon Pailit II dalam keadaan pailit

do
gu dengan segala akibat hukumnya;

3. Menunjuk dan mengangkat Hakim Pengawas dari Pengadilan Niaga pada

In
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat untuk mengawasi pengurusan dan
A
penyelesaian harta pailit;
ah

4. Menunjuk dan mengangkat sebagai KURATOR untuk melakukan

lik
pengurusan dan/atau pemberesan harta pailit sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 69 dan 70 UU No. 37 tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Pen undaan
am

ub
Kewajiban Pembayaran Utang (UU Kepailitan dan PKPU);

5. Menetapkan biaya perkara menurut hukum.


ep
k

Atau ;---------------------------------------------------------------------------------------------------------
ah

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
R

si
berpendapat lain, mohon Putusan yang seadil-adilnya (Et Aequo Et Bono);

ne
ng

Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan u n tu k


PEMOHON PAILIT telah hadir Kuasanya Riski Maruli, S.H., L. Kristiani, S.H.,
Mia Cristin Ambarita, S.H., dan Amelia Linati, S.H., Para Advokat pada Kantor

do
gu

Advokat Riski Maruli, S.H. & Rekan, beralamat di Pondok Tirta Mandala Blok
D1 No.2, Jl. Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat, berdasarkan Surat Kuasa
In
A

Khusus tertanggal 26 Februari2019, untuk TERMOHON PAILIT I diwakili oleh Ir.


Muhammad Alifiantoro Suparman sebagai Ditektur Utama dan selaku Penjamin
ah

lik

Pribadi TERMOHON PAILIT II masing-masing hadir kuasanya RM. Tito


Hananta Kusuma, S.H., M.H., Marulitua Siringo Ringo, S.H., dan Antonius Eko,
S.H., para Advokat dari Kantor Hukum Tito Hananta Kusuma & Co yang
m

ub

beralamat di Komplek Perkantoran Golden Centrum, Jl. Majapahit No. 26C,


ka

Jakarta Pusat, masing-masing berdasarkan surat Kuasa Khusus tertanggal 22


ep

April 2019, sedangkan KREDITOR LAIN I (PT. Supreme Cable Manufacturing &
Commerce Tbk.) hadir kuasanya Diana Limardi, sebagai Corporate Legal
ah

PT.Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk., yang berkedudukan di


R

es

SUCACO Building, Jl. Kebun Sirih No.71, Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa
M

Khusus tertanggal 24 April 2019, dan KREDITOR LAIN II (PT. Bank Mandiri
ng

(Persero) Tbk), hadir kuasanya Agastya Iman Pradipta, S.H., yang


on

Hal. 12 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berkedudukan di Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38, Jakarta, berdasarkan Surat

si
Kuasa Khusus PT Bank Mandiri (Perero) Tbk., No.052/SK.SAM.LGL/2019,
tertanggal 23 Mei 2019;

ne
ng
Menimbang, bahwa selanjutnya persidangan dilanjutkan dengan
pembacaan permohonan dan terhadap permohonan tersebut Termohon I Pailit

do
gu dan Termohon II Pailit telah mengajukan Jawaban, tertanggal 7 Mei 2019, yang
diajukan dalam persidangan tanggal 9 Mei 2019 yang pada pokoknya sebagai

In
A
berikut:
DALAM POKOK PERKARA :
ah

lik
1. Bahwa Termohon Pailit I, Termohon Pailit II, menolak dengan tegas
seluruh dalil-dalil Permohonan Pailit yang diajukan oleh PT. Supreme
Power selaku Pemohon Pailit;
am

ub
2. Bahwa hubungan hukum antara Pemohon PKPU dengan Termohon Pailit I
adalah terjadinya kerja sama dalam bidang pengadaan alat-alat untuk
ep
menunjang pembangunan energy listrik sebagaimana yang disebutkan
k

dalam Permohonan Pailit Pemohon yang sifat pembuktiannya tidaklah


ah

sederhana sebagaimana Hukum Acara Kepailitan yang berlaku dalam


R

si
perkara a quo;
3. Bahwa Termohon Pailit II mempunyai hubungan hukum dengan Pemohon

ne
ng

Pailit sebagai personal guarantee atas Termohon I. Sebagaimana diatur


dalam Pasal 1820 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer), yang

do
gu

berbunyi sebagai berikut :


“Penanggungan ialah suatu persetujuan dimana pihak ketiga
In
demi kepentingan kreditur, mengikatkan diri untuk memenuhi
A

perikatan debitur, bila debitur itu tidak memenuhi


perikatannya”
ah

lik

4. Bahwa dengan demikian Termohon Pailit I dan Termohon Pailit II memiliki


hubungan hukum yang sifat pembuktiannya tidaklah sederhana
m

ub

sebagaimana Hukum Acara Kepailitan yang berlaku dalam perkara a quo;


5. Bahwa Termohon Pailit I dan Termohon Pailit II juga memiliki kewajiban
ka

utang yang jatuh tempo dan dapat ditagih kepada Kreditur PT. Bank
ep

Mandiri, Tbk. Yang juga memiliki hak untuk dihadirkan dalam persidan gan
ah

ini;
R

6. Bahwa oleh karena hal tersebut, sebagai bentuk iktikad baik dari
es

Termohon Pailit I dan Termohon Pailit II hendak mengajukan Permohonan


M

ng

Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) kepada Pemohon


on

Hal. 13 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pailit. Berdasarkan Pasal 222 ayat (2) Undang-Undang Nomor 37 Tahun

si
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
yang berbunyi :

ne
ng
“Debitur yang tidak dapat atau memperkirakan tidak akan
dapat melanjutkan membayar utang-utangnya yang sudah
jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat memohon penundaan

do
gu kewajiban pembayaran utang, dengan maksud untuk
mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran

In
A
pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada Kreditor”;
7. Bahwa Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) merupakan
ah

lik
upaya yang ditempuh oleh Termohon I dan Termohon II agar dapat
merestrukturisasi utang-utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih
tersebut. Sebagai sebuah jalan untuk menemukan titik terang win-win
am

ub
solution;
8. Bahwa berdasarkan Pasal 229 ayat (3) Undang-Undang Nomor 37 Tahun
ep
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
k

yang berbunyi :
ah

(3) Apabila permohonan pernyataan pailit dan permohonan penundaan


R

si
kewajiban pembayaran utang diperiksa pada saat yang bersamaan,
permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang harus

ne
ng

diputuskan terlebih dahulu;


(4) Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut diatas, telah jelas dinyatakan

do
gu

apabila disaat yang bersamaan diperiksa Permohonan Pailit dan


Permohonan PKPU maka seharusnya Majelis Hakim menghentikan
In
pemeriksaan Perkara a quo untuk terlebih dahulu memeriksa
A

Permohonan PKPU. Bahwa sejatinya Tugas dari Badan Peradilan


c.q.Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ialah
ah

lik

mengutamakan adanya sebuah perdamaian. Adapun Pailit merupakan


opsi atau pilihan terakhir yang layaknya ditempuh;
m

ub

9. Bahwa oleh karena itu, berdasarkan Pasal 225 ayat (4) Undang-Undang
Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
ka

Pembayaran Utang yang berbunyi :


ep

“Segera setelah putusan penundaan kewajiban pembayaran


ah

utang sementara diucapkan, Pengadilan melalui pengurus


R

wajib memanggil Debitor dan Kreditor yang dikenal dengan


es

surat tercatat atau melalui kurir, untuk menghadap dalam


M

ng

on

Hal. 14 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sidang yang diselenggarakan sejak putusan penundaan

si
kewajiban pembayaran utang sementara diucapkan”;
10. Bahwa berdasarkan Pasal 225 ayat (4) Undang-Undang Nomor 37 Tahun

ne
ng
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utan g
menerangkan apabila Majelis Hakim memutus dikabulkannya Permohonan
PKPU Sementara, maka Termohon Pailit I dan Termohon Pailit II

do
gu mempunyai kesempatan selama maksimal 45 hari untuk mengajukan
Proposal Perdamaian kepada Pemohon Pailit;

In
A
11. Bahwa Termohon Pailit I dan Termohon Pailit II memohon agar Majelis
Hakim mengangkat dan menetapkan Pengurus Dalam PKPU yaitu :
ah

lik
(1) ANGGIAT LUMBAN RAJA, S.H., M.H., Pengurus yang diangkat
berdasarkan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor :
AHU.AH.04.03-50, tertanggal 29 Maret 2016;
am

ub
(2) DWI ATMOKO, S.E., AK., S.H., Pengurus yang diangkat berdasarkan
Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor : AHU.AH.04.01-
ep
765, tertanggal 23 September 2016;
k

Maka berdasarkan segala apa yang terurai diatas, Termohon Pailit I dan
ah

Termohon Pailit II mohon dengan hormat agar Majelis Hakim berkenaan


R

si
memutuskan :
PRIMAIR :

ne
ng

DALAM POKOK PERKARA :


1. Menyatakan Permohonan Pailit yang diajukan Pemohon Pailit terhadap

do
gu

Termohon Pailit I dan Termohon Pailit II ditolak atau setidak-tidaknya tidak


dapat diterima;
In
2. Menyatakan Permohonan Pailit yang diajukan oleh Pemohon Pailit
A

terhadap Termohon Pailit I dan Termohon Pailit II dihentikan


pemeriksaannya;
ah

lik

3. Mengabulkan permohonan Penun daan Kewajiban Pembayaran Utang


(PKPU) Sementara yang diajukan oleh Termohon Pailit I dan Termohon
m

ub

Pailit II terhadap Pemohon Pailit;


4. Menetapkan Pengurus dalam PKPU yaitu :
ka

(1) ANGGIAT LUMBAN RAJA, S.H., M.H., Pengurus yang diangkat


ep

berdasarkan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor :


ah

AHU.AH.04.03-50, tertanggal 29 Maret 2016;


R

(2) DWI ATMOKO, S.E., AK., S.H., Pengurus yang diangkat berdasarkan
es

Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor :


M

ng

AHU.2AH.04.01-765, tertanggal 23 September 2016;


on

Hal. 15 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Menghukum Pemohon Pailit membayar segala biaya-biaya yang atas

si
perkara ini;
SUBSIDAIR :

ne
ng
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara
a quo berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et
bono);

do
gu
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonannya Pemoh on

In
A
telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda dan bermeterai cukup yaitu :
Bukti P-1 : Foto copy Akta Pendirian Perseroan Terbatas “PT. Supreme
ah

Power”, tertanggal 24 Oktober 2003 Nomor : 10, yang dibuat

lik
dihadapan Notaris Leolin Jayayanti, S.H.; sesuai asli
Bukti P-2 : Foto copy Surat Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
am

ub
Manusia, tertanggal 5 Februari 2004, Nomor : C-02752
HT.01.01.TH.2004; sesuai asli
ep
Bukti P-3 : Foto copy Akta Pernyataan Keputusan Tertulis Para Pemegang
k

Saham PT. Supreme Power, No. 87, tanggal 25 Januari 2018


ah

yang dibuat dihadapan Notaris Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn.,


R

si
berkedudukan di Jakarta; sesuai asli
Bukti P-4 : Foto copy Surat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI

ne
ng

tertanggal 12 Februari 2018 Nomor AHU-AH.01.03-0063421,


kepada Notaris Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., perihal

do
gu

penerimaan pemberitahuan perubahan data perseroan PT.


Supreme Power;sesuai asli
In
Bukti P-5 : Foto copy Surat Perjanjian No. 21.PJ/131/UIP RING SMT
A

II/2012 tanggal 30 Oktober 2012; copy dari copy


Bukti P-6 : Foto copy Surat Perjanjian No : 21.PJ/131/UIP RING SMT
ah

lik

II/2013 tanggal 28 Februari 2013; copy dari copy


Bukti P-7 : Foto copy Bukti Pengeluaran Kas dari Pemohon Pailit sebesar
m

ub

Rp.26.000.000,- (dua puluh enam juta rupiah) kepada


Termohon Pailit I pada tanggal 1 November 2012; copy dari
ka

copy
ep

Bukti P-8 : Foto copy Bukti Pengeluaran Kas dari Pemohon Pailit sebesar
ah

Rp.336.000.000,- (tiga ratus tiga puluh enam juta rupiah)


R

kepada Termohon Pailit I pada tanggal 13 November 2012;


es

copy dari copy


M

ng

on

Hal. 16 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bukti P-9 : Foto copy Bukti Pengeluaran Kas dari Pemohon Pailit sebesar

si
Rp.974.000.000,- (Sembilan ratus tujuh puluh empat juta rupiah)
pada tanggal 19 November 2012 kepada Termohon Pailit I;

ne
ng
copy dari copy
Bukti P-10 : Foto copy Pinjaman untuk pembayaran pemesanan tower ke
PT. Armindo Caturpratama sebesar Rp.1.158.895.581,- (satu

do
gu milar seratus lima uluh delapan juta delapan ratus Sembilan
puluh lima ribu lima ratus delapan pu luh satu rupiah) pada

In
A
tanggal 22 Oktober 2013; copy dari copy
Bukti P-11 : Foto copy Berupa Puchase Order Termohon Pailit I terhadap
ah

lik
Pemohon Pailit No. 001/KAU/PB01/i/13, tanggal 28 Januari
2013; copy dari copy
Bukti P-12 : Foto copy Faktur Penjualan No. 0321/F-SP/VIII/2013, tanggal
am

ub
27 Agustus 2013; copy dari copy
Bukti P-13 : Foto copy Faktur Penjualan No. 0322/F-SP/VIII/2013, tanggal
ep
27 Agustus 2013; copy dari copy
k

Bukti P-14 : Foto copy Faktur Penjualan No. 0323/F-SP/VIII/2013, tanggal


ah

27 Agustus 2013; copy dari copy


R

si
Bukti P-15 : Foto copy Faktur Penjualan No. 0324/F-SP/VIII/2013, tanggal
27 Agustus 2013; copy dari copy

ne
ng

Bukti P-16 : Foto copy Faktur Penjualan No. 0327/F-SP/VIII/2013, tanggal


27 Agustus 2013; copy dari copy

do
gu

Bukti P-17 : Foto copy Faktur Penjualan No. 0367/F-SP/IX/2013, tanggal 6


September 2013; copy dari copy
In
Bukti P-18 : Foto copy Faktur Penjualan No. 0370/F-SP/IX/2013, tanggal 6
A

September 2013; copy dari copy


Bukti P-19 : Foto copy Faktur Penjualan No. 0371/F-SP/IX/2013, tanggal 6
ah

lik

September 2013; copy dari copy


Bukti P-20 : Foto copy Faktur Penjualan No. 0372/F-SP/IX/2013, tanggal 6
m

ub

September 2013; copy dari copy


Bukti P-21 : Foto copy Faktur Penjualan No. 0373/F-SP/IX/2013, tanggal 25
ka

September 2013; sesuai asli


ep

Bukti P-22 : Foto copy Faktur Penjualan No. 0374/F-SP/IX/2013, tanggal 25


ah

September 2013; sesuai asli


R

Bukti P-23 : Foto copy Faktur Penjualan No. 0376/F-SP/IX/2013, tanggal 25


es

September 2013; sesuai asli


M

ng

on

Hal. 17 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bukti P-24 : Foto copy Purchase Order Termohon Pailit I terhadap Pemohon

si
Pailit No : 001/KAU-JI/TR01/V/2013, tanggal 29 Mei 2013; copy
dari copy

ne
ng
Bukti P-25 : Foto copy Faktur Penjualan No. 0445/F-SP/XII/2013, tanggal 12
Desember 2013; sesuai asli
Bukti P-26 : Foto copy Surat Pernyataan dari Alifiantoro bermeterai cukup

do
gu tertanggal 12 Februari 2015; sesuai asli
Bukti P-27 : Foto copy Surat Keterangan Penolakan (SKP) dari Bank Mandiri

In
A
pada tanggal 27 Februari 2015 atas Giro Bank Jabar Banten
(BJB) No. 163937 nominal Rp.2.032.800.000,- (dua milyar tiga
ah

lik
puluh dua juta delapan ratus ribu rupiah) tanggal 30 Januari
2015 yang diberikan Termohon Pailit II kepada Pemohon Pailit
guna membayar utang Termohon Pailit I; copy dari copy
am

ub
Bukti P-28 : Foto copy Surat Keterangan Penolakan (SKP) dari Bank Mandiri
pada tanggal 12 Maret 2015 atas Giro kedua yaitu Giro Bank
ep
Jabar Banten (BJB) No. 163938 nominal Rp.7.114.800.000,-
k

(tujuh milyar seratus empat belas juta delapan ratus ribu rupiah )
ah

tanggal 16 Februari 2015 yang diberikan Termohon Pailit II


R

si
kepada Pemohon Pailit guna membayar utang Termohon Pailit
I; copy dari copy

ne
ng

Bukti P-29 : Foto copy Surat Pernyataan bermeterai cukup dari Termohon
Pailit II pada tanggal 9 November 2015; sesuai asli

do
gu

Bukti P-30 : Foto copy Surat Kuasa No. 1/Mandiri/IX/2016, tanggal 20


September 2016; sesuai asli
In
Bukti P-31 : Foto copy Surat Kuasa No. 2/PLN/IX/2016, tanggal 20
A

September 2016; sesuai asli


Bukti P-32 : Foto copy Faktur Penjualan PT. Supreme Cable Manufacturing
ah

lik

& Commerce Tbk (PT. SUCACO Tbk) No. 134140001 tanggal


14 Februari 2014 senilai Rp.2.368.300.000,- (dua milyar tiga
m

ub

ratus enam puluh delapan juta tiga ratus ribu rupiah) yang baru
dibayar sebagian oleh Termohon Pailit I; sesuai asli
ka

Bukti P-33 : Foto copy Faktur Penjualan PT. Supreme Cable Manufacturing
ep

& Commerce Tbk (PT. SUCACO Tbk) No. 134140002 tanggal


ah

17 Februari 2014 senilai Rp.1.184.150.000,- (satu milyar seratus


R

delapan puluh empat juta seratus lima puluh ribu rupiah) yang
es

baru dibayar sebagian oleh Termohon Pailit I; sesuai asli


M

ng

on

Hal. 18 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Kreditor Lain I (PT. Supreme Cable Manufacturing &

si
Commerce Tbk.) tidak mengajukan bukti surat, karena bukti yang diajukan
Pemohon Pailit, yaitu bukti P-32 dan P-33 dianggap sama sebagai bukti dari

ne
ng
Kreditor Lain I atau Bukti P-32/KL-1 dan bukti P-33/KL-2;
Menimbang, bahwa Kreditor Lain II (PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk),
mengajukan bukti surat yang diberi tanda dan bermeterai cukup yaitu :

do
gu 1. Bukti KL II-A : Foto copy Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja
No.CRO.BDG/0191/KMK/2013, PT. Karya Altasia Utama

In
A
No.246, tanggal 27 Juni 2013, dibuat dihadapan Nining
Puspitaningtyas, S.H., Notaris di Bandung; sesuai asli
ah

lik
2. Bukti KL II-B : Foto copy Addendum VII (ketujuh) Perjanjian Kredit Modal
Kerja No.CRO.BDG/0191/KMK/2013 tanggal 27 Juni 2013,
tentang Restrukturisasi, Akta No.86, tanggal 22-7-2016,
am

ub
dibuat dihadapan Nining Puspitaningtyas, S.H., M.H.,
Notaris di Bandung; sesuai asli
ep
3. Bukti KL II-C : Foto copy Akta Perjanjian Kredit Modal Kerja
k

No.CRO.BDG/0173/KMK/2014, No.55, tanggal 6 Juni


ah

2014, dibuat dihadapan Nining Puspitaningtyas, S.H.,


R

si
Notaris di Bandung; sesuai asli
4. Bukti KL II-D : Foto copy Addendum VI (keenam) Perjanjian Kredit Modal

ne
ng

Kerja, No.CRO.BDG/0173/KMK/2014, tanggal 06 Juni


2014 tentang Restrukturisasi Kredit, No.87, tanggal 22 Juli

do
gu

2016, dibuat dihadapan Nining Puspitaningtyas, S.H.,


M.H., Notaris di Bandung; sesuai asli
In
5. Bukti KL II-F : Foto copy Akta Penanggungan Hutang PT. Karya Altasia
A

Utama, No. 252, tanggal 27 Juni 2013, dibuat dihadapan


Nining Puspitaningtyas, S.H., Notaris di Bandung; sesuai
ah

lik

asli
6. Bukti KL II-G : Foto copy Posisi Rekening No.1320101486141 dan
m

ub

No.1320101853449 per tanggal 21 Mei 2019; dari print out


7. Bukti KL II-H : Foto copy Surat Peringatan Pertama
ka

No.SAM.SAM2/BDG.662/2017 tanggal 6 Juni 2017 perihal


ep

Penyelesaian Fasilitas Kredit a.n. PT. Karya Altasia


ah

Utama; sesuai asli


R

8. Bukti KL II-I : Foto copy Surat Peringatan Kedua


es

No.SAM.SA2/BDG.816/2017 tanggal 27 Juli 2017 perihal


M

ng

on

Hal. 19 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penyelesaian Fasilitas Kredit a.n. PT. Karya Altasia

si
Utama; sesuai asli
9. Bukti KL II-J : Foto copy Surat Peringatan Ketiga

ne
ng
No.SAM.SA2/BDG.861/2017 tanggal 15 Agustus 2017
perihal Penyelesaian Fasilitas Kredit a.n. PT. Karya Altasia
Utama; sesuai asli

do
gu 10. Bukti KL II-K : Foto copy Surat No.SAM.SA2/BDG.949/2017, tanggal 7
September 2017 perihal Penyelesaian Kredit Macet a.n.

In
A
PT. Karya Altasia Utama (Pernyataan Default); sesuai
asli
ah

lik
11. Bukti KL II-L : Foto copy Pengumuman Kedua Lelang Eksekusi Hak
Tanggungan terhadap objek lelang atas nama PT. Karya
Altasia Utama, tanggal 7 Maret 2018, dimuat pada surat
am

ub
kabar Galamedia, tanggal 21 Februari 2018; sesuai asli
12. Bukti KL II-M : Foto copy Pengumuman Lelang Ulang Eksekusi Hak
ep
Tanggungan terhadap objek lelang atas nama PT. Karya
k

Altasia Utama, tanggal 12 April 2018, dimuat pada surat


ah

kabar Galamedia, tanggal 5 April 2018; sesuai asli


R

si
13. Bukti KL II-N : Foto copy Pengumuman Lelang Ulang Eksekusi Hak
Tanggungan terhadap objek lelang atas nama PT. Karya

ne
ng

Altasia Utama, tanggal 16 Mei 2018, dimuat pada surat


kabar Galamedia, tanggal 9 Mei 2018; sesuai asli

do
gu

14. Bukti KL II-O : Foto copy Pengumuman Kedua Lelang Eksekusi Hak
Tanggungan terhadap objek lelang atas nama PT. Karya
In
Altasia Utama, tanggal 15 November 2018, dimuat pada
A

surat kabar Galamedia, tanggal 1 November 2018; sesuai


asli
ah

lik

15. Bukti KL II-P : Foto copy Pengumuman Kedua Lelang Eksekusi Hak
Tanggungan terhadap objek lelang atas nama PT. Karya
m

ub

Altasia Utama, tanggal 18 Desember 2018, dimuat pada


surat kabar Jabar Ekspress, tanggal 4 Desember 2018;
ka

sesuai asli
ep

16. Bukti KL II-Q : Foto copy Pengumuman Kedua Lelang Eksekusi Hak
ah

Tanggungan terhadap objek lelang atas nama PT. Karya


R

Altasia Utama, tanggal 22 Maret 2019, dimuat pada surat


es

kabar Jabar Ekspress, tanggal 8 Maret 2019; sesuai asli


M

ng

on

Hal. 20 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17. Bukti KL II-R : Foto copy Surat No.SAM.SA2/BDG.507/2019 tanggal 21

si
Mei 2019 perihal Penyelesaian Fasilitas Kredit a.n. PT.
Karya Altasia Utama; sesuai asli

ne
ng
Menimbang, bahwa Pemohon Pailit dalam persidangan tidak
mengajukan saksi maupun ahli;

do
gu Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil tanggapannya para
Termohon telah mengajukan bukti surat yang diberi tanda dan bermeterai cukup

In
A
yaitu :
1. Bukti T-1 : Foto copy Gugatan Perdata Nomor 309/Pdt.G/2019/PN.
ah

lik
Jkt.Pst., tertanggal 22 Mei 2019; copy dari copy
2. Bukti T-2 : Foto copy Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang (PKPU), No. 114/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN.Niaga.
am

ub
Jkt.Pst., tertanggal 22 Mei 2019; sesuai asli
3. Bukti T-3 : Asli Relas Panggilan Sidang perkara PKPU Nomor :
ep
114/Pdt.Sus-PKPU/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst., tertanggal 23
k

Mei 2019 kepada Pemohon PKPU;


ah

Menimbang, bahwa para Termohon dalam persidangan tidak


R

si
mengajukan saksi maupun ahli;
Menimbang bahwa Pemohon dan Para Termohon masing-masing telah

ne
ng

mengajukan kesimpulan pada tanggal 11 Juni 2019;


Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, maka

do
gu

segala sesuatu yang termuat dalam berita acara persidangan, dianggap telah
termuat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini
In
Menimbang, bahwa akhirnya para pihak menyatakan tidak ada hal-hal
A

yang diajukan lagi dan mohon putusan;


ah

lik

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA


m

ub

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah


sebagaimana tersebut diatas;
ka

Menimbang bahwa walaupun kedua belah pihak masing-masing telah


ep

mengajukan bukti surat namun demikian Majelis Hakim hanya akan


ah

mempertimbangkan bukti-bukti yang dipandang ada relevansinya dengan


R

perkara ini;
es

Menimbang, bahwa selanjutnya terlebih dahulu Majelis Hakim akan


M

ng

mempertimbangkan syarat Formal Permohonan Pemohon sebagai berikut :


on

Hal. 21 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa didalam Permohonannya Pemohon PT. SUPREME

si
POWER, suatu Perseroan Terbatas yang bergerak dalam bidang Produksi dan
Pendistribusian Kabel yang didirikan menurut hukum Indonesia berdasarkan

ne
ng
Akta Pendirian Perseroan Terbatas tertanggal 24 Oktober 2003 Nomor 10 yang
dibuat dihadapan LEOLIN JAYAYANTI, S.H., Notaris di Jakarta, berkedudukan
di Jakarta. Dalam hal ini diwakili oleh LENNY KURNIA dalam jabatannya

do
gu selaku Direktur Utama, berkedudukan di Jl. Bandengan Utara Terusan No. 47,
Jakarta Barat 14450, dalam hal ini memberikan ku asa kepada Riski Maruli,

In
A
S.H., Mia Christin Ambarita, S.H., L. Kristiani, S.H., dan Amelia Linati, S.H.,
Para Advokat pada Kantor Advokat Riski Maruli & Rekan yang beralamat di
ah

lik
Pondok Tirta Mandala Blok D1 No. 2, Jl. Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 26 Februari 2019 karenanya
Permohonan ini telah diajukan oleh yang berhak sehingga sah mewakili
am

ub
Pemohon;
Menimbang, bahwa sedangkan Termohon I PT. KARYA ALTASIA
ep
UTAMA, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan menurut hukum Negara
k

Republik Indonesia, berkedudukan di Jalan Lombok No. 1, Merdeka, Kota


ah

Bandung 40113, Jawa Barat, dalam hal ini diwakili oleh Ir. MUHAMMAD
R

si
ALIFIANTORO SUPARMAN, jabatan Direktur Utama dan menunjuk
Kuasanya, dan Termohon Pailit II Ir. MUHAMMAD ALIFIANTORO

ne
ng

SUPARMAN, sebagai Penjamin Pribadi Utang PT. Karya Altasia Utama


terhadap PT. SUPREME POWER, bertempat tinggal di Jalan H. M. Zam Zam 3

do
gu

Rt. 07 Rw. 03, Cijagra, Lengkong, Bandung, Jawa Barat, menunjuk Kuasanya
RM. Tito Hananta Kusuma, S.H., M.H., Marulitua Siringo Ringo, S.H., dan
In
Antonius Eko, S.H., para Advokat dari Kantor Hukum Tito Hananta Kusuma &
A

Co yang beralamat di Komplek Perkantoran Golden Centrum, Jl. Majapahit No.


26C, Jakarta Pusat, masing-masing berdasarkan surat Kuasa Khusus
ah

lik

tertanggal 22 April 2019, karenanya sah mewakili Termohon;


Menimbang, bahwa Pemohon dalam Permohonannya Pemohon
m

ub

Pernyataan Pailit pada pokoknya mohon agar para Termohon dinyatakan Pailit
dengan segala akibat hukumnya karena para Termohon Pailit mempunyai
ka

utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih serta mempunyai lebih dari satu
ep

Kreditur;
ah

Menimbang, bahwa guna menguatkan dalil permohonannya, Pemohon


R

telah mengajukan bukti tertulis yang diberi kode bukti P-1 sampai dengan P-33
es

Termohon mengajukan bukti bertanda T-1 sampai dengan T-3 dan Kreditur
M

ng

Lain mengajukan bukti KL-1 sampai dengan KL-2 dan KL-2-A sampai dengan
on

Hal. 22 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KL II-R bukti-bukti mana telah disesuaikan dengan aslinya dan telah bermetari

si
cukup;

ne
ng
Menimbang, bahwa yang menjadi dalil permohonan Pemohon pada
pokoknya :
Tentang Hubungan Hukum Pemohon Pailit dengan Termohon Pailit I dan

do
gu Termohon Pailit II;
- Bahwa Pemohon Pailit adalah suatu Perseroan Terbatas yang bergerak

In
A
dalam bidang Pendistribusian Kabel yang didirikan menurut hukum
Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas tertanggal 24
ah

lik
Oktober 2003 Nomor 10 yang dibuat dihadapan Notaris LEOLIN
JAYAYANTI, S.H. (Vide Bukti P-1), berkedudukan di Jakarta, yang telah
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
am

ub
Republik Indonesia, dengan Surat Keputusannya tertanggal 5 Februari 2004
Nomor C-02752 HT.01.01.TH.2004 (Bukti P-2), dan kemudian Anggaran
ep
Dasar mana telah beberapa kali diubah dan yang terakhir dengan Akta
k

Pernyataan Keputusan Tertulis Para Pemegang Saham No. 87 tanggal 25


ah

Januari 2018 (Bukti P-3) yang dibuat dihadapan Notaris LEOLIN


R

si
JAYAYANTI, S.H., M.Kn., berkedudukan di Jakarta, dan telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, dengan Surat

ne
ng

Keputusannya tertanggal 12 Februari 2018 Nomor AHU-


0020039.AH.01.11.Tahun 2018 tentang Perubahan susunan Direksi dan

do
gu

Komisaris PT. SUPREME POWER (Bukti P-4);


- Bahwa hubungan hukum antara Pemohon Pailit dengan Termohon Pailit I
In
bermula dari adanya perjanjian Termohon Pailit I dengan PT. Perusahaan
A

Listrik Negara (selanjutnya disebut PT. PLN) untuk PEMBANGUNAN SUTT


150 KV PANGKAL PINANG- KOBA SECTION-1 berdasarkan Surat
ah

lik

Perjanjian No: 21.PJ/131/UIP RING SMT II/2012 tanggal 30 Oktober 2012


(Bukti P-5) dan untuk PEMBANGUNAN SUTT 150 KV GUMAWANG-
m

ub

MESUJI SECTION-01 berdasarkan Surat Perjanjian No: 21.PJ/131/UIP


RING SMT II/2013 tanggal 28 Februari 2013 (Bukti P-6), untuk mengerjakan
ka

proyek pembangunan tersebut Termohon Pailit I mengajukan PINJAMAN


ep

UANG dan PEMBELIAN MATERIAL terhadap Pemohon Pailit;


ah

- Bahwa berikut daftar PINJAMAN UANG yang diajukan Termohon Pailit I


R

terhadap Pemohon Pailit, antara lain :


es
M

ng

on

Hal. 23 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a) Pinjaman untuk Biaya admin Bank Garansi Termohon Pailit I sebesar

si
Rp. 26.000.000,- (dua puluh enam juta rupiah ) pada tanggal 1
November 2012 (Bukti P-7);

ne
ng
b) Pinjaman uang sebesar Rp. 336.000.000,- (tiga ratus tiga puluh enam
juta rupiah) pada tanggal 13 November 2012 (Bukti P-8);
c) Pinjaman uang sebesar Rp. 974.000.000,- (sembilan ratus tujuh puluh

do
gu empat juta rupiah) pada tanggal 19 November 2012 (Bukti P-9);
d) Pinjaman untuk pembayaran pemesanan tower ke PT. Armindo

In
A
Caturpratama sebesar Rp. 1.158.895.581,- (satu milyar seratus lima
puluh delapan juta delapan ratus sembilan puluh lima ribu lima ratus
ah

lik
delapan puluh satu rupiah ) pada tanggal 25 November 2013 (Bukti
P-10);
Bahwa seluruh Total Utang dalam bentuk PINJAMAN UANG Termohon
am

ub
Pailit I terhadap Pemohon Pailit adalah sebesar Rp. 2.494.895.581,-
(dua milyar empat ratus sembilan puluh empat juta delapan ratus
ep
sembilan puluh lima ribu lima ratus delapan puluh satu rupiah ) dan
k

tidak pernah dibayarkan oleh Termohon Pailit I maupun Termohon


ah

Pailit II terhadap Pemohon Pailit sampai Permohonan Pernyataan


R

si
Pailit ini diajukan;

ne
ng

- Bahwa Termohon Pailit I juga memiliki utang berupa PEMBELIAN


MATERIAL terhadap Pemohon Pailit yang telah jatuh tempo dan dapat

do
gu

ditagih, antara lain sebagai berikut :

a) Berupa Purchase Order terhadap Pemohon Pailit No:


In
001/KAU/PB01/I/13 Tanggal 28 Januari 2013 (Bukti P-11) dengan
A

pemesanan berupa Konduktor ACSR 240/40 mm 2 dengan kwantum


164.000 Meter, Earth Conductors GSW 55 mm2 dengan kwantum
ah

lik

17.000 Meter, Earth Conductors OPGW 60 mm2, 24 core dengan


kwantum 27.000 Meter dengan nilai total pemesanan setelah dikenakan
m

ub

Pajak Pertambahan Nilai (selanjutnya disebut PPN) 10% sebesar Rp.


4.842.200.000,- (empat milyar delapan ratus empat puluh dua juta dua
ka

ratus ribu rupiah) yang terbagi dalam beberapa faktur, antara lain
ep

sebagai berikut :
ah

(I) Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 12.000


R

Meter dengan Faktur Penjualan No.0321/F-SP/VIII/2013 tanggal


es
M

27 Agustus 2013 dengan Total nilai setelah kena PPN 10%


ng

on

Hal. 24 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebesar Rp.290.400.000,- (dua ratus sembilan puluh juta empat

si
ratus ribu rupiah) (Bukti P-12);
(II) Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 12.000

ne
ng
Meter dengan Faktur Penjualan No.0322/F-SP/VIII/2013 tanggal
27 Agustus 2013 dengan Total nilai setelah kena PPN 10%
sebesar Rp.290.400.000,- (dua ratus sembilan puluh juta empat

do
gu ratus ribu rupiah) (Bukti P-13);
(III) Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 8.000

In
A
Meter dan Earth Conductors OPGW 60 mm2 24 Core Kwantum
6.000 Meter dengan Faktur Penjualan No.0323/F-SP/VIII/2013
ah

lik
Tanggal 27 Agustus 2013 dengan Total nilai setelah kena PPN
10% sebesar Rp.358.600.000,- (tiga ratus lima puluh delapan
juta enam ratus ribu rupiah) (Bukti P-14);
am

ub
(IV) Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 4.000
Meter Dan Earth Conductors OPGW 60 mm2 24 Core Kwantum
ep
18.000 Meter dengan Faktur Penjualan No.0324/F-SP/VIII/2013
k

Tanggal 27 Agustus 2013 Dengan Total nilai setelah kena PPN


ah

10% sebesar Rp.591.800.000,- (lima ratus sembilan puluh satu


R

si
juta delapan ratus ribu rupiah) (Bukti P-15);
(V) Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 12.000

ne
ng

Meter dengan Faktur Penjualan No.0327/F-SP/VIII/2013 tanggal


27 Agustus 2013 dengan Total nilai setelah kena PPN 10%

do
gu

sebesar Rp.290.400.000,- (dua ratus sembilan puluh juta empat


ratus ribu rupiah) (Bukti P-16);
In
(VI) Untuk pembelian Earth Conductors OPGW 60 mm2 24 Core
A

Kwantum 3.000 Meter dengan Faktur Penjualan No.0367/F-


SP/IX/2013 tanggal 06 September 2013 dengan Total nilai
ah

lik

setelah kena PPN 10% sebesar Rp.82.500.000,- (delapan puluh


dua juta lima ratus ribu rupiah ) (Bukti P-17);
m

ub

(VII) Untuk pembelian Earth Conductors GSW 55 mm2 Kwantum


17.000 Meter dengan Faktur Penjualan No.0370/F-SP/IX/2013
ka

Tanggal 06 September 2013 dengan Total nilai setelah kena


ep

PPN 10% sebesar Rp.130.900.000,- (seratus tiga puluh juta


ah

sembilan ratus ribu rupiah) ( Bukti P-18);


R

(VIII) Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 32.000


es

Meter dengan Faktur Penjualan No.0371/F-SP/IX/2013 tanggal


M

ng

06 September 2013 dengan Total nilai setelah kena PPN 10%


on

Hal. 25 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebesar Rp.774.400.000,- (tujuh ratus tujuh puluh empat juta

si
empat ratus ribu rupiah) (Bukti P-19);
(IX) Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 26.000

ne
ng
Meter dengan Faktur Penjualan No.0372/F-SP/IX/2013 tanggal
06 September 2013 dengan Total nilai setelah kena PPN 10%
sebesar Rp.629.200.000,- (enam ratus dua puluh sembilan juta

do
gu dua ratus ribu rupiah) (Bukti P-20);
(X) Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 14.000

In
A
Meter dengan Faktur Penjualan No.0373/F-SP/IX/2013 tanggal
25 September 2013 Ddengan Total nilai setelah kena PPN 10%
ah

lik
sebesar Rp.338.800.000,- (tiga ratus tiga puluh delapan juta
delapan ratus ribu rupiah) (Bukti P-21);
(XI) Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 30.000
am

ub
Meter dengan Faktur Penjualan No.0374/F-SP/IX/2013 tanggal
25 September 2013 dengan Total nilai setelah kena PPN 10%
ep
sebesar Rp.726.000.000,- (tujuh ratus dua puluh enam juta
k

rupiah) (Bukti P-22);


ah

(XII) Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 Kwantum 14.000


R

si
Meter dengan Faktur Penjualan No.0376/F-SP/IX/2013 tanggal
25 September 2013 dengan Total nilai setelah kena PPN 10%

ne
ng

sebesar Rp.338.800.000,- (tiga ratus tiga puluh delapan juta


delapan ratus ribu rupiah) (Bukti P-23);

do
gu

b) Berupa Purchase Order terhadap Pemohon Pailit No:001/KAU-


JI/TR01/V/2013 Tanggal 29 Mei 2013 (Bukti P-24) dengan pemesanan
In
A

berupa Konduktor ACSR 240/40 mm2 dengan kwantum 262.000 Meter,


Earth Conductors GSW 55 mm2 dengan kwantum 22.000 Meter, Earth
ah

Conductors OPGW 60 mm2 24 core dengan kwantum 22.000 Meter


lik

dengan nilai total pemesanan setelah dikenakan Pajak Pertambahan


Nilai 10% sebesar Rp.7.114.800.000,- (Tujuh Milyar Seratus Empat
m

ub

Belas Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah) dengan rincian berupa faktur
sebagai berikut :
ka

ep

(I) Untuk pembelian Konduktor ACSR 240/40 mm2 dengan kwantum


262.000 Meter, Earth Conductors GSW 55 mm2
ah

dengan
R

kwantum 22.000 Meter, dan Earth Conductors OPGW 60 mm 2 24


es

core dengan kwantum 22.000 Meter dengan Faktur Penjualan


M

ng

No. 0445/F-SP/XII/2013 Tanggal 12 Desember 2013 Dengan


on

Total nilai setelah kena PPN 10% sebesar Rp.7.114.800.000,-

Hal. 26 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(Tujuh Milyar Seratus Empat Belas Juta Delapan Ratus Ribu

si
Rupiah) (Bukti P-25);

ne
- Bahwa Purchase Order Termohon Pailit I terhadap Pemohon Pailit No:

ng
001/KAU/PB01/I/13 tanggal 28 Januari 2013 yang terbagi dalam 12 faktur
dengan nilai total setelah dikenakan PPN 10% sebesar Rp. 4.842.200.000,-

do
gu (empat milyar delapan ratus empat puluh dua juta dua ratus ribu rupiah),
pihak Termohon Pailit I pada tanggal 21 November 2013 hanya membayar

In
kepada Pemohon Pailit sebesar Rp. 2.809.400.000,- (dua milyar delapan
A
ratus sembilan juta empat ratus ribu rupiah) berdasarkan hal tersebut
Termohon Pailit I hanya membayar untuk faktur No. 0321/F-SP/VIII/2013,
ah

lik
No. 0322/F-SP/VIII/2013, No. 0323/F-SP/VIII/2013, No. 0324/F-
SP/VIII/2013, No. 0327/F-SP/VIII/2013, No. 0367/F-SP/IX/2013, No. 0370/F-
am

ub
SP/IX/2013, No. 0371/F-SP/IX/2013 dan dapat disimpulkan Termohon Pailit
I hanya membayar 8 Faktur dari 12 faktur dalam Purchase Order diatas dan
menyisakan utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih terhadap
ep
k

Pemohon Pailit sebesar Rp. 2.032.800.000,- (dua milyar tiga puluh dua juta
ah

delapan ratus ribu rupiah);


R

si
- Bahwa guna membayar utang Termohon Pailit I yang telah jatuh tempo dan
dapat ditagih terhadap Pemohon Pailit, Termohon Pailit II pada tanggal 12

ne
ng

Februari 2015 membuat Surat Pernyataan Pribadi ber materai cukup,


menyatakan bahwa Giro yang diberikan kepada Pemohon Pailit guna

do
gu

membayar utang Termohon Pailit I yaitu Giro Bank Jabar Banten (BJB) No.
163937 nominal Rp. 2.032.800.000,- (dua milyar tiga puluh dua juta delapan
ratus ribu rupiah) tanggal 30 Januari 2015 mohon dapat dicairkan tanggal
In
A

26 Februari 2015 dan Giro Bank Bank Jabar Banten (BJB) No. 163938
nominal Rp. 7.114.800.000,- (tujuh milyar seratus empat belas juta delapan
ah

lik

ratus ribu rupiah) tanggal 16 Februari 2015 mohon dapat dicairkan tanggal
11 Maret 2015 (Bukti P-26);
m

ub

- Bahwa 2 (dua) Cek/Giro yang diberikan Termohon Pailit II kepada Pemohon


Pailit guna membayar utang Termohon Pailit I yaitu Giro Bank Jabar Banten
ka

(BJB) No. 163937 nominal Rp. 2.032.800.000,-(dua milyar tiga puluh dua
ep

juta delapan ratus ribu rupiah ) tanggal 30 Januari 2015 ditolak atau tidak
ah

dapat dicairkan dengan terbitnya Surat Keterangan Penolakan (SKP) dari


R

Bank yang bersangkutan pada tanggal 27 Februari 2015 (Bukti P-27) dan
es

Giro kedua yaitu Giro Bank Bank Jabar Banten (BJB) No. 163938 nominal
M

ng

Rp. 7.114.800.000,- (tujuh milyar seratus empat belas juta delapan ratus
on

ribu rupiah) tanggal 16 Februari 2015 kembali ditolak atau tidak dapat

Hal. 27 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dicairkan dengan terbitnya Surat Keterangan Penolakan (SKP) dari Bank

si
yang bersangkutan pada tanggal 12 Maret 2015 (Bukti P-28);
- Bahwa 2 (dua) Cek/Giro yang diberikan Termohon Pailit II tidak dapat

ne
ng
dicairkan dengan terbitnya Surat Keterangan Penolakan (SKP) dari Bank
yang bersangkutan, Termohon Pailit II kembali membuat surat pernyataan
ber materai pada tanggal 9 November 2015 (Bukti P-29) yang menyatakan

do
gu Termohon Pailit II berjanji untuk membayar utang Termohon Pailit I
terhadap Pemohon Pailit sejumlah Rp. 12.004.149.581,- (dua belas milyar

In
A
empat juta seratus empat puluh sembilan ribu lima ratus delapan puluh
satu rupiah) dan seluruh utang akan dilunasi pada 9 Mei 2016, untuk
ah

lik
pembayaran nota/faktur Kabel dan Pinjaman Uang sebagai berikut :

a) Faktur Penjualan No. 0372/F-SP/IX/2013 Tanggal 06 September 2013


am

ub
Dengan Total nilai setelah kena PPN 10% sebesar Rp. 629.200.000,-
(enam ratus dua puluh sembilan juta dua ratus ribu rupiah);
b) Faktur Penjualan No. 0373/F-SP/IX/2013 Tanggal 25 September 2013
ep
k

Dengan Total nilai setelah kena PPN 10% sebesar Rp. 338.800.000,-
ah

(tiga ratus tiga puluh delapan juta delapan ratus ribu rupiah );
R
c) Faktur Penjualan No. 0374/F-SP/IX/2013 Tanggal 25 September 2013

si
Dengan Total nilai setelah kena PPN 10% sebesar Rp. 726.000.000

ne
ng

(tujuh ratus dua puluh enam juta rupiah );


d) Faktur Penjualan No. 0376/F-SP/IX/2013 Tanggal 25 September 2013
Dengan Total nilai setelah kena PPN 10% sebesar Rp. 338.800.000,-

do
gu

(tiga ratus tiga puluh delapan juta delapan ratus ribu rupiah );
e) Faktur Penjualan No. 0445/F-SP/XII/2013 Tanggal 12 Desember 2013
In
A

Dengan Total nilai setelah kena PPN 10% sebesar Rp. 7.114.800.000,-
(tujuh milyar seratus empat belas juta delapan ratus ribu rupiah );
ah

f) Pinjaman Uang Termohon Pailit I dari Pemohon Pailit yaitu sejumlah


lik

Rp. 1.158.895.581,- (satu milyar seratus lima puluh delapan juta


delapan ratus sembilan puluh lima ribu lima ratus delapan puluh satu
m

ub

rupiah) pada bulan November 2013 untuk pemesanan Tower ke PT.


Armindo;
ka

ep

g) Pinjaman Uang sejumlah Rp. 1.919.354.000,- (satu milyar sembilan


ratus sembilan belas juta tiga ratus lima puluh empat ribu rupiah ) pada
ah

bulan November 2013 untuk pembayaran Ekspedisi, Ijin Kerja, dan


R

es

Upah Kerja;
M

ng

Bahwa berdasarkan Surat Pernyataan Termohon Pailit II pada tanggal 9


November 2015, Termohon Pailit II secara sadar dan tanpa paksaan
on

Hal. 28 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dari pihak manapun menjamin secara PRIBADI UTANG Termohon

si
Pailit I YANG TELAH JATUH TEMPO DAN DAPAT DITAGIH terhadap
Pemohon Pailit dengan total tagihan sebesar Rp. 12.004.149.581,-

ne
ng
(dua belas milyar empat juta seratus empat puluh sembilan ribu lima
ratus delapan puluh satu rupiah);

do
gu - Bahwa sampai pada tanggal 9 Mei 2016 Pemohon Pailit tetap tidak
menerima Pembayaran Utang baik dari Termohon Pailit I maupun
Termohon Pailit II, sehingga Pemohon Pailit mengambil langkah untuk

In
A
menghubungi pihak PT. PLN (Persero) dan mendapatkan fakta bahwa akan
ada pembayaran dari pihak PT. PLN (Persero) kepada Termohon Pailit I;
ah

lik
- Bahwa berdasarkan fakta bahwa akan ada pembayaran dari pihak PT. PLN
(Persero) kepada Termohon Pailit I, Pemohon Pailit meminta Termohon
am

ub
Pailit I untuk membuat surat kuasa dengan tujuan Pemohon Pailit diberikan
kuasa oleh Termohon Pailit I untuk memproses atau menerima pembayaran
dari pihak PT. PLN (Persero);
ep
k

- Bahwa Termohon Pailit I menerbitkan 2 (dua) Surat Kuasa yang di tanda


ah

tangani Termohon Pailit II yang pada intinya menyatakan sebagai berikut :


R

si
a) SURAT KUASA No. 1/Mandiri/IX/2016 tanggal 20 September 2016, yang
isinya memberikan kuasa kepada Ibu LENNY KURNIA selaku Direktur

ne
ng

Utama Pemohon Pailit untuk melakukan segala hal dalam rangka


mengelola rekening milik Termohon Pailit I yang berada di Bank Mandiri
KCP Palembang HASAN Kasim No. Rekening: 113-00-1144475-3 atas

do
gu

nama Termohon Pailit I (Bukti P-30);


b) SURAT KUASA No. 2/PLN/IX/2016 tanggal 20 September 2016, yang
In
A

isinya memberikan kuasa kepada Ibu LENNY KURNIA selaku Direktur


Utama Pemohon Pailit untuk memproses tagihan Termohon Pailit I
ah

lik

kepada PT. PLN (Persero) atas seluruh kontrak antara Termohon Pailit I
dengan PT. PLN (Persero) (Bukti P-31);
m

ub

- Bahwa atas dasar 2 (dua) Surat Kuasa tersebut, pada tanggal 10 Oktober
2016 Pemohon Pailit mendapat pembayaran sebesar Rp.1.400.000.000,-
ka

ep

(satu milyar empat ratus juta rupiah ) dengan cara Pemohon Pailit bersama-
sama Termohon Pailit I mengambil tagihan di PT. PLN (Persero)
ah

Palembang;
R

- Bahwa setelah dikurangi pembayaran sebesar Rp.1.400.000.000,- (satu


es
M

milyar empat ratus juta rupiah ) tanggal 13 Oktober 2016, TOTAL UTANG
ng

Termohon Pailit I dan Termohon Pailit II YANG TELAH JATUH TEMPO


on

Hal. 29 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DAN DAPAT DITAGIH T ERHADAP PEMOHON PAILIT sampai saat

si
permohonan Pailit ini diajukan adalah sebesar Rp. 10.020.795.581,-
(sepuluh milyar dua puluh juta tujuh ratus sembilan puluh lima ribu

ne
ng
lima ratus delapan puluh satu rupiah);

Tentang adanya Utang Termohon I Pailit kepada Kreditur Lain

do
gu - Bahwa selain memiliki utang yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih
kepada Pemohon Pailit, ternyata Termohon I Pailit juga memiliki utang yan g

In
A
sudah jatuh tempo dan dapat ditagih kepada PT.SUCACO Tbk.
berdasarkan bukti sebagai berikut :
ah

a) Faktur penjualan No. 134140001 tanggal 14 Februari 2014 Senilai Rp.

lik
2.368.300.000,- (dua milyar tiga ratus enam puluh delapan juta tiga
ratus ribu rupiah) (Bukti P-32);
am

ub
b) Faktur penjualan No. 134140002 tan ggal 17 Februari 2014 Senilai Rp.
1.184.150.000,- (satu milyar seratus delapan puluh empat juta seratus
lima puluh ribu rupiah) (Bukti P-33);
ep
k

Bahwa berdasarkan 2 (dua) Faktur tersebut total tagihan Termohon Pailit


ah

I terhadap PT. SUCACO Tbk. Adalah sebesar Rp. 3.552.450.000,-(tiga


R

si
milyar lima ratus lima puluh dua juta empat ratus lima puluh ribu rupiah ),
berdasarkan Kwitansi No. 131130117 tanggal 1 Juli 2013 Termohon Pailit

ne
ng

I telah membayar uang muka sebesar Rp. 710.490.000,- (tujuh ratus


sepuluh juta empat ratus sembilan puluh ribu rupiah ), dan Termohon

do
gu

Pailit I melakukan pembayaran kedua pada tanggal 7 April 2014 sebesar


Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah);
In
A

- Bahwa berdasarkan fakta diatas Termohon Pailit I masih memiliki utang


yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih kepada PT. SUCACO Tbk.
ah

lik

Sebesar Rp. 841.960.000,-(delapan ratus empat puluh satu juta sembilan


ratus enam puluh ribu rupiah);
- Bahwa telah terbukti secara sah menurut hukum Termohon Pailit I
m

ub

mempunyai 2 (dua) kreditur dan memiliki utang yang telah jatuh tempo dan
ka

dapat ditagih, yang hingga permohonan ini didaftarkan utang-utang tersebu t


ep

tidak dapat dibayar oleh Termohon Pailit I, sehingga menurut hukum cukup
alasan bagi Pengadilan Niaga Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat un tu k
ah

mengabulkan seluruh Permohonan Pemohon Pailit. Oleh karena itu


R

es

Pemohon Pailit dengan ini mohon Majelis Hakim Pengadilan Niaga Pada
M

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengadili dan memeriksa perkara


ng

on

Hal. 30 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
aquo berkenan mengabulkan Permohonan Pailit yang diajukan oleh

si
Pemohon Pailit;

ne
ng
Menimbang, bahwa atas permohonan tersebut Para Termohon I dan
II telah menanggapi pada pokoknya adalah sebagai berikut :
- Bahwa hubungan hukum antara Pemohon PKPU dengan Termohon Pailit I

do
gu adalah terjadinya kerja sama dalam bidang pengadaan alat-alat untuk
menunjang pembangunan energy listrik sebagaimana yang disebutkan

In
A
dalam Permohonan Pailit Pemohon yang sifat pembuktiannya tidaklah
sederhana sebagaimana Hukum Acara Kepailitan yang berlaku dalam
ah

lik
perkara a quo;
- Bahwa Termohon Pailit II mempunyai hubungan hukum dengan Pemohon
Pailit sebagai personal guarantee atas Termohon I. Sebagaimana diatur
am

ub
dalam Pasal 1820 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer), yang
berbunyi sebagai berikut :
ep
“Penanggungan ialah suatu persetujuan dimana pihak ketiga
k

demi kepentingan kreditur, mengikatkan diri untuk memenuhi


ah

perikatan debitur, bila debitur itu tidak memenuhi


R

si
perikatannya”
- Bahwa dengan demikian Termohon Pailit I dan Termohon Pailit II memiliki

ne
ng

hubungan hukum yang sifat pembuktiannya tidaklah sederhana


sebagaimana Hukum Acara Kepailitan yang berlaku dalam perkara a quo;

do
gu

- Bahwa Termohon Pailit I dan Termohon Pailit II juga memiliki kew ajiban
utang yang jatuh tempo dan dapat ditagih kepada Kreditur PT. Bank
In
Mandiri, Tbk. yang juga memiliki hak untuk dihadirkan dalam persidangan
A

ini;
- Bahwa oleh karena hal tersebut, sebagai bentuk iktikad baik dari Termohon
ah

lik

Pailit I dan Termohon Pailit II hendak mengajukan Permohonan Penundaan


Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) kepada Pemohon Pailit.
m

ub

Berdasarkan Pasal 222 ayat (2) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004


tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang yang
ka

berbunyi :
ep

“Debitur yang tidak dapat atau memperkirakan tidak akan


ah

dapat melanjutkan membayar utang-utangnya yang sudah


R

jatuh waktu dan dapat ditagih, dapat memohon penundaan


es

kewajiban pembayaran utang, dengan maksud untuk


M

ng

on

Hal. 31 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengajukan rencana perdamaian yang meliputi tawaran

si
pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada Kreditor”;
- Bahwa Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) merupakan

ne
ng
upaya yang ditempuh oleh Termohon I dan Termohon II agar dapat
merestrukturisasi utang-utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih
tersebut. Sebagai sebuah jalan untuk menemukan titik terang win-win

do
gu solution;
- Bahwa berdasarkan Pasal 229 ayat (3) Undang-Undang Nomor 37 Tahun

In
A
2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
yang berbunyi :
ah

(3) “Apabila permohonan pernyataan pailit dan permohonan penundaan

lik
kewajiban pembayaran utang diperiksa pada saat yang bersamaan,
permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang harus
am

ub
diputuskan terlebih dahulu”;
Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut diatas, telah jelas dinyatakan
ep
apabila disaat yang bersamaan diperiksa Permohonan Pailit dan
k

Permohonan PKPU maka seharusnya Majelis Hakim menghentikan


ah

pemeriksaan Perkara a quo untuk terlebih dahulu memeriksa


R

si
Permohonan PKPU. Bahwa sejatinya Tugas dari Badan Peradilan c.q.
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ialah

ne
ng

mengutamakan adanya sebuah perdamaian. Adapun Pailit merupakan


opsi atau pilihan terakhir yang layaknya ditempuh;

do
gu

- Bahwa oleh karena itu, berdasarkan Pasal 225 ayat (4) Undang-Undang
Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
In
Pembayaran Utang yang berbunyi :
A

“Segera setelah putusan penundaan kewajiban pembayaran utang


sementara diucapkan, Pengadilan melalui pengurus wajib memanggil
ah

lik

Debitor dan Kreditor yang dikenal dengan surat tercatat atau melalui kurir,
untuk menghadap dalam sidang yang diselenggarakan sejak putusan
m

ub

penundaan kewajiban pembayaran utang sementara diucapkan”;


- Bahwa berdasarkan Pasal 225 ayat (4) Undang-Undang Nomor 37 Tahun
ka

2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utan g


ep

menerangkan apabila Majelis Hakim memutus dikabulkannya Permoh onan


ah

PKPU Sementara, maka Termohon Pailit I dan Termohon Pailit II


R

mempunyai kesempatan selama maksimal 45 hari untuk mengajukan


es

Proposal Perdamaian kepada Pemohon Pailit;


M

ng

on

Hal. 32 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Termohon Pailit I dan Termohon Pailit II memohon agar Majelis

si
Hakim mengangkat dan menetapkan Pengurus Dalam PKPU yaitu :
1) ANGGIAT LUMBAN RAJA, S.H., M.H., Pengurus yang diangkat

ne
ng
berdasarkan Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor :
AHU.AH.04.03-50, tertanggal 29 Maret 2016;
2) DWI ATMOKO, S.E., AK., S.H., Pengurus yang diangkat berdasarkan

do
gu Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor : AHU.AH.04.01-
765, tertanggal 23 September 2016;

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya sebelum Majelis Hakim
ah

lik
mempertimbangkan dalil permohonan Pemohon tersebut dihubungkan dengan
dalil jawaban Termohon serta bukti-bukti kedua belah pihak, Majelis
mempertimbangkan sebagai berkut ;
am

ub
Menimbang, bahwa permohonan Pernyataan Pailit yang diajukan oleh
Pemohon ini adalah ditujukan kepada PT. KARYA ALTASIA UTAMA, suatu
ep
Perseroan Terbatas yang didirikan menurut hukum Negara Republik Indon esia,
k

berkedudukan di Jalan Lombok No. 1, Merdeka, Kota Bandung 40113, Jawa


ah

Barat sebagai TERMOHON PAILIT I dan Ir. MUHAMMAD ALIFIANTORO


R

si
SUPARMAN, sebagai Penjamin Pribadi Utang PT. Karya Altasia Utama
terhadap PT. SUPREME POWER, bertempat tinggal di Jalan H. M. Zam Zam 3

ne
ng

Rt. 07 Rw. 03, Cijagra, Lengkong, Bandung, Jawa Barat sebagai TERMOHON
PAILIT II;

do
gu

Menimbang, bahwa sesuai dengan Putusan Perkara No 114/Pdt.Sus-


PKPU/2019/PN.Niaga Jkt.Pst., telah ternyata bahwa terhadap Termohon Pailit
In
I dan Termohon Pailit II tersebut telah diputuskan oleh Pengadilan Niaga pada
A

Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berada dalam keadaan PKPU (Penundaan


Kewajiban Pembayaran Utang) Sementara pada tanggal 17 Juni 2019;
ah

lik

Menimbang, bahwa karenanya dengan tidak mempertimbangkan lagi


dalil Permohonan Pemohon dan dalil tanggapan Termohon tersebut diatas
m

ub

Majelis Hakim berpendapat Permohonan Pemohon haruslah dinyatakan u ntuk


ditolak ;
ka

Menimbang, bahwa karena permohonan Pemohon dinyatakan ditolak


ep

maka biaya perkara ini dibebankan kepada Pemohon yang besarnya akan
ah

ditentukan dalam amar putusan;


R

Mengingat ketentuan Undang-Undang yang bersangkutan kh u susnya


es

Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 8 ayat (4) Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang
M

ng

Kepailitan dan Penundaan Kewajiban pembayaran Utang;


on

Hal. 33 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MENGADILI:

si
1. Menolak Permohonan Pernyataan Pailit yang diajukan oleh PEMOHON

ne
PAILIT PT. SUPREME POWER;

ng
2. Menghukum PEMOHON PAILIT untuk membayar biaya permohonan

do
gu Perkara ini sebesar Rp.2.571.000,- (dua juta lima ratus tujuh puluh satu
ribu rupiah);

In
A
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim
ah

lik
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada hari Selasa
tanggal 18 Juni 2019 oleh Kami, Dr. Titik Tejaningsih S.H., M.Hum., selaku
Ketua Majelis, Agustinus Setya Wahyu T., S.H., M.H., dan Duta Baskara, S.H.,
am

ub
M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan mana diucapkan dalam
sidang yang terbuka untuk umum pada hari ini juga oleh Majelis yang sama
ep
dibantu oleh Eko Nurcahyo P., S.H., Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh
k

Kuasa Pemohon Pailit dan Kuasa para Termohon Pailit;


ah

si
Hakim Anggota Majelis, Hakim Ketua Majelis,

ne
ng

do
gu

Agustinus Setya Wahyu T., S.H., M.H., Dr. Titik Tejaningsih, S.H., M.Hum.
In
A

Duta Baskara, S.H., M.H.,


ah

lik

Panitera Pengganti,
m

ub

Eko Nurcahyo P., S.H.


ka

Perincian biaya perkara :


ep

PNBP : Rp.2.000.000,-
Biaya Proses : Rp. 75.000,-
ah

Panggilan : Rp. 450.000,-


PNBP Panggilan : Rp. 30.000,-
R

Meterai : Rp. 6.000,-


es

Redaksi : Rp. 10.000,-


M

Jumlah : Rp.2.571.000,-
ng

on

Hal. 34 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 35 dari 34 hal.Putusan No.24/Pdt.Sus-Pailit/2019/PN.Niaga.Jkt.Pst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35

Anda mungkin juga menyukai