“Kampus Merdeka”
Matakuliah :
ANALISIS STUDI KELAYAKAN
OLEH :
PRODI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa atas limpahan rahmat dan
kasih sayang-Nya, senantiasa tercurahkan. Sehingga saya dapat menyelesaikan Kegiatan
magang dari Universitas Samratulangi dilakukan sebagai sarana untuk mengenalkan
mahasiswa pada kondisi nyata di lapangan. Proses magang sekaligus menjadi syarat bagi
mahasiswa untuk bisa menyelesaikan mata kuliah bersangkutan. Selama proses magang
periode ke II yang berlangsung pada bulan 18 April 2021 sampai 14 Mei 2021, mahasiswa
mendapatkan bimbingan dan arahan dari pihak peternakan ayam petelur,milik bapak Frangky
Palit. Mahasiswa berkesempatan untuk terjun langsung dan menimba ilmu terkait proses
beternka dengan baik..
Kelancaran kegiatan magang ini tidak terlepas dukungan dari berbagai pihak, yaitu.
Penulis menyadari adanya kekurangan dalam proses penulisan laporan ini. Sebagai bentuk
perbaikan, penulis terbuka pada saran dan masukan dari pembaca
Terima Kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Studi kelayakan usaha adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu bisnis yang
dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus menerus. Studi ini pada dasarnya
membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses pemilihan
proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu.
Aspek - aspek dalam studi kelayakan adalah bidang kajian dalam studi kelayakan tentang
keadaan objek tertentu, yang dilihat dari fungsi - fungsi bisnis. Secara umum analisis
kelayakan terbagi menjadi aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek sosial, dan
aspek finansial. Menurut Subagyo (2007), pembagian dan pengkajian aspek - aspek dalam
studi kelayakan terbagi menjadi dua bagian yaitu aspek primer dan aspek sekunder. Aspek
primer merupakan aspek yang utama dalam penyusunan studi kelayakan. Aspek primer ini
ada dalam semua sektor usaha yang terdiri dari : aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan
teknologi, aspek manajemen dan organisasi, aspek hukum, serta aspek ekonomi dan
keuangan. Aspek sekunder adalah aspek pelengkap yang disusun berdasarkan permintaan
instansi / lembaga yang terkait dengan objek studi, yaitu aspek analisis mengenai dampak
lingkungan dan aspek sosial.
Dalam studi kelayakan ini akan meembahas tentang data pribadi pemilik peternakan
ayam petelur di desa tetey, Kec.Dimembe, Kab.Minahasa Utara dan juga berisi tentang
aspek hukum,aspek lingkungan,aspek social,aspek keunganan,aspek pasar dan
pemasaran,aspek Teknik dan teknologi,aspek manajemen dan sumber daya manusia.
1.2.Tujuan
Untuk mengetahui studi kelayakan yang ada di Peternakan ayam petelur milik
Bapak Frangki Palit,serta cara memelihara ayam petelur dengan baik.
1.3. Manfaat
Dapat mengetahui dan mempelajari studi kelayakan di Peternakan ayam petelur
milik Bapak Frangki Palit di Desa Tetey, Kec.Dimembe, Kab.Minahasa Utara
menyangkut aspek hukum,aspek social,aspek lingkungan, aspek keuangan.aspek pasar,
pemasaran,aspek Teknik dan tekologi,dan aspek manajemen dan sumber daya
manusia.
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Studi kelayakan adalah penelitian dan analisis terhadap suatu rencana usaha yang
menyangkut berbagai aspek, termasuk aspek pemasaran, operasi, SDM, yuridis, lingkungan,
dan keuangan, sehingga diketahui rencana usaha tersebut layak atau tidak layak bila
dilaksanakan R.W. Suparyanto, (2016). Definisi lain dari studi kelayakan adalah penelitian
tentang layak atau tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus-
menerus. Studi ini pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan
keputusan dan proses pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan manfaat ekonomis
dan sosial sepanjang waktu Suryana, (2014). Studi kelayakan juga dapat didefinisikan suatu
kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang kegiatan usaha atau bisnis yang akan
dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak layak usaha tersebut dijalankan
Kasmir, (2011)
Aspek- Aspek Studi Kelayakan Bisnis Memperoleh kesimpulan yang kuat tentang
keputusan dijalankannya atau tidak sebuah bisnis , maka perlu dilakukan pada beberapa
aspek kelayakan bisnis Suliyanto, (2010):
1. Aspek Hukum Aspek hukum menganalisis kemampuan pelaku bisnis dalam
memenuhi ketentuan hukum dan perizinan yang diperlukan untuk menjalankan
bisnis di wilayah tertentu.
2. Aspek Lingkungan Aspek lingkungan menganalisis kesesuaian lingkungan
sekitar (lingkungan operasional, lingkungan dekat, dan lingkungan jauh) dengan
ide bisnis yang akan dijalankan. Dalam aspek ini dampak bisnis bagi lingkungan
juga dianalisis.
3. Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek pasar menganalisis potensi pasar, intensitas
persaingan, market share yang dapat dicapai, serta menganalisis strategi
pemasaran yang dapat digunakan untuk mencapai market share yang
diharapkan.
4. Aspek Teknis dan Teknologi Aspek teknis menganalisis kesiapan teknis dan
ketersediaan teknologi yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis.
5. Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia Aspek manajemen dan sumber
daya manusia menganalisis tahaptahap pelaksanaan bisnis dan kesiapan tenaga
kerja, baik tenaga kerja kasar maupun tenaga kerja terampil yang diperlukan
untuk menjalankan bisnis.
6. Aspek Keuangan Aspek keuangan menganalisis besarnya biaya investasi dan
modal kerja serta tingkat pengembalian investasi dari bisnis yang akan
dijalankan.
Tahapan Studi Kelayakan Bisnis Menurut Kasmir dan Jakfar (2008), tahapan studi
kelayakan bisnis perlu dilakukan secara benar agar tujuan yang telah ditetapkan dapat
tercapai. Tahapan studi kelayakan adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data dan informasi Mengumpulkan data dan informasi secara
kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dapat diperoleh dari berbagai
5
sumber-sumber yang dapat dipercaya, misalnya Biro Pusat Statistika (BPS),
Bank Indonesia (BI) dan sebagainya.
2. Melakukan pengolahan data Setelah data dan informasi yang dibutuhkan
terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah mengolah data dan informasi.
Pengolahan data dilakukan secara benar dan akurat dengan metodedan ukuran
yang telah lazim digunakan dalam bisnis.
3. Analisis Data Analisis data untuk menentukan kriteria kelayakan suatu aspek.
Kelayakan bisnis ditentukan dengan kriteria-kriteria yang telah memenuhi syarat
sesuai kriteria yang layak digunakan.
4. Mengambil keputusan Apabila telah diukur dengan kriteria tertentu dan telah
diperoleh hasil pengukuran, maka langkah selanjutnya adalah mengambil
keputusan terhadap hasil.
6
BAB 3
PANDUAN KEGIATAN
7
50 karung,maka pekerja bisa mendaptkan RP.400.000 di luar gaji.
DAFTAR PERTANYAAN
8
Adanya penerangan listrik Ya,untuk kandang dan untuk mess tempat
pekerja tinggal
Perubahan pendidikan masyarakat Tidak,karena tidak boleh sembarangan masuk
setempat ke dalam kandang tersebut
3 Segi Ekonomi
Apakah proyek dapat mengubah Tidak
pendapatan per kapita penduduk
setempat
Apakah proyek dapat mengubah Tidak
pendapatan nasional
Apakah proyek dapat mengubah Tidak,
upah rata-rata tenaga kerja (UMP)
?
4 Aspek Lingkungan
Apakah produk/komoditas yang Tidak, karena jauh dari pemukiman
dihasilkan mencemari lingkungan warga,limbahnya di jadikan pupuk untuk
dijual.
Bagaimana pengelolaan limbah Pekerja mengumpulkan limbah kotoran ayam
kedalam karung kemudian di keringkan,
setelah itu dimasukkan Kembali kedalam
karun jika sudah kering.
Keadaan saluran untuk limbah Baik, tidak mencemari lingkungan
Limbah dibuat pupuk Ya
Limbah dibuat biogas Tidak
III. Aspek Pasar dan Pemasaran
Output (Ternak, Telur, Daging, Ternak, telur,pupuk
Pupuk)
1 Kemana produk akan dijual? Talaud,Tobelo,Sanger,Sorong,Tagulandang,S
iau.
2 Apakah pasar cukup luas untuk Ya
dapat menampung produksi baru
tanpa mempengaruhi harga?
3 Jika harga menunjukkan indikasi Tidak ada
akan terpengaruh, lalu berapa
besarnya?
4 Apakah proyek masih dapat terus Ya, karena kebutuhan
berjalan pada tingkat harga yang
baru
a.
5 Berapa besar porsi (share) Tidak ada
keseluruhan pasar yang akan
dikuasai proyek
b.
6 Apakah tersedia fasilitas-fasilitas Ya
yang cocok untuk menangani
produk baru tersebut
c.
7 Apakah produkyang dihasilkan pr Domestik
oyek dimaksudkan untuk konsumsi
domestik atau ekspor ?
9
a.
8 Apakah proyek menghasilkan Ya
kualifikasi atau kualitas yang
diminta oleh pasar ?
b. Input (pakan ternak, obat-obatan, Tersedia
vitamin, mineral dan peralatan,
bibit, bakalan, induk, DOC, dan
DOD)
c.
1 Ketersediaan pasar input Ya tersedia
d.
2 Kapasitas ketersediaan input Baik
e.
3 Pembelian input tepat waktu Ya
f.
4 Biaya supplier input Tidak menentu
IV. Aspek Teknik dan Teknologi
g.
1 Luas lahan Peternakan 5 hektar
h.
2 Luas padang penggembalaan
i.3 Luas Kandang 3,5 hektar
-Panjang 60 lebar 8 (Kandang Panggung)
-panjang 50 lebar 7 (Kandang tidak
panggung)
10
kemudian diganti dengan pakan campuran
Jagung,Dedak Konsenrat.
t.3 Manajemen perkandangan Jenis Perkandangan terbuka, kandang
baterai.
u.
4 Manajemen kesehatan/penyakit Sangat baik,ada pengobatan/vaksin pada
umur ayam
v.
5 Jumlah tenaga kerja sewa 18 orang
w.
6 Jumlah tenaga kerja keluarga -
x.
7 Manajemen perkawinan Tidak, karena bibit di beli dari Surabaya
VI. Aspek Keuangan
y.
1 Input yang digunakan Pakan,Doc,vitamin dan obat-obatan
z.
2 Ouput yang dihasilkan Telur dan pupuk kandang.
3. Kepemilikan Ternak
No Fase/Umurternak Jumlah (ekor) Nilai ternak (rupiah)
1 Fase starter 8400 ekor
2 Fase Grower 1400 ekor
3 Play produksi 50,318 ekor
5. Pakan
11
No Jenis/Bahan Pakan Jumlah Pemberian PakanDiberikan selama Harga Pakan
per hari per ekor (kg) berapa hari ?
6. Vitamin
No Jenis vitamin JumlahPemberian perDiberikan selama Harga Vitamin
hari per ekor berapa hari ?
1. B.com 2cc Pada saat ternak Rp.25.000
sakit
2. Egg stimulant 1 gram/1 liter air Meningkatkan Rp.36.000
produksi telur
3. Trimezyn 1 gram/1 liter air Pada saat ternak Rp.30.000
sakit
4. Gingertol 2ml/1 liter air Menambah Rp.50.000
energi ayam
7. Obat-obatan
No Jenis obat Jumlah Diberikan selama berapa hari
PPemberian (per hari per ekor) ?
1. Medivac ND-IB 1x tetes (di mata) per ekor Diberikan1x pada ayam
umur 4 hari
2. Medivac ND-AI 1x 0,2 cc (suntik paha) per ekor Diberikan 1x pada ayam
umur 4 hari
3. Medivac Gumboro 1x tetes (di mulut) per ekor Diberikan 1x pada ayam
A umur 7 hari
4. Medivac Gumboro A 1x tetes (di mulut) per ekor Diberikan 1x pada ayam
umur 14 hari
5. Medivac ND-IB 1x tetes (di mata) per ekor Diberikan 1x pada ayam
umur 21 hari.
6 Medivac Gumboro A 1x tetes (di mulut) per ekor Diberikan 1x pada ayam
umur 28 hari
7. Medivac Coriza Q 1x 0,5 ml per ekor Diberikan 1x pada ayam
umur 42 hari
8. Medivac ND-AI 1x 0,5 ml (suntik paha) per ekor Diberikan 1x pada ayam
umur 56 hari
12
9. 1x tetes (Di hidung) per ekor Diberikan 1x pada ayam
Medivac ILT umur 70 hari
10 1x 1 dosis (tusuk sayap/cacar) Diberikan 1x pada ayam
Medivac POX per ekor umur 77 hari
11. 1x 0,5 ml (suntik paha) per ekor Diberikan 1x pada ayam
Medivac ND T-EDS-
umur 112 hari
IB (Emulsion)
12. 1x 0,5 ml (Suntik paha) per ekor Diberikan 1x pada ayam
Medivac AI T-DC umur 119 hari
13. (Emulsion) 1x 0,5 ml (suntik paha) per ekor Diberikan 1x pada ayam
Medivac Coryza umur 126 hari.
14. 1x 0,5 ml (suntik paha) per ekor Diberikan pada ayam umur
Medivac ND T-IB 147 hari.
15. (Emulsion) Campur di air Diberikan pada ayam umur
Revaksinasi 138 hari
8. Tenaga Kerja
No Jam kerja
1. 06.00 Membersihkan peralatan makan dan
minum (Pipa Paralon PVC)
2. 07.00 Pemberian makan dan minum
3. 10.00-12.00 Pengambilan telur
4. 12.00-13.00 Pemberian makan dan minum
5. 13.00-15.00- Pembersihan telur dan pengangkatan
telur ke Gudang penyimpanan telur
9. Perhitungan Penerimaan
No Jumlah Bobot Penjualan / Nilai Ternak
Penerimaan (ekor) Badan (Rupiah)
(kg)
1 Telur 820 rak perhari =100 rak 1 rak telur campur
telur super dan 720 rak telur :Rp.48.000 dan
campur 1 rak telur super:
Rp.59.000
1 hari
13
Rp.40.460.000
Jika dalam sebulan
Rp.40.460x30 hari =
Rp.1.213.800.000 per
bulan
14
BAB 4
KESIMPULAN
Selama saya magang di Peternakan ayam petelur milik Bapak Frangki Palit di Desa Tetey
,Kec.Dimembe, Kab.Minahasa Utara, saya mempelajari bagaimana cara memelihara ternak
ayam petelur agar bisa mendaptkan produksi telur yang maksimal.
15
BAB 5
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.umpo.ac.id/4062/3/BAB%20II.pdf
https://pustaka.stipap.ac.id/files/ta/1002260_170725091746_Bab_I.pdf
http://eprints.umpo.ac.id/4141/3/BAB%20II.pdf
16