Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERTEMUAN KE – 8
ANGGARAN PRODUKSI
TUJUAN PEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN
Para manager perusahaan sering membedakan harga pokok produksi dan biaya periode.
Yang ekuivalen dengan harga pokok produksi adalah pembelian barang dagangan untuk
perusahaan dagang dan biaya produksi untuk industri pabrik. Artinya, harga pokok
produk yaitu pengeluaran yang dibebankan ke dalam persediaan ketika terjadinya.
Dalam gillirannya, pengeluaran – pengeluaran yang dimasukan ke golongan persediaan
ini (invertoriable cost) dijadikan unsur beban (expense), unsur dari harga pokok
penjualan, apabila banyaknya satuan yang terkandung dalam barang tersedia untuk
dijual dimungkinkan berlangsung dalam sebuah periode setelah periode
pemroduksiannya. Persamaan kata harga pokok produk yaitu pengeluaran yang
dibebankan ke dalam persediaan (inventoriable cost). Beban periode seringkali
dimasukkan pada periode yang berlangsung, yakni ketika berlangsung, beban ini
belum disertakan ke dalam golongan persediaan. Jadi biaya periode dapat juga disebut
biaya yang tidak dapat dimasukkan dalam persediaan; misalnya, beban penjualan dan
administrasi.
Perbedaan antara biaya produk (yang dapat dimasukkan dalam persediaan) dan
biaya periode (yang tidak dapat dimasukkan dalam biaya persediaan). Seorang pengecer
atau pedagang borongan membeli barang untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk
dasarnya. Satu-satunya biaya yang dimasukkan dalam persediaan adalah harga pokok
barang dagangan itu. Barang yang belum terjual disimpan sebagai persediaan barang
dagangan yang harga pokoknya ditunjukan sebagai aktiva pada neraca. Apabila barang
itu dijual, maka harga barang pokoknya menjadi beban da;am bentuk “harga pokok
penjualan.”
Seorang pengecer atau pedagang borongan juga mempunyai aneka beban
penjualan dan administrasi. Yang contoh utamanya adalah biaya periode (pengeluaran
yang tidak bisa dibebankan ke persediaan). Pengeluaran ini disebut biaya periode karena
dikurangkan pendapatan sebagai beban dalam perhitungan rugi-laba tanpa pernah
dianggap sebagai bagian persediaan.
Seorang munafaktur, mengubah bentuk bahan langsung ke dalam bentuk yang
dapat dijual dengan mempergunakan tenaga kerja langsung atau overhead pabrik.
Semua niaya ini termasuk biaya produk karena biaya ini dialokasikan ke persediaan
sampai barang tersebut terjual. Seperti dalam akuntansi untuk pengecer dan pedagang
borongan, beban penjualan dan admnistrasi manufaktur dianggap sebagai biaya periode.
Bahan yang tersedia dan menunggu untuk digunakan dalam proses produksi
Ada kalanya juga disebut pekerjaan dalam proses yaitu bahan yang masih
menjalani pemrosesan tetapi belum sepenuhnya selesai. Biayanya mencakup
ketiga biaya pabrik yang utama, yaitu :
a. Bahan langsung
c. Overhead pabrik
Barang yang sepenuhnya telah selesai diproduksi oleh departemen produksi, tetapi
belum terjual.
F. BUDGET PRODUKSI
a. Rencana penjualan
Anggaran produksi dibuat berdasarkan data – data yang tertuang dalam anggaran
penjualan. Semakin besar anggaran penjualan maka akan menyebabkan anggaran
produksi yang makin besar pula, demikian juga sebaliknya semakin kecil anggaran
penjualan maka akan semakin kecil pula anggaran produksi.
c. Tenaga kerja
Karyawan yang dimiliki yang terkait dengan kualitas maupun kuantitasnya, terbagi
menjadi tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja
langsung adalah karyawan – karyawan perusahaan yang berhubungan langsung
dengan produksi, sedangkan tenaga kerja tidak langsung merupakan karyawan –
karyawan yang menunjang produksi perusahaan.
f. Fasilitas gudang.
Gedung dibutuhkan oleh perusahaan sebagai tempat menjalankan kegiatan
perusahaan sehari hari, dan tempat penyimpanan barang barang perusahaan. Sarana
gedung yang luas dapat digunakan untuk penyimpanan barang, maka perusahaan
dapat mempercepat operasionalnya sehingga tingkat produksi akan meningkat,
demikian juga sebaliknya apabila sarana gedung kurang luas maka akan ada
terkendala di produksi barang.
Terdapat tiga cara strategi atau prosedur untuk menyusun budget produksi
Arti dari mengutamakan kestabilan produksi yaitu tahapan yang tetap dari banyaknya
yang diproses pada saat – saat berikutnya, dengan demikian, meskipun berlangsung
pergerakan penjualan, banyaknya satuan yang diproduksi tetap berimbang.
Prosedur membuat budget produksi dengan kestabilan produksi :
Penganggaran Perusahaan 129
Universitas Pamulang by : Team Teaching
1. Prosedur awal
Menentukan rencana produksi melalui prosedur dibawah ini :
2. Langkah kedua
Setelah rencana produksi satu tahun diketahui, tentukanlah rencana produksi
per periode. Jika rencana penjualan periode per bulan, maka mendapatkan
tingkat produksi per bulan adalah dari rencana produksi satu tahun dibagi 12.
Misalnya dari hasil perhitungan diperoleh tingkat produksi pertahun sebesar
12.000 unit, maka rencana produksi per bulannya adalah 12.000 : 12 = 1.000
unit.
Apabila rencana penjualan satu tahun 8.000 unit terbagi dalam triwulan yaitu
penjualan triwulan I, II, III, IV, adalah : 2.060 unit, 2.000 unit, 2.000 unit
dan 1.940 unit. Persediaan awal 240 unit dan persediaan akhir 160 unit.
Maka, anggaran produksi dapat disusun sebagai berikut :
1. Rencana Penjualan 8.000
H. Contoh soal
PT Pasti Maju sekarang lagi membuat budget penjualan dan budget produksi
tahun 2011 periode berikutnya, sesuai dengan informasi dan aturan
korporasi yang sudah ditentukan seperti di bawah ini :
1. Rencana Penjualan
Jumlah unit yang akan dijual tahun 2.000 sebanyak 21.560 unit dengan harga
jual per unit Rp. 1.000. Indeks distribusi penjualan per bulan dan triwulannya
adalah sebagai berikut
:Januari 10%
Pebruari 10%
Maret 10%
Triwulan II 20%
Triwulan III 20%
Triwulan IV 30%
2. Rencana Produksi
Aturan produksi ditentukan melalui Kestabilan produksi dan level stok
dibebaskan mengambang
Rencana stok bahan jadi diinginkan pada 31 Desember 2011 sebesar
2.120 satuan dan pada januari 2011 sebesar 2.080 satuan.
Hitunglah :
a. Membuat budget penjualan pada tahun 2011 tahun berikutnya
b. Menetapkan budget banyaknya satuan yang mesti diproduksi tahun 2011
c. Membuat jadwal produksi tahun 2011 periode berikutnya per bulan / per
triwulan
Jawab :
ANGGARAN PENJUALAN PT PASTI MAJU
TAHUN 2011
ALOKASI RENCANA
BULAN PRICE JUMLAH
PENJUALAN PENJUALAN
21.600 : 4 = 5.400
Untuk bulan januari s/d Maret diambil dari Triwulan I
5.400 : 3 = 1.800
Jlh Brg Tersedia 3.880 3.524 3.168 6.412 7.500 8.588 23.680
I. SOAL LATIHAN
Anggaran produksinya:
Tahap I :
Total penjualan + persediaan akhir – persediaan awal = Total produksi
400.000 + 40.000 – 60.000 = 380.000
Mencari produksi per triwulan yaitu 380.000 : 4 = 95.000
Tahap III :
a. Latihan Soal
PT Super menghasilkan dua jenis produk yaitu Produk A dan produk B.
Kedua produk tersebut dijual di dua daerah pemasaran yaitu Jakarta dan
Bandung. Perusahaan menyusun budget untuk tahun 2008 agar dapat
dikontrol produksinya. Data – data yang tersedia adalah sebagai berikut :
Data penjualan
Produk A (unit) Produk B (unit)
Waktu
Jakarta Bandung Jakarta Bandung
Data persediaan
Persediaan produk A dan produk B pada tanggal 31 Desember 2007
Penganggaran Perusahaan 134
Universitas Pamulang by : Team Teaching
Jawab :
Tingkat produksi tahun 2008 adalah sebagai berikut :
Uraian Produk A Produk B
Jlh Brg Tersedia 113.550 130.500 139.650 271.100 272.550 264.400 817.000
= -3.000 : 3 = -1.000
Jlh Brg Tersedia 95.400 105200 113.000 248.000 257.800 273.200 878.400
J. SOAL PERTANYAAN
1. Anggaran produksi adalah suatu perencanaan secara terperinci mengenai
jumlah unit produk yang akan diproduksi selama periode yang akan datang,
yang didalamnya mencakup rencana mengenai jenis (kualitas), jumlah
(kuantitas), waktu (kapan) produksi akan dilakukan. Sebutkan urut – urutan
anggaran produksi yang saudara ketahui .
2. Budget produksi lazimnya digunakan untuk pedoman kerja,
mengkoordinasikan pekerjaan serta mengawasi pekerjaan. Sebutkan dan
jelaskan pendapat saudara akan kegunaan budget produksi yang dikhususkan.
3. Merencanakan dan menjadwalkan produksi merupakan pekerjaan produksi
yang berkaitan dengan menentukan banyaknya bahan yang diproses serta
menentukan saat – saat produksi. Sebutkan dan jelaskan menurut pendapat
saudara unsur yang berpengaruh terhadap budget produksi.
4. Istilah biaya produksi tak langsung digantikan dengan istilah overhead pabrik
dalam buku ini karena lebih singkat. Sebutkan dan jelaskan dua subkelompok
beban overhead pabrik.
5. Persediaan barang dalam proses ada kalanya juga disebut pekerjaan dalam
proses yaitu bahan yang masih menjalani pemrosesan tetapi belum
sepenuhnya selesai. Sebutkan biaya – biayan yang mencakup persediaan
dalam proses atau pekerjaan dalam proses.
6. Sebutkan prosedur – prosedur apa saja yang harus dilakukan oleh perusahaan
untuk menyusun budget produksi.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi 1993, Akuntansi Biaya, Edisi 5, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN,
Yogyakarta
Soemarso, S. R. (2015). Akuntansi Suatu Pengantar (Edisi 5, Buku 2). Jakarta: Salemba
Empat.
Walter T. Harrison jr., Charles T. Horngren., C. William Thomas., & Themin Suwardy.
(2016). Akuntansi Keuangan (Edisi IFRS) (Edisi 8, Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
Subramanyam, K. R. & John J. Wild. (2017). Analisis Laporan Keuangan (Edisi 14,
Buku 1). Jakarta: Salemba Empat.