Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERBANDINGAN RATA-RATA DUA SAMPEL BERPASANGAN UNTUK DATA


KELOMPOK

Mata kuliah : statistik

Dosen pengampu : Saumi Setyaningrum, M.Si.

Disusun Oleh Kelompok 6


KHAIRUL HAMBALI : 11901273
MUHAMMAD HAIDIR : 11901037
YAHYA : 11901122

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PONTIANAK
2020/2021
4G
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. atas semua rahmat, taufiq dan hidayah
serta inayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik tanpa adanya halangan
yang melanda. Tak lupa sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada Rasulullah SAW. yang
telah menyelamatkan kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Statistik. Dalam
makalah ini akan dibahas mengenai “PERBANDINGAN RATA-RATA DUA SAMPEL
BERPASANGAN UNTUK DATA KELOMPOK”. Kami mengucapkan terima kasih kepada
dosen pengampu mata kuliah, yaitu Ibu Saumi Setyaningrum, M.Si., yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni. Terima kasih juga kepada pihak-pihak yang telah mendukung dalam
pembuatan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan kami
di masa depan.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada hakekatnya statistik adalah suatu kerangka teori-teori dan metode-metode yang
telah dikembangkan untuk melakukan pengumpulan, analisis, dan pelukisan data sampel
guna memperoleh kesimpulan-kesimpulan yang bermanfaat.Adapun satatistika adalah
ilmu tentang cara-cara mengumpulkan, menggolongkan, menganalisis, dan mencari
keterangan yang berhubungan dengan pengumpulan data yang penyelidikan dan
kesimpulannya berdasarkan bukti-bukti yang berupa angka-angka.
Secara umum kedudukan statistika memiliki beberapa manfaat, antara lain:
a. Menyajikan data secara ringkas dan jelas, sehingga lebih mudah dimengerti dan
dipahami oleh para pengguna.
b. Menunjukkan trend atau tendensi perkembangan suatu masalah.
c. Melakukan penarikan kesimpulan secara ilmiah.
Dari pengolahan data yang terdapat didalam statistika, yang akan dijabarkan dalam
makalah ini mengenai PERBANDINGAN RATA-RATA DUA SAMPEL
BERPASANGAN UNTUK DATA KELOMPOK.
BAB II
PEMBAHASAN

Kapan menggunakan Uji t sampel/kelompok dependent(berpasangan)?

1. uji komparasi antar dua nilai pengamatan berpasangan, misalnya: sebelum dan
sesudah

2. digunakan pada uji parametrik dimana syaratnya sebagai berikut:

o satu sampel (setiap elemen mempunyai 2 nilai pengamatan)

o merupakan data kuantitatif (rasio-interval)

o berasal dari populasi dgn distribusi normal (di populasi terdapat distribusi
difference = d yang berdistribusi normal dengan mean μd=0 dan variance =1)

Contoh Kasus uji t sampel/kelompok berpasangan:

1. Apakah terdapat perbedaan berat badan (kg) antara sebelum puasa dan sesudah puasa


selama satu bulan?

2. Apakah terdapat perubahan skor pengetahuan tentang gizi


antara sebelum dan sesudah penyuluhan gizi?

3. Apakah terdapat perbedaan kadar kolesterol dalam darah (mg%) yg diperiksa


oleh dua alat yang berbeda?

Pada contoh no 1 dan 2 diatas terlihat bahwa yang diuji satu individu tapi dengan dua
perlakuan yang berbeda yaitu sebelum dan sesudah. pada contoh no3 juga hampir sama yaitu
menguji perbandingan kadar kolesterol dengan dua alat yang berbeda.

Hipotesis dalam uji t dua sampel/kelompok:


1. Uji dua arah. pada hipotesis awal tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-
rata1 dan rata-rata2.sedangkan pada hipotesis alternatif sebaliknya yaitu terdapat
perbedaan rata-rata 1 dan rata-rata 2.

2. Uji satu arah dimana pada hipotesis awal kelompok/sampel 1 memiliki rata-rata sama
dengan atau lebih besar dengan rata-rata kelompok 2. sedangakan hipotesis alternatif
rata-rata kelompok 1 lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata kelompok 2.

3. Uji satu arah ini kebalikan pada hipotesis kedua, dimana pada hipotesis awal
kelompok/sampel 1 memiliki rata-rata sama dengan atau lebih kecil dengan rata-rata
kelompok 2. sedangakan hipotesis alternatif rata-rata kelompok 1 lebih besar
dibandingkan dengan rata-rata kelompok 2.

Hipotesis awal ditolak, bila:


|t hitung| > t tabel
atau:
Hipotesis awal diterima, bila:
|t hitung| <= t tabel

Statistik hitung (t hitung):


Dimana:

Keterangan
D = Selisih x1 dan x2 (x1-x2)
n = Jumlah Sampel
X bar = Rata-rata
S d = Standar Deviasi dari d.

Langkah-langkah pengujian signifikansi (hipotesis) dalam Pengujian Perbedaan Rata‐rata


Dua kelompok berpasangan:

1. Tetapkan H0 dan H1

2. Tetapkan titik kritis (tingkat kepercayaan 95 %) atau (tingkat kepercayaan 99 %) yang


terdapat pada tabel “t”.

3. Tentukan daerah kritis, dengan db = n -1.

4. Tentukan t hitung dengan menggunakan rumus.

5. Lakukan uji signifikansi dengan membandingkan besarnya “ t” hitung dengan “t”


tabel.

Contoh Kasus dalam pengerjaan pengujian signifikansi (hipotesis)

Suatu kegiatan penelitian eksperimental, telah berhasil menemukan metode “ABG” sebagai
metode baru untuk mengajarkan mata kuliah Statistika II. Dalam rangka uji coba terhadap
efektifitas atau keampuhan metode baru itu, dilaksanakan penelitian lanjutan dengan
mengajukan Hipotesis Nol (Nihil) yang mengatakan : Tidak terdapat perbedaan yang
signifikan nilai Statistika II antara sebelum dan sesudah di terapkannya metode “ABG”
sebagai metode mengajar mahasiswa UIB sem 6. Dalam rangka pengujian ini diambil
sampel sebanyak 20 mahasiswa. Gunakan taraf kepercayaan 95 % (alfa=5% ) untuk menguji
pernyataan (Hipotesis) tersebut.

Datanya Sebagai berikut:

Nilai Statistika II
Nama
Sebelum Sesudah
A 78 75
B 60 68
C 55 59
D 70 71
E 57 63
F 49 54
G 68 66
H 70 74
I 81 89
J 30 33
K 55 51
L 40 50
M 63 68
N 85 83
O 70 77
P 62 69
Q 58 73
R 65 65
S 75 76
T 69 86

Maka Langkah -langkah yang perlu dilakukan:

1. Menentukan Hipotesis yang digunakan, yaitu:


(Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar sebelum dan sesudah)
(Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar sebelum dan sesudah)

2. Tetapkan titik kritis yaitu alfa 5%

3. Tentukan daerah kritis, dengan db = n -1=20-1=19

4. Tentukan t hitung

o Memulai dengan menghitung D(selisih).


o Menghitung Standar Deviasi:

o Menghitung t hitung:

5. Lakukan uji signifikansi

Diketahui t tabel = 2,093. Sehingga |t hitung| > t tabel

Sehingga dapat disimpulkan:

Ho ditolak , sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil
belajar statistika II sebelum dan sesudah diterapkannya Metode “ABG”.
BAB III

KESIMPULAN

Uji-t berpasangan merupakan uji hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui apakah rata-rata
dari kelompok sampel yang sama memiliki perbedaan yang signifikan atau tidak.

Syarat dan penggunaan uji ini:

1. Sampel yang digunakan bersifat random

2. Jenis data yang digunakan adalah interval dan rasio


3. Kedua kelompok sampel saling berhubungan

4. Data yang digunakan berdistribusi normal atau setidaknya mendekati

5. Tidak terdapat outlier

Uji-t berpasangan merupakan pengembangan dari uji distribusi sampling-t. Anda bisa
menggunakannya dalam kasus sampel kecil dengan asumsi data yang digunakan berdistribusi
normal.

DAFTAR PUSTAKA

Kusharianingsih. (2001). BMP Pengantar Statistik Sosial. Universitas Terbuka.

Purwanto, Suharyadi, 2003, Statistika untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, Jakarta:
Salemba Empat.

https://www.rumusstatistik.com/2013/08/median-data-berkelompok.html (di akses 9 JUNI


2021)

https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Formatif/article/download/1799/1459 (di akses 9


JUNI 2021)

Anda mungkin juga menyukai