Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TEORI AKUNTANSI

KELOMPOK 7
ANGGOTA :
1. 7211418009 ASTRIYAH
2. 7211418022 LINA FARKHANI
3. 7211418053 ANNISA ULJANAH
4. 7211418128 FARKHAN NOVENDRA
5. 7211418138 YUNANDA ADI SEPTIAN
6. 7211418187 MUHAMMAD ALI AKBAR
7. 7211418226 CARRY MARGI YANTI INTAN PUTRI
8. 7211418243 ALFIRA RISTA SUSANTI
9. 7211418246 EDWIN SAPUTRA

Soal No 1
Menurut saudara apakah perusahaan telah mnempatkan karyawan sebagai patner kerja
ketimbang memperlakuakan mereka sebagai faktor-faktor produksi?
Jawab:
Menurut kelompok kami perusahaan telah berusaha untuk menempatkan karyawan
sebagai partner kerja, hal ini bisa dilihat bagaimana perusahaan-perusahaan swasta maupun
negeri di Indonesia sudah menerapkan manajemen khusus untuk perencanaan , pengorganisasian
, penataan staff , pengarahan atau kepemimpinan , dan pengawasan terhadap sumber daya
manusia yang ada di perusahaan (karyawan). Sesuai dengan materi yang disusun oleh Dr. Ir. Siti
Syamsiar, MS Vini Arumsari., SP., MP. Bahwa di dalam sebuah perusahaan ada yang disebut
dengan Manajemen Sumber Daya Manusia definisi manajemen sumber daya manusia dikatakan
sebagai Kebijakan dan praktek untuk mengelola aspek “manusia” dalam sebuah jabatan
manajerial, termasuk di dalamnya merekrut, menseleksi, melatih, memberi imbalan, menilai
kinerja karyawan, dan memelihara serta mempertahankan karyawan.
Di dalam materi itu juga tertulis bahwa tujuan adanya MSDM adalah menyediakankan
karyawan yang terlatih dan termotivasi dengan baik untuk perusahaan dan meningkatkan
kepuasan kerja karyawan dan komitmen perusahaan. Hal ini selaras dengan definisi bahwa
perusahaan menempatkan karyawan sebagai partner kerja untuk bisa mencapai tujuan
perusahaan bersama-sama, tanpa karyawan yang termotivasi , terlatih dan berkomitmen tinggi
maka tujuan perusahaan tidak akan tercapai. Hal ini lah fungsi dan peran dengan adanya
manajemen sumber daya manusia dalam perusahaan.
Soal No 2
Hak finansial apa sajakah yang diterima oleh karyawan dari perusahaan?
Jawab:
Di dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pada pasal 1 ayat 30 yang
menyatakan bahwa Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam
bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh
yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau
peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya
atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan. Serta terkait tunjangan
keahlian tertuang dalam Pasal 18 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) yang menyatakan bahwa
seseorang pekerja berhak memperoleh pengakuan kompetensi (sesuai dengan keahlian
dan profesionalismenya) yang diperoleh melalui sertifikasi kompetensi kerja atau melalui
pengalaman kerja. Adapun Undang-Undang yang mengatur Tunjangan
Kesejahteraan/Kesehatan, dalam UU no 13 pasal 99 mengatur adanya Jaminan Sosial
untuk para pekerja. Adapula Tunjangan Hari Raya (THR), pemberian THR Keagamaan
bagi pekerja di perusahaan diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No.PER.04/MEN/1994 tentang Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan
Bagi Pekerja di Perusahaan.

Berdasarkan artikel yang kami rujuk, dapat diketahui hak finansial yang diterima oleh
karyawan berupa:
a. Gaji
Besarnya gaji yang diberikan kepada karyawan diteteapkan berdasarkan dengan grade atau
jabatan. Besarnya gaji yang diterima oleh karyawan telah sesuai dengan UMR (Upah
Minimum Regional)
b. Tunjangan
Tunjangan yang diberikan kepada setiap karyawan memiliki perbedaan, tunjangan di
tentukan berdasarkan jabatan dan posisi. Tunjangan jabatan diberikan kepada karyawan yang
telah memiliki jabatan sedangkan tunjangan posisi merupakan tunjangan yang
diberikan kepada karyawan yang tidak memiliki jabatan.

Soal No 3
Apakah dasar perhitungan besaran gaji,tunjangan,bonus,THR ,pesangon, dan sebagainya telah
memenuhi standard hidup minimal karyawan?
Jawab:
Dalam penetapan besarnya upah, Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah
dari upah minimum yang telah ditetapkan pemerintah setempat (Pasal 88E ayat (2)
Undang-Undang No.11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Kluster Ketenagakerjaan).
Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh penghasilan yang memenuhi
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pemerintah Pusat menetapkan kebijakan
pengupahan sebagai salah satu upaya mewujudkan hak pekerja/buruh atas penghidupan
yang layak bagi kemanusiaan. (Pasal 88 ayat (1) (2) Undang -Undang No.11 Tahun 2020
tentang Cipta Kerja) (Kluster Ketenagakerjaan) / (UU No.11/2020 Ciptaker).
Berdasarkan pasal 88B ayat (1)( UU No.11/2020 tentang Cipta Kerja) Upah
ditetapkan berdasarkan:

a. satuan waktu; dan/atau


b. satuan hasil.

Dari artikel yang telah kami analisis tersebut, mengenai dasar perhitungan besaran gaji dan
lain-lainya,maka kami dapat mengetahui :
• Besarnya gaji yang diberikan kepada karyawan ditetepkan berdasarkan dengan grade
atau jabatan. Besarnya gaji yang diterima oleh karyawan telah sesuai dengan UMR
(Upah Minimum Regional) dan ditambah dengan tunjangan-tunjangan termasuk
potongan yang dimiliki karyawan
• Tunjangan yang diberikan kepada setiap karyawan memiliki perbedaan, tunjangan di
tentukan berdasarkan jabatan dan posisi. Tunjangan jabatan diberikan kepada
karyawan yang telah memiliki jabatan sedangkan tunjangan posisi merupakan
tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang tidak memiliki jabatan. Adapun
komponen gaji yang diberikan adalah a. Tarif grade b. Tunjangan jabatan c.
Tunjangan posisi d. Tunjangan kemahalan.
• Tunjangan yang diterima oleh karyawan yang memiliki jabatan dan karyawna yang
tidak memiliki jabatan berbeda, perbedaan tersebut sesuai dengan grade misalnya
karyawan yang memiliki jabatan atau karyawan yang menduduki fungsi struktural
mendapatkan tunjangan jabatan sedangkan karyawan yang tidak memiliki jabatan
atau tergolong ke karyawan fungsional tidak mendapatkan tunjangan jabatan,
melainkan mendapatkan tunjangan posisi”.
Jadi menurut kelompok kami dari data dan artikel yang telah kami baca besarnya gaji
yang di miliki oleh karyawan telah memenuhi standar hidup minimal karyawan.Dikatakan bahwa
besarnya gaji yang diterima oleh karyawan telah sesuai dengan UMR (Upah Minimum Regional)
dan ditambah dengan tunjangan-tunjangan termasuk potongan yang dimiliki karyawan.Misal
terkait dengan artikel yang kami baca mengenai sistem penggajian pada PT PLN .Gaji yang di
dapat tersebut akan meningkat dan menyesuaikan dengan perjalanan karier dan sistem
penggajian berdasarkan merit system.Tak hanya mendapatkan gaji yang besar, bekerja
di PLN juga mendapatkan sejumlah jaminan dan fasilitas bagi karyawannya seperti
tunjungan.Sebagaimana yang telah di sebutkan di dalam artikel yang kami baca.

Soal No 4.
Apakah perolehan finansial karyawan selama ini perhitungannya telah ada yang didasarkan pada
besaran laba perusahaan ?
Jawaban :
Gaji merupakan masalah manajemen paling kompleks dan merupakan aspek yang paling
berarti baik bagi karyawan maupun perusahaan, Menurut kami setalah setelah membaca dan
memahami artikel tersebut maka dapat disimpulkan bahwa sebenarnya gaji yang diterima
karyawan telah mendasari laba perusahaan,mengapa kami dapat menyimpulkan begitu?. Karena
pada dasarnya pekerjaan yang dijalankan oleh karyawan sesuai dengan arahan yang diberikan
oleh perusahaan dan juga target yang harus dipenuhi, oleh sebab itu gaji mempunyai arti penting
bagi karyawan sebagai pencerminan dari suatu karya atau tugas yang sudah diselesaikan.
Keahlian dan jabatan juga sangat mempengaruhi gaji yang diperoleh sehingga akan
mendorong semaksimal mungkin dalam bekerja, Perusahaan tentunya juga tidak rugi dalam
mengeluarkan anggaran gaji yang cukup besar untuk karyawan jika target yang diberikan dapat
dilaksanakan dengan baik.Cara tersebut merupakan suatu bentuk apresiasi dari kerja keras
karyawan memenuhi target, secara tidak langsung laba yang didapatkan dari penjualan
perusahaan juga akan dipertimbangkan pemberian bonus bagi karyawan yang sudah
menyelesaikan tugasnya sesuai keahlian dan jabatan.Jika pun tidak memberi bonus atau dalam
bentuk apresiasi lainnya para karyawan merasa hanya diambil tenaganya saja yang dapat
menimbulkan protes,protes tersebut timbul juga karena para karyawan mengetahui seluk beluk
penjualan perusahaan karena seseorang yang berada di suatu organisasi pasti akan tahu sesuatu
masalah ataupun hal baik yang terjadi pada organisasi.
Maka kesimpulannya perusahaan akan tetap memberikan bonus maupun bentuk apapun
sebagai ungkapan apresiasi karyawan karena dari kerja kerasnya telah mendapatkan laba yang
diinginkan .
Soal No 5.
Dari sudut akuntansi mungkinkah karyawan diberikan hak gaji berdasarkan besaran laba
perusahaan setiap tahunnya?
Jawaban :
Menurut Pasal 1 ayat 30 UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Upah adalah
hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari
pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan
menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan perundang-undangan,
termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau
jasa yang telah atau akan dilakukan.
Sehingga memungkinkan bagi perusahaan untuk menggaji karyawan berdasarkan besaran
laba perusahaan setiap tahunnya, selama ditetapkan dalam perjanjian atau kesepakatan
kerja.
Menurut kelompok kami, hal ini memungkinkan karena perusahaan memberikan upah
sesuai dengan pendapatan yang mereka dapat. Sehingga jika pendapatan melebihi target,
karyawan akan mendapatkan dana kompensasi lebih. Akan tetapi, jika hasil tidak
memenuhi target atau mungkin perusahaan mengalami kerugian yang cukup signifikan,
maka karyawan akan mendapatkan potongan kompensasi atau gaji.
Soal No 6.
Jika gagasan butir 5 diatas direalisasikan, bagaimanakah bentuk laporan rugi laba perusahaan,
berikan contoh laporan keuangan secara fiktif
Jawaban :
Jika karyawan diberi hak gaji berdasarkan besaran laba perusahaan setiap tahunnya, maka
penentuan besaran hak gaji karyawan berdasarkan proporsi laba perusahaan tahun sebelumnya.
Misalkan hak gaji karyawan th 2020 sebesar 45% dari laba perusahaan tahun 2019.
PT XYZ
Laporan Laba Rugi dan Komprehensif
Untuk Periode yang berakhir 31 Desember 2020

Penjualan bersih Rp. XXX


Harga pokok penjualan (Rp. XXX)
Laba kotor Rp. XXX
Beban operasional
Beban penjualan (Rp. XXX)
Beban administrasi dan umum (Rp. XXX)
Beban gaji karyawan (45℅ dari laba tahun 2019) (Rp. XXX)
Beban lain-lain (Rp. XXX)
Jumlah beban operasional (Rp. XXX)
Laba operasional Rp. XXX
Pendapatan (beban) lain-lain Rp. XXX
Laba bersih sebelum pajak Rp. XXX
Beban pajak (Rp. XXX)
Laba bersih setelah pajak Rp. XXX
Soal No 7
Bagaimana pendapat saudara hak finansial karyawan harus diberikan agar dapat meningkatkan
produktifitas perusahaan, namun sekaligus menempatkan karyawan tidak semata mata sebagai
bagian faktor produksi dan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan seiring dengan
meningkatknya nilai perusahaan?
Jawaban :
Kelompok kami setuju dengan pernyataan bahwa hak finansial karyawan diberikan agar
dapat meningkatkan produktivitas perusahaan sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan
karyawan. Pemberian finansial sangat penting bagi karyawan sebagai individu, karena upah atau
gaji merupakan suatu elemen yang penting bagi karyawan didalam meningkatkan produktivitas
kerja karyawan. Setiap para karyawan yang mempunyai kemampuan lebih dalam menghasilkan
produk yang lebih banyak, maka gaji dan bonus karyawan juga harus meningkat sesuai ketentuan
perusahaan maupun pemerintah daerah.
Menurut penelitian Khairunnisa Batubara dkk, kenaikan hak finansial seperti gaji dan
upah sangat diharapkan karyawan untuk dapat meningkatkan kinerja mereka karena manfaat dari
gaji dan upah ini dapat dirasakan karyawan setiap bulan. Peningkatan kinerja ini tentunya akan
searah dengan meningkatnya produktivitas perusahaan dan nilai perusahaan. Tetapi, dalam
penelitian tersebut menjelaskan bahwa apabila tunjangan dinaikkan, tidak berpengaruh
meningkatnya kinerja karyawan. Hal ini disebabkan karyawan tidak menerima tunjangan
tersebut secara berkala melainkan diberikan kepada karyawan apabila ada kejadian-kejadian
tertentu.

Sumber :

https://kemenperin.go.id/kompetensi/UU_13_2003.pdf

Anda mungkin juga menyukai