Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian
Klasifikasi merupakan kata serapan dari bahasa Belanda, classificatie, yang sendirinya
berasal dari bahasa Prancis classification. Istilah ini menunjuk kepada sebuah metode untuk
menyusun data secara sistematis atau menurut beberapa aturan atau kaidah yang telah
ditetapkan.
Secara harfiah bisa pula dikatakan bahwa klasifikasi adalah pembagian sesuatu menurut
kelas- kelas. Menurut Ilmu Pengetahuan, Klasifikasi adalah Proses pengelompokkan benda
berdasarkan ciri-ciri persamaan dan perbedaan.
Klasifikasi pembelajaran PAI adalah pengelompokan metode-metode pembelajaran PAI
berdasarkan penggunaan pada mata pelajaran PAI yaitu, Al-Qur’an Hadist, Aqidah Akhlak,
Fiqih dan SKI yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

B. Syarat-Syarat Penggunaan Metode Pembelajaran


1. Metode yang dipergunakan harus dapat membangkitkan motif, minat, atau gairah
belajar siswa.
2. Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih lanjut.
3. Metode yang digunakan harus dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk
mewujudkan hasil karya.
4. Metode yang digunakan harus dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian
siswa.
5. Metode yang digunakan harus dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan
cara memperoleh pengetahuan melalui usaha pribadi.
6. Metode yang digunakan harus dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-
nilai serta sikap siswa dalam kehidupan sehari-hari.

C. Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Pengajaran


Ketepatan penggunaan metode mengajar dipengaruhi oleh banyak faktor, diataranya:
1. Tujuan yang hendak dicapai; Tujuan ini hendaknya dijadikan tumpuan perhatian
karena akan memberi arah dalam memperhitungkan efektivitas suatu metode.
2. Keadaan pelajar; Metode mengajar merupakan alat untuk menggerakkan pelajar agar
dapat mempelajari bahan pelajaran. Seorang pendidik dapat menggerakkan pelajar
jika metode mengajar yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan pelajar.
3. Bahan pengajaran; Pendidik hendaknya mampu menguraikan bahan pengajaran
kedalam unsu-unsur secara rinci.
4. Situasi belajar mengajar; Pengertian situasi belajar mencakup suasana dan keadaan
kelas-kelas yang berdekatan yang mungkin mengganggu jalannya proses belajar-
mengajar, keadaan siswa masih semangat atau sudah lelah, keadan cuaca dan
sebagainya.
5. Fasilitas; Metode-metode mengajar sebagian dapat digunakan dengan fasilitas yang
minim, dan sebagian yang lain menuntut fasilitas memadai yang tidak dapat
digunakan apabila tidak didukung fasilitas tertentu. Guru hendaknya
memperhitungkan peran fasilitas tersebut dalam menetapkan metode mengajar yang
akan digunakan.
6. Kekuatan dan kelemahan metode; Pendidik dapat mengetahui dan
mempertimbangkan batas-batas kekuatan dan kelemahan metode yang digunakan,
karena setiap metode memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda.

D. Fungsi Metode Pembelajaran


Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, metode pembelajaran memiliki
beberapa fungsi, diantaranya:
1. Sebagai Alat Motivasi Ekstrinsik.
Sebagai salah satu komponen pembelajaran metode menempati peranan yang
tidak kalah pentingnya dari komponen lain. Tidak ada satu pun kegiatan
pembelajaran yang tidak menggunakan metode pembelajaran. Ini berarti, fungsi
metode pembelajaran sebagai alat motivasi ekstrinsik, dengan menempatkan guru
sebagai motivatornya. Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan
berfungsi karena adanya perangsang dari luar. Metode pembelajaran berfungsi
sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan belajar peserta
didik. Motivasi ekstrinsik menurut Sardiman A.M.(1988:90) adalah motif-motif
yang aktif dan berfungsinya karena adanya rangsangan dari luar. Karena itu,
metode berfungsi sebagai alat perangsang dari luar yang dapat membangkitkan
belajar seseorang.

2. Sebagai Strategi Pembelajaran.
Daya serap peserta didik terhadap bahan yang diberikan juga bermacam-macam.
Ada yang cepat, ada yang sedang, dan ada yang lambat. Faktor inteligensi
mempengaruhi daya serap peserta didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan
guru. Perbedaan daya serap peserta didik memerlukan strategi pembelajaran yang
tepat, dan metode merupakan salah satu solusinya. Bagi sekelompok peserta didik
boleh jadi mudah menyerap bahan pelajaran bila guru menggunakan metode tanya
jawab, tapi bagi sekelompok peserta didik yang lain. Di sinilah letak fungsi
metode pembelajaran. Oleh karena itu, dalam kegiatan belajar mengajar
menurut Dra Roestiyah N.K (1989:1), guru harus memiliki strategi agar anak
didik dapat belajar secara efektif dan efisien, mengenai pada tujuan yang
diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah harus
menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut metode mengajar.
Dengan demikian, metode mengajar adalah strategi pengajaran sebagai alat untuk
mencapai tujuan yang diharapkan.

3.  Sebagai Alat untuk Mencapai Tujuan.


Tujuan adalah suatu cita-cita yang akan dicapai dalam kegiatan pembelajaran dan
menjadi pedoman yang memberi arah kemana kegiatan pembelajaran akan
dibawa. Tujuan dari kegiatan pembelajaran tidak akan pernah tercapai selama
komponen-komponen lainnya tidak diperlukan. Salah satu komponen tersebut
adalah metode. Fungsi metode pembelajaran adalah salah satu alat untuk
mencapai tujuan. Dengan memanfaatkan metode secara akurat guru akan mampu
mencapai tujuan pembelajaran. Ketika tujuan dirumuskan agar anak didik
memiliki keterampilan tertentu, maka metode yang digunakan harus disesuaikan
dengan tujuan.

Fungsi Penggunaan Metode Pengajaran, selain itu penggunaan metode mengajar dalam


pembelajaran ditinjau dari segi prosesnya memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut : 
1. Sebagai cara untuk mencapai tujuan pembelajaran.
2. Sebagai gambaran aktivitas yang harus ditempuh oleh siswa dan guru dalam
kegiatan pembelajaran.
3. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian pembelajaran.
4. Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam kegiatan
pembelajaran, apakah dalam kegiatan pembelajaran tersebut perlu diberikan
bimbingan secara individu atau kelompok.

Referensi :
1. M. Suparta dan Noer Herry. 2008. Metodologi pengajaran agama islam. Jakarta:
Amissco.
2. https://xdocs.cz/doc/pertemuan-7-klasifikasi-metode-pengajaran-pai-
qoedp0ej02n6 diakses tanggal 20 Maret 2021 Pukul 10.41

Anda mungkin juga menyukai