Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) KURIKULUM 2013

Nama : Arfa Novia Santi

NPM : 1810013411204

Satuan Pendidikan : SDN 17 Sungai Aur

Kelas / Semester : IV /1

Tema : Selalu Berhemat Energi (Tema 2)

Sub Tema : Manfaat Energi (Sub Tema 2)

Pembelajaran ke : 2

Alokasi waktu : (1 x 35 menit) 1 Hari

A. Kompetensi Inti

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.


2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR


Muatan : PPKn

Kompetensi Indikator
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan 3.2.1 Menunjukkan contoh melaksanakan
kewajiban dan hak sebagai warga hak dan kewajiban secara seimbang
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. dengan tepat.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi 4.2.2 Menceritakan pengalaman diri
pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai melaksanakan hak dan kewajiban secara
warga masyarakat dalam kehidupan seimbang dalam kehidupan masyarakat
sehari-hari. dengan benar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Setelah berdiskusi, siswa mampu menunjukkan contoh melaksanakan hak dan
kewajiban secara seimbang dengan tepat.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu menceritakan pengalaman diri melaksanakan
hak dan kewajiban secara seimbang dalam kehidupan masyarakat dengan
benar.
D. MATERI

1. Pengertian Hak dan Kewajiban


Hak adalah sesuatu yang kita peroleh setelah kita melakukan kewajiban.
Kewajiban adalah hal-hal yang harus kita lakukan.

2. Contoh melaksanakan hak dan kewajiban dengan mengehemat kertas

a. Menggunakan kertas saat benar-benar butuh.


b. Memaksimalkan penggunaan kertas untuk mencetak
c. Memaksimalkan penggunaan kertas untuk menulis
d. Memaksimalkan penggunaaan kertas untuk membaca
e. Memanfaatkan teknologi saat membaca dan menulis
f. Mengumpulkan sisa-sisa kertas untuk dapat diolah atau didaur ulang lagi

3. Manfaat Kertas

a. Untuk menulis
b. Membaca
c. Membuat kerajinan
d. Menggambar
e. Wadah makanan siap saji dll.
4. Mengapa Harus Menghemat Kertas?

Kertas diproduksi dengan menggunakan mesin yang menghasilkan energi sangat


besar. Bahan utama pembuatan kertas adalah pohon dan air. Untuk membuat 1 rim kertas
berukuran A4 diperlukan 1 pohon yang usianya 5 tahun. Untuk menghasilkan satu lembar
kertas dibutuhkan 2 gelas air.

E. PENDEKATAN DAN METODE

1. Pendekatan : Scientific
Pendekatan Saintifik sering diartikan sebagai kerangka ilmiah yang dilaksanakan
pada Kurikulum 2013. Proses pembelajaran ini sering disamakan dengan proses ilmiah,
karena terdapat beberapa tahapan yang di lalui di dalamnya, terutama dalam kegiatan
inti.

Pendekatan ilmiah juga sering dideskripsikan sebagai bentuk pengembangan


dari sikap keagamaan dan juga sosial, pengetahuan serta keterampilan siswa dalam
menerapkan materi pembelajaran.

Dengan menerapkan pendekatan ini, siswa tidak lagi digunakan sebagai objek
belajar, akan tetapi digunakan sebagai subjek pembelajaran, guru hanya bertugas
sebagai mediator dan juga motivator saja, selebihnya siswa yang menentukan.

Strategi : Cooperative Learning

2. Strategi : Cooperative Learning


Strategi Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning). Perkembangan
peradaban kehidupan manusia secara perspektif menuntut kecakapan hidup
sebagaimana trend kebutuhan dalam era kehidupan global saat ini. Interaksi kehidupan
manusia terjadi secara global, memungkinkan terjadinya banyak benturan baik yang
bersifat budaya maupun kepribadian. Budaya dan kepribadian manusia sesungguhnya
banyak dipengaruhi oleh keyakinan dan tingkat pengetahuan yang diperoleh dari proses
pendidikan. Dengan demikian, anak sepatutnya mendapatkan pendidikan tentang
budaya kehidupan global dengan bekal kemampuan interaksi dan kolaborasi yang baik.

Strategi Pembelajaran kooperatif adalah salah satu bentuk pembelajaran yang


berdasarkan faham konstruktivis. Pembelajaran kooperatif merupakan strategi belajar
dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya
berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota kelompok
harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran.
Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman
dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran.

Salah satu strategi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas adalah
strategi pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif telah dikembangkan melalui
riset ilmiah diberbagai negara di dunia, sehingga sitematikanya dapat diterapkan
disemua tingkat pendidikan dan di semua mata pelajaran termasuk Ilmu Pengetuan
Alam (Biologi). Strategi pembelajaran kooperatif telah dikembangkan dalam berbagai
tipe variasi, di antaranya adalah Think-Pair-Share, Students Teams Achievement
Devition, Teams Games-Turnament, Jigsaw, dan sebagainya. Tipe pembelajaran
tersebut memiliki penekanan yang berbeda tetapi semuanya masih dalam konsep
regular dari pembelajaran kooperatif. Misalnya, Think-Pair-Share memiliki penekanan
terhadap pengembangan kemampuan siswa menguji ide dan pemahamannya sendiri
dan menerima umpan balik. Sedangkan Teams Games-Tournament menekankan pada
tanggung jawab individu dalam berkonstribusi terhadap kesuksesan kelompok dalam
suasana kompetitif.

3. Teknik : Example Non Example

Pengertian Model Pembelajaran Examples Non Examples

Examples Non-Examples menurut Kiranawati (Ifank: 2012) adalah model


pembelajaran yang menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh dapat dari
kasus/gambar yang relevan dengan kompetensi dasar.  Selanjutnya menurut Kusuma
(Ifank: 2012), Examples Non Examples adalah salah satu model pembelajaran
kooperatif yang penyampaian materinya berupa contoh-contoh.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa istilah Examples


Non-Examples yang di maksud dalam penelitian ini adalah suatu model pembelajaran
kooperatif yang metode belajarnya menggunakan contoh-contoh dapat berupa gambar,
bagan, skema yang relevan dengan kompetensi dasar.
Kelebihan dan Kelemahan Model Examples Non Examples

Menurut Buehl (Kurniawan: 2011) keuntungan dari metode Example non


Example antara lain:

1. Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memperluas
pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih komplek.
2. Siswa terlibat dalam satu proses discovery (penemuan), yang mendorong mereka
untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman dari Example non
Example.
3. Siswa diberi sesuatu yang berlawanan untuk mengeksplorasi karakteristik dari suatu
konsep dengan mempertimbangkan bagian non example yang dimungkinkan masih
terdapat beberapa bagian yang merupakan suatu karakter dari konsep yang telah
dipaparkan pada bagian example.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat dirumuskan kelebihan-kelebihan dari model


examples non Examples sebagai berikut:

1. Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar


2. Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.
3. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.

Adapun kekurangan atau kelemahan model pembelajaran Examples Non


Examples, yaitu sebagai berikut:

1. Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.


2. Penerapan model examples non Examples memakan waktu yang lama.

Langkah- Langkah Model Examples Non Examples

Langkah-langkah penerapan model pembelajaran Examples Non Examples


menurut Tukiran, dkk. (2011: 99) yaitu:

1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.


2. Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui OHP.
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk
memperhatikan / menganalisa gambar.
4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut
dicatat pada kertas.
5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
6. Mulai dari komentar / hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai
tujuan yang ingin dicapai.
7. Kesimpulan.

4. Metode : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

Metode Ceramah

Metode ini merupakan cara konvensional, yaitu dengan menyampaikan informasi


secara lisan kepada siswa. Metode ceramah dianggap sebagai metode yang paling
praktis dan ekonomis, namun terdapat beberapa kekurangan di dalamnya.

Kekurangan:

 Peserta didik lebih pasif karena hanya mendengarkan pengjar.


 Kegiatan belajar mengajar cenderung membosankan.
 Beberapa siswa yang lebih menyukai belajar visual akan kesulitan menerima
pelajaran.
 Proses pengajaran lebih fokus pada pengertian kata-kata saja.
Kelebihan:

 Tenaga pengajar dapat mengendalikan kelas sepenuhnya.


 Mendorong siswa agar berusaha melatih fokus.
 Proses pembelajaran lebih mudah dilakukan.
 Kegiatan belajar dapat diikuti banyak peserta didik.
Metode Pembelajaran Diskusi

Metode diskusi adalah suatu metode pengajaran yang mengedepankan aktivitas


diskusi siswa dalam belajar memecahkan masalah. Metode ini dilakukan dengan
membentuk kelompok diskusi untuk membahas suatu masalah.
Kelebihan:

 Mendorong siswa berfikir kritis.


 Mendorong siswa untuk menyampaikan pendapatnya.
 Melatih siswa tentang toleransi dan menghargai pendapat orang lain.
Kekurangan:

 Cenderung didominasi siswa yang suka berbicara.


 Diperlukan cara formal dalam menyampaikan pendapat.
 Tema di dalam diskusi biasanya terbatas.
 Hanya cocok untuk kelompok kecil.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Kegiatan a. Kelas dimulai dengan dibuka dengan
Pendahuluan salam, menanyakan kabar dan
b. mengecek kehadiran siswa.
c. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin
oleh salah seorang siswa. Siswa yang
diminta membaca do’a adalah ketua
kelas.
d. Menyanyikan salah satu lagu wajib dan
atau nasional. Guru memberikan
e. penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme
yaitu lagu Garuda Pancasila.
f. Guru bersama siswa melakukan yel-yel
tepuk PPK ( Religius, Nasionalis,
Mandiri, Gotong Royong, Integritas).
g. Guru Menyampaikan tujuan
pembelajaran hari ini.
Kegiatan Inti 1. Secara individu siswa membaca teks
menghemat kertas yang ada di buku siswa.

2. Siswa menuliskan sebanyak-banyaknya


manfaat dari kertas. Siswa menuliskan pada
tabel yang disiapkan.
3. Setiap siswa memegang jawabannya. Siswa
mencari pasangan dengan aba-aba dari guru.
Siswa menyampaikan jawabannya teman
pasangannya. Siswa menambahkan jawaban
dari temannya ke tabel jika dirasa benar. Siswa
bertukar pasangan sebanyak dua kali.
4. Guru menanyakan: Apa yang terjadi jika tidak
ada kertas? Siswa menjawab dengan
menunjuk tangan. Guru menyampaikan
pentingnya kertas dalam kehidupan sehari-
hari.
5. Siswa dibagi menjadi kelompok. Setiap
kelompok terdiri dari 5 siswa. Dalam
kelompoknya siswa mendiskusikan masalah
berikut.
 Setujukah kamu dengan penggunaan
kertas seperti pada gambar berikut.
Mengapa?

6. Siswa mendiskusikan sikap dan alasannya.

7. Guru menguatkan bahwa kertas dibuat dari


pohon. Ketika kita boros kertas sama artinya
dengan memicu semakin cepat penebangan
pohon. Guru juga menyampaikan dampak-
dampak dari penebangan pohon.
8. Ketika sudah selesai siswa kembali ke
kelompoknya untuk mendiskusikan pertanyaan
berikut.
 Bagaimana penggunaan kertas yang
baik? Mengapa?
 Mengapa kita harus menghemat
penggunaan kertas?
 Apakah dengan menghemat kertas,
kita sudah melaksanakan hak dan
kewajiban kita seimbang? Jelaskan.
 Tulislah cara untuk menghemat kertas?
9. Siswa menuliskan jawabannya di kertas
bekas. Salah satu perwakilan kelompok
akan mempresentasikan jawabannya kepada
kelompok lain. Siswa kelompok yang
mendengarkan bisa memberikan saran dan
pendapatnya.
10. Guru memberikan penguatan bahwa
menghemat kertas artinya kita melaksanakan
hak dan kewajiban dengan seimbang. Guru
menyampaikan sebisa mungkin menggunakan
kertas bekas dalam kegiatan sehari-hari.

11. Siswa menuliskan contoh-contoh kegiatan


dalam melaksanakan hak dan kewajiban
secara seimbang.
12. Siswa menuliskan pengalamannya
menggunakan kertas. (Penilaian 1)

Kegiatan 1. Siswa mampu mengemukan hasil belajar


Penutup hari ini
2. Guru memberikan penguatan dan
kesimpulan
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi dari
siswa lainnya..
4. Menyanyikan salah satu lagu.
5. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh
salah satu siswa.

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR


1. Buku Pedoman Guru Tema 2 Kelas 4 dan Buku Siswa Tema 2 Kelas 4 (Buku
Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013).
2. Gambar dari internet
3. Kertas
4. Teks

H. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubric penilaian sebagai berikut.

PPKn: Cerita pengalaman menggunakan kertas.

Beri tanda centang (√) sesuai pencapaian siswa.

 Penilaian sikap (rasa ingin tahu, jujur, teliti, hati-hati, bertanggung jawab).
NO SIKAP KRITERIA Keter
Belum Mulai Mulai Membuda anga
Terlihat terlihat Berkembang ya n

1 Rasa ingin
tahu

2 Jujur

3 Teliti

4 Hati-hati

5 Bertanggu
ngjawab

I. REMEDIAL DAN PENGAYAAN


1. Remidial

Siswa yang belum bisa mengidentifikasi contoh hak dan kewajiban dalam kehidupan
sehari-hari dapat mengulang kegiatan bersama guru. Kegiatan bisa dilakukan seusai jam
belajar. Kegiatan dilakukan sekitar 30–60 menit. Kegiatan dapat dilakukan untuk beberapa
siswa sekaligus.

2. Pengayaan

Siswa bisa mengidentifikasi contoh hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari.

Catatan Guru

1. Masalah :……….

2. Ide Baru :………..


3. Momen Spesial :………….

Mengetahui Sungai Aur, Juni 2021

Kepala Sekolah, Mahasiswa ,

Darwianis S, Sos., M. H Arfa Novia Santi

NIP. ………………………… NPM 1810013411204

Lampiran Media

Anda mungkin juga menyukai