Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM DYNAMIC ROUTING CISCO

Rangga Meinandi
A2.1900141

RIP (Routing Information Protocol)


Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang
digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network).
Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP).
Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing.

Cara Kerja RIP


1. Host mendengar pada alamat broadcast jika ada update routing dari gateway.
2. Host akan memeriksa terlebih dahulu routing table lokal jika menerima update routing .
3. Jika rute belum ada, informasi segera dimasukkan ke routing table .
4. Jika rute sudah ada, metric yang terkecil akan diambil sebagai acuan.
5. Rute melalui suatu gateway akan dihapus jika tidak ada update dari gateway tersebut
dalam waktu tertentu.
6. Khusus untuk gateway, RIP akan mengirimkan update routing pada alamat broadcast di
setiap network yang terhubung

Perbedaan RIP dengan OSPF


Perbedaan utama antara OSPF dan RIP adalah bahwa RIP hanya melacak perute
terdekat untuk setiap alamat tujuan, sementara OSPF melacak basis data topologi lengkap
dari semua koneksi dalam jaringan lokal.
Percobaan Praktikum

Topologi Jaringan

Topologi diatas dibangun berdasarkan modul praktikum CISCO Router Dynamic Routing.
A. Cek Tabel Routing
B. Cek IP Address

C. Update Tabel Rouitng

D. Ping PC Client
Perubahan Topologi Jaringan

Perubahan topologi dilakukan dengan skenario adanya trouble jaringan antara Router 1 dan
Router 2, sehingga dilakukan pencabutan kabel serial diantara dua router tersebut.

A. Cek Tabel Routing


B. Ping PC Client
Perbandingan anatara topologi sebelumnya dan ketika sudah diubah
Sebelum diubah

Sesudah diubah

Hal ini terjadi karena dicabutnya kabek serial antara Router 1 dan Router 2.

C. Perubahan Topologi dan Update Routing


Cek Tabel Routing

Ping IP Client
Protokol OSPF
Untuk menggunakan OSPF dilakukan konfigurasi terlebih dahulu untuk masing-
masing router.
Konfigurasi Router 0

Konfigurasi Router 1

Konfigurasi Router 2
Topologi Jaringan

A. Cek Tabel Routing

B. Cek IP Address
C. Ping IP Client
Perubahan Topologi Jaringan

Perubahan topologi dilakukan dengan skenario adanya trouble jaringan antara Router 1 dan
Router 2, sehingga dilakukan pencabutan kabel serial diantara dua router tersebut.

A. Cek Tabel Routing


B. Ping IP Client

Seperti pada percobaan sebelumnya, untuk ping 192.168.4.2 unreachable. Karena dicabutnya
kabel serial diantara Router 1 dan Router 2.
C. Perubahan Kembali Topologi

Cek Tabel Routing

Ping IP Client
Kesimpulan
Berdasar percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa data hanya akan
dikirim melalui route yang tersedia jika salah satu route terputus atau tidak bisa digunakan.

Protokol Routing Berbasis Distance Vector Lainnya di Cisco Router


1. System Internet Gateway Routing Protocol (IGRP)
IGRP merupakan protocol routing yang menggunakan Autonomous System (AS)
yang dapat menentukan routing berdasarkan system interior atau exterior.

2. Enhance Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP)


EIGRP merupakan protocol routing yang hanya diadopsi oleh router cisco atau sering
disebut sebagai proprietary pada cisco. Protokol ini berfungsi menghubungkan router-
router dengan mengenalkan network-network pada setiap interface yang berada pada
router itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai