PENDAHULUAN
Kebakaran adalah api yang tidak terkendali, yang artinya kebakaran itu di luar
kemampuan dan keinginan manusia. Menurut Kepmen PU RI NO.26 Tahun 2008, Bahaya
kebakaran adalah bahaya yang diakibatkan oleh adanya ancaman potensial dan derajat
terkena pancaran api sejak dari awal terjadi kebakaran hingga penjalaran api, asap dan gas
yang ditimbulkan. Menurut teori segi tiga api (fire triangel) kebakaran terjadi karena adanya
3 faktor yang menjadi unsur api yaitu bahan bakar (fuel), sumber panas (heat) dan oksigen
(oxygen). 1
bencana diindonesia selama 10 tahun terakhir mencapai 2.163 kasus. Khusus kebakaran,
tercatat 980 kasus kebakaran dari tahun 2011-2017 di Indonesia. Kebakaran rumah sakit di
Indonesia diantaranya kebakaran di Rumah Sakit Umum Dokter Sardjito Yogyakarta pada
6 Agustus 2007, kebakaran di Rumah Sakit Asih Serang, Banten akibat arus pendek listrik
pada 29 Juli 2009, kebakaran Rumah Sakit TNI angkatan laut Mintoharjo, Jakarta pada
bulan Maret 2016 akibat korsleting listrik yang menyebabkan 4 orang tewas.2
setiap tenaga kerja maupun setiap orang yang berada ditempat kerja harus terjamin
keselamatannya yang salah satu syarat-syarat keselamatan kerja adalah untuk mencegah,
mengurangi dan memadamkan kebakaran. Kebakaran ditempat kerja merupakan suatu bentuk
bencana yang dapat menjadi kecelakaan kerja dan membawa dampak yang merugikan
banyak pihak baik pengusaha, tenaga kerja maupun masyarakat luas. Semua kejadian
di Kota Pekanbaru dan gambaran situasi kesehatan di wilayah Puskesmas Limapuluh dan
diterbitkan setiap tahunnya. Puskesmas ini berdiri sejak tahun 1979 dan kini berakreditasi
Utama. Puskesmas Limapuluh mencakup empat kelurahan yaitu, Kelurahan Rhu, Kelurahan
Pesisir, Kelurahan Rintis dan Kelurahan Sekip dengan jumlah penduduk pada Tahun 2019
sebanyak 49.456 jiwa serta luas wilayah kerja 4,1 km2. Pos UKK pada Puskesmas Limapuluh
Kota Pekanbaru ada 3 yaitu satu pos UKK di Kelurahan Tanjung Rhu (Pelabuhan Sungai
Duku) dan dua pos di Kelurahan Pesisir ( Pelabuhan Jaya dan Poskesdes Pesisir). Kegiatan
dilakukan satu bulan sekali yang di lakukan oleh satu dokter umum, satu bidan puskesmas
dan satu perawat puskesmas. Target kegiatan pos UKK yaitu buruh angkat.4
Limapuluh Kota Pekanbaru mengacu pada Permenkes No.52 tahun 2018, mengatur tentang
kesehatan dan keselamatan kerja di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) sebagai acuan
baik dalam segi pengetahuan maupun penerapan nya termasuk dalam SOP Tanggap Darurat
Puskesmas Limapuluh memiliki 3 buah APAR yang terbagi 1 buah di lantai 1 dan 2
buah di lantai 2. Peletakan APAR diletakkan dekat dengan area yang berpotensi bahaya
kebakaran, tempat yang mudah dilihat dan mudah dijangkau. Untuk cara penggunaan APAR
setiap sumber daya manusia Fasyankes harus mampu menggunakan APAR sesuai standar
prosedur operasional yang didapatkan melalui pelatihan. Namun, Puskesmas Limapuluh Kota
Pekanbaru hanya sekali melakukan pelatihan tentang tanggap darurat kebakaran termasuk
penggunaan APAR. 4
Berdasarkan uraian diatas tampak bahwa Puskesmas Limapuluh Kota Pekanbaru
sosialisasi tentang tanggap darurat kebakaran. Penerapan SMK3 nya tidak terdokumentasi
dengan baik. Untuk itu kami mengangkat topik mengenai Sosialisasi tanggap darurat
Tujuan umum dari kegiatan ini adalah Optimalisasi Sistem Manajemen Kesehatan
pekanbaru.
2. Kepala Puskesmas