Anda di halaman 1dari 88

Berfikir Kritis dan

Pemecahan Masalah

Penyusun:
Bevina D. Handari
Kiki A. Sugeng

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Berpikir Kritis dalam
Kehidupan Sehari-hari

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Apakah yang dimaksud
dengan berfikir kritis?

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Berfikir Kritis

Berfikir kritis adalah sekumpulan keahlian yang kita


gunakan sehari‐hari dan diperlukan untuk
pengembangan kemampuan personal maupun
intelektual.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


KAS2

Berfikir Kritis

Karakter (ciri‐ciri) dari orang yang berfikir kritis


adalah sbb
Mempunyai kemampuan analisis yang baik
Mempunyai kemampuan komunikasi yang efektif
Memperoleh informasi yang baik dan memiliki
kemampuan melakukan penelitian
Mempunyai sifat fleksibel dan toleran terhadap
kerancuan dan ketidak pastian
Mempunyai pemikiran terbuka
Pencari solusi masalah yang kreatif
Mempunyai perhatian dan hasrat ingin tahu yang
besar
Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia
Slide 5

KAS2 Kiki A Sugeng, 12/1/2010


Segitiga Tingkatan Berpikir

Analisa

hambatan

Interpretasi

Pengalaman
Tingkatan berfikir dapat digambarkan sebagai segitiga piramid yang
terbagi dalam 3 tingkatan.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Segitiga Tingkatan Berpikir

Analisa

hambatan
Interpretasi

Pengalaman

Hambatan dapat timbul disebabkan oleh berbagai hal, antara lain:


•Merasa terlalu nyaman dengan kondisi saat ini
•Keengganan untuk berubah
•Pemikiran yang sempit
•Kemarahan
•Egosentris

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pengalaman

Analisa
• Merupakan level pertama dalam
tingkatan berpikir.
• Termasuk pengalaman yang dialami
Interpretasi
sendiri dan penerimaan informasi serta
fakta-fakta empiris yang diterima dari
Pengalaman
sumber lain.
• Merupakan dasar dari pemikiran kritis
dan argumentasi.
• Menyediakan bahan untuk interpretasi
dan analisis.
• Pada level ini, kita cenderung hanya
menggambarkan pengalaman kita
daripada berusaha untuk
memahaminya.
Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia
Contoh Pengalaman

Saya ditolak oleh pekerjaan dimana saya sudah diwawancara.


Mardi membantu membukakan pintu ketika saya hendak
keluar.
Kloning manusia merupakan sesuatu yang ilegal di Amerika
Serikat.
Pada pemilihan presiden Amerika tahun 2004, hanya 58,4
persen dari seluruh warga Amerika yang memenuhi syarat
sebagai pemilih yang memberikan suara. Untuk warga usia
antara 18 hingga 25 tahun persentasenya bahkan lebih
rendah, yaitu 41,9 persen.
Silk Road atau jalur sutra adalah julukan untuk jalur
perdagangan antara Asia dan Eropa di zaman dahulu.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Interpretasi

Analisa
• Merupakan level kedua dalam tingkatan
berpikir.
Interpretasi • Merupakan usaha untuk membuat
pengalaman agar dapat dimengerti.
Pengalaman • Meliputi : interpretasi individual
terhadap pengalaman, pandangan
umum, dan pandangan kultural.
• Sebagian dari interpretasi kita mungkin
berdasarkan informasi yang cukup dan
sebagian lainnya mungkin hanya
berdasarkan pendapat, perasaan pribadi,
atau praduga.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Analisa

Analisa • Merupakan level ketiga dalam


tingkatan berpikir.
Interpretasi • Pada tingkatan ini kita perlu
meningkatkan tingkatan berpikir kita
Pengalaman
dan secara kritis menentukan
interpretasi-interpretasi untuk sebuah
pengalaman, juga untuk pengalaman-
pengalaman lainnya, menolak untuk
menerima menentukan apakah
interpretasi akurat atau interpretasi
terlalu umum untuk suatu pengalaman.
• Analisis biasanya dimulai dari
menanyakan sebuah pertanyaan.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Contoh 1

Saya tidak diterima pada pekerjaan dimana saya sudah


Pengalaman
diwawancara.

Interpretasi Saya tidak mendapatkan pekerjaan tersebut karena saya tidak


memiliki koneksi yang tepat.

Analisa Apakah yang menyebabkan saya tidak mendapatkan


pekerjaan adalah koneksi saya yang kurang, karena
kemampuan wawancara saya yang lemah, ataukah karena
saya kurang memenuhi kualifikasi pekerjaan tersebut?

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Contoh 2

Mardi membantu membukakan pintu ketika saya


Pengalaman hendak keluar.

Interpretasi Mardi adalah seseorang yang berpikir wanita terlalu lemah


untuk membuka pintu untuk mereka sendiri.

Analisa Apakah tujuan Mardi membukakan pintu untuk saya?

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Berpikir Kritis

Berpikir kritis sangat dibutuhkan dalam proses


pemecahan masalah.

Untuk lebih dapat berpikir kritis berikut langkah‐


langkah yang harus dicermati dalam membaca sebuah
masalah:
Menentukan apakah ada informasi yang hilang,
Menentukan apakah ada informasi yang tidak
relevan atau tidak penting.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Berpikir Kritis

Menentukan informasi yang hilang


Hilangnya satu informasi penting dapat menghalangi
pemecahan masalah

Contoh:
Setiap hari atmosfir bumi dibombardir oleh 1022 joule radiasi
solar (1 J = 0,239 kal). Jumlah energi ini cukup untuk
memenuhi kebutuhan energi populasi manusia selama 25
tahun.

Penjelasan ini tidak memberikan informasi bagaimana atau


berdasarkan apa kebutuhan energi populasi manusia dihitung.
Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia
Berpikir Kritis

Menentukan informasi yang tidak relevan/ penting


Pada masalah mungkin terdapat informasi yang keberadaannya
tidak dibutuhkan dalam pemecahan masalah.

Contoh:
Pada suatu penelitian, peneliti menyebarkan low concentrations of
dissolved iron di laut seluas 72 km2, kemudian diukur perubahan
kepadatan phytoplankton dalam periode 7 hari. Pengukuran
dilakukan terus‐menerus dalam periode tersebut. Terjadi
peningkatan phytoplankton dalam jumlah besar yang ditunjukkan
dengan bertambahnya konsentrasi chlorophyll dalam air.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Berpikir Kritis

Perhatikan bahwa kalimat:

“Pengukuran dilakukan terus‐menerus dalam periode


tersebut”

bukan merupakan informasi yang penting. Informasi ini hanya


menjelaskan bagaimana proses pengukuran dilakukan.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Estimasi

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Estimasi

Saat ini banyak tersedia alat


bantu hitung yang berfungsi
membantu kita dalam kegiatan
yang melibatkan perhitungan,
seperti kalkulator, komputer,
dan lain‐lain.

Namun,, contoh berikut


menunjukkan bahwa kita hanya
membutuhkan estimasi dari solusi ESTIMASI
masalah bukan alat bantu hitung.
Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia
Estimasi

CONTOH 1 :
Mengestimasi jumlah kandang burung.

Sebuah kandang burung merpati dapat


memuat sampai 4 burung. Berapa
banyak kandang yang dibutuhkan untuk
dapat memuat 14 burung?

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Estimasi

Dengan menggunakan alat bantu hitung diperoleh nilai


3,5. Namun tidak mungkin ada 3,5 kandang.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Estimasi

Jadi, untuk dapat memuat sampai 14 burung


dibutuhkan 4 kandang burung.

Pada contoh ini harus digunakan pembulatan ke atas


dari bilangan 3,5 ke bilangan bulat berikutnya.
Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia
Estimasi

CONTOH 2 :
Membandingkan proporsi pekerja sesuai rentang usia

Sebuah pabrik elektronik memiliki buruh pabrik dengan


rentang usia 18‐22 tahun sebanyak 85 buruh laki‐laki dari
total 150 buruh di rentang usia tersebut. Dari 275 buruh di
rentang usia 23‐27 tahun terdapat 120 buruh laki‐laki.

Rentang usia mana yang memiliki proporsi buruh laki‐laki


yang lebih besar?

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Estimasi

Untuk rentang usia 18‐22 tahun, terdiri dari 85 buruh laki‐laki


dan 150‐85=65 buruh perempuan.
Berarti pada rentang usia tersebut, lebih dari separuhnya adalah
buruh laki‐laki.

Proporsi buruh pada rentang


usia 18-22 tahun

Laki-laki
Perempuan

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Estimasi

Rentang usia 23‐27 tahun terdiri dari 120 buruh laki‐laki dan
275‐120 = 155 buruh perempuan.
Berarti jumlah buruh laki‐laki kurang dari separuh jumlah buruh
di rentang usia tersebut.

Proporsi buruh pada rentang


usia 23-27 tahun

Laki-laki
Perempuan

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Estimasi

Proporsi buruh pada Proporsi buruh pada


rentang usia 18-22 tahun rentang usia 23-27 tahun

Laki-laki Laki-laki
Perempuan Perempuan

Gambar di atas menunjukkan rentang usia 18‐22 tahun


memiliki proporsi buruh laki‐laki yang lebih besar
dibanding rentang usia 23‐27 tahun.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Estimasi

Tujuan

1.Menggunakan teknik‐teknik estimasi untuk


menentukan solusi pendekatan,

2.Menggunakan teknik‐teknik estimasi dalam grafik,

3.Mengembangkan model yang dapat menggambarkan


hubungan antar variabel.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Estimasi

MENGGUNAKAN TEKNIK‐TEKNIK ESTIMASI UNTUK


MENEMUKAN SOLUSI PENDEKATAN

Estimasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk


memperoleh solusi aproksimasi dari suatu masalah.

Estimasi dapat membantu kita menentukan apakah


suatu perhitungan masuk akal atau tidak.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Estimasi

BEBERAPA CONTOH ESTIMASI :

Sekitar 80% gempa bumi terbesar di dunia terjadi di


kawasan lingkaran api (the Ring of Fire)), yaitu daerah
dengan aktivitas geologi yang sangat tinggi.

Tsunami di Aceh menelan korban lebih dari 184.000


orang di 14 negara.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Estimasi

Rata‐rata ketinggian 7 benua di atas permukaan laut


adalah 840 meter. Mt. Everest adalah permukaan
tertinggi dengan ketinggian 8848 m di atas
permukaan laut dan Laut Mati terendah dengan
ketinggian 400 m di bawah permukaan laut.

Sekitar 75% gunung‐gunung di dunia berada pada


daerah lingkaran api, dan sekitar 600 gunung
merupakan gunung aktif.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Estimasi

Beberapa teknik estimasi :

Pembulatan bilangan asli


Contoh :
123.436 dibulatkan menjadi 123.440,
dinotasikan 123.436 ≈ 123.440.
Notasi ≈ berarti “diaproksimasi dengan”
Pembulatan desimal sebuah bilangan
Contoh :
12,345 dibulatkan menjadi 12,350,
dinotasikan 12,345 ≈ 12,350.
Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia
Estimasi

Pembulatan bilangan asli

Perhatikan digit disebelah kanan dari digit bilangan


yang akan dibulatkan.

Contoh: bulatkan 123.436 ke puluhan terdekat.


Digit di sebelah
123.4 3 6 kanan 3 adalah 6

Digit yang akan


dibulatkan

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Estimasi

Pembulatan bilangan asli

Jika digit di kanan bernilai 5 atau lebih, nilai digit yang akan
dibulatkan di tambah 1 dan ganti semua digit di kanannya
dengan nol.

36
123.4 4 0 Digit 6 diganti
menjadi 0

karena digit dikanan 3


adalah 6 dan 6 lebih dari 5
maka digit 3 ditambah 1
menjadi 4

Jadi hasil pembulatan ke puluhan terdekat dari 123.436 ≈ 123.440.


Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia
Estimasi

Pembulatan bilangan asli

Jika digit di kanan bernilai kurang dari 5, nilai digit yang


akan dibulatkan tidak berubah dan ganti semua digit di
kanannya dengan nol.

4
123.4 3 0 Digit 4 diganti
menjadi 0

karena digit dikanan 3


adalah 4 kurang dari 5 maka
3 tidak berubah

Jadi hasil pembulatan ke puluhan terdekat dari 123.434 ≈ 123.430.


Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia
Estimasi

Pembulatan desimal sebuah bilangan

Dengan menggunakan aturan yang sama dengan


pembulatan bilangan asli dapat dilakukan pembulatan
desimal pada sebuah bilangan.

Contoh:
Pembulatan 3,14159 ke per seratus terdekat adalah
3,14159 ≈ 3,14.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Estimasi

Estimasi dengan pembulatan

Misalkan anda berbelanja di pasar membeli beberapa


barang yang berturut‐turut berharga
Rp 12.550, Rp 13.250, Rp 8.600,
Rpp 10.500,, Rpp 10.250 dan Rpp 5.450.

Penjual mengatakan anda harus membayar


Rp 68.000. Apakah jumlah tersebut masuk akal?

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Estimasi

Estimasi dengan pembulatan ke sepuluh ribu terdekat:

Rp 12.550 ≈ Rp 13.000,
Rp 13.250 ≈ Rp 13.000,
Rp 8.600 ≈ Rp 9.000,
Rp 10.500 ≈ Rp 11.000,
Rp 10.250 ≈ Rp 10.000,
Rp 5.450 ≈ Rp 5.000.

Total estimasi adalah Rp 61.000 sehingga jumlah yang


harus dibayar Rp 68.000 tidak masuk akal.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Strategi Pemecahan
Masalah

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


PENDAHULUAN

Materi yang akan anda dipelajari pada topik ini akan


membantu Anda dalam memecahkan masalah‐masalah
anda sehari‐hari, seperti :

apakah Anda akan membeli rumah atau cukup


menyewa saja,

bagaimana menyelesaikan tugas yang cukup


kompleks dari dosen Anda.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


PENDAHULUAN

Masalah di dunia nyata jauh lebih kompleks dari


masalah‐masalah yang ada dalam pembahasan topik
ini, namun dengan mempelajari topik ini tanpa anda
sadari akan memampukan anda menggunakan konsep
matematika dalam kehidupan anda sehari‐hari.

Hal ini jelas akan membantu Anda dalam proses


pemecahan masalah yang Anda hadapi.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


PENDAHULUAN

Yang perlu dipahami adalah proses pemecahan


masalah membutuhkan kesabaran dan pengalaman.
Dengan bekerja secara cerdik, walau harus melalui
kerja keras, akan membantu anda menjadi pemecah
masalah yang hebat.

Pemecahan masalah membutuhkan:


1.Persiapan
2.Waktu untuk berpikir
3.Ide untuk memecahkan masalah
4.Verifikasi

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Syarat Pemecahan Masalah

1.Persiapan

Misalkan anda diberi tugas untuk membuat iklan


promosi produk telekomunikasi baru. Maka anda harus
mempelajari fitur‐fitur produk, mencobanya, dan
memperkirakan serta mempelajari segmen pasar yang
akan disasar. Persiapan yang tepat dibutuhkan untuk
menghasilkan iklan yang efektif.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Syarat Pemecahan Masalah

2.Waktu Untuk Berpikir

Jika solusi masalah yang diperoleh makin tidak


mendekati solusi yang dicari, alihkan perhatian anda ke
hal lain sejenak. Anda dapat kembali mencoba
mengatasi masalah anda jika anda sudah merasa lebih
baik.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Syarat Pemecahan Masalah

3.Ide Untuk Memecahkan Masalah

Dalam memecahkan masalah, kadang kita


membutuhkan ide yang dapat membantu kita
memecahkan masalah. Misalnya anda sudah pernah
menghadapi masalah yang hampir sama
sebelumnya, maka anda dapat menggunakan cara yang
sama untuk memecahkan masalah anda sekarang.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Syarat Pemecahan Masalah

4.Verifikasi

Jika solusi sudah diperoleh, pikirkan dan uji kembali


solusi tersebut. Apakah solusi sudah memenuhi semua
kondisi masalah? Apakah ada kesalahan kalkulasi atau
teori yang digunakan?

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Syarat Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah lebih kepada seni daripada sains


sehingga tidak ada suatu aturan yang dapat digunakan
untuk memecahkan semua jenis masalah.
Dalam hal ini Anda harus kreatif menggunakan alat
bantu matematika dalam memecahkan masalah Anda.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah (Problem Solving)

Tujuan:
Mampu memecahkan masalah menggunakan prosedur
empat langkah pemecahan masalah.

Kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah


merupakan kemampuan penting yang sangat
dibutuhkan baik di sekolah, dunia kerja maupun dalam
kehidupan sehari‐hari.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

George Polya (1887‐1985) mengusulkan


sebuah model pemecahan masalah yang
dapat digunakan di sebarang bidang ilmu.

Model ini dapat digunakan sebagai


pedoman proses pemecahan masalah, dan
pada masalah‐masalah tertentu dapat
digunakan tanpa harus melakukan setiap
langkahnya.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Empat langkah Pemecahan Masalah menurut Polya:

Langkah 1: Memahami Masalah


Baca masalah beberapa kali.
Bacaan pertama sebagai overview.
Bacaan ke dua anda tuliskan informasi yang ada dan
tentukan masalah apa yang harus anda dipecahkan.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Langkah 2: Susun rencana pemecahan masalah


Rencana pemecahan masalah dapat terdiri dari satu atau lebih
langkah dari strategi pemecahan masalah berikut:
Gunakan inductive reasoning untuk menentukan ada tidaknya
sebuah pola,
Buat daftar atau tabel yang sistematis,
Gunakan estimasi untuk memperoleh tebakan yang cerdik
dari solusi. Cek estimasi terhadap kondisi masalah dan
gunakan langkah mundur hingga diperoleh solusi sebenarnya,

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Coba nyatakan masalah ke dalam bentuk yang lebih


sederhana dan gunakan hasil pemecahkan masalah yang lebih
sederhana ke masalah sekarang,
Lakukan trial and error,
Buat daftar informasi yang tersedia atau diberikan dalam
masalah ke bentuk tabel,
Coba buat diagram atau sketsa untuk mengilustrasikan
masalah,

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Hubungkan masalah yang dihadapi dengan masalah yang


hampir sama yang sudah pernah dihadapi
sebelumnya, gunakan metode pemecahan masalah pada
masalah tersebut ke masalah yang sedang dihadapi sekarang,
Gunakan informasi yang ada untuk menghapus kemungkinan‐
kemungkinan yang kurang sesuai,
Gunakan akal sehat.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Langkah 3: Jalankan rencana pemecahan masalah dan


pecahkan masalah

Langkah 4: Lihat kembali solusi dan cek kembali solusi


tersebut.
Solusi harus memenuhi semua kondisi masalah,, masuk akal dan
dapat ditelusuri kebenarannya. Jika tidak, cek kembali metode
atau penghitungan yang digunakan. Mungkin ada cara lain untuk
menentukan solusi sebenarnya.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Berikut adalah beberapa contoh pemecahan masalah


menggunakan model pemecahan masalah sebagai pedoman
proses pemecahan masalah.

Contoh 1: Disebuah pesta terdapat 6 tamu yang saling


menyalami satu sama lain. Berapa banyak kemungkinan jabat
tangan yang dapat terjadi?

Langkah 1: Memahami masalah


Informasi yang diperoleh adalah ada 6 tamu yang saling berjabat
tangan satu sama lain.
Masalah yang harus dipecahkan berapa banyak kemungkinan
jabat tangan yang dapat terjadi?

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Langkah 2: Susun rencana pemecahan masalah


Buat diagram atau sketsa untuk mengilustrasikan masalah.
Tamu 1 Tamu 2

Tamu 6 Tamu 3

keterangan
menyatakan saling
Berjabat tangan
Tamu 5 Tamu 4
Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia
Pemecahan Masalah

Langkah 3: Jalankan rencana pemecahan masalah dan


pecahkan masalah
Dengan menghitung jumlah garis yang menghubungkan tiap dua
tamu pada gambar, dapat dihitung bahwa terjadi 15 kali saling
berjabat tangan.

Langkah 4: Lihat kembali solusi dan cek kembali solusi


tersebut.
Solusi dapat ditelusuri kebenarannya dengan menggunakan
prinsip kombinasi dalam matematika.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Contoh 2: Tentukan jumlah bilangan baris ke enam dari


segitiga Pascal berikut:

baris 0 1
baris 1 1 1
baris 2 1 2 1
baris 3 1 3 3 1
baris 4 1 4 6 4 1
baris 5 1 5 10 10 5 1
baris 6 ?

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Langkah 1: Memahami Masalah


Akan ditentukan jumlah bilangan baris ke enam dari
segitiga Pascal. Informasi bilangan yang ada hanya
sampai baris ke lima.
baris 0 1
baris 1 1 1
baris 2 1 2 1
baris 3 1 3 3 1
baris 4 1 4 6 4 1
baris 5 1 5 10 10 5 1

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Langkah 2: Susun rencana pemecahan masalah


Coba kenali pola dari masalah yang dihadapi. Jika
mungkin gunakan pola yang sama dalam memecahkan
masalah.

Dengan memperhatikan setiap bilangan pada segitiga


Pascal dapat dilihat adanya pola pada bilangan segitiga
Pascal sebagai berikut:

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

1
1 1
1 2 1 10 diperoleh dengan menjumlahkan
bilangan dikiri atasnya yaitu 6
1 3 3 1
dengan bilangan di kanan atasnya yaitu 4
1 4 6 4 1
1 5 10 10 5 1

Setiap bilangan pada segitiga Pascal dapat diperoleh dengan


menjumlahkan bilangan yang letaknya di sebelah kiri atas
dengan bilangan yang letaknya di sebelah kanan atas dari
bilangan tersebut.
Dengan pola ini dapat ditentukan jumlah tiap baris segitiga
Pascal.
Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia
Pemecahan Masalah

Langkah 3: Jalankan rencana pemecahan masalah dan


pecahkan masalah
Dengan pola tersebut dapat ditentukan semua bilangan
pada baris ke enam segitiga Pascal kemudian hitung
jumlahnya.
1
1 1
1 2 1
1 3 3 1
1
4 6 4 1
1 5 10 10 5 1
baris 6 1 6 15 20 15 6 1 Jumlah?

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Jumlah
1 1=1
1 1 1+1 = 2
1 2 1 1+2+1 = 4
1 3 3 1 1+3+3+1 = 8
1
4 6 4 1 1+4+6+4+1 = 16
1 5 10 10 5 1 1+5+10+10+5+1 = 32
1 6 15 20 15 6 1 1+6+15+20+15+6+1 = 64

Pada tabel berikut ditunjukkan jumlah tiap baris segitiga Pascal


hingga baris ke delapan.
Baris 0 1 2 3 4 5 6
ke‐
Total 1 2 4 8 16 32 64

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Langkah 4: Lihat kembali solusi dan cek kembali solusi


tersebut.
Solusi dapat ditelusuri kebenarannya dengan menggunakan
rumus matematika menghitung jumlah bilangan pada baris
segitiga Pascal.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Memecahkan masalah yang cukup kompleks tidaklah


mudah, karena itu pada langkah 2 terdapat strategi pemecahan
masalah:

Coba nyatakan masalah ke dalam bentuk yang lebih sederhana


dan gunakan hasil pemecahkan masalah yang lebih sederhana ke
masalah sekarang.

Strategi ini mengusulkan :


Awali langkah pemecahan masalah dengan memecahkan
submasalah yang lebih sederhana kemudian gunakan solusi
submasalah tersebut untuk memecahkan masalah anda.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Contoh 3:
Misalkan terdapat sepuluh mahasiswa calon penerima
penghargaan mahasiswa berprestasi UI. Panitia ingin
mengatur urutan penerima penghargaan naik ke atas
panggung. Ada berapa urutan yang mungkin dibentuk
panitia?

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Masalah yang lebih sederhana dari masalah di atas


misalnya hanya terdapat 3 mahasiswa. Maka terdapat
6 urutan mahasiswa yang mungkin:

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

Kemungkinan 1 Kemungkinan 2 Kemungkinan 3 Kemungkinan 4

1 2 3 1 2 3

Kemungkinan 5 Kemungkinan 6

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Pada Langkah 2 juga terdapat strategi pemecahan


masalah:

Hubungkan masalah yang dihadapi dengan masalah


yang hampir sama yang sudah pernah dihadapi
sebelumnya.

Langkah ini merupakan langkah yang efektif dalam


pemecahan masalah. Berikut contohnya:

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Misalkan sebuah server utama dari sebuah sistim


komputer akan dihubungkan dengan 6 server lainnya
sehingga setiap server dapat saling berhubungan satu
sama lainnya.

Berapa banyak saluran yang harus disiapkan oleh


teknisi komputer sehingga keterhubungan tersebut
dapat terwujud?

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Masalah server ini hampir sama dengan masalah di


sebuah pesta ketika 6 tamu saling menyalami satu
sama lain. Sehingga solusi masalah 6 tamu dapat
digunakan untuk menyelesaikan masalah server ini.

Dengan 6 server sudah diketahui terdapat 15 saluran


yang menghubungkan tiap dua server. Sehingga untuk
masalah dengan 7 server perlu ditambahkan 6 saluran
baru.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Konversi masalah 6 server ke 7 server. Total saluran


baru yang dibutuhkan adalah 15 + 6 = 21 saluran.
Server 1 Server 2

1
2

3
Server 6 Server 3 Server 7
4

5
Server 5 Server 4 6

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Contoh Masalah

Grafik berikut menunjukkan


biaya yang telah digunakan
hingga tahun 2007 dan
rencana biaya mendatang
yang dibutuhkan oleh sebuah
perusahaan periklanan (dalam
jutaan rupiah) pada tahun
2008.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Contoh Masalah

Jika diasumsikan berlaku kecenderungan kebutuhan


biaya yang sama hingga tahun 2012 dimulai dari tahun
2006, gunakan grafik di atas untuk mengestimasi
berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
tersebut ditahun 2012?
(Bulatkan jawaban anda ke puluhan juta terdekat.
Karena yang dibutuhkan hanya perkiraan bukan
jawaban yang tepat)

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Contoh Masalah

Langkah 1: Memahami masalah


Informasi yang diberikan adalah biaya yang dikeluarkan
pada tahun 2000 hingga tahun 2007, dan prediksi biaya
yang akan dikeluarkan pada tahun 2008.

Masalahnya adalah menentukan estimasi biaya yang


dibutuhkan pada tahun 2012 dengan asumsi berlaku
kecenderungan kebutuhan biaya yang sama dimulai
tahun 2006.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Contoh Masalah

Langkah 2: Susun rencana pemecahan masalah


Karena soal memiliki asumsi kecenderungan kebutuhan
biaya yang sama dimulai tahun 2006, berarti kita dapat
menggunakan strategi pemecahan masalah:

Gunakan penalaran induktif untuk menentukan ada


tidaknya sebuah pola (karena asumsi kecenderungan
yang sama menunjukkan adanya sebuah pola).

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Contoh Masalah

Langkah 3: Jalankan rencana pemecahan masalah dan


pecahkan masalah
Berdasarkan grafik, pengeluaran tahun 2006 adalah 30
juta rupiah dan pada tahun 2007 berjumlah 34 juta
rupiah. Berarti terdapat kenaikan 4 juta rupiah.
Dengan asumsi tersebut dapat diestimasi pengeluaran
tahun 2008 adalah 38 juta rupiah.

Untuk menghitung estimasi biaya pada tahun 2012


dapat digunakan ilustrasi sebagai berikut:

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Contoh Masalah

Menurut asumsi dipenuhi:


2006 2007 2008
4 juta 4 juta

Maka rencana biaya tiap tahun sejak tahun 2006 dapat


diilustrasikan sebagai:

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012


4 juta 4 juta 4 juta 4 juta 4 juta 4 juta

Sehingga estimasi dari kebutuhan biaya pada tahun 2012 adalah


biaya tahun 2006, yaitu 30 juta dijumlahkan dengan 24 juta
menjadi 54 juta rupiah atau 50 juta rupiah jika dibulatkan ke
puluhan juta terdekat.
Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia
Contoh Masalah

Langkah 4: Lihat kembali solusi dan cek kembali solusi


tersebut.
Dari tahun 2008 hingga 2012 terhitung 4 tahun, dan
berdasarkan asumsi dapat diestimasi biaya tiap tahun adalah 4
juta rupiah. Sehingga estimasi biaya selama 4 tahun adalah 4
juta/tahun x 4 tahun adalah 16 juta rupiah.

Berarti estimasi biaya pada tahun 2012 adalah prediksi biaya


tahun 2008 dijumlahkan dengan biaya selama 4 tahun. Jadi 38
juta ditambah dengan 16 juta menjadi 54 juta.

Hasil pendekatan ke puluhan juta terdekat adalah 50 juta rupiah.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Kesimpulan

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


KAS3

Berfikir Kritis

Karakter (ciri‐ciri) dari orang yang berfikir kritis


adalah sbb
Mempunyai kemampuan analisis yang baik
Mempunyai kemampuan komunikasi yang efektif
Memperoleh informasi yang baik dan memiliki
kemampuan melakukan penelitian
Mempunyai sifat fleksibel dan toleran terhadap
kerancuan dan ketidak pastian
Mempunyai pemikiran terbuka
Pencari solusi masalah yang kreatif
Mempunyai perhatian dan hasrat ingin tahu yang
besar
Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia
Slide 79

KAS3 Kiki A Sugeng, 12/1/2010


Segitiga Tingkatan Berpikir

Analisa

hambatan

Interpretasi

Pengalaman
Tingkatan berfikir dapat digambarkan sebagai segitiga piramid yang
terbagi dalam 3 tingkatan.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Empat langkah Pemecahan Masalah:

Langkah 1: Memahami Masalah


Baca masalah beberapa kali.
Bacaan pertama sebagai overview.
Bacaan ke dua anda tuliskan informasi yang ada dan
tentukan masalah apa yang harus anda dipecahkan.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Langkah 2: Susun rencana pemecahan masalah


Rencana pemecahan masalah dapat terdiri dari satu atau lebih
langkah dari strategi pemecahan masalah berikut:
Gunakan inductive reasoning untuk menentukan ada tidaknya
sebuah pola,
Buat daftar atau tabel yang sistematis,
Gunakan estimasi untuk memperoleh tebakan yang cerdik
dari solusi. Cek estimasi terhadap kondisi masalah dan
gunakan langkah mundur hingga diperoleh solusi sebenarnya,

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Coba nyatakan masalah ke dalam bentuk yang lebih


sederhana dan gunakan hasil pemecahkan masalah yang lebih
sederhana ke masalah sekarang,
Lakukan trial and error,
Buat daftar informasi yang tersedia atau diberikan dalam
masalah ke bentuk tabel,
Coba buat diagram atau sketsa untuk mengilustrasikan
masalah,

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Hubungkan masalah yang dihadapi dengan masalah yang


hampir sama yang sudah pernah dihadapi
sebelumnya, gunakan metode pemecahan masalah pada
masalah tersebut ke masalah yang sedang dihadapi sekarang,
Gunakan informasi yang ada untuk menghapus kemungkinan‐
kemungkinan yang kurang sesuai,
Gunakan akal sehat.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Pemecahan Masalah

Langkah 3: Jalankan rencana pemecahan masalah dan


pecahkan masalah

Langkah 4: Lihat kembali solusi dan cek kembali solusi


tersebut.
Solusi harus memenuhi semua kondisi masalah,, masuk akal dan
dapat ditelusuri kebenarannya. Jika tidak, cek kembali metode
atau penghitungan yang digunakan. Mungkin ada cara lain untuk
menentukan solusi sebenarnya.

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia


Daftar Pustaka

Angel, A. R., Abbot, C. D., Runde, D., C., A Survey of Mathematics with
Applications, Pearson Addison Wesley, 8Ed, 2009.
Blitzer, R., Thinking Mathematically, New Jersey, Pearson Prentice Hall, 4Ed, 2008.
Botkin, D.B. dan Keller, E.A., Environmental Science, Asia, John Wiley and Sons,
2010
Miller C. D., Heeren V. E., Hornsby J.S., Mathematical Ideas, Pearson, 11Ed, 2008.
Pirnot, T., Mathematics All Around, Boston, Addison Wesley, 3Ed, 2006.
Sevilla, A. dan Sommers, K., Quantitative Reasoning, Emeryville, Key College
Publishing, 2007

Hanya dipergunakan di Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai