PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami karateristik dari motor kipas dan
mengetahui kondisi baik buruk menggunakan multimeter.
2. Mahasiswa mampu menganalisa cara kerja dari motor kipas.
3. Mahasiswa mampu merangkai motor kipas agar berputar low maupun
high.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Mahasiswa mampu mengetahui cara kerjadari relay, push buton,
timer, lampu dan motor kipas.
MCB ON
BAB IV
PENUTUP
4.1 Analisis
Setelah melakukan praktikum rangkaian motor kipas, dapat diketahui
timer merupakan sakelar delay. Pada rangkaian ini timer digunakan untuk
memberi waktu pada kondisi motor kipas tertentu. Motor kipas merupakan
motor yang bergerak dengan diberi tegangan AC. Pada motor kipas terdapat
tiga kondisi yaitu high, medium, dan low. Kondisi pada motor kipas dapat
dicek dengan multimeter atau AVO. Saat kondisi low, resistansi pada titik
tersebut akan bernilai kecil. Sedangkan pada kondisi medium, resistansi
berada pada antara high dan low. Terdapat dua kontak timer yang
digunakan, kontak pertama untuk sakelar delay lampu indikator, dan kontak
kedua untuk sakelar panel yang akan menyala dan memutar motor kipas
pada kondisi low. Saat kontak timer pada kondisi NO maka lampu hijau
pada panel akan menyala dan motor kipas pada kondisi high. Saat tidak ada
tegangan yang masuk dalam coil relay dan timer maka rangkaian tidak
bekera dan lampu panel akan kembali ke kondisi standby.
4.2 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa relay
merupakan saklar pengunci. Timer merupakan saklar delay. Motor kipas
merupakan motor yang bisa bergerak jika diberi tegangan AC. Timer pada
rangkaian ini difungsikan untuk mengatur waktu pada motor kipas. Saat
timer bekerja motor kipas akan bergerak lambat atau dalam kondisi low.
Saat waktu timer habis, maka motor kipas akan berputar lebih kencang atau
dalam kondisi high. Saat tidak ada tegangan yang masuk pada coil timer dan
relay, maka rangkaian ini akan mati atau tidak bekerja.
4.3 Pertanyaan
1. Buat analisa praktek anda.
Setelah melakukan praktikum rangkaian motor kipas, dapat diketahui
timer merupakan sakelar delay. Pada rangkaian ini timer digunakan
untuk memberi waktu pada kondisi motor kipas tertentu. Motor kipas
merupakan motor yang bergerak dengan diberi tegangan AC. Pada motor
kipas terdapat tiga kondisi yaitu high, medium, dan low. Kondisi pada
motor kipas dapat dicek dengan multimeter atau AVO. Saat kondisi low,
resistansi pada titik tersebut akan bernilai kecil. Sedangkan pada kondisi
medium, resistansi berada pada antara high dan low. Terdapat dua kontak
timer yang digunakan, kontak pertama untuk sakelar delay lampu
indikator, dan kontak kedua untuk sakelar panel yang akan menyala dan
memutar motor kipas pada kondisi low. Saat kontak timer pada kondisi
NO maka lampu hijau pada panel akan menyala dan motor kipas pada
kondisi high. Saat tidak ada tegangan yang masuk dalam coil relay dan
timer maka rangkaian tidak bekera dan lampu panel akan kembali ke
kondisi standby.
2. Jelaskan bagaimana cara mengecek kondisi baik buruknya motor kipas
menggunakan multimeter!
- Pilih selektor pada multi meter x1
- Cek sambungan kabel motor kipas satu persatu
- Jika jarum multimeter bergerak pada semua sambungan kabel, maka
motor kipas dalam kondisi baik.
- Jika jarum multimeter tidak bergerak, maka motor kipas kondisi buruk.
3. Jelaskan bagaimana cara menentukan kaki-kaki motor kipas
menggunakan multimeter?
- Pertama-tama cari titik nol motor kipas menggunaan multimeter
- Titik nol di cari dengan mengecek titik tersebut dengan semua titik.
Saat selisih resistansi pada setiap titik berdekatan, maka titik tersebut
titik nol.
- Titik low mempunyai resistansi tinggi jika di ukur dari titik nol ke titik
tersebut. Titik high memiliki resistansi yang kecil, sedangkan titik
medium memiliki resistansi sedang.
4. Jelaskan cara kerja motor kipas!
- Arus bolak - balik masuk menuju kipas angin.
- Dalam kipas angin terdapat suatu motor listrik, motor listrik tersebut
mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
- Dalam sebuah motor listrik terdapat suatu kumparan besi pada bagian
yang bergerak beserta sepasang pipih berbentuk magnet U pada bagian
yang diam (Permanen).
- Ketika listrik mengalir pada lilitan kawat dalam kumparan besi, hal ini
membuat kumparan besi menjadi sebuah magnet.
- Karena sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya
maka gaya tolak menolak magnet antara kumparan besi dan sepasang
magnet tersebut membuat gaya berputar secara periodik pada
kumparan besi tersebut.
- Oleh karena itu baling - baling kipas angin dikaitkan ke poros
kumparan tersebut. Penambahan tegangan listrik pada kumparan besi
dan menjadi gaya kemagnetan ditujukan untuk memperbesar
hembusan angin pada kipas angin.
LAMPIRAN
Gambar Keterangan
Rangkaian didalam panel.
DAFTAR PUSTAKA