Studi Banding
Studi Banding
doc 1
TUJUAN
Tujuan dari Studi Banding adalah belajar dari karya-karya arsitektur terdahulu
menganalisis dan mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya. Dalam mata kuliah
Perancangan Arsitektur, Studi Banding merupakan cara belajar yang sangat efektif
untuk mengenali permasalahan-permaslahan pada suatu kasus tertentu serta alternative
pemecahan yang ditawarkan oleh perancang (arsitek) nya.
Studi Banding sebaiknya dilakukan pada beberapa objek agar dapat diperloleh typology
dari kasus-kasus yang dipelajari. Yang dimaksud dengan Typology adalah Type atau
Jenis yang biasanya ditemukan pada proyek-proyek sejenis. Misalnya Typology Hotel
adalah deretan kamar-kamar yang linier. Pada umumnya orang akan segera mengenali
jenis atau fungsi bangunan hanya dari melihat tampak luarnya, karena type yang
digunakan berulang kali pada bangunan sejenis.
Dari Study Banding pula kita dapat mempelajari bahwa Type-type dapat berubah
ataupun berbeda. Pada hotel yang memiliki luas lahan besar dan terletak di tepian kota,
type hotel dapat berupa bangunan yang menyebar, menyerupai perkampungan dengan
kamar-kamar berbentuk bungalow sebagai representasi rumah-rumah tinggal dalam
perkampungan, Seperti contoh di bawah ini:
Floating Cottages.
LANGKAH-LANGKAH
Langkah Awal melakukan Studi Banding adalah mencari objek bangunan yang sejenis
dengan tugas atau proyek yang akan dirancang. Misalnya Anda mendapat Tugas
membuat Sekolah, maka anda perlu mempelajari bagaimana membuat sekolah
tersebut. Belajar dari pendahulu dapat memberikan gambaran dan wawasan dalam
memori anda. Sehingga anda perlu mencari data tentang sekolah-sekolah lain sebagai
bahan perbandingan. Mengingat Arsitektur adalah bidang ilmu yang hasilnya akan
dimasuki, memberikan pengalaman bagi pengguna, maka anda perlu merasakan
sebagai pengguna dengan melakukan survey ke salah satu bangunan sekolah yang
anda tentukan sendiri. Akan banyak keuntungan yang dapat ditarik bila anda dapat
mengunjungi beberapa objek ditambah dengan studi melalui literature ataupun media
elektronik seperti internet.
Setelah anda memperoleh data dari objek-objek tersebut, anda dapat mulai
menginventaris data fisik dan menganalisisnya dengan cara membedah bangunan
(karya arsitektur) yang menjadi obkjek studi banding.
1. Data Ruangan
2. Zoning
3. Akses dan Sirkulasi
4. Organisasi Ruang
5. Perletakan Massa Bangunan dalam tapak dan pembentukan Ruang Luar.
6. Fasilitas
Dengan melihat denah secara keseluruhan, dapat diperoleh data-data tentang jenis-
jenis ruangan, besaran dan jumlah ruang, juga zona perletakannya.
Dari Gambar Block Plan di atas, misalnya, sudah dapat diketahui Zoning nya.
Bagian Bangunan berbentuk Radial sudah dapat dipastikan merupakan daerah
dengan Zona Privat (lingkaran biru), karena menilik tampak Bangunannya bagian
tersebut adalah kamar-kamar tidur dari kompleks bangunan Hotel ini. Sedangkan
Bagian bangunan yang berbentuk persegi, dapat dimungkinkan sebagai Zona Publik
dan semi Publik (lingkaran merah). Melihat bentuknya (karena data lengkap tidak
diperoleh), kemungkinan fungsi-fungsi yang ada di bawahnya antara lain Lobby,
Function Room, Restauran, Café, Banquette Hall (Ball Room), dan lain-lain yang
bersifat public atau semi public.
Akses adalah pencapaian dari luar bangunan ke dalam tapak. Melihat tatanan yang
terlihat dalam gambar di atas, kemungkinan Akses adalah dari arah jalan yang lebih
kecil menuju entrance yang terletak di area public (bangunan yang persegi). Hal ini
dimungkinkan karena bangunan menghendaki pencapaian tidak langsung, jadi
pengunjung dapat mengalami dan menikmati seluruh kompleks bangunan sebelum
dapat mengaksesnya. Keuntungan dari system akses seperti ini dapat mengurangi
kepadatan lalu lintas di jalan utama akibat antrian yang akan memasuki area hotel
tersebut.
Entrance ke
bangunan
Akses ke Tapak
Sedangkan Sirkulasi dalam bangunan khususnya pada area privat (daerah kamar-
kamar) menggunakan system sirkulasi linier dengan Double Loaded Corridor. Yang
dimaksud dengan Double Loaded Corridor adalah koridor dimana dari kedua sisinya
dapat diakses ruang-ruang yang ada di kiri dan kanannya.
ORGANISASI RUANG
Organisasi Ruang dapat dianalisis melalui gambar denah. Misalnya pada denah
kamar-kamar yang disusun secara berderet, maka organisasi ruang yang digunakan
adalah organisasi linier. Organisasi linier adalah organisasi ruang dimana perletakan
ruang-ruang berjajar mengikuti arah garis (line). Akan tetapi pada gambar Blok Plan
di atas, organisasi ruangyang digunakan adalah organisasi Radial dengan 3 jari-jari
liner yang mengarah ke luar. Sedangkan pada gambar Denah di bawah ini
organisasinya adalah organisasi linier yang dibengkokkan, dan di beri break berupa
hall pada titik bengkoknya. Hal ini membantu mengurangi kejenuhan bagi pengguna
dalam oraganisasi linier.
Dalam gambar Block Plan di atas, tampak bahwa perletakan massa bangunan
dibagi dalam 2 zoning yang sangat kontras dan terdiri dari 2 massa bangunan yang
bentuk juga sangat berbeda satu sama lain. Kedua massa bangunan dihubungkan
dengan ruang luar yang terbentuk di antara keduanya. Mengingat bentuk massa
bangunan hotel adalah radial dengan 3 jari-jari, antara kedua jarinya tercipta ruang
luar yang berbentuk huruf V dan sebagai penutup adalah salah satu sisi bangunan
yang bersifat public. Sedangkan ruang V lainnya lebih bersifat privat dan di daerah
itu terdapat kolam renang yang memang sifatnya privat.
Lingkaran biru menunjukkan Ruang Luar Pemersatu, sedangkan ruang luar pada
lingkatran merah bersifat privat dan terdapat kolam renang sebagai aktifitas yang
menghidupkan suasana ruangan.
FASILITAS
Fasilitas yang dimaksud misalnya jumlah kamar, jenis dan type-type kamar, Fasilitas
lain seperti restoran, Café, Ruang Pertemuan Atau Ruang Rapat (Function Room),
kolam renang, fitness, lapangan Olah Raga, dll.
Hal-hal tersebut di atas dapat diterapkan pada bangunan lain lagi dengan jenis yang
sama. Kemudian masing-masing dapat dibandingkan dan hasilnya bisa ada yang
sama ada juga yang berbeda.
Setelah tahap analisis dari ke 3 objek studi banding selesai, dapat ditarik kesimpulan
dari ketiganya.
Misalnya pada bangunan hotel, Sistem yang digunakan dapat beragam, tetapi tetap
memiliki kesamaan, yaitu memiliki kamar-kamar tempat menginap dimana penyusunan
organisasi dapat berbentuk radial, linier, cluster dll, Sedangkan pemisahan Zona juga
dapat dilakukan dengan berbagai cara. Fasilitas yang diberikan juga berbeda-beda tiap
hotel. Fasilitas Hotel Bintang 5 pasti jauh lebih lengkap daripada fasilitas hotel bintang 3,
baik dari segi jumlah kamar, tipe dan ukuran kamar, jenis restaurant, maupun function
roomnya. Hotel-hotel kelas melati berbeda lagi fasilitas yang disediakan. Lokasi Hotel di
Jenis Hotel lainnya adalah Guest House. Guest House biasanya dimiliki oleh satu
perusahaan untuk menampung karyawannya yang menginap dari luar kota. Bentuknya
seperti rumah tinggal dengan beberapa kamar tidur tetapi memiliki pelayanan bertaraf
Hotel.
PENUTUP
Setelah berbagai studi tadi dilakukan, mahasiswa akan memperoleh gambaran dan
wawasan, dapat menarik kesimpulan dan dapat melakukan sintesa untuk kemudian
menetapkan pola-pola, fasilitas dan kegiatan, respons terhadap tapak, dan membuat
TOR sebagai pedoman perancangan.