EKONOMI
OLEH :
KELOMPOK 4
KELAS G AKUNTANSI MALAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
TAHUN AKADEMIK 2019 - 2020
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
1.1 PENGERTIAN UMUM KOPERASI
Secara umum, koperasi dapat diartikan sebagai badan usaha yang dimiliki serta
dikelola para anggotanya. Namun, ada pengertian lain dari koperasi menurut beberapa ahli.
Salah satunya dari Bapak Koperasi, Mohammad Hatta. Menurutnya, koperasi adalah usaha
bersama guna memperbaiki atau meningkatkan kehidupan atau taraf ekonomi berlandaskan
asas tolong menolong.
Arti koperasi oleh Munkner adalah organisasi berasaskan tolong menolong yang
mengelola ‘urusniaga’ secara berkelompok. Tujuannya meningkatkan urusan ekonomi,
berbeda dengan asas gotong royong yang bertujuan membangun kebutuhan sosial.
Koperasi Indonesia menjadi identitas dari badan usaha Indonesia yang didirikan
dengan berbagai landasan. Adapun landasan koperasi ini meliputi landasan ideal,
konstitusional, mental dan operasional.
1. Landasan Ideal, Disini koperasi berlandaskan pada Pancasila. Artinya nilai-nilai lima sila
Pancasila harus menjiwai dan tercermin dalam setiap kegiatan dan tujuan koperasi.
Dalam hal kegiatan, misalnya, baik pengurus maupun anggota koperasi berupaya
mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakan yang mengatasnamakan
koperasi. Sementara dalam hal tujuan, koperasi berupaya mewujudkan tujuan Pancasila,
yaitu kesejahteraan sosial.
Dalam Pasal 4 UU Nomor 25/1992 menyebut, empat fungsi dan peran koperasi, antara
lain:
2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat
Menurut pasal 5, Bagian 3 UU no. 12 Tahun 1967, maka Azas Koperasi Indonesia
adalah Kekeluargaan dan Kegotongroyongan.
1. Dengan azas kekeluargaan telah mencerminkan adanya kesadaran dari budi hati
nurani manusia untuk mengerjakan segala sesuatu dalam Koperasi oleh semua untuk
semua, di bawah pimpinan penguru serta pemiikan dari para anggota atas dasar
keadilan dan kebenaran serta keberanian berkorban bagi kepentingan bersama.
2. Dengan azas kegotongroyongan berarti bahwa pada Koperasi tersebut telah terdapat
keinsyafan dan kesadaran semangat kerja sama dan tanggung jawab bersama terhadap
akibat dari karya, yang dalam hal ini bertitik berat pada kepentingan kebahagiaan
bersama, ringan sama dijinjing berat sama dipikul.
Dengan demikian maka kedudukan Koperasi akan kuat dan pelaksanaan kerjanya
akan lancar karena para anggotanya dukung-mendukung dan dengan penuh kegairahan kerja
dan tanggungjawab berjuang mencapai tujuan koperasi. Azas kekeluargaan dan
kegotongroyongan itu merupakan faham yang dinamis, artinya timbul dari semangat yang
tinggi untuk secara bekerjasama dan tanggungjawab bersama berjuang menyukseskan
tercapainya segala sesuatu yang menjadi cita-cita dan tujuan bersama dan berjuang secara
manunggal untuk mengatasi/menanggulangi resiko yang diderita koperasinya sebagai akibat
usahanya untuk kepentingan bersama.
Mengenai sendi-sendi Koperasi Indonesia dapat dikatakan tidak jauh berbeda dengan
sendi dasar perkoperasian internasional, yang dikenal dengan "The Principles of Rochdale"
(diciptakan oleh para pelopor Koperasi yang pertama dan dijadikan pedoman kerja dalam
pengembangan perkoperasian). The principles of Rochdale adalah demikian mantap dan
praktis, sehingga hampir semua koperasi di dunia memanfaatkannya sebagai sendi dasar
perkoperasian atau peraturan kerjanya. Lebih-lebih setelah terbentuknya I.C.A. atau
International Cooperative Alliance, Principles of Rochdale tersebut bahkan merupakan
persyaratan bagi Badan-badan Koperasi Tingkat Nasional untuk dapat diterima menjadi
anggota I.C.A.
Dalam koperasi Indonesia, ternyata The Principles of Rochdale menjiwai pula sendi-
sendi koperasi di negara kita, sendi-sendi dasar ini merupakan esensi dari dasar-dasar bekerja
Koperasi Indonesia sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial. Dan dasar-dasar
bekerja ini merupakan ciri khas dari Koperasi dan justru karenanya dapat dibedakan antara
Koperasi dengan badan-badan ekonomi lainnya. Untuk lengkapnya sendi-sendi dasar
Koperasi Indonesia yang telah ditentukan dalam pasal 6, Bagian 4 UU no. 12 Tahun 1967,
adalah sebagaiiberikut:
a. Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap warga negara Indonesia.
b. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi
dalam Koperasi.
Berbicara tentang ekonomi koperasi tidak terlepas dari kata ekonomi dan koperasi.
Ekonomi secara umum diartikan sebagai usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup,
sedangkan koperasi adalah organisasi ekonomi dimana anggota sebagai pemilik sekaligus
sebagai pelanggan. Asumsi manusia rasioal merupakan dasar dari pemikiran ekonomi,
sehingga setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia rasional akan berprinsip pada
“PRINSIP EKONOMI” yaitu menggunakan sumber yang terbatas untuk mencapai hasilyang
maksimal.
http://adeeesyifa.blogspot.com/2014/10/arti-penting-ekonomi-koperasi.html
https://ekonomisajalah.blogspot.com/2015/03/azas-dan-sendi-dasar-koperasi-indonesia.html
https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/mengenal-landasan-koperasi-indonesia-9226/
https://www.cermati.com/artikel/koperasi-pengertian-jenis-fungsi-prinsip-dan-keuntungannya-
yang-perlu-kamu-ketahui
http://irmayantika25.blogspot.com/2017/12/ruang-lingkup-ekonomi-
koperasi.html#:~:text=Ekonomi%20koperasi%20membahas%20tentang%20peranan%20ilmu
%20ekonomi%20dalam%20mengembangkan%20koperasi%20.&text=Umumnya%20unit
%20usaha%20bukan%20koperasi,juga%20melakukan%20pelayanan%20kepada%20anggotanya
%20.
http://andiniyuliap.blogspot.com/2016/01/arti-penting-ekonomi-koperasi-di.html