Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN, LANDASAN, FUNGSI, AZAS dan SENDI DASAR, ARTI PENTING

EKONOMI

OLEH :

NI KOMANG EMILIA PEBRIYANTI 09


IDA AYU SITA AMELIA PUTRI 14
EKA PUTRI UDAYANING 24

KELOMPOK 4
KELAS G AKUNTANSI MALAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
TAHUN AKADEMIK 2019 - 2020
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
1.1 PENGERTIAN UMUM KOPERASI

Secara umum, koperasi dapat diartikan sebagai badan usaha yang dimiliki serta
dikelola para anggotanya. Namun, ada pengertian lain dari koperasi menurut beberapa ahli.
Salah satunya dari Bapak Koperasi, Mohammad Hatta. Menurutnya, koperasi adalah usaha
bersama guna memperbaiki atau meningkatkan kehidupan atau taraf ekonomi berlandaskan
asas tolong menolong.

Sementara itu, Arifinal Chaniago mengartikan koperasi sebagai suatu perkumpulan


yang bekerja sama dalam menjalankan sebuah usaha secara kekeluargaan guna meningkatkan
kesejahteraan anggotanya. Pengelolaan sebuah koperasi, para anggotanya dapat dengan
bebas untuk keluar dan masuk dari badan usaha tersebut. 

Arti koperasi oleh Munkner adalah organisasi berasaskan tolong menolong yang
mengelola ‘urusniaga’ secara berkelompok. Tujuannya meningkatkan urusan ekonomi,
berbeda dengan asas gotong royong yang bertujuan membangun kebutuhan sosial.

Berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian,


pada Pasal 1 dijelaskan, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasar prinsip koperasi, sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat atas asas kekeluargaan. Sedangkan perkoperasian adalah
segala sesuatu yang menyangkut kehidupan koperasi.

1.2 LANDASAN KOPERASI

Koperasi Indonesia menjadi identitas dari badan usaha Indonesia yang didirikan
dengan berbagai landasan. Adapun landasan koperasi ini meliputi landasan ideal,
konstitusional, mental dan operasional.

1. Landasan Ideal, Disini koperasi berlandaskan pada Pancasila. Artinya nilai-nilai lima sila
Pancasila harus menjiwai dan tercermin dalam setiap kegiatan dan tujuan koperasi.
Dalam hal kegiatan, misalnya, baik pengurus maupun anggota koperasi berupaya
mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap tindakan yang mengatasnamakan
koperasi. Sementara dalam hal tujuan, koperasi berupaya mewujudkan tujuan Pancasila,
yaitu kesejahteraan sosial.

2. Landasan konstitusional, Secara konstitusional, kopetasi Indonesia berlandaskan pada


UUD 1945, khususnya Pasal 33 ayat (1), yang berbunyi: “Perekonomian disusun sebagai
usaha bersama berdasar atas asa kekeluargaan.” Artinya, peraturan dan kegiatan koperasi
harus memuat nilai usaha bersama dan asas kekeluargaan. Dalam hal peraturan, anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga koperasi memuat pedoman yang tidak bertentangan
dengan isi Pasal 33 ayat 1, UUD 1945. Sedangkan dalam hal kegiatan, struktur
keanggotaan, bidang kegiatan dan operasional koperasi benar-benar memperlihatkan
kebersamaan dan kekeluargaan.

3. Landasan Mental, Landasan mental koperasi Indonesia adalah kesetiakawanan dan


kesadaran pribadi. Kesetiakawanan berarti sesama anggota koperasi memahami sebagai
satu tim, bahkan keluarga sehingga mau saling mendukung untuk mencapai kesejahteraan
bersama. Sementara kesadaran pribadi berarti sesama anggota koperasi bersedia menjadi
produkti dan saling mendukung mengembangkan koperasi, bukan karena terpaksa
melainkan timbul dari diri sendiri.

4. Landasan Operasional, Landasan operasional koperasi berkaitan dengan peraturan dan


tata tertib yang wajib ditaati oleh semua anggota koperasi, baik pengurus maupun
anggota biasa. Peraturan dan tata tertib ini berfungsi sebagai pedoman agar setiap
anggota mengetahui dan menjalankan tugas serta tanggung jawabnya masing-masing.
Landasan operasional dapat dibedakan menjadi dua, yakni UU No 17 Tahun 2012, yang
didalamnya berisi tentang pokok-pokok perkoperasian dan Anggaran Dasar (AD) serta
Anggaran Rumah Tangga (ART) Koperasi.
1.3 FUNGSI KOPERASI INDONESIA

Dalam Pasal 4 UU Nomor 25/1992 menyebut, empat fungsi dan peran koperasi, antara
lain:

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada


khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan
ekonomi dan sosialnya

2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan


perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang


merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

1.4 AZAS DAN SENDI DASAR KOPERSI

Menurut pasal 5, Bagian 3 UU no. 12 Tahun 1967, maka Azas Koperasi Indonesia
adalah Kekeluargaan dan Kegotongroyongan.

1. Dengan azas kekeluargaan telah mencerminkan adanya kesadaran dari budi hati
nurani manusia untuk mengerjakan segala sesuatu dalam Koperasi oleh semua untuk
semua, di bawah pimpinan penguru serta pemiikan dari para anggota atas dasar
keadilan dan kebenaran serta keberanian berkorban bagi kepentingan bersama.

2. Dengan azas kegotongroyongan berarti bahwa pada Koperasi tersebut telah terdapat
keinsyafan dan kesadaran semangat kerja sama dan tanggung jawab bersama terhadap
akibat dari karya, yang dalam hal ini bertitik berat pada kepentingan kebahagiaan
bersama, ringan sama dijinjing berat sama dipikul.

Dengan demikian maka kedudukan Koperasi akan kuat dan pelaksanaan kerjanya
akan lancar karena para anggotanya dukung-mendukung dan dengan penuh kegairahan kerja
dan tanggungjawab berjuang mencapai tujuan koperasi. Azas kekeluargaan dan
kegotongroyongan itu merupakan faham yang dinamis, artinya timbul dari semangat yang
tinggi untuk secara bekerjasama dan tanggungjawab bersama berjuang menyukseskan
tercapainya segala sesuatu yang menjadi cita-cita dan tujuan bersama dan berjuang secara
manunggal untuk mengatasi/menanggulangi resiko yang diderita koperasinya sebagai akibat
usahanya untuk kepentingan bersama.

Mengenai sendi-sendi Koperasi Indonesia dapat dikatakan tidak jauh berbeda dengan
sendi dasar perkoperasian internasional, yang dikenal dengan "The Principles of Rochdale"
(diciptakan oleh para pelopor Koperasi yang pertama dan dijadikan pedoman kerja dalam
pengembangan perkoperasian). The principles of Rochdale adalah demikian mantap dan
praktis, sehingga hampir semua koperasi di dunia memanfaatkannya sebagai sendi dasar
perkoperasian atau peraturan kerjanya. Lebih-lebih setelah terbentuknya I.C.A. atau
International Cooperative Alliance, Principles of Rochdale tersebut bahkan merupakan
persyaratan bagi Badan-badan Koperasi Tingkat Nasional untuk dapat diterima menjadi
anggota I.C.A. 

Dalam koperasi Indonesia, ternyata The Principles of Rochdale menjiwai pula sendi-
sendi koperasi di negara kita, sendi-sendi dasar ini merupakan esensi dari dasar-dasar bekerja
Koperasi Indonesia sebagai organisasi ekonomi yang berwatak sosial. Dan dasar-dasar
bekerja ini merupakan ciri khas dari Koperasi dan justru karenanya dapat dibedakan antara
Koperasi dengan badan-badan ekonomi lainnya. Untuk lengkapnya sendi-sendi dasar
Koperasi Indonesia yang telah ditentukan dalam pasal 6, Bagian 4 UU no. 12 Tahun 1967,
adalah sebagaiiberikut:

a. Sifat keanggotaannya sukarela dan terbuka untuk setiap warga negara Indonesia.
b. Rapat anggota merupakan kekuasaan tertinggi sebagai pencerminan demokrasi
dalam Koperasi.

c. Pembagian sisa hasil usaha diatur menurut jasa masing-masing anggota.

d. Adanya pembatasan bunga atas modal.

e. Mengembangkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada


umumnya.

f. Usaha dan ketatalaksanaannya bersifat terbuka.

g. Swadaya, swakerta dan swasembada sebagai pencerminan daripada prinsip dasar:


percaya pada diri sendiri

1.5 ARTI PENTING EKONOMI KOPERASI

Berbicara tentang ekonomi koperasi tidak terlepas dari kata ekonomi dan koperasi.
Ekonomi secara umum diartikan sebagai usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup,
sedangkan koperasi adalah organisasi ekonomi dimana anggota sebagai pemilik sekaligus
sebagai pelanggan. Asumsi manusia rasioal merupakan dasar dari pemikiran ekonomi,
sehingga setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia rasional akan berprinsip pada
“PRINSIP EKONOMI” yaitu menggunakan sumber yang terbatas untuk mencapai hasilyang
maksimal.

Peran Koperasi dalam Perekonomian Indonesia Kemajuan dalam pembangunan


koperasi dapat ditinjau  dari jumlah kop[erasi, jumlah anggota, kekayaan koperasi, dan
banyaknya usaha. Secara umum, Koperasi di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat
pesat. Namun masih terdapat beberapa kendala untuk pengembangannya sebagai badan
usaha. Peran Koperasi di Indonesia sangatlah penting, dari pembuka pintu gerbang usaha
kecil dan menengah,menciptakan masyarakat yang mandiri, penggerak perekonomian dan
meciptakan pasar baru. Pemanfaatan koperasi secara maksimal dan optimal diharapkan akan
menciptakan perekonomian nasional yang tinggi, menaikan pendapatan rumah tangga dan
juga memperkecil tingkat kemiskinan masyarakat. Koperasi pada saat ini mengalami kurang
perhatian dari pemerintah pusat. Dikarenakan banyak penyelewangan dana atau modal
koperasi itu sendiri. Inilah yang menghambat tumbuh dan kembangnya perekonomian
diindonesia. Tanpa disadari, koperasi telah membuka lapangan kerja tersendiri dikalangan
anggota.dan juga menjaga kesetabilan harga yang menguntungkan anggota koperasi.

Bila koperasi mempunyai keunggulan dalam menawarkan produk kepada anggotanya


dibanding dengan nonkoperasi maka dengan sendirinya anggota akan bertransaksi dengan
koperasi. Demikian halnya, jika koperasi mempunyai keunggulan dalam menawarkan
alternative invetasi kepada investor, maka investor akan menanamkan dananya kedalam
koperasi. Dengan demikian, anggota masyarakat dapat diangap sebagai konsumen pontesial
atauinvestor pontensial yang sewaktu-waktu dapat ditarik oleh  unit- unit usaha dalam rangka
hubungan bisnis. 

1.6 RUANG LINGKUP EKONOMI KOPERASI

Ekonomi koperasi membahas tentang peranan ilmu ekonomi dalam mengembangkan


koperasi . Ilmu ekonomi yang dimaksud terutama dalam ekonomi mikro karena koperasi di
pandang sebagai unit usaha yang mempunyai tujuan ekonomi . Hanya saja ada perbedaan
tujuan ekonomi koperasi dengan unit usaha yang bukan koperasi . Umumnya unit usaha
bukan koperasi bertjuan mencari keuntungan maksimal , sedangkan koperasi selain bertujuan
mencari keuntungan juga melakukan pelayanan kepada anggotanya .
            Pembahasan mikroekonomi koperasi dimulai dengan pengenalan koperasi dalam sistem
pasar . Koperasi sebagai bagian dari sistem pasar akan bersaing dengan unit usaha lain dalam
pasar yang sama-sama memberikan pelayanan kepada anggota masyarakat , sehingga faktor
keunggulan komparatif (keunggulan yang diperbandungkan) sangat penting bagi eksistensi
koperasi . Dasar yang digunakan dalam mengetahui keunggulan bersaing adalah efisiensi usaha ,
artinya hanya unit usaha yang mempunyai tingkat efisiensi tertinggi yang mempunyai
keunggulan bersaing dakam sistem pasar yang demikian luas .
            Teori yang digunakan dalam mencari keunggulan bersaing adalah teori ekonomimikro
konvensional tentang mekanisme pasar , baik pasar persaingan sempurna , pasar persaingan
monopolistik , oligopoli maupun pasar monopoli . Teori-teori tersebut akan diuji kemampuannya
dalam menjelaskan posisi persaingan koperasi dengan perusahaan non koperasi . Asumsi yang
digunakan untuk membandingkan adalah bahwa secara mikro , perusahaan nonkoperasi selalu
menetapkan harga dengan prinsip laba maksimal , sedangkan koperasi menetapkan harga
bedasarkan prinsip maksimalisasi pelayanan .
            Kelemahan teori ekonomi mikro konvensional dalam menganalisis koperasi adalah hanya
menggunakan biaya produksi dan tidak di masukannya biaya transaksi . Padahal biaya transaksi
adalah faktor utama yang menentukan keunggulan koperasi dalam sistem pasar .
Sisi lain dari ekonomi adalah perlu dibahasnya kewirausahaan koperasi mengingat ada beberapa
perbedaan pola kewirausahaan koperasi dengan pola kewirausahaan nonkoperasi .
Kewirausahaan koperasi perlu di bahas karena kemajuan koperasi akan sangat tergantung pada
kemampuan , kemauan dan wewenang bertindak pada wirausaha koperasi (wirakop) . Tugas
wirakop tersebut disamping sebagai inovator , juga sebagai pengendali dalam pertumbuhan
koperasi.
http://irmayantika25.blogspot.com/2017/12/ruang-lingkup-ekonomi-koperasi.html

http://adeeesyifa.blogspot.com/2014/10/arti-penting-ekonomi-koperasi.html

https://ekonomisajalah.blogspot.com/2015/03/azas-dan-sendi-dasar-koperasi-indonesia.html

https://www.kelaspintar.id/blog/tips-pintar/mengenal-landasan-koperasi-indonesia-9226/

https://www.cermati.com/artikel/koperasi-pengertian-jenis-fungsi-prinsip-dan-keuntungannya-
yang-perlu-kamu-ketahui

http://irmayantika25.blogspot.com/2017/12/ruang-lingkup-ekonomi-
koperasi.html#:~:text=Ekonomi%20koperasi%20membahas%20tentang%20peranan%20ilmu
%20ekonomi%20dalam%20mengembangkan%20koperasi%20.&text=Umumnya%20unit
%20usaha%20bukan%20koperasi,juga%20melakukan%20pelayanan%20kepada%20anggotanya
%20.

http://andiniyuliap.blogspot.com/2016/01/arti-penting-ekonomi-koperasi-di.html

Anda mungkin juga menyukai