Anda di halaman 1dari 10

IBADAH SABDA HARI RAYA KENAIKAN

DI RUMAH MASING-MASING
KAMIS, 21 MEI 2020
Anggota keluarga berkumpul bersama. Hendaknya keluarga
mempersiapkan ruangan yang baik untuk berdoa bersama dan
semua berpakaian yang rapi. Disiapkan juga salib di atas meja
dengan lilin bernyala. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk
nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk
kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.
Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”,
dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”.
Kemudian dinyanyikan lagu pembuka untuk masa Paskah.
NB. Keterangan tentang lagu diberi warna ungu

01. TANDA SALIB DAN SALAM


P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Amin.
P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih
Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.
U : Sekarang dan selama-lamanya.
02. KATA PEMBUKA
P : Hari ini, empat puluh hari setelah hari Raya
Kebangkitan Tuhan, Gereja mengajak kita untuk
merayakan Hari Raya Kenaikan Tuhan. Yesus turun
dari surga, dan kini Ia kembali ke Surga.
Kita akan mendengarkan kisah kenaikan Tuhan dari
Kisah Para Rasul. Namun, kita juga akan
mendengarkan bacaan Injil yang berbicara tentang
pengutusan para Rasul. Yesus berpesan untuk pergi
ke seluruh dunia dan mewartakan Kabar Gembira
keselamatan Tuhan. Itulah tugas kita semua.
Mari kita hening sejenak untuk memulai perayaan
kita ini, sambil memohonkan ampun atas segala
dosa dan kesalahan kita.
[hening sejenak]

03. TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN


P : Marilah menyesali dan mengakui bahwa kita telah
berdosa, supaya siap mendengarkan Sabda Allah,
Terang dan Pedoman hidup kita.
U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan
kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan
dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya
sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon
kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat
dan orang kudus dan kepada saudara sekalian,
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.
P : Semoga Allah yang Mahakuasa mengasihani kita,
mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke
hidup yang kekal.
U : Amin.
04. MENYANYIKAN LAGU KEMULIAAN
05. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa,
[hening sejenak]
Ya Tuhan Yesus, hari ini Engkau diangkat ke surga.
Namun, Engkau mempercayakan misi keselamatan
kepada kami. Semoga kami mampu saling menolong
untuk melanjutkan misi keselamatan-Mu.
Sebab Engkaulah Tuhan dan pengantara kami, yang
hidup dan berkuasa, bersama dengan Bapa, dalam
persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala
masa.
U : Amin.
06. AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN
P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengar-
kan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda
Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat
penuntun jalan hidup kita.
[Sebaiknya bacaan dibacakan dari Alkitab]
07. BACAAN PERTAMA (Kis. 1:1-11)
L : Bacaan dari Kisah Para Rasul.
Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku
menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan
diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat.
Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh
Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Kepada
mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderita-
an-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia
membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat
puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan
berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama
dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan
Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ
menantikan janji Bapa, yang demikian kata-Nya
"telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes
membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu
akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ:
"Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan
kerajaan bagi Israel?" Jawab-Nya: "Engkau tidak
perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan
Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan
menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas
kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di
Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan
sampai ke ujung bumi."
Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia
disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari
pandangan mereka. Ketika mereka sedang menatap
ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua
orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan
berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea,
mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus
ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu,
akan datang kembali dengan cara yang sama seperti
kamu melihat Dia naik ke sorga."
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
08. MENYANYIKAN LAGU
09. BACAAN KEDUA (Ef. 1:17-23)
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada jemaat di
Efesus.
Saudara-saudari, aku selalu mengingat kamu dalam
doaku, dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus
Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia
memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk
mengenal Dia dengan benar.
Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar
kamu mengerti pengharapan apakah yang
terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya
kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-
orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita
yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya,
yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan
membangkitkan Dia dari antara orang mati dan
mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga,
jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan
penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap
nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini
saja, melainkan juga di dunia yang akan datang.
Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah
kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada
jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat
yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang
memenuhi semua dan segala sesuatu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
10. ALLELUIA
P : Alleluia, Alleluia, Alleluia
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
P : Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim
piatu, sabda Yesus,
Aku datang kembali kepadamu.
U : Alleluia, Alleluia, Alleluia
11. INJIL (Mat. 28:16-20)
P : Marilah kita bersama-sama mendengarkan Injil
Yesus Kristus menurut Yohanes.
Pemimpin dan semua yang hadir membuat tanda
salib dengan ibu jari pada dahi, mulut, dan dada.
Kemudian Pemimpin membacakan Injil.
Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke
bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.
Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi
beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati
mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan
segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan
Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala
sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai
kepada akhir zaman."
P : Demikianlah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
[Bisa menyanyikan sebuah lagu singkat yang cocok]

12. RENUNGAN SINGKAT


Ada dua hal yang dikatakan Yesus dalam bagian
terakhir dari Injil Matius ini. Pertama, tugas perutusan.
Yesus menegaskan bahwa Ia adalah Penguasa
segalanya, surga dan dunia. Karena itu, Ia
memerintahkan para murid-Nya untuk membantu-Nya
menjadikan semua bangsa sebagai murid atau
pengikut-Nya. Mereka diminta untuk mengajarkan apa
yang telah diperintahkan oleh Yesus. Pengalaman
hidup mereka bersama Yesus pasti telah membuat
mereka bisa mengetahui mana yang harus
diwartakan. Para rasul pun pergi ke mana-mana untuk
mewartakan Kabar Gembira Tuhan.
Kita juga mendapatkan tugas yang sama. Apakah kita
harus pergi juga ke-mana-mana, ke seluruh dunia?
Tidak! Yesus mengutus kita ke tempat di mana kita
berada. Kita menjadi murid-Nya di tempat kita hidup
atau di tempat kerja kita. Ketika kita melakukan apa
yang diperintahkan Tuhan, untuk berbuat baik dan
benar, maka kita sebenarnya sudah mulai
melaksanakan perintah Tuhan untuk menjadi murid
yang diutus-Nya. Kita juga bisa saling membantu
dalam rumah kita untuk menjadi murid Tuhan yang
sejati.
--
Kedua, janji penyertaan Tuhan. Tuhan Yesus berjanji
bahwa Dia akan menyertai para murid-Nya hingga
akhir zaman. Yesus tidak menyebut, “sampai akhir
hidup mereka”, melainkan “sampai akhir zaman”. Itu
berarti, janji Tuhan tidak hanya berlaku bagi para
murid yang saat itu mendengarkan-Nya. Janji itu
berlaku hingga saat kini, hingga selamanya. Inilah
hiburan bagi kita. Tuhan akan tetap bersama kita
hingga kapan pun.
Kita pun mesti meniru tindakan Tuhan ini dengan
saling ada satu bagi yang lain. Tuhan mengutus kita
untuk menjadi penolong satu bagi yang lain. Itulah
cara Tuhan mendampingi kita. Seberapa pun peran
kita, meskipun itu peran yang kelihatannya kecil dan
tidak berarti, kita tetap menjadi utusan Tuhan untuk
mendampingi satu sama lain. Itu berarti kita juga
mesti memiliki semangat untuk tidak membebani
sesama kita. Sebaliknya, kita berjuang agar mampu
meringankan hidup orang lain dengan cara hidup kita.
13. HENING SEJENAK
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan
mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada
Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku
percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Mari kita panjatkan doa-doa permohonan kepada
Allah kita yang selalu mendengarkan kita.
P : Semoga mereka yang putus asa dan pesimis
dituntun untuk menemukan Yesus Kristus yang
telah hidup, wafat dan bangkit bagi mereka juga.
Marilah kita mohon…
P : Semoga Tuhan Yesus Kristus mencurahkan
kekuatan kepada semua orang yang mengalami
penderitaan, terutama yang disebabkan oleh wabah
virus corona saat ini, agar mereka bertemu dengan
murid-murid-Nya dan mendapatkan pertolongan
serta penghiburan yang sangat mereka harapkan.
P : Semoga Tuhan Yesus Kristus mencurahkan Roh
Keberanian di dalam hati kita agar kita berani
memberi kesaksian iman dalam keluarga, di tempat
kerja dan dalam masyarakat. Marilah kita mohon:…
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan
permohonan pribadi kita masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Ya Tuhan, demikianlah doa-doa permohonan kami.
Kabulkanlah demi Kristus Pengantara kami.
U : Amin
16. DOA PUJIAN KENAIKAN
P : Setelah mendengar dan merenungkan Sabda
Tuhan, kita sadar betapa baiklah Allah terhadap
kita, hingga telah menebus kita. Oleh sebab itu,
marilah kita memuji Dia dengan berseru:
Pada hari ini Tuhan bertindak! Mari kita rayakan
dengan gembira.
U : Pada hari ini Tuhan bertindak!
Mari kita rayakan dengan gembira.
P : Saudara-saudari yang terkasih! Allah yang
mahabijaksana menginginkan agar kita semua
selamat. Dalam kebijaksanaan-Nya, hingga kini Ia
telah menuntun kita, telah mengarahkan hidup kita.
Maka marilah kita memuji Dia dengan berseru:
U : Pada hari ini Tuhan bertindak!
Mari kita rayakan dengan gembira.
P : Bapa di surga, Engkau telah mengutus Putera-Mu
yang tunggal ke tengah-tengah kami. Dialah Sabda-
Mu, pelita bagi langkah kami, dan terang pada jalan
hidup kami. Maka kami memuji Dikau:
U : Pada hari ini Tuhan bertindak!
Mari kita rayakan dengan gembira.
P : Selama hidup-Nya di dunia, tak henti-hentinya Yesus
mengajar kami, bahkan menawarkan diri-Nya
sebagai jalan dan kebenaran, yang mengarahkan
hidup kami. Maka kami memuji Dikau:
U : Pada hari ini Tuhan bertindak!
Mari kita rayakan dengan gembira.
P : Setelah kembali kepadaMu, Yesus mengutus Roh
Kudus, yang menyemangati kami dan menerangi hati
kami. Maka kami memuji Dikau:
U : Pada hari ini Tuhan bertindak!
Mari kita rayakan dengan gembira.
P : Dengan berpegang pada Sabda dan Roh-Mu, ya
Bapa, kami menerima jaminan bahwa kami akan
sampai kepada-Mu dan menikmati hidup abadi. Maka
kami memuji Dikau:
U : Pada hari ini Tuhan bertindak!
Mari kita rayakan dengan gembira.
P : Maka, bersama seluruh umat beriman, dan dalam
kesatuan dengan Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa
Uskup kami [nama Uskup setempat] dan Pastor Paroki
kami [nama pastor paroki setempat], kami melambung-
kan madah pujian bagi-Mu dengan berseru:
[menyanyikan satu lagu bertemakan Puji Syukur]
17. BAPA KAMI DAN PERSIAPAN KOMUNI BATIN
P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni
kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati
kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati
kita masing-masing.
P : Kita telah mendengarkan Sabda Tuhan dan
merenungkannya, serta mengungkapkan isi hati
dalam doa-doa permohonan dan pujian. Marilah
kita sekarang berdoa seperti yang diajarkan oleh
Tuhan kita Yesus Kristus.
U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-
Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu
di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami
rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah
kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke
dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari
yang jahat.
18. KOMUNI BATIN
Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan
Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai
berikut:
P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut
kedatangan Tuhan di dalam hati kita.
P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih
karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari
dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok
anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau
kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).
[hening sejenak]
Dalam keheningan, marilah kita masing-masing
menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di
sini bersama kita.
Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan
mengatakan:
P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku.
Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.
▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan
diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.
▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.
▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu
komuni atau satu lagu Paskah.

19. DOA MOHON PERLINDUNGAN ALLAH


DARI WABAH VIRUS CORONA
Tuhan Yesus Kristus, Penyelamat dunia,
pengharapan kami yang sejati,
kasihanilah kami dan bebaskanlah kami
dari segala kemalangan.
Kami mohon,
jauhkanlah kami dari virus
yang sedang mewabah di seluruh dunia ini,
sembuhkanlah yang sakit,
kuatkanlah yang sehat,
topanglah mereka yang berjuang
bagi kesehatan sesama.
Tunjukkanlah Wajah belaskasihan-Mu,
dan selamatkanlah kami
dalam cinta kasih-Mu yang besar.
Engkaulah, Tuhan kami,
yang hidup dan berkuasa bersama Bapa,
dalam persekutuan Roh Kudus,
kini dan sepanjang segala masa. Amin.
20. MENDOAKAN MAZMUR 150
P : Marilah kita bersama mendoakan Mazmur 150.
Kita mau memuji Tuhan karena kemahakuasaan-
Nya yang terus memelihara kita hingga saat ini.
[Sedapat mungkin didoakan bersama.
Yang lain bisa menggunakan Alkitab]

Haleluya! Pujilah Allah dalam tempat kudus-Nya!


Pujilah Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat!
Pujilah Dia karena segala keperkasaan-Nya, pujilah
Dia sesuai dengan kebesaran-Nya yang hebat!
Pujilah Dia dengan tiupan sangkakala,
pujilah Dia dengan gambus dan kecapi!
Pujilah Dia dengan rebana dan tari-tarian,
pujilah Dia dengan permainan kecapi dan seruling!
Pujilah Dia dengan ceracap yang berdenting,
pujilah Dia dengan ceracap yang berdentang!
Biarlah segala yang bernafas memuji TUHAN!
Haleluya!
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus,
seperti para permulaan, sekarang, selalu
dan sepanjang segala abad. Amin.
21. DOA PENUTUP
P : Marilah kita berdoa,
Ya Allah, terima kasih untuk perayaan keselamatan
ini. Kuatkanlah kami selalu agar kami mampu untuk
menjadi saksi cinta-Mu di dalam keluarga dan
lingkungan kami, agar kelak kami semua dapat
bersatu dengan Dikau dalam kebahagiaan kekal.
Demi Kristus, Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
22. MOHON BERKAT TUHAN
P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita
menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.
[hening sejenak]
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita
terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang
kekal.
[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]
DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.
U : Amin.
P : Perayaan Sabda Hari Raya Kenaikan Tuhan kita
Yesus Kristus ini sudah selesai.
U : Syukur kepada Allah.
23. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk saling
menolong.
U : Amin.
23. LAGU PENUTUP
***

Roma, 14 Mei 2020


P. Petrus Cristologus Dhogo, SVD

Anda mungkin juga menyukai