Nama : Yoga Pratama Hermanda Kelas : E Semester 5

Npm : 1602100208 Jurusan : S1 Perbankan Syariah

1. Analisis Rasio Lancar

Hasil perhitungan Rasio Lancar PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk pada tahun 2013 terhadap tahun 2012
hasilnya illiquid jika menggunakan likuiditas minimum yang harus ada dalam perusahaan.Standar pesaing
rasio lancar adalah 1,12 jadi pada tahun 2013 terhadap tahun 2012 illiquid. Bisa dilihat juga dari naiknya
hutang lancar pada tahun 2013 mencapai 363,881,109,917 m atau 43,4%. Hutang PT NIPPON INDOSARI
CORPINDO Tbk meningkat dikarenakan utang bank jangka pendek yang meningkat sebanyak
320,197,405,822 M atau mengalami peningkatan sebanyak 117,03%. Setiap 1 rupiah hutang lancar pada
tahun 2012 dibiayai oleh 1,17 aset lancar dan pada tahun 2013 setiap 1 rupiah hutang lancar dibiayai oleh
0,97 aset lancar.

2. Rasio Perputaran Persediaan dan Lamanya Persediaan Dijual

Perputaran Persediaan PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk pada tahun 2012 rasio perputaran persediaan
sebanyak 13,0 kali dalam waktu 83 hari. Sedangkan pada tahun 2013 sebanyak 16,0 kali dalam waktu 78
hari . Pada tahun 2013 terhadap 2012 perputaran persediaan samgatlah efisien pada tahun 2012. karena
pada tahun 2012 menandakan bahwatahun tersebut tidak banyak mengeluarkan biaya yang terlalu banyak
untuk membeli barang dagangannya.

3. Rasio Perputaran Piutang dan Lamanya Piutang Dapat Ditagih

Rasio Perputaran Piutang semakin kecil perputaran piutangnya, menunjukan bahwa perusahaan tidak
mampu melakukan penagihan piutang kepada pelanggan, sehingga hal ini menimbulkan resiko piutang yang
tak tertagih. Pada tabel diatas didapatkan rasio perputaran piutang pada tahun 2012 sebesar 9,86 kali dalam
waktu 60 hari dan 2013 sebesar 5,36 dalam waktu kurang dari 35 hari. Hal tersebut menunukkan bahwa
tingkat perputaran piutang perusahaan pada tahun 2012 sebanyak 6 kali dan pada tahun 2013 sebanyak 3
kali. Jadi nilai penjualan dalam satu tahun 2012 adalah 6 kalidari nilai piutangnya

4. Rasio Perputaran Dagang dan Lamanya Perusahaan Bayar Hutang

 Perputaran dagang PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk pada tahun 2013 terhadap 2012 menurun dalam
membayar hutang dagangnya.sebelumnya jumlah hutang dadang sebanyak 159.315.459.939 M dalam waktu
18 hari sedangkan pada tahun 2013 hutang dagang sebanyak 79.033.352.160 dalam waktu 27 hari.

5. Rasio GPM

GPM PT NIPPON INDOSARI CORPINDO TBK 19% pada tahun 2012 dan 18% pada tahun 2013.Pada tahun
2012 nilai rasio 19% menunjukkan bahwa laba kotor yang diperoleh dari perusahaan adalah 19% dari total
penjualan yang telah dilakukan oleh perusahaan. Sedangkan Pada tahun 2013 nilai rasio 18% menunjukkan
bahwa laba kotor yang diperoleh dari perusahaan adalah 18% dari total penjualan yang telah dilakukan oleh
perusahaan.Hal ini disebabkan beban pabrik dan beban produksi naik.dan perusahaan tidak mampu
menekan hpp, sehingga nilai laba kotor perusahaan kecil. Akhirnya menurunkan nilai rasio GPM Pada tahun
2012 terhadap 2013, sehingga profitabilitas perusahaan pada tahun 2013 semakin menurun.Rata rata
Industri perusahaan GPM adalah minimal 20%, jadi kondisi perusahan kurang baik dibandingkan perusahaan
lain

6. Rasio NPM

Rasio ini menunjukkan besarnya pendapatan bersih yang diperoleh perusahaan dari seluruh penjualannya.
Standar pesaing Rasio NPM 0,10. Npm kecil dikarenakan laba bersih stagnam tetapi penjualan bersih
besar.bisa dilihat dari laporan raba rugi bahwa perusahaan tersebut belum bisa meminimalkan beban yang
terkait dengan penjualan yang pada tahun 2012 sebanyak 411,199,216,912 M dan tahun 2013 sebanyak
797,816,414,554 M.

7. Rasio DAR

Rasio DAR PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk tahun 2013 terhadap 2012 Meningkat. Karena berdasarkan
neraca di dalam laporan keuangan PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk pada tahun 2012 0,78 aset dibiayai
oleh jumlah hutang. Selain itu standar saing dari perusahaan lain adalah 0,38 jadi PT NIPPON INDOSARI
CORPINDO Tbk memiliki kemampuan yang baik untuk melunasi kewajiban yang ada.

8. HPP

Rasio HPP PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk tahun 2013 terhadap 2012 Meningkat.