Anda di halaman 1dari 14

PENGANTAR MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

MAKALAH

disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen


Perpustakaan

DOSEN PENGAMPU : Faelasup, S.Ag. M.Pd.I.

Disusun Oleh:

IRWAN : NIM (17.1.11.051)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SANGATTA

KUTAI TIMUR

2019
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanir rahiem

Puja dan puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah swt, atas segala
rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini yang berjudul PENGANTAR MANAJEMEN SISTEM
INFORMASI. Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas yang
diberikan dalam mata kuliah Manajemen Perpustakaan semester IV ( Empat ).

Sholawat serta salam semoga terus tercurahkan kepada baginda kita, yaitu
Nabi besar Muhammad saw yang telah memberikan kepada kita cahaya
kebenaran dan menjadi uswatun hasanah bagi setiap umatnya, dan semoga
pada hari akhir nanti kita mendapatkan safaaat dan ridho dari beliau, Amin ya
Robbal alamin.

Dan dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak sekali
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi yang ada didalamnya.
Untuk itu, kritik dan saran dari semua belah pihak sangatlah membantu dalam
penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini saya ucapkan terima kasih kepada dosen
saya yang telah memberikan saya tugas, yang nanti akan menambah wawasan
dan keilmuan saya sendiri dan orang lain.

Sangatta, Juni 2018

Nama

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................1

A. Latar belakang..................................................................................1
B. Rumusan masalah.............................................................................2
C. Tujuan penulisan..............................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3

A. Pengertian Sistem.............................................................................3
B. Pengertian Informasi........................................................................3
C. Konsep Dasar Informasi...................................................................4
D. Pengertian Sistem Informasi............................................................4
E. Sistem Manusia/Mesin Berdasarkan Komputer…………………...6
F. Pemanfaatan Manajemen dan Model Keputusan………………….7

BAB III PENUTUP..........................................................................................10

A. Kesimpulan......................................................................................10
B. Saran ................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Abad 20 yang lalu sering disebut abat informasi karena kenyataan bahwa
informasi sangat penting dalam kehidupan manusia, termasuk juga dalam
kehidupan bisnis. Dengan informasi manusia dengan cepat memperoleh apa
yang telah terjadi pada lingkungannya bahkan dari luar lingkungannya.
Informasi dari beberapa unsur perubahan menjadi perhatian bagi para manejer
perusahaan dalam pelaksanaan transaksi-transaksi yang dilakukan
perusahaan.
Tanpa informasi internal maupun informasi eksternal, sulit bagi para
manajer untuk mengambil berbagai macam keputusan dalam perusahaan.
Informasi internal harus disiapkan sendiri oleh berbagai unsur perusahaan,
sedangkan informasi eksternal baik dari alat-alat komunikasi modern seperti
mass-media, alat-alat komuniksi seperti telepon, handpone, TV, atau dari
internet
Kemajuan akat komunikasi pada melinium ketiga semakin
mempermudah perolehan informasi dari berbagai sumber untuk berbagai
kepentingan terutama dalam pengambilan keputusan didalam perusahaan,
itulah sebabnya sangat dirasakan pentingnya mengelola informasi secara
teritegrasi pada setiap organisasi perusahaan. Oleh karena itulah focus utama
dari sistem informasi manajemen adalah bagaimana mengelola informasi
sebaik baiknya agar dapat menjadi alat pembantu bagi setiap manajer dalam
pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajemen telah ada jauh sebelum teknologi informasi
yang berbasiskan computer hadir. Akan tetapi dengan adanya computer
sebagai salah satu bentuk revolusi dalam teknologi informasi, computer telah
dengan menabjubkan mampu memperoses data secara cepat dan akurat
bahkan menyajikan informasi yang sekiranya dilakukan secara manual tanpa
bantuan computer memerlukan waktu beberapa hari bahkan beberapa
minggu.

1
Dalam kenyataannya, peran sistem informasi manajemen akan lebih
terasa bagi perusahaan-perusahaan besar. Bagi perusahaaan besar, kebutuhan
untuk mengumpulkan data dan informasi secara skala besar dan dalam waktu
yang cepat lebih dirasakan kepentingannya berbanding dengan perusahaan-
perusahaan menengah apalagi kecil. Oleh karena itu dalam aplikasinya, suatu
perusahaan perlu menimbang-nimbang kepentingan penggunaan sistem
informasi ini diantaranya berdasarkan dari skala perusahaan, jumlah tenaga
kerja, pola komunikasi serta jaringan perusahaan dalam dunia bisnis dalam
lingkungan.
B. Rumusan masalah
1. Apa perhatian sistem ?
2. Apa yang dimaksud dengan pengertian informasi ?
3. Apakah yang dimaksud dengan konsep dasar informasi ?
4. Apakah yang dimaksud dengan pengertian system informasi ?
5. Apakah yang dimaksud dengan sistem manusia/mesin berdasarkan
komputer ?
6. Apakah yang dimaksud dengan pemanfaatan manajemen dan model
keputusan ?

C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari system informasi.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan pengertian informasi.
3. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan konsep dasar informasi.
4. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan pengertian system
informasi.
5. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan sistem manusia/mesin
berdasarkan computer.
6. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan pemenfaatan
manajemen dan model keputusan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem
Secara sederhana sistem informasi dapat diartikan sebagai kumpulan
unsur atau komponen yang teroganisir, berinteraksi dan saling tergantung satu
sama lain.
Berikut beberapa pengertian sistem menurut dari para ahli;
1. Menurut Ludwig Von Bertalaffy, sistem adalah seperangkat unsur-unsur
yang terkait dalam suatu relasi diantara unsur-unsur dalam lingkungannya.
2. Menurut Gordon B. Davis, sistem terdiri dari bagian-bagian yang saling
berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau
maksud.
3. Menurut Murdick, sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk
kegiatan atau suatu prosedur/ bagian pengelolaan yang mencari suatu
tujuan atau tujuan-tujuan bersama dengan mengoperasikan data atau barang
pada waktu tertentu untuk menghasilkan informasi atau energi atau barang.
4. Menurut James Havery, sistem adalah suatu prosedur Logis dan rasional
untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu
dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu
kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah di tentukan
B. Pengertian Informasi
Terdapat beberapa definisi tentang informasi, antara lain:
1. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya.
2. Informasi adalah Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat
mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaaan atau kejadian.
Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik,

3
akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi
akan dilakukan.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatmya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi
tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi
dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Berikut beberapa pengertian informasi menurut para ahli:
1. Menurut Gordon B. Davis, informasi merupakan data yang telah diolah
menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat
dalam mengambil keputusan saat ini atau saat yang akan datang.
2. Menurut RJ.Beishon, informasi yaitu mencakup isyarat dan data yang
diterima seseorang manajer sehari-hari, apakah itu mencakup pekerjaan
atau tidak.
3. Menurut Davis, informasi adalah kelompok teratur, study yang mewakili
kualitas tindakan, benda dan sebagainya. Data berbentuk karakter yang
dapat berupa alphabet, angka maupun simbol-simbol khusus.
C. Konsep Dasar Informasi
Beberapa konsep dasar informasi yaitu:
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat
ketikpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh,
informasi mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah
investasi akan dilakukan.
3. Data yang diatur untuk membantu memilih keadaan sekarang atau masa
depan tindakan atau tidak bertindak untuk memenuhi tujuan yang ingin
dicapai.
Nilai informasi suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaat lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi
tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang , tapi dapat
ditaksir nilai efektifitasya.
D. Pengertian Sistem Informasi
Informasi dapat dapat diartiakan darah yang mengalir pada tubuh
manusia, sebagaimana sebuah informasi dalam sebuah perusahaan sangat

4
penting sekali untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga
terdapat alasan bahwa informasi dapat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan.
Akibat apabila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu
perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya,
sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu,
yang ada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan
lingkungan pesaingnya.
Manajemen sistem informasi digambarkan sebuah bangunan piramida
dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, pejelasan status, dan
sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumberdaya sistem informasi
untuk membantu perencanaan taktis dan pengembalian keputusan untuk
pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya untuk
mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Disamping itu juga sistem informasi yang dimiliki sering kali tidak dapat
bekerja dengan baik. Masalah utamanya bahwa sistem informasi yang tidak
bermanfaat dan berarti ( sistem informasi banyak data ). Memahami konsep
dasar informasi adalah sangat penting ( vital ) dalam mendesain sebuah sistem
informasi yang efektif ( efektive business system ). Menyiapkan langkah atau
metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam
mendisain sistem baru. Sebuah perusahaan mwngadakan transaksi-transaksi
yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatan sehari-hari.
Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan
harus dibutuhkan. Semua ini dan hal-hal lai ya adalah kegiatan pengelolaan
data dan yang dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu
prosedur tertentu.
Informasi yang dihasilakan oleh sitem informasi dapat berguna bagi
manajemen, ketika analisis sistem harus mengetahui kegiatan-kegiatan untuk
masing-masing tingkat (level) manajemen dan tive kepututsan yang diambil.
Berdasarkan pada pengertian di atas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya
sistem informasi majajemen, baik yang menyangkut keputusan-keputusan
rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.
Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam
mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber
daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengembalian

5
keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari
sumber informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan
oleh tingkat manajemen. Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah
yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia atau mesin yang
terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi,
manajemen, dan pengembalian keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini
menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak computer, prosedur
pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah data base.
E. Sistem Manusia/Mesin berdasarkan Komputer
Sebuah sistem terpadu berdasarkan pada anggapan bahwa harus ada
integrasi antara data dan pengelolaan. Integrasi data dicapai melalui “data
base”. Pada sebuah pengelolaan informasi “data base” terdiri dari semua data
yang dapat dijangkau oleh sistem. Pada SIM berdasarkan computer, istilah
“data base” biasanya dipakai khusus untuk data yang dapat dijangkau secara
langsung oleh computer. Manajemen sebuah “ data base” adalah sebuah
sistem perangkat lunak yang disebut sebagai sebuah sistem manajemen “data
base”. Suatu penerapan yang memakai sebuah item (butir) data akan
mengambil item data yang sama, yang hanya sekali disimpan dan disediakan
untuk semua penerapan. Suatu peremajaan dari sebuah item data membutnya
sesuai untuk semua pemakaian.
Pengelolaan terpadu tercapai melalui sebuah perencanaan sistem secara
menyeluruh. Biasanya sistem dirancang sebagai suatu gabungan berupa
subsitem dan bukan sebagai sebuah sistem tunggal. Perencanaan sistem ini
dapat berupa sebuah computer pusat besar, atau dapat pula merupakan sebuah
jaringan kerja beberapa computer kecil. Gagasan pokoknya adalah perpaduan
terencana dari berbagai penerapan yang layak dan efektif.
Pada dasarnya orang dapat membalas sistem informasi manajemen tanpa
computer, tetapi adalah kemampuan computer yang membuat SIM terwujud.
Persoalannya bukan dipakai atau tidaknya computer dalam sejauh mana
sistem informasi manajemen, tetapi adalah sejauh mana berbagai proses akan
dikomputerkan. Gagasan suatu sistem informasi/keputusan berdasrkan
computer automasi total. Konsep sistem manusia/mesin menyiarkan bahwa
sebagian tugas sebaiknya lebih baik dilakukan oleh mesin. Dalam sebagaian
besar persoalan, manusia dan mesin membentuk sebuah sistem gabungan

6
dengan hasil yang diperoleh melalui serangkaian dialog dan interaksi antara
komputer dan seorang manusia pengolah.
Kenyataan bahwa sebuah SIM adalah berdasarkan komputer berarti
bahwa para perancang harus memilih pengetahuan cukup mengenai computer
dan penggunaannya dalam pengelolaan informasi. Konsep manusia/mesin
bahwa perancang sebuah sistem informasi manajemen harus memahami
kemampuan manusia sebagai pengolah informasi dan perilaku manusia dalam
mengambil keputusan.
F. Pemanfaatan manajemen dan model keputusan
Model pembantu keputusan yang dipakai dalam sistem dapat berupa
model cerdas untuk menemukan persoalan, model keputusan untuk mengenali
dan menganalisis penyelesaian yang mungkin, dan berbagai model pilihan
seperti model optimisasi yang memberikan suatu penyelesaian optimal atau
metode pemuas untuk memutuskan atas sebuah penyelesaian yang
memuaskan. Dengan kata lain, diperlukan berbagai rancangan analistis dan
permodelan untuk memenuhi berbagai situasi yang memerlukan keputusan.
Kegunaan atau fungsi sistem informasi manajemen
Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi dapat berguna
bagi manajemen, maka analisis sistem dibutuhkannya, yaitu dengan
mengetahui kegiatan-kegiatan untuk masing-masing level (tingkat)
manajemen dan tipe keputusan yang diambilnya. Berdasarkan pada
pengertian-pengertian diatas, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya sistem
informasi manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi
yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan rutin maupun keputusan-
keputusan yang strategis, sehingga SIM adalah suatu sistem yang
menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun tugas-tugas
organisasi. Berbagai kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah
sebagai berikut:
a. Meningkatkan aksebilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan
akurat bagi para pemakai tanpa mengharuskan adanya perantara
sistem informasi
1) Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam
memanfaatkan sistem informasi yang kritis.
2) Mengembangkan proses perencanaan yang efektif

7
b. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan
pendukung sistem informasi.
1) Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi
2) Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi
ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru
3) Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem
4) Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah
transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan
pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
5) Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek
nasabah dan membuat berbagai laporan rekening Koran dan
transaksi yang terjadi
6) Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk
mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar
konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
7) SIM untuk pendukung pengambilan keputusan sebuah sistem
keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan
diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan
tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukan
yang tidak diketahui dari lingkungan.
Dalam sistem ini pengambilan keputusan dianggap:
a) Mengetahui perangkat alternative dan semua akibat atau
hasilnya masing-masing.
b) Memilih metode ( aturan, hubungan, dan sebagainya ) yang
memungkinkan semua alternative
c) Memilih alternative yang memaksimalkan sesuatu, misalnya
laba, volume penjualan, atau kegunaan.
Konsep sebuah sistem keputusan tertutup jelas menganggap orang
rasional yang logis menguji semua alternative, mengurutkan berdasarkan
kepentingan hasilnya, dan memilih alternative yang membawa kepada hasil
yang terbaik/maksimal. Model kuantitatif pengambilan keputusan biasanya
adalah model sistem keputusan tertutup. Sebuah sistem keputusan terbuka
memandang keputusan sebagai berada suatu lingkungan yang rumit dan

8
sebagian tak diketahui. Keputusan dipengaruhi oleh lingkungan dan pada
gilirannya proses keputusan kemudian mempengaruhi lingkungan.
Pengambilan keputusan dianggap tidak harus logis dan sepenuhnya rasional,
tetapi lebih banyak memperhatikan rasionalitas hanya dalam batas yang
dikemukakan oleh latar belakang, pandangan atas alternative, kemampuan
menangani suatu model keputusan dan sebagainya.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah suatu sistem
manusia/mesin yang terpadu yang menyediakan informasi untuk
mendukung fungsi-fungsi operasi manajemen dan pengambilan
keputusan didalam organisasi. Sistem informasi manajemen
digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan
dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status
dan lain sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber
informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan
ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu
perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian
manajemen. Lapisan puncak terdiri sumber daya informasi untuk
mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat
manajemen. Sistem ini menggunakan perangkat keras ( hardwere ) dan
perangkat lunak ( software ) computer, prosedur pedoman, modal
manajemen dan keputusan, dan sebuah data base.

B. Saran
sebagai seorang pemula, kemungkinan makalah ini masih terdapat
banyak sekali kesalahan, untuk itu kami menerima kritik dan saran nya,
agar kami bisa memperbaiki makalah ini dengan baik dan benar.

10
DAFTAR PUSTAKA

Faelasup, pengantar manajemen perpustakaan, ( FAM Publishing 2018 ).

11

Anda mungkin juga menyukai