Anda di halaman 1dari 3

Makalah merupakan salah satu format tugas yang cukup sering diberikan oleh para pengajar.

Apakah Anda sudah tahu cara membuat makalah berdasarkan struktur yang benar?

Dengan mengetahui cara membuat makalah yang benar, pelajar dan mahasiswa dapat
menyelesaikan tugas makalah mereka secara efektif. Maka dari itu perhatikan ulasan berikut.

Berdasarkan KBBI, makalah adalah karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil
pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi. Dalam penyusunannya, penulis perlu
memperhatikan kaidah-kaidah yang sesuai dengan standar penulisan karya ilmiah.

Salah satunya adalah penulisan makalah harus menggunakan bahasa baku. Pemilihan katanya
juga harus berdasarkan pengertian yang terdapat dalam KBBI. Selain itu, kaidah penyusunan
makalah juga mencakup struktur penyusunan makalah itu sendiri.

Baca Juga: Cara Menjumlahkan di Excel dan Rumus-rumus Lainnya

Dalam artikel kali ini, Suara.com akan mengulas struktur penyusunan makalah yang benar.
Berikut cara membuat makalah berdasarkan struktuk yang benar selengkapnya.

1. Sampul

Bagian sampul makalah, Anda perlu mencantumkan judul makalah, sub judul (jika ada), nama
terang penulis, nomor siswa/mahasiswa, nama/lambang instansi pendidikan, serta tahun
pengerjaan makalah. Terkait judul makalah, penulis perlu menggunakan kalimat yang efektif
sehingga judul tersebut dapat dimengerti dengan jelas dan tidak menimbulkan enigma bagi
pembacanya.

2. Abstrak

Bagian abstrak berisi inti dari makalah, tujuan penelitian, metode, hipotesis (jika ada), dan
rangkuman singkat hasil penelitian atau riset. Pada umumnya, abstrak ditulis dengan
menggunakan dua bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Di bagian abstrak pula,
penulis perlu menambahkan kata kunci penelitian (keywords). Penyusunan abstrak yang baik
adalah tidak terlalu panjang, jelas, dan mampu menggambarkan isi keseluruhan makalah.

Baca Juga: Cara Membuat Daftar Isi di Microsoft Word

3. Daftar Isi

Daftar isi dibuat untuk mempermudah pembaca melihat keseluruhan isi makalah dari awal
hingga akhir secara cepat. Daftar isi juga dapat membantu para pembaca untuk mencari bagian
makalah tertentu yang ingin mereka baca.

Oleh karena itu, di bagian daftar isi, penulis perlu mencantumkan setiap judul bagian maupun
sub bagian yang ada di makalah lengkap dengan halamannya. Jika di makalah tersebut terdapat
grafik, tabel, atau gambar, penulis juga perlu mencantumkan nama ketiga elemen tersebut
lengkap dengan halamannya.

4. Kata Pengantar

Pada bagian awal kata pengantar, penulis pada umumnya akan menuliskan ucapan syukur karena
telah menyelesaikan penelitiannya. Setelah itu, penulis dapat menuliskan secara singkat latar
belakang pemilihan topik makalah, termasuk apa yang membuat penulis tertarik untuk
mengangkat topik tersebut.

Paragraf berikutnya, penulis dapat menambahkan harapan penulis terhadap manfaat makalah
tersebut bagi para pembacanya. Kemudian, kata pengantar dapat ditutup dengan tempat dan
tanggal penulisan kata pengantar dan diikuti dengan nama terang penulis.

5. Pendahuluan

Dalam bagian pendahuluan, terdapat tiga sub bagian yang mencakup Latar Belakang, Rumusan
Masalah, dan Tujuan Makalah. Di sub bagian Latar Belakang, penulis perlu menjelaskan akar
permasalahan dari topik makalah yang dipilih.

Anda perlu mengaitkan dampak masalah tersebut terhadap kehidupan orang banyak. Dengan
kata lain, penulis harus mampu menunjukkan urgensi dari topik tersebut sehingga layak untuk
dibahas.

Selanjutnya, rumusan masalah. Penulis perlu mencantumkan rumusan singkat terkait pertanyaan
besar apa yang ingin dicari tahu jawabannya. Pertanyaan besar ini merupakan hasil kesimpulan
penulis dari latar belakang yang telah dijabarkan sebelumnya. Sementara itu, di bagian tujuan,
penulis perlu mencantumkan rumusan masalah atau jawaban yang ingin didapatkan dari
penelitian dalam bentuk kalimat tanya.

6. Isi

Pada bagian isi makalah, penulis dapat memaparkan data yang telah dikumpulkan. Setelah itu,
penulis dapat membahas data tersebut dan mengaitkannya dengan teori, rumus, ataupun literatur
lainnya yang berhubungan dengan topik dan tujuan makalah.

ntuk mempermudah pembaca dalam memahami isi makalah, penulis dapat membuat sub bagian
yang menjelaskan masing-masing aspek pembahasan. Adapun penulisan aspek pembahasan ini
diserahkan kembali kepada penulis untuk disesuaikan dengan kebutuhan penelitian atau riset
yang dilakukan.

Dalam karya ilmiah skripsi atau tesis, sebelum memaparkan data dan mengaitkannya dengan
teori, penulis perlu menjelaskan tentang metode penelitian, tempat penelitian, objek/subjek
penelitian, serta timeline penelitian. Namun, dalam beberapa kasus, para pengajar terkadang juga
meminta siswa atau mahasiswa menambahkan bagian ini di dalam makalah sederhana mereka.
7. Penutup

Di bagian penutup, terdapat dua sub bagian yang mencakup kesimpulan makalah dan saran yang
diberikan oleh penulis makalah. Di sub bagian kesimpulan makalah, penulis dapat membuat
kesimpulan untuk masing-masing bagian pembahasan.

Penulis juga harus menyertakan kesimpulan akhir yang dapat menjawab rumusan masalah. Jika
terdapat hipotesis, penulis juga perlu menyebutkan hipotesis mana yang diterima dan mana yang
ditolak. Di sub bagian saran, penulis dapat menuliskan kekurangan penelitian atau riset yang
disusun dan hal apa yang perlu dilakukan di penelitian atau riset lain kedepannya.

8. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi referensi yang digunakan penulis sepanjang penyusunan makalahnya.
Daftar pustaka perlu dicantumkan dalam sebuah makalah untuk menghindari plagiarisme.

Dalam hal penyusunannya, daftar pustaka dapat ditulis dengan menggunakan sejumlah format.
Penulis perlu menyesuaikan format daftar pustaka mana yang digunakan oleh instansi
pendidikan penulis.

Anda mungkin juga menyukai