Anda di halaman 1dari 10

: LINTANGPARASAMNYASWASTICA

NAMA MATA : MANAJEMEN KONSTRUKS


KULIAH
:18310081 NIM DOSEN : BUDDEWI SUKINDRAWATI

:A1 KELAS TUGAS : SEBELUM UTS

SOAL:
1. Jelaskan unsur unsur dalam pembangunan dan manajemen konstruksi
JAWABAN:
 Pemilik Proyek
Pemilik proyek atau pemberi tugas atau pengguna jasa adalah orang/badan yang
memiliki proyek dan memberikan pekerjaan atau menyuruh memberikan pekerjaan
kepada pihak penyedia jasa dan yang membayar biaya pekerjaan tersebut. Pengguna
jasa dapat berupa perseorangan, badan/lembaga/instansi pemerintah maupun swasta.
 Konsultan
Pihak/badan yang disebut konsultan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konsultan
perencana dan konsulta pengawas. Konsultan perencana dapat dipisahkan menjadi
beberapa jenis berdasarkan spesialisasinya, yaitu konsulta yang menangani bidang
arsitektur, bidang sipil, bidang mekanikal dan elektrikal dan lain sebagainya.
 Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah orang/badan yang membuat perencanaan bagunan
secara lengkap baik bidang arsitektur, sipil dan bidang lain yang melekat erat
membentuk sebuah sistem bangunan. Konsultan perencana dapat berupa
perseorangan/perseorangan berbadan hukum/badan hukum yang bergerak dalam
bidang perencanaan pekerjaan bangunan.
 Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas adalah orang/badan yang ditunjuk pengguna jasa untuk
membantu dalam pengelolaan pelaksanaan pekerjaan pembangunan mulai
awal hingag berakhirnya pekerjaan tersebut.
 Kontraktor
Kontraktor adalah orang/badan yang menerima pekerjaan dan menyelenggarakan
pelaksanaan pekerjaan sesuai biaya yang telah ditetapkan berdasarkan gambar
rencana dan peraturan serta syarat-syarat yang ditetapkan. Kontraktor dapat berupa
perusahaan perseorangan yang berbadan hukum atau sebuah badan hukum yang
bergerak dalam bidang pelaksanaan pekerjaan.
.
SOAL:
2. Jelaskan tujuan dan fungsi Organisasi dalam Proyek Konstruksi
JAWABAN:

Tujuan ada Beberapa pendapat mengenai definisi organisasi (Sugeng DJ, 1991),
antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut ini:
a. Money, YD : Organisasi ialah bentuk setiap kerja sama manusia untuk
pencapaian tujuan bersama.
b. Mc. Farland : Organisasi ialah suatu kelompok manusia tertentu yang
mengembangkan usahanya untuk pencapaian suatu tujuan.
c. Dimock : Organisasi ialah perpaduan secara sistematis dari bagian-bagian
yang saling berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui
wewenang koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
Fungsi
a. Sebagai pembagi tugas antara masing-masing yang terlibat dalam kegiatan
b. Koordinasi masing-masing unit kegiatan dapat berjalan dengan lancar,
c. penempatan tenaga ahli sesuai dengan spesialisasi,
d. Pengawasan pimpinan terhadap bawahan dapat dilakukan dengan mudah

SOAL:
3. Apa yang saudara ketahui tentang pelelangan atau pengedaan barang dan jasa serta
kontrak kerja konstruksi
JAWABAN:

Yang saya ketahui tentang pelelangan atau pengedaan barang dan jasa serta kontrak
kerja konstruksi Serangkaian kegiatan untuk menyediakan barang/jasa dengan cara
menciptakan persaingan yang sehat diantara penyedia barang/jasa yang setara dan
memenuhi syarat, berdasarkan metode dan tata cara tertentu telah ditetapkan
dan diikuti oleh pihak-pihak yang terkait secara taat azas sehingga terpilih penyedia
terbaik.

SOAL:
4. Jelaskan cara penetapan pemenang dalam pelelangan paket pekerjaan fisik proyek
konstruksi (lengkapi dengan beberapa cara evaluasinya) buka di link peraturan presiden
th. 2021 tentang Pengadaan Barang dan Jasa.

JAWABAN:
 Panitia menetapkan calon pemenang lelang yang memasukkan penawaran
yang menguntungkan bagi negara dalam arti:
 Penawaran secara administratif dan teknis dapat
dipertanggungjawabkan
 Perhitungan harga yang ditawarkan dapat dipertanggungjawabkan
 Telah memperhatikan penggunaan semaksimal mungkin hasil produksi
dalam negeri
 Penawaran tersebut adalah terendah diantara penawaran yang
memenuhi syarat
 Calon pemenang lelang harus sudah ditetapkan oleh panitia selambat
lambatnya tujuh hari kerja setelah pembukaan penawaran dalam system satu
sampul atau setelah pembukaan sampul II pada system dua sampul atau dua
tahap
 Dalam hal terdapat dua calon pemenang mengajukan harga penawran yang
sama maka panitia meneliti kembali data kualifikasi peserta yang
bersangkutan, dan memilih peserta yang menurut pertimbangannya
mempunyai kemampuan yang lebih besar, dan hal ini dicatat dalam berita
acara.
 Panitia membuat dan menyampaikan laporan kepada pengguna
barang/jasa atu kepada pejabat yang berwenang mengambil keputusan
untk menetapkan pemenang lelang, melalui pengguna barang/jasa. Laporan
tersebut disertai usulaan pemenang dan penjelasan atau keterangan lain yang
dianggap perlu sebagai bhan pertimbangan untuk mengambil keputusan.
 Untuk pengadaan barang/jasa yang bernilai sampai dengan Rp.
50.000.000.000,00 apabila pengguna barang/jasa tidak sependapat
dengan usulan panitia, maka pejabat yang berwenang akan membahas
hal tersebut dengan panitia untk mengambil keputusan sebagai
berikut:
1. Menyetujui usulan panitia, atau
2. Meminta panitia untuk melakukan evaluasi ulang berdasarkan
ketentuan dalam dokumen pengadaan, atau
3. Menetapkan keputusan yang disepakati bersama untuk
melakukan lelang uang atau menetapkan pemenang lelang yang
dituangkan dalam berita acara yang memuat keberatan dan
kesepakatan masing-masing pihak.
 Usulan pengadaan yang bernilai di atas Rp. 50.000.000.000 apabila
pengguna barang/jasa tidak sependapat dengan usulan panitia, maka
pengguna barang jasa:
1. Meminta panitia untuk melakukan evaluasi ulang berdasarkan
ketentuan dalam dokumen lelang, atau
2. Melaporkan kepada pejabat berwenang menetapkan
pemenang lelang dengan catatan keberatan dari pengguna barang/jasa.

 Usulan penetapan pemenang lelang disusun sesuai dengan urutannya dan harus
memuat :
a. Nama dan alamat penyedia barang/jasa
b. Harga penawaran setelah dikoreksi
c. NPWP
 Pemenang lelang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan berdasarkan
usulan dari panitia. Pejabat yang berwenang segera menetapkan pemenang lelang
dan mengeluarkan Surat Penetapan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ), serta
menyampaikannya kepada panitia selambat lambatnya :
a. Lima hari kerja untuk penetapan oleh pengguna barang/jasa sejak surat usulan
penetapan pemenang lelang tersebut diterima oleh pejabat yang berwenang
menetapkan pemenang lelang.
b. Empat belas hari kerja sejak surat usulan penetapan pemenang lelang tersebut
diterima oleh pejabat yang berwenang menetapkan pemenang lelang, untuk
penetapan oleh menteri/kepala Lembaga Non
Departemen/Gubernur/Bupati/Walikota/Direktur utama BUMN/BUMD

SOAL:
5. Jelaskan Tahapan dalan proyek konstruksi
JAWABAN:

Secara garis besar tahapan proyek konstruksi dapat dibagi menjadi:


a. Tahap Perencanaan
Merupakan penetapan garis-garis besar rencana proyek, mencakup: rekruitment
konsultan (MK, perencana) untuk menterjemahkan kebutuhan pemilik,
pembuatan TOR, survey, feasibility studies studi kelayakan proyek, pemilihan
design, schematic design, program dan budget, financing. Disini merupakan
tahap pengelolaan (briefing), studi, evaluasi dan program yang mencakup hal-hal
teknis ekonomis, lingkungan, dll.
b. Tahap Perancangan
Tahap Perancangan terdiri dari:
1. Prelimenery Design
kriteria desain, skematik desain, proses diagram blok plan, rencana tapak,
potongan, denah, gambar situasi/site plan tata ruang, estimasi cost (kerja
global).
2. Design Deelopment
Merupakan tahap pengembangan dari pra rancangan yang sudah dibuat dan
perhitungan-perhitungan yang lebih detail, mencakup:
a. Perhitungan detail
b. Gambar detail
c. Outline specification
d. Estimasi
3. Desain akhir dan penyiapan dokumen pelaksana
Merupakan tahap akhir dari perencanaan dan persiapan untk tahap
pelelangan, mencakup:
a. gambar-gambar detail, untuk seluruh bagian pekerjaan
b. detail spesifikasi
c. bill of quantity
d. estimasi biaya konstruksi (secara terperinci)
e. syarat-syarat umum administrasi dan peraturan umum (dokumen
lelang).
c. Tahap Pengadaan/Pelelangan
Pengadaan/pelelangan dilakukan untuk
 Pengadaan konsultasi
 Pengadaan kontraktor setelah dokumen lelang ada
d. Tahap pelaksanaan
Merupakan pelaksanaan pembangunan konstruksi fisik yang telah dirancang pad
tahap design. Pada tahap ini, setelah kontrak ditandatangani, SPK dikeluarkan,
maka pekerjaan pelaksanaan dilakukan. Pek. Pelaksanaan mencakup.
1. Rencanakerja
2. Pembagian waktu secara terperinci
3. rencana lapangan (site plan/instalation) rencana peletakan bahan, alat dan
bangunan-bangunan pembantu lainnya.
4. Organisasi lapangan
5. Pengadaan bahan
6. Pengadaan dan mobilisai alat
7. Pengadaan dan mobilisasi tenaga
8. Pekerjaan persiapan dan pengkuran
SOAL:
6. Apa yang saudara ketahui tentang faktor pendukung dalam keberhasilan
proyek konstruksi
JAWABAN:
Keberhasilan suatu proyek tidak lepas dari berbagai faktor. Dari faktor-faktor
tersebut dapat dijadikan sebuah referensi dalam pelaksanaan proyek agar dapat

meningkatkan tingkat keberhasilan proyek berikutnya. Dalam penelitian Faktor-


Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pelaksanaan Proyek Konstruksi ini akan
dikaji dengan lebih mendalam untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
menentukan keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi, dan faktor-faktor apa saja
yang paling berpengaruh dalam keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi dari
sudut pandang kontraktor menengah dan besar.
keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi yang dianggap paling sesuai
dengan ruang lingkup penelitaan, yaitu :
-pengalaman manajer proyek,
-penjadwalan,
-perencanaan keuangan,
-kontrol mutu proyek,
-manajemen komunikasi,
-penanganan masalah,
-pendefinisian lingkup dan tujuan proyek,
-Kewajaran nilai kontrak,
-kejelasan dokumen tender,
-mekanisme kontrak,
-pengalaman kontraktor,
-kemampuan finansial perusahaan,
-manajemen lokasi,
-teknologi dan metode modern,
-kompetensi subkontraktor,
-pengalaman tim perencana,
-kecukupan studi kelayakan,
-tingkat akurasi survei awal,
-tingkat kompleksitas desain,
-kontribusi tim perencana pada konstruksi,
-kecukupan spesifikasi,
-kecukupan jumlah pengawas,dan supervisi berkala
SOAL:
7. Jelaskan dengan singkat tetapi jelas tentang komunikasi motiasi dan kepemimpinan
dalam manajemen proyek konstruksi
JAWABAN:

a. Komunikasi agar organisasi tidak secara otomatis dapat melakukan aktiitasnya.


Namun sumber daya organisasi tersebut perlu digerakkan dengan menggunakan
konsep-konsep manajemen seperti motivasi, kepemimpinan, koordinasi, dan
komunikasi.
b. Motivasi untuk mendorong agar orang-orang dalam organisasi mau melakukan
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya. Komunikasi untuk menjembatani unit-unit
fungsional dan individual organisasi berkait dengan pekerjaan yang dilakukan.
c. kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan
organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, hubungan
kekuasaan yang ditentukan oleh anggapan para anggota kelompok bahwa seorang
dari anggota kelompok itu memiliki kekuasaan untuk menentukan pola
perilaku terkait dengan aktivitasnya sebagai anggota kelompok organisasi.

SOAL:
8. Dalam manajemen proyek ada istilah produktivitas, jelaskan dengan singkat
tetapi jelas.
JAWABAN:
Produktivitas di dalam proyek juga memerlukan komitmen perusahaan dalam hal
pelatihan studi dan penghapusan lembur, yang menyebabkan faktor pengembalian
(revenue) dan kerugian yang tinggi bagi suatu perusahaan industri jasa konstruksi

SOAL:
9. Pada pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi harus disertai dengan
persyaratan K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja.Jelaskan yang dimaksud
deng K3 tersebut K3 merupakan faktor yang paling penting dalam pencapaian
sasaran tujuan proyek. Hasil yang maksimal dalam kinerja biaya, mutu dan waktu
tiada artinya bila tingkat keselamatan kerja terabaikan. Indikatornya dapat berupa
tingkat kecelakaan kerja yang tinggi. Integrasi diperlukan untuk memastikan bahwa
tugas menjalankan program K3 dapat dicapai sesuai sasaran dan tujuan yang
ditetapkan. Sistem keselamatan dan kesehatan kerja diperlukan karena alasan-alasan
berikut :
JAWABAN:
a. Perusahaan mempunyai tanggung jawab moral terhadap keselamatan dan
kesehatan kerja, tenaga kerja, sifat perusahaan, masyarakat pengguna fasilitas
proyek, pemilik proyek serta menjaga keawetan dan umur dari fasilitas yang telah
dibuat. Selain itu, program K3 yang efekktif akan meningkatkan produktivitas dan
kualitas kerja banyak pihak.
b. Sebagai antisipasi perusahaan untuk pemenuhan aspek legal hukum yang berlaku
sebagaimana diatur dan dipersyaratkan dalam :
Undang-Undang Kerja tahun 1948-1951, yang mengatur keselamatan kerja
beserta pencegahannya
Undang-Undang No.14/1969, perlindungan keselamatan tenaga kerja.
 Undang-Undang No.1 tahun 1970, mengatur tentang keselamatan kerja.
Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum No.
Kep.174/Men/1986/104/KPTS/1986, tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja pada tempat dilakukan kegiatan konstruksi.
Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 195/KPTS/1989, mengenai
Pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkungan Departemen
Pekerjaan Umum.
 Instruksi Menteri Pekerjaan Umum No. 1/IN/M/1990, mengenai Pelaksanaan
Kampanye Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan DPU.
c. Dengan menerapkan konsep keselamatan kerja, berarti perusahaan telah menerapkan
salah satu fungsi manajemen di mana kinerja program K3 dpat menampilkan hasil
program dengan tingkat kecelakaan paling minimal atau tidak sama sekali.
d.Secara ekonomis K3 mempunyai banyak manfaat, seperti :
Menghemat biaya yang tak terduga
Meningkatkan moral
Mengurangi resiko

SOAL:
10. Jelaskan Fungsi dan Tujuan Manajemen Proyek Konstruksi
JAWABAN:
Manajemen konstruksi memiliki beberapa fungsi antara lain

1. Sebagai Quality Control untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan dan


pelaksanaan.
2. Mengantisipasi terjadinya perubahan kondisi lapangan yang tidak pasti dan
mengatasi kendala terbatasnya waktupelaksanaan.
3. Memantau prestasi dan kemajuan proyek yang telah dicapai, hal itu dilakukan
dengan opname (laporan) harian, mingguan dan bulanan.
4. Hasil evaluasi dapat dijadikan tindakan pengambilan keputusan terhadap masalah-
masalah yang terjadi di lapangan.
5. Fungsi manajerial dari manajemen merupakan sistem informasi yang baikuntuk
menganalisis performa dilapangan.

Tujuan Manajemen

Mendapatkan metode atau cara teknis yang paling baik agar dengan sumber-
sumber daya yang terbatas diperoleh hasil maksimal dalam ketetapan,
kecepatan, penghematan dan keselamatan kerja secara komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai