2014 TA KG 04008109 Bab-2
2014 TA KG 04008109 Bab-2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Manajemen
Manajemen menurut Terry7 adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan
untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan
melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
• Perencanaan (Planning)
• Pengorganisasian (Organizing)
• Menggerakkan (Actuating)
• Mengawasi (Controlling)
Fungsi dari manajemen sumber daya manusia dibagi menjadi dua kelompok
besar oleh Arep dan Tanjung. Fungsi-fungsi ini termasuk dalam kategori fungsi
dari manajemen yang dikatakan oleh Koontz dan O’Donnel, yaitu staffing.
Staffing mempunyai arti sebagai proses kontinuitas dan mempunyai fungsi vital
dalam suatu manajemen. Fungsi-fungsi pokok tersebut antara lain:11
Kualitas adalah suatu kata yang menuju kepada totalitas dari aspek dan
karakteristik produk atau pelayanan dalam memenuhi kesanggupannya untuk
memuaskan kebutuhan pelanggan (customer). Dessler dan Phillips16 menyebutkan
dalam kata lain, kualitas merupakan suatu alat pengukur atas seberapa baik suatu
produk dapat memenuhi kebutuhan atau melayani para pemakai jasa. Pemakai
jasa yang dimaksud ini adalah para pasien.
1. Perilaku (attitude)
Ilmu pengetahuan adalah hasil dari data yang kemudian dianalisa oleh orang
yang bersangkutan yang memunculkan informasi.
3. Ketrampilan (skill)
Kompetensi seseorang sangatlah tergantung kepada tiga hal di atas. Untuk itu
perlu adanya pelatihan dan pengembangan diri, agar ketiga unsur kompetensi ini
dapat berkembang baik pada diri seseorang.
Tingkat efisiensi dalam suatu rumah sakit sangatlah ditentukan oleh kualitas
tenaga kerjanya. Djojodibroto mengatakan bahwa tenaga kerja yang berkualitas
rendah dan tidak dapat menyokong rumah sakit dalam segala usaha-usaha dari
segi pelayanan kesehatan hingga mendapatkan surplus keuangan, akan
menyebabkan kebangkrutan.13
Dalam memberikan suatu pelayanan kesehatan, ada satu hal yang berbeda
dengan institusi atau organisasi lainnya. Sebagai organisasi pelayanan kesehatan,
rumah sakit tidak menghasilkan produk, melainkan menghasilkan suatu pelayanan
kesehatan. Demi terlaksananya pemberian pelayanan kesehatan yang prima, suatu
rumah sakit terntunya harus memiliki tenaga kerja yang memadai.
1. Dokter Umum
2. Dokter Gigi
Dokter gigi juga memiliki peran yang sama pentingnya seperti dokter
umum. Seorang dokter gigi patut memiliki latar belakang pendidikan fakultas
kedokteran gigi yang telah diakui dan mempunyai izin untuk melakukan
praktek.21 Dokter gigi wajib memberikan pelayanan yang maksimal bagi pasien
dan sebisa mungkin mengatasi serta menyembuhkan keluhan penyakit gigi dan
mulut yang diderita oleh pasien.
3. Perawat
4. Apoteker
Selain dokter dan perawat, profesi apoteker juga memiliki peran penting
dalam pelayanan kesehatan.
Pelayanan farmasi yang ada di rumah sakit dan institusi kesehatan lainnya
berperan dalam penyiapan obat yang mampu mendukung manajemen
penyembuhan yang lingkup kegiatannya mencakup perhitungan dosis yang
sesuai dengan kondisi pasien, jadwal pemberian obat yang memberikan
respons efikasi optimal, penggunaan obat yang terhindar dari kemungkinan
interaksi obat yang merugikan, dan identifikasi reaksi obat yang tidak
diinginkan.19
a) Menyapa pasien
E. Rumah Sakit
2) Rumah Sakit adalah tempat di mana orang sakit mencari dan menerima
pelayanan kedokteran serta tempat di mana pendidikan klinik untuk
mahasiswa kedokteran, perawat dan berbagai tenaga profesi kesehatan
lainnya diselenggerakan dijelaskan oleh Wolper dan Pena.23
Menurut Wolper24, Rumah Sakit yang ideal adalah tempat di mana bukan
saja orang-orang yang sakit mencari dan menerima perawatan namun juga
tempat di mana pendidikan klinis diberikan pada mahasiswa kedokteran dan
para perawat serta juga seluruh ahli kesehatan. Rumah Sakit yang dimaksud
juga memberikan pendidikan yang berkelanjutan bagi para dokter praktek dan
secara bertahap menjalankan fungsi lembaga pembelajaran yang lebih tinggi
bagi seluruh lingkungan, komunitas, dan daerah.
Rumah Sakit yang memberikan pelayanan kesehatan pada semua bidang dan
jenis penyakit.
Rumah Sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau jenis
penyakit tertentu berdasarkan disiplin ilmu, golongan ilmu, organ, jenis
penyakit dan kekhususan lainnya.
Pada dasarnya ada dua macam pemerintah pusat yang dimaksudkan di sini,
yakni:
• Departemen Kesehatan
• Departemen Lain
b) Pemerintah Daerah
Beberapa Rumah Sakit yang ada di Indonesia juga dikelola oleh pihak swasta
sesuai dengan Undang-Undang Kesehatan No.23 Tahun 1992. Mulai banyak
ditemukan Rumah Sakit swasta yang telah dikelola secara komersial serta
yang berorientasi mencari keuntungan (profit hospital) sebagai akibat dari
Rumah Sakit di Indonesia dibedakan menjadi lima macam jika ditinjau dari
kemampuan yang dimiliki, yakni:
Rumah Sakit yang bersifat transisi karena pada satu saat akan ditingkatkan
menjadi Rumah Sakit kelas C. Pada saat ini kemampuan Rumah Sakit Kelas
Satu dari sistem pengelompokan yang paling dirasa bermanfaat dan bertahan
lama digunakan oleh Asossiasi Rumah Sakit Amerika (AHA) dalam buku statistik
tahunannya. Klasifikasi ini membagi rumah sakit sesuai tingkat aspek pemerintah
pada rumah sakit itu:24
Meliputi semua rumah sakit umum non-federal jangka pendek dan rumah sakit
spesialis, memisahkan dengan unit-unit kelembagaan, fasilitas dan pelayanan
yang tersedia bagi masyarakat.
Mencakup rumah sakit federal, rumah sakit jangka panjang, unit rumah sakit
yang ada di kelembagaan seperti rumah sakit di lingkungan penjara atau
rumah sakit milik universitas, rumah sakit kejiwaan, rumah sakit tuberkulosis
dan penyakit pernapasan lainnya, rumah sakit penyakit kronis, lembaga untuk
keterbelakangan mental, rumah sakit ketergantungan alkohol dan zat kimia.
Meliputi semua rumah sakit yang dimiliki atau dioperasikan oleh negara,
pemerintah daerah atau kota dan didukung oleh dana masing-masing operator.
Dimiliki dan dikelola oleh perorangan atau badan-badan hukum dengan tujuan
untuk menghasilkan keuntungan. Rumah sakit profit tidak mempunyai sumber
dana selain dari yang dihasilkan oleh lembaga itu. Rumah sakit semacam ini
dijalankan seperti bisnis.
Adalah pengelompokan sempit yang meliputi rumah sakit yang dimiliki dan
dikontrol oleh pemerintah federal dan didukung dengan dana federal.
Dari enam kutub itulah, organisasi rumah sakit yang ada selama ini, lebih
berorientasi pada pelayanan, artinya bagaimana pelayanan itu diorganisir agar
bisa berjalan. Hal ini sesuai dengan definisi rumah sakit yang lebih
mengutamakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas. Rumah sakit adalah
sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan
serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatann dan penelitian.26
Manusia merupakan sumber daya yang paling penting dalam suatu organisasi
seperti rumah sakit guna mencapai keberhasilan. Sumber daya manusia
menunjang rumah sakit dengan karya, bakat, kreativitas dan motivasi. Betapapun
sempurnanya aspek teknologi dan ekonomi tanpa aspek sumber daya manusia
sulit untuk tujuan tercapai. 28
Dengan demikian posisi sumber daya manusia sebagai sumber daya manusia
mempunyai peran yang sangat strategis dan menentukan sebagai subyek maupun
obyek bagi segala akivitas organisasi dalam merencanakan, merumuskan,
menetapkan dan melaksanakan berbagai kegiatan di rumah sakit dalam mencapai
tujuannya.
1. Balanced Scorecard
KPI merupakan salah satu jenis indikator dari ukuran kinerja. Ukuran
kinerja adalah indikator yang digunakan oleh manajemen untuk mengukur,
membuat laporan dan mengelola tenaga kerja.31