Teori Standar Perdagangan Internasional
Teori Standar Perdagangan Internasional
Makalah
Disusun oleh :
Kelompok :2
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
menjadikan bumi beserta isinya dengan begitu sempurna dserta hidayah – Nya,
sehingga Penulis dapat menyelesaikan dengan mempersembahkan sebuah
makalah yang berjudul “Teori Standar Perdagangan Internasional” untuk
memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Internasional.
Ucapan terima kasih dan rasa hormat Penulis kepada semua pihak yang telah
membantu Penulis dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini.Akhir kata,
Penulis sampaikan bahwa tiada makalah yang sempurna tanpa uluran tangan
pemerhatinya. Oleh karena itu, kritik serta saran sangat Penulis harapkan dari
pembaca sekalian yang bersifat membangun, agar demi lebih baiknya kinerja
kami yang akan mendatang. Semoga makalah ini dapat memberikan tambahan
ilmu pengetahuan dan informasi yang bermanfaat bagi semua pihak.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
PETA KONSEP............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................1
1.3. Tujuan......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Produksi Dengan Peningkatan
Biaya.........................................................2
2.2. Kurva Indiferen
Masyarakat........................................................................3
2.3. Ekuilibrium Dan
Isolasi...............................................................................4
2.4. Landasan Keuntunagan Perdagangan Dengan Penigkatan
Biaya......6
2.5. Perdagangan Berdasarkan Perbedaan
Selera..........................................7
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan..............................................................................................8
3.2. Saran........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................9
ii
iii
elrajbdsgniktBuoKIyfvSPTDEM
Peta konsep
iv
.m
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada makalah ini akan memperdalam materi mengenai model perdagangan
yang sederhana menjadi kasus yang lebih realistis yang melibatkan penigkatan
biaya oportunitas. Istilah selera atau preferensi permintaan mulai dari
diperkenelkan dengan penggunaan kurva indifiren masyarakat. Kemudian kita
melihat bagaimana kekuatan penawaran dan permintaan menentukan harga
komoditas ekuilibrium relatif disetiap negara dalam kndisi tidaka adanya
perdagangan dan dalam kondisi baiaya yang meningkat. Hal ini juga akan
meunjukan komoditas yang menunjukan keunggulan kompeatif untuk setiap
negara`
Selanjutnya, kita akan meneliti bagaimana, dengan adanya perdagangan
masing-masing suatu negara untuk menapatkan keuntungan dengan
mengkhususkandiri dalam komoditas yang mempunyai keunggulan komperatif
dan mengekspor baerbagai hasilnya untuk ditukarkan dengan komoditas yang
mempunyai kelemaham komperatif dinegara tersebut.
Bagian terakhir pemebahsan menunjukan bagaimana perdagangan yang
saling menguntungkan adalah mungkin, bahkan ketika dua negara persisi sama
kecuali untuk selera, dalam kondisi biaya yang menigkat.
1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui bagaimana harga komoditas reltif dan
keunggulan komparatif dari suatu negara ditentukan dlam kondisi biaya
yang meningkat.
1.3.2. Untuk mengetahui
1.3.3. Untuk mengetahui hubungan antara perdagangan internasional dan
deindustrialisasi di Amerika Serikat dan negara maju lainnya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
maka pada titik ia akan mendapatkan produksi X secara maksimal, dengan
mengorbankan seluruh produksi untuk komoditi Y.
2.1.2. Tingkat Transformasi Marginal
Tingkat transformasi marginal dari X untuk Y mengacu pada jumlah Y yang
harus dilepaskan suatu negara untuk memproduksi setiap unit tambahan X,
dengan demikian MRT adalah nama lain untuk biaya oportunitas dari X
(komoditas diukur sepanjang sumbu horizontal) dan diberikan oleh kemiringan
(absolut) dari kurva batas produksi dititik produksi.
2.1.3. Alasan Meningkatnya Biaya Oportunitas Dan Perbedaan Garis
Batas Produksi
Penigkatan biaya oportunitas muncul karena sumber daya atau faktor-faktor
produksi tidak homogen dan tidak digunakan dalam proporsi atau intensitas yang
nilainya selalu tetap sama dalam produksi semua komoditas.
3
Titik N dan A memberikan tingkat kepuasan bagi cara konsumen secara
keseluruhan di Negara 1, karena keduanya sama-sama terletak pada kurve
indiferen I.
Sedangkan titik T dan H melambangkan tingkat kepuasan atau kesejahteraan
yang lebih tinggi karena keduanya terletak pada kurve indiferen II yang posisinya
lebih tinggi bila dibandingkan dengan kurve indiferen I. Konsumsi di titik T
melibatkan lebih banyak komoditi Y, sedangkan komoditi X lebih sedikit.
2.2.2. Tingkat Subtitusi Marginal
Tingkat Subtitusi Marginal( the magginal rate of substitution – MRS) X untuk
Y dalam hal konsumsi mengacu pada jumlah Y yang dapat dilepaskan oleh suatu
negara untuk satu unit tambahan X dan tetap berada dalam kurva indiferen yang
sama. Penurunan MRS berarti bahwa kurva indiferen masyarakat berbentuk
cemung dari titik asal.
2.2.3. Beberapa Masalah Berkaitan Dengan Kurva Indiferen
Masyarakat
Hal yang mungkin terjadi seiring suatu negara membuka suatu perdagangan
atau menigkatkan level perdagangannya. Eksportir akan mendapatkan
keuntungan, sedangkan produsen dalam negrri yang bersaing dengan komoditas
impor akan menderita. Salah satu jalan keluar dari kebuntuan ini adalah melalui
apa yang disebut dengan prinsip kompensasi. Menurut prinsip ini, negara
mendapat manfaat dari perdangangan jika negara tersebut akan menjadi lebih baik
( yaitu mempertahankan keuntunagan mereka) bahkan setelah sepenuhnya
membayar kompensasi atas kerugian mereka.
4
2.3.1. Ilustrasi Ekuilibrium Dalam Isolasi
5
batas produksi dan kurva indiferen keduanya berbeda dalam hal bentuk dan
lokasi.
6
2.4.2. Harga Komuditas Ekuilibrium-Relatif Dengan Perdagangan
Harga Komuditas Ekuilibrium-Relatif Dengan Perdagangan adalah harga
relatif yang sama dikedua negara dimana perdangangan seimbang.
2.4.3. Spesialisasi Tidak Menyeluruh
Ada perbedaan medasar antara model perdangangan dalam kondisi biaya
oportunitas yang meningkat dan konstan. Di dalam biaya yang konstan, kedua
negara mengkhususkan diri dalam produksi komoditas mereka yang mempunyai
keunggulan komparatif.
2.4.4. Kasus Negara Kecil Dengan Penigkatan Biaya
Dalam kondisi konstan satu-satunya pengecualian untuk spesialisasi
menyeluruh dalam produksi yang terjadi dalam kasus negara kecil. Hanya Negara
kecil yang mengkhususkan seluruhnya dalam produksi komoditas yang
mempunyai keunggulan kommperatif.
2.4.5. Keuntungan Dari Perdagangan Dan Spesialisasi
Keuntungan yang didapat oleh negara dapat dipecah menjadi dua komponen:
keuntungan dari pertukaran dan keuntungan dari spesialisasi
BAB III
7
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dapat kita ketahui bahwa:
Peningkatan biaya oportunitas berarti bahwa negara harus
menyerahkan lebih dan lebih banyak lagi dari satu komoditas untuk
mendapatkan sumber daya yang cukup untuk memproduksi setiap unit
tambahan komoditas lain.
Sebuah kurva indifiden masyarakat menunjukan berbagai kombinasi
dari berbagai kombinasi dari dua komoditas yang menghasilkan
kepuasan yang sama pada masyarakat atau negara.
Dengan tidak adanya perdangangan, suatu negara berada dalam
keseimbangan saat mencapai kurva indiferen setinggi mungkin dalan
batas produksinya.
3.2. saran
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi.Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak
sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah yang akan
mendatang.
DAFTAR ISI
8
Dominick Salvatore, Ekonomi Internasional (Edisi 9) Salemba Empat, 2014