Anda di halaman 1dari 12

Peran Tenaga Kerja

Indonesia dalam
Pembangunan Ekonomi
Nasional
Oleh:
Maulida Indriani
Abstrak
 Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya untuk mewujudkan masyarakat
yang sejahtera, adil, makmur, yang merata, baik materiil maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam pelaksanaan pembangunan
nasional, tenaga kerja mempunyai peranan dan kedudukan yang sangat pen ng sebagai pelaku dan
tujuan pembangunan dimana bahwa sesuai dengan peranan dan kedudukan tenaga kerja tersebut,
diperlukan pembangunan ketenagakerjaan untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan peran
sertanya dalam pembangunan serta peningkatan perlindungan tenaga kerja dan keluarganya sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
 Perlindungan terhadap tenaga kerja dimaksudkan untuk menjamin hak-hak dasar pekerja atau
buruh dan menjamin kesamaan kesempatan serta perlakuan tanpa diskriminasi atas dasar apapun
untuk mewujudkan kesejahteraan pekerja atau buruh dan keluarganya dengan tetap memperha kan
perkembangan kemajuan dunia usaha.
 Namun permasalahan yang dihadapi Indonesia sampai saat ini adalah masih banyaknya
penduduk usia kerja (produk f) yang belum atau dak memiliki pekerjaan sehingga tentunya hal
tersebut dapat mempengaruhi terhadap pembangunan nasional. Mengingat tenaga kerja
merupakan salah satu unsur pen ng dalam pembangunan Indonesia.
Kata Kunci : Pembangunan nasional, Tenaga Kerja

PENDAHULUAN ditutup. Di samping itu, krisis poli k yang


Dewasa ini Indonesia menghadapi berbuntut dengan goncangan keamanan dalam
masalah ketenagakerjaan yang sangat serius. negeri, meningkatnya budaya manipulasi dan
Semenjak Indonesia dilanda krisis ekonomi dan suap, serta ke daksempurnaan pelaksanaan
poli k pada pertengahan tahun 1990an, dunia dan penegakan hukum, menyebabkan resiko
ketenagakerjaan juga terkena dampak buruk b e r i nv e s t a s i d i I n d o n e s i a m e n ga l a m i
yang cukup luar biasa. Krisis ekonomi membuat peningkatan.
banyak perusahaan skala kecil sampai dengan Keadaan yang buruk ini membuat
s ka l a m e n e n ga h m e n ga l a m i ke s u l i ta n banyak investor asing yang menarik modal
beroperasi, bahkan dak sedikit yang harus mereka dari Indonesia dan mengalihkan

67 Gema Keadilan Edisi Jurnal


investasi mereka ke negara lain, seper PEMBAHASAN
Vietnam dan Kamboja. Krisis poli k dan A. Ketenagakerjaan menurut undang-
ekonomi adalah pemicu masalah undang
ketenagakerjaan di Indonesia. Hal lain yang Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-
menambah buruknya kondisi ketenagakerjaan Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
di Indonesia adalah dengan meningkatnya Ketenagakerjaan, penger an
pertumbuhan jumlah angkatan kerja yang dak Ketenagakerjaan adalah segala hal yang
diimbangi dengan peningkatan jumlah berhubungan dengan tenaga kerja pada
lapangan kerja. Secara berantai situasi ini waktu sebelum, selama, dan sesudah masa
menyebabkan meningkatnya jumlah kerja.
pengangguran di Indonesia. Menurut Pasal 1 ayat (2) Undang-
Pertumbuhan penduduk yang sangat Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
nggi akan menimbulkan berbagai masalah Ketenagakerjaan, tenaga kerja adalah se ap
dan hambatan bagi upaya-upaya orang yang mampu melakukan pekerjaan
pembangunan yang dilakukan di negara guna menghasilkan barang dan/atau jasa
berkembang. Hal ini dikarenakan pertumbuhan baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
penduduk yang nggi akan menyebabkan maupun untuk masyarakat. Sedangkan
cepatnya pertambahan jumlah tenaga kerja, pada Pasal 1 ayat (3) penger an
sedangkan kemampuan negara berkembang pekerja/buruh adalah se ap orang yang
dalam menciptakan kesempatan kerja baru bekerja dengan menerima upah atau
sangat terbatas (Lincolin Arsyad, 2004: 267). imbalan dalam bentuk lain. Sedangkan
Peranan tenaga kerja sebagai salah satu m e n u r u t I LO ( I nte r n a o n a l L a b o u r
fa k t o r p r o d u k s i a k a n m e m p e n ga r u h i O rga n i za o n ) t e n a ga ke r j a a d a l a h
pendapatan nasional. Faktor yang terpen ng penduduk usia kerja yang berusia antara
dari tenaga kerja bukanlah dari segi kuan tas 15–64 tahun.
melainkan kualitas. Bila kualitas tenaga kerja Pembangunan ketenagakerjaan
lebih baik maka akan terjadi peningkatan diselenggarakan atas asas keterpaduan
produksi. Tenaga kerja itu sifatnya heterogen dengan melalui koordinasi fungsional lintas
baik dilihat dari segi umur, jenis kelamin, sektoral pusat dan daerah. Berdasarkan
kemampuan kerja, kesehatan, pendidikan, Pasal 4 Undang-Undang Nomor 13 Tahun
keahlian dan lain sebagainya, oleh karena itu 2003 tentang Ketenagakerjaan,
diperlukan perencanaan tenaga kerja guna pembangunan ketenagakerjaan bertujuan:
mendukung pembangunan nasional Indonesia
a. memberdayakan dan mendayagunakan
(manpower planning).
tenaga kerja secara op mal dan

Gema Keadilan Edisi Jurnal 68


manusiawi; negara berkembang berada dalam keadaan
b. mewujudkan pemerataan kesempatan yang ditandai dengan “kemiskinan massal”.
kerja dan penyediaan tenaga kerja yang Pertumbuhan penduduk yang dialami oleh
sesuai dengan kebutuhan negara-negara berkembang sangat cepat
pembangunan nasional dan daerah; laju pertumbuhannya. Sehingga hal
tersebut merupakan faktor dinamika yang
c. memberikan perlindungan kepada
paling pen ng, sebab faktor penduduk
tenaga kerja dalam mewujudkan
mempengaruhi serta menentukan arah
kesejahteraan; dan
perkembangan suatu negara di masa yang
d. meningkatkan kesejahteraan tenaga akan datang.
kerja dan keluarganya.
Pertumbuhan penduduk
Permasalahan di Indonesia sampai
m e r u p a k a n m a s a l a h p o ko k d a l a m
saat ini yang masih dominan adalah masih
p e m b a n g u n a n e ko n o m i . Pe n ga r u h
banyaknya penduduk usia kerja yang belum
pertambahan penduduk ini terlihat pada
atau dak memiliki pekerjaan. Penyebab
pengadaan kebutuhan-kebutuhan pokok
b a nya knya p en d u d u k u s ia kerj a d i
secara total harus ditambah terutama
Indonesia yang dak memiliki
pengadaan pangan dan mengakibatkan
pekerjaan,antara lain :
naiknya angkatan kerja. Apabila jumlah
a. Tingginya angka kelahiran penduduk
penduduk tumbuh sama cepat dengan
yang dak diimbangi pembangunan
pendapatan nasional, maka pendapatan per
yang menyebabkan kurangnya 1
kapita dak bertambah.
lapangan kerja
b. Kualitas penduduk Indonesia masih Salah satu implikasi yang menonjol
banyak yang rendah dalam masalah pertumbuhan penduduk di
c. Kesulitan mencari lapangan kerja negara – negara berkembang yaitu
d. Banyaknya penduduk asing yang angkatan kerja produk f harus
bekerja di Indonesia yang semakin menanggung beban yang lebih banyak
mempersulit tenaga kerja Indonesia untuk menghidupi anggota keluarga secara
untuk mendapat pekerjaan karena proporsional jumlahnya hampir dua kali
kualitas yang masih dibawah warga lipat dibandingkan dengan yang ada di
asing negara – negara maju. Ar nya, negara –
negara berkembang dak hanya dibebani
B. Keadaan Tenaga Kerja di Negara-
oleh ngkat pertumbuhan penduduk yang
Negara Berkembang
nggi tetapi juga angkatan kerjanya harus
Sebagian besar penduduk di negara- menanggung beban ketergantungan yang
1
Sukirno Sudino, Pengantar Teori Makroekonomi, (Jakarta: Bina
Grafika, 1981)

69 Gema Keadilan Edisi Jurnal


lebih berat. sangat erat. Misalnya dalam hal tenaga kerja
Bagi negara-negara berkembang yang berkualitas akan mampu
pada umumnya mengalami ledakan mempercepat suatu proses pembangunan
angkatan kerja, namun gelombang pekerja di dalam suatu negara, karena dengan
yang belum ada tarafnya sekarang sedang tenaga kerja yang berkualitas, suatu negara
memasuki pasaran kerja, tetapi dak diiku akan mampu bersaing dengan negara-
dengan peningkatan lowongan kerja yang negara yang sudah lebih maju, begitu pula
baru. Sehingga pengangguran di kota-kota sebaliknya dengan semakin majunya
dan di desa-desa semakin meningkat terus. pembangunan dalam suatu negara, akan
Pengangguran yang terjadi di negara- mampu menciptakan lapangan-lapangan
negara berkembang disebabkan oleh pekerjaan baru yang secara otoma s akan
banyaknya penduduk usia produk f yang memberikan pekerjaan untuk tenaga kerja
kurang memiliki keahlian dalam bekerja dan sekaligus mengurangi angka
dengan didukung oleh sempitnya lapangan pengangguran. Oleh karena itu, jelas bahwa
pekerjaan yang tersedia. antara ketenagakerjaan dan pembangunan
dak bisa dipisahkan satu sama lain.
Sebagian besar penduduk di
Tenaga kerja atau ketenagakerjaan
negara-negara berkembang bekerja di
adalah hal yang sangat pen ng dalam
d a e ra h p e d e s a a n . L e b i h d a r i 6 5 %
ak vitas bisnis dan ekonomi di Indonesia.
penduduknya nggal secara permanen
Pertumbuhan ekonomi yang baik akan
bahkan turun-temurun. Demikian pula
terlaksana dengan tersedianya para tenaga
sekitar 58% angkatan kerja di negara-
kerja yang handal dan berkualitas, namun
negara berkembang mencari na ah di
realitanya di Indonesia masih banyak tenaga
sektor pertanian yang menyumbang GNI
2 kerja yang dak mempunyai pekerjaan
sebesar 14%. (Smith,2006).
karena kualitasnya dirasa kurang oleh
perusahaan. Tenaga kerja yang belum atau
C. Hubungan Ketenagakerjaan dan
dak memiliki pekerjaan seper ini sering
Pembangunan
disebut dengan pengangguran.Ternyata
Membahas mengenai
banyaknya pengangguran di Indonesia ini
ketenagakerjaan, tentu saja dak dapat
dak hanya disebabkan oleh rendahnya
terlepas juga dari yang namanya
kualitas tenaga kerja saja,tapi ada hal-hal
pembangunan,karena ketengakerjaan dan
lain yang menyebabkan tenaga kerja belum
pembangunan memiliki hubungan yang
memiliki pekerjaan, menurut Sadono
2
Popula on Reference Bureau, 2003 World Popula on Data Sheet
(Washington, D.C.: Popula on Reference Bureau, 2003) : World Sukirno (2000) pengangguran berdasarkan
Bank, World Development Indicators, 2004 (New York : Oxford
University Press, 2004), tabs. 4 dan 12. Angka angkatan kerja
pertanian berdasarkan hasil perkiraan bank dunia tahun 1997.

Gema Keadilan Edisi Jurnal 70


faktor-faktor penyebabnya antara lain :3 p e n g h u j a n ke ke m a ra u . C o nto h
1. P e n g a n g g u r a n S i k l i s a d a l a h nyatanya adalah petani dak akan bisa
pengangguran yang terjadi karena berhasil panen jika kondisi sedang
disebabkan oleh menurunnya kegiatan dalam musim kemarau maka dari itu
ekonomi di suatu negara maupun petani harus mencari pekerjaan
seluruh dunia. Hal ini biasanya diawali sampingan lain untuk memenuhi
oleh rendahnya daya beli masyarakat kebutuhan hidupnya dan keluarga.
yang otoma s akan berakibat 5. Pengang guran Struktural adalah
berkurangnya produksi dari suatu pengangguran yang disebabkan oleh
perusahaan. pergeseran struktur ekonomi di dalam
2. Pengang guran Friksional adalah suatu negara, misalnya dari agraris ke
pengangguran yang sering disebut industri.
dengan pengangguran sementara, 6. P e n g a n g g u r a n S u k a r e l a a d a l a h
pengangguran friksional ini disebabkan pengangguran sukarela yang
oleh beberapa faktor antara lain karena sebenarnya bukanlah masalah bagi
masih menunggu panggilan kerja, bisa suatu negara, karena pengangguran ini
juga karena melakukan mogok kerja disebabkan oleh tenaga kerja yang
karena menuntut kenaikan upah atau sebenarnya mampu untuk bekerja,
dak puas dengan kebijakan pimpinan. tetapi dia dak mau bekerja karena
3. Pengang guran Teknologi adalah mungkin kebutuhannya sudah dapat
pengangguran yang disebabkan oleh tercukupi tanpa bekerja.
p e r u b a h a n te k n o l o g i . M i s a l nya 7. Pengangguran Deflasioner adalah
pergan an tenaga kerja oleh mesin, pengangguran yang menjadi masalah
komputer maupun robot.Hal ini mulai bagi Indonesia seper yang sudah
sering terjadi seiring dengan semakin dibahas diatas. Pengangguran ini terjadi
pesatnya kemajuan teknologi dan karena dak cukupnya lapangan kerja
keinginan perusahaan untuk untuk menampung tenaga kerja yang
m e m p ro d u k s i b a ra n g s e b a nya k banyak jumlahnya.
mungkin untuk memenuhi kebutuhan Indonesia memang belum bisa
konsumen. terlepas dari masalah pengangguran dan
4. Pengangguran Musiman adalah karena rendahnya kualitas sumber daya
perubahan musim dari kemarau ke manusianya. Hal ini terlihat dari hasil survei
penghujan atau sebaliknya dari Ranking Human Development Index tahun
3 Nursetyo, Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi Regional
2007 bahwa Indonesia berada di peringkat
Terhadap Tingkat Kemiskinan Perkotaan (Studi Kasus 44 Kota di
Indonesia Tahun 2007-2010), Program Sarjana Fakultas Ekonomika
dan Bisnis Universitas Diponegoro Tahun 2013.

71 Gema Keadilan Edisi Jurnal


110, lebih buruk dari negara negara Asia 9,788.
Tenggara lainnya, seper Vietnam di Kesenjangan pembangunan
peringkat 109, Filiphina di peringkat 77, manusia hingga ngkat daerah harus
Thailand di peringkat 69, Malaysia di dipersempit. Demikian pula dunia kerja
peringkat 59, Brunei Darusallam 32 dan yang semakin dipengaruhi oleh revolusi
Singapura di peringkat 25. Berdasarkan digital seharusnya mendorong dunia
data ini bisa dilihat bahwa Indonesia masih pendidikan di Indonesia untuk membekali
ter ng gal jauh dari negara-negara generasi muda dengan kompetensi sesuai
tetangga, padahal Indonesia mempunyai dengan tuntutan dunia kerja. Menurut
kekayaan alam yang lebih banyak dari Harry Seldadyo Gunardi seorang Senior
negara-negara tersebut. Oleh karena itu, Te c h n i c a l S p e c i a l i s t f o r H u m a n
Pemerintah harus berupaya lebih keras Development and Poverty Reduc on UNDP
untuk meningkatkan pembangunan di Indonesia, bahwa Indonesia memiliki
Indonesia terutama bagi tenaga kerja yang langkah yang tepat dalam meningkatkan
berusia produk f. indeks pembangunan manusia. Yang perlu
Pada tahun 2015 berdasarkan lebih diperha kan pemerintah Indonesia
Laporan Indeks Pembangunan Manusia adalah dalam menyiapkan lapangan kerja.
2015 yang dikeluarkan Badan PBB Urusan Pemerintah harus benar-benar
Program Pembangunan (UNDP) memberikan jaminan atas jumlah dan
menyatakan bahwa Indonesia sebagai kualitas pekerjaan masyarakat, bukan hanya
negara berkembang terus mengalami menyiapkan lapangan pekerjaan dan
kemajuan. Indeks Pembangunan Manusia menghasilkan pendapatan. Pemerintah
(IPM) Indonesia menempa peringkat ke juga harus memperha kan soal masih
110 dari 187 negara, dengan nilai indeks adanya ke mpangan satu daerah dengan
0,684. Jika dihitung dari sejak tahun 1980 daerah lain yang begitu nggi hingga kini.
hingga 2014, berar IPM Indonesia Hal ini pen ng dicarikan terobosan jika
mengalami kenaikan 44,3 persen. Ada 4 pemerintah Indonesia ingin indeks
4
(empat) indikator yang digunakan untuk pembangunan manusianya meningkat.
mengukur IPM Indonesia tahun 2014, yakni Pe r b e d a a n ke a d a a n
angka harapan hidup sebesar 68,9, harapan ketenagakerjaan bulan Agustus 2016 dan
tahun bersekolah 13,0, rata-rata waktu bulan Agustus 2015 dapat dilihat sebagai
sekolah yang sudah dijalani oleh orang berikut : bahwa pada Agustus 2016, jumlah
berusia 25 tahun ke atas sebesar 7,6 dan angkatan kerja berjumlah sebesar 125,44
pendapatan nasional bruto per kapita juta orang naik sebanyak 3,06 juta orang
4
h p://na onalgeographic.co.id/berita/2016/01/undp-indeks-
pembangunan-manusia-indonesia-alami-kemajuan.

Gema Keadilan Edisi Jurnal 72


dibandingkan Agustus 2015. Jumlah berpendidikan menengah dan nggi
penduduk yang bekerja meningkat masing-masing meningkat sebesar 0,83%
6
s e b a nya k 3 , 5 9 j u ta o ra n g . J u m l a h dan 1,23% poin.
penganggur turun sebanyak 530 ribu orang. Sedangkan dilihat dari lapangan
Hampir semua sektor mengalami kenaikan pekerjaan, struktur lapangan pekerjaan
penyerapan tenaga kerja, kecuali Sektor hingga Agustus 2016 dak mengalami
Konstruksi turun sebanyak 230 ribu orang perubahan. Sektor pertanian, sektor
(2,80%). Kenaikan jumlah tenaga kerja perdagangan, sektor jasa kemasyarakatan,
terutama di Sektor Jasa Kemasyarakatan dan sektor industri masih menjadi
sebanyak 1,52 juta orang (8,47%) ,Sektor penyumbang terbesar penyerapan tenaga
Perdagangan sebanyak 1,01 juta orang kerja di Indonesia. Jika dibandingkan
( 3 , 9 3 % ) , d a n S e k t o r Tra n s p o r ta s i , dengan keadaan Agustus 2015, jumlah
Pergudangan, dan Komunikasi sebanyak penduduk bekerja mengalami kenaikan
500 ribu orang (9,78%). Tingkat Par sipasi pada hampir disemua sektor, kecuali sektor
A n g kata n Ke r j a ( T PA K ) m e n ga l a m i konstruksi. Peningkatan jumlah tenaga kerja
peningkatan sebesar 0,58% poin. Tingkat terutama di sektor jasa kemasyarakatan
Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami sebanyak 1.52 juta orang (8,47%), sektor
5
penurunan sebesar 0,57% poin. perdagangan sebanyak 1.01 juta orang
Dilihat dari pendidikan ter nggi (3,93%) dan sektor transportasi,
yang ditamatkan oleh tenaga kerja pada pergudangan, dan komunikasi sebanyak
Agustus 2016, penduduk bekerja paling 500 ribu orang (9,78%). Sedangkan sektor
banyak berpendidikan rendah (SMP ke konstruksi berkurang sebanyak 230 ribu
7
bawah) yang berjumlah mencapai 60,24%. orang (2,80%).
Perbaikan kualitas penduduk bekerja Berdasarkan data di atas, bahwa
ditunjukkan oleh cenderung menurunnya penyerapan terhadap tenaga kerja sudah
lulusan SMP ke bawah dan meningkatnya mengalami kenaikan sehingga hal tersebut
penduduk bekerja yang berpendidikan dapat mengurangi angka pengangguran di
menengah (SMA dan SMK) dan nggi I n d o n e s i a m e s k i p u n b e l u m s e c a ra
(Diploma dan Universitas). Dalam setahun signifikan. Pemerintah Indonesia dan
terakhir, persentase penduduk bekerja masyarakat harus selalu bergotong-royong
berpendidikan rendah (SMP ke bawah) g u n a m e n i n g ka t ka n p e m b a n g u n a n
turun dari 62,30% pada Agustus 2015 Indonesia. Salah satu caranya adalah
menjadi 60,24% pada Agustus 2016. dengan peningkatan kualitas sumber daya
Sementara persentase penduduk bekerja manusia, karena dengan semakin baiknya
5
h ps://www.bps.go.id/website/brs_ind/brsInd-20161107121150. 6
Berita Resmi Sta s k No.103/11/Th. XIX,07 November 2016.
7
Ibid

73 Gema Keadilan Edisi Jurnal


kualitas dan mutu sumber daya manusia pulau- pulau besar di Indonesia lainnya,
Indonesia maka sumber daya manusia supaya persebaran penduduk lebih merata
tersebut akan lebih mampu mengelola dan serta penduduk tersebut dapat digunakan
mengop malkan sumber daya alam yang untuk mengelola sumber daya alam yang
melimpah jumlahnya. ada di pulau-pulau besar tersebut,dengan
Dari pembahasan di atas, bahwa begitu sumber daya alam akan dapat
ketenagakerjaan memiliki hubungan yang digunakan secara op mal dan akan
sangat erat dengan proses pembangunan di menghasilkan keuntungan yang besar untuk
Indonesia.Sudah saatnya pemerintah bangsa Indonesia.
Indonesia untuk mengupayakan perbaikan Rugi rasanya jika sebuah negara sebesar
mutu para tenaga kerja yaitu dengan Indonesia yang memilki kekayaan alam yang
memberikan pendidikan yang layak dengan sangat melimpah, tetapi dak mampu
mengubah sistem pendidikan yang lebih mengelolanya secara maksimal karena
baik, selain itu juga harus banyak ke dakmampuan para penduduk usia
dikembangkan tempat-tempat untuk ke r j a n y a u n t u k m e n g e l o l a k a r e n a
pela han kerja agar para tenaga kerja bisa rendahnya kualitas dan mutu penduduk
mengasah kemampuannya terlebih dahulu usia kerja tersebut.
sebelum terjun ke dunia kerja yang Maka dari itu harus ada upaya dari semua
sebenarnya, sehingga dengan pela han pihak yang terkait untuk memperbaiki
yang cukup seorang tenaga kerja sudah kualitas para tenaga kerja di Indonesia
akan siap jika suatu saat mendapatkan sehingga nan nya akan menjadi tenaga
pekerjaan dan terjun langsung ke dunia kerja yang baik dan bisa memajukan
kerja. pembangunan Indonesia.
Selain itu, pemerataan jumlah
penduduk juga harus lebih gencar
KESIMPULAN
dilakukan, karena dalam realitasnya adalah
persebaran penduduk di Indonesia dak Pembangunan nasional dilaksanakan dalam
merata, sebab sebagian besar penduduk di rangka pembangunan ekonomi, manusia, sosial
Indonesia berada di Pulau Jawa, sehingga budaya, dan poli k, untuk mewujudkan
banyak pengangguran atau tenaga kerja masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur.
yang dak atau belum memiliki pekerjaan. Dalam melaksanakan pembangunan nasional,
Oleh karena itu, harus ada upaya perluasan lapangan kerja dan peningkatan
d a r i Pe m e r i nta h u nt u k m e l a ku ka n kualitas tenaga kerja mempunyai peranan dan
perpindahan penduduk dari Pulau Jawa ke kedudukan yang sangat pen ng sebagai pelaku

Gema Keadilan Edisi Jurnal 74


dan tujuan pembangunan. Masalah yang Salah satu peningkatan pendidikan terhadap
banyak dihadapi oleh negara – negara tenaga-tenaga kerja di negara-negara
berkembang yaitu laju pertumbuhan penduduk berkembang, yaitu dengan melakukan inovasi
yang sangat cepat sehingga menjadi masalah pendidikan dalam semua aspek. Keberhasilan
p o ko k d a l a m p e m b a n g u n a n e ko n o m i . usaha pembangunan ekonomi dalam suatu
Pengaruh pertambahan penduduk ini terlihat negara dipengaruhi dan ditentukan oleh banyak
pada pengadaan kebutuhan-kebutuhan pokok faktor, salah satunya yaitu faktor tenaga kerja.
secara total harus ditambah terutama Peranan tenaga kerja dalam pembangunan
pengadaan pangan dan mengakibatkan naiknya ditentukan oleh jumlah dan mutu tenaga kerja
angkatan kerja. yang tersedia sebagai pelaksana berbagai usaha
Negara – negara berkembang dak dilapangan pekerjaan. Pertumbuhan penduduk
hanya dibebani oleh ngkat pertumbuhan yang sangat cepat di negara – negara
penduduk yang nggi tetapi juga angkatan berkembang, khususnya tenaga kerja yang
kerjanya harus menang gung beban menganggur dak selalu menjadi bahaya
ketergantungan yang lebih berat. Selain itu, stagnasi dalam pembangunan ekonomi. Tenaga
ledakan angkatan kerja banyak dialami oleh kerja yang terpaksa menganggur dapat
negara – negara berkembang yang dak diiku dimanfaatkan dengan menciptakan lapangan
dengan meningkatnya perluasan lapangan kerja, yang direalisasikan melalui berbagai
kerja sehingga terjadi pengangguran baik di proyek pekerjaan umum. Sehing ga
kota – kota maupun di desa – desa. Jumlah permasalahan megenai tenaga kerja di negara –
penawaran tenaga kerja yang nggi di negara – negara berkembang dapat teratasi dengan baik
negara berkembang dak dibarengi dengan dan dak lagi menjadi permasalahan yang
peningkatan kualitas tenaga kerja. Tenaga kerja m e n g h a m b at p e m b a n g u n a n e ko n o m i .
di negara-negara berkembang memiliki kualitas Peningkatan kualitas tenaga kerja yang
yang rendah bila dibandingkan dengan negara- direalisasikan melalui peningkatan mutu
negara maju sehingga dak dapat bersaing pendidikan dapat menjadi solusi dalam
dengan tenaga kerja di negara-negara maju. melaksanakan pembangunan ekonomi.
Indikator dari rendahnya kualitas tenaga kerja
di negara-negara berkembang salah satunya
dipengaruhi oleh pendidikan yang rendah
Pembangunan ekonomi harus dibarengi
dengan pembangunan dalam pendidikan yang
dapat meningkatkan kualitas tenaga kerja.

75 Gema Keadilan Edisi Jurnal


DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

ILO (Interna onal Labour Organiza on)

Nursetyo, Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi Regional Terhadap Tingkat Kemiskinan


Perkotaan (Studi Kasus 44 Kota di Indonesia Tahun 2007-2010), Program Sarjana Fakultas Ekonomika
dan Bisnis Universitas Diponegoro Tahun 2013.

Popula on Reference Bureau, 2003 World Popula on Data Sheet (Washington, D.C.: Popula on
Reference Bureau, 2003) : World Bank, World Development Indicators, 2004 (New York : Oxford
University Press, 2004), tabs. 4 dan 12. Angka angkatan kerja pertanian berdasarkan hasil perkiraan
bank dunia tahun 1997.

Sukirno Sudino, Pengantar Teori Makroekonomi, (Jakarta: Bina Grafika, 1981)

h p://na onalgeographic.co.id/berita/2016/01/undp-indeks-pembangunan-manusia-indonesia-alami-
kemajuan.

h ps://www.bps.go.id/website/brs_ind/brsInd-20161107121150.

Berita Resmi Sta s k No.103/11/Th. XIX,07 November 2016.

Gema Keadilan Edisi Jurnal 76


Profil Penulis

Nama Lengkap   : Maulida Indriani


Tempat, Tanggal Lahir  : Pekalongan, 7 Agustus 1995
Email     : maulidaind@gmail.com
Riwayat Pendidikan   : SD Dadirejo 4 Tirto Pekalongan
    SMP 1 Wiradesa Pekalongan
    SMA 1 Kajen Pekalongan
    Fakultas Hukum Universitas Diponegoro
Riwayat Organisasi   :
1. Pemimpin Redaksi LPM Gema Keadilan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro tahun 2016
2. Sekretaris Umum II Badan Ekseku f Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegor
(BEM FH UNDIP) tahun 2015
3. Anggota Divisi Redaksi LPM Gema Keadilan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro tahun
2015
4. Anggota Divisi HUMAS LPM Gema Keadilan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro tahun
2014
5. Perangkat Muda Badan Ekseku f Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (BEM
FH UNDIP) tahun 2014
6. Presenter acara “Panorama Jawa Tengah” ANTV 2015
7. Bendahara Dies Natalis Undip 2015
8. Liaision Officer Dinasty Dies Natalis Undip 2015

77 Gema Keadilan Edisi Jurnal

Anda mungkin juga menyukai