Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH HUKUM KEMUHAMMADIYAHAN

ORGANISASI OTONOM KEMUHAMMADIYAHAN

Di susun

Oleh

M.Agung Syahputra 1906200503

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMDIYAH SUMATERA UTARA

TAHUN AJARAN 2020/2021

1
Kata pengantar

Puji syukur kehadirat allah swt Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada saya M.Agung syahputra selaku penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat
dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Pilihan Hukum dalam
Kontrak Perdata Internasional.Makalah organisasi otonom kemuhammadiyahan disusun guna
memenuhi tugas mata kuliah kemuhammadiyahan . Selain itu, penulis juga berharap agar
makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah
ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... 2

DAFTAR ISI.................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang..................................................................................... 4

B.     Rumusan Masalah................................................................................. 4

C.     Tujuan................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

A.    Pengertian Organisasi Otonom............................................................. 5-6

B.     Macam-Macam Organisasi Otonom..................................................... 6-16

BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan........................................................................................... 17

B. Daftar pustaka…………………………………………………………… 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Gerakan penting Muhammadiyah mulai dari gerakan amal usaha di bidang pendidikan,
kesehatan, sosial dan dakwah terus dikembangkan. Di bidang pendidikan, secara kuantitatif
jumlah sekolah atau lembaga pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah luar biasa banyaknya.
Tidak ada organisasi lain yang memiliki sebanyak prestasi kuantitatif tersebut.

Lembaga pendidikan Muhammadiyah adalah fungsi perkaderan, karena dalam sejarahnya


sekolah atau lembaga pendidikan yang sejak awal dirintis oleh KH Ahmad Dahlan, selain untuk
mencerdaskan anak-anak bangsa juga didesain untuk mencetak kader-kader Muhammadiyah.
Meskipun demikian, dari sekian ribu lembaga pendidikan dan amal usaha tersebut harus diakui
masih memerlukan kerja keras agar dapat terkalola dengan baik dan menjadi lembaga amal
usaha yang unggul atau bermutu. Tujuan awal didirikannya Muhammadiyah oleh KH Ahmad
Dahlan adalah sebagai mediator pembelajaran agama Islam kepada masyarakat. Tantangan 
memikirkan dan mengatasi nasib bangsa yang kian terpuruk menjadi agenda yang lebih utama.

B.     RUMUSAN MASALAH

1. Pengertian organisasi ortom Muhammadiyah?


2. Apa saja  macam-macam Organisasi Otonom?

C.     TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian organisasi otonom Muhammadiyah.


2. Untuk mengetahui macam-macam Organisasi Otonom.

BAB II

4
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Organisasi Otonom

Menurut bahasa "otonom" berasal dari 2 "Auto" yang berarti sendiri dan "Nomos" yang berarti
aturan. sedangkan menurut istilah organisasi otonom ialah organisasi yang berada dalam
organisasi, tetapi memiliki hak uuntuk mengatur dirinya sendiri. organisasi otonom bisa
disingakt menjadi Ortom. Organisasi Otonom Muhammadiyah memiliki strukur sebagaimana
Strukur Muhammadiyah yaitu mulai dari tingkat pusat, wilayah, daerah, cabang dan ranting.
Maksud dan tujuan Organisasi Otonom ialah dalam rangka efesiensi, pengembangan dan
kaderisasi persyarikatan Muhammadiyah. Organisasi Otonom Muhammadiyah ialah organisasi
atau badan yang dibentuk oleh Persyarikatan Muhammadiyah yang dengan bimbingan dan
pengawasan, diberi hak dan kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga
Persyarikatan Muhammadiyah tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu pula dalam rangka
mencapai maksud dan tujuan Persyarikatan Muhammadiyah. Organisasi Otonom (Ortom)
Muhammadiyah sebagai badan yang mempunyai otonomi dalam mengatur rumah tangga sendiri
mempunyai jaringan struktur sebagaimana halnya dengan Muhammadiyah, mulai dari tingka
pusat, tingkat propinsi, tingkat kabupaten, tingkat kecamatan.

Ortom Muhammadiyah ditetapkan oleh Tanwir Muhammadiyah (Lembaga Permusyawaratan


Tertinggi setelah Muktamar Muhammadiyah) dan dilaksanakan dengan Keputusan Pimpinan
Pusat Muhammadiyah. Adapun tujuan pembentukan Ortom Muhammadiyah adalah sebagai
berikut:

1.      Efisiensi dan efektifitas Persyarikatan Muhammadiyah.

2.      Pengembangan Persyarikatan Muhammadiyah.

3.      Dinamika Persyarikatan Muhammadiyah.

4.      Kaderisasi Persyarikatan Muhammadiyah

A. Hak dan Kewajiban Ortom

5
a)      Hak Ortom Muhammadiyah:

1. Mengelola kepentingan, aktifitas dan amal usaha yang didirikan ortomnya.


2. Menjalin hubungan baik dengan organisasi badan lain di luar persyarikatan
Muhammadiyah.
3. Memberi saran kepada persyarikatan baik diminta atau atas kemauannya sendiri.
4. Mengusahakan dan mengelola keuangan sendiri.

b)      Kewajiban Ortom Muhammadiyah

1. Melaksanakan seluruh keputusan persyarikatan


2. Menjaga nama baik persyarikatan muhammadiyah
3. Membina anggota - anggotanya agar menjadi warga Muhammadiyah yang baik.
4. Membina hubungan dan kerjasama yang baik dengan sesama ortom.
5. Melaporkan semua aktifitasnya kepada persyarikatan Muhammadiyah.
6. Menyalurkan bakat, minat ataupun kemampuan anggotannya dalam aktifitas dan amal
usaha Muhammadiyah.

2.      Macam-macam Organisasi Otonom

Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah mempunyai karakteristik dan spesifikasi bidang


tertentu. Adapun Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah yang sudah ada ialah sebagai
berikut :

1.      ‘AISYIYAH

‘Aisyiyah adalah organisasi perempuan Persyarikatan Muhammadiyah, merupakan gerakan


Islam, dakwah amar makruf nahi munkar dan tajdid yang berasas Islam serta bersumber kepada
Al-Qur’an dan As-Sunnah.

VISI IDEAL

6
Tegaknya agama Islam dan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

VISI PENGEMBANGAN

Tercapainya usaha-usaha ‘Aisyiyah yang mengarah pada penguatan dan pengembangan dakwah
amar ma’ruf nahi munkar secara lebih berkualitas menuju masyarakat madani.

MISI

Misi ‘Aisyiyah diwujudkan dalam bentuk amal usaha, program, dan kegiatan, meliputi:

1) Menanamkan keyakinan, memperdalam dan memperluas pemahaman,


meningkatkan pengamalan serta menyebarluaskan ajaran Islam dalam segala
aspek kehidupan.
2) Meningkatkan harkat dan martabat kaum perempuan sesuai dengan ajaran Islam.
3) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengkajian terhadap ajaran Islam.
4) Memperteguh iman, memperkuat dan menggembirakan ibadah, serta
mempertinggi akhlak.
5) Meningkatkan semangat ibadah, jihad, zakat, infaq, shodaqoh, wakaf, hibah,
membangun dan memelihara tempat ibadah serta amal usaha yang lain.
6) Membina Angkatan Muda Muhammadiyah Puteri untuk menjadi pelopor,
pelangsung, dan penyempurna gerakan ‘Aisyiyah.
7) Meningkatkan pendidikan, mengembangkan kebudayaan, memperluas ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta menggairahkan penelitian.
8) Memajukan perekonomian dan kewirausahaan ke arah perbaikan hidup yang
berkualitas.
9) Meningkatkan dan mengembangkan kegiatan dalam bidang-bidang sosial,
kesejahteraan masyarakat, kesehatan, dan lingkungan hidup.
10) Meningkatkan dan mengupayakan penegakan hukum, keadilan dan kebenaran,
serta memupuk semangat kesatuan dan persatuan bangsa.
11) Meningkatkan komunikasi, ukhuwah, kerjasama di berbagai bidang dan kalangan
masyarakat baik dalam dan luar negeri.

7
12) Usaha-usaha lain yang sesuai dengan maksud dan tujuan organisasi.

2.      PEMUDA MUHAMMADIYAH

Awal berdirinya Pemuda Muhammadiyah secara kronologis dapat dikaitkan dengan keberadaan
Siswo Proyo Priyo (SPP), suatu gerakan yang sejak awal diharapkan KH. Ahmad Dahlan dapat
melakukan kegiatan pembinaan terhadap remaja atau pemuda Islam. Dalam perkembangannya
SPP mengalami kemajuan yang pesat, hingga pada Konggres Muhammadiyah ke-21 di Makasar
pada tahun 1932 diputuskan berdirinya Muhammadiyah bagian pemuda, yang merupakan bagian
dari organisasi dalam Muhammadiyah yang secara khusus mengasuh dan mendidik para pemuda
keluarga Muhammadiyah. Keputusan Muhammadiyah tersebut mendapat sambutan luar biasa
dari kalangan pemuda keluarga Muhammadiyah, sehingga dalam waktu relatif singkat
Muhammadiyah Bagian Pemuda telah terbentuk di hampir semua ranting dan cabang
Muhammadiyah.

Dengan demikian pembinaan Pemuda Muhammadiyah menjadi tanggung jawab pimpinan


Muhammadiyah di masing-masing level. Misalnya, di tingkat Pimpinan Pusat Muhammadiyah
tanggung jawab mengasuh, mendidik dan membimbing Pemuda Muhammadiyah diserahkan
kepada Majelis Pemuda, yaitu lembaga yang menjadi kepanjangan tangan dan pembantu
Pimpinan Pusat yang memimpin gerakan pemuda. Selanjutnya dengan persetujuan Majelis
Tanwir, Muhammadiyah Bagian Pemuda dijadikan suatu ortom yang mempunyai kewenangan
mengurusi rumah tangga organisasinya sendiri. Akhirnya pada 26 Dzulhijjah 1350 H bertepatan
dengan 2 Mei 1932 secara resmi Pemuda Muhammadiyah berdiri sebagai ortom.

Pemuda Muhammadiyah adalah organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah yang


merupakan gerakan dakwah Islam amar ma'ruf nahi mungkar di kalangan pemuda, beraqidah
Islam, dan bersumber pada al-Quran dan Sunnah Rasul. Organisasi ini didirikan dengan maksud
dan tujuan untuk menghimpun, membina, dan menggerakkan potensi Pemuda Islam serta
meningkatkan perannya sebagai  kader untuk mencapai tujuan Muhammadiyah.Pencapaian
maksud dan tujuan tersebut dilakukan dengan upaya-upaya sebagai berikut:

1) Meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah  Subhanahu Wa ta'ala.

8
2) Memperdalam ilmu, memperluas pengetahuan dan meningkatan kecerdasan  serta
mengamatkan sesuai dengan ajaran Islam.
3) Memperdalam dan meningkatkan pemahaman  Agama Islam.
4) Mengadakan dakwah di kalangan pemuda dan remaja.
5) Meningkatkan fungsi dan peran pemuda Muhammadiyah sebagai kader
Muhammadiyah, kader umat Islam, dan kader bangsa.
6) Memasyarakatkan dan meningkatkan kegiatan olahraga sebagai sarana dakwah
Islamiyah.
7) Menumbuhkan dan mengembangkan seni budaya yang bernafaskan Islam.
8) Menggembirakan beramal yang diridhai Allah dan hidup tolong-menolong
(ta'awun) dalam ukhuwah Islamiyah.
9) Usaha-usaha lain yang tidak menyalahi tujuan.

Susunan organisasi Pemuda Muhammadiyah dibuat secara berjenjang dari tingkat Pimpinan
Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, dan tingkat Ranting. Pimpinan
Pusat adalah kesatuan wilayah-wilayah dalam ruang lingkup nasional. Pimpinan Wilayah adalah
kesatuan daerah-daerah dalam tingkat propinsi atau daerah tingkat I. Pimpinan Daerah adalah
kesatuan cabang- cabang dalam tingkat kabupaten atau kota madia atau daerah tingkat II.
Sedangkan Pimpinan Cabang adalah kesatuan ranting-ranting dalam satu tempat tertentu
(setingkat kecamatan). Pimpinan Ranting adalah kesatuan anggota-anggota datam satu tempat
tertentu (setingkat desa). Saat ini, Pemuda Muhammadiyah telah menjangkau seluruh wilayah
Indonesia.

9
3.      NASYIATUL AISYIYAH

Susunan organisasi NA dibuat secara berjenjang dari tingkat Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah,
Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, dan tingkat Ranting. Pimpinan Pusat adalah kesatuan
wilayah- wilayah dalam ruang lingkup nasional PimpinanWilayah adalah kesatuan daerah-
daerah dalam tingkat propinsi atau daerah tingkat I. Pimpinan Daerah adalah kesatuan cabang-
cabang dalam tingkat kabupaten atau kota. Sedangkan Pimpinan Cabang adalah kesatuan
ranting-ranting dalam satu kecamatan. Pimpinan Ranting adalah kesatuan anggota-anggota
dalam satu sekolah, desa atau kelurahan atau tempat lainnya. Saat ini, Nasyiatul Aisyiyah telah
menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Prinsip Gerakan  NasyiatulAisyiyah, sering juga disebut
Nasyiah, adatah organisasi otonom dan kader Muhammadiyah yang merupakan gerakan putri
Islam yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan dan keputrian. Tujuan organisasi ini
ialah membentuk pribadi putri Islam yang berarti bagi agama, keluarga dan bangsa menuju
terwujudnya masyarakat utama, adil, dan makmur yang diridhai oleh Allah.

Pencapaian tujuan tersebut dilakukan dengan upaya-upaya sebagai berikut:

1) Menanamkan Al-Islam yang bersumber pada Al-Quran dan Hadis sesuai


dengan jiwa Muhammadiyah kepada anggota-anggotanya sebagai dasar
pendidikan putri dan sebagai pedoman berjuang.
2) Mendidik anggota-anggotanya agar memiliki kepribadian putri Islam.
3) Mendidik anggota-anggotanya untuk mengembangkan ketrampilan dan
keaktifannya sebagai seorang putri serta mengamalkannya sesuai  dengan
tuntunan Islam.
4) Mendidik dan membina kader-kader pimpinan untuk kepentingan agama,
organisasi dan masyarakat.
5) Mendidik anggota-anggotanya untuk menjadi mubalighat motivator yang baik.
6) Meningkatkan fungsi Nasyiah sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna
amal usaha Muhammadiyah atau Aisyiyah.
7) Membina ukhuwah Islamiyah.
8) Usaha-usaha lain yang sesuai dengan tujuan  organisasi.

10
4.      IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah gerakan mahasiswa Islam yang bergerak di bidang
keagamaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan. Tujuan IMM adatah mengusahakan
terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan
Muhammadiyah. Dalam mencapai tujuan tersebut, Ikatan  Mahasiswa Muhammadiyah
melakukan beberapa  upaya strategis sebagai berikut :

1) Membina para anggota menjadi kader persyarikatan Muhammadiyah, kader


umat, dan kader bangsa, yang senantiasa setia  terhadap keyakinan dan cita-
citanya.
2) Membina para anggotanya untuk selalu tertib  dalam ibadah, tekun dalam studi,
dan  mengamalkan ilmu pengetahuannya untuk  melaksanakan ketaqwaannya
dan pengab diannya kepada allah SWT.
3) Membantu para anggota khusus dan mahasiswa pada umumnya dalam
menyelesaikan kepentingannya.
4) Mempergiat, mengefektifkan dan menggembirakan dakwah Islam dan dakwah
amar ma'ruf nahi munkar kepada masyarakat khususnya masyarakat mahasiswa.
5) Segala usaha yang tidak menyalahi azas, gerakan dan tujuan organisasi dengan
mengindahkan segala hukum yang berlaku dalam Republik Indonesia.

Susunan organisasi IMM dibuat   secara  berjenjang dari tingkat Dewan Pimpinan Pusat, Dewan
Pimpinan Daerah, Pimpinan Cabang, dan  Komisariat. Dewan Pimpinan Pusat adatah tingkat 
pimpinan tertinggi di IMM yang menjangkau ruang lingkup nasional. Dewan Pimpinan Daerah
adatah pimpinan organisasi yang menjangkau suatu kesatuan wilayah tertentu yang terdiri dari
cabang-cabang IMM. Pimpinan Cabang adalah pimpinan organisasi yang menjangkau satu
kesatuan komisariat IMM. Komisariat IMM adatah kesatuan anggota-anggota IMM dalam
sebuah perguruan tinggi atau kelompok tertentu. Saat ini, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah
telah menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

11
Adapun maksud didirikannya Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah antara lain adatah sebagai
berikut:

1) Turut memelihara martabat dan membela  kejayaan bangsa


2) Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam
3) Sebagai upaya menopang, melangsungkan, dan meneruskan cita-cita pendirian
Muhammadiyah.
4) Sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna  amal usaha Muhammadiyah.
5) Membina, meningkatkan, dan memadukan iman dan ilmu serta amal dalam kehidupan
bangsa, ummat, dan persyarikatan.

5.      IKATAN PELAJAR MUHAMMADIYAH

Ikatan Pelajar Muhammadiyah sebagai organisasi para pelajar yang terpanggil pada misi
Muhammadiyah dan ingin tampil sebagai pelopor, pelangsung dam penyempurna perjuangan
Muhammadiyah. Upaya dan keinginan pelajar. Muhammadiyah untuk mendirikan organisasi
pelajar Muhammadiyah telah dirintis sejak tahun 1919. Akan tetapi selalu saja mendapat
halangan dan rintangan dari berbagai pihak, termasuk oleh Muhammadiyah sendiri. Aktivitas
pelajar Muhammadiyah untuk membentuk kader organisasi Muhammadiyah di kalangan pelajar
akhirnya mendapat titik –titik terang dan mulai menunjukkan keberhasilannya, yaitu ketika pada
tahun 1958, Konferensi Pemuda Muhammdiyah di garut menempatkan organisasi pelajar
Muhammmadiyah di bawah pengawasan Pemuda Muhammadiyah.

Maksud dan Tujuan IPM “Terbentuknya pelajar muslim yang berakhlaq mulia,berilmu dan
terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran islam sehingga
terwujudnya masyarakat islam yang sebenar-benarnya “ Semboyan IPM “Nuun Walqolami
Wamaa Yathurun” artinya demi qolam (pena) dan apa yang mereka tulis (Q.S 68 : 1 Al- Qolam)

Keputusan Konferensi Pemuda Muhammadiyah di Garut tersebut diperkuat pada Muktamar


Pemuda Muhammadiyah II yang berlangsung pada tanggal 24-28 Juli 1960 di Yogyakarta yakni
dengan memutuskan untuk membentuk IPM (Keputusan II/ no.4).

12
Keputusan tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

Muktamar meminta kepada PP Muhammdiyah Majelis Pendidikan bagian Pendidikan dan


pengajaran supaya memberi kesempatan dan mengerahkan Kompetensi Pembentukan IPM
kepada Pemuda Muhammadiyah. Muktamar mengamanahkan kepada PP Pemuda
Muhammadiyah untuk menyusun konsepsi Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan untuk segera
dilaksanakan setelah mencapai persesuaian pendapat dengan PP Muhammadiyah Majelis
Pendidikan dan Pegajaran. Setelah ada kesepakatan antara PP Pemuda Muhammadiyah dan PP
Muhammadiyah Majelis Pendidikan dan Pengajaran pada tangggal 15 Juni 1961
ditandatanganilah peraturan bersama tentang organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Rencana
pendirian IPM tersebut dimatangkan lagi di dalam Konferensi Pemuda Muhammadiyah di
Surakarta tanggal 18-20 Juli 1961 dan secara nasional melalui forum tersebut IPM dapat berdiri
dengan Ketua Umum Herman Helmi farid Ma’ruf, Sekretaris Umum Muhammmad Wirsyam
Hasan. Ditetapkan pula pada tangggal 5 Shafar 1381 bertepatan tanggal 18 Juli 1961 M sebagai
hari kelahiran Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

6.      TAPAK SUCI PUTRA MUHAMMADIYAH

Tapak Suci Putera Muhammadiyah adalah organisasi otonom di lingkungan Muhammadiyah


yang beraqidah Islam, bersumber pada Al-Qur'an dan As-sunnah, berjiwa persaudaraan, dan
merupakan perkumputan dan perguruan seni bela diri. Maksud dan tujuan Tapak Suci adatah
sebagaiberikut:

1) Mendidik serta membina ketangkasan dan ketrampilan pencak sitat sebagai seni
beladiri Indonesia.
2) Memelihara kemurnian pencak sitat sebagai seni beladiri Indonesia yang sesuai dan
tidak menyimpang dari ajaran Islam sebagai budaya bangsa yang luhur dan bermoral.
3) Mendidik dan membina anggota untuk menjadi kader Muhammadiyah.
4) Metalui seni beladiri menggembirakan dan mengamalkan dakwah amar ma'ruf nahi
munkar dalam usaha mempertinggi ketahanan Nasional.

13
Pencapaian maksud dan tujuan Tapak Suci tersebut dilakukan dengan upaya-upaya berikut:

1) Memperteguh iman, menggembirakan dan memperkuat ibadah serta mempertinggi


akhlaq yang mulia sesuai dengan ajaran Islam.
2) Menyelenggarakan pembinaan dan pendidikan untuk melahirkan Kader
Muhammadiyah.
3) Menyelenggarakan pembinaan seni Beladiri Indonesia.
4) Mengadakan penggalian dan penelitian limu Seni Beladiri untuk meningkatkan dan
mengembangkan kemajuan Seni Beladiri Indonesia.
5) Aktif datam lebaga olahraga dan seni baik yang diadakan oleh Pemerintah maupun
swasta yang tidak menyimpang dari maksud dan tujuan Tapak Suci.
6) Menggembirakan penyelenggaraan dakwah amar ma'ruf nahi mungkar sesuai dengan
proporsi seni beladiri.
7) Menyelenggarakan pertandingan dan tomba serta pertemuanuntuk memperluas
pengalaman dan persaudaraan.
8) Menyelenggarakan usaha lain yang dapat mewujudkan tercapainya meksud dan tujuan.

Susunan organisasi Tapak Suci dibuat secara berjenjang dari tingkat Pimpinan Pusat, Pimpinan
Wilayah, Pimpinan Daerah, dan Pimpinan Cabang. Pimpinan Pusat Tapak Suci adatah pimpinan
tertinggi yang melaksanakan kepemimpinan dan bertanggung jawab keluar dan ke dalam.
Pimpinan Wilayah Tapak Suci berkedudukan di ibu kota propinsi atau daerah tingkat I, bertindak
sebagai Pimpinan Wilayah sekaligus Komisaris Pimpinan Pusat yang melaksanakan koordinasi
administrasi dan operasional daerah. Pimpinan Daerah Tapak Suci berkedudukan di setiap
kabupaten atau kota administrasi sebagai pelaksana administrasi dan bertindak secara
operasional. Untuk melancarkan tugas operasional, Pimpinan Daerah dapat  mendirikan cabang
Tapak Suci di daerahnya. Pimpinan Pusat juga dapat membentuk Perwakilan Wilayah di luar
negeri sebagai pelaksana administrasi dan bertindak secara operasional.

14
Keanggotaan Tapak Suci terdiri dari siswa, anggota penuh, dan anggota kehormatan. Yang dapat
diterima menjadi Siswa Tapak Suci adalah anak-anak, remaja, dewasa putra-putri beragama
Islam yang menyetujui anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Tapak Suci serta telah
memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Anggota Penuh Tapak Suci terdiri dari Kader, Pendekar
dan Pimpinan Tapak Suci yang telah memenuhi persyaratan keanggotaan yang diatur di dalam
Anggaran Rumah Tangga. Sedangkan anggota kehormatan Tapak Suci adalah orang yang karena
jabatannya, kedudukannya dan atau keahliannya telah diangkat oleh Pimpinan Pusat Tapak Suci
dengan surat ketetapan.

7.      HIZBUL WATHAN

Kepanduan Hizbul Wathan adalah organisasi otonom Persyarikatan Muhammadiyah yang


bergerak dalam bidang pendidikan kepanduan putra maupun putri, merupakan gerakan Islam dan
dakwah amar makruf nahi munkar, berakidah Islam dan bersumberkan Al-Qur'an dan As-
Sunnah. Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat utama, adil dan
makmur yang diridlai Allah dengan jalan menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam
lewat jalur pendidikan kepanduan.

Pencapaian maksud dan tujuan HW dilakukan dengan upaya-upaya sebagai berikut:

1) Melalui jalur kepanduan ingin meningkatkan pendidikan angkatan muda putra ataupun
putri menurut ajaran Islam.
2) Mendidik angkatan muda putra dan putri agar menjadi manusia muslim yang berakhlak
mulia, berbudi luhur sehat jasmani dan rohani.
3) Mendidik angkatan muda putra dan putrid menjadi generasi yang taat beragama,
berorganisasi, cerdas dan trampil.
4) Mendidik generasi muda putra dan putri gemar beramal, amar makruf nahi munkar dan
berlomba dalam kebajikan.
5) Meningkatkan dan memajukan pendidikan dan pengajaran, kebudayaan serta
memperluas ilmu pengetahuan sesuai dengan ajaran agama Islam.
6) Membentuk karakter dan kepribadian sehingga diharapkan menjadi kader pimpinan dan
pelangsung amal usaha Muhammadiyah.

15
7) Memantapkan persatuan dan kesatuan serta penanaman rasa demokrasi serta ukhuwah
sehingga berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
8) Melaksanakan kegiatan lain yang sesuai dengan tujuan organisasi.

Susunan organisasi Hizbul Wathan dibuat secara  berjenjang dari tingkat Kwartir Pusat, Kwartir
Wilayah, Kwartir Daerah atau Kota, dan Kwartir Cabang. Kwartir Pusat adalah kesatuan
wilayah-wilayah dalam ruang lingkup nasional. Kwartir Wilayah adalah kesatuan kwartir-kwartir
daerah dalam satu propinsi. Kwartir Daerah atau Kota adalah kesatuan kesatuan kwartir-kwartir
Cabang dalam satu daerah atau kota. Sedangkan Kwartir Cabang adatah kesatuan golongan-
golongan (tempat pelatihan).

16
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam yang besar di Indonesia. Nama organisasi ini
diambil dari nama Nabi Muhammad SAW. sehingga Muhammadiyah juga dapat dikenal sebagai
orang-orang yang menjadi pengikut Nabi Muhammad SAW. Latar belakang KH Ahmad Dahlan
memilih nama Muhammadiyah  yang pada masa itu sangat asing bagi telinga masyarakat umum
adalah untuk memancing rasa ingin tahu dari masyarakat, sehingga ada celah untuk memberikan
penjelasan dan keterangan seluas-luasnya tentang agama Islam sebagaimana yang telah diajarkan
Rasulullah SAW.

Organisasi Otonom Muhammadiyah ialah organisasi atau badan yang dibentuk oleh
Persyarikatan Muhammadiyah yang dengan bimbingan dan pengawasan, diberi hak dan
kewajiban untuk mengatur rumah tangga sendiri, membina warga Persyarikatan Muhammadiyah
tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu pula dalam rangka mencapai maksud dan tujuan
Persyarikatan Muhammadiyah.  Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah sebagai badan
yang mempunyai otonomi dalam mengatur rumah tangga sendiri mempunyai jaringan struktur
sebagaimana halnya dengan Muhammadiyah, mulai dari tingkat  pusat, tingkat propinsi, tingkat
kabupaten, tingkat kecamatan. Adapun Ortom dalam Persyarikatan Muhammadiyah yang sudah
ada ialah sebagai berikut :Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiyatul Aisyiyah, Ikatan
Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Tapak Suci Putra Muhammadiyah,
Hizbul Wathan.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://blognyamustakimah.blogspot.co.id/2015/12/makalah-muhammadiyah-daa ortom-
ortomnya.html. [dikutip pada tanggal 31 maret 2021 pukul 10.12 WIB]

http://ernathetwin.blogspot.co.id/2015/04/organisasi-otonom-muhammadiyah.html. [dikutip pada


tanggal 31 maret 2021 pukul 10.15 WIB]

http://ernathetwin.blogspot.co.id/2015/04/organisasi-otonom-muhammadiyah.html. [dikutip pada


tanggal 31 maret 2021 pukul 10.21 WIB]

http://miftahuleducate.blogspot.co.id/2017/01/makalah-ortom-muhammadiyah.html. [dikutip
pada tanggal 31 maret 2021 pukul 10.27 WIB]

18

Anda mungkin juga menyukai