Anda di halaman 1dari 3

TUGAS I

AKUNTANSI PERPAJAKAN

Nama : Muhammad Zainul Ulum


NIM : 041330255

SOAL

1. Pada prinsipnya wajib pajak di indonesia yang melakukan kegiatan usaha harus
menyelenggarakan pembukuan ataupun pencatatan. Maka :
a. Jelaskan pengertian pembukuan dan apa syarat dalam pembukuan !
b. Siapakan wajib pajak yang dikecualikan dari kewajiban menyelenggarakan
pembukuan tetapi wajib menyelenggarakan pencatatan?

2. PT Jaya Motor pada bulan Juni 2019 melakukan impor suku cadang motor dari Jepang
dengan harga $200.000. Asuransi sebesar 2% dan biaya angkut pengapalan barang dari
Australia ke dalam daerah pabean (Indonesia) adalah 5% dari harga. Tarif bea masuk
sebesar 25% CIF. Kurs yang ditetapkan olehe Menteri Keuangan pada saat itu adalah $1 =
Rp.13.500.
Instruksi !
a. Hitunglah PPh Pasal 22 Impor atas pembelian diatas jika perusahaan mempunyai
API dan tidak mempunyai API!
b. Buatlah jurnal pencatatan PT Jaya Motor atas pembelian diatas jika perusahaan
mempunyai API dan tidak mempunyai API!

JAWABAN

1) A. Jelaskan pengertian pembukuan dan apa syarat dalam pembukuan !


Menurut Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan Undang-Undang No. 16
Tahun 2009 Pasal 1 ayat 29, Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang
dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang
meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah perolehan dan
penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan
berupa neraca, dan laporan laba rugi untuk periode tahun pajak tersebut.
Syarat-Syarat Penyelenggaraan Pembukuan/Pencatatan :
 Diselenggarakan dengan memperhatikan itikad baik dan mencerminkan
keadaan atau kegiatan usaha yang sebenarnya. (Pasal 28 ayat (3) UU KUP)
 Diselenggarakan di Indonesia dengan menggunakan huruf Latin, angka Arab,
satuan mata uang Rupiah dan disusun dalam bahasa Indonesia atau dalam
bahasa asing yang diizinkan oleh Menteri Keuangan. (Pasal 28 ayat (4) UU
KUP)
 Diselenggarakan dengan prinsip taat asas dan dengan stelsel akrual atau stelsel
kas. (Pasal 28 UU ayat (5) UU KUP
 Pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan mata uang selain Rupiah
dapat diselenggarakan oleh WP setelah mendapat izin Menteri Keuangan.
(Pasal 28 ayat (8) UU KUP). Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan nomor
196/PMK.03/2007 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Keuangan nomor 1/PMK.03/2015, bahasa asing yang diperkenankan adalah
bahasa Inggris dengan mata uang asing yang dikenankan adalah dolar AS.
Ketentuan lebih lanjut tentang permohonan izin/pemberitahuan pembukuan
dengan menggunakan bahasa asing dan mata uang selain rupiah diatur dalam
Peraturan Direktur Jenderal Pajak nomor PER - 23/PJ/2015.
 Pembukuan sekurang-kurangnya terdiri atas catatan mengenai harta, kewajiban,
modal, penghasilan dan biaya, serta penjualan dan pembelian sehingga dapat
dihitung besarnya pajak yang terutang. (Pasal 28 ayat (7) UU KUP)
B. Siapakan wajib pajak yang dikecualikan dari kewajiban menyelenggarakan
pembukuan tetapi wajib menyelenggarakan pencatatan?
Wajib Pajak orang pribadi yang dikecualikan dari kewajiban menyelenggarakan
pembukuan tetapi wajib menyelenggarakan pencatatan adalah:
- Wajib Pajak orang pribadi yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan
bebas yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan diperbolehkan menghitung penghasilan neto dengan
menggunakan Norma Penghitungan Penghasilan Neto; dan
- Wajib Pajak orang pribadi yang tidak melakukan kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas.

2) Diketahui :

Harga ( Cost) = $200.000


Asuransi (Insurance) = $200.000 X 2% = $4.000
Biaya Angkut (Freight) = $200.000 X 5% =$10.000

CIF (Cost + Insurance + Freight) = $214.000


CIF dalam Rupiah = $214.000 X Rp.13.500 = Rp. 2.889.000.000
Bea Masuk = 25% X CIF
= 25% X Rp. 2.889.000.000
= Rp. 722.250.000

Nilai Impor = CIF + Bea Masuk


= Rp. 2.889.000.000 + Rp. 722.250.000
= Rp. 3.611.250.000
PPN = 10% X Rp. 3.611.250.000 = Rp. 361.125.000

Ditanya :
a. Hitunglah PPh Pasal 22 Impor atas pembelian diatas jika perusahaan
mempunyai API dan tidak mempunyai API!
b. Buatlah jurnal pencatatan PT Jaya Motor atas pembelian diatas
jika perusahaan mempunyai API dan tidak mempunyai API!

Dijawab :
a. PPh Pasal 22 jika perusahaan mempunyai API (2,5% X Nilai Impor) :
2,5% X Rp. 3.611.250.000 = Rp. 90.281.250

PPh Pasal 22 jika perusahaan tidak mempunyai API (7,5% X Nilai Impor) :
7,5% X Rp. 3.611.250.000 = Rp. 270.843.750

b. Jurnal pencatatan PT Jaya Motor jika mempunyai API :

Pembelian Rp. 3.611.250.000


Kas Rp. 3.611.250.000
PPh Pasal 22 Rp. 90. 281.250
dibayar dimuka
PPN Masukan Rp. 361.125.000
Kas Rp. 451.406.250

Jurnal pencatatan PT Jaya Motor jika tidak mempunyai API :


Pembelian Rp. 3.611.250.000
Kas Rp. 3.611.250.000
PPh Pasal 22 Rp. 270. 843.750
dibayar dimuka
PPN Masukan Rp. 361.125.000
Kas Rp. 631.968.750

Sumber/Referensi :
 UU RI Nomor 16 Tahun 2009 tentang KUP

Anda mungkin juga menyukai