Anda di halaman 1dari 2

//Alfin(50th) Menjadi Pelopor maraknya tukang parkir di Pantai Panjang Bengkulu.

//

10 Tahun Menjadi Tukang Parkir, Saya Mampu Menyekolahkan


4 Orang Anak.

Tetap giat dan tekun serta ikhlas dalam mencari nafkah demi menyekolahkan anak, walapun
kadang penghasilan naik turun.

ROVEN DWILISHA GUSTIO – BENGKULU


Udara pagi masih sangat dingin, jam masih menunjukkan pukul 06.00, jalan di pantai
panjangpun masih sepi disaat seperti itulah alfin mulai bergegas menuju spot center pantai
panjang untuk mencari nafkah sebagai seorang tukang parkir.(03/04)

Tukang parkir, profesi yang hanya di pandang rendah oleh sebagian orang. Namun tidak
banyak orang mengira bahwa menjadi seorang tukang parkir adalah pekerjaan yang mulia.
Itulah profesi yang sampai saat ini dijalani Bapak Alfin. Ayah dari empat orang anak ini
sudah 10 tahun menjadi tukang parkir di Spot Center Pantai Panjang - Bengkulu. Pekerjaan
kecil yang sehari-hari dijalani dengan penuh rasa tanggung jawab yang besar tidak membuat
Bapak Alfin patah semangat.

Pria kelahiran Bengkulu Selatan ini bercerita tentang penghasilan yang ia peroleh dari profesi
yang ditekuninya ini, “Rp.300.000, kalau lagi rame, biasanya ketika ada acara, kalau lagi
sepi paling cuma Rp.50.000” ditambah lagi dengan keadaan pandemi sekarang
ini.Ujarnya. Walau dengan pendapatan yang pas-pasan itu, Bapak Alfin tetap menerimanya
dengan penuh rasa syukur. Ia selalu menganggap bahwa ‘’Apabila pekerjaan selalu dijalani
dengan ikhlas, maka akan menjadi berkah’’. Dengan kondisi ekonomi seperti ini, Bapak
Alfin berusaha dengan baik mengatur pengeluaran yang diperlukan termasuk keperluan untuk
sekolah ke empat orang anaknya. Hingga saat ini 3 orang anaknya sudah lulus Sekolah
Menengah Atas (SMA).

Alasan mengapa Ia memilih bekerja sebagai tukang parkir adalah karena tidak ada pekerjaan
lain yang sesuai dengan keahlian dan latar belakang pendidikannya. Ia tetap bersyukur, di
kota Bengkulu ini masih banyak orang yang tidak memiliki pekerjaan, bahkan bergantung
hidup dengan orang lain. Ayah dari empat orang anak ini tetap tersenyum saat menjalani
pekerjaanya.

Menjadi tukang parkir dijalaninya mulai tahun 2011. Tukang parkir yang selalu mengenakan
rompi khas tukang parkir, serta priwitan ini mengaku. “ Dulu tukang parkir di pantai panjang
bengkulu ini masih sangat sedikit, karena melihat saya bisa nyekolahin anak dari kerjaan ini,
jadi banyak yang ikut-ikutan jadi tukang parkir” Tuturnya. Tempat tinggal Bapak Alfin tidak
jauh dari lokasi Spot Center Pantai panjang tempat Ia bekerja. Sikapnya yang ramah dan
sopan membuat orang percaya menitipkan kendaraannya kepadanya. Ditambah pelayanan
Bapak Alfin yang sangat memuaskan inilah yang membuatnya disegani oleh banyak orang.

Anda mungkin juga menyukai