Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

KEGIATAN
MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS PADA PINTU MASUK

PEKERJAAN
PENGADAAN DAN PEMASANGAN
( SARANA PERLENGKAPAN JALAN )
KERANGKA ACUAN KERJA/KAK
(TERM OF REFERENCE/TOR)

PENGADAAN DAN PEMASANGAN (SARANA PERLENGKAPAN JALAN)

1. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
1) Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004, tentang Jalan;
2) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 1993, tentang Prasarana dan
Lalu Lintas Jalan;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen dan
Rekayasa, Analisa Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas;
5) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 96 Tahun 2015 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Manajemen dan Rekayasa Lalu
Lintas;
6) Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor:
SK.7234/AJ.401/DRJD/2013 tanggal 14 Nopember 2013 Perihal
Petunjuk Perlengkapan Jalan;

b. Gambaran Umum
Lalu lintas dan Angkutan jalan memiliki peranan yang sangat
penting dan strategis sehingga penyelenggaraannya sesuai tujuan untuk
mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat,
lancar, tertib dan teratur, nyaman dan efisien, mampu memadukan
transportasi lainnya, menjangkau seluruh pelosok wilayah daratan,
menunjang pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas sebagai pendorong.

Untuk mewujudkan hal tersebut, maka penyelenggaraan lalu lintas


dan angkutan jalan perlu didukung oleh tersedianya fasilitas
perlengkapan jalan yang memenuhi standar guna memberikan informasi
kepada pengguna jalan tentang peraturan dan petunjuk yang diperlukan
untuk mencapai arus lalu lintas yang selamat, seragam dan beroperasi
dengan efisien, sehingga dapat meningkatkan keselamatan dan
menyediakan pergerakan yang teratur terhadap pengguna jalan.

Penyebab terjadinya kecelakaan dan kemacetan lalu lintas saat ini


selain disebabkan oleh meningkatnya volume kendaraan pada ruas -ruas
jalan, faktor kelalaian pengemudi/pengguna jalan, kerusakan jalan, juga
disebabkan kurangnya perlengkapan jalan yang tersedia.
Mengacu kepada pasal 25 ayat (1) Undang-undang 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bahwa Setiap Jalan yang
digunakan untuk Lalu Lintas umum wajib dilengkapi dengan
perlengkapan Jalan berupa :
1. rambu lalu lintas;
2. marka jalan;
3. alat pemberi isyarat lalu lintas;
4. alat penerangan Jalan;
5. alat pengendali dan pengaman pengguna jalan;
6. alat pengawasan dan pengamanan Jalan;
7. fasilitas untuk sepeda, pejalan kaki, dan penyandang cacat; dan
8. fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan yang
berada di jalan dan di luar badan jalan.

Dalam pemasangan perlengkapan jalan harus memenuhi standar-


standar yang ditetapkan oleh kementerian perhubungan selaku Pembina
teknis dalam penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu intas jalan.
Standarisasi tersebut meliputi bahan perlengkapan jalan merupakan bahan
yang diproduksi oleh perusahaan yang telah terdaftar sebagai perusahaan
penyedia bahan perlengkapan jalan dan pemasangan perlengkapan jalan
harus dilaksanakan oleh perusahaan pembuat perlengkapan jalan yang
telah terdaftar di Kementerian Perhubungan, dengan demikian standar
bahan dan standar konstruksi perlengkapan jalan terpenuhi.

Penyelenggaraan di bidang sarana dan prasarana lalu lintas dan


angkutan jalan meliputi diantaranya manajemen dan rekayasa lalu lintas
yang dilakukan dengan melakukan pengadaan dan pemasangan sarana
perlengkapan jalan
Pemasangan sarana perlengkapan jalan mempunyai fungsi penting
dalam menyediakan petunjuk dan informasi terhadap pengguna jalan.
Pada beberapa kasus, sarana perlengkapan jalan digunakan sebagai
tambahan alat kontrol lalu lintas yang lain seperti rambu-rambu, alat
pemberi sinyal lalu lintas dan marka-marka yang lain. Marka jalan secara
tersendiri digunakan secara efektif dalam menyampaikan peraturan,
petunjuk, atau peringatan yang tidak dapat disampaikan oleh alat kontrol
lalu lintas yang lain.

c. Identifikasi Masalah
▪ Penyebab terjadinya kecelakaan dan kemacetan lalu lintas saat ini selain
disebabkan oleh meningkatnya volume kendaraan pada ruas-ruas jalan,
faktor kelalaian pengemudi/pengguna jalan, kerusakan jalan, juga
disebabkan kurangnya perlengkapan jalan yang tersedia diantaranya sarana
perlengkapan jalan;
▪ Kondisi ruas jalan masih banyak yang tidak dilengkapi sarana
perlengkapan jalan yang dapat menyebabkan fungsi jalan tidak optimal;
▪ Masih belum terpenuhinya jumlah fasilitas perlengkapan jalan yang
terpasang dengan panjang ruas jalan yang ada
2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari kegiatan Pengadaan dan Pemasangan sarana perlengkapan


jalan ini yaitu guna pemenuhan kebutuhan perlengkapan jalan berupa sarana
perlengkapan jalan yang memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan.
Sedangkan tujuannya yaitu untuk meningkatkan keselamatan, ketertiban
dan keteraturan serta kelancaran penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan
jalan.

3. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

a. Jenis Pekerjaan
Lingkup pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan sarana perlengkapan
jalan, yaitu meliputi :
1. Pengadaan dan pemasangan rambu lalu lintas;
2. Pengadaan dan pemasangan marka jalan;
3. Pengadaan dan pemasangan alat pemberi isyarat lalu lintas;

b. Spesifikasi dan gambar Teknis


Spesifikasi dan gambar teknis pengadaan dan pemasangan sarana
perlengkapan jalan mengacu kepada dokumen spesifikasi yang sudah
ditetapkan.

c. Persyaratan bahan perlengkapan jalan


Perlengkapan jalan wajib menggunakan bahan perlengkapan jalan
yang diproduksi oleh badan usaha yang telah terdaftar di Direktorat
Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, yang
dibuktikan dengan surat dukungan ketersediaan dan jaminan kualitas
barang dari perusahaan penyedia bahan perlengkapan jalan dengan
melampirkan salinan Tanda Daftar Badan Usaha Penyedia
Bahan Perlengkapan Jalan (TD-BUPBPJ) Klasifikasi Bidang
Marka Jalan, Subbidang Marka Jalan Thermoplastic, Rambu Lalu
Lintas Konvensional, dan Apill Otonom.

4. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN


a. Indikator Keluaran :
Hasil dari pelaksanaan pekerjaan ini yaitu terpasangnya fasilitas
perlengkapan jalan berupa sarana perlengkapan jalan sesuai dengan
standar dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan guna meningkatkan
keselamatan, ketertiban dan keteraturan serta kelancaran penyelenggaraan
lalu lintas dan angkutan jalan.
b. Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan
Tahapan pelaksanaan pekerjaan yaitu meliputi :
a. Tahap rapat persiapan pelaksanaan pekerjaan;
b. Tahap peninjauan/pengukuran ulang lokasi;
c. Tahap pengadaan bahan;
d. Tahap penyiapan personil dan peralatan;
e. Tahap mobilisasi personil, peralatan dan material/bahan;
f. Tahap pemasangan/aplikasi;
g. Tahap pemeriksaan dan serah terima hasil pekerjaan;

Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari pelaksanaan kegiatan Pengadaan dan
Pemasangan Marka Jalan sarana perlengkapan jalan ini yaitu masyarakat
pengguna jalan, di mana keselamatan, keamanan, kelancaran dan keteraturan
penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan

Serang, 04 Juni 2021


CV. HARDIAN
CV. HARDIAN
BILLBOARD – CONTSTRUCTION – ROAD TRAFFIC SIGN – NEON BOX – PROMOTION SUPPLIER
Link Sumur Putat Kec. Cipocok Jaya, Serang – Banten Telp. (0254) 220254

SURAT PENAWARAN HARGA

Serang , 04 Juni 2021


No. : 99/SPH/I/HAD/2021

Berikut kami lampirkan Surat Penawaran Harga ( SARANA PERLENGKAPAN JALAN )

Dengan Keterangan Sebagai Berikut :

* Rambu Standar : 4 Buah x Rp 1.000.000 : Rp. 4.000.000

* Marka Jalan : 125 m2 x Rp 232.000 .: Rp.29.000.000

* Warning Light : 2 Buah x Rp 29.000.000 : Rp.58.000.000


Grand
Total : Rp.91.000.000,-

Terbilang : Sembilan Puluh Satu Juta Rupiah

Demikian Surat Penawaran Harga ini kami sampaikan, atas


perhatiannya Kami ucapkan Terima Kasih.

Hormat Kami,
CV. HARDIAN

Catatan :
1. System Pembayaran (Progres), 50% pada saat kesepakatan, 50% selesai pekerjaan
2. Waktu Pengerjaan sesuai kesepakatan
Warning Light

750

600
MARKA JALAN
RAMBU STANDAR

Anda mungkin juga menyukai