Anda di halaman 1dari 8

A.

Definisi Aromaterapi
Aromaterapi berasal dari kata “aroma”, yang artinya bau yang menarik yang berasal dari
tumbuhan (minyak essensial) atau rempah, dan berasal dari kata “terapi”, yang artinya
suatu perawatan yang dirancang untuk pengobatan.
Aromaterapi merupakan proses penyembuhankuno yang menggunakan sari
tumbuhanaromaterapi murni yang bertujuan untukmeningkatkan kesehatan dan
kesejahteraan tubuh, pikiran dan jiwa.
Bentuk dan Jenis Aromaterapi

Bentuk sediaan aromaterapi dikemas dan dibuat dalam berbagai macam jenis. Terdapat
bentuk dupa, garam, sabun mandi, minyak esensial, minyak pijat, dan lilin. Berbagai macam
bentuk tersebut digunakan dengan fungsi yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-hari. 1

Bentuk minyak esensial aromaterapi merupakan ekstrak tanaman yang dibuat menjadi
jenis minyak esensial yang dicampur dengan air, lalu dibakar. Minyak esensial digunakan dengan
cara mencampurkan 3-4 tetes minyak esensial ke dalam air sekitar 20 ml. Air tersebut
ditempatkan pada cawan yang siap untuk dipanaskan. Pemanasan cawan tersebut
menggunakan lilin dan juga bisa dengan lampu. 14
Bentuk sediaan lilin aromaterapi merupakan ekstrak tanaman yang dibuat menjadi bentuk
lilin dan kemudian dibakar. Tercium bau aromaterapi dari hasil pembakaran api terhadap lilin
tersebut. Lilin aromaterapi dibentuk dalam cetakan. Pembuatan lilin aromaterapi hanya bisa
beberapa jenis aromaterapi yang dibuat, misalnya lavender dan sandalwood. Hal tersebut
dikarenakan beberapa campuran minyak esensial membuat lilin sulit membeku. 15
Dupa aromaterapi merupakan bentuk sediaan yang dicetak. Ada dua jenis bentuk dupa,
yaitu bentuk stik dan kerucut. Dupa ini dibuat dari bubuk akar yang dicampur dengan minyak
esensial. Harganya murah dan menggunakan campuran minyak esensial yang kualitasnya tidak
terlalu bagus. Hal tersebut dikarenakan penggunaan dupa yang hanya dibakar. 16
Sediaan garam sebagai aromaterapi ternyata digunakan sebagai bahan untuk berendam
saat mandi. Garam ini dimasukkan pada air rendaman yang kemudian dapat memberikan
sensasi relaksasi dan menyenangkan saat berendam. Bisa digunakan dengan merendam bagian
tubuh tertentu, misalnya kaki, untuk mengurangi rasa lelah. 16
Tak jauh berbeda dengan minyak esensial aromaterapi, minyak pijat aromaterapi dibuat
dalam bentuk minyak, namun dengan tambahan minyak zaitun. Maka dari itu, minyak pijat
lebih kental dibanding minyak esensisal. Penggunaannya hanya dengan mengoleskan minyak
pijat tersebut di tubuh. Sensasi nyaman dan relaksasi pun terasa pada tubuh yang dioleskan
minyak

tersebut.17

Sabun mandi merupakan bentuk sediaan yang juga digemari dalam pemakaian
aromaterapi. Biasanya sabun aromaterapi dalam bentuk sabun batang yang dicetak, bukan
dalam bentuk sabun cair. Fungsi sabun mandi aromaterapi ini menjadi ganda. Tidak hanya
sebagai pembersih tubuh, tetapi juga untuk memperhalus kulit dan menjauhkan dari serangga. 18
Jenis
Ada banyak jenis aromaterapi, yaitu minyak esensial, dupa, lilin, garam,
minyak pijat, dan sabun. Jenis-jenis tanaman juga ada sangat banyak, yaitu
lavender, jasmine, orange, frangipani, sandalwood, peppermint, basil, ginger,
lemon, rosemary, tea tree, dan masih banyak lagi. Modernisasi telah membawa
dua macam aromaterapi, minyak esensial untuk tujuan terapi dan minyak esensial
untuk minyak wangi, kesenangan, rekreasi atau kebersihan. Minyak atsiri dapat
wewangian atau parfum dan masih kurang dalam nilai terapeutik. Untuk minyak
esensial untuk perawatan, ia harus berada dalam kelas terapeutik aromaterapi.
Selain itu, minyak esensial harus diekstrak, disiapkan dan disimpan dengan baik
untuk menjadi terapeutik.
Menurut Online SupportMinyak Terapi (2009) ada beberapa bahan minyak
aromaterapi :
a. Cendana / Sandalwood (Santalum Album)
Termasuk dalam minyak esensial utama. Berasal dari kayu tanaman cendana.
Bekerja lambat tetapi memiliki efek kerja yang dalam dan lama. Mempunyai efek
stimulasi sekaligus efek relaksasi. Karena efek relaksasinya, minyak sangat baik
digunakan untuk mengatasi rasa cemas, tegang, dan ketakutan. Cendana juga
mempenyai efek penenang dan dapat membantu mengatasi masalah gangguan
tidur. Pada perawatan kulit, minyak ini berfungsi sebagai pelembut dan penyejuk
yang sangat baik digunakan pada kulit kering, berkerut, berkerak, atau pada kulit
meradang karena sinar matahari. Rasa gatal yang timbul pada kulit juga dapat
dihilangkan dengan minyak cendana.
b. Lemon (Citrus Lemon)
Termasuk minyak esensial sekunder. Berasal dari bagian buah tanaman,
merupakan minyak esensial dengan daya kerja tinggi, mudah menguap.
Menyegarkan badan dan melancarkan sirkulasi tubuh. Sebagai tonikum yang kaya
akan vitamin C, ampuh mengatasi berbagai macam infeksi dan gangguan
pencernaan. Sangat banyak digunakan untuk terapi perawatan kulit. Baik
digunakan untuk influenza dan sakit tenggorokan. Menguatkan sistem kekebalan
tubuh. Membangkitkan nafsu makan. Meringan sakit karena rematik dan nyeri
sendi. Menyegarkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi. Membantu
menghilangkan depresi dan kecemasan.
c. Jasmine (Jasminum Grandiflorum)
Berasal dari bagian bunga. Bermanfaat untuk mengurangi depresi dan rasa cemas.
Menyejukkan, meningkatkan kepekaan, kejernihan pikiran, ketenangan,
menghangatkan emosi, membantu keteraturan sistem pernafasan dan mengurangi
iritasi karena batuk. Bersifat sebagai afrodisiak dan dapat dipakai untuk perawat
kulit kering dan kulit sensitif.
d. Mawar (Rosa Centifolia)
Berasal dari bagian bunga dan kelopak bunga. Menyeimbangkan fungsi-fungsi
tubuh, membangkitkan semangat, memperbaiki suasana hati (relaksasi),
menenangkan, antidepresan. Bersifat sebagai antioksidan dan penguat jantung.
Dapat dipakai sebagai inhaler pada penderita asma dan sebagai perawatan pada
kulit sensitif, kulit kering, dan kulit alergi.
e.Green Tea (CamelliaSinensis)
Berasal dari bagian daun, bersifat sebagai antioksidan kuat dan antiradikal bebas.
Menenangkan pikiran. Membangkitkan semangat, memperbaiki konsentrasi.
Dapat dipakai untuk melembutkan dan melindungi kulit. Membantu
menyeimbangkan fungsi sel tubuh, meningkatkan fungsi liver, membantu
menguraikan asam lemak, menurunkan kadar gula dalam darah, melancarkan
sistem pencernaan dan urin. Menurunkan kadar kolesterol, memperbaiki sistem
peredaran darah, dapat mengatasi tekanan darah tinggi, membantu mengeluarkan
dahak dan membersihkan paru.
f. Lavender(Lavendula Augustfolia)
Berasal dari bagian bunga dan kelopak bunga, salah satu minyak terapi yang
popular dipakai sebagai antiseptik dan penyembuhan luka. Mempunyai efek
relaksasi maupun perangsang, menenangkan kecemasan dan depresi. Minyak
lavender digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan, gangguan menstruasi,
sumbatan pada hidung dan sakit tenggorokan karena influenza. Menghilangkan
sakit kepala, nyeri sendi, dan nyeri lainnya. Mengatasi radang kulit akibat gigitan
serangga, bisul, bercak, ruam, dan luka bakar. Merangsang pertumbuhan sel untuk
regenerasi pada kulit yang luka. Dapat untuk mengatasi jamur pada kulit.
g. Pine(Pinus Sylvestris)
Berasal dari bagian bunga dan buah. Aromaterapi cemara bermanfaat untuk
mengatasi gangguan paru-paru seperti influenza, sakit tenggorokan, bronchitis,
tuberculosisdan radang paru-paru (pneumonia). Banyak digunakan sebagai bahan
membuat sabun karena efek aroma dan sifat desinfektan. Merangsang tubuh untuk
membentuk mukosa, sehingga dipakai untuk radang tenggorokan (laryngitis).
Dapat dipakai sebagai antiseptik dan antibakteri. Bermanfaat untuk membantu
perawatan infeksi saluran urin dan ginjal, melancarkan buang air kecil dan
peredaran darah. Dapat digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka di kulit dan
iritasi kulit. Aroma cemara memberikan kesegaran dan membangkitkan semangat. Sangat
berguna untuk mengatasi kelelahan fisik dan mental.

B. Aplikasi Aromaterapi
1. Sebagai parfum
Pemakaian aromaterapi yang paling mudah adalah dengan
memanfaatkannya sebagai parfum. Berhubung minyak esensial memiliki
intensitas wangi yang amat kuat, Anda cukup menitikkan satu tetes saja pada
pergelangan tangan, dan menggosokkan sisa minyak di pergelangan tangan pada
leher. Cara lain adalah meneteskan minyak ke dalam air di dalam botol semprot
dan menggunakannya sebagai mist untuk pemakaian berulang.
2. Dihirup
Penggunaan aromaterapi dengan cara menghirup dianggap sebagai cara
disebut dengan teknik inhalasi. Beberapa tetes minyak diteteskan ke dalam
baskom yang berisi air panas, kemudian wajah dihadapkan ke atas baskom
dengan menutup kepala dan muka menggunakan handuk, dengan cara ini uap
yang naik dapat terhirup seluruhnya.

3. Penguapan
Alat yang digunakan untuk menyebarkan aromaterapi dengan cara
penguapan ini mempunyai rongga seperti gua untuk meletakkan lilin kecil atau
lampu minyak dan bagian atas terdapat cekungan seperti cangkir biasanya
terbuat dari kuningan untuk meletakkan sedikit air dan beberapa tetes minyak
esensial (Sharma 2009 dalam Yogasara, dkk 2014). Cara penggunaannya adalah
mengisi cekungan cangkir pada tungku dengan air dan tambahkan beberapa tetes
minyak esensial, kemudian nyalakan lilin, lampu minyak atau listrik. Setelah air
dan minyak menjadi panas, penguapan pun terjadi dan seluruh ruangan akan
terpenuhi dengan bau aromatik. Proses penguapan dapat berlangsung sekitar lima
sampai enam jam.
4. Campuran air mandi
Tuangkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam air hangat yang akan
Anda gunakan untuk mandi berendam. Hirup dalam-dalam keharuman yang
menguar ke permukaan bersama uap air. Anda bisa menggunakan minyak
esensial saja atau mencampurnya dengan garam mandi yang biasa dipakai sehari-
hari. Jika ingin mencampurnya dengan garam mandi, pastikan keharuman di
antara keduanya selaras.
5. Campuran minyak pijat
Untuk meningkatkan manfaat pijat, teteskan minyak esensial ke dalam
minyak yang akan digunakan untuk memijat, seperti minyak zaitun, almond, atau
jojoba. Untuk minyak pijat, pilih yang aromanya netral dan tidak menusuk
hidung. Tambahan aromaterapi ke dalam minyak pijat akan membuat Anda
merasa lebih relaks dan segar setelahnya. Aromaterapi yang biasa dipilih untuk
pijat adalah lavender, ylang-ylang, dan jasmine.
6. Pengharum ruangan
Untuk mengharumkan ruangan, Anda bisa meneteskan minyak esensial
pada kain pelapis bantal, kasur, ataupun tirai. Anda juga bisa meneteskan minyak
pada wadah kain tebal atau spons dan meletakkannya persis di depan blower
pendingin ruangan, baik di dalam kamar ataupun mobil. Alternatif lain adalah
dengan meneteskan minyak esensial ke dalam alat diffuser yang bisa
menyebarkan uap air ke berbagai penjuru ruangan.
7. Pemakaian secara oral
Pemakaian minyak esensial juga dapat dilakukan secara oral alias disantap.
Tapi, hati-hati, karena tak semua jenis minyak esensial bisa digunakan dengan
cara ini. Untuk kepastiannya, Anda bisa membaca petunjuk pemakaian pada
kemasan atau menanyakannya secara langsung kepada produsen. Pemakaian
aromaterapi secara oral biasanya dilakukan dengan cara meneteskan minyak
esensial ke dalam minuman atau masakan.
Bergantung pada asal mulanya, mmanfaat aromaterapi isa berbeda-beda,
seperti:

 Meredakan nyeri
 Meningkatkan kualitas tidur
 Mengurangi stres, cemas berlebih, dan rasa gelisah
 Meredakan nyeri persendian
 Mengobati sakit kepala dan migraine
 Mengurangi efek samping kemoterapi
 Mengurangi rasa tak nyaman saat persalinan
 Baik untuk pencernaan
 Memaksimalkan perawatan paliatif
 Meningkatkan kekebalan tubuh

Adakah bahaya menggunakan aromaterapi?


Berdasarkan uji keamanan, sedikit sekali dilaporkan efek samping dari
penggunaan aromaterapi atau minyak esensial. Bahkan, beberapa jenis
aromaterapi atau minyak esensial telah mengantongi izin digunakan sebagai
bahan makanan.Namun tetap saja, ada beberapa efek samping yang mungkin
terjadi dari penggunaan aromaterapi seperti:
 Iritasi kulit
Reaksi efek samping yang paling sering muncul adalah iritasi kulit dan reaksi
alergi. Utamanya, efek samping ini terjadi apabila penggunaan aromaterapi
atau minyak esensial bersentuhan langsung dengan kulit dalam jangka waktu
lama dan dalam konsentrasi yang tinggi.Ingat pula bahwa sensitivitas
terhadap paparan sinar matahari juga meningkat dengan penggunaan
aromaterapi tertentu seperti citrus.
 Berpengaruh terhadap hormon
Sementara aromaterapi seperti lavender atau tea tree dilaporkan bisa
menimbulkan efek seperti kinerja hormon estrogen. Mengaplikasikan lavender
dan tea tree  langsung ke kulit dalam jangka waktu lama dilaporkan
menyebabkan pembesaran payudara pada laki-laki remaja yang belum
memasuki fase pubertas.
 Serangan asma
Sebagian besar aromaterapi aman dihirup langsung, namun ada kalanya
muncul reaksi negatif dari penderita asma. Utamanya, jika aromaterapi
diberikan dalam bentuk uap.
 Sakit kepala
Salah satu mmanfaat aromaterapi tau minyak esensial adalah meredakan sakit
kepala, namun jika berlebihan dapat menimbulkan efek samping. Beberapa
orang melaporkan merasa sakit kepala ketika terlalu lama menghirup jenis
aromaterapi tertentu.Itu sebabnya, penggunaan aromaterapi dan minyak
esensial harus benar-benar dipahami sebelumnya. Konsultasikan terlebih
dahulu dengan pakarnya, sesuaikan pula dengan kondisi tubuh.

Anda mungkin juga menyukai