DISUSUN OLEH :
MUKHAMAD AINUN NAJIB
NPM : 18.55.201.000.936
Mengetahui,
Ketua Prodi, Dosen Pembimbing,
(Dian Ahkam Sani, S.Kom, M.Kom) (Muslim Alamsyah, S.Kom., MM., M.Kom)
NIS.0185 YPTM NIS.0175 YPTM
2
KATA PENGANTAR
i
Pasuruan, 03 Mei 2021
Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................... 2
1.3 Tujuan PKN.................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 4
2.1 Pengertian Aplikasi Berbasis Web................. 4
2.2 Pengertian Framework.................................... 5
2.3 Pengertian Laravel.......................................... 6
2.4 Pengertian PHP............................................... 7
2.5 Pengertian Informasi...................................... 10
2.6 Pengertian Sistem Informasi........................... 10
2.7 Flowchart........................................................ 11
2.7.1 Flow Direction Symbols.............................. 12
2.7.2 Processing Symbols..................................... 13
2.7.3 Input Output Symbols.................................. 14
BAB III GAMBARAN UMUM................................................................ 15
3.1 Waktu dan Tempat PKN.............................. 15
3.2 Kegiatan PKN.............................................. 15
BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK KERJA LAPANGAN................. 16
ii
4.1 Gambaran Umum Tempat Praktek Kerja Nyata 16
4.1.1 Nama dan Sejarah Singkat........................ 16
a Sejarah Singkat Pemandian Alam Banyubiru 16
b.Struktur Organisasi Pemandian Alam Banyubiru
........................................................................19
4.2 Analisis ................................................................................................ 19
4.2.1 Identifikasi Masalah.................................. 19
4.2.2 Teori Yang mendukung Pemecahan Masalah..................................... 19
4.3.1 Flowchart................................................... 20
a Flowchart Transaksi Tiket.......................... 20
b Flowchart Cetak Laporan Transaksi........... 21
4.4Hasil Aplikasi Praktek Kerja Nyata ...................................................... 26
4.4.1 Tampilan Aplikasi .................................... 22
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 26
5.1 Kesimpulan............................................................................... 26
5.2 Saran............................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 27
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
banyubiru tidak terkontrol sehingga dibutuhkan pemecahan masalah dimana
pengunjung yang masuk ke dalam tempat wisata dibatasi 50% dari kapasitas
tempat wisata tersebut,untuk mencegah pesebaran covid-19 ditempat wisata
agar pengunjung lebih menikmati area wisata dan tidak mengkhawatirkan
pesebaran covid-19 karena pengunjung yang membludak
2
2. Bagi Universitas
Menjadi tambahan referensi khususnya mengenai managemen
transaksi pada suatu tempat wisata yang dapat digunakan oleh pihak-
pihak yang memerlukan serta mampu menghasilkan sarjana-sarjana
yang handal dan memiliki pengalaman di berbagai bidang dan dapat
membina kerja sama yang baik antara lingkungan akademis dengan
lingkungan kerja yang ada.
3. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat memperoleh ilmu dan pengalaman baru yang tidak
didapatkan selama perkulihan yang kemudian digunakan untuk
mengasah skill dan diharapkan nantinya mampu menerapkan atau
mengaplikasikan ilmu yang telah didapat tersebut dalam aktivitas
yang ada didunia kerja lain.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
dimasukkan berbagai virus, trash, malware yang berasal dari
internet. Dan yang lebih berbahaya lagi adalah sebuah situs
dapat diretas oleh hacker apabila tidak ada keamanan sistem
yang baik.
2.1.3 Fungsi Web Aplikasi
a. untuk melakukan monitoring sistem dalam hal tampilan dengan
menggunakan web application.
b. mengelola data-data karyawan perusahaan
c. Anda dapat mengintegrasikan sistem aplikasi kepegawaian
berbasis web dengan aplikasi penghitung gaji berbasis web..
d. Membuat daftar nilai sekolah maupun universitas.
e. Konversi mata uang.
f. Membuat grafik persamaan matematika.
g. Melakukan penelitian dengan berbagai metode penelitian.
h. Sarana pembelajaran komputer dan logika.
i. Dan lain-lain.
2.2 FRAMEWORK
2.2.1. Pengertian Framework
Sesuai dengan namanya sendiri, framework adalah kerangka
kerja untuk mengembangkan aplikasi berbasis website maupun
desktop. Kerangka kerja disini sangat membantu developer dalam
menuliskan sebuah dengan lebih terstruktur dan tersusun rapi.
2.2.2. Fungsi Framework
Sebagai developer, tentu harus mengetahui tujuan dari
penggunaannya untuk kepentingan pembuatan aplikasi. Sehingga,
untuk proses pengerjaan aplikasi dapat dilakukan dengan
menggunakan framework yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan
project. Berikut merupakan beberapa fungsi kerangka kerja dalam
web development.
a. Kode program lebih terstruktur
5
Fungsi framework yang utama adalah membuat source code
menjadi lebih terstruktur. Terstruktur disini, berarti program
yang dibuat akan dimasukkan ke dalam setiap komponen sesuai
dengan fungsi nya masing – masing.
b. Membantu kinerja dari developer
Framework diciptakan untuk memudahkan kinerja dari
developer dalam segi efisiensi waktu serta resource yang
dibutuhkan.
c. Meningkatkan keamanan perangkat lunak / website
Keamanan akan selalu diperbarui dan dimonitoring agar tidak
terjadi permasalahan yang lebih serius pada website misalnya
terjadinya hacking maupun peretasan data.
d. Pemeliharaan dan dokumentasi dari website lebih mudah
Dengan melakukan maintenance, anda dapat mengubah versi
website tersebut dan menambahkan beberapa fitur dengan lebih
mudah dan aman. Sehingga, ketika ada perbaikan pada website
maka terdapat notifikasi atau pesan bagi pengguna bahwa
website masih dalam perbaikan.
e. Mempercepat dalam proses pembuatan website
Developer dapat mengembangkan aplikasi dengan
menggunakan komponen – komponen yang telah tersedia dalam
framework. Sehingga, tidak perlu untuk menyusun ulang dari
awal kode program.
2.3 LARAVEL
Laravel adalah satu-satunya framework yang membantu Anda untuk
memaksimalkan penggunaan PHP di dalam proses pengembangan website.
Laravel adalah framework yang paling banyak mendapatkan bintang di
Github. Sekarang framework ini menjadi salah satu yang populer di dunia,
tidak terkecuali di Indonesia. Laravel fokus di bagian end-user, yang berarti
fokus pada kejelasan dan kesederhanaan, baik penulisan maupun tampilan,
serta menghasilkan fungsionalitas aplikasi web yang bekerja sebagaimana
6
mestinya. Hal ini membuat developer maupun perusahaan menggunakan
framework ini untuk membangun apa pun, mulai dari proyek kecil hingga
skala perusahaan kelas atas.Laravel mengubah pengembangan website
menjadi lebih elegan, ekspresif, dan menyenangkan, sesuai dengan
jargonnya “The PHP Framework For Web Artisans”..
2.3.1 Manfaat Laravel untuk Proses Pengembangan Website
Laravel menawarkan beberapa keuntungan ketika Anda
mengembangkan website menggunakan dasar framework ini.
a. Pertama, website menjadi lebih scalable (mudah
dikembangkan).
b. Kedua, terdapat namespace dan tampilan yang membantu Anda
untuk mengorganisir dan mengatur sumber daya website.
c. Ketiga, proses pengembangan menjadi lebih cepat sehingga
menghemat waktu karena Laravel dapat dikombinasikan dengan
beberapa komponen dari framework lain untuk mengembangkan
website.
2.3.2 Tools Andalan Laravel
Selain itu, ada dua tools Laravel yang jarang dimiliki oleh
framework lain (kecuali Symphony), yaitu Composer dan Artisan.
Apa kegunaan masing-masing dari tool tersebut?
a. Composer
Composer merupakan tool yang di dalamnya terdapat
dependencies dan kumpulan library. Seluruh dependencies
disimpan menggunakan format file composer.json sehingga
dapat ditempatkan di dalam folder utama website. Inilah
mengapa composer terkadang dikenal dengan dependencies
management.
b. Artisan
Artisan mencakup sekumpulan perintah yang membantu Anda
untuk membangun sebuah website atau aplikasi web.
7
Kumpulan perintah Artisan juga termasuk penggabungan
dengan framework Symphony yang menghasilkan fitur add-on
di Laravel 5.1 (sekarang sudah masuk ke versi Laravel 5.8).
Dengan adanya fitur add-on, Anda bisa menambahkan
berbagai macam fitur baru ke Laravel.
2.3.3 Keunggulan Laravel
a.. Template Layout Ringan
Laravel Framework menyediakan template layout yang ringan
dan terdapat juga fitur untuk menambahkan template tambahan
yang ringan.
b. Mempunyai Banyak Library Object Oriented
Framework Laravel mempunyai library Object Oriented yang
sangat banyak. Selain itu, Laravel juga mempunyai berbagai
macam library yang tidak ada di dalam framework PHP populer
lainnya.
c. Mendukung Framework MVC
Laravel adalah salah satu dari sekian framework yang
mendukung framework MVC (Model-View-Controller). MVC
menangani hampir keseluruhan bagian aplikasi Laravel.
Pemisahan antara logika dan tampilan aplikasi
d. Tersedia Tool Artisan
Developer terkadang membutuhkan interaksi antara Laravel
dengan framework lain menggunakan command line yang
berguna untuk membuat dan menangani environment di proyek
Laravel.
e. Pembagian Modul Secara Independen
Satu aplikasi Laravel dapat menggunakan lebih dari 20 modul
library dan setiap modul terbagi menjadi beberapa modul
individu. Modul-modul ini secara independen mengadopsi
prinsip PHP modern dan menjaga fungsi penting dari aplikasi
8
Laravel. Modul tersebut akan membuat aplikasi menjadi lebih
informatif, modular, dan responsif.
f. Pengecekan Menggunakan Unit Testing
Pembuatan aplikasi Laravel terkadang menggunakan konsep
“Unit Testing”. Dengan bantuan Unit Testing, jumlah
pengetesan dalam jumlah banyak dapat dilakukan dengan tujuan
untuk memastikan perubahan baru dapat dibuat oleh developer
tanpa harus merusak satu pun fungsi aplikasi dan membuat
aplikasi lebih responsif.
2.4 PHP
2.4.1. Pengertian PHP
PHP Menurut (Setiawan, 2017), PHP merupakan kependekan dari
Hypertext Preprocessor yang merupakan sebuah bahasa script tingkat
tinggi yang dipasangan pada dokumen HTML. Sebagian besar sintaks
PHP mirip dengan bahasa C, java, dan perl. Namun, PHP terdapat
beberapa fungsi yang lebih spesifik. PHP digunakan untuk merancang
yang sifatnya dinamis dan dapat bekerja secara otomatis. Web
dinamis yang bisa dibuat dengan menggunakan PHP adalah situs web
yang bisa menyesuaikan tampilan konten tergantung kebutuhan atau
situasi. Web dinamis juga dapat menyimpan data ke dalam database,
membuat halaman yang berubah ubah sesuai dengan permintaan
pengguna, dan lain sebagainya. Dalam pembuatan web, kode PHP
biasanya disisipkan ke dalam dokumen HTM. PHP disebut juga
sebagai scripting language karena memiliki fitur tersebut. Berikut
adalah logo php
9
2.5 INFORMASI
2.5.1. Pengertian Informasi
Terdapat beberapa definisi tentang pengertian informasi,
antara lain :
1. Informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa
sehingga meningkatkan pengetahuan sesorang yang menggunakan
data tersebut (Fadden dkk, 1999).
2. informasi adalah “jumlah ketidakpastian yang dikurangi ketika
sebuah pesan diterima” (Shannon dan Weaver). Artinya, dengan
adanya informasi, tingkat kepastian menjadi meningkat.
3. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk
yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini atau saat mendatang (Davis, 1999).
Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya,
perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi. :
Pertama data dimasukkan ke dalam model yang umumnya memiliki
urutan proses tertentu dan pasti, setelah diproses akan dihasilkan
informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (level management)
sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau melakukan
tindakan tertentu, Dari keputusan tersebut akan diperoleh kejadian-
kejadian tertentu yang akan digunakan kembali sebagai data yang
nantinya akan dimasukkan ke dalam model (proses), begitu
seterusnya. Dengan demikian akan membentuk suatu siklus
10
2.7 FLOWCHART
2.7.1. Pengertian Flowchart
Flowchart (diagram alir) adalah sebuah program untuk
yakni:
3. Setiap diagram alir harus dimulai dari satu start state dan
state.
11
Tujuan adanya flowchart untuk menggambarkan suatu tahapan
Penghubung
antara
Arus / Flow
prosedur /
proses.
Simbol
keluar / masuk
prosedur atau
Connector proses dalam
lembar /
halaman yang
sama.
Simbol
keluar / masuk
prosedur atau
Off-line
proses dalam
Connector
lembar /
halaman yang
lain.
12
2.7.2 Processing Symbols
Simbol yang
menunjukkan
Process pengolahan yang
dilakukan
komputer
Simbol untuk
kondisi yang akan
menghasilkan
Decision
beberapa
kemungkinan
jawaban / aksi
Simbol untuk
mempersiapkan
penyimpanan
Predefined yang akan
Process digunakan sebagai
tempat
pengolahan di
dalam storage
Simbol untuk
permulaan / akhir
Terminal
dari suatu
program
Manual Input Simbol untuk
pemasukan data
secara manual on-
13
line keyboard
output.
Simbol yang
menyatakan
proses input dan
Input-Output
output tanpa
tergantung dengan
jenis peralatannya
Simbol yang
menyatakan input
berasal dari
Document dokumen dalam
bentuk kertas atau
output di cetak di
kertas
BAB III
14
PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
15
BAB IV
HASIL KERJA PRAKTEK
4.1 TENTANG BANYUBIRU
a. Sejarah BANYUBIRU
Para pedagang yang banyak datang dari Semenanjung Arab banyak
menimbulkan perubahan dan peradaban baru di tanah air kita khususnya kerajaan
Majapahit pada waktu itu. Agama Islam yang di bawah serta cepat sekali meresap
di hati rakyat terutama rakyat kecil yang pada mulanya selalu hidup dalam
lingkungan kasta dan perbedaan sosial lainya. Pelan tapi pasti kerajaan Majapahit
yang dulu di bangun dengan menelan korban harta dan jiwa mulai memudar
cahayanya.
Selain disebabkan oleh pengaruh agama Islam terdapat pula faktor lain yang
mempercepat keruntuhanya yaitu terpecah belahnya persatuan diantara para
pemimpinya. Kerajaan Demak Bintara yang dipimpin oleh salah seorang perwira
Majapahit yang telah memeluk agama Islam yaitu Raden Patah lambat laun
menampakan kewibawaan nya.
Majapahit hancur berantakan, sebagian besar rakyatnya ikut memeluk agama
baru dan sebagaian kecil lainya yang tetap memeluk agama nenek moyangnya.
Mereka banyak yang melarikan diri ke daerah lain.
Tempat lainya yang menjadi daerah pelarianya yaitu di sebelah selatan
kabupaten Pasuruan, sekarang orang mengenalnya dengan daerah Tengger.
Diantara sekian banyak pelarian dari Majapahit itu terdapat dua orang bekas
prajurit Majapahit yang terdampar disebuah hutan yang sekarang lebih terkenal
dengan nama desa Sumberejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Dua
orang itu masing-masing bernama KEBUT dan TOMBRO.
Hutan itu mereka babat untuk di jadikan daerah pemukiman baru. Oleh karena
pada saat itu banyak sekali tumbuh pohon pinang maka daerah baru itu lebih
terkenal dengan nama jambean ( Jambe = pinang , Jawa ).
Sampai sekarang nama jambean masih ada dan menjadi salah satu pedukuhan
desa Sumberejo. Dua orang bekas prajurit itu hidup dengan tenang dan untuk
16
makanya sehari-hari mereka mengelola tanah. Selain hidup bertani Kebut juga
membuka bengkel pandai besi. Sejak dulu dia memang terkenal sebagai empu
yang mahir dalam membuat keris dan senjata tajam lainya. Barang peninggalan
yang berupa paron masih dapat disaksikan dan terletak di sebelah makamnya yang
terdapat didalam Banyubiru. Sedangkan Tombro hanya bertani saja tapi namanya
lebih menonjol dari pada Kebut.
Pada suatu hari kerbau peliharaan Tombro dilepas dari kandangnya.
Sebagaimana kebiasaan setiap hari. Kedua ekor kerbau itu mencari makan sendiri
tanpa ditemani oleh tuanya maupun gembala yang seharusnya mengawasinya.
Begitulah kebiasaannya kalau kebetulan binatang-binatang itu tidak di
pekerjakan di sawah. Sore harinya pulang sendiri ke kandang yang berdiri di
belakang rumah pemiliknya. Tapi pada hari itu ketika Tombro hendak menutup
pintu kandang ternyata tidak melihat batang hidungnya kerbau-kerbaunya.
Bergegaslah dia berangkat mencari ke hutan yang berada disekitar desanya. Tidak
begitu sulit mencarinya sebab dia melacak berdasarkan telapak kaki-kaki
kerbaunya. Ternyata kedua ekor kerbau itu sedang asyik berkubang di sebuah
kolam kecil yang tidak pernah di pelihara. Tombro berteriak-teriak agar hewan
peliharannya itu bangkit dan pulang ke kandang.
Rupanya kerbau-kerbau itu tidak bergerak sedikitpun dari tempatnya Tombro
mendekat dan Tombro agak terkejut sebab kerbau-kerbau itu ternyata telah
terperangkap dalam lumpur. Segera dipetiknya empat daun keladi yang banyak
tumbuh disekitarnya. Keempat daun itu dia hamparkan di depan kedua ekor
kerbau itu. Sekali lagi Tombro membentaknya.Tampak kedua ekor kerbau itu
bergerak dan ujung kakinya menggapai dau keladi lalu tiba-tiba bangkit dan
keluar dari kubangan. Hewan-hewan itu lari terbirit-birit pulang ke kandangnya.
Sepeninggal hewan-hewan peliharaanya Tombro berdiri sejenak di pinggir
kolam itu. Dipandangannya kolam itu dan kini dia tidak lagi menyaksikan
Lumpur yang keruh tepi sebuah kolam yang penuh air yang jernih sehingga
dasarnya yang berpasir itu kelihatan nyata. Bahkan disela-sela ranting yang
berada di dasar kolam tampak dua ekor ikan sengkaring sedang asyik berenang
kian kemari. Menurut yang empunya cerita kedua ekor ikan itu lambat laun
17
berkembang biak hingga sekarang. Pengunjung pemandian yang kebetulan datang
dapat menyaksikan ikan-ikan itu, jumlahnya telah berlipat ganda dan berenang
kian kemari seolah-olah berlomba dengan para pengunjung pemandian yang
sedang mandi. Dari jernihnya air dasar pasir kelihatan sehingga airnya kelihatan
biru.
Dengan ditemukannya kolam ajaib itu maka penduduk Jambean banyak datang
menyaksikannya. Sejak itu penduduk memeliharanya dengan baik. Tiap hari
orang-orang mandi di kolam itu dan kolam tersebut dinamakan banyubiru.Kabar
tentang ditemukannya kolam aneh itu sempat terdengar oleh Bupati Pasuruan
yang bernama Raden Adipati Nitiningrat. Bersama-sama seorang pembesar
Belanda yang bernama P.W.HOPLAN (Sesuai dengan prasasti yang tertulis
dengan huruf jawa) kedua orang itu ikut pula menyaksikannya.
Kolam itu kemudian dibangun oleh Pemerintah Belanda dengan nama telaga
wilis. Telaga ini dibangun terus oleh orang-orang Belanda dijadikan pemandian
umum. Untuk memperindah pemandian ini dibuat taman-taman bunga dan
dilengkapi dengan berjenis-jenis patung yang diambil dari Singosari.
Selain memelihara kerbau Tombro juga memelihara kera. Setelah wafat pak
Tombro dimakamkan didekat pemandian dan kera-kera itu berkembang biak
hingga beratus-ratus ekor. Pada waktu pendudukan jepang kera-kera itu habis
ditembaki dan sisanya menyingkir ke hutan di dekat desa Umbulan yang terkenal
dengan sumber air minumnya.
Sedangkan cerita pak Kebut tidak banyak dibicarakan orang karena dia hanya
menekuni pekerjaannya sebagai pembuat alat pertanian. Dia dimakamkan berjajar
dengan makam istrinya yang bernama mbok Kainah. Dipinggir kolam renang
kolam renang lama disebelah utara tiap hari jum’at orang-orang Tosari banyak
berziarah ke makam tersebut. Menurut yang empunya cerita setiap ada orang yang
berusaha memindahkan paron yang berada di dekat makamnya maka keesokan
harinya paron itu akan kembali lagi ke tempat asalnya.
Kira-kira pada tahun 1980 patung-patung yang banyak bersejarah di taman-
taman pemandian itu dikumpulkan disatu tempat dan dilindungi oleh seksi
18
Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasuruan.
Tempat itu berada di dalam kompleks pemandian yang sekarang lebih terkenal
dengan nama Banyubiru.
4.2 ANALISIS
Adapun data-data atau teori yang dikumpulkan oleh penulis dari metode
19
4.3 PERANCANGAN APLIKASI
4.3.1 Flowchart
start
Masukkkan jumlah
Verifikasi
Proses Transaksi telah selesai
ketersedian
penyimpanan tiket
Finish
20
b. Flowchart Laporan Transaksi Tiket
start
Verifikasi
Tampilkan laporan
Proses pencarian Tanggal
transaksi
data pada database Transaksi
Print laporan
Finish
21
4.4 HASIL DARI TUJUAN KHUSUS PADA BAB 1
4.4.1 Tampilan Aplikasi
b. Tampilan Menu
Pada tampilan merupakan tampilan menu utama.
22
c. Tampilan Data Master Tiket
Pada tampilan data master Tiket merupakan tampilan untuk
admin memasukkan nama Tiket,Harga Tiket,dan Jumlah Tiket
Yang dijual
23
e.Tampilan Form Transaksi Penjualan Tiket
Pada tampilan ini berfungsi untuk menambah data
berdasarkan nama Tiket yang sudah ada di master Tiket yang
sebelumnya di jelaskan.
24
f.Hasil Cetak Laporan
Tampilan ini berisi Data Laporan Transaksi Penjualan Tiket
sesuai dengan Periode yang diinginkan
25
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang dilaksanakan tentang Perancangan Aplikasi
Berbasis Web Untuk Membantu Menejemen Tiket di Pemandian Alam
Banyubiru berbasis web dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
1.Dengan membuat aplikasi berbasis web untuk membantu menejemen Tiket
dapat memudahkan instansi dalam merekap Transaksi Penjualan dan
Mencetak Laporan Transaksi secara efisien
2. Dengan membuat aplikasi berbasis web dapat mengontrol jumlah
pengunjung yang masuk dipemandian alam banyubiru dengan cara
membatasi jumlah tiket harian sehingga dapat mencegah penularan covid 19
5.2 SARAN
Dari permasalahan-permasalahan yang ada khususnya dalam hal menejemen
Tiket berbasis web, maka penulis mengajukan beberapa saran yaitu :
1. Aplikasi diharapkan bisa dikembangkan berbasis mobile.
2. Diharapkan aplikasi menejemen tiket ini dapat diterapkan di semua
instansi pariwisata
3. Diharapkan aplikasi ini dapat diterapkan pada intansi selain pariwisata
seperti transaksi transportasi umum
26
DAFTAR PUSTAKA
pasuruankab.go.id.(05 Mei 2021)Legenda Banyubiru.
Diakses Pada 05 Mei 2021,dari https://www.pasuruankab.go.id/cerita-38-
legenda-banyubiru.html
27