Anda di halaman 1dari 7

Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks

IPTEKSEN, 5 September 2019, hal:161-167, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.


GANIS SEPTIAN ANDAYANI

PENERAPAN PENDEKATAN ARSITEKTUR IKONIK PADA


FASAD BANGUNAN KAWASAN PASAR JOHAR SEMARANG

IMPLEMENTATION OF ICONIC ARCHITECTURE APPROACH


TO FAÇADE OF PASAR JOHAR AREA BUILDING SEMARANG

Ganis Septian Andayani1, Dermawati2, Retna Ayu Puspatarini3


1,2,3
Program Studi Arsitektur, Jakarta
Jurusan Arsitektur, Universitas Trisakti, Jakarta
*e-mail: ganis2105@gmail.com, 2dermawatids@gmail.com, 3retna.ap@trisakti.ac.id
1

ABSTRAK
Pendekatan Arsitektur Ikonik dapat berfungsi sebagai penanda sebuah tempat maupun penanda
sebuah zaman dikarenakan mempunyai karakter tersendiri yang berbeda dari yang ada disekitarnya
serta menjadi ciri dari sebuah objek. Tujuan dilakukannya penelitian yaitu untuk mengembalikan
karakter kawasan pasar Johar dan mengaplikasikan prinsip Pendekatan Arsitektur Ikonik pada
fasad bangunan. Pada bangunan Kawasan Pasar Johar yang memiliki kesan kolonial dan historis
yang kuat, karakter fasad bangunan diperlihatkan untuk memperkuat pendekatan arsitektur ikonik
pada bangunan. Penelitian dilakukan dengan metode pendekatan kualitatif yaitu data diambil
berdasarkan pada fenomena dan pengalaman sejarah pada kawasan Pasar Johar. Penyusunan pola
berulang pada bukaan fasad bangunan dan komponen fasad, serta bentuk atap banguan dapat
menjadi beberapa upaya untuk memperkuat kesan ikonik pada bangunan.
Kata kunci : Arsitektur Ikonik, Fasad, Karakter

ABSTRACT

The Function of Iconic Architecture approach can be as a marker of a place or marker of an era
because it has its own character that is different from the one around it and becomes a
characteristic of an object. The purpose of this research is to restore the character of Johar's
market area and apply the principle of the approach to the Iconic Architecture of the building
facade. Buildings in Pasar Johar area have a strong colonial and historical impression. The
character of the building facade is shown to strengthen the building's iconic architectural
approach. The study was conducted using qualitative methods, data taken based on phenomena
and historical experience in Johar Market area. The arrangement of repetitive patterns on the
facade openings of buildings and facade components, as well as the shape of the roof of the
building can be several attempts to strengthen the iconic impression on the building.
Keywords : Iconic Architecture, Facade, Character

A. PENDAHULUAN kolom khas berbentuk seperti jamur yang


A.1 Latar Belakang disebut kolom cendawan. Arsitek yang
Kawasan Pasar Johar merupakan salah satu membangun Pasar Johar membuatnya seperti
kawasan pasar terbesar yang dulunya itu untuk menjadikannya sebagai pasar sentral
merupakan pusat kegiatan ekonomi di Kota pada masa tersebut yang melayani skala
Semarang. Bangunan utama pada kawasan yaitu regional. Konstruksinya yang khas dari kolom
bangunan Pasar Johar itu sendiri dibangun oleh cendawan membuat Pasar Johar menjadi pasar
seorang Arsitek Belanda sebagai pasar teindah se-Asia Tenggara.
tradisional modern yang menggunakan struktur
161
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks IPTEKSEN, 5
September 2019, hal:161-167, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
GANIS SEPTIAN ANDAYANI

Pada awal sejarah perkembangan Kawasan diimbangi dengan ketersediaan ruang dan
Pasar Johar Semarang, bangunan pasar yang penertiban kegiatan ekonomi sehingga
pertama dibuat yaitu Pasar Johar Utara dan meluapnya kegiatan ekonomi diluar ruang yang
Pasar Johar Selatan dengan menggunakan tersedia. Sehingga hal-hal tersebut
kolom cendawan berbentuk seperti jamur. menimbulkan kebakaran di Kawasan Pasar
Terdapat pula alun-alun, Masjid Kauman, Johar di tahun 2015 dan 2016 yang
penjara, dan Kanjengan (pusat pemerintahan) menyebabkan rusaknya kondisi fisik bangunan
sehingga konteks kawasan sekitarnya di Kawasan Pasar Johar dan terkikisnya
memperkuat kesan Kawasan Pasar Johar karakter Kawasan Pasar Johar Semarang.
sebagai pusat kegiatan di Kota Semarang.
Letak Kawasan Pasar Johar yang berdekatan A.3 Pertanyaan Penelitian
dengan kawasan Kota Lama Semarang yang i. Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk
memiliki fungsi-fungsi penting untuk kegiatan mengembalikan karakter Kawasan Pasar
kota serta bangunan di Kawasan Pasar Johar Johar Semarang
yang juga menerapkan gaya arsitektur Belanda ii. Apa saja prinsip Arsitektur Ikonik yang
dapat diaplikasikan pada fasad bangunan di
yaitu International Style membuat kesan
Kawasan Pasar Johar
kolonial dan historis yang kuat pada Kawasan
Pasar Johar.
Selain berdasarkan fungsi kawasan, kesan A.4 Tujuan Penelitian
yang tertinggal pada Kawasan Pasar Johar bagi i. Membuat langkah-langkah yang dapat
masyarakat yaitu fasad bangunannya yang dilakukan perancang untuk dapat
memperlihatkan struktur kolom cendawan, mengembalikan karakter Kawasan Pasar
maka dalam hal ini penerapan pendekatan Johar Semarang.
Arsitektur Ikonik pada bangunan di Kawasan ii. Mengaplikasikan prinsip Pendekatan
Pasar Johar perlu memperhatikan konteks Arstitektur Ikonik pada fasad bangunan di
kawasan sekitar bangunan untuk perbandingan Kawasan Pasar Johar untuk memperkuat
bentuk visual bangunan sehingga sebuah karakter kawasan.
bangunan dapat dikatakan ikonik karena
berbeda dengan yang lain, memiliki identitas B. STUDI PUSTAKA
tersendiri. B.1 Fasad Bangunan
Fasad merupakan wajah dari sebuah
A.2 Rumusan Masalah bangunan atau bagian muka, depan sebuah
Berkembangnya kegiatan ekonomi di bangunan. Fasad merupakan elemen yang
Kawasan Pasar Johar semakin meluas. Hal ini penting dalam arsitektur karena merupakan
menyebabkan semakin bertambahnya jumlah bagian yang pertama kali dapat dilihat dan
pedagang yang meluap sehingga pemerintah dinikmati oleh manusia yang melihat sebuah
memutuskan untuk memperluas area pasar, bangunan dan dapat meninggalkan kesan bagi
mengganti beberapa fungsi bangunan dan alun- yang melihatnya. Fasad dapat pula
alun menjadi pasar. memperlihatkan fungsi-fugsi ruang bangunan
Kawasan Pasar Johar dengan kegiatan didalamnya. “Fasad merupakan ekspresi visual
yang pertama kali dapat diapresiasi publik.”
ekonomi yang semakin pesat membuat area
(Suparno, 2013)
sekitarnya turut berkembang. Adanya
Fasad merupakan elemen estetika dari
bangunan-bangunan baru di area sekitarnya
sebuah bangunan yang juga merupakan
yang memiliki fungsi area perbelanjaan
identitas dari sebuah bangunan yang dapat
semakin banyak. Namun pesatnya kegiatan
memperlihatkan karakteristik dari fungsi
ekonomi pada kawasan Pasar Johar tidak bangunan tersebut melalui gaya arsitektur yang
162
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks IPTEKSEN, 5
September 2019, hal:161-167, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
GANIS SEPTIAN ANDAYANI

diaplikasikan pada bangunan tersebut. Fasad merancang bentuk melalui empirik dan
dapat digunakan sebagai penanda bagi orang kebiasaan yang dilakukan berdasarkan
yang melihat terkait lingkungan sekitarnya. kesepakatan sosial. (Broadbent, 1980).
Dalam perancangan fasad bangunan, hal Pendekatan ikonik erat hubungannya dengan
yang perlu diperhatikan terkait hubungannya identitas yang dapat diperkuat melalui tiga
dengan manusia yaitu terkait keselamatan, aspek yaitu:
kesehatan, keamanan, dan kenyamanan i. Identitas Etnik Langgam
manusia, sehingga ukuran dari emelen fasad Merupakan bangunan ikonik yang
perlu dipertimbangkan agar fungsi bangunan deperlihatkan melalui karakter desain
didalamnya dapat dimaksimalkan. arsitektur berdasarkan langgam maupun
Pada sebuah kawasan, fasad bersifat tiga corak dari sebuah etnik/suku pada suatu
dimensi yang berarti mempresentasikan kawasan.
bangunan untuk kepentingan publik, ii. Identitas Keagamaan
kepentingan sebuah kota. Maka komponen Merupakan bangunan ikonik diperlihatkan
fasad yang perlu diperhatikan dalam melalui ciri atau karakter desain arsitektur
perancangannya yaitu (Sudikno, 2011): yang khas dari suatu kelompok agama.
i. Area Pintu Masuk Bangunan iii. Identitas Fungsi
Penempatan area pintu masuk bangunan Merupakan bangunan ikonik yang menjadi
mempertimbangkan aksesibilitas manusia identitas melalui fungsi kegiatan utama pada
beraktivitas agar mudah dijangkau dan bangunan.
kaitannya dengan fasad bangunan yaitu
diletakan dititik-titik yang mudah terlihat B.3 Prinsip Perancangan dengan Pendekatan
ii. Pintu, Jendela, dan Railing Arsitektur Ikonik
Pintu, Jendela, dan railing yang dapat dilihat i. Pemilihan lokasi bangunan yang strategis
dari luar bangunan merupakan elemen fasad agar mudah dilihat dan dikenali secara
yang perlu diperhatikan dalam visual oleh Masyarakat sekitarnya.
perancangannya terkait estetika yang dapat ii. Mampu berdiri tegak dalam waktu yang
meninggalkan kesan pada orang yang lama (berumur panjang).
melihatnya. iii. Bentuk bangunan yang atraktif, menarik
iii. Atap Bangunan sehingga bentuk dan fungsi bangunan
Jenis atap yang diaplikasikan pada bangunan mudah diingat dan dapat menjadi ikon
dapat mencerminkan gaya bangunan yang sebuah daerah.
diaplikasikan sehingga memperkuat identitas iv. Bangunan berskala megah, berukuran besar
dari sebuah bangunan. sehingga mudah dilihat.
iv. Komposisi Fasad Bangunan
Komposisi fasad bangunan terkait dengan
bentuk, warna, ukuran, tekstur pada
komponen fasad terkait dengan estetika yang
dapat memperkuat identias bangunan.

B.2 Pendekatan Arsitektur Ikonik


Arsitektur Ikonik yaitu arsitektur yang dapat
menjadi penanda sebuah tempat dimana karya
arsitektur itu dibangun atau sebuah era, waktu
kapan karya arsitektur itu dibuat sehingga
mudah dikenali dan diingat orang.
Pendekatan Ikonik (Iconic Approach)
merupakan salah satu pendekatan dalam
163
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks IPTEKSEN, 5
September 2019, hal:161-167, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
GANIS SEPTIAN ANDAYANI

Tabel 1. Studi Banding Bangunan Pendekatan Arsitektur Ikonik


Studi Banding 2
Studi Banding 1 Studi Banding 3 Kesimpulan Studi
Museum Fatahillah,
Gereja Katedral, Jakarta Taj Mahal, India Banding
Jakarta
Lokasi : Jakarta Pusat Lokasi : Jakarta Barat Lokasi : Agra, Uttar, India
Arsitek : Pastor Antonius Arsitek : W. J Van De Arsitek : Ustad Ahmad Lahauri
-
Dijmans Velde Tahun : 1653
Tahun : 1901 Tahun : 1707
Latar Belakang Bangunan Latar Belakang Bangunan Latar Belakang Bangunan Bangunan ikonik
Seorang Katolik menjadi Dahulu bangunan berfungsi Bangunan dibangun oleh Kaisar memiliki latar belakang
pejabat di Batavia sehingga sebagai balaikota dan India sebagai persembahan sejarah yang kuat pada
memudahkan umat katolik penjara serta tempat cinta kepada istrinya yang
menjalankan ibadah. penghukuman. Setelah meninggal, merupakan wanita pembangunan dan
Dibangunnya Gereja kemerdekaan, bangunan yang dipercaya oleh Kaisar, ia perkembangan
Katedral untuk menampung difungsikan sebagai Markas dijuluki sebagai ‘Mumtaz fungsinya sehingga
kegiatan ibadah dengan Komando Militer Kota Mahal’ yang berarti Yang bangunan tersebut
kapasitas yang besar Jakarta. Dan saat ini sebagai Terpilih dari Istana. dikenal oleh masyarakat
Museum
Konsep Bangunan Konsep Bangunan Konsep Bangunan Konsep bangunan
Dirancang dengan gaya Bangunan dengan gaya Memiliki makna “Istana sebagai ikonik memiliki
bangunan Baroque-Gothic- Classic Baroque dapat Ornamen Cinta” dengan pemaknaan pada wujud
Classicsm dengan jendela terlihat dari visual luar Arsitektur India. Dengan bentuk arsitektur yang mudah
yang menggunakan gaya bangunan yang terlihat yang simetri dengan axis, dan dilihat secara visual
Neo-Gothic serta Eklektik. monumental. Ada pula bentuk melengkung.
konsep Arsitektur Neo
Klasik pada bangunan
Tampak Bangunan Tampak Bangunan Tampak Bangunan Dapat disimpulkan dari
perbandingan tampak
bangunan ikonik
disamping, bahwa
bangunan ikonik
memiliki kesan
monumental untuk
menonjolkan identitas
dari bangunan tersebut
serta adanya karakter
wujud arsitektur yang
juga memperkuat
Tampak bangunan terlihat identitas pada bangunan
megah dan monumental Tampak bangunan terlihat tersebut.
karena tinggi bangunan klasik dengan menara
yang jauh lebih tinggi dari ditengah bangunan sebagai Tampak bangunan terlihat
manusia. Adanya menara penanda. Susunan jendela monumental karena skalanya
dengan corak bangunan yang berirama dan simetris yang tinggi dan megah dari
yang bergaya Belanda memperkuat kesan historis komposisi bentuk dan tampilan
memperkuat kesan Gothic dari bangunan visual
Konsep Ikonik Konsep Ikonik Konsep Ikonik Konsep ikonik pada
Yang menjadikan bangunan Yang menjadikan bangunan Yang menjadikan bangunan bangunan mudah dilihat
ikonik yaitu pada skala dan ikonik yaitu adanya menara ikonik yaitu corak pada dari bentuk fasad
bangunan yang berbeda dari pada bangunan, gaya selubung penutup bangunan bangunannya serta
bangunan disekitarnya, bangunan yang bergaya yang unik serta adanya menara adanya kesan
serta kesan monumental dan kolonial. Serta fungsi utama menjadikan bangunan sebagai monumental pada
Gothic yang memperkuat bangunan saat ini sebagai penanda, ikon bagi India bangunan ikonik
bangunan sebagai bangunan Museum Jakarta
ikonik.
Sumber: Skripsi “Gaya Sumber : Jurnal Sumber : Analisa Pribadi, 2019
Bangunan Gereja Katedral “Pelestarian Bangunan https://www.tajmahal.gov.in/
Jakarta” Kolonial Museum architecture.html
Fatahillah di Kawasan Kota
Tua Jakarta”

164
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks IPTEKSEN, 5
September 2019, hal:161-167, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
GANIS SEPTIAN ANDAYANI

identitas Fungsi sebagai Pusat Perekonomian.


Berdasarkan pada konteks sejarahnya,
Bangunan Pasar Johar Utara dan Pasar Johar
C. METODE Selatan merupakan bangunan pasar pertama di
C.1 Pendekatan Penelitian Kualitatif kawasan tersebut. Saat ini keduanya termasuk
Metode pendekatan dalam pengambilan data kedalam bangunan cagar budaya golongan A.
yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan Maka pengembalian bangunan Pasar Johar
pendekatan kualitatif yaitu dengan melihat Utara dan Selatan didasarkan pada fasad
fenomena (Groat, L., dan Wang, D., 2002) yaitu sebelum terbakar dengan disesuaikan dengan
dalam hal ini pada konteks lokasi dan sejarah kebutuhan masa saat ini.
dari kawasan Pasar Johar Semarang.

C.2 Teknik Pengambilan Data


Pengambilan data yaitu berasal dari data
primer yang diperoleh dari literatur, kajian,
jurnal yang berkaitan dengan penelitian yang
Gambar 1. Fasad Pasar Johar 1936
dibahas, serta hasil studi banding mengenai (Sumber : semarangtempodoeloe.blogspot.com
subjek yang diteliti. 3 Oktober 2018)
Serta ada pula data sekunder diperoleh dari Keterangan : Terlihat pada gambar 1 bahwa pada
survey lapangan ke Kawasan Pasar Johar fasad bangunan terlihat kolom cendawan yaitu
Semarang, wawancara terstruktur yang bersifat kolom yang berbentuk jamur sebagai identitas dari
purposit sampling. bangunan Pasar Johar. Dapat dilihat pula adanya
unsur pengulangan pada pola jendela di fasad
bangunan yang menjadi salah satu ciri fasad
C.3 Proses Pengambilan Data
bangunan pendekatan ikonik.
Pengambilan data yang dilakukan pada
tahap awal yaitu melalui studi literatur
D.2 Penerapan Arsitektur Ikonik pada
mengenai arsitektur ikonik serta pembentukan
Fasad Bangunan
fasad bangunan. Pengambilan data dilakukan
i. Area Pintu Masuk Bangunan
dengan melihat karakter awal fasad Pasar Johar
dan karakter fasad bangunan kolonial di
kawasan kota lama Semarang yang ada
didekatnya. Kemudian diambil sampel dari
fasad bangunan untuk penentuan aplikasi fasad Gambar 3. Bangunan Pasar Yaik
(Sumber : Analisa Pribadi, 2019)
pada bangunan di Kawasan Pasar Johar.
Keterangan : Terlihat pada Gambar 3 bahwa area
Selain sampel beberapa fasad bangunan, pintu masuk utama pasar dapat dirasakan dari
sejarah dari kawasan dan bangunan pun adanya bentuk jendela yang berbeda yang dapat
dijadikan sebagai acuan analisis untuk terlihat pada fasad bangunan. Lantai dasar bangunan
dengan fungsi pasar dibuat terbuka, tidak berdinding
penentuan perancangan fasad bangunan untuk
untuk memperlihatkan fungsi pasar yang terbuka
menjadikan bangunan di Kawasan Pasar Johar bagi publik. Untuk mempermudah identifikasi area
menjadi Ikonik. Langkah berikutnya yaitu pintu masuk bangunan, dapat juga ditambahkan area
melakukan pemilahan untuk perancangan lobby sebagai penerima masa orang yang masuk dan
keluar bangunan.
ii. Pintu, Jendela, dan Railing
D. HASIL STUDI/PEMBAHASAN
D.1 Pengembalian Karakter Kawasan Pasar
Johar
Kawasan Pasar Johar kuat akan identitas
Gambar 5. Railing Desain Pasar Johar Utara
Etnik Langgam dari kolon Cendawan dan (Sumber : Analisa Pribadi, 2019)
165
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks IPTEKSEN, 5
September 2019, hal:161-167, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
GANIS SEPTIAN ANDAYANI

Keterangan : Terlihat pada Gambar 5 bahwa Railing Identitas fasad bangunan dari Pasar Johar
pada bangunan memiliki bentuk yang khas bergaya lama sebelum terbakar yang diterapkan pada
arsitektur kolonial Belanda untuk memperlihatkan
kesan historis pada bangunan serta menyesuaikan bangunan-bangunan pasar di Kawasan Pasar
konteks bangunan yang berada dekat dengan Johar yang dirancang meliputi :
kawasan kota lama Semarang. i. Pola berulang pada jendela fasad bangunan
ii. Kolom cendawan yang dapat terlihat dari
luar bangunan
iii. Bentuk atap dak yang saling tindih untuk
memperlihatkan gaya bangunan Niuwe
Gambar 6. Fasad Pasar Johar Semarang Zakelijkheid dari International Style
(Sumber : Analisa Pribadi, 2019) kolonial Belanda
Keterangan : Terlihat pada Gambar 6 bahwa Jendela
pada fasad bangunan memiliki pola berulang yang
merupakan salah satu ciri bangunan Ikonik. Pada E.2 Aplikasi Prinsip Arsitektur Ikonik pada
jendela bangunan juga dapat terlihat adanya bentuk Fasad Bangunan di Kawasan Pasar Johar
round arch khas kolonial yang memperkuat karakter Untuk memperkuat karakter bangunan pasar
bangunan yang menggunakan gaya bangunan
kolonial Belanda.
di Kawasan Pasar Johar Semarang melalui
iii. Atap Bangunan fasadnya sehigga terlihat ikonik, upaya yang
dapat dilakukan perancang yaitu dengan cara :
i. Membedakan pola fasad bangunan pada area
pintu masuk untuk mempermudah
identifikasi area pintu masuk bangunan
ii. Pemberian area lobby sebagai penerima
Gambar 7. Fasad Pasar Yaik masa orang masuk dan keluar bangunan
(Sumber : Analisa Pribadi, 2019) iii. Pengaplikasian bentuk khas gaya bangunan
Keterangan : Terlihat pada Gambar 7 bahwa atap
bangunan pasar di Kawasan Pasar Johar yang diaplikasikan pada bangunan untuk
menggunakan atap dak dengan bentuk yang saling memperkuat karakter dari bangunan
tindih untuk memperlihatkan karakter kolonial dari iv. Pemberian pola berulang dan bentuk yang
gaya bangunan yang digunakan yaitu Niuwe
sesuai dengan gaya arsitektur koloniak pada
Zakelijkheid yang memiliki prinsip keseimbangan
garis dan massa serta bentuk yg saling tindih. elemen bukaan di fasad bangunan.
iv. Komposisi Fasad Bangunan v. Pengaplikasian bentuk atap bangunan yang
disesuaikan dengan konsep gaya bangunan
Belanda untuk memperkuat identitas
bangunan.
vi. Pangaturan komposisi elemen fasad pada
bangunan agar terlihat simetris dan berirama
Gambar 8. Fasad Pasar Pungkuran
untuk memperkuat identitas bangunan.
(Sumber : Analisa Pribadi, 2019)
Keterangan : Terlihat pada Gambar 8 bahwa
Komposisi fasad bangunan dapat terlihat dari pola REFERENSI
susunan jendela yang berpatokan pada pola kolom
yang ada didepannya, disusun berirama dan simetris
Broadbent, Geoffrey. (1973). Design in
sehingga dapat terlihat identitas bangunan ikonik. Architecture. John Wiley & Sons.
Dapat terlihat pula pada fasad bangunan ketinggian Chichester. New York.
lantai serta jendela yang tinggi untuk meperkuat Groat, L., dan Wang, D. (2002). Architectural
kesan monumental. Research Method. John Wiley Son, Inc.
New York
E. KESIMPULAN Sklair, Leslie. (2006). Iconic Architecture and
E.1 Pengembalian Karakter Kawasan Pasar Capitalist Globalization, Taylor &
Johar Francis Ltd. New York
Sudikno, Antariksa. (2011). Tipologi Fasade
Bangunan Kolonial di Koridor Jalan
166
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks IPTEKSEN, 5
September 2019, hal:161-167, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
GANIS SEPTIAN ANDAYANI

Letnan Jendral Soeprapto Kota


Semarang. RUAS (Review of Urbanism
and Architectural Studies)
Suparno, M. Sastra (2013). Inspirasi Fasade
Rumah Tinggal. C.V Andi Offset.
Yogyakarta

167

Anda mungkin juga menyukai