MAKALAH
Oleh:
MASRUR
161050401079
Kelas C
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i
DAFTAR ISI. ................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar belakang .................................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................................ 4
1.2.1. Bagaimana kedudukan Filsafat dalam Pengetahuan? ................................. 4
1.2.2. Apa pengertian filsafat menurut para ahli? ................................................. 4
1.3. Tujuan ................................................................................................................ 4
1.3.1. Menjelaskan mengenai kedudukan Filsafat dalam Pengetahuan. ............... 4
1.3.2. Mengetahui pengertian filsafat menurut para ahli ...................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 4
2.1. Kedudukan Filsafat dalam Pengetahuan ........................................................ 4
2.1.1. Pengertian Filsafat .................................................................................... 4
2.1.2. Jenis Pengetahuan ..................................................................................... 6
2.1.3. Jenis Agama ............................................................................................... 7
2.1.4. Batas-batas pengetahuan .......................................................................... 7
2.1.5. Filsafat di berbagai masyarakat .............................................................. 8
2.1.6. Filsafat dalam Islam.................................................................................. 8
2.2. Pengertian dan Definisi .................................................................................... 11
2.2.1. Pengertian Filsafat menurut para ahli .................................................... 13
2.2.2. Ciri berfikir filsafat ................................................................................. 16
BAB III PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Kedudukan Filsafat dalam Pengetahuan
2.1.1. Arti Filsafat
Apakah filsafat itu? Bagaimana definisinya? Demikianlah pertanyaan
pertama. yang kita hadapi tatkala akan mempelajari ilmu filsafat. Istilah
"filsafat" dapat ditinjau dari dua segi, yakni:
1. Segi semantik: perkataan filsafat berasal dari bahasa Arab 'falsafah',
yang berasal dari bahasa Yunani, 'philosophia', yang berarti 'philos' = cinta,
suka (loving), dan 'sophia' = pengetahuan, hikmah(wisdom). Jadi
'philosophia' berarti cinta kepada kebijaksanaan atau cinta kepada kebenaran.
Maksudnya, setiap orang yang berfilsafat akan menjadi bijaksana. Orang
yang cinta kepada pengetahuan disebut 'philosopher', dalam bahasa Arabnya
'failasuf". Pecinta pengetahuan ialah orang yang menjadikan pengetahuan
sebagai tujuan hidupnya, atau perkataan lain mengabdikan dirinya kepada
pengetahuan.
6. Prof. Dr. Fuad Hasan, guru besar psikologi UI, menyimpulkan: Filsafat
adalah suatu ikhtiar untuk berpikir radikal, artinya mulai dari radiksnya suatu
gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan. Dan dengan jalan
penjajakan yang radikal itu filsafat berusaha untuk sampai kepada
kesimpulan-kesimpulan yang universal.
7. Drs H. Hasbullah Bakry merumuskan: ilmu filsafat adalah ilmu yang
menyelidiki segala sesuatu dengan mendalam mengenai ketuhanan, alam
semesta dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang
bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia, dan
bagaimana sikap manusia itu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.
2.1.2. Jenis Pengetahuan
Pengetahuan yang dimiliki umat manusia dapat dibagi menjadi dua
jenis, yaitu pengetahuan yang berasal dari manusia itu sendiri, dan yang
berasal dari luar manusia. Jenis pengetahuan yang kedua inilah yang dianggap
atau dipercaya berasal dari Pencipta Manusia dan Alam (yang oleh orang
beragama disebut Tuhan) diistilahkn wahyu. Golongan materialisme tidak
mempercayai adanya jenis pengetahuan kedua ini karena mereka tidak
mempercayai adanya Tuhan. Al-Kindi menyebut pengetahuan jenis pertama
itu pengetahuan Ilahi, yang dasarnya keyakinan dan jenis kedua: pengetahuan,
yang dasarnya pemikiran.
2.1.2.1. Tiga kategori pengetahuan
Pengetahuan manusia itu dapat dibagi dalam tiga kategori, yaitu:
• Pengetahuan indera
• Pengetahuan Ilmu
• Penegtahuan Filsafat
Pengetahuan adalah apa yang dikenal atau hasil pekerjaan tahu. Hasil
pekerjaan tahu ini. Dapat disimpulkan, semua milik atau isi pikiran ialah
pengetahuan.
a. Pengetahuan indra yaitu apa yang kita lihat, rasakan, sentuh, cium.
Pengalaman pancar indra ini melalui proses pemikiran langsung menjadi
pengetahuan.
b. Pengetahuan ilmu ialah hasil berfikir secara sistematis dan mendalam,
disertai riset dan eksperimen. Hasil berikir dan berbuat dengan metode ini
membentuk suatu pengetahuan.
c. Pengetahuan filsafat ialah pemikiran secara sistematik, radikal, dan
universal.
Ketiganya dalam bahasa sehari-hari dikenal dengan pengetahuan, ilmu
pengetahuan, dan filsafat.
2.1.3. Jenis Agama
Di samping pengetahuan manusia dan pengetahuan Tuhan, adapula
pengetahuan agama. Yaitu pengetahuan yang berintikan pengetahuan Tuhan
dan ulasan, keterangan, tafsiran, perincian yang berasal dari pengetahuan
manusia terhadap wahyu terebut.
Ada dua jenis agama yaitu agama budaya dan agama langit. Agama
budaya menurut ilmuwan barat lahir tar kebudayaan manusia, sedangkan
agama langit diwahyukan oleh Tuhan dari langit. Ajaran agama budaya
kebanyakan berisikan filsafat kemanusiaan. Sedangkan ajaran agama langit
diturunkan melalui wahyu.
2.1.4. Batas-batas pengetahuan
1. Pengetahuan indera: lapangannya segala sesuatu yang dapat disentuh oleh
pancaindera secara langsung; batasnya sampai kepada segala sesuatu yang
tidak tertangkap oleh pancaindera.
2. Pengetahuan ilmu: lapangannya segala sesuatu yang dapat diteliti (riset
dan/atau eksperimen); batasnya sampai kepada yang tidak atau belum
dapat dilakukan penelitian;
3. Pengetahuan filsafat; segala sesuatu yang dapat dipikirkan oleh budi
(rasio) manusia yang alami (bersifat alam) dan nisbi (relative, terbatas);
batasnya ialah batas alam, namun demikian ia juga mencoba memikirkan
sesuatu yang di luar alam, yang disebut oleh agama Tuhan.
2.1.5. Filsafat di berbagai masyarakat
Sebagai seorang yang beragama, kita harus mengatur perbuatan kita agar
sesuai dengan perintah agama, serta menjauhi larangan-Nya. Nilai baik dan
buruk itu diajarkan oleh agama kepada kita semua. Agama itu kita warisi dari
Rasul. Rasul memberikan pengertian, tafsiran, dan ulasan tentang ajaran
agama. Maka bagi jamaah agama, Rasul itu sesungguhnya berfungsi sebagai
filsuf.
Dalam masyarakat modern, filsufnya adalah ahlipikir yang
mengajarkan aliran faham, yang membentuk pandangan hidup dan sikap
hidup. Pandangan dunia dan sikap hidup itu mengendalikan laku-perbuatan
kita.
Dengan demikian jelaslah, bahwa filosof itu tidak harus menurut
gambaran tanggapan umum itu dan filsafat itu sesungguhnya berada ditengah-
tengah kita, dalam laku-perbuatan dan tindakan sehari-hari. Kehidupan kita
dikendalikan dan diarahkan oleh filsafat.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Jadi, dapat disimpulkan bahwa filsafat adalah sistem kebenaran tentang segala
sesuatu yang dipersoalkan sebagai hasil dari berfikir secara radikal, sistematis, dan
universal. Pengertian ini merupakan kumpulan dari pendapat para ahli mengenai
filsafat.
Saran
Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat buat para pembacanya. Jika
sekiranya materi dalam makalah ini terdapat kesalahan dan kekurangan, penulis
memohon partisipasi pembaca untuk memberikan dukungan dan bimbingan untuk
perkembangan ke arah yang lebih baik.
Daftar Pustaka
buckingham, W. (2013). The Philosophy Book. London: DK Pubishing.
Wesly, C. (2013, 04 02). Definisi Filsaafat menurut para ahli. Diambil kembali dari Blog
Xandra Wesly: http://candrawesly.blogspot.com/2012/04/20-definisi-filsafat-
menurut-para-ahli.html