PADA
NIM : 61516005
(Maitri Widya Mutiara S.Ds., M.M.) (Maitri Widya Mutiara S.Ds., M.M.)
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah-
Nya dan penyertaan-Nya sepanjang proses penulisan laporan umum sampai selesai
mengenai ”Laporan Khusus Kerja Profesi Pada PT.Surya Pertiwi Tbk (Surya Toto)” .
Laporan Khusus ini ditujukan untuk lebih memahami proses kerja profesi yang
dilaksanakan dalam suatu perusahaan itu sendiri , serta memahami cara bekerja dan
aplikasi digital yang berhubungan dengan desain interior.
Dalam kesempatan ini , saya ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada
Anastasia Cinthya selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dalam
pembuatan laporan umum ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman –
teman yang telah membantu dalam proses pembuatan laporan ini.
Dalam laporan khusus ini dijelaskan tentang latar belakang dari proyek yang
saya kerjakan serta , pengetahuaan yang didapatkan dalam kerja profesi. Laporan ini
ditujukan untuk memenuhi tugas individu. Saya menyadari bahwa penulisan laporan
ini tidak luput dari kesalahan maupun kekurangan. Oleh karena itu, saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca. Akhir kata,
saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………....i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..iii
BAB I. PENDAHULUAN
TINJAUAN KHUSUS
4
3.1 DATA PROYEK………….………………..………………………………….25
3.2 ANALISA MAKRO……………………….………...………………………...25
3.3 ANALISA MIKRO…………………………...………………………...……..26
3.4 GAMBAR KERJA 2D SENI BANGUNAN…………………………………..32
3.5 GAMBAR KERJA 3D SENI BANGUNAN…………………………………..35
3.6 GAMBAR REAL PANEL TOKO SENI BANGUNAN……………………...36
4.1 KESIMPULAN……..…………………………………………………………38
4.2 SARAN………………………………………………………………………..38
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….40
LAMPIRAN…………………………………………………………….……..41
5
BAB I
PENDAHULUAN
6
1. Pekerjaan Pokok dan Utama
a. Pra Desain
Mengolah data sesuai informasi proyek serta membuat data
tertulis untuk melengkapi data dalam melaksanakan pekerjaan
desain interior.
Membuat program ruang, skematik desain, dan penjelasan
mengenai latar belakang, filosofi konseptual, serta sketsa
gagasan.
Perwujudan konsep seperti bagan organisasi ruang, denah,
dan peletakan perabotan utama, citra ruang dalam bentuk tiga
dimensi, skema warna dan material, estimasi awal biaya
pelaksanaan, proses pradesain bertujuan sebagai bahan diskusi
serta pertimbangan untuk memberi tugas.
Pembuatan RAB.
b. Pengembangan Desain
Setelah pradesain disetujui, desainer melanjutkan proses
pengembangan dengan kelengkapan gambar-gambar denah
existing yang diberikan oleh pemberi tugas. Berdasar denah
existing tersebut, desainer mulai memikirkan pengolahan ruang
(material plafond, material dinding, material lantai, finishing,
furniture) yang dituangkan dalam gambar kerja (tampak
potongan interior, detail, dan sebagainya).
c. Dokumen Pelanggan / Toko
Dokumen yang berisi semua data-data hasil mulai dari
proses pradesain hingga pengembangan yang disetujui oleh
desainer interior dan pemberi tugas.
d. Pengawasan Berkala
Desainer interior bertindak sebagai wakil dari pemberi
tugas dan dilakuakn sedikitnya sekali dalam empat minggu
dan sebanyak-banyaknya seminggu sekali.
7
Desainer interior berhak menolak hasil pekerjaan bila tidak
sesuai dengan desain interior yang telah disetujui bersama
dan dapat memberikan solusi langsung di lapangan.
Desainer interior wajib memberikan bimbingan-bimbingan
dalam pelaksanaan kepada pekerja lapangan.
3. Pekerjaan Khusus
Pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus diluar bidang
desain interior, seperti perhitungan konstruksi bangunan, instalasi
mekanikal, dan lain-lain. Pekerjaan ini diserahkan kepada ahli-ahli
khusus dan imbalan jasa untuk para ahli tersebut ditentukan secara
terpisah serta diajukan langsung kepada pemberi tugas. Jika ahli-
ahli khusus tersebut bekerja atas nama desainer interior maka
pembayaran imbalan jasa ditentukan oleh desainer interior.
Adapun maksud dari mata kuliah kerja praktek secara rinci dapat
dilihat sebagai berikut :
Mengetahui prosedur perencanaan dan perancangan yang baik
terkait.
8
Mendapatkan pengalaman menangani suatu kegiatan perancangan
2. Survey
Data-data dan informasi diperoleh dengan peninjauan langsung ke
proyek.
3. Studi Kepustakaan
9
Melalui studi literatur, buku-buku, majalah, dan sebagainya yang
berhubungan dengan proyek kerja sehingga diperoleh data-data
sekunder untuk melengkapi informasi yang dibutuhkan.
Laporan umum kerja praktek ini terdiri dari empat bab dengan
sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Menguraikan mengenai latar belakang kerja praktek, tujuan dan
sasaran kerja praktek, ruang lingkup kerja praktek, prosedur
penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN DATA
Menguraikan tentang hal-hal yang bersangkutan dengan
perusahaan tempat dilaksanakannya kerja praktek secara lebih
jelas dan terperinci.
BAB III : ANALISA MASALAH
Merupakan catatan dari praktikan mengenai masalah-masalah
apa saja yang ditemukan pada saat melakukan pekerjaan
proyek, serta memahami bagaimana cara penyelesaiian
analisanya.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Merupakan bab terakhir dari penelitian, dimana menghasilkan
kesimpulan akhir dari kerja praktek yang telah dijelaskan pada
bab-bab sebelumnya dan disertai dengan saran-saran yang
kiranya dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan.
10
BAB II
TINJAUAN UMUM
DEFINISI TOKO
DEFINISI RETAIL
11
Sebelum 1960-an
Pada saat itu negara masih dalam tahap transformasi besar-besaran,
paska Proklamasi kemerdekaan 1945. Indonesia masih seratus persen
didominasi oleh para pedagang tradisional yang memang sudah masuk
ke semua komoditi. Semua berjalan apa adanya. Ada uang ada barang.
Sebagian juga masih memakai sistem barter.
.
Masa 1990-an
era 1990-an merupakan kebangkitan Retail Modern dengan
ditandainya perkembangan Convenience Store (C-Store), High Class
Departmet Store, Branded Boutique (High Fashion) dan Cash and
Carry. Perkembangan C-store ditandai dengan maraknya pertumbuhan
Indomaret dan AMPM. Perkembangan High Class department Store
dan High Fashion Outlet, ditandai dengan masuknya SOGO, Metro,
Seibu,Yaohan, Mark & Spencer dan berbagai outlet high fashion
lainnya. Pekembangan format Cash and Carry ditandai dengan
berdirinya Makro, diikuti oleh retailer lokal dengan format serupa
misalnya GORO, Indogrosir dan Alfa.
12
Salah satu akibat yang terjadi adalah perang harga yang tidak bisa
dihindari. Para Retailer cenderung berpikir kepada efisiensi, khususnya
terhadap investasi tempat dan fix-cost lainnya. Dimasa inilah e-
commerce sedang lucu-lucunya, dimana pertumbuhan smart phone dan
penggunaan perangkat gadget lainnya makin bertumbuh dengan sangat
drastis.
Ritel kecil
Ritel kecil ini disebut juga dengan ritel tradisional, dimana ritel ini
13
cukup sederhana, memiliki sedikit barang yang ditawarkan, serta masih
adanya kegiatan tawar menawar. Ritel kecil ini dibagi menjadi:
1. Ritel berpangkal, ritel ini terdiri dari ritel dengan lokasi tetap
yaitu warung, serta ritel dengan lokasi tidak tetap yaitu
pedagang kaki lima.
2. Ritel tidak berpangkal, ritel ini tidak memiliki suatu lokasi
khusus dan selalu berpindah-pindah menyusuri suatu daerah,
contohnya ialah pedagang sayur dengan grobak keliling desa.
Usaha ritel bisa dilakukan melalui sebuah toko dan tanpa toko artinya
barang atau jasa dijual secara online. Kini toko-toko online sangat
banyak jumlahnya di berbagai media social seperti instagram,
facebook, adapun toko khusus seperti department store dalam bentuk
online seperti shoope, lazada, tokopedia, dll.
Ritel dengan toko dibagi menjadi :
1 Specialty merchandise, terdiri dari single-line stores ( menjual
1 produk dengan berbagai macam jenisnya), limited-line stores
( toko dengan penawaran produk lebih kecil ruang lingkupnya
dari single-line stores, yaitu toko bunga) dan specialty shops
( toko ritel yang khusus menjual produk 1 jenis saja).
2 General merchandise, terdiri dari General stores (toko ritel
yang menjual beberapa produk kebutuhan pokok suatu
masyarakat, biasanya terdapat di desa-desa), variety store ( toko
yang menjual berbagai macam produk yang terbatas pilihannya,
seperti makanan kaleng), dan department stores ( toko ritel
yang menjual barang kebutuhan secara lengkap).
3 Mass merchandise, terdiri dari supermarket ( toko ritel yang
memiliki harga jual lebih murah dan biasanya menjual barang-
barang pangan) ,superstores( toko ritel yang lebih besar
daripada supermarket dengan berbagai macam jasa dan barang
yang di jual seperti carrefour),hypermarket(barang-barang yang
ditawarkan biasanya berupa perabotan rumah tangga dan
14
perlengkapan transportasi contohnya Ace hardware), discount
store( toko ritel yang menjual barang dengan harga yang lebih
murah dengan tujuan perputaran penjualan nya tinggi), catalog
showroom, dan warehouse showroom.
Ruang lingkup ritel terdiri dari ritel penjualan barang dan ritel
penjualan jasa, ritel penjualan barang artinya ritel ini menjual barang
secara fisik dapat berupa barang kebutuhan sehari-hari, barang
perlengkapan kendaraan, barang perabotan rumah, dsb. Sedangkan ritel
penjualan ialah ritel yang menjual jasa seperti penjualan tiket, dan
booking hotel. Selain itu ruang lingkup ritel ialah ritel dengan sebuah
tempat tertentu, artinya ritel ini memiliki lokasi untuk memasarkan
produknya serta ritel secara online, artinya ritel ini memasarkan
produknya dengan memanfaatkan teknologi digital yang ada tanpa
mendirikan sebuah toko secara fisik.
2.4.1 LANTAI
2.4.2 DINDING
15
Dinding adalah elemen pembentuk ruang interior selanjutnya.
Ia merupakan elemen interior bagian tengah antara plafon dan lantai.
Selain memiliki fungsi sebagai pembentuk dan pemisah ruang, dalam
desain interior dinding juga merupakan focal point dan menjadi salah
satu elemen yang bisa didekorasi untuk meningkatkan daya tarik ruang
itu sendiri.
2.4.3 PLAFON
16
Material dan Konstruksi Furnitur
Material adalah bahan yang dipakai sebagai media bagi suatu mebel,
baik sebagai bahan utama maupun tambahan atau pelengkap. Material
yang umum di pakai oleh mebel adalh kayu solid, kayu lapis, rotan,
bambu, particel board (MDF, termasuk hardboard, HDF), metal,
plastik dan kertas . Material besi dan stainless steel banyak digunakan
mulai dari peralatan makan hingga furniture. Kelebihan dari stainless
steel ini adalah anti karat, tahan lama dan dapat memberikan kesan
elegan. Masing – masing material memiliki sistem kosntruksi khsus
yang berbeda – beda. Konstruksi ini terutama berkaitan dengan
bagaimana suatu mebel dapat berdiri dengan tegak stabil dan kuat.
Biasanya konstruksi utama mebel jenis rak, struktur konstruksinya
dapat di bangun dari bidang solid seperti tiang vertikal dan palang
horizontal.
2.5 MATERIAL
2.5.1 HPL
17
corak ( jati, sungkai, mahoni, megateak , nyatoh ) kini secara perlahan
dan pasti mulai ditinggalkan.
2.5.2 MULTIPLEKS
a. Open Display
18
b. Island Display
c. Wall Display
d. Accent Display
e. Close Display
f. Special display
g. Architectrual Display
19
Memperlihatkan barang - barang dalam penggunaanya,
misalnya di ruang tamu, di kamar tidur, di dapur, dengan
perlengkapanya. Cara ini dapat memperbesar daya tarik karena
barang - barang dipertunjukan secara realistis.
Gambar 1
20
ketegangan kerja, peningkatan kenyamanan dan kepuasan kerja,
serta pengembangan kualitas hidup.
TINJAUAN KHUSUS
21
2.7 DATA PROYEK
Nama Proyek : TOTO Seni Bangunan Percetakan Negara
Logo Perusahaan :
Jenis Perusahaan : Swasta
Alamat : Jl. Percetakan Negara No.549, RT.2/RW.7, Rawasari, ,
Kota Jakarta Pusat
22
Selama ini PT.Surya Pertiwi Tbk menitikberatkan usaha pada
sanitary. Kegiatan jasa perencanaan dan pelaksanaan fisik interior
panel sanitary untuk Retail toko dengan tidak lupa pada aspek
pengawasannya pada bangunan dan toko yang di pasang. Tersebar
3000+ retail toko untuk produk TOTO yang tersebar. Semua pekerjaan
interior panel toko TOTO di kerjakan semua sama dengan PT.Surya
Pertiwi Tbk sendiri.
Dalam masa kerja praktek, kedudukan praktikan dalam
perusahaan Surya Petiwi (Surya TOTO) adalah sebagai asisten
designer dan drafter. Drafter untuk bagian dari 2D , 3D , Photoshop.
1. Perencanaan (Design)
Perencanaan interior
Perencanaan mekanikal -elektrikal
Perencanaan furniture untuk panel toko
2. Pelaksanaan (Construction)
Pelaksanaan pekerjaan mekanikal – elektrikal
Pelaksanaan pekerjaan interior
Pelaksanaan pekerjaan furniture untuk panel toko
3. Pengawasan (Supervision)
Pengawasan pekerjaan interior
Pengawasan pekerjaan furniture untuk panel toko
Asisten desainer
Menyelesaikan berbagai desain meliputi penyempurnaan
desain, pemilihan warna, pemakaian material dan membuat
23
revisi gambar kerja serta membuatkan desain furniture sesuai
dengan tema yang diinginkan klien.
Drafter
Membuat gambar persfektif desain dengan menggunakan
media 3D Max.
Konseptor
Praktikan mengerjakan konsep perancangan sebelum mnuju
tahap gambar.
24
BAB III
ANALISA MASALAH
Logo Perusahaan :
Jenis Perusahaan : Swasta
Alamat : Jl. Percetakan Negara No.549, RT.2/RW.7, Rawasari, ,
Kota Jakarta Pusat
Toko Seni Bangunan Persada sudah berdiri dari tahun 2015. Toko ini
berada di Jl. Percetakan Negara No.549 Rawasari Cempaka Putih
Jakarta Pusat. Seni Bangunan Persada merupakan distributor TOTO
yang menjual sanitary atau perlengkapan kamar mandi dengan mutu
yang kualitasnya terjamin.
25
3.2.1 LOKASI
Desain display ini memiliki gaya unik yang fokus pada fungsionalitas
dan bentuk yang simpel. Yang bisa dilihat dari gaya display yang
simple tetapi tetap mengikuti jaman.
26
3.3.1 SIRKULASI
DINDING
Gambar 2
27
floor dan penempatan barangnya secara terpisah yang digunakan untuk
menraik perhatian kosnumen.
Gambar 3
Gambar 4
28
LANTAI
PLAFON
Dalam hal ini digunakan Gypsum yang menjadi andalan karena mudah
diaplikasikan dan mudah diolah untuk permainan ceiling guna
perwujudan konsep desain yang ingin dicapai serta finishing yang
digunakan, yaitu finishing cat tembok.
PENCAHAYAAN
29
aktivitas yang padat, jenis lampu yang diunakan antara lain ;
General light jenis TL dan down light
KEAMANAN
FURNITUR DISPLAY
30
WARNA FURNITUR DISPLAY
.
A. Hitam : Warna yang tegas dan simple sehingga dapat
menonjolkan produk.
B. Putih : Berkesan bersih.
1. Garis
2. Bentuk
3. Tekstur
4. Ruang
Elemen pada ruangan semua senada dan ruang antar jarak pada
display juga cukup. Ada di bagian beberapa tempat pada
31
display cukup sempit karena produk display yang diletakkan
dengan tidak rapih.
5. Ukuran
6. Warna
3150 2900
350
350
2700
F
900
E
4150
A
1950
D
1500
350 C
32
A
461 461 461 461 461 461 461 461 461
820
200 40
950
3200
400
150
380
60 200
40 407 407 407 407 407 407 407 407 407 407 40
4150
B C D E F
450 450 450 450 450 450 450 500 1900 500
820
200 40
200
600
600
3200
EHS 15
40
40
400
1880
600
600
1680
EHS 30 20 160 20
40
40
1150
EHS 50
600
600
60 200
33
H
7050
1150
900
70 60
2700
350 350
120
1020
1020
1150
1150
900
7060
130
130
100 175 350 175 100 400 100 400
900 900
G
70 50
40 40
10 10
1150
900
50 50
550 50 550 50 550
70 60
350 350
7050
1020
1020
1150
1150
900
7060
7060
130
34
3.5 GAMBAR KERJA 3D SENI BANGUNAN
35
Gambar 12 (3D Display TOTO)
36
Gambar 14 (Foto Display TOTO)
37
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
38
Selama melaksanakan mata kuliah kerja praktek, mahasiswa di beri
kesempatan melaksanakan kerja praktek selama 3 bulan dengan memilki
inisiatif sendiri untuk memilih perusahaan dalam melaksanakan kerja
praktek.akan tetapi tidak banyak perusahaan yang bersedia meneriam
mahasiswa melaksanakan kerja praktek di perusahaannya yang
disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
Kurangnya koordinasi pihak perguruan tinggi dengan pihak
perusahaan.
Pihak universitas selaku pembimbing diharapkan dapat
memberikan bimbingan yang lebih terhadap mahasiswa yang akan
menjadi praktikan pada suatu perusahaan. Dengan memberikan
program mata kuliah yang digunakan oleh perusahaan konsultan
desain pada umumnya.
Selama ini pihak perusahaan PT.Surya Pertiwi Tbk (Surya Toto) telah
banyak memberikan jasa kepada praktikan selama bertugas, perusahaan ini
patut diberi penghargaan atas jasa-jasanya menjadikan calon professional yang
sesuai dengan bidangnya terhadap dunia kerja sesungguhnya pada masa yang
akan datang.
39
DAFTAR PUSTAKA
Drs. Agus Tiono, M.hum. 2002. Materi Perkuliahan Desain Interior III. Jakarta:
FSRD.
Green, William R. 1986. The Retail Shop. USA: Van Nostrand reinhold Company.
Inc.
Ketchum, Morris. 1957. Shop & Stores. New York: Reinhold Publishing Corp.
http://www.jurusankuliah.info/2015/06/prospek-kerja-jurusan-kuliah-desain-
interior.html
40