Anda di halaman 1dari 5

Nama : Yohanes Noval D

NIM : 10183820
Kelas : C/ Semester 6

1. A. Ringkasan dari webinar yaitu, : Negara meiliki kedaulatan yang kemudian


melahirkan hak dan kewenangan untuk mengatu hal hal internal dan eksternal Negara
itu termasuk menetapkan ketentuan hokum nasional terhadap suatu peristiwa dalam
hokum international
Wilayah yuridiksi UU no 43 tahun 2008
Pasal I ; wilayah diluar wilayan Negara yang terdiri atas zona ekonomi ekksklusif
landas kontinen, dan zona tambahandimana Negara memiliki hak hak berdaulat dan
kewenangan tertentu lainnyta sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan dan hokum international
Batas wilayah yurisdiksi
Pasal 8
(1) Wilayah yursikdiksi Indonesia berbatas dg wilayah yurisdiksi Australia,
Filipina,india, Malaysia, papua nugini, palau, Thailand, timor leste, dan Vietnam
(2) Batas wilayah yurisdiksi sebagaimana disebut pada ayat 1 termasuk titik2
koordinatnya ditetapkan berdasarkan perjanjian bilateral dan trilateral
(3) Dalam hal wilayah yurisdiksi tidak berbatasan dg Negara lain Indonesia
menetapkan batas wilayah yurisdikdsinya secara unilateral berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan hokum international Indonesia sebagai poros
maritime dunia
KLASIFIKASI STATUS HOKUM ZONA MARITIME
UNCLOS 1982 mengklarifikasi status hokum perairan berdasarkab zonanya , yaitu
zona maritime yang berada dibawah kedaulatan nasional dan zona maritime yang
berada diluar kedaulatan nasional (PERPEM RI NO. 32 TAHUN 2019 TENTANG
RENCANA TATA RUANG LAUT ) Indonesia sebagai poros maritime dunia
KLASIFIKASI STATUS HOKUM ZONA MARITIME
UNCLOS 1982 mengklarifikasi status hokum perairan berdasarkab zonanya , yaitu
zona maritime yang berada dibawah kedaulatan nasional dan zona maritime yang
berada diluar kedaulatan nasional (PERPEM RI NO. 32 TAHUN 2019 TENTANG
RENCANA TATA RUANG LAUT )
PROBLEMATIKA PENEGAKAN HUKUM LAUT DI INDONESIA
Pemgakuan international terthadap konsepsi Negara kepulauan indinesia
Deklarasi juanda 13 desember 1957 oleh djuanda kertawidjaja, dipertegas lagi dgn
UU no.4 tn 1960, UNCLOS I (1958), UNCLOSS II (1960), UNCLOSS III (1982),
dikenal dg konvensi PBB tentang hokum laut 1982 dan di ratifikasi oleh indonesia
dalam UU no. 17 tahun 1985
Pengukuran lebar laut teritorial dikehendaki dalam pasal 48 konvensi hokum laut
1982. Batas laut territorial = tidak melebihi 12 mil laut yg di ukur dari garis pangkal,
zona tambahan tidak melebihi 24 mil dr garis pangkal (pasal 1 angka 7 UU no tahun
2008, ZEEI tertuang dlm UU no 5 th 1983
B. Mengapa dalam webinar mengulas judul mengenai penegakan hukum di wilayah
Laut Yurisdiksi Indonesia, karena penerapan aturan yang ada di Indonesia sangat
lemah dan banyak kekurangan. Jadi dengan diangkatnya judul tersebut maka
diharapkan banyak masukan dan saran guna memperbaiki kekurangan tersebut
C. Analisa saya mengenai hasil pembahasan dalam webinar Nasional sangat
bermanfaat untuk pembenahan dan penyempurnaan aturan yang sudah ada
sebelumnya, mengingat aturan yang ada masih banyak kekurangan
D. Penegakan hukum laut di wilayah perairan Indonesia saat ini sangat lemah dalam
penindakan nya. Terbukti dengan banyaknya masuk kapal asing yang mencuri
kekayaan laut milik Indonesia. Efek jerah harus ada agar kedaulatan Negara melalui
aturan atau undang – undang yang dimiliki.

2. Baseline
a) Pengertian garis pangkal menurut UNCLOS 1982, merupakan suatu garis
awal yang menghubungkan titik-titik terluar yang diukur pada kedudukan
garis air rendah (low water line), dimana batas-batas ke arah laut, seperti laut
teritorial dan wilayah yurisdiksi laut lainnya (zona tambahan, landas
kontinen, dan zona ekonomi eksklusif) diukur. Dengan demikian, garis
pangkal merupakan acuan dalam penarikan batas terluar dari wilayah-wilayah
perairan tersebut.
b) Macam-macam Garis Pangkal di dalam UNCLOS 1982
 Garis pangkal biasa (normal baseline)
Garis pangkal biasa yaitu garis air terendah sepanjang pantai pada
waktu air sedang surut, yang mengikuti liku/morfologi pantai pada
mulut sungai teluk yang lebar mulutnya tidak lebih dari 24 mil dan
pelabuhan garis air terendah tersebut dapatditarik sebagai suatu garis
lurus
 Garis pangkal lurus (straight baseline)
Garis pangkal lurus yaitu garis air terendah yang menghunungkan
titik” pangkal berupa titik terluar dari pantai gugusan pulau
didepannya.
 Garis pangkal penutup (closing line)
Garis pangkal penutup. Dalam konteks garis pangkal kepulauan
dilakukan dengan menggunakan garis penutup, yang dibedakan
kedalam garis penutup teluk; garis penutup muara sungai, terusan dan
kuala; dan garis penutup pada pelabuhan

 Garis pangkal lurus kepulauan (archipelagic baseline)


Garis pangkal lurus kepulauan yaitu garis” air terendah yang
menghubungkan titik” terluar pada pulau /karang kering yang terluar
dari wilayah negara tersebut.
c) Teknik Pengukuran Baseline
 GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan
penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat
yang mana sistem ini didesain untuk memberikan posisi dan
kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu, secara
kontinu di seluruh dunia tanpa tergantung waktu dan cuaca, kepada
banyak orang secara simultan (BSN, 2002).
 Singel RTK ( Real Time Kinematic)
Pengamatan GPS menggunakan metode single RTK adalah
pengamatan secara diferensial dengan menggunakan minimal dua
receiver GPS yang bekerja secara simultan menggunakan data fase
(Hafiz, Awaluddin, & Yuwono, 2014 dalam Agung, 2016)
 Pengukuran Pilar Batas adalah penetapan garis batas secara teliti di
atas peta, berdasarkan proses alokasi sebelumnya sedangkan
demarkasi adalah kegiatan pemasangan dan pengukuran pilar batas
untuk mempertegas garis batas wilayah (Priyadi Kardono, 2014)
pengukuran pilar batas desa dilakukan untuk memperoleh koordinat
horizontal pilar batas desa. Koordinat pilar batas desa harus
terintegrasi dengan Sistem Referensi Geospasial Indonesia.

3. Sejarah Hukum Laut Internasional


a. Zaman Romawi
Imperium Roma menguasai Laut Tengah (Mediterranean) seluruh tepian Laut
Tengah dikuasai oleh Kekaisaran Roma Laut Tengah dapat dianggap sebagai
danau. Penguasaan tersebut untuk membebaskan Laut Tengah dari ancaman
bajak laut.
Abad Pertengahan
Setelah wilayah tepian Laut Tengah menjadi Negara-Negara merdeka,
mereka mulai merasakan perlunya utk mengklaim lautan
 Venetia  Laut Adriatik
 Genoa  Laut Liguria
 Pisa  Laut Thyrhenia
b. Sejarah Hukum Laut Indonesia
Pada zaman Hindia Belanda, berlaku suatu peraturan yang disebut Ordonansi
laut teritorial, serta lingkungan maritim Indonesia (Territoriale Zee en
Maritieme Kringen Ordonnantie atau disingkat menjadi TZMKO) yang
berlaku sejak tahun 1939. Berdasarkan ordonansi ini, setiap pulau baik pulau
yang berukuran besar maupun pulau yang berukuran kecil di dalam
lingkungan wilayah Hindia Belanda mempunyai laut teritorial sendiri-sendiri.
Laut teritorial Hindia Belanda atau laut teritorial Indonesia adalah jalur laut
yang membentang ke arah laut sampai jarak 3 mil laut yang diukur dari garis
air rendah pada setiap pulau atau bagian pulau yang merupakan wilayah
daratan Indonesia. Dengan demikian wilayah perairan Indo-nesia meliputi
jalur-jalur laut yang mengelilingi setiap pulau atau bagian pulau Indonesia
yang lebarnya hanya 3 mil laut
4. Jenis-jenis Yurisdiksi
 Asas teritorial
Asas ini terdapat dalam pasal 2 KUHP yang berbunyi: ”aturan pidana dalam
undang-undang Indonesia berlaku bagi setiap orang yang melakukan sesuatu
tindak pidana diwilayah Indonesia”.
 Asas Kebangsaan 
Asas ini mengatakan bahwa peraturan hukum pidana Indonesia berlaku bagi
setiap warga negara Indonesia, yang melakukan tindak pidana baik dalam
negeri maupun diluar negeri. Mengenai orang Indonesia yang melakukan
tindak pidana didalam negeri tidak dipersoalkan
 Asas perlindungan
Asas ini memuat prinsip bahwa peraturan hukum pidana Indonesia berlaku
terhadap tindak pidana yang menyerang kepentingan hukum negara
Indonesia, baik itu dilakukan oleh warga negara Indonesia atau bukan yang
dilakukan di luar Indonesia.
 Asas persamaan
Menurut asas persamaan, setiap negara mempunyai kewajiban untuk turut
serta dalam usaha memelihara keamanan dan ketertiban dunia dengan negara-
negara lain.

Anda mungkin juga menyukai