Anda di halaman 1dari 28

Pertemuan V

Dasar-Dasar Ilmu
Administrasi
Konsep New Public Management dan
New Public Service
Latar Belakang dan Perkembangan
• Organisasi sektor publik sering digambarkan tidak
produktif, tidak efisien, selalu rugi, rendah kualitas,
miskin inovasi dan kreativitas.
• Munculnya kritik keras yang ditujukan kepada
organisasi – organisasi sektor publik tersebut
kemudian menimbulkan gerakan untuk melakukan
reformasi manajemen sektor publik.
• Salah satu gerakan reformasi sektor publik adalah
munculnya konsep New Public Management atau
NPM.
Latar Belakang dan Perkembangan
• Pada perkembangannya, pendekatan manajerial
modern tersebut memiliki banyak sebutan, misalnya
: managerialism, ‘ new public management, ‘ ‘
Market-based public administration, ‘ ‘ post
bureaucratic paradigm, ‘ dan ‘ entrepreneurial
government.’
• Istilah yang kemudian banyak dipakai untuk menyebut
model manajemen publik modern tersebut adalah New
Public Management . Istilah New Public Management
dan Managerialism sering saling menggantikan, namun
istilah New Public Management lah yang kemudian
banyak dipakai.
Latar Belakang dan Perkembangan

Berbagai nama untuk menyebut pendekatan manaje-


men modern di sektor publik tersebut pada dasarnya
bermuara pada pandangan umum yang sama yaitu:
1. Perubahan model manajemen publik tersebut
menunjukkan adanya pergeseran besar model
administrasi publik tradisional menuju sistem
manajemen publik modern yang memberikan
perhatian yang lebih besar terhadap pencapaian
kinerja dan akuntabilitas manajer publik
Latar Belakang dan Perkembangan
2. Menunjukkan adanya keinginan untuk bergerak meninggalkan
model birokrasi klasik menuju model organisasi modern yang
lebih fleksibel.
3. Perlunya dibuat tujuan organisasi yang jelas dan tujuan
personal.
4. Staf senior tampaknya secara politis lebih berkomitmen
terhadap pemerintah saat itu daripada bersikap netral atau
non partisan.
5. Fungsi pemerintah lebih banyak berhadapan dengan pasar,
misalnya tender, yang oleh Osborne dan Gaebler (1992) disebut
“catalyticgovernment: steering rather than rowing.”
6. Terdapat kecenderungan untuk mengurangi fungsi pemerintah
melalui privatisasi dan bentuk lain dari pengadopsian
mekanisme pasar di sektor publik (Hughes, 1998)
KONSEP DAN TEORI
NEW PUBLIC MANAGEMENT

• NPM merupakan teori manajemen publik yang beranggapan


bahwa praktik manajemen sektor swasta adalah lebih baik
dibandingkan dengan praktik manajemen sektor sektor
publik.
• Penerapan konsep NPM telah menyebabkan terjadinya
perubahan manajemen sektor publik yang drastis dari
sistem manajemen tradisional yang kaku, birokratis, dan
hierarkhis menjadi model manajemen sektor publik yang
fleksibel dan lebih mengakomodasi pasar.
KONSEP DAN TEORI
NEW PUBLIC MANAGEMENT
• Penerapan konsep NPM dapat dipandang
sebagai suatu bentuk modernisasi atau
reformasi manajemen dan administrasi
publik, depolitisasi kekuasaan, atau
desentralisasi wewenang yang mendorong
demokrasi.
• Perubahan tersebut juga telah mengubah
peran pemerintah terutama dalam hubungan
antara pemerintah dengan masyarakat.
(Hughes, 1998)
KONSEP DAN TEORI
NEW PUBLIC MANAGEMENT
• Berbagai penerapan NPM di seluruh dunia
bervariasi, namun mempunyai tujuan yang sama
sebagai upaya pemerintah untuk melakukan
reinventing government dalam restrukturisasi,
dan pembaharuan sistem birokrasi
• Agar mampu memperbaiki efisiensi dan
efektivitas sektor publik, meningkatkan daya
respon lembaga publik terhadap klien dan
pelanggannya, mengurangi pengeluaran publik,
dan memperbaiki akuntabilitas manajerial.
MANAJEMEN PUBLIK VS ADMINISTRASI
PUBLIK
• Konsep NPM dengan cepat mampu menggeser
pendekatan administrasi publik tradisional. Kebutuhan
terhadap manajerialisme dalam organisasi sektor publik
adalah adanya tuntutan masyarakat yang semakin besar
agar sektor publik menghasilkan produk (barang/jasa)
yang memiliki kualitas lebih baik atau minimal sama
sama dengan yang dihasilkan sektor swasta.
• Jika sektor publik masih terpaku pada pendekatan
administrasi, maka sektor publik akan gagal menjawab
tantangan tersebut. Oleh karena itu, organisasi sektor
publik perlu mengadopsi prinsip-prinsip manajerialisme.
MANAJEMEN PUBLIK VS ADMINISTRASI
PUBLIK
Allison (1982) mengidentifikasi terdapat tiga fungsi manajemen
yang secara umum berlaku di sektor publik maupun swasta, yaitu :
1. Fungsi strategi, meliputi :
a. Penetapan tujuan dan prioritas organisasi
b. Membuat rencana operasional untuk mencapai tujuan
2. Fungsi Manajemen komponen internal, meliputi :
a. Pengorganisasian dan penyusunan staf
b. Pengarahan dan manajemen sumber daya manusia
c. Pengendalian kinerja
3. Fungsi Manajemen konstituen eksternal, meliputi :
a. Hubungan dengan unit eksternal organisasi
b. Hubungan dengan organisasi lain
c. Hubungan dengan pers dan publik
MANAJEMEN PUBLIK VS ADMINISTRASI
PUBLIK

• Salah satu fungsi penting yang membedakan


pen-dekatan manajemen publik dengan
administrasi pu-blik adalah fungsi strategi.
• Dalam pendekatan manajerialisme, fungsi
strategik, seperti perumusan strategi ,
perencanaan strategik, dan pembuatan
program merupakan hal yang harus dilakukan
oleh manajer publik.
MANAJEMEN PUBLIK VS ADMINISTRASI
PUBLIK
• Dalam pendekatan administrasi publik konsepsi
strategi tidak menjadi perhatian utama. Fokus
utamanya adalah pemenuhan prosedur dan peraturan,
serta pelaksa-naan instruksi atasan.
• Administrasi publik berorientasi pada pemenuhan
tujuan jangka pendek, yaitu kelancaran tugas sehari-
hari. Semen-tara, manajerialisme lebih berorientasi
jangka panjang, tidak sekedar terselesaikannya tugas-
tugas jangka pendek, akan tetapi pencapaian tujuan,
visi, dan misi organisasi yang bersifat jangka panjang.
MANAJEMEN PUBLIK VS ADMINISTRASI
PUBLIK
• Pendekatan administrasi hanya berorientasi pada manajemen
internal, seperti mengorganisasikan biro-biro, merekrut pegawai,
melatih dan promosi pegawai, serta hal-hal lain yang terkait dengan
aspek sistem kepegawaian. Sementara itu, perhatian terhadap
pengendalian kinerja lemah.
• Manajerialisme bukan hanya menekankan pada pengorganisaisan
dan sistem kepegawaian, namun juga pengendalian kinerja, bai
kinerja organisasi maupun kinerja individual.
• Stewart & Ranson (1988) mengidentifikasi beberapa perbedaan
mendasar antara manajemen generik untuk sektor swasta dengan
sektor publik yang lebih berorientasi pada pelayanan publik.
Perbedaan ditunjukkan pada tabel di bawah ini :
Generic Management VS Public Service Orientation
(PSO)

Model Sektor Swasta : Model Sektor Publik :


Pilihan individual dalam pasar Pilihan kolektif dalam pemerintahan

Permintaan & harga Kebutuhan sumber daya


Tertutup Keterbukaan untuk publik
Keadilan pasar (equity of market) Keadilan kebutuhan (equity of need)
Mencari kepuasan pasar (pelanggan) Mencari keadilan (justice)
Pelanggan adalah raja Masyarakat adalah penguasa tertinggi

Persaingan sebagai instrumen pasar Tindakan kolektif sebagai instrumen


pemerintahan

Sumber: Stewart & Ranson (1988)


Krakteristik NPM
Menurut Christoper Hood (1991)

a. Manajemen profesional di sektor publik


b. Adanya standar kinerja dan ukuran kinerja
c. Penekanan yang lebih besar terhadap
pengendalian output dan Out come
d. Pemecahan unit-unit kerja di sektor publik
e. Menciptakan persaingan di sektor publik
f. Pengadopsian gaya manajemen di sektor bisnis ke
dalam sektor publik
g. Penekanan pada disiplin dan penghematan yang
lebih besar dalam menggunakan sumber daya
Konsep Manajerialisme
Michael Barzeley (1992)
a. Pergeseran dari kepentingan publik menjadi fokus pada
hasil dan citizen’s value
b. Pergeseran dari efisiensi menjadi fokus pada kualitas
dan value (efektivitas)
c. Pergeseran dari administrasi menjadi produksi
pelayanan
d. Pergeseran dari ketaatan pada aturan (norma) ke fokus
pada pengendalian
e. Pergeseran dari penentuan fungsi, otoritas dan struktur
menjadi fokus pada misi, pelayanan pelanggan, dan
outcomes
Konsep Manajerialisme
Michael Barzeley (1992)
f. Pergeseran dari pertimbangan biaya menjadi fokus pada pemberian
nilai (value)
g. Pergeseran dari memaksakan tanggung jawab menjadi membangun
tanggung jawab
h. Pergeseran dari mengikuti aturan dan prosedur menjadi berfokus
pada pemahaman dan penerapan norma, identifikasi dan penyelesaian
masalah, serta perbaikan proses secara berkelanjutan
i. Pergeseran dari pemenuhan sistem administratif menjadi fokus pada
pelayanan dan pengendalian, memperluas pilihan publik, mendorong
tindakan kolektif, pemberian insentif, pengukuran dan analisis hasil
kinerja serta pemberian feedback.
Serve citizen, not customer; kepentingan publik
merupakan hasil dialog shared value.
Seek the public interest; administrasi publik
merupakan hasil kesepakatan yg melibatkan shared
interest dan shared responsibility.
Nilai Citizenship melebihi entrepreneurship;
publik interest lebih baik dikembangkan oleh pejabat
publik untuk kebiakan daripada oleh entrepreneur.
• Think strategically, act democratically;
kebijakan akan efektif apabila dicapai melalui
usaha-usaha kolektif dan proses kolaboratif.
• Recognize that accountability is not simple;
Pelayan publik harus mengindahkan hukum agar
bisa melakukan tugasnya dengan baik.
• Serve rather than steer; Pelayan publik harus
memberikan pelayanan bukan mengontrol
masyarakat.
• Value people, not just productivity;
Organisasi publik akan lebih sukses jika
mengadopsi proses kolaborasi dan shared
leadership atas dasar saling menghargai.
Old Public New Public New Public
Administration Management Service
Teori Teori politik dan ilmu Teori ekonomi, Teori demokrasi, positif,
dan sosial naif berdasarkan pada ilmu kritis, dan interpretatif
epistimologi sosial positif

Rasionalitas Rasionalitas synoptic Technical dan Rasionalitas formal dan


dan model atau administrativemen economicalman, self strategis serta ganda
perilaku interest decision maker (politik, ekonomis, dan
manusia Organisasional)

Konsepsi Didevinisikan secara Mewakili kepentingan Hasil dari dialog


kepentingan politis dan tercantum pribadi tentang nilai yang
publik dalam konstitusi diakui bersama

Pihak yang Klien dan konstituen Pelanggan Warganegara


menerima
tanggung jawab
Pejabat publik
Old Public New Public New Public
Administration Management Service
Peranan Mengendalikan Mengarahkan (katalis) Melayani (negosiasi dan
Pemerintah (mendesain dan mediasi kepentingan
melaksanakan antar warganegara dan
kebijakan) komunitas)

Mekanisme Mengadministrasikan Menciptakan mekanisme Membangun koalisi antar


untuk program melalui struktur insentif untuk organisasi publik, non
mencapai instansi pemerintah mencapai kebijakan yang profit, dan swasta untuk
obyektif melalui lembaga mencapai kesepakatan
kebijakan
swasta dan non profit pada kebutuhan bersama
obyektif

Akuntabilitas Hirarki; administrator Mekanisme pasar Tanggungjawab ganda;


bertanggungjawab pelayan publik harus
pada politisi bertanggungjawab pada
hukum, sistem nilai,
norma politik, standard
profesi dan kepentingan
warganegara
Old Public New Public New Public
Administration Management Service

Diskresi Diskresi terbatas Peluang yang luas Diskresi dibutuhkan


administrasi diberikan kepada sesuai dengan peluang tetapi terbatas pada
pejabat administrasi bisnis akuntabel

Struktur Birokratis, top-down Desentralisasi dengan Struktur kolaboratif


organisasi control tetap dalam dengan sistem
organisasi kepemimpinan yang
terbagi baik secara
internal maupun
eksternal
Motivasi Sesuai dengan spirit wiraswasta Pelayan publik dan
administrator besarnya gaji memberikan kontribusi
pada masyarakat
Suatu pendekatan dalam penyelenggaraan
publik yang menempatkan pengguna layanan
sebagai pusat perhatian.

 Kebutuhan dan kepentingan pengguna layanan


harus menjadi pertimbangan utama dalam keseluruhan
proses penyelenggaraan pelayanan publik.
• Memberikan kepastian pelayanan (waktu, biaya, prosedur, dan
cara pelayanan);
• Memberikan informasi mengenai hak dan kewajiban (pengguna
layanan, penyedia layanan dan stakeholders lainnya);
• Mempermudah mengontrol penyelenggaraan pelayanan publik;
• Mempermudah manajemen pelayanan memperbaiki kinerja;
• Membantu mengidentifikasi kebutuhan, harapan dan aspirasi
pengguna layanan dan stakeholders lainnya.
 Visi dan misi pelayanan;
kesepakatan antara penyedia pelayanan, pengguna layanan,
dan stakeholders lainnya tentang praktik dan kinerja
pelayanan yang ingin diwujudkan.
 Standar Pelayanan;
Ukuran yang disepakati, meliputi:
o Sikap penyedia layanan
o Persyaratan Pelayanan dan hak-hak
pengguna layanan
o Biaya pelayanan
o Waktu pelayanan
o Mekanisme penyampaian keluhan
terhadap penyelenggaraan pelayanan
o Kemudahan dalam memperoleh
informasi pelayanan
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai