Anda di halaman 1dari 3

Nama : Cherlin Rian Rosalia

NIM : 181111036
Mata Kuliah : Produksi Bersih
Jurusan : Teknik Lingkungan
Tugas :2

TUGAS 2 ( 80 MENIT )
PRODUKSI BERSIH

1.a. Apa yang dimaksud dengan Eco-Effisiensi.


Eco – Efficiensi adalah penyediaan produk dan jasa dengan harga kompetitif,
memberikan kepuasan kebutuhan manusia dan meningkatkan kualitas kehidupan,
mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mengurangi pemakaian
sumberdaya melalui daur hidup (life cycle) dengan memperhatikan daya dukung
lingkungan.
Eco- Efficiensi merupakan suatu proses produksi yang meminimumkan
penggunaan bahan baku, air dan energi serta dampak lingkungan per unit produk.
Pengertian eco-efficienso merupakan konsep produksi bersih yang mengikutkan aspek
ekonomi dalam proses penerapannya bersamaan dengan konsep ekologi  dalam  produksi
bersih. Eco- Efficiensi merupakan strategi untuk mengurangi dampak lingkungan dan
meningkatkan nilai produksi. Eco- Efficiensi akan memberikan motivasi bagaimana cara
mengurangi dampak lingkungan namun dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

b. Sebutkan beberapa hal kaitannya dengan tujuan Eco-Effisiensi.


Tujuan eko-efisiensi adalah untuk mengurangi dampak lingkungan per unit yang
diproduksi dan dikonsumsi, mengurangi jumlah penggunaan bahan, mengurangi jumlah
penggunaan energi, mengurangi pencemaran, memperbesar daur ulang bahan,
memaksimalkan penggunaan sumber daya alam (SDA) yang dapat diperbarui,
memperpanjang umur pakai produk dan meningkatkan intensitas pelayanan.

2. a. Sebutkan dampak positip dan negative terhadap perkembangan industri bagi


sumber daya alam .
Dampak positif terhadap perkembangan industri bagi sumber daya alam yaitu;
1. Dimanfaatkan oleh konsumen sebagai sumber energi.
2. Kegiatan industri yang dilakukan mampu meningkatkan potensi dan nilai jual sumber
daya.
Dampak negatif terhadap perkembangan industri bagi sumber daya alam yaitu;
1. Akibat proses produksi dari produk yang dihasilkan menyebabkan polusi dan limbah.
2. Terjadinya degradasi terhadap sumberdaya yang digunakan.

b. Sebutkan kesamaan konsep Eco-Effisiensi dengan konsep Produksi Bersih.


Ekoefisiensi dan produksi bersih mempunyai konsep yang sama. Keduanyaseperti
dua sisi mata uang yaitu berbeda pola pandangnya, namun ditilik darimetoda outputnya
hampir serupa. Perbedaan yang jelas diantara keduanya adalahekoefisiensi bermula dari
isu efisiensi ekonomi yang punya manfaat lingkungan positif, sedangkan produksi bersih
bermula dari isu-isu efisiensi lingkungan yang punya manfaat ekonomi positif. Produksi
bersih bertujuan untuk mencegah danmeminimalkan terbentuknya limbah atau bahan
pencemar lingkungan di seluruhtahapan produksi. Upaya-upaya dilakukan untuk
meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku, bahan penunjang dan energi di seluruh
tahapan produksi.Penerapan produksi bersih dapat melindungi sumberdaya alam dan
dimanfaatkansecara berkelanjutan.
Ekoefisiensi merupakan salah satu perangkat produksi bersih, yaitu suatu konsep
efisiensi yang memasukkan aspek sumber daya alam dan energi atau suatu proses
produksi yang meminimumkan penggunaan bahan baku, air dan energi serta dampak
lingkungan per unit produk. Produksi bersih (cleaner production) dan ekoefisiensi
berhubungan erat. Produksi bersih dipandang sebagai suatu mekanisme
memperbaikikeluaran lingkungan, yang mana juga berakibat pada manfaat finansial.
Ekoefisiensi berfokus lebih dekat pada perbaikan keluaran bisnis, melalui penggunaan
manajemen lingkungan yang diperbaiki dan efisiensisumberdaya

3. Mengapa perlu diterapkan Eco-Effisiensi, jelaskan.


Eko-efisiensi dilakukan untuk memaksimalkan efisiensi sumberdaya
(mendapatkan keuntungan ekonomi sebesar-besarnya melalui penggunaan sumberdaya
yang sedikit) dan meminimalkan dampak negatif dari sumberdaya yang digunakan
(meminimalkan jumlah polusi dan limbah dari kegiatan ekonomi). Penerapan Eko-
efisiensi ini dapat meningkatkan produktifitas,  penghematan biaya, mengurangi dampak
lingkungan dan meningkatkan prosedur organisasi serta keselamatan kerja.

4. Sebutkan beberapa factor sukses Eco-Effisiensi.


World Business Council for Sustainable Development mengusulkan 7 fokus generik
perbaikan sesuai ekoefisiensi (WBCSD, 2000) :1)
a. Mengurangi intensitas material
b. Mengurangi intensitas energi
c. Mengurangi penyebaran substansi beracun
d. Meningkatkan kemampu daur-ulangan
e. Memaksimalkan penggunaan bahan terbaharui
f. Meningkatkan masa hidup produk
g. Meningkatkan intensitas jasa

5. a. Apa yang dimaksud dengan Produktifitas Hijau, jelaskan.


Green Productivity atau produktifitas hijau adalah startegi untuk meningkatkan
produktivitas dan performa lingkungan sekaligus untuk pengembangan ekonomi secara
utuh. Green Productivity adalah aplikasi dari produktivitas yang sebenarnya dan sebagai
tool manajemen lingkungan, teknologi untuk mengurangi dampak lingkungan dari
aktivitas organisasi, barang, dan jasa.

b. Apa yang dimaksud dengan Ekologi Industri & Metabolisme Industri.


Pengertian dari ekologi industri yaitu suatu sistem yang digunakan untuk
mengelola aliran energi atau material sehingga diperoleh efisiensi yang tinggi dan
menghasilkan sedikit polusi. Definisi yang lain yaitu ekologi industri merupakan suatu
pendekatan manajemen lingkungan dimana suatu sistem industri tidak dilihat secara
terpisah dengan sistem sekelilingnya tetapi merupakan bagian utuh yang saling
mendukung dalam rangka mengoptimalkan siklus material ketika suatu bahan baku
diproses menjadi produk. Dasar utama ekologi industri yaitu metabolisme industri
yang merupakan keseluruhan aliran material dan energi yang ada dalam sistem
industri. Salah satu hal yang mendasari ekologi industri adalah fenomena
metabolisme industri. Metabolisme industri merupakan suatu cara bagaimana industri
tersebut menangani aliran material dan aliran energinya secara keseluruhan melalui
suatu sistem industri, kepada konsumen dan pada tempat pembuangan akhirnya.
Dalam konteks konsep ekologi industri, maka metabolisme industri dalam hal ini
dianalogikan dengan metabolisme alami.

6. Sebutkan bebrapa unsur prinsip Ekologi Industri/Metabolisme Industri.


a. Menciptakan ekosistem industri.
b. Pola sistematis penggunaan energi.
c. Menyeimbangkan input dan output industri kepada kapasitas ekosistem alam.
d. Meningkatkan alur metabolisme pada proses industri dan bahan yang dipergunakan.
e. Penerapan Kebijakan dengan perspektif jangka panjang terhadap sistem evolusi industri.

Anda mungkin juga menyukai