Anda di halaman 1dari 4

Nama : Cherlin Rian Rosalia

NIM : 181111036
Jurusan : Teknik Lingkungan
Mata Kuliah : Produksi Bersih

TUGAS KE-3 PRODUKSI BERSIH

1.a. Meliputi apa saja dalam praktek Produksi Bersih baik yang menyangkut masalah
teknis maupun non teknis pada industri Elektroplating, sebutkan.
Jadi dalam praktek produksi bersih dalam industri elektroplating menyangkut hal teknis
maupun non teknis. Hal teknis berkaitan dengan teknik produksi sedangkan hal non teknis
berkaitan erat dengan pola dan budaya kerja yang menyangkut perilaku manusia.
Langkah yang dilakukan dalam praktek produksi bersih baik menyangkut masalah teknis
maupun masalah non teknis, meliputi:
a. Pengamatan proses produksi
b. Pencarian peluang praktek produksi bersih
c. Alternative penyelesaian : kelayakan lingkungan, kelayakan teknik, kelayakan ekonomi (no
cost, cost, high cost).
d. Penerapan produksi bersih

b. Berikan penjelasan bagaimana implementasi Produksi Bersih proses elektroplating.


Proses Implementasi Produksi Bersih pada Elektroplating yaitu:
1. Langkah pertama penerapan produksi bersih dapat dimulai dari kegiatan yang tidak
memerlukan biaya seperti praktek kerumahtanggan yang baik, penerapan standar operasi,
dilanjutkan dengan kegiatan yang memerlukan biaya rendah seperti pemanfaatan larutan
hasil bilasan dengan menambahkan 2 buah bak pencuci.
2. Penggantian bahan berbahaya dengan bahan yang kurang berbahaya pada umumnya
memerlukan biaya yang tidak sedikit. Sebagai contoh penggantian larutan plating tembaga
sianida dengan larutan pirofosfat memerlukan investasi untuk modifikasi peralatan dan
biaya pembelian bahan kimia.
3. Bila hal ini tidak memungkinkan, dapat diatasi dengan kontrol larutan dan kondisi operasi
dengan baik sehingga kehilangan bahan dapat ditekan sekecil mungkin dan buangan dapat
dikurangi.

2. Berikan penjelasan Identifikasi peluang penerapan Produksi Bersih untuk


meningkatkan efisiensi proses elektroplating melalui :
a. Pemilihan bahan baku
Bahan baku sebaiknya dipilih yang mempunyai kemurnian tinggi dengan sedikit
inpuritas.
Bahan-bahan yang mempunyai sifat racun toksik tinggi, sedapat mungkin diganti dengan
bahan yang kurang beracun. Demikian pula penggunaan solven hidrokarbon yang mudah
terbakar dapat diganti dengan solven yang terlarut dalam air. Pemilihan bahan baku yang
baik meningkatkan kualitas produk dan menurunkan kuantitas limbah.
a. Tata Kelola Industri yang baik
Faktor non teknis dalam penerapan produksi bersih menyangkut perilaku dan budaya
kerja karyawan. Pemakaian air yang berlebihan, kran air tidak ditutup setelah
penggunaan air adalah contoh perilaku dan sikap kerja boros. Contoh lain berkaitan
dengan penambahan bahan kimia pada elektrolit yang tidak dilakukan pengukuran
dengan baik, pembuangan barang-barang yang seharusnya masih bisa dimanfaatkan
kembali, banyaknya tumpahan cairan di tempat kerja, barang baik bercampur dengan
barang cacat. Pembinaan sikap pada pekerja dapat dilakukan terus menerus agar pekerja
terbiasa melakukan pekerjaan dengan efisien.
b. Standar Operasi.
Perilaku dan cara kerja yang berbeda dapat diminimalkan dengan pembuatan prosedur
operasi standar (standart operating procedure) sehingga karyawan mempunyai pegangan
yang sama dalam melakukan pekerjaan. Dengan adanya standar operasi akan dapat
ditekan terjadinya produk cacat dan kualitas yang bervariasi.

3. Sebutkan dan berikan penjelasan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam tata
ruang proses industri Tahu.
Hal yang perlu diperhatikan dalam tata ruang proses industri tahu yaitu:
a. Tungku pemasakan harus berada terpisah dengan tempat lain seperti tempat
penggilingan, penyaringan dll. Agar ruang produksi tidak terasa panas sehingga pekerja
merasa nyaman, tidak cepat lelah dan aman dari semburan api dari tungku.
b. Penempatan bahan baku dan bahan jadi harus terpisah.
c. Draibase air limbah cair harus diupayakan lancar masuk ke IPAL
d. Limbah padat (ampas) di tampung tempat tersendiri
e. Tempat pengolahan harus diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk di bersihkan
f. Ruang dan tempat produksi diatur agar aliran proses mulai dari pamakaian bahan baku
hingga hasil produksi dapat lancar dan nyaman.

b. Sebutkan keuntungan penerapan Produksi Bersih Industri Tahu.


Keuntungan penerapan Produksi Bersih:
a. Mampu meningkatkan efisiensi penggunaan air bersih, bahan bakar.
b. Efisiensi waktu dan tenaga produksi
c. Kualitas tahu jauh lebih bersih dan hygienis meningkatkan daya saing.
d. Mengurangi tingkat pencemaran lingkungan akibat limbah yang dihasilkan dari industri
tahu.

5.a. Berikan penjelasan pengertian optimal pada Penerapan Produksi Bersih Industri
Batik.
Pengertian optimal tersebut adalah efektif dan efisien penggunaan bahan dan tenaga
dalam rangka peningkatan produktifitas dan pengurangan adanya pencemaran lingkungan
namun kualitas produk batik tetap terjamin baik.
b. Sebukan kegiatan apa saja yang dilakukan pada penerapan Produksi Bersih Industri
Batik.
Kegiatan penerapan produksi bersih batik tersebut meliputi:
a. Penataan Tata Ruang Produksi
b. Pembenahan Proses Produksi
c. Pembuatan sarana dan prasarana pendukung
d. Pemanfaatan kembali lilin bekas
e. Pengolahan air limbah

Anda mungkin juga menyukai