Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan :I
Nama Mata Pelatihan : Agenda II / Akuntabilitas
Nama Peserta : Muhammad Isnainy Ramadhan, S.Pi
Nomor Daftar Hadir : 01
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : BPSDM Provinsi Riau

A. Pokok Pikiran
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Kewajiban setiap individu, kelompok atau isnstitusi memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanahnya menjamin terwujudnya nilai-nilai publik:
1. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan besar ketika terjadi konflik
kepentingan
2. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis
3. Memperlakukan warga secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan public
4. Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.
Akuntabilitas mempunyai fungsi utama yaitu sebagai berikut : Efisiensi dan
efektivitas, Kontrol Demokrasi, dan Mencegah Korupsi dan penyalahgunaan
kekuasaan.
Pentingnya akuntabilitas adalah sebagai prinsip dasar bagi organisasi yang
berlaku pada setiap level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam
memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya.
Tingkatan akuntabilitas secara berurutan yaitu dimulai dari Akuntabilitas
Stakeholder, akuntabilitas organisasi, akuntabilitas kelompok, akuntabilitas individu,
dan akuntabilitas personal. Akuntabilitas personal mengacu pada nilai-nilai yang ada
pada diri seseorang seperti kejujuran, integritas, moral dan etika. Akuntabilitas individu
mengacu pada hubungan antara individu dengan lingkungan kerjanya, yaitu antara
PNS dengan instansinya sebagai pemberi kewenangan. Akuntabilitas kelompok
mengacu pada pembagian kewenangan dan semangat kerjasama yang tinggi antar
berbagai kelompok yang ada dalam sebuah institusi. Akuntabilitas organisasi
mengacu pada hasil pelaporan kinerja yang telah dicapai, baik pelaporan yang
dilakukan oleh individu terhadap organisasi/institusi maupun kinerja organisasi kepada
stakeholders lainnya. Akuntabilitas stakeholder adalah tanggung jawab organisasi
pemerintah untuk mewujudka pelayanan dan kinerja yang adil, responsive, dan
bermartabat.
Nilai-nilai akuntabilitas adalah sebagai berikut : Kepemimpinan, Transparansi,
Integritas, Tanggungjawab, Keadilan, Kepercayaan, Keseimbangan, Kejelasan, dan
Konsistensi. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menciptakan framework
akuntabilitas adalah sebagai berikut:
1. Tentukan tujuan dan tanggungjawab
2. Rencanakan apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
3. Lakukan implementasi monitoring kemajuan
4. Berikan laporan secara lengkap
5. Berikan evaluasi dan masukan perbaikan
Contoh Kasus
 Seorang Kepala Sekolah  didemo orang tua karena masalah keuangan
sekolah.  Hal ini terjadi di sebuah sekolah dasar negeri.
 Seorang Kepala Sekolah diprotes oleh sekelompok orang tua dan  menuntut
guru kelas empat diganti.  Ini terjadi di sebuah sekolah dasar swasta.
 Di sebuah sekolah negeri lagi, Kepala Sekolah diprotes masyarakat tentang
penerimaan siswa baru.
 Guru diprotes orang tua pada saat kenaikan kelas.  yang ini terjadi di sebuah
sekolah swasta.
Profil Tokoh
Wakil Presiden Indonesia yang pertama yaitu Drs. Moh. Hatta adalah seorang
tokoh yang memegang teguh nilai akuntabilitas dalam proses pengembangan sektor
ekonomi Negara Indonesia. Bung Hatta juga dikenal sebagai Bapak Koperasi
Indonesia karena ia yang menggagas Koperasi pertama di Indonesia. Pada tahun
1971, Hatta membuat buku yang berjudul ‘Membangun Koperasi & Koperasi
Membangun’, dalam bukunya Hatta mengkategorikan social capital ke dalam 7 nilai
semangat koperasi.
1. Kebenaran untuk menggerakan kepercayaan.
2. Keadilan dalam usaha bersama.
3. Kebaikan dan kejujuran mencapai perbaikan.
4. Tanggung jawab dalam individualitas dan solidaritas.
5. Paham yang sehat, cerdas, dan tegas.
6. Kemauan menolong diri sendiri dan menggerakan keswasembadaan serta
otoaktiva.
7. Kesetiaan dalam kekeluargaan

B. Penerapan
Berdasarkan nilai-nilai yang dicetus oleh Bung Hatta, maka teladan yang bisa
diambil dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya sebagai seorang guru
adalah
1. Bertanggungjawab atas setiap amanah yang diemban
2. Keberanian untuk menggerakkan kepercayaan dalam mengemban tugas
tambahan
3. Berusaha menerapkan keadilan terhadap siswa siswi serta rekan kerja
4. Paham yang sehat dan kejujuran harus diterapkan dalam pembuatan laporan
kinerja dan laporan keuangan.
Dengan mengadopsi nilai-nilai yang dicetus oleh Bung Hatta kedalam
lingkungan kerja, maka akuntabilitas dapat diaplikasikan.

Anda mungkin juga menyukai

  • RPP 3.9
    RPP 3.9
    Dokumen2 halaman
    RPP 3.9
    Muhammad Isnainy Ramadhan
    Belum ada peringkat
  • RPP 3.8
    RPP 3.8
    Dokumen2 halaman
    RPP 3.8
    Muhammad Isnainy Ramadhan
    Belum ada peringkat
  • RPP 3.10
    RPP 3.10
    Dokumen2 halaman
    RPP 3.10
    Muhammad Isnainy Ramadhan
    Belum ada peringkat
  • RPP 3.3
    RPP 3.3
    Dokumen2 halaman
    RPP 3.3
    Muhammad Isnainy Ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Silabus DDBP
    Silabus DDBP
    Dokumen10 halaman
    Silabus DDBP
    Muhammad Isnainy Ramadhan
    Belum ada peringkat
  • Drama Pancasila
    Drama Pancasila
    Dokumen8 halaman
    Drama Pancasila
    Muhammad Isnainy Ramadhan
    Belum ada peringkat
  • MTK M6 Latihan
    MTK M6 Latihan
    Dokumen2 halaman
    MTK M6 Latihan
    Muhammad Isnainy Ramadhan
    Belum ada peringkat