Anda di halaman 1dari 18

Studi dan Perbandingan Penerapan Protokol Kriptografi Kunci Publik pada Transaksi Elektronik

Elfira Yolanda S / 13503087


2 Januari 2007

Studi dan Perbandingan Penerapan Protokol


Kriptografi Kunci Publik pada Transaksi Elektronik

Elfira Yolanda S – NIM : 13503087


Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesha 10, Bandung
E-mail : if13087@students.if.itb.ac.id

Abstrak

Sebuah website secara otomatis dapat membawa sebuah perusahaan ke pasar global. Perusahaan
dapat membuat sebuah toko online dan “berdagang” di sana. Transaksi pembelian dan penjualan
bukan lagi milik toko yang memiliki bentuk fisik. Seiring dengan makin meluasnya penggunaan
internet, penggunaan untuk bisnis pun makin meningkat, salah satunya untuk melakukan transaksi
secara elektronik. Transaksi elektronik menguntungkan karena dapat menurangi biaya transaksi
bisnis dan dapat memperbaiki kualitas pelayanan kepada pelanggan. Walaupun demikian, sistem
transaksi elektronik yang rapuh mudah sekali disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab.

Seperti layaknya sebuah transaksi dagang, transaksi elektronik melibatkan lebih dari satu pihak.
Karena tidak memungkinkan pemindahan uang transaksi secara kontan, pemindahan yang terjadi
hanya berupa informasi mengenai transaksi yang terjadi saja, termasuk misalnya jumlah potongan
yang harus dilakukan pada akun bank tertentu dan penambahan nilai uang pada akun yang lain.
Informasi tersebut menjadi amat penting dan dengan demikian menarik serangan-serangan, entah
untuk mencuri informasi tersebut atau bahkan memodifikasinya. Kriptografi dapat berperan di
dalamnya, salah satunya penerapan kriptografi kunci publik.

Ada dua protokol kriptografi (lengkap dengan infrastruktur kunci publiknya) yang dapat
digunakan dalam transaksi elektronik, yaitu Secure Socket Layer (SSL) dan Secure Electronic
Transaction (SET). SSL hadir lebih dahulu dibandingkan SET dan sudah banyak digunakan. SET
sendiri dikembangkan oleh kerja sama antara Visa dan MasterCard sejak tahun 1996. Makalah
akan mengangkat studi terhadap penerapan kriptografi pada transaksi elektronik dan juga
perbandingan terhadap dua protokol kriptografi yang biasa digunakan pada transak elektronik
tersebut.

Kata kunci: e-commerce, transaksi elektronik, protokol kriptografi, SSL, SET


Kegiatan jual beli barang dan jasa di internet
1. Pendahuluan bukan suatu yang baru lagi. Masyarakat
dapat dengan mudah melihat barang atau
Seiring dengan berkembangnya teknologi
jasa yang ditawarkan penjual melalui
informasi, penggunaan internet pun semakin
“etalase” pada website mereka. Transaksi
dekat dengan kehidupan sehari-hari.
dapat terjadi seperti layaknya transaksi lain,
Kegiatan seperti mengirim pesan, mencari
hanya saja dilakukan secara elektronik.
informasi, belajar, dan mendapatkan
hiburan, semuanya dapat dilakukan dengan
Tidak berbeda dengan transaksi keuangan
menjelajahi dunia maya. Bahkan, saat ini
lain, transaksi elektronik juga melibatkan
masyarakat bisa memperoleh barang atau
pertukaran nilai keuangan tertentu. Namun,
yang mereka inginkan melalui internet.
apabila transaksi lain menggunakan koin,
uang kertas, cek atau benda fisik lain sebagai

halaman 1 dari 18
Studi dan Perbandingan Penerapan Protokol Kriptografi Kunci Publik pada Transaksi Elektronik
Elfira Yolanda S / 13503087
2 Januari 2007

tanda pertukaran nilai, transaksi elektronik transaksi elektronik. Bab kedua dari
ditandai dengan pertukaran data. Untuk makalah ini dikhususkan untuk membahas
melakukan pertukaran data tersebut, data kedua istilah yang tidak dapat dipisahkan
dapat dikirimkan melalui jaringan internet. tersebut, untuk memberikan gambaran awal
Cara tersebut murah, mudah, dan cepat, tapi yang jelas mengenai celah awal masuknya
bukannya tidak ada harga yang harus kriptografi pada kedua istilah itu.
dibayar. Faktor keamanan menjadi bahan
pertimbangan dengan aspek yang berbeda 2.1. E-commerce
dengan faktor tersebut pada transaksi dunia Saat ini belum ada definisi e-commerce yang
nyata. Ada kebutuhan untuk menyediakan disepakati bersama sehingga sering terjadi
pengamanan data rahasia, seperti nomor kerancuan. Ada yang mengatakan bahwa e-
kartu kredit, yang juga berarti kebutuhan commerce adalah web site yang digunakan
untuk menyediakan saluran komunikasi untuk berdagang (semacam storefront), ada
yang aman [7]. Kriptografi memegang yang dimaksud e-commerce adalah
peranan penting dalam hal ini dan tujuan Electronic Data Interchange (EDI), dan
dari makalah ini adalah untuk seterusnya [12]. Sebagai cantoh, berikut ini
memperlihatkan penerapan protokol adalah definisi e-commerce diambil dari
kriptografi pada transaksi elektronik. [11]:

Struktur penulisan makalah E-Commerce is a dynamic set of


Untuk memahami perlunya penerapan technologies, applications, and business
protokol kriptografi, pada bagian 2 makalah process that link enterprises, consumers,
ini, e-commerce dan transaksi elektronik, and communities through electronic
akan membahas sekilas mengenai e- transactions and the electronic exchange of
commerce dan transaksi elektronik. Kedua goods, services, and information.
hal tersebut berkaitan erat dan merupakan (E-commerce adalah himpunan dinamis dari
asal dari kebutuhan akan keamanan data teknologi, aplikasi, dan bisnis proses yang
yang dipertukarkan. Lalu, untuk memenuhi menghubungkan perusahaan, konsumen, dan
kebutuhan tersebut, ilmu kriptografi berbagai komunitas melalui transaksi
digunakan. Pada bagian 3, kriptografi elektronik dan pertukaran barang, layanan,
dalam transaksi elektronik, istilah-istilah maupun informasi secara elektronik)
yang berkaitan dengan sentuhan kriptografi
yang ada pada transaksi elektronik akan
dibahas. Secara spesifik, makalah ini
mengangkat dua protokol kriptografi yang
pernah dan masih digunakan untuk
melakukan transaksi elektronik. Keduanya
akan diberikan pada bagian 4, Secure Socket
Layer (SSL), dan kemudian bagian 5,
Secure Electronic Transaction (SET).
Sebagai penutup, makalah ini akan
menyajikan perbandingan SSL dan SET
pada bagian 6 serta kesimpulan yang bisa
ditarik dari penerapan kedua protokol
kriptografi tersebut dalam transaksi
elektronik.
Gambar 1 Pertumbuhan e-commerce
2. E-commerce dan transaksi elektronik menurut IDC
E-commerce, istilah yang lazim untuk
electronic commerce, mengacu pada Untuk memperjelas, makalah ini
berbagai kegiatan bisnis, baik menyangkut memberikan batasan e-commerce pada
barang maupun jasa, yang berlangsung kegiatan bisnis yang dilakukan secara
secara online [4]. Tidak ada kegiatan bisnis online. Dengan pengertian seperti itu, e-
yang berlangsung tanpa transaksi. Transaksi commerce menunjukkan perkembangan
yang terjadi pada e-commerce disebut yang luar biasa. Error! Reference source

halaman 2 dari 18
Studi dan Perbandingan Penerapan Protokol Kriptografi Kunci Publik pada Transaksi Elektronik
Elfira Yolanda S / 13503087
2 Januari 2007

not found.menunjukkan peningkatan yang Tipe e-commerce yang satu ini adalah yang
terjadi pada jumlah pengguna internet, paling umum dan dikenal. Ada perusahaan
jumlah pembeli melalui internet, dan nilai yang menjual kepada konsumen. Produk
uang (dalam US dollar) yang terlibat dalam yang ditawarkan amat bervariasi. Cerita
e-commerce sejak tahun 1995 sampai tahun sukses jenis e-commerce B2C pernah terjadi
2002. untuk bisnis perumahan (real estate),
perjalanan / wisata, pelelangan barang, dan
Bisnis yang dijalankan secara online bisnis perbankan. Sedangkan e-commerce
biasanya memiliki elemen-elemen sebagai yang menawarkan produk yang memerlukan
berikut: “sentuhan tambahan” atau kegiatan mencoba
• Mengiklankan produk perusahaan langsung seperti pakaian dan barang-barang
• Menawarkan produk tersebut mewah biasanya tidak berkembang.
• Menjual produk
• Mengeluarkan tagihan 2.1.2 Business to Business (B2B)
• Menerima pembayaran Jika e-commerce B2C menekankan pada
• Memverifikasi informasi pembayaran pemasaran dan penjualan produk perusahaan,
pada pihak terkait, dan jenis B2B difokuskan pada pemenuhan
• Mengantarkan pesanan kebutuhan perusahaan. Contoh yang paling
Kegiatan-kegiatan tersebut bisa saja dapat menjelaskan adalah kegiatan bisnis
menyertakan persetujuan kontrak tertentu, yang terjadi antar perusahaan, misalnya
pengaturan untuk pengantaran barang, dan antara perusahaan dengan supplier dan
ketentuan pajak serta layanan penjualan distributor-nya (yang merupakan perusahaan
pasca pembelian yang disediakan. Sejauh ini lain dengan kegiatan bisnisnya sendiri).
tidak ada perbedaan berarti dengan kegiatan Biasanya B2B dilakukan untuk supply chain
bisnis biasa. management (SCM) dan sistem perusahaan-
perusahaan yang terkait di dalamnya
Yang menjadi pembeda adalah seluruh diintegrasikan.
kegiatan yang disebutkan di atas dilakukan
tanpa pertukaran fisik atau kontak fisik 2.1.3 C2C e-commerce
langsung antar partisipan kegiatan. Yang
memungkinkan itu semua terjadi tentu Berikut merupakan contoh e-commerce
C2C:
teknologi yang dikenal dengan jaringan
internet, baik publik maupun privat. Bahkan, • Pelelangan barang, contoh: eBay. Situs ini
saat ini, jaringan internet tidak hanya memfasilitasi pelelangan barang secara
menghubungkan komputer saja, tetapi juga real-time.
alat-alat teknologi lain seperti Personal • Sistem peer-to-peer, contoh: Napster.
Digital Assistance (PDA) atau telepon Situs ini memungkinkan penggunanya
genggam. Asalkan memiliki kemampuan untuk saling berbagi data.
untuk terhubung dengan jaringan internet, e-
commerce dapat berlangsung. 2.1.4 Business-to-government e-commerce
(B2G)
Perkembangan yang terjadi bukan hanya
pada media e-commerce, tetapi juga pada E-commerce B2G berarti penggunaan
jenis e-commerce itu sendiri. E-commerce internet untuk memenuhi kebutuhan sektor
tidak lagi sebatas kegiatan bisnis antara publik, misalnya perusahaan negara.
perusahaan penjual dan masyarakat umum Biasanya pihak sektor publik atau
sebagai pembeli. Berikut merupakan pemerintahan-lah yang membuat situs e-
beberapa jenis e-commerce: commerce, beserta segala peraturan yang
• Business to- Consumer (B2C) berkaitan dengan transaksi yang dapat
• Business-to-Business (B2B) terjadi. Bagaimanapun juga, jumlah situs e-
• Consumer-to-Consumer (C2C) commerce jenis ini paling sedikit.
• Business-to-Government (B2G)
• Mobile commerce (m-commerce) 2.1.5 Mobile Commerce (m-commerce)
M-commerce hadir karena keberadaan
2.1.1. Business to Consumer (B2C) teknologi nirkabel (wireless). Presentase

halaman 3 dari 18
Studi dan Perbandingan Penerapan Protokol Kriptografi Kunci Publik pada Transaksi Elektronik
Elfira Yolanda S / 13503087
2 Januari 2007

pemanfaatan m-commerce melalui c. Apakah penjual yang menawarkan


laptop/notebook dan telepon genggam relatif produk benar dapat menangani
seimbang. Keuntungan terbesar jenis ini transaksi kartu kredit?
terletak pada karakter mobilitas yang tinggi d. Apakah keterangan yang berkaitan
sehingga akses dapat dilakukan kapan saja dengan kartu kredit saat transaksi
dan di mana saja. Karakter tersebut juga terjamin aman dan tidak akan bocor
mengakibatkan peningkatan layanan yang kepada pihak yang tidak
dapat dihadirkan pada m-commerce, berkepentingan?
misalnya pembayaran tagihan dengan pulsa e. Apakah sistem pembayaran kartu
telepon genggam atau pengiriman notifikasi kredit tersebut menerima banyak
saat jumlah akun di bank mulai mendekati jenis kartu kredit atau hanya kartu
batas bawah yang ditentukan. tertentu saja?
f. Apakah sistem pembayaran yang
2.2. Transaksi elektronik ada mudah digunakan oleh
pemegang kartu?
Transaksi elektronik yang dimaksud dalam
g. Apakah sistem pembayaran
makalah ini adalah transaksi yang
menguntungkan si penjual atau
melibatkan pertukaran nilai keuangan. Ada
malah menghabiskan dana yang
nilai uang yang berkurang dan bertambah
besar untuk biaya implementasi dan
pada pihak tertentu. Dengan demikian,
pemeliharaannya?
transaksi seperti yang terjadi pada data
h. Apakah sistem dapat dengan mudah
sharing yang dilakukan di Napster (lihat
dikembangkan?
poin 2.1.3), meskipun juga terdapat
pertukaran di dalamnya, tidak termasuk
Meskipun tidak membentuk keseluruhan
hitungan.
dari proses pembayaran kartu kredit,
pertanyaan yang menyangkut keamanan
Pertukaran nilai keuangan berarti ada
dalam transaksi cukup mendominasi. Hal ini
kegiatan pembayaran di dalamnya. Ada
tidak berbeda jauh dengan pembayaran pada
banyak cara pembayaran yang mendukung
transaksi elektronik.
transaksi elektronik dan e-commerce, di
antaranya:
Pembayaran pada transaksi elektronik pada
• kartu pembayaran elektronik (baik debit
dasarnya sama dengan pembayaran kartu
maupun kredit)
kredit, hanya saja tanpa kehadiran fisik
• E-wallets /e-purses (dompet elektronik)
kartunya. Seperti yang telah disinggung
• Smart cards
pada bagian 1, sebagai pengganti kehadiran
• pembayaran nirkabel (Wireless payments)
kartu, ada informasi berkaitan dengan kartu
• Stored-value card payments
kredit yang dipertukarkan.
• Loyalty cards
• Person-to-person payment methods
Perbedaan lainnya adalah proses
• Pembayaran elektronik pada kios-kios
pembayaran yang terjadi pada sisi penjual
khusus.
berlangsung secara otomatis. Minimnya
Makalah ini hanya akan mengambil jenis
peranan manusia sebenarnya membawa
pembayaran kartu kredit pada transaksi
keuntungan tersendiri, yakni penanganan
elektronik karena cara ini adalah cara yang
banyak transaksi dapat dilakukan lebih cepat
populer untuk pembayaran barang,
dan lebih murah. Tetapi, keuntungan yang
informasi, maupun layanan yang didapat
dapat membuka peluang lebih lebar pada e-
melalui internet (e-commerce) [6].
commerce juga membuat celah dari segi
keamanan.
Berkaitan dengan pembayaran kartu kredit,
ada beberapa pertanyaan yang menjadi
Dalam melakukan pembayaran pada
perhatian, seperti:
transaksi elektronik, baik pembeli maupun
a. Apakah kartu kredit masih valid
penjual bisa menjadi pihak pelaku kejahatan.
atau tidak?
Penjual tidak benar-benar mempunyai
b. Apakah pengguna kartu kredit saat
produk yang ditawarkan dan hanya ingin
itu merupakan pemegang kartu
mengambil uang pembeli atau pembeli yang
yang sah?

halaman 4 dari 18
Studi dan Perbandingan Penerapan Protokol Kriptografi Kunci Publik pada Transaksi Elektronik
Elfira Yolanda S / 13503087
2 Januari 2007

menggunakan kartu palsu untuk • Anti penyangkalan, dengan tanda tangan


mendapatkan produk yang diinginkan. digital.
Dengan kondisi seperti ini, kepercayaan Seperti yang dapat dilihat, langkah-langkah
terhadap semua pihak harus dipertanyakan tersebut merupakan bagian dari penerapan
dan suatu bentuk mekanisme pengamanan ilmu kriptografi. Selain langkah-langkah di
diperlukan. atas, kriptografi juga memiliki sesuatu yang
juga dapat menjadi solusi keamanan
3. Kriptografi dalam transaksi elektronik transaksi elektronik, yaitu protokol
kriptografi.
Menilik kembali pertanyaan- pertanyaan
yang harus diperhatikan pada bagian 2.2, ada
Bagian 3 dari makalah ini akan mengangkat
aspek-aspek kriptografi yang menjadi isu
sentuhan kriptografi yang dapat masuk
penting pada transaksi elektronik. Aspek-
dalam sebuah transaksi elektronik, antara
aspek kriptografi yang dimaksud adalah:
lain sistem kriptografi kunci publik, tanda
• Autentikasi pelaku transaksi atau
tangan digital, sertifikat digital, dan protokol
keabsahan pelaku transaksi
kriptografi.
(authenticity), yang menjamin bahwa
pihak penjual dan pembeli adalah pihak
3.1. Sistem Kriptografi Kunci-Publik
yang berhak melakukan transaksi
elektronik. Sampai akhir tahun 1970, hanya ada sistem
• Autentikasi data atau keaslian data, kriptografi simetri. Karena sistem kriptografi
yang mencakup kerahasiaan simetri menggunakan kunci yang sama
(confidentiality) dan integritas data untuk enkripsi dan dekripsi, maka hal ini
(integrity), yang menjamin data yang mengimplikasikan dua pihak yang
dikirim sepanjang transaksi tidak berkomunikasi saling mempercayai.
diketahui oleh pihak lain yang tidak
berwenang, apalagi sampai berubah. Ide dasar dari sistem kriptografi kunci-
• Anti penyangkalan (non-repudiation), publik adalah bahwa kunci kriptografi dibuat
yang menjamin bahwa pengirim tidak sepasang, satu kunci untuk enkripsi dan satu
dapat menyangkal bahwa dialah yang kunci untuk dekripsi.
mengirim data.
Kunci untuk enkripsi bersifat publik (tidak
Ketiga aspek kriptografi tersebut menjadi rahasia) – sehingga dinamakan kunci publik
kebutuhan yang tidak terelakkan dalam (public-key) – sedangkan kunci dekripsi
sebuah transaksi elektronik. Untuk transaksi bersifat rahasia – sehingga dinamakan kunci
non-elektronik, solusi yang dapat diambil rahasia (private key atau secret key). Kunci-
adalah sebagai berikut, untuk masing- kunci ini dipilih sedemikian sehingga –
masing aspek: secara praktek – tidak mungkin menurunkan
• Autentikasi pelaku, dengan kehadiran fisik kunci rahasia dari kunci publik.
atau menghadirkan notaris
• Kerahasiaan data, dengan menggunakan
amplop.
• Integritas data, dengan tanda tangan
• Anti penyangkalan, dengan tanda tangan,
atau bukti tertulis.

Sedangkan untuk transaksi elektronik, Gambar 2 Skema sistem kriptografi kunci


berikut adalah langkah-langkah yang dapat publik
diambil:
• Autentikasi pelaku, dengan tanda tangan Sistem kriptografi kunci-publik cocok untuk
digital dan atau sertifikat digital. kelompok pengguna di lingkungan jaringan
• Kerahasiaan data, dengan melakukan komputer. Setiap pengguna jaringan
enkripsi. mempunyai kunci publik dan kunci rahasia
• Integritas data, dengan tanda tangan yang bersuaian. Kunci publik, karena tidak
digital atau fungsi hash. rahasia, biasanya disimpan di dalam

halaman 5 dari 18
Studi dan Perbandingan Penerapan Protokol Kriptografi Kunci Publik pada Transaksi Elektronik
Elfira Yolanda S / 13503087
2 Januari 2007

basisdata kunci yang dapat diakses oleh sendiri dibutuhkan karena data yang dikirim
pengguna lain. Jika ada pengguna yang dienkripsi menggunakan algoritma simetris.
hendak berkirim pesan ke pengguna lainnya,
maka ia ia perlu mengetahui kunci publik
penerima pesan melalui basisdata kunci ini 3.2. Tanda Tangan Digital
lalu menggunakannya untuk mengenkripsi
Sejak berabad-abad lamanya, tanda tangan
pesan. Hanya penerima pesan yang berhak
(sidik yang ditulis tangan) digunakan untuk
yang dapat mendekripsi pesan karena ia
membuktikan otentikasi dokumen kertas
mempunyai kunci rahasia.
(misalnya surat, piagam, ijazah, buku, karya
seni, dan sebagainya).
Dengan sistem kriptografi kunci publik,
tidak diperlukan pengiriman kunci rahasia
Fungsi tanda tangan pada dokumen kertas
melalui saluran komunikasi khusus
juga diterapkan untuk otentikasi pada data
sebagaimana pada sistem kriptografi simetri.
dijital seperti pesan yang dikirim melalui
saluran komunikasi dan dokumen elektronis
Meskipun kunci publik diumumkan ke
yang disimpan di dalam memori komputer.
setiap orang di dalam kelompok, namun
kunci publik perlu dilindungi agar
Tanda tangan pada data digital ini disebut
otentikasinya terjamin (misalnya tidak
tanda tangan digital (digital signature).
diubah oleh orang lain) [2].
Yang dimaksud dengan tanda tangan digital
bukanlah tanda tangan yang di-digitasi
Keamanan sistem kriptografi kunci publik
dengan alat scanner, tetapi suatu nilai
terletak pada dua hal:
kriptografis yang bergantung pada pesan dan
1. Sulitnya menurunkan kunci rahasia
pengirim pesan (Hal ini kontras dengan
dari kunci publik.
tanda tangan pada dokumen kertas yang
2. Sulitnya menurunkan plainteks dari
bergantung hanya pada pengirim dan selalu
cipherteks.
sama untuk semua dokumen).
Kelemahan sistem kriptografi kunci publik
Dengan tanda tangan digital, maka integritas
di antaranya:
data dapat dijamin, disamping itu ia juga
1. Enkripsi dan dekripsi data
digunakan untuk membuktikan asal pesan
umumnya lebih lambat daripada
(keabsahan pengirim dan anti-
sistem simetri, karena enkripsi dan
penyanggahan).
dekripsi melibatkan operasi
perpangkatan yang besar.
Hanya sistem kriptografi kunci-publik yang
2. Ukuran cipherteks lebih besar
cocok dan alami untuk pemberian tanda
daripada plainteks (bisa dua sampai
tangan digital. Hal ini disebabkan karena
empat kali ukuran plainteks).
skema tanda tangan digital berbasis sistem
3. Karena kunci publik diketahui
kunci-publik dapat menyelesaikan masalah
secara luas dan dapat digunakan
non-repudiation (baik penerima dan
setiap orang, maka cipherteks tidak
pengirim pesan mempunyai pasangan kunci
memberikan informasi mengenai
masing-masing) [2].
otentikasi pengirim.
3.3. Sertifikat digital
Sistem kriptografi kunci publik pada
transaksi elektronik Penggunaan kriptografi kunci public
Kelemahan sistem kriptografi kunci publik mungkin membantu menjaga kerahasiaan
seperti yang disebutkan di atas berpengaruh data (confidentiality), tapi tidak
pada penerapannya pada transaksi menyumbangkan apapun untuk
elektronik. Sistem ini tidak diterapkan untuk menyelesaikan masalah otentikasi.
mengenkripsi langsung data yang Seseorang dapat mengaku menjadi orang
dikirimkan pada transaksi elektronik, tetapi lain dengan memberikan kunci publik
untuk mengenkripsi kunci sistem enkripsi miliknya sendiri. Orang yang berkomunikasi
simetris. Kunci sistem enkripsi simetris dengan penipu ini dapat mengira bahwa dia
berkomunikasi dengan orang yagn

halaman 6 dari 18
Studi dan Perbandingan Penerapan Protokol Kriptografi Kunci Publik pada Transaksi Elektronik
Elfira Yolanda S / 13503087
2 Januari 2007

identitasnya telah dicuri. Sertifikat digital Orang yang berpartisipasi dalam protokol
hadir untuk menjadi jawaban permasalahan kriptografi memerlukan protokol tersebut
tersebut. misalnya untuk:
- berbagi komponen rahasia untuk
Badan yang mengeluarkan sertifikat digital menghitung sebuah nilai,
adalah Certification Authority (CA). CA - membangkitkan rangkaian bilangan acak,
biasanya adalah institusi keuangan (seperti - meyakinkan identitas orang lainnya
bank) atau institusi yang terpercaya. (otentikasi), dll
Sertifikat digital adalah dokumen digital
yang berisi informasi sebagai berikut: Protokol kriptografi dibangun dengan
- nama subjek (perusahaan/individu melibatkan beberapa algoritma kriptografi.
yang disertifikasi)
- kunci publik si subjek Sebagian besar protokol kriptografi
- waktu kadaluarsa sertifikat (expired dirancang untuk dipakai oleh kelompok
time) yang terdiri dari 2 orang pemakai, tetapi ada
- informasi relevan lain seperti nomor juga beberapa protokol yang dirancang
seri sertifikat, dll [2] untuk dipakai oleh kelompok yang terdiri
dari lebih dari dua orang pemakai (misalnya
CA akan menandatangani dokumen digital pada aplikasi teleconferencing) [2].
tersebut dengan menggunakan kunci privat
CA. Hasilnya, jika seseorang mencoba untuk Protokol kriptografi untuk transaksi
menyamar menjadi orang lain dan elektronik
memberikan kunci publik yang salah, pihak
lain tidak akan tertipu karena dapat Ada dua jenis protokol kriptografi yang
memverifikasi kunci publik tersebut. dapat diterapkan pada transaksi elektronik,
Verifikasi kunci public yang palsu akan yaitu protokol untuk komunikasi dan
menghasilkan nilai hash yang tidak serupa protokol kriptografi khusus untuk
dengan nilai hash yang dikeluarkan oleh CA. transaksi keuangan.
Perlu diingat, sertifikasi digital tidak rahasia,
tersedia secara publik, dan disimpan oleh Protokol kriptografi untuk komunikasi tidak
CA di dalam certificate repositories, selain hanya ditujukan untuk komunikasi dalam
tentu dimiliki oleh pemegang sertifikat itu sebuah transaksi elektronik melainkan juga
sendiri. segala jenis komunikasi yang terjadi pada
jaringan internet. Contoh protokolnya adalah
Waktu kadaluarsa sertifikat dimaksudkan SSL, SHTTP, IP/Sec, dan sebagainya. Di
agar subjek mengganti pasangan kunci antara protokol-protokol itu, yang digunakan
publik-kunci privatnya secara periodik. secara luas untuk komunikasi dalam
Subjek dapat mengetahui status sertifikatnya transaksi elektronik adalah SSL. Untuk lebih
dalam Certificate Revocation List (CRL) detail, protokol ini akan dibahas pada bagian
yang dikeluarkan CA secara periodik. CRL 4 makalah.
berisi nomor seri digital sertifikat yang
ditarik. Protokol-protokol seperti iKP, Milicent,
NetCheque, SEPP, SET, SIPS, dan STT
Tanda tangan dan sertifikat digital untuk memang didesain khusus untuk
transaksi elektronik implementasi transaksi elektronik yang
aman, khususnya transaksi yang
3.4. Protokol kriptografi menggunakan kartu kredit. Protokol SET
yang dibangun oleh Visa dan MasterCard
Protokol adalah aturan yang berisi rangkaian
adalah protokol yang sering dipakai dalam
langkah-langkah, yang melibatkan dua atau
transaksi elektronik selain SSL. Bagian 5
lebih orang, yang dibuat untuk
makalah akan mendeskripsikan protokol ini
menyelesaikan suatu kegiatan. Sedangkan
lebih detail.
protokol kriptografi adalah protokol yang
menggunakan kriptografi.

halaman 7 dari 18
Studi dan Perbandingan Penerapan Protokol Kriptografi Kunci Publik pada Transaksi Elektronik
Elfira Yolanda S / 13503087
2 Januari 2007

4. Secure Socket Layer (SSL)


SSL adalah protokol yang menyediakan
layanan komunikasi yang aman di internet.
Protokol SSL dibangun oleh Netscape
Communication Corporation. Untuk
komunikasi online, SSL memungkinkan
jalur komunikasi antara penggunanya
terenkripsi menggunakan teknologi
kriptografi kunci publik. SSL sudah sampai
pada versi ketiganya sebelum berganti nama Gambar 3 Lapisan protokol pada
menjadi TLS atau Transport Layer Security. arsitektur internet
Perbedaan TLS dengan versi paling baru
SSL sendiri tidak begitu banyak jika Pendekatan keamanan komunikasi pada
dibandingkan dengan perbedaan antara SSL jaringan internet lainnya akan dibahas
versi 3.00 dengan versi sebelumnya. Oleh sekilas di bawah ini:
karena itu, makalah ini menggunakan istilah a. di dalam lapisan aplikasi
SSL. Layanan keamanan dengan
pendekatan ini ditempatkan pada
4.1. SSL sebagai protokol komunikasi lapisan aplikasi bersama dengan
protokol aplikasi, yaitu HTTP.
internet Protokol HTTP yang sudah
Secure Socket Layer atau biasa disingkat dilengkapi fitur keamanan biasa
SSL adalah salah satu protokol kriptografi disebut HTTPS. Karena ditempatkan
untuk komunikasi melalui internet, yang pada lapisan aplikasi, pendekatan ini
artinya SSL berisi aturan untuk menjamin kurang begitu fleksibel. Untuk tiap
komunikasi yang terjadi aman. Pendekatan protokol aplikasi lain (misalnya Net
keamanan pada SSL berupa lapisan protokol News Transfer Protocol/NTTP dan
yang terpisah. File Transfer Protocol/FTP), fitur
keamanan yang baru harus dibuat dan
Selain pendekatan keamanan seperti pada diletakkan bersama dengan protokol
SSL, ada pendekatan atau cara-cara lain masing-masing.
untuk mengamankan komunikasi internet.
Sebagaimana diketahui, arsitektur protokol Tidak aman Aman

internet terdiri atas lapisan protokol yang


yang masing-masing menggunakan layanan HTTP HTTP
security
yang disediakan oleh protokol di bawahnya.
Gambar 3 Lapisan protokol pada
arsitektur internetmenunjukkan beberapa TCP TCP

lapisan protokol yang ada. Hypertext


Transfer Protocol (HTTP) merupakan
protokol aplikasi dan berada pada lapisan IP IP
paling atas. HTTP mengerti detail interaksi
yang terjadi antara browser dan web servers.
Lapisan Transmission Control Protocol Gambar 4 Pendekatan keamanan melalui
(TCP) merupakan protokol yang bertugas lapisan aplikasi
memberikan layanan untuk HTTP dan
menjamin komunikasi dapat terjadi. TCP b. terintegrasi pada lapisan inti
dibangun di atas layanan IP atau Internet Berbeda dengan HTTPS, pendekatan
Protocol, yang bertanggung jawab untuk ini menempatkan layanan
mengantarkan pesan melalui jaringan, atau keamanannya pada lapisan paling
dikenal dengan istilah routing. bawah, yaitu lapisan IP (IPSec).
Dengan demikian, berbeda degan
pendekatan sebelumnya, tidak peduli
protokol aplikasi apa yang digunakan,

halaman 8 dari 18
Studi dan Perbandingan Penerapan Protokol Kriptografi Kunci Publik pada Transaksi Elektronik
Elfira Yolanda S / 13503087
2 Januari 2007

fitur keamanan dapat berjalan dengan Tidak aman Aman

baik. Tetapi, karena layanan


keamanan terletak pada lapisan yang HTTP HTTP Kerberos
dalam, pendekatan ini tidak
memungkinkan interaksi antara fitur
keamanan dan aplikasinya. Sebagai TCP TCP dan UDP
contoh, aplikasi yang tidak
membutuhkan fitur keamanan mau
tidak mau akan mendapatkannya.
IP IP

Tidak aman Aman

Gambar 6 Pendekatan keamanan dengan


HTTP HTTP
protokol yang paralel

d. sebagai lapisan protokol terpisah


TCP TCP
Perancang SSL memang memutuskan
untuk menciptakan lapisan khusus
untuk menangani keamanan. Sebagai
IP IP dengan IPSec
akibatnya, lapisan baru ditambahkan
dalam arsitektur protokol internet.
Hal ini berarti dibutuhkan perubahan
Gambar 5 Pendekatan keamanan yang pada lapisan di atas dan di bawah
terintegrasi pada lapisan IP SSL.

c. sebagai protokol paralel Perubahannya sendiri hanya


Contoh yang paling populer dari berpengaruh bagi HTTP walaupun
pendekatan ini adalah protokol tidak terlalu banyak, karena HTTP
Kerberos yang dibangun oleh tetap menjalankan fungsinya seperti
Massachusetts Institute of biasa, kecuali layanan yang
Technology (MIT). Protokol digunakan sekarang berasal dari SSL.
Kerberos merupakan protokol Sedangkan untuk TCP,
aplikasi dan bertindak sebagai alat keberadaannya tidak berubah dan
yang menyediakan layanan keamanan layanan milik lapisan ini digunakan
untuk protokol lain. Yang perlu oleh SSL. Sebagai ganti perubahan
dicatat adalah, Kerberos sendiri tersebut, ada keuntungan yang
bukan merupakan solusi keamanan diperoleh. Protokol aplikasi yang
yang lengkap [15]. Protokol ini tidak dapat merasakan layanan keamanan
memiliki akses pada informasi yang bukan saja HTTP, seperti tampak
ditukarkan oleh pihak yang pada Gambar 7 Pendekatan
berkomunikasi sehingga Kerberso keamanan dengan lapisan
tidak dapat menyediakan layanan
protokol terpisah.
enkripsi dan dekripsi.

halaman 9 dari 18
Studi dan Perbandingan Penerapan Protokol Kriptografi Kunci Publik pada Transaksi Elektronik
Elfira Yolanda S / 13503087
2 Januari 2007

Jaringan

Client (web browser) Server (web server)

ClientHello
1

ServerHello
2

Certificate
3

ServerKeyExchange
Gambar 7 Pendekatan keamanan dengan 4
lapisan protokol terpisah
ServerHelloDone
5

4.2. Operasi SSL


ClientKeyExchange
6
Client-Server
Protokol ini melibatkan dua partisipan. Yang 7
ChangeCipherSpec

satu akan berperan sebagai client, yang lain


sebagai server. Seperti kebanyakan sistem
Finished
client-server, masing-masing pihak 8
mempunyai fungsi dan aksi yang berbeda.
ChangeCipherSpec
Dalam penggunaan SSL pada umumnya, 9
yakni untuk melakukan web browsing yang
aman, web browser bertindak sebagai client Finished
10
dan web site adalah server-nya [15].
Gambar 8 Langkah-langkah operasi SSL
Protokol komunikasi
Sebagai protokol komunikasi, SSL bertugas
4.2.1. ClientHello
mendirikan sebuah saluran berkomunikasi
yang aman antara client dan server-nya. Pihak client selalu mengawali komunikasi
Pihak yang berkomunikasi akan SSL dengan mengirimkan pesan
menggunakan saluran tersebut untuk ClientHello. Client menggunakan pesan ini
bertukar data secara rahasia. SSL juga untuk meminta server memulai negosiasi
memungkinkan kedua pihak yang layanan keamanan. Pesan ClientHello
berkomunikasi untuk memeriksa integritas memuat:
data, dan kalau diperlukan, untuk memeriksa a. Version, versi SSL yang dapat
keabsahan pihak yang sedang digunakan
berkomunikasi satu sama lain. b. RandomNumber, angka 32 byte yang
dibangkitkan secara acak untuk
Langkah-langkah operasi SSL dapat dilihat kalkulasi kriptografi
pada Gambar 9 Langkah-langkah c. SessionID, nomor identitas sesi
operasi protokol SSL.Tiap langkah yang d. CipherSuites, daftar layanan kriptografi
tercantum menunjukkan pesan yang yang dapat dilakukan client, termasuk
dikirimkan oleh client atau server. algoritma kriptografi dengan ukuran
kuncinya. Algoritma kriptografi ini akan
digunakan untuk mengenkripsi data
yang dikirim sepanjang client dan server
berkomunikasi (catatan: bukan pada
saat bernegosiasi melalui protokol SSL).
Algoritma kriptografi yang digunakan

halaman 10 dari 18
Studi dan Perbandingan Penerapan Protokol Kriptografi Kunci Publik pada Transaksi Elektronik
Elfira Yolanda S / 13503087
2 Januari 2007

merupakan algoritma kriptografi komunikasi yang aman sangat kritikal. Oleh


simetri. karena itu, pihak mana pun yang
e. ComprressionMethod, daftar metode mengirimkan pesan ini harus tahu informasi
kompresi data. Kompresi data biasa keamanan yang akan digunakan secara
dilakukan sebelum data dienkripsi. lengkap.

4.2.2. ServerHello 4.2.8. Finished


Reaksi pertama yang diberikan oleh server. Pesan terakhir ini menandakan negosiasi
Isi pesan ServerHello mirip dengan berjalan lancar dan sukses. Selain itu, ada
ClientHello, hanya saja pesan ini memuat dua manfaat yang diberikan oleh pesan ini.
pilihan server terhadap tiap nilai. Pertama, pesan ini dapat berfungsi sebagai
tanda awal dimulainya saluran komunikasi
4.2.3. Certificate yang aman karena isi pesan ini dienkripsi
dengan fitur kriptografi untuk sesi
Pesan ini menunjukkan niat baik server
komunikasi ini. Kedua, pesan ini
untuk mengidentifikasikan dirinya. Server
merangkum dan mengirimkan seluruh hasil
mengirimkan sertifikat kunci publik yang
kesepakatan atas fitur kriptografi seperti
disertai dengan sertifikat kunci publik CA,
informasi kunci, isi dari pesan SSL yang
yang nantinya akan diperiksa oleh client.
dipertukarkan sebelumnya, dan nilai khusus
yang menandakan pengirim pesan ini (client
4.2.4. ServerKeyExchange
atau server).
Pesan kedua dari server ini berisi kunci
publik yang akan digunakan client untuk 4.2.9. ChangeChiperSpec dan Finished
mengenkripsi kunci enkripsi untuk
Kedua pesan penutup oleh server ini tidak
sepanjang sesi komunikasi. Pesan ini
berbeda dengan pesan yang sama yang
ditanda-tangani menggunakan kunci privat
dikirimkan oleh client. Pesan Finished dari
pasangan kunci publik yang tercantum pada
server sekaligus menutup negosiasi client-
sertifikat yang telah dikirim sebelumnya.
server.
Tujuannya adalah untuk meyakinkan client
kalau server benar memiliki kunci privat
Langkah-langkah di atas memisahkan
yang sesuai dengan kunci yang tercantum
enkripsi dari proses otentikasi. Proses
pada sertifikat yang dikirim.
otentikasi dibantu oleh sertifikat digital.
Kegunaan kunci publik yang tercantum
4.2.5. ServerHelloDone
dalam sertifikat itu sendiri hanyalah untuk
ServerHelloDone menandai akhir dari mengenkripsi kunci saluran komunikasi
negosiasi awal oleh server. yang sebenarnya, bukan untuk mengenkripsi
data sepanjang komunikasi terjadi.
4.2.6. ClientKeyExchange Pemisahan seperti ini memang diperlukan
karena sebagian besar algoritma kunci
Client kemudian mengirimkan kunci untuk
publik dirancang untuk memberikan tanda
algoritma kriptografi simetri yang dipilih
tangan, bukan untuk proses enkripsi (lihat
untuk sepanjang komunikasi. Kunci
bagian 3.1 – kelemahan sistem kriptografi
komunikasi ini dienkripsi menggunakan
kunci publik).
kunci publik yang dikirim server pada pesan
ServerKeyExchange.
Kemudian, proses otentikasi yang terjadi
sendiri baru dari segi server. SSL juga
4.2.7. ChangeChiperSpec
menyediakan mekanisme untuk melakukan
Pesan ini merupakan tanda diaktifkannya otentikasi client. Prosesnya hampir sama,
saluran komunikasi dengan fitur-fitur dapat dilihat pada Gambar 9 Langkah-
kriptografi yang telah disepakati langkah operasi protokol SSL yang
sebelumnya. Semua pesan yang dikirimkan melibatkan otentikasi clientLangkah
setelah pesan ini harus dienkripsi atau pesan yang berbeda adalah pesan
menggunakan kesepakatan yang telah terjadi CertificateRequest oleh server dan
sebelumnya. Perpindahan pada saluran

halaman 11 dari 18
Studi dan Perbandingan Penerapan Protokol Kriptografi Kunci Publik pada Transaksi Elektronik
Elfira Yolanda S / 13503087
2 Januari 2007

Certificate serta CertificateVerify oleh Certificate yang identik dengan pesan


client. Certificate yang dikirimkan oleh server.

Mengirimkan kunci publiknya pada pesan


Jaringan
Certificate tidaklah cukup untuk
membuktikan identitas client. Client harus
Client (web browser) Server (web server)
terbukti memiliki kunci privat yang benar.
Oleh karena itu, pesan CertificateVerify
dikirimkan. Isi pesan ini adalah informasi
ClientHello
1 kunci yang terdapat dalam pesan
ServerHello
ClientKeyExchange dan pesan-pesan SSL
2 sebelumnya. Pesan ini ditandatangani
menggunakan kunci privat client sehingga
Certificate pihak server dapat melakukan verifikasi
3
menggunakan kunci publik yang diterima
ServerKeyExchange sebelumnya.
4

5. Secure Electronic Transaction (SET)


CertificateRequest
5
Pada tahun 1996, Visa dan MasterCard
ServerHelloDone
6 membangun protocol SET. Protokol ini
dirancang untuk menyediakan transaksi
Certificate elektronik yang dapat dipercaya. Keamanan
7
diberikan pada seluruh pihak yang terlibat
dalam transaksi elektronik. SET merupakan
ClientKeyExchange
8 sebuah open standard, yang saat ini
ditangani oleh SETCo LLC [6].
CertificateVerify
9
Empat komponen SET
SET merupakan protokol yang melibatkan
ChangeCipherSpec
10 banyak pihak. Ada empat komponen yang
terlibat di dalam SET, yaitu:
Finished
a. pembeli yang merupakan
11 pemegang kartu kredit
ChangeCipherSpec b. penjual
12
c. Certificate Authority (CA)
Pihak yang berwenang untuk
Finished
13
mengeluarkan sertifikat digital
(lihat bagian 3.3).
Gambar 9 Langkah-langkah operasi d. Payment Gateways
protokol SSL yang melibatkan otentikasi Pihak yang bertugasi memproses
client kartu pembayaran (dalam hal ini
kartu kredit) dan pembayaran
Pesan CertificateRequest dikirimkan oleh transaksi. Biasanya Payment
server jika merasa otentikasi client Gateways dijalankan oleh pihak
dibutuhkan. Yang perlu menjadi perhatian yang mengeluarkan kartu kredit
adalah spesifikasi SSL mengharuskan atau biasa disebut issuer, yakni
permintaan otentikasi client dikirimkan bank.
setelah server menunjukkan identitasnya Untuk komunikasi yang terjadi antar
terlebih dahulu (melalu pesan Certificate komponen, SET menyediakan perangkat
dan ServerKeyExchange). Pesan lunak khusus untuk masing-masing
CertificateRequest berisi daftar tipe sertifikat komponen.
dan daftar nama Certificate Authorities yang
diterima oleh server. Pesan ini akan direspon 5.1. SET Business Plan
oleh client dengan mengirimkan pesan

halaman 12 dari 18
Studi dan Perbandingan Penerapan Protokol Kriptografi Kunci Publik pada Transaksi Elektronik
Elfira Yolanda S / 13503087
2 Januari 2007

Pihak issuer yang sebagai perancang SET


menetapkan tujuh kebutuhan bisnis yang Pihak CA akan merespon dengan
harus dipenuhi SET sebagai protokol memberikan pesan CInitRes yang berisi
transaksi elektronik. Kebutuhan tersebut form pendaftaran atau sertifikat digital milik
tertuang dalam SET business plan yang pembeli dan CRL, sehingga pembeli
menyatakan bahwa SET seharusnya: mengetahui jika sertifikatnya sudah
a. Memungkinkan kerahasiaan kadaluwarsa.
informasi pembayaran dan
informasi transaksi. Proses yang dialami oleh penjual dan
b. Menjamin integritas semua data Payment Gateway tidak berbeda dengan
yang terkirim proses mendapatkan sertifikat digital untuk
c. Menyediakan otentikasi terhadap pembeli.
pembeli sebagai pemegang kartu
kredit untuk akun kartu
pembayaran yang sah
d. Menyediakan otentikasi terhadap
penjual yang mampu melayani
transaksi elektronik melalui
hubungannya dengan sebuah
institusi keuangan yang terkait
e. Menjamin penggunaan layanan
keamanan dan rancangan sistem
terbaik untuk melindungi seluruh
pihak yang terlibat transaksi
f. Menghindari ketergantungan
terhadap mekanisme keamanan lain
dan mencegah penggunaan
mekanisme lain tersebut Gambar 10 Langkah-langkah operasi
g. Memfasilitasi dan mendukung SET
pengugunaan perangkat lunak dan
penyedia jaringan yang bervariasi. 5.2.2. Melakukan transaksi pembelian
Untuk memenuhi tujuh kriteria tersebut, Setelah pembeli menetapkan hati dan
SET memiliki langkah-langkah operasi yang memilih produk yang akan dibeli, proses
akan dibahas pada bagian selanjutnya. transaksi pembelian pun dimulai. Pada saat
pembeli menekan tombol beli, pada saat itu
5.2. Langkah-langkah Operasi SET juga perangkat lunak di pihak pembeli, yang
5.2.1. Mendapatkan sertifikat digital biasa dipanggil (wallet) mengirimkan pesan
PInitReq kepada penjual. Pesan ini
SET menginginkan otentikasi yang jelas memberitahukan kepada penjual akan terjadi
terhadap semua pihak yang berpartisipasi transaksi pembelian. Penjual merespon
dalam transaksi elektronik. Karena itu, melalui pesan PInitRes yang berisi sertifikat
seperti yang terlihat pada Gambar 10 yang berisi kunci public penjual dan
Langkah-langkah operasi SET, Payment Gateways (langkah 4).
langkah 1 sampai 3, pihak pembeli, penjual,
dan Payment Gateway berhubungan dengan Berikutnya, pihak pembeli memasukkan
CA untuk mengajukan permohonan instruksi pembayaran (payment
sertifikat. instruction/PI) dan informasi pembelian
(order information/OI). informasi pembelian
Pesan awal dikirimkan oleh pembeli melalui berisi keterangan mengenai produk yang
paket perangkat lunak yang khusus dibeli. Sedangkan instruksi pembayaran
dikeluarkan oleh SET. Pesan CInitReq berisi informasi keuangan seperti data kartu
menandakan apa yang pembeli inginkan, kredit dan total harga yang harus dibayar.
melakukan registrasi sertifikat digital, atau Informasi pembayaran dienkripsi
jika pembeli telah memiliki sertifikat, menggunakan kunci publik Payment
mendapatkan sertifikat tersebut. Gateway dan informasi pembelian dienkripsi

halaman 13 dari 18
Studi dan Perbandingan Penerapan Protokol Kriptografi Kunci Publik pada Transaksi Elektronik
Elfira Yolanda S / 13503087
2 Januari 2007

dengan kunci publik penjual. Dengan cara


ini, semua pihak hanya mendapatkan Tugas Payment Gateway yang lain adalah
informasi yang mereka butuhkan saja. melakukan pengesahan transaksi sesuai
Kedua informasi tersebut dikirim dalam satu dengan kebijakan yang dimiliki oleh issuer
pesan PReq. kartu kredit.

Bagian yang cukup rumit adalah pemakaian Jika segalanya sudah beres, Payment
dual digital signature untuk pesan ini. Gateway memberikan pesan AuthRes untuk
Setelah informasi pembayaran dan informasi penjual (langkah 6). Setelah mendapat izin
pembelian masing-masing di-hash oleh tersebut, penjual melakukan langkah terakhir
pembeli dan dijadikan satu. Hasil hash untuk menutup pembelian yang telah
gabungan itu kemudian di-hash sekali lagi. dilakukan.
Hasilnya menjadi dual signature khas SET.
Dual signature digunakan untuk 6. Perbandingan SSL dan SET
menunjukkan ada dua item dalam satu pesan
6.1. Implementasi SSL untuk transaksi
tersebut sehingga tidak ada informasi yang
dapat hilang di tengah perjalanan. elektronik
Dapat dikatakan SSL merupakan protokol
Setelah mendapatkan pesan Preq, penjual
kriptografi yang paling dominan untuk
dapat mendekripsi informasi pembelian dan
pembangunan e-commerce. Saat ide e-
mengekstrak informasi pembayaran. Tanda
commerce mencuat, SSL terlebih dahulu
tangan yang diberikan sekaligus menjadi
ada. SSL memang lahir hampir bersamaan
bukti keabsahan pembeli. Transaksi hanya
dengan keluarnya browser pertama (NSCA
dilanjutkan bila verifikasi sertifikat pembeli
Mosaic). Hanya selang delapan bulan setelah
berhasil. Jika transaksi berlanjut, penjual
NSCA Mosaic keluar, Netscape
akan mengirimkan PRes yang berisi kode
Communication menyelesaikan rancangan
mengenai langkah-langkah yang dilakukan
SSL versi 1.0. Tidak lama setelah itu,
penjual sebelum meresponi transaksi lebih
tepatnya lima bulan kemudian, Netscape
lanjut.
mengeluarkan browser mereka, Netscape
Navigator, yang didukung oleh SSL versi
Pihak penjual mempunyai hak untuk
2.0. Hal tersebut menunjukkan bahwa
menunda transaksi. Apabila ini terjadi,
komunikasi merupakan aspek penting dalam
pembeli dapat mencoba untuk melanjutkan
internet dan keamanannya tidak dapat
transaksi dengan mengirimkan InqReq yang
dilepaskan begitu saja.
berisi identitas transaksi yang tertunda.
Pesan InqRes akan dikirimkan jika penjual
Pemakaian yang mudah
hendak melanjutkan transaksi kembali
Begitu e-commerce muncul, komunikasi
(langkah 5). Pesan InqReq mungkin saja
juga tidak lepas, bahkan semakin penting
dikirimkan berulang kali sebelum penjual
karena informasi yang ditukarkan menjadi
memberikan respon.
makin vital. Karena pengamanan terhadap
komunikasi telah tersedia dan dapat
5.2.2. Pengesahan transaksi
langsung digunakan, SSL sangat membantu.
Untuk mengesahkan transaksi, penjual Hal itu menjelaskan dominasi SSL sebagai
mengirim AuthReq kepada Payment protokol kriptografi untuk transaksi
Gateway. Pesan ini berisi informasi elektronik.
pembelian yang telah di-hash oleh penjual
dan pesan PReq yang dikirimkan oleh Pemakaian SSL untuk transaksi elektronik
pembeli. Payment Gateway dapat dapat dikatakan lebih kepada pembajakan
mendekripsikan informasi pembayaran dan teknologi yang sudah ada dari pada
membandingkan nilai hash informasi pendekatan sistematis kepada transaksi
pembelian dan nilai hash yang dikirimkan elektronik yang aman [13]. Pemakaiannya
penjual. Apabila terjadi kecocokan, Payment pun tidak berbeda dengan langkah operasi
Gateway yakin jika pembeli dan penjual SSL seperti biasa. Ada keuntungan yang
telah sepakat mengenai pembelian yang diraih dari segi ini, yaitu tidak ada tambahan
dilakukan. apa pun yang disediakan oleh pembeli

halaman 14 dari 18
Studi dan Perbandingan Penerapan Protokol Kriptografi Kunci Publik pada Transaksi Elektronik
Elfira Yolanda S / 13503087
2 Januari 2007

(pemegang kartu kredit) dan penjual. Penjual Masalah yang dapat timbul dari hal ini
cukup mengaktifkan layanan SSL pada web adalah pihak penjual dapat menggunakan
server-nya. data kartu kredit pembeli sewenang-wenang,
misalnya dengan mempublikasikannya.
Otentikasi client
Sayangnya, penggunaan SSL bukan cara Terakhir, minimnya jumlah pihak yang
yang ampuh untuk mengamankan transaksi terlibat dalam komunikasi SSL mungkin
elektronik. Kekurangan SSL dalam hal ini tidak membawa kerumitan. Tetapi, transaksi
dikarenakan dua hal. Pertama, kebutuhan elektronik sebagian besar menggunakan
yang vital dalam sebuah transaksi elektronik kartu kredit. Kehadiran kartu kredit
yaitu otentikasi pengguna, khususnya melambangkan ada pihak lain yang berperan
pembeli. Otentikasi pembeli dalam transaksi di dalamnya, bank. Dengan SSL, bank
elektronik menuntut jaminan kalau nomor sebagai pihak yang mengeluarkan kartu
kartu kredit yang diberikan dalam transaksi kredit, tidak mengetahui apa pun. SSL hanya
benar-benar dimiliki oleh si pembeli. melibatkan pembeli dan penjual. Dengan
Sebaliknya, tidak tersedianya fasilitas untuk demikian, transaksi elektronik yang terjadi
memenuhi kebutuhan tersebut disebabkan seolah-olah dibatasi oleh karakteristik awal
protokol SSL sendiri tidak merasa protokol.
memerlukannya.
6.2. Implementasi SET untuk transaksi
Seperti yang dibahas pada bagian 4.2, SSL elektronik
memang menyediakan mekanisme otentikasi
client, yang dalam kasus transaksi elektronik Sebagai protokol yang dirancang khusus,
berarti si pembeli. Penjual, yang implementasi SET untuk transaksi
menyediakan server, bisa saja menuntut elektronik dilakukan sesuai dengan langkah-
otentikasi client pada setiap komunikasi langkah operasi yang ada di dalamnya. SET
yang dibangun di atas SSL. Client memenuhi kebutuhan transaksi elektronik
diharuskan memberikan sertifikat digital. yang kurang dapat dipenuhi oleh protokol
Namun, bila ditilik lebih lanjut, yang SSL, seperti otentikasi pembeli.
menjadi client dalam komunikasi SSL
adalah web browser. Tiap langkah operasi SET dirancang untuk
memenuhi tujuh kriteria yang dicetuskan
Dampak dari kenyataan tersebut adalah, dalam SET Business Plan untuk
sertifikat digital dari client terikat dengan menciptakan transaksi elektronik yang
perangkat lunak, yakni web browser. Dalam aman. Misalnya dengan langkah operasi
sebuah transaksi elektronik, pihak yang SET dalam melakukan transaksi pembelian,
ingin dibuktikan keabsahannya adalah data keuangan yang merupakan data yang
orangnya, pembelinya, bukan perangkat penting tidak akan sampai kepada tangan
lunaknya. yang tidak berwenang.

Dari segi SSL sendiri, otentikasi client Untuk menjawab keabsahan pengirim pesan
jarang digunakan. Mengingat bahwa tujuan dalam tiap langkah transaksi elektronik, SET
awal protokol ini bukan sebagai protokol mengharuskan tiap partisipan memiliki
pembayaran elektronik, otentikasi tidak sertifikat digital yang valid. Poin ini
ditujukan pada manusianya secara langsung. memiliki nilai tambah untuk SET karena
tingkat rasa keamanan tentu meningkat.
Bukan protokol khusus transaksi
elektronik Di balik semua keuntungan tersebut, SET
Ada dampak lain penggunaan protokol yang melibatkan banyak pihak tentu
komunikasi umum untuk transaksi mendatangkan kerumitan dalam
elektronik. Yang menjadi perhatian dalam implementasinya. Keterlibatan banyak pihak
protokol SSL adalah menyediakan saluran memerlukan kerja sama yang baik. Belum
komunikasi yang aman. Protokol ini tidak lagi setiap pihak harus bersedia memiliki
mengatur apa yang terjadi selanjutnya sertifikat digital yang valid.
dengan data pembayaran yang diberikan.

halaman 15 dari 18
Studi dan Perbandingan Penerapan Protokol Kriptografi Kunci Publik pada Transaksi Elektronik
Elfira Yolanda S / 13503087
2 Januari 2007

Begitu juga dengan perangkat lunak khusus Secara keseluruhan, kedua protokol ini, SSL
yang perlu dipasang untuk kepentingan dan SET, masih layak menjadi protokol
komunikasi antar partisipan. Maintanance kriptografi untuk transaksi elektronik.
perangkat lunak akan menjadi masalah
tersendiri. Kerepotan yang ditimbulkan oleh
SET menyebabkan kurang populernya DAFTAR PUSTAKA
protokol ini untuk transaksi elektronik,
selain faktor usianya yang lebih mudah [1] Madhu Gayathri. Secure Electronic
dibandingkan SSL. Transaction (SET)
[2] Rinaldi Munir. 2004. Bahan Kuliah
Perbandingan yang lebih lengkap antara IF5054 Kriptografi. Departemen
protokol SET dan SSL disajikan dalam tabel Teknik Informatika, Institut
pada Lampiran. Teknologi Bandung
[3] Onno W Purbo dan Aang Arif
7. Kesimpulan Wahyudi. 2001. Mengenal
eCommerce. PT Elex Media
Tidak dapat dipungkiri e-commerce semakin Computindo, Jakarta
berkembang. Tingkat nilai mata uang yang [4] A. Koponen. E-commerce, Electronic
terlibat dalam jenis bisnis ini semakin Payments. Helsinki University of
meninggi. Keterkaitannya dengan nilai Technology, Telecommunications
keuangan, seperti layaknya transaksi bisnis Software and Multimedia
lain, menyebabkan aspek yang ada di Laboratory.
dalamnya patut diperhatikan. http://www.tml.tkk.fi/Opinnot/T-
09.7510/2006/reports/E-
Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah commerce.pdf
perbedaan transaksi yang terjadi dalam e- (diakses tanggal 19 Desember 2006)
commerce dengan transaksi biasa. Transaksi [5] Maurizio Dècina. 2001 Internet
dalam e-commerce disebut transaksi Security & E-commerce. Politecnico
elektronik. Pembayarannya pun dilakukan di Milano/CEFRIEL.
secara elektronik. Meskipun tetap http://www.forumti.it/fti/downloads/i
menggunakan kartu kredit, keberadaan fisik nternet%20security%20e-
kartunya sendiri tidak ada. Yang diambil commerce.pdf
dari kartu kredit tersebut hanyalah data yang (diakses tanggal 19 Desember 2006)
kemudian dipertukarkan dengan pihak yang [6] Richard Jewson. 2001. E-payments:
berkepentingan. Credit Cards on the Internet.
Aconite.
Kriptografi masuk karena pertukaran data http://cnscenter.future.co.kr/resourc
tersebut amat penting untuk diamankan. e/security/ecommerce/Epayments_W
Berbagai penerapan ilmu kriptografi hitepaper.pdf
diimplementasikan, termasuk penerapan (diakses tanggal 19 Desember 2006)
protokol kriptografi. Protokol yang paling [7] Rasika Amarasiri and Gihan Dias.
dominan untuk transaksi elektronik adalah Techniques For Secure Electronic
SSL dan SET. Transactions.
http://www.bsys.monash.edu.au/peop
Kedua protokol memiliki kelebihan dan le/ramarasiri/Techniques%20for%2
kekurangannya masing-masing. Keunggulan 0Secure%20Electronic%20Transacti
SSL terletak pada kemudahan ons.pdf
penggunaannya, sedangkan SET pada (diakses tanggal 19 Desember 2006)
layanan keamanan yang lebih memuaskan. [8] Report Dr. Cetin Kaya Koc Juthamas
Kekurangan yang dimiliki keduanya berada Pongnukit Witit Tingthanathikul.
pada sektor yang berbeda, namun tidak Analysis of E-commerce Security
menjadikan keduanya tidak dapat dipakai ECE. Oregon State University.
sebagai protokol dalam transaksi elektronik. http://islab.oregonstate.edu/koc/ece4

halaman 16 dari 18
Studi dan Perbandingan Penerapan Protokol Kriptografi Kunci Publik pada Transaksi Elektronik
Elfira Yolanda S / 13503087
2 Januari 2007

78/05Report/Pong-Ting.pdf
(diakses tanggal 19 Desember 2006)
[9] Mustafa A. Ally. 2001. The Integration
of SET in Australian Based Internet
Payment System Products: A System
Developer’s Perspective. University
of Southern Queensland, Faculty of
Business and Commerce
Department of Information Systems

[10] Michael Fritscher, Oliver Kump.


Security And Productivity
Improvements – Sufficient For The
Success Of Secure Electronic
Transaction? Department of
Information Systems Vienna
University of Economics and
Business Administration
http://nm.wu-
wien.ac.at/research/publications/FrKu.p
df
(diakses tanggal 19 Desember 2006)
[11] David Baum, “Business Links,” Oracle
Magazine, No. 3, Vol. XIII,
May/June, 1999, pp. 36-44
[12] Budi Rahardjo. 1999.
Mengimplementasikan Electronic
Commerce di Indonesia. PPAU
Mikroelektronika – ITB
[13] Shane Balfe and Kenneth G. Paterson.
2006. Augmenting Internet-based
Card Not Present Transactions with
Trusted Computing: An Analysis.
Royal Holloway, University of
London
[14] Laurence H. Loeb. 1998. Secure
Electronic Transaction:
introduction and technical
reference. Artech House..
[15] Stephen A. Thomas. 2000. SSL and
TLS Essentials. Wiley Computer
Publishing.

halaman 17 dari 18
Studi dan Perbandingan Penerapan Protokol Kriptografi Kunci Publik pada Transaksi Elektronik
Elfira Yolanda S / 13503087
2 Januari 2007

LAMPIRAN

Aspek yang SSL SET


dibandingkan
Tipe protokol Komunikasi Transaksi elektronik
Partisipan web browser (pembeli) dan web Pembeli, penjual, CA, Payment
server (penjual) Gateway
Otentikasi Penjual Semua partisipan
Kemudahan Cukup mudah, cukup dengan Membutuhkan perangkat lunak khusus
penggunaan mengaktifkan layanan SSL. SET dan sertifikat untuk tiap partisipan
privasi Kurang. Pihak penjual dapat Bagus. Data hanya sampai pada pihak
mengetahui data kartu pembayaran yang berkepentingan.
pengguna
Efisiensi bagus Kurang karena terlalu banyak sentuhan
kriptografi yang diberikan.
Maintance sistem Mudah. Kemunculan versi baru Sulit. Kemunculan versi baru dari
dari SSL biasanya turut perangkat lunak yang digunakan
dimasukkan dalam versi baru dari mengharuskan pembaharuan dilakukan
web browser. di tiap komputer partisipan.
Tabel 1 Perbandingan SSL dan SET dalam transaksi elektronik

halaman 18 dari 18

Anda mungkin juga menyukai