Anda di halaman 1dari 44

Psikologi Trading

By : Michael Filemon
31 Januari 2021
Psikologi Trading

• Materi psikologi trading dibagi menjadi 2:


1. Psikologi retail
2. psikologi bandar atau market
Psikologi Retail
• Dalam bertransaksi disaham sadar atau tidak bahwa psikologi trader
sedang dipermainkan oleh keadaan pasar

• Maka materi yg terlihat sepele ini yang akan kita bahas kali ini, karena
sukses atau tidaknya dalam berbisnis saham diawali oleh psikologi trader
yg akan berpengaruh langsung akan tidakan yg akan dilakukan.
Siklus dalam psikologi Trader
Kita akan membahas 14 gelombang ini dari paling kiri ke kanan
1. Optimis

• Diawali dengan kondisi pasar kondusif, market merasa optimis akan terus
naik seiring waktu.

• Pada level ini, Anda akan berfikir bahwa mencari duit di pasar modal
sangat mungkin.
2. Gembira

• Chart pasar modal di dominasi warna hijau, begitu pula dengan portofolio Anda.
Harapan semakin tumbuh, pikiran yang semula berpikir “mungkin” mendapat
untung, berubah menjadi “mudah” mencari duit di pasar saham.
3. Sensasi

• Semangat karena nilai portofolio meningkat, hingga tidak percaya karena hasilnya
melebihi ekspektasi. Pasar saham sangat bergairah begitu pula dengan hormon para
trader! Jika sampai memuji kepintaran Anda sendiri, berarti ada di level ini.

• Hati-hati, percaya diri perlu, tapi terlalu percaya diri bisa membunuhmu.
4. Euphoria

• Pasar saham terlalu bersemangat, bahkan cenderung tidak rasional. Ketika


hampir semua orang berteriak “Buy! Buy!”, berarti itu alarm buat kita! Titik
ini adalah risiko tertinggi dan tahukah apa yang akan terjadi? POM POM
5. Kegelisahan
• Untuk pertama kalinya pasar bergerak tidak sesuai keinginan Anda!
Keuntungan tergerus karena portofolio Anda menurun.

Terkejut? Pasti!

Seketika Anda berpikir sebagai investor jangka panjang. Mari kita lihat
kelanjutannya.
6. Akibat keras kepala dalam Analisa

• Anda yakin bahwa market akan rebound dan naik lagi, sayangnya
kenyataan berkata lain. Pasar saham tidak memantul sesuai harapan, dan
pikiran-pikiran negatif mulai bermunculan. Berniat menjadi investor
jangka panjang berubah menjadi “yang penting rebound”.
7. Takut dan Bingung

• Realita pasar modal yang sesungguhnya menampar trader! Dari kepercayaan diri yang
tinggi, bergerak menjadi kebingungan. Para pemain saham tidak tahu harus berbuat apa,
padahal seharusnya kalau bernniat ingin menjadi trader harus menenangkan diri dulu. Cabut
dari pasar dengan profit sedikit lebih baik, dibanding terus menerus stres dan harga turun.
8. Depresi

• Pikiran mentok, buntu semua, sementara keuntungan


yang susah payah didapat menghilang.
9. Panic

• Bingung di level terendah, sudah tidak paham ingin berbuat apa lagi.
Sepertinya semua usaha sia-sia, karena portofolio terus merosot.
10. Sudah tidak tahan

• Akhirnya pasrah dan keluar dari market. Masalahnya Anda sudah merugi terlalu
dasar, dan sayangnya bisa jadi ini adalah titik balik pasar untuk mendaki lagi.
11. Sedih dan berusaha melupakan

• Biasanya setelah keluar dari pasar modal, adalah waktu yang tepat untuk istirahat
sejenak. Tidak memikirkan apapun yang berhubungan dengan dunia saham.
12. Penyesalan

• Munculah rasa penyesalan yang tiada henti.


Kenapa saya CL,kenapa saya beli?
Kenapa kenapa dan kenapa
13. Market Mulai ada tanda pebalikan

• Habis gelap terbitlah terang, kata RA Kartini☺


14. Bangkitlah

• Market POSITIF! REBOUND


Psikologi Trader
Psikologi Trader

• Seperti inilah kira-kira saat psikologi kita dipermainkan oleh keadaan pasar,
Kita harus selalu menjaga kesetabilan psikologi kita , Agar tindakan kita
menjadi lebih terarah, sehingga disaat terjadi kondisi market yg tidak sesuai
dengan harapan, kita mampu menyelesaikan masalah yang terjadi

• Untuk menjaga psikologi kita, kita harus disiplin terhadap planing yang
telah kita susun sebelumnya. Biasakan sebelum melakukan keputusan untuk
beli, kita telah memiliki trading plan untuk saham yg kita beli.
Kebiasaan kesalahan yg dilakukan oleh trader pemula

1. Asal ikut-ikutan untuk membeli saham.

2. Dana yg di gunakan bukan dana dingin, tetapi dana kebutuhan sehari-hari / uang panas

3. Belum paham aplikasi sekuritas yg digunakan, tetapi sudah memberanikan diri untuk
fastrade, akhirnya nyangkut karena telat keluar, akhirnya menyalahkan saham.

4. Emosian, nafsu, serakah.


Kebiasaan kesalahan yg dilakukan oleh trader pemula

5. Nekat, memberikan bertransaksi tanpa ilmu yg cukup

6. Overload informasi, terlalu banyak ikut grup2 saham, sehingga mudah


terpengaruh oleh kabar dari sana sini

7. Mudah terkena ajakan membeli yang belum tentu benar

sehingga dari sini dapat kita simpulkan hal-hal yg harus kita hindari

8.Termakan berita dan iming2 masa depan saham tersebut


Psikologi Market atau Bandar
Psikologi Market atau Bandar
• Seperti yang kita ketahui, bahwa di saham yg membuat harga naik dan turun bukan hanya para
retail, tetapi big money atau yg sering disebut sebagai bandarlah yg mampu menggerakkan harga

• Maka dari itu kita harus tau bagaimana psikologi dari bandar di mata retail

bandar selalu mengumpulkan barang dibawah dengan diam2

itu bertujuan agar retail tidak ikut nampung


Psikologi Market atau Bandar

• Bila dari retail terlihat banyak yg ikut nampung, maka tidak jarang harga akan di
turunkan kembali , berharap agar retail CL dan bandar mendapat barang murah

• Disaat retail banyak yang CL maka bandar akan kembali menyerok kembali
saham yang telah di CL
Psikologi Market atau Bandar

• Jarang bandar yang menunjukan dirinya dan biasanya akan mengakumulasi diam2
• Bila anda menemukan bandar yang terus terang,bisa jadi bandar tersebut ketakutan
atau FOMO ataupun bandar tersebut berusaha memanfaatkan FEAR anda untuk
collect barang banyak (seperti case LSIP kemarin)
Psikologi Market atau Bandar
• Uang Bandar sangat banyak,sehingga menurunkan harga saham dengan menjualnya
terlebih dahulu harga sahamnya tidak masalah selama bisa membuat psikologi retail
ikut2an (dalam hal ini panic karena bandar yg biasa akum malah jualan)

• Terkadang retail susah membedakan antara bandar sedang distribusi atau sedang
menjebak retail untuk CL saja(bandar bisa berganti kode broker juga dalam distribusi)
Fase Dalam Saham
Fase Dalam Saham

•Akumulasi
•Distribusi
Akumulasi

• Para big player berusaha mengumpulkan barang banyak baik dari bandar
sebelumnya (tukeran supir) ataupun dari retail.

• Biasanya dilihat dari banyaknya pembelian dominan oleh suatu kode broker
tertentu di periode waktu tertentu.

• Banyak bandar yang memiliki lebih dari 1 sekuritas dalam akumulasi barang.
Akumulasi
• Akumulasi bisa berlangsung lebih dari 1 minggu,biasanya dilihat dengan masa SIDEAWAY

alias masa dimana harga saham tersebut bergerak di batas tertentu batas atas dan batas bawah

• Bandar yang besar biasanya tidak menggunakan sekuritas retail seperti YP,PD,CC

(sekarang mungkin udah banyak)

• Namun tidak jarang pula bandar yang menggunakan sekuritas tersebut untuk mengelabui retail

dan mengelabui bandar lainnya


Akumulasi

• Ciri bandar yang akumulasi biasanya ditandakan dengan adanya spike atau pembelian
barang dengan jumlah lot besar langsung dalam 1 transaksi (misalnya membeli saham
ADRO Hajar kanan sampai 1250 dengan jumlah 50rb lot lebih )

• Bandar sering juga melakukan pembelian bertahap seperti 50 lot 50 lot dll namun
dilakukan terus menerus untuk dapat menaikan dan akumulasi harga saham perlahan
untuk membentuk psikologi retail bahwa saham ini dijaga di harga segini
Distribusi

• Fase dimana bandar yang sudah dapat harga bawah mulai menjual barangnya

• Biasanya dilakukan dengan fase sideaway juga namun penjualan lebih


dominan dari 1 broker seperti yang dilakukan di saham ELSA
Distribusi

• Sering kali dalam distribusi bandar akan memindahkan barangnya ke broker lainnya
untuk menghindari kepanikan retail.
• Distribusi yang baik adalah perlahan diharga sideaway namun sering juga bandar
yang tidak sabaran langsung menghajar distribusi sahamnya secara besar2an untuk
bisa cepat exit.
Distribusi
• Saham yang di distribusi cenderung akan turun harganya atau bahkan sideaway
• Sering juga bandar yang sedang distribusi menjaga harganya dengan melakukan
pembelian kembali untuk menjaga psikologi retail supaya tidak ikut2an panik selling

• Sering juga dilakukan harga sahamnya dinaikan tinggi setelah jatuh supaya amino
masyarakat semakin tinggi untuk rebound namun tetap melanjutkan distribusi di
harga yang telah diinginkan
Hal-hal yang Mempengaruhi Harga Saham
Hal-hal yang mempengaruhi harga saham

• Dalam dunia saham, hal diluar keadaan perusahaan (internal perusahaan) yang dapat
mempengaruhi harga saham yaitu : News, Kondisi Market dan tren dari komoditas sahamnya.

Berikut penjelasannya
1. News

• Disaham news bagus tidak selalu direspon baik oleh pelaku pasar,
Tetapi news buruk lebih sering akan akan langsung direspon buruk oleh pelaku pasar.

• Singkatnya,
News bagus tidak selalu membuat harga saham naik,
News buruk lebih sering membua harga saham turun.
2. Kondisi market.
• Kondisi market sangat berpengaruh pada saham-saham dengan valuasi yang besar yaitu
saham blue chip dan second linier dan jarang berpengaruh pada saham gorengan, atau
saham bervaluasi rendah.

• kondisi market indonesia biasa dipengaruhi oleh market global, bisa dilihat pada Dows
Jones serta market global lainnya(HIS), ketika mayoritas hijau maka market kita lebih besar
potensi hijau begitupun sebaliknya ( diluar adanya permasalahan internal di indonesia ).

• Untuk melihat potensi trend saham LQ45, dapat dilihat pada indek EIDO, karena struktur
indeks EIDO didominasi oleh saham LQ45.
3. Komoditas

• Untuk saham yang memiliki komoditas seperti minyak, CPO, batu bara dsb.
Kenaikan atau penurunan harga biasanya akan dipengaruhi oleh kondisi dari
komoditasnya.

• Minyak WTI = Elsa,MEDC,RAJA dst


• Batubara Newcastle = adro,PTBA,HRUM,MBAB,INDY,Doid,dst
• CPO = LSIP,BWPT,SIMP,AALI,DST
4.Aktivitas Bandar

• Bandar yang membeli ataupun menjual barangnya sesuai fase yang telah
dijelaskan mempengaruhi harga untuk bergerak naik/turun

• Pertarungan antar bandar juga bisa menjadi sentimen yang


mempengaruhi harga saham
5.Technical Analyst

• Seringkali technical analyst atau ilmu dalam membaca chart dijadikan acuan
dalam kenaikan atau penurunan harga

• Biasanya mereka menggambar pola,menganalisa Moving average,dsbnya untuk


menentukan target dan seringkali digunakan bandar untuk meningkatkan
partisipasi public dalam mendorong harga sahamnya nanti
6.Fundamental

• Terkadang saham yang salah harga akan menjadi factor dalam seseorang
membeli sahamnya.
• Beranggapan bahwa harga ini murah dengan perfomancenya yang meningkat
akan membuat harga saham tersebut naik,walaupun pada ujung2nya yang
mempengaruhi adalah market maker.
• Karena sering kita jumpai harga saham yang sudah mahal namun tetap naik
tinggi sesuai dengan keinginan market maker,namun tidak jarang pula disaat
terjadi koreksi disaat sudah naik tinggi akan melihat lagi fundamentalnya dan
melihat harga yang layak untuk saham tersebut.
Thankyou☺

Anda mungkin juga menyukai