Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
Dra. NOVALINA,RAHMAWATI
MM KARANJDA, S.Kep,.Ns
NIP. 19800103 200012 2 003
Pembina Utama Muda
NIP. 19690927 198811 2 001
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II DAN III ANGKATAN LXXV
KABUPATEN PARIGI MOUTONG
KERJA SAMA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2021
DISUSUN OLEH :
COACH, MENTOR,
Puji dan syukur penulis panjatkan bagi Tuhan atas segala berkat dan
karunia-Nya, Sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Rancangan
Aktualisasi denga judul “ Optmalisasi Kepatuhan Pasien dan Keluarga
Dalam Penerapan 3M di Ruangan Isolasi Covid Gaharu RSUD
Anuntaloko Parigi”. Rancangan Aktualisasi ini merupakan salah satu tugas
dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXV dilingkungan
Pemerintahan Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2021 dan untuk mewujudkan
fungsi ASN sebagaimana diamanatkan dalam pasal 10 Undang-undang No 5
tahun 2014 yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat
dan pemersatu bangsa.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
iii
b. Bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD)/Unit Kerja ................ 15
c. Bagi Pemerintah Daerah ............................................................ 15
d. Bagi Masyarakat ....................................................................... 16
BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI ................................................... 17
A. Nilai-Nilai Dasar ASN ............................................................................ 17
B. Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI ............................................ 23
C. Rencana Kegiatan Aktualisasi ............................................................... 26
D. Jadwal Kegiatan Aktualisasi.................................................................. 44
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan .............................. 3
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2018, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
memiliki kewajiban untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS yang
dilakukan secara berintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Pendidikan dan pelatihan bagi
CPNS juga ini dijelaskan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, di mana masa percobaan
merupakan masa prajabatan yang dilaksanakan melalui proses pendidikan
dan pelatihan.
Pelatihan dasar dilakukan untuk membangun kompetensi yang
diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara,
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam NKRI,
dan menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai
bidang tugas. Selain itu, Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil juga
menerapkan agenda habituasi sebagai salah satu kurikulum pembentukan
karakter PNS. Agenda habituasi ini memfasilitasi agar peserta melakukan
proses pembiasaan diri terhadap kompetensi yang telah diperoleh melalui
berbagai Mata Pelatihan yang telah dipelajari. Pada agenda habituasi ini
diharapkan CPNS dapat menerapkan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN di
tempat kerja yang direncanakan terlebih dahulu pada Laporan Rancangan
Aktualisasi dan di akhir menyampaikan Laporan Aktualisasi untuk
kemudian dievaluasi apakah nilai-nilai dasar ASN dapat terinternalisasi
pada CPNS dalam kegiatan-kegiatannya di institusi tempat CPNS berada.
1
Pembelajaran Agenda Habituasi memfasilitasi peserta melakukan
kegiatan pembelajaran aktualisasi mata pelatihan yang telah dipelajari
(mata pelatihan Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara,
Analisis Isu Kontemporer, Kesiapsiagaan Bela Negara, Akuntabilitas PNS,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, Manajemen
ASN, Pelayanan Publik, serta Whole of Government. Sehingga nantinya,
PNS harus dapat mengetahui peran dan kedudukannya serta
menginternalisasi berbagai nilai tersebut di unit kerjanya masing-masing
agar menjadi PNS yang professional dan berkarakter.
Pada masa pandemi Covid-19 sangat dibutuhkan kerja sama dari
berbagai pihak untuk membantu memutus mata rantai penyebarannya
penularan Covid-19 tidak lupa masyarakat memiliki peran sangat penting
dalam hal ini. Penularan Covid-19 di rumah sakit adalah suatu hal yang
memungkinkan terjadi, dimana sesuai dengan pengamatan penulis selama
ini yaitu masih banyaknya pasien dan pengunjung tidak mematuhi
protokol kesehatan seperti 3M yaitu tidak menggunakan masker pada area
rumah sakit, duduk berkerumun yang mealnggar sosial distancing serta
tidak mencuci tangan meskipun sudah disediakan tempat cuci tangan
disetiap pintu masuk. Pencegahan penularan Covid-19 dengan program
vaksinasi tidak akan berhasil jika tidak disertai dengan sikap patuh dan
disiplin dalam menerapan 3M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan
dan menjaga jarak. Ketidak patuhan dalam menerapkan 3 M ini lah yang
ditakutkan akan menambah kasus penyebaran Covid-19. Berdasarkan isu
tersebut penulis tertarik untuk membuat rancangan aktualisasi nilai-nilai
PNS tentang “Optimalisasi Kepatuhan Pasien dan Keluarga Dalam
Penerapan 3M di Ruang Isolasi Covid Gaharu di RSUD Anunaloko
Parigi”.
2
1. Kondisi Saat Ini Dan Kondisi Yang Diharapkan
Kondisi Yang
No Isu Sumber Isu Kondisi Saat Ini
Diharapkan
3
pendokumentasian Publik tindakan yang dilakukan
rekam medis pasien keperawatan harus
yang tidak lengkap yang tidak di didokumentasika
dokumentasikan n dengan
dengan lengkap lengkap pada
rekam medis
2. Penetapan Isu
Isu yang diangkat adalah masalah utama yang sedang terjadi di
tempat tugas.Setiap fasilitas pelayanan publik baik itu perkantoran
maupun rumah sakit, pasti memiliki beragam masalah.Analisis isu
dilakukan untuk menetapkan kriteria isu dan kualitas isu. Analisis ini
dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi. Disamping itu tidak
semua isu bisa dikategorikan menjadi isu aktual, oleh karena itu perlu
dilakukan analisis kriteria isu. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan
selama penulis melaksanakan tugas diruangan Isolasi Covid Gaharu di
RSUD Anuntaloko Parigi ada beberapa masalah yang ditemukan dalam
memberika pelayanan pada pasien yaitu :
4
a. Belum optimalnya kepatuhan pasien dan keluarga dalan penerapan
3M
b. Belum optimalnya pendokumentasian rekam medis pasien yang tidak
lengkap
c. Kurangnya kepatuhan petugas dalam penggunaan APD sesuai dengan
SOP
d. Membuang sampah medis tidak sesuai dengan tempatnya
5
b. Misi
1) Memantapkan reformasi birokrasi dan tata kelola keuangan
daerah yang akuntabel.
2) Memantapkan pembangunan infrastruktur yang maju dan
merata di seluruh wilayah
3) Memajukan kwalitas dan cakupan layanan pendidkan dan
menggalakan kesehatan berdaya saing.
4) Meningkatkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan dan
mengetaskan kemiskinan.
5) Mewujudkan pembangunan ekonomi yang adil dan
meningkatkan investasi berbasis pertanian dan pariwisata yang
berdaya saing.
6) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan pembangunan
desa / kelurahan – kecamatan
7) Meningkatkan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan dan
mitigasi kebencanaan.
8) Meningkatkan keamanan dan ketertiban diseluruh wilayah.
6
RSUD Pembantu Wilayah Parigi kemudian berubah status menjadi
RSUD Parigi pada bulan Maret 1983.
Perubahan ini ditandai dengan pemisahan poliklinik rawat
jalan yang menjadi Puskesmas Parigi dan pengangkatan direktur
RSUD Parigi yang pertama oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II
Donggala. RSUD Parigi telah resmi menjadi RSUD Type D milik
Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala Propinsi Sulawesi
Tengah melalui Surat Keputusan Depkes No. 1183 / Menkes / SK /
XI / 94 tanggal 23 November 1994, dan secara organisasi
merupakan unit pelaksana teknis yang bertanggung jawab langsung
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Donggala, dan secara taktis
operasional bertanggung jawab langsung kepada Bupati Donggala
sedang teknis fungsional dibina oleh kepala Dinas Kesehatan
Propinsi Sulawesi Tengah. Pada Tahun 2004 Rumah sakit Umum
Parigi berubah menjadi Badan Rumah Sakit Daerah Anuntaloko.
Pada tanggal 9 Agustus 2004 sesuai Keputusan Menteri Kesehatan
RI No. 870 / Menkes / SK / VII / 2004 tentang peningkatan kelas
Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong
Propinsi Sulawesi Tengah.
b. Sarana Pelayanan RSUD Anuntaloko Parigi
Melayani Pelayanan Gawat Darurat 1 x 24 Jam dan 18 Poliklinik
Rawat Jalan yang terdiri dari :
1) Klinik Penyakit Dalam
2) Klinik Penyakit Anak
3) Klinik Penyakit Bedah
4) Klinik kebidanan dan Kandungan
5) Klinik Gigi dan Mulut
6) Klinik Gizi
7) Klinik Fisioterapi / Rehab Medik
8) Klinik THT
9) Klinik Mata
7
10) Klinik Neurologi
11) Klinik Kulit dan Kelamin
12) Klinik TB Dot
13) Klinik VCT
14) Klinik Jiwa
15) Klinik Penyakit Jantung
16) Klinik Geriatri
17) Klinik Hemodialisa
18) Klinik Ortopedi
Sarana Pelayanan Rawat Inap dilaksanakan di ruang
perawatan dengan kapasitas 285 TT meliputi :
1) Ruang Penyakit Dalam I, terdiri dari :
a) Ruang Perawatan kelas III dengan kapasitas : 11 TT
b) Ruang Perawatan kelas II dengan kapasitas : 8 TT
c) Ruang Perawatan kelas I dengan kapasitas : 5 TT
2) Ruang Penyakit Dalam II, terdiri dari :
Ruang Perawatan kelas III dengan kapasitas : 40 TT
3) Ruang Perawatan Bedah I terdiri dari :
a) Ruang Perawatan kelas II dengan kapasitas : 10 TT
b) Ruang Perawatan kelas I dengan kapasitas : 14 TT
4) Ruang Perawatan Bedah II terdiri dari :
Ruang Perawatan kelas III dengan kapasitas : 33 TT
5) Ruang Perawatan Bersalin / nifas terdiri dari :
a) Ruang Perawatan kelas III dengan kapasitas : 14 TT
b) Ruang Perawatan kelas II dengan kapasitas : 3 TT
c) Ruang Perawatan kelas I dengan kapasitas : 6 TT
d) Ruang Pemulihan : 4 TT
e) Ruang Isolasi ( Perawatan Kelas III ) : 2 TT
f) Box Bayi : 6 TT
6) Ruang Perawatan Anak terdiri dari :
a) Ruang Perawatan kelas III dengan kapasitas : 26 TT
8
b) Ruang Perawatan kelas II dengan kapasitas : 10 TT
c) Ruang Perawatan kelas I dengan kapasitas : 6 TT
7) Ruang Perawatan ICU terdiri dari :
Ruang Perawatan ICU dengan kapasitas : 12 TT
8) Ruang Perawatan ICCU terdiri dari :
Ruang Perawatan ICCU dengan kapasitas : 8 TT
9) Ruang Perawatan Umum terdiri dari :
a) Ruang Perawatan Kelas Utama (VIP) A : 8 TT
b) Ruang Perawatan kelas Utama (VIP) B : 9 TT
10) Ruang Perawatan Isolasi
a) Ruang Perawatan Isolasi kelas I dengan kapasitas : 5
TT
b) Ruang perawatan isolasi kelas II dengan kapasitas : 8
TT
c) Ruang perawatan isolasi kelas III dengan kapasitas : 12
TT
11) Ruang NICU
a) Ruang Perawatan Bayi Incubator dengan kapasitas : 10
TT
b) Ruang Perawatan Bayi Box dengan kapasitas : 15 TT
Jumlah total tempat tidur sebanyak 285 dan jumlah tempat
tidur kelas III sebanyak 138 TT 48,42 % dari jumlah total tempat
tidur, sedangkan untuk tempat tidur perawatan intensif ( ICU,ICCU
dan NICU ) sebanyak 15,79 % dari seluruh tempat tidur yaitu 45
TT.
9
c) Unit Transfusi Darah
d) Instalasi Farmasi
2) Instalasi Penunjang Non Klinik:
a) Instalasi Gizi
b) Instalasi IPSRS
c) Instalasi Sanitasi
d) Instalasi Rekam Medis
e) Instalasi Loundri
f) Instalasi CSSD
g) Instalasi Pengolahan Air Limbah
h) Instalasi Pemulasaran Jenazah
c. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit
Berdasarkan Peraturan Bupati Parigi Moutong Nomor 10
tahun 2019 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Unit
Pelaksana Teknis Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Parigi
Moutong tanggal 1 April 2019, Struktur Organisasi RSUD
Anuntaloko dipimpin oleh seorang Direktur, yang membawahi 2
Wakil Direktur, 3 Bagian Tata Usaha, 3 Bidang, Kelompok Jabatan
Fungsional, Satuan pengawas Internal dan Komite-Komite.
10
Gambar .1.1. Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko
Parigi
d. Ketenagaan
Bagi seluruhlapisan masyarakat, maka setiap pelayanan
kesehatan membutuhkan sumber daya yang memadai dalam
melaksanakan proses pelayanan. sumber daya yang dimaksud
dalam hal ini adalah sumber daya manusia pada RSUD Anuntaloko
Parigi yang berjumlah adalah 754 orang yang terdiri dari pns 266
orang, tenaga kontrak dokter 14 orang, wkds 3 orang, residen 2
orang, CPNS 12 orang, pegawai kontrak 450 orang dan sukarela 7
orang.
e. Falsafah
Falsafah Rumah Sakit Anuntaloko Parigi adalah:
“Kesembuhan anda kebahagian kami “ dengan MOTTO :
11
“songulara mompakalompe“ serta SEMBOYAN :“ (3S) Senyum,
Sapa, Santun.
f. Tujuan
Adapun tujuan dari RSUD Anuntaloko Parigi adalah :
1) Meningkatkan pengelolaan keuangan menuju kemandirian
rumah sakit sebagai PPK-BLUD.
2) Memberikan pelayanan kesehatan beriorentasi pada
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
3) Mengembangkan tata kelola Rumah Sakit yang baik berbasis
informasi dan teknologi
4) Meningkatkan sarana, prasarana dan peralatan kesehatan
menuju Rumah Sakit Kelas B Pendidikan
5) Meningkatkan kualitas dan kesejahteraan Sumber Daya
Manusia Rumah Sakit
g. Nilai-Nilai Organisasi yang di anut RSUD Anuntaloko
Untuk mewujudkan visi dan misi pemerintah daerah yang
telah ditetapkan dalam rencana strategis RSUD Anuntaloko
menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang di inginkan oleh
pelanggan yang disingkat dengan IPTEK :
I = Integritas
P = Profesional
T= Tanggung Jawab
E =Efisien
K =Komitmen
1) Integritas
Memberikan pelayanan yang dapat di percaya, jujur, dan
mengutamakan etika dari semua pihak dalam mengawal
keberlangsungan aturan dan pelayanan rumah sakit. Dengan
demikian di pastikan bahwa kualitas pelayanan akan meningkat
12
dan terhindar dari hal-hal yang tidak di inginkan, dampaknya
tingkat kepercayaan masyarakat terus meningkat.
2) Profesional
Memberikan pelayanan yang tanggap, cepat sesuai dengan
indikator target Standar Oprasional Prosedur (SPO).
3) Tanggung Jawab
Memberikan pelayanan kesehatan dengan bentuk tanggung
jawab etis, professional, dan hukum,sehingga dapat menjamin
perlindungan kepada pasien dan keluarga serta perlindungan
kepada rumah sakit sebagai organisasi tempat kerja dan juga
kepada tenaga kesehatan sebagai pemberi pelayanan kesehatan.
4) Efisien
Memberikan pelayanan dengan prinsip efisiensi segi medis
meninjau efisiensi dari sudut mutu pelayanan medis dan dari segi
ekonomi, meninjau efisiensi dari sudut pendayagunaan sarana dan
bahan oprasional.
5) Komitmen
Setiap pegawai dalam memberikan pelayanan penuh
inisiatif dengan kepedulian yang tinggi, dan tertanam kesadaran
akan pentingnya manfaat dari pekerjaan yang dilaksanakannya. Hal
tersebut merupakan komitmen yang dimiliki oleh setiap pegawai
sehingga akan menunjukan kualitas dalam bekerja.
13
1) Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat
pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
2) Memberikan pelayanan publik yang professional dan
berkualitas
3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
b. Tugas dan Fungsi Peserta Sebagai Bidan Ahli Pertama
Adapun tugas dan fungsi peserta sebagai Perawat Ahli
Pertama di Kutip dari Permenpan RB NOMOR 35 TAHUN 2019
tentang jabatan fungsional perawat antara lain sebagai berikut :
1) Melaksanakan anamnesa pada pasien
2) Melaksananakan pemeriksaan fisik pada pasien
3) Melaksanakan persiapan pelayanan asuhan kebidanan pada
pasien
4) Melaksanakan persiapan alat dan obat pada pasien
5) Melaksanakan konseling pada pasien
6) Melaksanakan evaluasi asuhan kebidanan
C. Tujuan
1. Tujuan Aktualisasi
a. Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Anuntaloko
Parigi sehingga terwujudnya pelayanan Prima sebagai aktualisasi
nilai-nilai dasar ASN serta selalu mengutakan kepentingan publik.
b. Tujuan Khusus
1) Menyelesaikan salah satu isu yang terjadi di RSUD
Anuntaloko Parigi
2) Membantu terwujudnya pelayanan yang efisien dan efektif di
RSUD Anuntaloko Parigi
14
3) Melakukan identifikasi dan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN
yaitu indikator-indikator pada ANEKA yang terkandung
dalam setiap tugas sebagai Bidan di RSUD Anuntaloko
Parigi.
D. Manfaat
1. Bagi Peserta
Manfaat yang didapatkan penulis adalah penulis akan dapat
menerapkan nilai-nilai dasar ASN sesuai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) yang
diperoleh pada Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Parigi Moutong dalam
melaksanakan tugas sebagai ASN, serta menerapkan pemahaman
mengenai pelayanan publik, manajemen ASN dan Whole Of Government.
Kegiatan tersebut menjadi dasar dalam pelaksanaan sebagai ASN yang
diharapkan oleh Negara.
15
4. Bagi Masyarakat
Dengan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam ANEKA
dalam setiap kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan maka dapat
meningkatkan derajat kesehatan yang optimal, membantu pelayanan
kesehatan mewujudkan pemberian pelayanan yang efektif dan bermutu
yang kemudian akan berdampak pada semakin baiknya kualitas pelayanan
dan taraf kesehatan masyarakat.
16
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
a. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung jawaban yang
harus dicapai. Akuntabilias merujuk pada kewajibab setiap
individu, kelompok atau instansi untuk memenuhi tanggung jawab
yang menjadi amanahnya. Indikator nilai dasar dari akuntabilitas
yaitu :
1) Kepemimpinan
Memberikan contoh kepada orang lain, memiliki komitmen
tinggi dalam melakukan pekerjaan
2) Transparansi
Tujuannya untuk mendorong komunikasi dan kerjasama,
meningkatkan akuntabilitas dalam keputusan-keputusan dan
meningkatkan kepercayaan serta kenyakinan
17
3) Integritas
Kesesuaian anatara perkataan dan tindakan
4) Tanggung Jawab
Menyelesaikan pekerjaan dan tugas-tugas secara tuntas dan
dengan hasil terbaik serta mampu mempertanggung
jawabkan.
5) Adil
Bersikap adil dalam memberikan pelayanan kepada public
tanpa membeda-bedakan suku, ras dan golongan
6) Jujur
Memberikan laporan kinerja sesuai dengan kenyataan dan
proses yang dilakukan
b. Nasionalisme
Makna nasionalisme adalah pemahaman nilai-nilai
kebangsaan. Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai
kecintaan individu terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk
menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan menanamkan
dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila pengamalan nilai-nilai luhur
yang terkandung didalamnya, setiap penyelenggara negara, baik di
pusat maupun di daerah (LAN RI,2015b). Adapun indikator
nilainya adalah sebagai berikut :
1) Ketuhanan
Menghadirkan Tuhan pada setiap aktivitas
Menghormati kemerdekaan beragama
Membina kerukunan hidup antar umat beragama
2) Kemanusiaan
Mencintai sesama manusia
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat
martabat
Membela kebenaran dan keadilan
18
3) Persatuan
Mengutamakan keutuhan bangsa
Rela berkorban
Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan bernegara
tanah air Indonesia baik dalam pikiran, ucapan dan
perbuatan
Memajukan pergaulan antar sesama manusia
Menjaga persatuan dalam keberagaman
4) Kerakyatan
Menghormati kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama
Mendahulukan kepentingan bersama
Tidak memaksakan kehendak
Melaksanakan hasil musyawarah mufakat
Bertanggung jawab atas keputusan bersama
Membangun rasa persaudaran dengan berbagai suku dan
budaya
5) Keadilan Sosial
Membangun semangat kekeluargaan dan kegotong-
royongan
Mendahulukan kewajiban daripada hak
Gemar menolong orang lain
Menghormati hak orang lain dalam pelayaanan publik
Mengembangkan pola hidup sederhana
Mengakui dan menghargai kesempatan berkarya
c. Etika Publik
Etika merupakan refleksi atas standar norma yang
menentukan baik / buruk, benar / salah tindakan keputusan,
perilaku untuk menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Adapun indicator nilainya adalah sebagai berikut :
19
1) Jujur
Tidak berbohong, dapat dipercaya dalam memberikan
pelayanan
Tidak membebani masyarakat
Menjalankan tugas sesuai dengan hati nurani yang bersih
2) Terbuka
Menyampaikan sesuatu sesuai peraturan yang berlaku
Siap menerima masukan dari pihak lain
Tidak ada yang ditutupi dalam menjalankan tugas dan
fungsinya
3) Tulus
Ikhlas dalam memberikan pelayanan
Memberikan pelayanan tanpa pamrih
4) Sopan
Membiasakan / membudayakan senyum, sapa, santun
Ramah dalam memberikan layanan
Saling menghargai dan berkomunikasi yang baik
6) Transparansi
Memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan
Tidak menyalahgunakan informasi untuk mencari
keuntungan pribadi dan golongan
7) Bersikap hormat
Toleransi dan tenggang rasa terhadap orang lain
Mengindahkan nasehat orang lain
Membantu / meringankan setiap urusan orang lain
Menjunjung tinggi harga diri dan martabat sesama
manusia
20
8) Bertanggung jawab terhadap barang milik negara
Menggunakan barang milik negara sesuai peruntukannya
Tidak menjual barang milik negara
Memelihara dan tidak merusak barang milik negara
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan standar penjaminan mutu pada
setiap organisasi tentulah tidak sama mengingat visi dan arah yang
akan dituju berbeda tetapi ada beberapa niali yang harus ada pada
komitmen mutu yaitu sebagai berikut :
1) Efektif
Efektif (tepat sasaran) yaitu tingkat ketercapaian target yang
telah direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu
hasil kerja.
2) Efisien
Efisien (tepat guna) yaitu tingkat ketepan realisasi
penggunaan sumber daya dan bagaimana pekerjaan
dilaksanakan sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan
mekanisme yang keluar alur.
3) Inovatif
Inovatif yaitu perubahan yang diciptakan untuk mencapai
keadaan yang lebih baik dimasa yang akan datang.
4) Orientasi Mutu
Berorientasi mutu yaitu setiap kegiatan atau program yang
dilakukan diarahkan untuk pencapaian standar mutu.
21
e. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan
untuk memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan
norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi,
merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun
tidak langsung. Adapun indikator nilainya adalah sebagai berikut :
1) Jujur
Tidak melakukan perbuatan curang pada saat melakukan
pengadaan
Tidak melakukan perbuatan curang pada saat melakukan
pengawasan proyek
Tidak melakukan perbuatan curang pada saat melakukan
inventarisasi aset milik negara
2) Peduli
Tidak membiarkan orang lain merusakkan atau
menghilangkan barang inventaris dan kekayaan instansi
Bersedia memberi keterangan atau kasus penyalahgunaan
wewenang dan kerugian negara yang sedang dilakukan
penanganan yang berwajib
3) Mandiri
Tidak melakukan penyuapan untuk melancarkan
urusannya.
Tidak memberikan hadiah/imbalan berupa apapun pada
petugas / pejabat yang telah melaksanakan tugas dan
tangung jawabnya
Tidak tergantung dengan orang lain dalam melaksanakan
tugas pokoknya
4) Disiplin
Tidak melakukan tindakan melawan hukum
Taat menjalankan tugas yang diberikan oleh atasan sesuai
dengan peraturan yang berlaku
22
5) Tanggung Jawab
Tidak menyalahgunakan wewenang untuk menguntungkan
diri sendiri / orang lain dan korporasi dan dapat merugikan
keuangan negara
Tidak menerima imbalan apapun atas pelaksanaan
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya.
6) Kerja Keras
Bekerja dengan hasil terbaik dan tidak meminta imbalan
apapun atas pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas
dan tanggung jawabnya
Memiliki kemampuan dan kemauan bekerja sesuai aturan
Memiliki ketekunan dalam bekerja untuk mendapatkan
hasil terbaik
7) Sederhana
Efisien dalam menggunakan sumber daya untuk
mendapatkan hasil terbaik
Mensyukuri apapun hasil yang dicapainya setelah
melakukan upaya maksimal
Memiliki gaya hidup sederhana yang akan mempengaruhi
pelaksanaan tugas pokoknya, menggunakan dan
memelihara aset negara
8) Berani
Berani menolak perintah yang berlawanan dengan hukum
dan dapat merugikan negara
Berani memberikan informasi sesuai dengan fakta
9) Adil
Memberikan layanan sesuai dengan aturan yang berlaku
secara konsisten pada semua orang
Memberikan sesuai dengan apa yang menjadi haknya
23
B. Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah
serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai
politik. Agenda peran dan kedudukan ASN dalam NKRI untuk
menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayanan
publik dan perekat dan pemersatu bangsa sehingga mampu mengelola
tantangan dan masalah keragaman sosial-kultural diperlukan kemampuan
dalam 3 hal antara lain:
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN selalu mengedepankan pengaturan pada pegawai
agar selalu ada sumber daya ASN yang unggul dengan perkembangan
jaman. Ada beberapa asas manajemen ASN yaitu kepastian hukum,
profesionalisme, proposionalitas, keterpaduan, delegasi, netralitas,
akuntabilitas, efektif, efisien, keterbukaan, nondiskriminatif, persatuan,
kesatuan, keadilan dan kesetaraan, serta kesejahteraan (Fatimah & Irawati,
2017).
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intevensi politik, bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Asas kesatuan dan persatuan merupakan bagian dari penyelenggaraan dan
kebijakan manajemen ASN yang termuat dalam peraturan pemerintah
nomor 11 tahun 2017 tentang manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Manajemen ASN merupakan keseluruhan upaya untuk meningkatkan
profesionalisme penyelenggaraan tugas, efektivitas serta efesiensi,
kewajiban dan fungsi kepegawaian (Laksmi, 2014).
2. Pelayanan Publik
Merupakan peran dan kedudukan PNS dalam NKRI yang mana
berkomitmen agar pelayanan publik semakin lebih baik, indikator nilai
pelayanan publik adalah :
24
Kesederhanaan
Kejelasan
Kepastian waktu
Akurat
Keamanan
Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Kemudahan Akses
Disiplin / Sapa / Ramah
Kenyamanan
25
C. Rencana Kegiatan Aktualisasi
1. Identifikasi Isu dan Solusi
Secarasederhana isu dapat diartikan sebagai sebuah persoalan, atau isu
dapat juga dikatakan sebagai sebuah masalah, sesuatu yang sedang menjadi
perhatian atau pokok persoalan. Isu dapat berupa masalah, perubahan,
peristiwa, situasi, kebijakan, atau nilai yang tengah berlangsung dalam
kehidupan masyarakat. Munculnya sebuah isu dapat disebabkan oleh
ketidakpuasan sekelompok masyarakat, terjadinya peristiwa dramatis,
perubahan sosial, atau kurang optimalnya kekuatan pemimpin. Isu aktual
berarti isu yang sedang terjadi atau sedang dalam proses, sedang hangat
dibicarakan di kalangan masyarakat.
Isu di bidang kesehatan merupakan salah satu isu yang selalu menjadi
perhatian nasional. Terlebih saat ini, Covid-19 menjadi isu global yang sangat
memprihatinkan. Peran tenaga kesehaatan dan fasilitas kesehatan masyarakat
contohnya rumah sakit dan puskesmas penting untuk mencegah dan
mengendalikan Covid-19.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai unsur utama Aparatur Negara
memegang peranan penting dalam rangka mewujudkan masyarakat madani,
masyarakat teknologi, dan masyarakat terbuka. Aparatur Sipil Negara (ASN)
harus memiliki pemahaman (internalisasi) dan mampu mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar ASN. Setiap ASN yang professional harus memiliki integritas
untuk menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN dalam menjalankan tugas dan
kewajibanya sehari-hari.
Berdasarkan hasil komunikasi dengan mentor dan coach, Isu-isu
aktual yang dapat ditemukan di Ruang Isolasi Covid Gaharu Rumah Sakit
Umum Daerah Anuntaloko Parigi adalah sebagai berikut:
26
b. Kurang lengkapnya pendokumentasian rekam medik pasien
KRITERIA
NO ISU TOTAL PERINGKAT
A P K L
1 Belum optimalnya
kepauhan pasien dan 5 5 5 5 20 1
keluarga dalam penerapan
3M
2 Belum optimalnya
pendokumentasian 4 4 4 4 16 4
rekammedik pasien yang
tidak lengkap.
3 Kurangnya kepatuhan
petugas dalam penggunaan 5 5 4 4 18 2
APD sesuai dengan SOP
4 Belum optimalnya 4 5 4 4 17 3
pemilahan sampah medis
dan non medis
27
Tabel 2.1.Kriteria Point Penialaian Alat Analisis Penetapan Isu
Bobot Keterangan
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
28
Gambar 2.1 Analisis Penyebab Isu dengan Metode Fishbone
29
2. Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko Parigi
Isu yang diangkat Belum Optimalnya Kepatuhan Pasien dan Keluarga dalam Penerapan 3M di Ruang Isolasi Covid
Gaharu di RSUD Anuntaloko Parigi
Gagasan Pemecah Isu Optimalisasi Kepatuhan Pasien dan Keluarga dalam Penerapan 3M di Ruang Isolasi Covid Gaharu di
RSUD Anuntaloko Parigi
1 2 3 4 5 6 7
30
Sopan Memajukan
Bersikap Hormat Kualitas dan
Transparansi Cakupan Layanan
K : Efektif Pendidikan dan
Efisien Menggalakan
Inovasi Kesehatan Berdaya
A : Jujur Saing
KerjaKeras
Mandiri
WOG
2. Melakukan Adanya draf A : Kejelasan
koordinasi rancangan Tanggung Jawab
dengan teman aktualisasi hasil Transparan
sejawat tentang diskusi bersama Konsisten
kegiatan Partisipatif
aktualisasi. N : Ketuhanan
Kemanuasiaan
Persatuan
Kerakyatan
E : Jujur
Terbuka
31
Sopan
Transparansi
K : Efektif
Efisien
Inovatif
A : Jujur
Tanggung Jawab
KerjaKeras
Mandiri
WOG
Manajemen ASN
3. Membuat SAP, Tersedianya SAP, A : Kejelasan
poster, leaflet poster, leaflet dan Transparan
dan ceklist ceklist Konsisten
bersama mentor Partisipatif
N : Ketuhanan
Kerakyatan
E : Jujur
Terbuka
Transparansi
Bersikap Hormat
32
K : Efektif
Efisien
Inovasi
A :Disiplin
Tanggung Jawab
Kerja Keras
Mandiri
WOG
33
K : Efektif Pendidikan dan
Efisien Menggalakan
Inovatif Kesehatan Berdaya
A :KerjaKeras. Saing
Mandiri
Disiplin
Tanggung Jawab
WOG
34
WOG
PelayananPublik
Manajemen ASN
35
4.Melakukan kerja Poster dan leaflet A : Kejelasan
sama dengan telah dipasang dan Jujur
bidang terkait diletakan pada Tanggung jawab
untuk tempat yang telah N : Ketuhanan
pemasangan disediakan. Kemanusiaan
poster dan Kerakyatan
penyimpanan E : Jujur
leaflet pada Sopan
tempat yang K : Efektif
telah disediakan. Efisien
Inovatif
A : Kerja Keras
Mandiri
Disiplin
WOG
PelayananPublik
Manajemen ASN
36
3 Melakukan 1. menyampaikan Perawat dan A : Kejelasan VISI
sosialisasi undangan cleaning service Kepercayaan Memantapkan
kepada perawat kepada perawat bersedia Jujur Kabupaten Parigi
dan bidang dan cleaning meluangkan waktu Tanggung Jawab Moutong Terdepan,
terkait (Cleaning service tentang untuk mengikuti Konsisten Maju, Adil,
Service) tentang kegiatan sosialisasi Partisipatif Merata,
pemilahan sosialisasi yang N : Ketuhanan Berkelanjutan dan
sampah medis akan Kemanusiaan Berdaya Saing
dan non medis dilaksanakan E : Jujur MISI Ke-3
Sopan Memajukan
Transparansi Kualitas dan
Terbuka Cakupan Layanan
K : Efektif Pendidikan dan
Efisien Menggalakan
Inovatif Kesehatan Berdaya
A :KerjaKeras. Saing
Mandiri
Disiplin
Tanggung Jawab
WOG
Manajemen ASN
37
2.Melakukan Peserta mendapat A : Kejelasan
sosialisasi tambahan Partisipatif
pengetahuan Tanggung Jawab
N : Ketuhanan
Kemanusiaan
E : Jujur
Terbuka
Sopan
K : Efektif
Efisien
A : KerjaKeras
Mandiri
Disiplin
WOG
PelayananPublik
Manajemen ASN
38
3. Melakukan sesi Peserta aktif A : Kejelasan
tanya jawab bertanya Partisipatif.
bersama peserta Tanggung Jawab
terkait materi N : Ketuhanan
yang telah Kemanusiaan
disampaikan. E : Jujur
Terbuka
Sopan
Bersikap Hormat
K : Efektif
Efisien
Inovasi
A : KerjaKeras
Adil
WOG
Pelayanan Publik
Manajemen ASN
39
4.Melakukan kerja Poster dan ganbar A : Kejelasan
sama dalam terpasang pada Jujur
pemasangan poster tempatnya Tanggung jawab
dan gambar tentang N : Ketuhanan
pemilahan sampah Kemanusiaan
Kerakyatan
E : Jujur
Sopan
K : Efektif
Efisien
Inovatif
A : Kerja Keras
Mandiri
Disiplin
WOG
PelayananPublik
Manajemen ASN
40
4 Monitoring dan 1 Menyiapkan Tersedianya ceklis A : Kejelasan VISI Integritas
evaluasi ceklis untuk penilaian Konsistensi Memantapkan Professional.
kepatuhan penilaian TanggungJawab Kabupaten Parigi Tanggungjawab
pasien dan kepatuhan pasien N : Ketuhanan Moutong Terdepan, Efisien
keluarga dalam dan keluarga E : Terbuka Maju, Adil, Komitmen
penerapan 3M dalam penerapan K : Efektif Merata,
selama pasien 3M selama dirawat Efisien Berkelanjutan dan
dirawat Inovasi Berdaya Saing
A : KerjaKeras MISI Ke-3
Mandiri Memajukan
Kualitas dan
2.Melakukan kerja Terciptanya kerja A : Kejelasan Cakupan Layanan
sama dengan sama dengan Partisipatif. Pendidikan dan
perawat dalam perawat dalam Tanggung Jawab Menggalakan
pemantauan mengevaluasi N : Ketuhanan Kesehatan Berdaya
kepatuhan pasien kepatuhan pasien Kemanusiaan Saing
dan keluarga dan keluarga E : Jujur
dalam penerapan Terbuka
3M selama Sopan
melakukan isolasi Bersikap Hormat
K : Efektif
41
Efisien
Inovasi
A : KerjaKeras
Adil
Disiplin
WOG
Pelayanan Publik
Manajemen ASN
42
PelayananPublik
Manajemen ASN
43
D. JadwalKegiatanAktualisasi
Tabel 2.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi
44
4 Monitoring dan
evaluasi kepatuhan
pasien dan
keluarga dalam
penerapan 3M
selama pasien
dirawat di ruang
isolasi covid
gaharu
45