Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Suatu sumur produksi awalnya akan memproduksikan migas dalam jumlah
besar dikarenakan tekanan reservoir yang besar dan juga dibantu dengan metode
pengangkatan buatan (artificial lift), akan tetapi produksi dari sumur semakin
lama mengalami penurunan yang biasanya dikarenakan adanya kerusakan formasi
ataupun kerusakan dari peralatan produksi yang ada di sumur tersebut. Untuk
kerusakan peralatan produksi yang ada di sumur bisa diatasi dengan kegiatan well
service. Sedangkan kerusakan formasi biasanya disebabkan karena adanya
kegiatan pemboran, komplesi maupun aktifitas produksi lainnya yang dapat
menyebabkan terjadinya penurunan harga permeabilitas formasi sehingga
produksipun menurun, selain itu kerusakan formasi ini dikarenakan tidak ada
perekahan alami di formasi tersebut sehingga produksinya kecil. Untuk mengatasi
kerusakan formasi khususnya pada permeabilitas maka dilakukan kegiatan
stimulasi.
Stimulasi adalah kegiatan perbaikan pada sumur dengan cara merangsang
sumur yang diharapkan dapat meningkatkan harga permeabilitas formasi yang
mengalami kerusakan sehingga dapat memberikan laju produksi yang besar, yang
pada akhirnya produktifitas sumur akan menjadi lebih besar dibandingkan
sebelum diadakannya stimulasi sumur. Metode dari stimulasi dibedakan menjadi
acidizing dan hydraulic fracturing. Dimana acidizing sendiri dibagi menjadi 3
metode yaitu acidizing fracturing, acidizing matrix dan acidizing washing.
Berdasarkan karakteristik batuan dan jenis batuan yang ada maka dilakukan
stimulasi dengan metode acidizing fracturing untuk mengatasi damage pada
sumur produksi yang ada, khususnya memperbaiki permeabilitas dan diharapkan
terjadi peningkatan produktifitas pada sumur tersebut. Melihat pentingnya
kegiatan stimulasi ini, maka diperlukan suatu perencanaan yang tepat agar
mendapatkan hasil yang optimal. PT. Pertamina EP Asset 2 merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang produksi migas yang dalam operasinya sering

1
2

mengalami kondisi rusak formasi, sehingga dapat menyebabkan turunnya


produksi. Oleh karena itu, Penulis mengangkat tema ini agar dapat memberikan
gambaran tentang stimulasi dan upaya peningkatan produksi agar kedepannya
setiap permasalahan di sumur produksi bisa diatasi.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari Tugas Akhir adalah sebagai berikut
1. Untuk mengetahui tahapan pekerjaan dari proses stimulasi yaitu dengan
metode acidizing fracturing
2. Untuk mengetahui nilai geometri rekahan dan volume acid yang bereaksi
dengan perhitungan manual
3. Untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan dari proses pekerjaan stimulasi
dengan metode acidizing fracturing yang ditinjau dari parameter-parameter
produksi seperti permeabilitas, laju produksi, productivity index, dan
perubahan dari kurva IPR.

1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari Tugas Akhir ini yaitu
1. Dapat memenuhi persyaratan untuk mendapatkan gelar Diploma III pada
Teknik Eksplorasi Produksi Migas di Politeknik Akamigas Palembang.
2. Dapat menambah pengetahuan Penulis tentang pelaksanaan stimulasi
khususnya dengan metode acidizing fracturing
3. Dapat mengetahui tingkat keberhasilan dari stimulasi acidizing fracturing
yang telah dilakukan

1.4 Batasan masalah


Agar tidak keluar dari pembahasan dan dapat fokus dalam pembahasan itu
sendiri, maka Penulis memberi batasan masalah yaitu Evaluasi stimulasi dengan
metode acidizing fracturing pada Sumur PRS#05
3

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah memahami isi dari laporan, Penulis membuat


sistematika penulisan untuk laporan Tugas Akhir. Adapun sistematika penulisan
laporan Tugas Akhir sebagai berikut :
1. Bab I Pendahuluan
Bab ini berisikan tentang latar belakang, tujuan, manfaat, batasan masalah
dan sistematika penulisan
2. Bab II Dasar Teori
Pada bab ini berisikan tentang materi-materi yang berhubungan dengan
stimulasi dan khususnya pada metode acidizing fracturing, seperti
karakteristik batuan, jenis asam, jenis aditif, jenis acidizing fracturing dan
tahapan proses acidizing fracturing
3. Bab III Metodologi Penelitian
Bab ini menjelaskan tentang waktu dan tempat penelitian, tahapan
penelitian, tahapan pembahasan evaluasi stimulasi dengan metode acidizing
fracturing .
4. Bab IV Pembahasan
Dalam bab ini membahas tentang pelaksanaan stimulasi dengan metode
acidizing fracturing , perhitungan volume acid yang bereaksi dan geometri
rekahan, serta evaluasi keberhasilan dari acidizing fracturing
5. Bab V Kesimpulan
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dari Evaluasi stimulasi acidizing
fracturing.

Anda mungkin juga menyukai