Anda di halaman 1dari 6

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS ILMU SOSIAL


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

LAPORAN PRAKTIKUM
HIDROLOGI DAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI

Acara ke: : 4
Topik : Pengukuran Temperatur Udara

Nama Mahasiswa : Anggun Nur Wijayanti


Nomor Mahasiswa : 20405244045
Kelas praktikum : A1

A. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat melakukan pengukuran suhu udara.
2. Mahasiswa dapat menganlisis hasil pengukuran suhuudara.

B. Dasar Teori
Cuaca merupakan suatu situasi atau prilaku atmosfir dalam jangka waktu
tertentu yang sifatnya dapat berubah-ubah berdasarkan waktu. Kelembaban dan suhu
udara akan dapat berubah berdasarkan keadaan waktu. Perubahan yang terjadi pada
atmosfir dipengaruhi kuatnya intensistas cahaya yang melewati lapisan atmosfir,
tergantung situasi ketebalan dan penyebaran awan. Keadaan atmosfir yang dinamis
dipengaruhi keadaan kecepatan serta arah angin, perubahan tersebut bisa terjadi dalam
keaadaan waktu relative singkat, bisa dihitung dalam jam atau hari. (Kartasapoetra,
2004)
Suhu merupakan keadaan panas atau dingin suatu temperatur yang dapat dilihat
berdasarkan skala yang telah ditentukan. Derajat Celcius (ºC) merupakan salah satu
satuan yang diterapkan untuk mengukur suhu, dibeberapa negara lainnya termasuk
Inggris menggunakan satuan derajat Fahrenheit (ºF). Konversi Suhu Fahrenheit menjadi
derajat Celcius: F = 32 x (9 / 5) oC (Tjasjono et al, 2004).
Tekanan pada atmosfir merupakan sebuah tekanan yang menunjukan berat
sebuah kolom udara dalam satuan luas. Sedangkan isobar merupakan tekanan

1|Lab G eo Fisik, FIS UNY , 2021


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

horisontal secara terdistribusi. Pada ketinggian tertentu tekanan atmosfir sama. Tekanan
atmosfir dapat berubah menyesuaikan tempat dan waktu, Satuan atmosfir (atm) atau
mm Hg atau mbar, dimana 1 atm adalah tekanan udara = 760 mm Hg = 1.013 mbar.
Ketinggian tempat akan mempengaruhi terhadap tekanan udara. Tekanan udara bisa
terjadi penurunan sebesar 11 mbar dapat bertambah sesuai ketinggian terhadap tempat
sebesar 100m (Lakitan et al, 2002).
Suhu merupakan besaran fisis yang perlu diukur dan dikontrol untuk berbagai
keperluan. Pengamatan suhu di Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG)
suhu juga penting. Suhu ini merupakan parameter cuaca. Cuaca adalah keadaan
atmosfer pada setiap saat, dinyatakan oleh tinggi atau rendahnya nilai parameter suhu,
tekanan, angin, kelembaban, dan berbagai fenomena lainnya. Apabila intensitas cahaya
meningkat, maka suhu udara juga meningkat, kelembaban menjadi rendah, penguapan
tinggi, awan hujan menjadi banyak, dan apabila terjadi kondensasi maka akan timbul
presipitasi (hujan)
Kelembaban merupakan perbandingan antara massa uap air di udara dengan
satuan massa udara, yang dinyatakan dalam sebuah satuan yakni gram/m3 . Nilai
angka kelembaban relatif range antara 0–100%, dimana 0% merupakan udara kering,
sedang 100% merupakan udara jenuh. Kelembaban tersebut bisa berubah sesuai
dengan keadaan tempat dan waktu. Menjelang tengah hari keadaan kelembaban nisbi
akan berangsur-angsur turun, kemudian pada keadaan sore hari sampai menjelang pagi
keadaan cenderung bertambah besar (Tjasjono et al, 2004)
Pengukuran suhu suatu benda dan pengukuran diberbagai tempat pada
dasarnya merupakan pengukuran yang tidak langsung. Pada proses pengukuran,
umumnya terjadi perpindahan panas dari tempat yang akan diukur yang terbaca pada
alat pengukur suhu adalah suhu setelah terjadi kesetaraan. (lakitan, 2002)
SHT75 adalah sensor digital yang dapat mengukur suhu dan kelembaban
dengan kualitas yang baik dan presisi. SHT75 sepenuhnya telah terkalibrasi dan
menyediakan output digital. Sensor ini memiliki rangkaian pengondisi sinyal serta 14- bit
ADC yang terintegrasi. Spesifikasi sensor SHT75 memiliki konsumsi energi 80uW
dengan RH jarak operasinya 0-100%RH, T jarak operasinya -40-125°C (-40-257° F) dan
output digital terkalibrasi

2|Lab G eo Fisik, FIS UNY , 2021


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

C. Alat dan Bahan


Alat:
1. Aplikasi smartphoneuntuk mengetahui suhu udara.
2. Aplikasi smartphoneuntuk mengetahui ketinggian tempat tinggal.
Bahan: -

D. Langkah Kerja
1. Mengukur ketinggian tempat tinggal dengan menggunakan website
mapcoordinates.net
2. Mengamati suhu udara harian di rumah menggunakan aplikasi The Weather
Channel mulai dari pukul 07.00 sampai 18.00
3. Catat perubahan suhu udara per satu jam mulai dari pukul 07.00 sampai 18.00
4. Catat data hasil ketinggian dan analisis perubahan suhu lalu bagikan data pada
anggota kelompok
5. Mencatat hasil data setiap anggotapada Tabel 4.1
6. Menghitung suhu rat-rata menggunakan rumus 2(T7) + T13 + T18
4
7. Membuat grafik dari perolahan data Tabel 4.1

E. Hasil dan Pembahasan


Hasil
Berdasarkan praktikum Hidrologi dan Meteorologi Klimatologi pada Senin, 8
Maret 2021 tentang Pengukuran Temperatur Udara, diperoleh hasil praktikum sebagai
berikut:
Tabel 4.1 Hasil Pengukuran Temperatur Udara
Kec. Kretek Kec. Kalasan Kec. Jambi Kec. Tasikmadu
Kab. Bantul Kab. Sleman Kota. Jambi Kab. Karanganyar
DIY DIY Jambi Jawa Tengah
Jam (15 mdpal) (206 mdpal) (21 mdpal) (88 mdpal)
07.00 260C 250C 240C 240C
08.00 280C 260C 250C 260C
09.00 290C 270C 270C 270C

3|Lab G eo Fisik, FIS UNY , 2021


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

10.00 300C 280C 290C 280C


11.00 300C 280C 300C 290C
12.00 310C 290C 310C 290C
13.00 310C 280C 310C 290C
14.00 300C 270C 310C 280C
15.00 300C 260C 310C 270C
16.00 290C 250C 300C 260C
17.00 280C 240C 290C 250C
18.00 260C 240C 280C 240C
Rata-rata
suhu harian 27,250C 25,50C 26,750C 25,250C
Contoh Penghitungan rata-rata suhu harian
Kab. Bantul (15 mdpal) = 2(T7) + T13 + T18
4
= 2(260C) + 310C + 260C
4
= 27,250C
Grafik 4.1 Hasil Pengukuran Suhu Udara

GRAFIK SUHU HARIAN 34


32
30
28
26
24
22
20
07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
Kab. Bantul 26 28 29 30 30 31 31 30 30 29 28 26
Kab. Sleman 25 26 27 28 28 29 28 27 26 25 24 24
Jambi 24 25 27 29 30 31 31 31 31 30 29 28
Kab. Karanganyar 24 26 27 28 29 29 29 28 27 26 25 24

4|Lab G eo Fisik, FIS UNY , 2021


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis acara keempat dapat diketahui bahwa pengukuran suhu
udara dilakukan di empat lokasi berbeda yaitu di Kab. Bantul, Kab Sleman, Kab Karanganyar
dan Kota Jambi. Perbedaan suhu harian ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti :
ketinggian tempat, cuaca atau keadaan awan saat pengukuran dan sifat fisik permukaan tanah.
Lokasi pertama berada pada Kec. Kretek, Kab. Bantul, DIY diperoleh suhu minimum
terjadi pada pukul 07.00 dan 18.00 yaitu 260C. Hal tersebut dipengaruhi posisi matahari, pada
pukul 07.00 matahari baru terbit dan kemungkinan masih adanya sisa embun dimalam hari,
sedangkan pukul 18.00 matahari sudah terbenam. pada pukul 0800 sampai 11.00 suhu terus
meningkat hingga mencapai 30 0C. Pada pukul 12.00 sampai pukul 13.00 suhu udara berada di
titik maksimum yaitu 310C, hal ini dipengaruhi posisi matahari yang sedang tepat di atas garis
ekuator/khatulistiwa. Pada pukul 14.00 sampai 17.00 posisi matahri terus bergerak
menyebabkan suhu udara terus menurun hingga 28 0C. Rata-rata suhu harian Kabupaten Bantul
menunjukkan angka tertinggi dibandingkan tiga lokasi lainnya yaitu 27, 25 0C. Hal tersebub di
sebabkan salah satunya karena ketinggian tempat Kabupaten Bantul yang paling rendah
diantara yang lain yaitu 15 mdpal serta sifat fisik tanahya karena lokasinya yang dekat dengan
pantai.
Lokasi kedua berada pada Kec.Kalasan, Kab.Sleman, DIY diperoleh suhu minimum terjadi
pada pukul 17.00 sampai 18.00 yaitu 240C, hal ini disebabkan terjadinya hujan deras. Pukul
07.00 sampai pukul 11.00 suhu terus baik akibat perubahan posisi matahari yang semakin ke
arah garis khatulistiwa. Pada pukul 12.00 suhu mencapai titik tertinggi yaitu 29 0C,disebabkan
posisi matahari yang tapat di garis ekuator/ khatulistiwa. Pukul 13.00 sampai pukul 18.00 suhu
terus menurun karena kondisi awan mendung dan hujan gerimis. Dengan rata-rata suhu harian
25,50C lokasi kedua ini berada di posisi 206 mdpal yang berarti posisi tertinggi dibandingkan
lokasi lain yang diamati.
Lokasi ketiga berada pada Kec.Jambi, Kota Jambi, Jambi diperolah suhu minimum yaitu
240C pada pukul 07.00. Hal tersebut diakibatkan matahari yang baru terbit dan kemungkinan
embun yang mendominasi akibat dari hujan pada kemarin malam. Pada pukul 08.00 sampai
pukul 11.00 meskipun cuaca mendung, data menunjukan suhu udara yang terus meningkat
hingga menapai 300C pada pukul 12.00 sampai pukul 15.00 suhu mencapai titik tertinggi yaitu
310C, penyebabnya adalah karena posisi matahari yang sedang melewati garis khatulistiwa.
Berbeda dengan wilayah lain suhu tertinggi Jambi berlangsung paling lama diantara derah yang
lain karena letak wilayah Jambi yang lebih dekat dengan ekuator sehingga mengakibatkan

5|Lab G eo Fisik, FIS UNY , 2021


UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

energi dan pancaran sinar matahari maksimal diterima oleh permukaan bumi. Pada pukul 16.00
sampai18.00 suhu terus menurun hingga 28 0C, disebabkan posisi matahari yang semakin
manjauhi garis ekuator/ khatulistiwa. Ketinggian lokasi ini 21 mdpal dengan rata-rata suhu
harian 26,750C
Lokasi keempat berada pada Kec. Tasikmadu, Kab. Karanganyar, Jawa Tengah diperoleh
suhu minimum pada pukul 07.00 dan 18.00 yaitu 24 0C. Hal ini disebabkan posisi matahari dan
hujan lebat kemarin malamnya mengakibatkan embun sehingga suhu pagi pukul 07.00 dingin,
sedangkan pada pukul 18.00 suhu rendah karena terjadi hujan. Pada pukul 08.00 hingga 10.00
suhu terus meningkat sebagai akibat dari posisi matahari yang semakin bergerak ke garis
ekuator/khatulistiwa. Pukul 11.00 hingga 13.00 suhu mencapai titik maksimum karena matahari
berada tepat di garis ekuator/ khatulistiwa. Pada pukul 14.00-18.00 suhu terus menurun hingga
mencapai 240C. Hal ini disebabkan hujan yang terjadi dari siang pukul 13.00 hingga malam
hari. Kabupaten Karanganyar memiliki ketinggian 88 mdpal, meski bukan lokasi tertinggi tetapi
memiliki rata-rata suhu harian terendah yaitu 25,25 0C. Hal tersebut karena pada saat
pengukuran cuaca hujan mendominasi.

F. Kesimpulan
1) Setiap daerah memiliki rata-rata suhu harian yang berbeda-beda
2) Perbedaan suhu dipengaruhi oleh ketinggian tempat, cuaca, keadaan awan dan
keadaan fisik permukaan tanah
3) Suhu harian rata-rata tertinggi yaitu pada Kabupaten karanganyar dengan suhu
mencapai 25,250C dan terendah pada Kabupaten Bantul dengan suhu 27,25 0C
4) Suhu udara maksimum didominasi pada pukul 12.00
5) Suhu udara minimum didominasi pada pukul 07.00 dan pukul 18.00

Daftar Pustaka
Adrinta A, M., Ihsan, M., Syahputra, A., Ghani, R.I., Siddiq, R.F.,Sitompul, D. 2017. Alat
Ukur Suhu Udara Digital berbasis Atmega 32. Fakultas Ilmu Komputer dan
Teknologi Informasi jurusan Ilmu Komputer : Universitas Sumatera Utara
Kusnadi, H., Taek, Y.S.A.M., Supriadi, O. 2020. Monitoring Suhu,Kelembaban, dan
Tekanan Udara Menggunakan Wireles Nrf24l01 Dikampus UNPAM VIKTOR.
Journal of Electrical Power,Instrumentation and Control 3(1) : 70-78

6|Lab G eo Fisik, FIS UNY , 2021

Anda mungkin juga menyukai