Konversisuarakekursiok 170720101134
Konversisuarakekursiok 170720101134
Oleh
GEBRIL DAULAI
Dua Metode Konversi Suara ke Kursi
Metode Kuota
Bilangan Pembagi tergantung
Bilangan Pembagi (BP) Tidak Tetap
jumlah penduduk/pemilih/suara
Metode Divisor
Bilangan Pembagi tidak terpengaruh
Bilangan Pembagi Tetap
oleh jumlah penduduk/pemilih/suara
Varian Metode Kuota
Kuota Hamilton dan Hare
• Pencetusnya adalah Alexander Hamilton (1755-1804), seorang politisi Amerika Serikat dan
Tohmas Hare (1806-1891), pakar Hukum Inggris.
• Kuota Hamilton/Hare menetapkan Bilangan Pembagi (BP) dengan rumus V (vote) dibagi
dengan S (Seat).
Kuota Niemeyer
• Pencetusnya adalah Horst Niemeyer (1931-2007), seorang guru besar Metematika Jerman.
• Kuota Niemeyer memanfaatkan proporsionalitas matematika
Kuota Droop
• Pencetusnya adalah Hendry Richmond Droop (1832-1884), seorang Matematikawan Inggris.
• Teknik penghitungan alokasi kursi Kuota Droop hampir sama dengan Kuota Hare. Bedanya
dalam menentukan harga satu kursi di suatu daerah pemilihan, maka jumlah alokasi kursinya
ditambah 1 sehingga rumusnya menjadi BP = V : (S + 1).
Mekanisme Penerapan Kuota Hamilton/Hare
Tentukan Bilangan Pembagi (BP) atau harga satu kursi di suatu daerah pemilihan
dengan cara membagi total suara sah (V) dengan total alokasi kursi (S).
Hitung kuota kursi setiap partai peserta pemilu dengan cara membagi perolehan
suara masing-masing partai dengan bilangan pembagi.
BP = V : (S+1) 5 5 10
Beberapa Varian Metode Divisor
Jefferson Webster Hill Dean Adams
Bilangan a (a + 1)
Pembagi
(a + 1) (a + ½) [(√a (a + 1)] a
(a + ½)
a = 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, …..dst
Catatan : dengan pembagi 0 (nol) pada Adams berarti menghasilkan bilangan nol. Ini
mengisyaratkan bahwa daerah itu harus berkursi minimal 1 (satu).
Varian Lain Metode Divisor
Rumpun Metode Divisor Bilangan Pembagi (BP)
1,4 3 5
Nasdem 298.176 212.982 99.392 59.635
PKB 251.772 179.837 83.924 50.354
PKS 159.653 114.037 53.217 31.930
PDIP 491.591 351.136 163.863 98.318
Golkar 257.767 184.119 85.922 51.553
Gerindra 303.396 216.711 101.132 60.679
Demokrat 700.150 500.107 233.383 140.030
PAN 193.145 137.960 64.381 38.629
PPP 105.766 75.547 35.255 21.153
Hanura 135.257 96.612 45.085 27.051
Penerapan Metode Divisor Sainte Lague Modifikasi (SLM)
Dapil Papua Pada Pemilu 2014 dengan Alokasi 10 Kursi (2)
Demokrat 1 700.150
Demokrat 2 496.561
PDIP 3 491.591
PDIP 4 348.646
Gerindra 5 303.396
NasDem 6 298.176
Demokrat 7 285.776
Golkar 8 257.767
PKB 9 251.772
Gerindra 10 215.175
Penerapan Metode Divisor Varian Dean
Dapil Papua Pada Pemilu 2014 dengan Alokasi 10 Kursi (1)
Perolehan Alokasi Varian Dean = a (a + 1)
Partai
Suara (a + ½)
1.33 2.40 3.42 4.44 5.45
Nasdem 298.176 224.193 124.240 87.186 67.157 54.711
PKB 251.772 189.303 104.905 73.618 56.706 46.197
PKS 159.653 120.040 66.522 46.682 35.958 29.294
PDIP 491.591 369.618 204.830 143.740 110.719 90.200
Golkar 257.767 193.810 107.403 75.371 58.056 47.297
Gerindra 303.396 228.118 126.415 88.713 68.332 55.669
Demokrat 700.150 526.429 291.729 204.723 157.692 128.468
PAN 193.145 145.222 80.477 56.475 43.501 35.440
PPP 105.766 79.524 44.069 30.926 23.821 19.407
Hanura 135.257 101.697 56.357 39.549 30.464 24.818
Penerapan Metode Divisor Varian Dean
Dapil Papua Pada Pemilu 2014 dengan Alokasi 10 Kursi (2)
Nama Partai Peringkat Suara
Demokrat 1 526.429
PDIP 2 369.618
Demokrat 3 291.729
Gerindra 4 228.118
NasDem 5 224.193
PDIP 6 204.830
Demokrat 7 204.723
Golkar 8 193.810
PKB 9 189.303
Demokrat 10 157.692
Kesimpulan Hasil Simulasi (1)
TERIMA KASIH