Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SKRIPSI
Oleh
Qurrotul „Ain
Nim 7101411412
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada :
Hari : Jum‟at
Dosen Pembimbing
ii
PENGESAHAN KELULUSAN
Hari : Senin
Penguji Skripsi
Dr. Widiyanto, MBA., M.M. Drs. Syamsu Hadi, M.Si. Dr. Kardoyo, M.Pd.
iii
PERNYATAAN
hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian
atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari
terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain, maka saya
Qurrotul „Ain
NIM. 7101411412
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
Sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan
(Q.S. Al Insyiraah : 5)
Persembahan:
kepada :
Semarang
v
PRAKATA
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam atas segala nikmat yang telah
Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W yang
telah memberikan pencerahan dan inspirasi kepada umat manusia menuju jalan
yang benar.
mendukung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penyusun
mengadakan penelitian.
5. Dr. Widiyanto, MBA., M.M, Dosen penguji I yang telah menguji dan
vi
6. Drs. Syamsu Hadi, M.Si., Dosen penguji II yang telah menguji dan
9. Kedua Orang tua ku (Bapak Nur Rofiq dan Ibu Mas‟udah), dan Teman-teman
Seperjuangan.
10. Semua pihak yang membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat
terbatas, untuk itu kritik dan saran bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Besar harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
Penulis
vii
SARI
Perolehan SHU anggota berasal dari modal transaksi usaha yang dilakukan
oleh anggota sendiri. Dalam penelitian ini faktor yang diduga mempengaruhi
perolehan SHU adalah partisipasi anggota. Masalah dalam penelitian ini
berdasarkan hasil observasi awal menunjukkan perolehan SHU anggota Koperasi
LKI Buana Kartika turun terus menerus dari 2010 sampai dengan tahun 2014.
Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui partisipasi anggota terhadap
perolehan SHU anggota, (2) untuk mengetahui partisipasi anggota dalam modal,
organisasi, pemanfaatan usaha terhadap perolehan SHU anggota, (3) untuk
mengetahui pengaruh partisipasi anggota dalam modal terhadap perolehan SHU
anggota, (4) untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggota dalam organisasi
terhadap perolehan SHU anggota, (5) untuk mengetahui pengaruh partisipasi
anggota dalam pemanfaatan usaha terhadap perolehan SHU anggota, Koperasi
LKI Buana Kartika Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.
Populasi dalam penelitian ini adalah anggota Koperasi LKI Buana Kartika
yang berjumlah 61 orang. Jumlah sampel seluruh jumlah populasi. Metode yang
pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode observasi
dan angket atau kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis
deskriptif, regresi sederhana uji t dan uji F.
Analisis deskriptif persentase menunjukkan bahwa partisipasi anggota,
operasionalnya dalam sub variabel partisipasi anggota dalam sifatnya berada
dikategori baik, partisipasi anggota dalam bentuknya berada dikategori baik,
partisipasi anggota dalam pelaksanaanya berada dikategori baik, dan partisipasi
anggota dalam kepentingannya berada dikategori sangat baik. Perolehan SHU
Anggota berada dalam kategori baik. Secara parsial partisipasi anggota
berpengaruh terhadap perolehan SHU. Saran yang dapat diberikan adalah
Partisipasi anggota dalam modal seperti membayar simpanan anggota perlu
ditingkatkan lagi yaitu melalui organisasi dari kegiatan yang telah
diselenggarakan oleh koperasi LKI Buana Kartika. Kemudian partisipasi dalam
pemanfaatan usaha layanan yaitu dengan menyediakan barang yang sesui dengan
kebutuhan sehari-hari atau barang yang belum tersedia atau memberikan potongan
harga khusus bagi anggota koperasi LKI Buana Kartika. Untuk perolehan SHU
anggota harus ditingkatkan lagi
viii
ABSTRACT
ix
DAFTAR ISI
Halaman
PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................ ii
PERNYATAAN ............................................................................................. iv
PRAKATA .................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................. ix
x
2.1.3 Prinsip-Prinsip Koperasi ...................................................................... 12
xi
3.3 Variabel Penelitian ............................................................................. 40
xii
............................................................................
4.1.2 Dekripsi Perolehan SHU Anggota 61
xiii
5.2 Saran ................................................................................................ 91
LAMPIRAN .................................................................................................. 93
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Perolehan SHU Anggota dan Modal Usaha Koperasi LKI Buana
Kartika ......................................................................................................... 2
1.4 Partisipasi Anggota dalam Layanan Jasa Koperasi LKI Buana Kartika ...... 6
3.1 Jumlah Anggota LKI Buana Kartika Kecamatan Mranggen Demaka ........ 41
3.8 Kategori Skor Sub Variabel Partisipasi Anggota dalam Organisasi ............ 52
4.2 Deskripsi Frekuensi Sub Variabel Partisipasi Anggota dalam Modal .......... 59
Organisasi ........................................................................................ 60
xv
4.6 Hasil Uji Normalitas Tests Of Normality. .................................................... 63
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4.1 Normal Q-Q Plot Of Lompat Partsipasi Anggota dan Perolehan SHU
Anggota Arti Partisipasi ......................................................................... 62
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan hukum koperasi
ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi. Koperasi
perlu lebih membangun dirinya dan dibangun secara kuat dan mandiri
masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD
1945. Hal ini seperti yang tertuang dalam UU No.17 tahun 2012 pasal 4
1
2
Usaha merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dalam waktu satu tahun
pajak dalam tahun buku yang bersangkutan. Sebagi badan usaha, pendapatan
hasil usaha sangat menentukan besar kecilnya Sisa Hasil Usaha yang diperoleh
518/13/BH/XIV.31.IX/2009.
Adapun hasil penelitian awal, bahwa perolehan SHU anggota dan modal
di Koperasi LKI Buana Kartika dalam bidang usaha masih kurang baik, hal ini
bisa dilihat dari kurangnya berhasil dalam meningkatkan SHU dan Modal
Usaha koperasi,
Tabel 1.1
Perolehan SHU dan Modal Usaha Anggota Koperasi LKI Buana Kartika
Tahun SHU (Rp) Modal Usaha (Rp)
2010 21.560.400 94.456.052
2011 20.252.700 76.081.100
2012 17.544.000 57.279.500
2013 17.157.000 50.075.500
2014 15.439.100 34.000.560
3
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa SHU anggota dan Modal
penurunan SHU yang pesat sebesar Rp 2.708.700 dan Modal Usaha mengalami
penurunan yang pesat pada tahun 2014 Rp 16.074.940. Hal ini menunjukkan di
kegiatan usahanya tentu saja membutuhkan pertisipasi aktif dari para anggota.
Menurut Pandji dan Ninik (2003:111) Partisipasi anggota dapat diukur dari
Salah satu faktor yang mempengaruhi SHU anggota menurut Sitio dan
Tamba (2001:28) “Unit usaha dan Partisipasi anggota. Bahwa setiap anggota
yang memberikan partisipasi aktif dalam usaha koperasi akan mendapat bagian
sisa hasil usaha yang lebih besar dari pada anggota yang pasif”. Pendapatan
koperasi maupun sebagi penguna jasa koperasi. Di lain pihak diduga bahwa
masih banyak koperasi dengan tingkat partisipasi anggota yang rendah, seperti
untuk berperan aktif dalam kegiatan koperasi. Peran aktif anggota LKI Buana
Kartika dalam kegiatan perkoperasian masih rendah, hal ini karena kesadaran
dengan bapak Agus Salim pada tanggal 2 Februari 2015 sebagai Manajer LKI
Buana Kartika bahwa dalam partisipasi anggota koperasi masih tampak belum
optimal. Dalam rapat anggota banyak anggota yang masih pasif dalam
Tabel 1.2
Partisipasi Anggota LKI Buana Kartika Dalam RAT
Keterangan 2010 2011 2012 2013 2014
Jumlah Anggota Yang Diundang 36 39 43 57 61
Anggota Yang Hadir 33 34 36 44 44
Jumlah Anggota Yang Tidak Hadir 3 5 7 13 17
Presentase Kehadiran 91,66% 87,18% 83,72% 77,19% 72,13%
Sumber: Data RAT LKI Buana Kartika 2010-2014
Semakin besar modal dari simpanan anggota maka semakin berkembang juga
usaha koperasi tersebut maka dapat mendorong koperasi untuk dapat lebih
Tabel 1.3
Partisipasi Anggota LKI Buana Kartika Dalam Permodalan
baik dan simpanan sukarela masih terdapat partisipasi yang kurang optimal.
Dalam simpanan wajib dan sukarela di tahun 2010 simpanan wajib sebesar
91,66% dan sukarela sebesar 47,78% anggota yang aktif dalam partisipasinya.
Di tahun 2011 simpanan wajib menurun sebesar 69,23% dan sukarela sebesar
33,33% anggota yang aktif dalam partisipasinya. Di tahun 2012 walau tingkat
simpanan sukarela tetap menurun sebesar 25,28% anggota yang aktif dalam
penurunan sebesar 57,89% dan sukarela sebesar 19,29% anggota yang aktif
LKI Buanan Kartika masih rendah. LKI bergerak dalam bidang peningkatan
jenis simpanan atau tabungan dari anggota yang biasa disebut anggota dan
anggota lain yang membutuhkan. Hal ini dapat diliat dari partisipasi anggota
Tabel 1.4
Partisipasi Anggota Dalam Layanan Jasa Koperasi LKI Buana Kartika
Layanan 2010 2011 2012 2013 201
4
Listrik 10 11 3 3 3
Simpan 35 30 20 16 15
Pinjam
Angsuran 8 2 3 3 2
Motor
Telefon 6 2 2 2 2
Jumlah 59% 45% 27% 24% 22%
Sumber: Data LKI Buana Kartika tahun 2010-2014
7
Dari tabel 1.4 dapat diketahui bahwa tingkat yang memanfaatkan layanan
koperasi LKI Buana Kartika secara umum kurang baik terutama dalam Rapat
hubungan identitas yang dapat diwujudkan jika pelayanan yang diberikan oleh
anggota koperasi sangat penting untuk meningkatkan sisa hasil usaha dalam
sebagai cadangan yang akan memperkuat koperasi itu sendiri. Atas dasar
usaha terhadap Sisa Hasil Usaha (SHU) anggota Koperasi (LKI) Buana
1. Manfaat Teoritis
perkoperasian.
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
Koperasi berasal dari bahasa Inggris co dan cooperation yang berarti usaha
bersama. Secara harfiah koperasi berarti bekerjasama dari sekelompok orang yang
anggota.
kepada kawan berdasarkan seseorang buat semua dan semua buat seorang” (Sitio
1992 pasal 1 ayat 1, ”koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang
berdasarkanatasazaskekeluargaan”
11
12
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 (UU RI No. 25 tahun 1992 Pasal 3).
dilakukan dengan sebaik mungkin agar bisa diharapkan menjadi koperasi yang
bersaing dengan badan usaha lain, sehingga tujuan koperasi untuk memajukan
tercapai.
menjiwai dan mendasari setiap gerak dan langkah usaha koperasi sebagai
memiliki makna sebagai pedoman dalam mencapai tujuan dan ciri khas yang
lain.
mempunyai kedudukan dan fungsi (peran dan tugas) yang penting yang secara
Indonesia.
satu landasan yang amat penting bagi terciptanya masyarakat yang berkeadilan
sosial.
runtuhnya koperasi. Selain akan menentukan tujuan yang hendak dicapai, alat
perlengkapan koperasi juga merupakan alat yang akan menentukan cara untuk
mencapai tujuan.
a. Rapat Anggota
Rapat anggota merupakan suatu wadah dari para anggota koperasi
yang di organisasikan oleh pengurus koperasi, untuk membicarakan
kepentingan organisasi maupun usaha koperasi, dalam rangka
mengambil suatu keputusan dengan suara terbanyak dari para anggota
yang hadir. Pelaksanaan rapat anggota biasanya diatur dalam anggaran
dasar koperasi, baik mengenai waktu pelaksanaannya maupun
menyangkut jumlah anggota minimal yang hadir. Rapat anggota
sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi mempunyai
kedudukan yang sangat menentukan. Kedudukan Rapat Anggota
ditegaskan dalam pasal 22 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992
yang menyebutkan 1) Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan
15
Empat unsur diatas juga sering kita sebut sebagai perangkat manajemen
ini tidak saja dipengaruhi oleh ideologi tetapi juga aplikasi operasional
manajemen.
16
diperoleh didalam satu tahun buku setelah dikurangi dengan penyusutan dan
2002:112). Sisa Hasil Usaha pada koperasi pada hakekatnya sama dengan
dikurangi dengan biaya, penyusutan dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam
tahun buku yang bersangkutan (UU Koperasi No. 25 tahun 1992 pasal 45),
sebagai berikut.
dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban
penyusutan, dan kewajiban yang diperoleh dalam satu tahun buku. Penetapan
besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta jumlahnya untuk
17
keperluan lainnya ditetapkan oleh rapat anggota. Dalam hal ini, jasa usaha
mencakup transaksi usaha dan partisipasi modal, maka besarnya SHU yang
diterima oleh setiap angota akan berbeda, tergantung besarnya partisipasi modal
hubungan linier antara transaksi usaha anggota dan koperasinya dalam perolehan
SHU. Artinya, semakin besar transaksi usaha dan modal anggota dengan
Menurut Sitio dan Tamba (2001:89), SHU koperasi yang diterima oleh
anggota bersumber dan dua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota
sendiri, yaitu :
investor, karena jasa atas modal (simpanan) tetap diterima dari anggota
yang bersangkutan.
Jasa ini menjelaskan bahwa anggota selain pemilik juga sebagai pemakai atau
pelanggan.
Secara umum SHU koperasi dibagi sesuai dengan anturan yang telah
berikut (1) Cadangan koperasi, (2) Jasa anggota, (3) Dana penggurus, (4) Dana
karyawan, (5) Dana pendidikan, dan (6) Dana pembangunan daerah kerja.
18
sebagai berikut :
bersumber dari anggota sendiri, sedangkan SHU yang bukan berasal dari
bersumber dari anggota dan SHU yang bersumber dari non anggota.
b. SHU anggota adalah jasa dari modal dan transaksi usaha yang
Proses perhitungan SHU per anggota dan jumlah SHU yang dibagi
sehat kepada anggota dan masyarkat mitra bisnisnya. (Sitio dan Tamba,
2001:91-92)
dijelaskan bahwa pembagian Sisa Hasil Usaha dilakukan secara adil sebanding
dengan besarnya jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota kepada
koperasi. Artinya dalam pembagian Sisa Hasil Usaha koperasi kepada anggota ini
tidak semata-mata melihat besar kecilnya modal yang harus dimasukan satu
transaksi dan partisipasi anggota modal yang diberikan anggota kepada koperasi.
Penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta besarnya
untuk pengurus, 5% untk dana karyawan, 5% untuk dana social dan 5% untuk
dana pembanguan daerah kerja. Pembagian dalam % diatas ini hanyalah berupa
pedoman dan dapat diubah menurut keputusan rapat anggota, dengan mengingat
ketentuan Sisa Hasil Usaha pada koperasi dapat dibedakaan antara Sisa Hasil
Usaha yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota dan Sisa
Hasil Usaha yang diperoleh dari bukan anggota. Sisa Hasil Usaha merupakan
20
salah satu daya tarik bagi seseorang untuk menjadi anggota koperasi tersebut dan
mempengaruhi SHU terdiri dari 2 faktor yaitu Faktor Dalam dan Faktor Luar”.
Sedangkan besarnya SHU yang diterima oleh setiap anggota akan berbeda
tergantung besarnya partisipasi modal dan transaksi anggota terhadap
pembentukan pendapatan koperasi. Sehingga dapat dijelaskan bahwa ada
hubungan linier antara transaksi usaha anggota dan koperasinya dalam
perolehan SHU. Artinya, Semakin tinggi partisipasi yang diberikan dalam
bentuk permodalan maupun penggunaan jasa terhadap koperasi semakin
tinggi SHU yang diperoleh. Dan sebaliknya, jika partisipasi anggota
terhadap koperasi rendah maka SHU yang diperoleh juga rendah. (Sitio dan
Tamba, 2008:87).
koperasi secara sukarela baik berwujud uang maupun barang biasanya berasal
Sedangkan menurut Sitio (2001: 89), SHU koperasi yang diterima oleh
anggota bersumber dari dua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota
sendiri, yaitu:
Jasa ini menjelaskan bahwa anggota koperasi selain pemilik juga sebagai
pemakai atau pelanggan. Sisa Hasil Usaha bersumber dari kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh anggota sendiri yaitu sisa hasil usaha atas jasa modal dan
sisa hasil usaha atas jasa anggota. Maksud sisa hasil usaha atas jasa modal
adalah anggota sebagai pemilik atau investor dari koperasi karena anggota
adanya jasa anggota atas modal yang berupa simpanan, jadi sepanjang
koperasi tersebut menghasilkan sisa hasil usaha, maka anggota dari koperasi
itu akan menerimanya. Dan sisa hasil usaha atas jasa usaha adalah anggota
selain menjadi pemilik juga merupakan sebagai pelanggan dan pemakai. Jadi
dari jasa yang dilakukan oleh anggota terhadap usaha yang ada pada koperasi
tersebut juga akan memperoleh sisa hasil usaha.
2.2.4 Indikator SHU Anggota
Indikator yang digunakan adalah SHU rata-rata anggota atas jasa modal dan
SHU atas jasa usaha yang dihitung dengan satuan rupiah. (Sitio, 2001:87).
Usaha adalah pendapatan sisa hasil usaha (SHU) anggota yang diperoleh dalam
akan berhasil jika mengikutsertakan partisipasi semua komponen dan unsur yang
Partisipasi anggota koperasi dapat berupa modal koperasi. Hal ini senada
dengan pendapat Setio dan Tamba (2001:88) partisipasi modal adalah kontribusi
anggota dalam memberi modal koperasinya yaitu dalam bentuk simpanan pokok,
dari variabel, yaitu : (1) manfaat yang diterima anggota dari koperasi, (2)
dan (3) program yang dilakukan koperasi berkaitan dengan layanan usaha
koperasi.
24
koperasi, serta manfaat bagi anggota yang bisa diperoleh dari koperasi.
lengkap, dan bahkan harganya pun cenderung lebih mahal dari umum).
Oleh karena itulah, ketiga aspek tersebut perlu mendapat perhatian dari para
menjadi lebih prestisious bagi anggota maupun masyarakat pada umumnya. Hal
Menurut Anoraga dan Nanik (2003:112) berbagai yang muncul sebagai ciri-
a. Melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib secara tertib dan terartur.
Menurut Ropke (2003:53-55) ada tiga alat utama yang dapat digunakan para
koperasi yang merefleksikan permintaan mereka adalah hak memilih (vote), suara
a. Memilih (vote)
Vote adalah alat untuk mengkspresika pilihan melalui kotak suara, vote
merupakan hak anggota memilih, lahir dari statusnya sbagai pemilik usaha
koperasi. Hak pilih dan kekuatannya sama (ekuivalen) dengan hak para
Enggan vote anggota dapat mempengaruhi siapa yang akan dipilih menjadi
lainnya.
b. Suara (voice)
dari koperasi dan membeli lebih banyak dari segi pesaing), atau dengan
27
kegiatan mereka.
Dalam koperasi, terdapat satu mekanisme penting atau solusi atas terlalu
mudahnya exit, yaitu kesetiaan anggota. Voice akan meningkatkan sejalan dengan
kesetiaan anggota ada koperasi. Kestiaan dapat mengaktifkan voice dan vote.
melelui kesetian.
dikatakan baik. Akan tetapi jika ternyata sedikit anggota yang demikian, maka
sebagai berikut:
sumber-sumber dayanya.
Dari uraian diatas teori yang digunakan sebagai indikator partisipasi anggota
a. Anggaran dasar
koperasi
pengawas
tugasnya
kerjasama.
terdiri dari modal sendiri dari modal pinjaman. Modal sendiri dapat
suatu koperasi yag mebedakan lain dari perusahaan lain non koperasi.
sehingga banyak koperasi yang tidak aktif. Salah satu kendalanya disebabkan
30
oleh karena masih banyak anggota yang kurang berpartisipasi aktif di dalam
ditandai oleh hubungan identitas yang dapat diwujudkan jika pelayanan yang
bebas, akan memperoleh umpan balik dari para pelanggannya agar dapat
bersaing dengan berhasil. Feed back atau umpan balik tersebut terutama terdiri
atas informasi tentang jumlah (kuantitas) dan kualitas produk yang dijual.
31
ini dapat berdampak pada tingkat partisipasi anggota koperasi yang akan
diatas maka perlu diperhatikan koperasi agar menjadi suatu informasi penting
serta berpartisipasi.
inspirasi orang lain yang akan berbicara atas nama karyawan atau anggota
Dimensi
dan jasa yang harganya, mutu, dan syarat-syaratnya lebih menguntungkan dari
pada yang diperoleh dari pihak lain yang bukan koperasi. Para anggota harus ikut
dan rumah tangga para anggotanya secara efisien sesuia dengan kebutuhan dan
tidaknya dan maju mundurnya suatu koperasi akan sangat bergantung sekali
pada peran partisipasi aktif dari para anggotanya. Disini anggota sebagai usaha
anggota dalam rapat anggota tahunan, partisipasi anggota dalam permodalan dan
hasil antara peneliti satu dengan peneliti yang lain. Hal ini bisa dijadikan acuan
untuk penelitian yang akan datang. Berikut ini adalah hasil penelitian yang
dilakukan oleh penelitian terdahulu. Berikut akan disajikan data dalam tabel
penelitian terdahulu:
partisipasi
angota
adalah
43,16%
misalnya
citra
koperasi,
hasil SHU
dan lain
sebagainya.
oleh faktor
lain yang
tidak dikaji
dalam
penelitian
ini.
Dengan adanya partisipasi anggota maka koperasi akan maju dan berkembang
sehingga dapat dikatakan berhasil”. Maka dengan adanya partisipasi aktif dari
38
anggota, maka anggota juga mendapat keuntungan dari hal tersebut yaitu
Hal ini sependapat dengan Widiyanti (2007:199) (a) Partisipasi dalam Modal
adalah Partisipasi dalam modal terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman.
Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan
hibah, sedangkan modal pinjaman dapat berasal dari anggota. (b) Partisipasi
identitas yang dapat diwujudkan jika pelayanan yang diberikan oleh koperasi
anggota koperasi tidak dapat bekerja secara efisien dan efektif. Dalam koperasi,
keuntungan yang diproleh disebut sebagai sisa hasil usaha. SHU adalah selisih
antara pendapatan yang diperolah dari pelayanan anggota dan masyarakat. Setiap
anggota yang memberikan partisipasi aktif dalam usaha koperasi akan mendapat
bagian sisa hasil usaha yang lebih besar dari pada non anggota yang pasif.
Anggota yang menggunakan jasa koperasi akan membayar nilai jasa tersebut
terhadap koperasi, dan nilai jasa yang diperoleh dari anggota tersebut akan
diperhitungkan pada saat pembagian sisa hasil usaha. Transaksi antara anggota
Hal ini senada dengan sependapat Sitio dan Tamba (2001:79) “semakin
tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima
efisiensi dan efektifitas anggota dalam mencapai kinerja koperasi yang baik akan
lebih besar. Partisipasi anggota yang baik dapat membuat koperasi mencapai
tujuan yang diinginkan. Koperasi yang telah berjalan engan baik dimana mampu
menumpuk modal dan mampu menutupi kegiatan maka koperasi telah mampu
partisipasi anggota, koperasi perlu adanya ide-ide baru yang dapat menarik
anggota sehingga anggota berpartisipasi aktif dalam koperasi, misalnya unit usaha
yang telah ditetapkan, maka koperasi perlu menerapkan aturan untuk membayar
sebelum tanggal telah ditentukan dan apabila anggota terlambat membayar maka
anggota akan mendapat denda. Maka dengan adanya partisipasi aktif dari anggota,
maka anggota juga mendapat keuntungan dari hal tersebut yaitu memperoleh SHU
yang besar.
artinya sesuai kebutuhan dan kepentingannya, yaitu memperoleh barang dan jasa
yang harganya, mutu, dan syarat-syaratnya lebih menguntungkan dari pada yang
diperoleh dari pihak lain yang bukan koperasi. Para anggota harus ikut serta
rumah tangga para anggotanya secara efisien sesuia dengan kebutuhan dan
40
sesui denga jasa masing-masing anggota”. Jasa yang dimaksud tersebut adalah
rangsangan tertentu terhadap anggota agar partisipasi itu efektif. Hal ini
partisipasi anggota dan perolehan SHU akan menurun dari waktu ke waktu. Maka
berikut :
2.6 Hipotesis
hipotesis yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh
partisipasi anggota baik secara parsial terhadap perolehan Sisa Hasil Usaha
METODE PENELITIAN
angka, dengan data berwujud bilangan (skor atau nilai, peringkat atau
besarnya sampel yang diambil dari satu populasi, untuk menguji validitas dan
diajukan.
3.2.1 Populasi
100
43
Tabel 3.1
Jumlah Anggota LKI Buana Kartika
Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak
3.2.2 Sampel
menyatakan “bahwa apabila subjek penelitian kurang dari 100, lebih diambil
subjeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih.
menjadi perwakilan dari jumlah populasi”. Sedangkan ini kurang dari 100,
maka peneliti ini adalah penelitian populasi yaitu mengambil semua populasi
Variabel penelitian adalah merupakan suatu objek, atau sifat, atau atribut
atau nilai dari orang, atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi
antara satu dengan yang lainnya yang ditetapkan oleh peneliti dengan tujuan
penelitian ini ada satu variabel bebas yaitu partisipasi anggota (X1).
a. Partisipasi Anggota
dari anggota.
perolehan SHU anggota Sisa Hasil Usaha (SHU) Anggota dalah pendapatan
koperasi yang diperoleh dalam satu buku yang bersangkutan dan partisipasi
anggota dalam unit usaha. Dalam penelitian ini variabel Y dipengaruhi oleh
partisipasi anggota.
Metode pengumpulan data yang baik dan tepat sangatah penting dalam
yang tepat, relevan dan akurat, sehingga dalam pencaian tujuan penelitian
yang paling utama dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang
adalah:
3.4.1 Observasi
sendiri serta untuk mengetahui data partisipasi anggota dalam koperasi dan
data perolehan SHU anggota koperasi pada LKI Buana Kartika Kecamatan
1. Angket terbuka adalah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa
keadaannya.
2. Angket tertutup adakah angket yang disajikan dalam bentuk sedemikian rupa
Jenis angket atau kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah
memiliki alternatif jawaban, yaitu a, b, c, d. setiap item jawaban diberi bobot nilai
dan pernyataan tertulis yang diajukan kepada respondendan dalam hal ini adalah
anggota koperasi. Metode ini digunakan untuk mengungkap data dari variabel
Partisipasi Anggota, dan Perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) Anggota LKI Buana
dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi
windows 16.
48
dengan cara, yaitu analisis faktor dan analisis butir. Dalam penelitian ini
Keterangan :
n = Banyaknya sampel
dengan tabel harga kritik r product moment, jika > maka butir
Tabel 3.2
Hasil Uji Validitas
Variabel Partisipasi Anggota
Nomor Hasil
Keterangan
Soal Penelitiannya
1 0,453 0,444 Valid
2 0,725 0,444 Valid
3 0,757 0,444 Valid
4 0,555 0,444 Valid
5 0,601 0,444 Valid
6 0,521 0,444 Valid
7 0,579 0,444 Valid
8 0,581 0,444 Valid
9 0,664 0,444 Valid
10 0,513 0,444 Valid
11 0,526 0,444 Valid
12 0,703 0,444 Valid
13 0,593 0,444 Valid
14 0,555 0,444 Valid
15 0,610 0,444 Valid
16 0,740 0,444 Valid
17 0,535 0,444 Valid
18 0,777 0,444 Valid
19 0,746 0,444 Valid
20 0,740 0,444 Valid
50
Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas
Variabel Perolehan SHU Anggota
Nomor Hasil
Keterangan
Soal Penelitiannya
21 0,745 0,444 Valid
22 0,745 0,444 Valid
23 0,655 0,444 Valid
24 0,741 0,444 Valid
25 0,823 0,444 Valid
26 0,711 0,444 Valid
27 0,267 0,444 Tidak
Valid
Sumber: data penelitian diolah, 2015
tidak valid yaitu variabel Perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) terdapat item soal
yang tidak valid yaitu nomor 27. Untuk item soal yang tidak valid dibuang
karena item soal yang lain sudah mewakili pada indicator variabel sehingga
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sampai sejauh mana suatu hasil
pengukuran relative konsisten apabila pengukuran dilakukan dua kali atau lebih.
Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat
51
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik. Untuk reliabilitas angket digunakan rumus alpha dalam pengujiannya.
Keterangan :
= reliabilitas instrumen
cara mencobakan instrumen sekali saja dan data yang diperoleh dianalisis
suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali,
2011:48).
yang diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali hasil pengetesan
Tabel 3.4
Hasil Uji Reabilitas Intsrumen
NO. Variabel Cronbach‟s Cronbach Kesimpulan
Alpha Alpha
disyaratkan
1 Partisipasi
0,914 >0,70 Reliabel
Anggota
2 Perolehan
SHU 0,798 >0,70 Reliabel
Anggota
Sumber: data penelitian, 2015
kesimpulan. Analisis data sebagai proses merinci usaha secara formal untuk
disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada
skor kuantitatif.
Keterangan :
Tabel 3.5
Interval Penggolongan Hasil Penelitian
Interval Kriteria
81,26% - 100% Sangat Baik
62,51% - 81,25% Baik
43,76% - 62,50% Kurang Baik
25,00% - 43,75% Tidak Baik
Skor maksimal : 4 x 20 = 80
Skor minimal : 1 x 20 = 20
Range : 80 – 20 = 60
Panjang interval : 60 / 4 = 15
55
Tabel 3.6
Kategori Skor Variabel Partisipasi Anggota
No. Interval Skor Kriteria
1 65 – 80 Sangat Baik
2 50 – 64 Baik
3 35 – 49 Kurang Baik
4 20 – 34 Tidak Baik
berikut perhitungannya:
Range : 28 – 7 = 21
Tabel 3.7
Kategori Skor Sub Variabel
Partisipasi Anggota dalam Modal
No. Interval Skor Kriteria
1 23 – 28 Sangat Baik
2 17 – 22 Baik
3 11 – 16 Kurang Baik
4 5 – 10 Tidak baik
56
berikut perhitungannya:
Range : 24 – 6 = 19
Tabel 3.8
Kategori Skor Sub Variabel
Partisipasi Anggota dalam Organisasi
No. Interval Skor Kriteria
1 20 – 24 Sangat Baik
2 15 – 19 Baik
3 10 – 14 Kurang Baik
4 5–9 Tidak baik
4, berikut perhitungannya:
Range : 28 – 7 = 21
57
Tabel 3.9
Kategori Skor Sub Variabel
Partisipasi Anggota dalam Pemanfaatan Usaha
No. Interval Skor Kriteria
1 22 – 26 Sangat Baik
2 17 – 21 Baik
3 12 – 16 Kurang Baik
4 7 – 11 Tidak baik
Range : 24 - 6 = 18
Tabel 3.10
Kategori Skor Variabel Perolehan SHU Anggota
No. Interval Skor Kriteria
1 20 – 24 Sangat Tinggi
2 15 – 19 Tinggi
3 10 – 14 Rendah
4 5–9 Sangat Rendah
58
variabel, juga dapat menunjukan arah hubungan antara satu variabel dependen
Keterangan:
apabila terjadi perubahan nilai X. Bila (+) maka arah garis akan
variabel bebas dan variabel terikat terdapat korelasi positif atau searah.
Dengan kata lain, peningkatan atau penurunan variabel bebas diikuti dengan
negatif, maka menunjukan arah yang berlawanan antara variabel bebas dengan
variabel terikat. Dengan kata lain, setiap peningkatan variabel bebas akan
variabel satu disebabkan oleh variabel yang lain dan dinyatakan dalam bentuk
untuk menentukan besarnya SHU anggota (Y) yang disebabkan oleh modal
(X1), dan kinerja karyawan (X2). Adapun spesifikasi persamaan regresi linear
Y= α+b1 X1 + b2 X2
Keterangan :
α = Konstata
Untuk membantu proses pengolahan data secara tepat dan cepat maka
satu variabel independen dan satu variabel dan satu variabl dependen, dan
dipilih model regresi linier y = a+bx. Uji asumsi kenormalan dilakukan pada
error (galat). Karena asumsi galat berdistribusi normal hanya dilakukan pada
60
normalnya, nilai skewness, dan diagram Q-Q plot. Dengan data dikatakan
Uji homogenitas berdampak pada variabel dependen (y) maka yang diuji
degan variabel bebas bersifat linier atau tidak. Dalam penelitian ini uji
nilai probabilitas yang di dapatkan dari data melalui program SPSS. Pangaruh
signifikan terhadap Y.
61
SPSS release 21,0 for windows pada tabel Cofficients kolom Sig atau
Significance.
anggota
anggota.
variabel pengaruh partisipasi anggota (X) terhadap perolehan sisa hasil usaha
SPSS pada tabel pada tabel Model Summary, nilai koefisien determinasi
item pertanyaan dalam instrumen partisipasi anggota terhadap perolehan sisa hasil
usaha (SHU) anggota. Jawaban pada item pertanyaan terdapat kriteria penilaian
Tabel 4.1
Deskripsi Frekuensi Variabel Partisipasi Anggota
No. Interval Skor Frekuensi Presentase Kriteria
1 65 – 80 24 40% Sangat Baik
2 50 – 64 35 58% Baik
3 35 – 49 1 2% Kurang Baik
4 20 – 34 0 0% Tidak Baik
Jumlah 61 100%
Rata-Rata Klasikal 79,91%
Kriteria Baik
Sumber: Data diolah tahun 2015
100
63
sangat baik, 58% anggota koperasi memilih jawaban baik, 2% anggota koperasi
memilih jawaban kurang baik, serta 0% anggota koperasi milih jawaban sangat
tidak baik. Hasil tersebut mennjukkan bahwa secara umum partisipasi anggota
kriteria baik.
Tabel 4.2
Deskripsi Frekuensi Sub Variabel Partisipasi Anggota dalam Modal
No. Interval Skor Frekuensi Presentase Kriteria
1 23 – 28 9 15% Sangat Baik
2 17 – 22 33 54% Baik
3 11 – 16 19 31% Kurang Baik
4 5 – 10 0 0% Tidak Baik
Jumlah 61 100%
Rata-Rata Klasikal 67,73%
Kriteria Baik
Sumber: Data diolah tahun 2015
Berdasarkan Tabel 4.2 hasil analisis deskriptif untuk sub variabel partisipasi
anggota dalam modal dari 61 responden diketahui 15% anggota koperasi memilih
jawaban sangat baik, 54% anggota koperasi memilih jawaban baik, 31% anggota
koperasi memilih jawaban kurang baik, serta 0% anggota koperasi milih jawaban
sangat tidak baik. Hasil tersebut mennjukkan bahwa secara umum partisipasi
64
Tabel 4.3
Deskripsi Frekuensi Sub Variabel
Partisipasi Anggota dalam Organisasi
No. Interval Skor Frekuensi Presentase Kriteria
1 20 – 24 28 46% Sangat Baik
2 15 – 19 30 49% Baik
3 10 – 14 3 5% Kurang Baik
4 5–9 0 0% Tidak Baik
Jumlah 61 100%
Rata-Rata Klasikal 77,73%
Kriteria Baik
Sumber: Data diolah tahun 2015
Berdasarkan Tabel 4.3 hasil analisis deskriptif untuk sub variabel partisipasi
memilih jawaban sangat baik, 49% anggota koperasi memilih jawaban baik, 5%
anggota koperasi memilih jawaban kurang baik, serta 0% anggota koperasi milih
jawaban tidak baik. Hasil tersebut mennjukkan bahwa secara umum partisipasi
Tabel 4.4
Deskripsi Frekuensi Sub Variabel
Partisipasi Anggota dalam Pemanfaatan Usaha
No. Interval Skor Frekuensi Presentase Kriteria
1 23 – 28 38 62% Sangat Baik
2 17 – 22 18 30% Baik
3 11 – 16 4 6% Kurang Baik
4 5 – 10 1 2% Tidak Baik
Jumlah 61 100%
Rata-Rata Klasikal 81,38%
Kriteria Sangat Baik
Sumber: Data diolah tahun 2015
Berdasarkan Tabel 4.4 hasil analisis deskriptif untuk sub variabel partisipasi
koperasi memilih jawaban sangat baik, 30% anggota koperasi memilih jawaban
koperasi milih jawaban tidak baik. Hasil tersebut mennjukkan bahwa secara
Tabel 4.5
Deskripsi Frekuensi Variabel Perolehan SHU Anggota
No. Interval Skor Frekuensi Presentase Kriteria
1 20 – 24 9 15% Sangat Tinggi
2 15 – 19 19 31% Tinggi
3 10 – 14 33 54% Rendah
4 5–9 0 0% Sangat Tinggi
Jumlah 61 100%
Rata-Rata Klasikal 63.59%
Kriteria Baik
Sumber: diolah pada tahun 2015
Bedasarkan Tabel 4.5 hasil analisis deskriptif untuk variabel perolehan SHU
jawaban sangat tinggi, 31% anggota koperasi memilih jawaban tinggi, 54%
rendah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara umum perolehan SHU anggota
LKI Buana Kartika Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak berada pada kriteria
baik.
Salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam analisis adalah data dan model
regresi berdistribusi normal. Kenormalan data ini juga dapat dilihat dari
histrogram. Apabila histrgram yang diperolah dari output 16.0 for windows
normal juga dapat dilihat dari uji Tests Of Normality. Lebih jelasnya hasil uji
Gambar 4.1
Normal Q-Q Plot Of Lompat Partisipasi Anggota dan Perolehan SHU
Anggota
Gambar 4.1 pada garfik Q-Q Plot dapat disimpulak bahwa terlihat titik-titik
menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menuju
distribusi normal, sehingga disimpulkan bahwa variabel terikat dan variabel bebas
normalitas.
residual berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan uji normalitas atas semua
normal jika nilai z dan tingkat signigfikan lebih dari 0,05. Berikut ini adalah hasil
Tabel 4.6
Hasil Uji Normalitas Tests Of Normality
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.
Y .161 61 .208 .965 61 .756
a. Lilliefors Significance Correction
Hasil perhitungan normalitas data pada tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa:
Kriteria uji:
dan analisis statistik. Berikut ini adalah hasil uji homogenitas yang dijelaskan
Tabel 4.7
Hasil Uji Homogenitas
Statistics
Y
N Valid 61
Missing 0
Mean 14.69
Skewness .311
Std. Error of Skewness .306
Kurtosis .191
Std. Error of Kurtosis .604
dengan variabel bebas berifat linier atau tidak. Dalam penelitian ini uji
sebagai berikut:
70
Tabel 4.8
Hasil Uji Linieritas
ANOVAb
Model Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
1 Regression 58.081 1 58.081 9.015 .000a
Residual 569.722 59 9.656
Total 627.803 60
a. Predictors: (Constant), x
b. Dependent Variable: y
Data diolah pada lampiran.
Analisis Hasil:
regresinya linier atau ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen
berikut:
Tabel 4.9
Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 24.216 3.672 6.594 .017
X .140 .057 .304 2.543 .000
a. Dependent Variable: y
Data diolah pada lampiran.
yaitu:
0,140 . Uji parsial (uji t) dapat dilihat pada nilai sig. t pada output coefficients,
Dari hasil output didapatkan nilai 2.543 sig. thitung = 0.000 < α = 0,05,
maka tolak H0 dan terima H1 yang artinya variabel independen (X) secara parsial
Tabel 4.10
Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
ANOVAb
Model Sum of Mean
Squares Df Square F Sig.
1 Regression 58.081 1 58.081 9.015 .000a
Residual 569.722 59 9.656
Total 627.803 60
a. Predictors: (Constant), x
b. Dependent Variable: y
regresinya linier atau ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen
Tabel 4.11
Koefisien Determinasi R
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
a
1 .674 .709 .693 .31802
a. Predictors: (Constant), X1
anggota sebesar 69,3%, dengan asumsi variabel lain tetap. Adapun pengaruhnya
adalah positif dan signifikan hal ini dibuktikan dengan besarnya nilai 0,000 < 0,05
atau denag uji t, t hitung = 2,543 yang berarti tidak tolak Ho, artinya partisipasi
Tabel 4.12
Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
Partisipasi
Anggota dalam .447 .278 .290 1.494 .041
Modal
Partisipasi
Angota dalam .119 .289 .053 .303 .000
Organisasi
Partisipasi
Anggota dalam
.064 .184 .081 .202 .003
Pemanfaatan
Usaha
adalah : Y = 24,034+0,290+0,053+0,039
berarti bahwa jika partisipasi anggota semakin baik dengan variabel lain
Dari hasil output didapatkan nilai 1.494 sig. thitung = 0.041 < α = 0,05,
maka tolak H0 dan terima H1 yang artinya variabel independen (X) secara
yang berarti bahwa jika partisipasi anggota semakin baik dengan variabel
Dari hasil output didapatkan nilai 0.303 sig. thitung = 0.000 < α = 0,05,
maka tolak H0 dan terima H1 yang artinya variabel independen (X) secara
0,039 yang berarti bahwa jika partisipasi anggota semakin baik dengan
peningkatan. Dari hasil output didapatkan nilai 0.202 sig. thitung = 0.003 < α
= 0,05, maka tolak H0 dan terima H1 yang artinya variabel independen (X)
signifikan.
76
Tabel 4.13
Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
Total 627.803 60
Diperoleh nilai F = 2.009 dengan nilai sig. = 0,000 sehingga nilai signifikan
persamaan regresi diatas diterima dengan kata lain persamaan regresinya linier
atau ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel
dependen.
pemanfaatan usaha terhadap perolehan SHU anggota dapat dilihat dari besarnya
Tabel 4.14
Koefisien Determinasi Secara Parsial R
Model Summary
modal terhadap perolehan SHU anggota pada koperasi LKI Buana Kartika di
sebagai berikut:
78
Tabel 4.15
Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
Partisipasi
Anggota dalam .528 .162 .312 2.803 .007
Modal
yaitu:
0,528X1. Uji parsial (uji t) dapat dilihat pada nilai sig. t pada output coefficients,
Dari hasil output didapatkan nilai sig. thitung = 0.000 < α = 0,05, maka tolak H0
dan terima H1 yang artinya variabel independen (X) secara parsial (Individu)
Tabel 4.16
Hasil Pengujian Hipotesis Seacara Simultan (Uji F)
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
Total 627.803 60
model persamaan regresi diatas diterima dengan kata lain persamaan regresinya
linier atau ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan
variabel dependen.
perolehan SHU anggota dapat dilihat dari besarnya nilai R dengan output sebagai
berikut:
80
Tabel 4.17
Koefisien Determinasi R
Model Summary
terhadap SHU anggota sebesar 10,3%, dengan asumsi variabel lain tetap. Adapun
pengaruhnya adalah positif dan signifikan hal ini dibuktikan dengan besarnya nilai
0,007 < 0,05 atau dengan uji t, t hitung = 2,803 yang berarti tidak tolak Ho,
anggota signifikan.
dalam organisasi terhadap perolehan SHU anggota pada koperasi LKI Buana
Tabel 4.18
Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
Partisipasi
Angota dalam .577 .185 .290 2.057 .044
Organisasi
yaitu:
0,577X1. Uji parsial (uji t) dapat dilihat pada nilai sig. t pada output coefficients,
Dari hasil otput didapatkan nilai sig. thitung = 0,000 < α = 0,05, maka tolak H0
dan terima H1 yang artinya variabel independen (X) secara parsial (Individu)
Tabel 4.19
Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
Total 627.803 60
Diperoleh nilai F = 4,231 dengan nilai sig. = 0,004 sehingga nilai signifikan
persamaan regresi diatas diterima dengan kata lain persamaan regresinya linier
atau ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel
dependen.
perolehan SHU anggota dapat dilihat dari besarnya nilai R dengan output sebagai
berikut:
83
Tabel 4.20
Koefisien Determinasi R
Model Summary
terhadap SHU anggota sebesar 05,1%, dengan asumsi variabel lain tetap. Adapaun
pengaruhnya adalah positif dan signifikan hal ini dibuktikan dengan besarnya nilai
0,044 < 0,05 atau dengan uji t, t hitung = 2,057 yang berarti tidak tolah Ho,
anggota signifikan.
dalam pemanfaatan usaha terhadap perolehan SHU anggota pada koperasi LKI
Tabel 4.21
Hasil Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
Partisipasi
Anggota dalam
.308 .118 .303 1.833 .001
Pemanfaatan
Usaha
yaitu:
0,380X1. Uji parsial (uji t) dapat dilihat pada nilai sig. t pada output coefficients,
Dari hasil output didapatkan nilai sig. thitung = 0,000 < α = 0,05, maka tolak H0
dan terima H1 yang artinya variabel independen (X) secara parsial (Individu)
Tabel 4.22
Hasil Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
Total 627.803 60
persamaan regresi diatas diterima dengan kata lain persamaan regresinya linier
atau ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan variabel
dependen.
terhadap perolehan SHU anggota dapat dilihat dari besarnya nilai R dengan output
sebagai berikut:
86
Tabel 4.23
Koefisien Determinasi R
Model Summary
pemanfaatan usaha terhadap SHU anggota sebesar 03,8%, dengan asumsi variabel
lain tetap. Adapaun pengaruhnya adalah positif dan signifikan hal ini dibuktikan
dengan besarnya nilai 0,001 < 0,05 atau dengan uji t, t hitung = 1,833 yang berarti
4.4 Pembahasan
Partisipasi anggota pada LKI Buana Kartika dapat dikatakan belum merata
disemua bidang usaha yang telah ada, dapat terlihat dari anggota yang kurang
87
Hal diatas sesuai pendapat Sitio dan Tamba (2001:30) yang menyatakan
koperasi tidak dapat bekerja secara efisien dan efektif. Dalam koperasi,
keuntungan yang diproleh disebut sebagai sisa hasil usaha. SHU adalah selisis
Setiap anggota yang memberikan partisipasi aktif dalam usaha koperasi akan
mendapat bagian sisa hasil usaha yang lebih besar dari pada non anggota yang
pasif. Anggota yang menggunakan jasa operasi akan membayar niai jasa
tersebut terhadap koperasi, dan nilai jasa yang diperoleh dari anggota tersebut
akan diperhitungkan pada saat pembagian sisa hasil usaha. Transaksi antara
Dari hasil output didapatkan nilai 2.543 sig. thitung = 0.000 < α = 0,05, maka
tolak H0 dan terima H1 yang artinya variabel independen (X) secara parsial
ada pengaruh yang signifikan antara partisipasi anggota terhadap perolehan SHU
termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggota
persentase 63.59% termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa
regresinya linier atau ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen
SHU anggota.
89
SHU yang diterima oleh setiap anggota pada dasarnya merupakan intensif
dari modal yang diinvestasikan dan transaksi yang dilakukan anggota dengan
besar partisipasi anggota, maka akan semakin besar pula SHU yang akan
partisipasi anggota tersebut baik atau aktif, tapi apabila hanya sedikit anggota
Hal ini senada dengan sependapat Sitio dan Tamba (2001:79) “semakin
yang baik akan lebih besar. Partisipasi anggota yang baik dapat membuat
koperasi mencapai tujuan yang diinginkan. Koperasi yang telah berjalan engan
baik dimana mampu menumpuk modal dan mampu menutupi kegiatan maka
koperasi telah mampu menghasilkan laba yang disebut dengan SHU. Sehingga
koperasi, misalnya unit usaha yang telah ditetapkan, maka koperasi perlu
diperhatikan. Hal ini karena kurangnya partsipasi aktif dari tiap anggotanya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa baik secara parsial sebesar 70,9%.
Demak.
dalam Modal adalah Partisipasi dalam modal terdiri dari modal sendiri dan modal
pinjaman. Modal sendiri dapat berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib,
dana cadangan hibah, sedangkan modal pinjaman dapat berasal dari anggota. (b)
hubungan identitas yang dapat diwujudkan jika pelayanan yang diberikan oleh
dengan fungsi ganda anggota sebagai pemilik sekaligus sebagai pelanggan dari
anggota koperasi tidak dapat bekerja secara efisien dan efektif. Dalam koperasi,
keuntungan yang diproleh disebut sebagai sisa hasil usaha. SHU adalah selisis
antara pendapatan yang diperolah dari pelayanan anggota dan masyarakat. Setiap
anggota yang memberikan partisipasi aktif dalam usaha koperasi akan mendapat
bagian sisa hasil usaha yang lebih besar dari pada non anggota yang pasif.
Anggota yang menggunakan jasa operasi akan membayar niai jasa tersebut
terhadap koperasi, dan nilai jasa yang diperoleh dari anggota tersebut akan
diperhitungkan pada saat pembagian sisa hasil usaha. Transaksi antara anggota
Hal ini senada dengan sependapat Sitio dan Tamba (2001:79) “semakin
tinggi partisipasi anggota, maka idealnya semakin tinggi manfaat yang diterima
efisiensi dan efektifitas anggota dalam mencapai kinerja koperasi yang baik akan
lebih besar. Partisipasi anggota yang baik dapat membuat koperasi mencapai
tujuan yang diinginkan. Koperasi yang telah berjalan engan baik dimana mampu
menumpuk modal dan mampu menutupi kegiatan maka koperasi telah mampu
partisipasi anggota, koperasi perlu adanya ide-ide baru yang dapat menarik
anggota sehingga anggota berpartisipasi aktif dalam koperasi, misalnya unit usaha
yang telah ditetapkan, maka koperasi perlu menerapkan aturan untuk membayar
sebelum tanggal telah ditentukan dan apabila anggota terlambat membayar maka
92
anggota akan mendapat denda. Maka dengan adanya partisipasi aktif dari anggota,
maka anggota juga mendapat keuntungan dari hal tersebut yaitu memperoleh SHU
yang besar.
dengan partisipasi anggota dalam modal besarnya nilai 0,041 < 0,05 atau dengan
uji t, t hitung = 1,494 yang berarti tidak tolak Ho, artinya partisipasi anggota
Dibuktikan dengan partisipasi anggota dalam organisasi besarnya nilai 0,000 <
0,05 atau dengan uji t, t hitung = 0,303 yang berarti tidak tolak Ho, artinya
usaha besarnya nilai 0,003 < 0,05 atau dengan uji t, t hitung = 0.202 yang berarti
tidak tolak Ho, artinya partisipasi anggota dalam pemanfaatan usaha berpengaruh
model persamaan regresi diatas diterima dengan kata lain persamaan regresinya
linier atau ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan
variabel dependen.
anggota sebesar 63.59% termasuk dalam kategori baik Hal ini menunjukkan
bahwa partisipasi anggota di Koperasi LKI Buana Kartika baik. Semakin aktif
model persamaan regresi diatas diterima dengan kata lain persamaan regresinya
linier atau ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan
variabel dependen.
dapat diketahui dari koefisien determinasi secara parsial R. Sedangkan hasil uji
parsial.
oleh hubungan identitas yang dapat diwujudkan jika pelayanan yang diberikan
terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri dapat berasal
dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan hibah, sedangkan modal
Dengan adanya partisipasi anggota maka koperasi akan maju dan berkembang
sehingga dapat dikatakan berhasil”. Maka dengan adanya partisipasi aktif dari
anggota, maka anggota juga mendapat keuntungan dari hal tersebut yaitu
dengan besarnya nilai 0,007 < 0,05 atau dengan uji t, t hitung = 2,803 yang berarti
tidak tolak Ho, artinya partisipasi anggota dalam modal berpengaruh terhadap
model persamaan regresi diatas diterima dengan kata lain persamaan regresinya
95
linier atau ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan
variabel dependen.
dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggota di Koperasi
LKI Buana Kartika baik. Semakin aktif partisipasi dalam modal semakin tinggi
dapat diketahui dari koefisien determinasi secara parsial R. Sedangkan hasil uji
parsial.
modal utama dari sebuah koperasi, maju mundurnya sebuah koperasi akan
koperasinya, maka semakin besar SHU yang diterima. Menurut sitio (2001:87)
anggota yang aktif. Bahwa partisipasi anggota koperasi sangat penting untuk
Adapun pengaruhnya adalah positif dan signifikan hal ini dibuktikan dengan
besarnya nilai 0,044 < 0,05 atau dengan uji t, t hitung = 2,057 yang berarti tidak
termasuk dalam kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi anggota
model persamaan regresi diatas diterima dengan kata lain persamaan regresinya
linier atau ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan
variabel dependen.
dapat diketahui dari koefisien determinasi secara parsial R. Sedangkan hasil uji
parsial.
perolehan SHU, tanpa partisipasi anggota koperasi tidak dapat bekerja secara
efisien dan efektif. Apabila anggota aktif dalam organisasinya maka anggota
semakin tinggi perolehan SHU. Hal ini partisipasi anggota sangat berpengaruh
SHU yaitu dengan keaftifan partisipasi para anggota dalam berkoperasi maka
transaksi pada koperasi oleh anggota maupun bukan anggota akan semakin
meningkat tiap anggota yang aktif. Bahwa partisipasi anggota koperasi sangat
Adapun pengaruhnya adalah positif dan signifikan hal ini dibuktikan dengan
besarnya nilai 0,001 < 0,05 atau dengan uji t, t hitung = 1,833 yang berarti tidak
termasuk dalam kategori sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa partisipasi
anggota di Koperasi LKI Buana Kartika baik. Semakin aktif partisipasi dalam
model persamaan regresi diatas diterima dengan kata lain persamaan regresinya
99
linier atau ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan
variabel dependen.
parsial.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kabupaten Demak.
100
101
5.2 Saran
perlu ditingkatkan lagi yaitu melalui organisasi dari kegiatan yang telah
yang sesui dengan kebutuhan sehari-hari atau barang yang belum tersedia
secara aktif dalam memanfaatkan unit usaha koperasi LKI Buana Kartika
anggota.
102
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga dan Widiyanti. 2003. Dinamika Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta dan Bina
Aksara.
.................... 2007. Dinamika Koperasi. Jakarta: Rineka Cipta dan Bina Aksara.
Atmaja, Setia. 2009. Statistika untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Rineka Cipta
MD, Sagimun. 1989. Koperasi Soko Guru Ekonomi Nasional Indonesia. Jakarta:
Haji Masagung.
Sitio, Arifin dan Halamoan Tamba. 2001. Koperasi Teori dan Praktek. Jakarta:
Erlangga.
Lampiran 1
KISI-KISI INSTRUMEN
Nama :
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
Alamat :
4. Menurut jumlah simpanan wajib Bapak/ Ibu/ Saudara selama tahun 2014 di
LKI Buana Kartika?
a. Rp 650.000 – Rp.800.000 c. Rp. 250.000 - Rp. 400.000
b. 10 kali d. 3 kali
107
6. Berapa jumlah modal yang bapak/ ibu/ saudara simpan di koperasi dalam
bentuk simpanan sukarela ?
a. > Rp. 1.000.000 c. Rp.200.000-Rp.500.000
7. Berapa kalikah bapak/ Ibu/ Saudara menabung dari LKI Buana Kartika
selama 1 tahun?
a. 9-12 unit usaha c. 4-6 unit usaha
a. Tepat waktu
b. Terlambat 1 – 5 menit
c. Terlambat 6 – 10 menit
d. Terlambat dari 10 menit
12. Dalam setiap rapat anggota tahuan, berapa kali bapak/ibu menyampaikan
pendapat/gagasan demi kemajuan koperasi LKI Buana Kartika dalam 5
tahun terakhir?
a. Sangat aktif , lebih dari 3 kali
b. Aktif, 2 kali
c. Kurang aktif, 1 kali
d. Tidak aktif
13. Setiap RAT bapak/ibu mendapat buku laporan pertanggung jawaban dan
pengawas, berapa kali bapak/ibu mengkritisi laporan tersebut?
a. 5
b. 4 - 3
c. 2-1
d. Tidak pernah megkritisi laporan
Partisipasi Anggota dalam Pemanfaatan Usaha
14. Berapa unit usaha yang dimanfaatkan bapak/ibu yang diadakan dalam
koperasi LKI Buana Kartika dalam 1 bulan?
a. 5 – 6 kali
b. 3 – 4 kali
c. 2 – 3 kali
d. 1 – 2 kali
15. Berapa kali bapak/ibu dalam 1 tahun menyimpan di koperai LKI?
a. > 4 kali
b. 3 kali
c. 2 kali
d. 1 kali
16. Berapa rata-rata jumlah uang yang bapak/ibu simpan dalam bentuk
simpanan sukarela dalam LKI Buana Kartika dalam satu tahun?
109
26. Bagaimana SHU yang saudara peroleh dari LKI Buana Kartika selama 5
tahun terakhir?
a. Lebih dari Rp 500.000-400.000
b. Antara Rp 400.000-300.000
c. Antara Rp 300.000-200.000
d. Kurang dari Rp 200.000-100.000
27. Adakah peningkatan SHU yang anda peroleh dari tahun sebelumnya, Jika
ada berapa persen peningkatannya?
a. > 75 %
b. 50 – 74%
c. 25 – 49 %
d. 0 – 24 %
TRIMAKASIH
112
Lampiran 2
KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 jmlh
P1 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 75
P2 3 2 2 4 4 4 4 3 2 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 62
P3 3 2 2 4 1 1 4 3 2 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 56
P4 3 3 3 4 2 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 64
P5 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 66
P6 3 4 2 4 4 4 4 3 2 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 66
P7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 79
P8 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 1 2 3 3 2 2 58
P9 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 60
P10 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 68
P11 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78
P12 3 1 1 3 2 2 1 2 2 3 2 1 3 3 1 2 3 1 2 2 40
P13 2 4 4 3 3 3 2 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 2 4 4 64
P14 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59
P15 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 4 4 63
P16 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77
P17 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 64
P18 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 63
P19 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 76
P20 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 1 2 4 3 4 3 3 4 4 3 61
113
KODE 21 22 23 24 25 26 27 Jmlh
S1 4 4 4 4 4 4 4 28
S2 3 2 4 3 3 4 3 22
S3 3 2 4 3 3 4 4 23
S4 3 3 4 3 4 4 4 25
S5 3 4 4 3 3 4 4 25
S6 3 4 4 3 3 4 3 24
S7 4 4 4 4 3 4 4 27
S8 2 3 3 2 1 3 3 17
S9 3 3 3 3 2 3 4 21
S10 3 4 3 3 4 3 4 24
S11 4 4 4 4 4 4 3 27
S12 2 1 3 2 1 3 3 15
S13 4 2 3 4 3 3 3 22
S14 3 3 3 3 3 3 4 22
S15 4 3 3 4 1 3 4 22
S16 4 4 4 4 4 4 3 27
S17 3 3 3 4 3 3 4 23
S18 3 3 4 4 4 4 4 26
S19 4 4 4 4 3 4 3 26
S20 4 4 3 3 3 4 4 25
114
Lampiran 3
KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 jmlh
P1 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 75
P2 3 2 2 4 4 4 4 3 2 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 62
P3 3 2 2 4 1 1 4 3 2 4 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 56
P4 3 3 3 4 2 2 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 64
P5 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 66
P6 3 4 2 4 4 4 4 3 2 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 66
P7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 79
P8 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 3 1 2 3 3 2 2 58
P9 3 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 60
P10 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 68
P11 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78
P12 3 1 1 3 2 2 1 2 2 3 2 1 3 3 1 2 3 1 2 2 40
P13 2 4 4 3 3 3 2 4 4 3 2 4 3 3 3 4 3 2 4 4 64
P14 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 59
P15 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 1 4 3 3 4 4 63
P16 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 77
P17 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 64
P18 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 63
P19 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 76
P20 3 3 2 3 3 3 3 4 2 4 1 2 4 3 4 3 3 4 4 3 61
VALIDITAS 0,453 0,725 0,757 0,555 0,601 0,521 0,579 0,581 0,664 0,513 0,526 0,703 0,593 0,555 0,610 0,740 0,535 0,777 0,746 0,740
R TABEL
0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444 0,444
PEARSON
KRITERIA VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
115
ANGGOTA
KODE 21 22 23 24 25 26 27 Jmlh
S1 4 4 4 4 4 4 4 28
S2 3 2 4 3 3 4 3 22
S3 3 2 4 3 3 4 4 23
S4 3 3 4 3 4 4 4 25
S5 3 4 4 3 3 4 4 25
S6 3 4 4 3 3 4 3 24
S7 4 4 4 4 3 4 4 27
S8 2 3 3 2 1 3 3 17
S9 3 3 3 3 2 3 4 21
S10 3 4 3 3 4 3 4 24
S11 4 4 4 4 4 4 3 27
S12 2 1 3 2 1 3 3 15
S13 4 2 3 4 3 3 3 22
S14 3 3 3 3 3 3 4 22
S15 4 3 3 4 1 3 4 22
S16 4 4 4 4 4 4 3 27
S17 3 3 3 4 3 3 4 23
S18 3 3 4 4 4 4 4 26
S19 4 4 4 4 3 4 3 26
S20 4 4 3 3 3 4 4 25
0,74 0,6 0,71
VALIDITAS 5 0,745 55 0,741 0,823 1 0,267
R TABLE 0,44 0,4 0,44
0,444 0,444 0,444 0,444
PEARSON 4 44 4
VAL VALI VA VALI VALI VA TIDAK
KRITERIA ID D LID D D LID VALID
116
Lampiran 4
UJI RELIABILITAS
Reliability Statistics
Cronbach' N of
s Alpha Items
.914 20
Reliability Statistics
Cronbach' N of
s Alpha Items
.798 7
117
Lampiran 5
KISI-KISI INSTRUMEN
PENELITIAN
Nama :
Jenis Kelamin : Laki-laki/Perempuan
Alamat :
Instrumen Uji Coba Penelitian
Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan kondisi sebenarnya,
caranya dengan memberi tanda silang.
A. Partisipasi Anggota
Partisipasi Anggota dalam Modal
1. Berapa kalikah dalam satu tahun Bapak/ Ibu/ Saudara membayar simpanan
pokok?
a. 10-12 kali c. 4-6 kali
b. 7-9 kali d. 1-3 kali
2. Berapa jumlah seluruh simpanan Bapak/ Ibu/ Saudara dalam LKI Buana
Kartika?
a. Rp. 1.300.0000 - 1.600.000 c. Rp. 500.000 - 800.000
4. Menurut jumlah simpanan wajib Bapak/ Ibu/ Saudara selama tahun 2014 di
LKI Buana Kartika?
a. Rp 650.000 – Rp.800.000 c. Rp. 250.000 - Rp. 400.000
b. 10 kali d. 3 kali
6. Berapa jumlah modal yang bapak/ ibu/ saudara simpan di koperasi dalam
bentuk simpanan sukarela ?
a. > Rp. 1.000.000 c. Rp.200.000-Rp.500.000
7. Berapa kalikah bapak/ Ibu/ Saudara menabung dari LKI Buana Kartika
selama 1 tahun?
a. 9-12 unit usaha c. 4-6 unit usaha
11. Jika bapak/ibu hadir dalam rapat anggota tahunan, apakah bapak/ibu datang
tepat waktu?
a. Tepat waktu
b. Terlambat 1 – 5 menit
c. Terlambat 6 – 10 menit
d. Terlambat dari 10 menit
12. Dalam setiap rapat anggota tahuan, berapa kali bapak/ibu menyampaikan
pendapat/gagasan demi kemajuan koperasi LKI Buana Kartika dalam 5
tahun terakhir?
a. Sangat aktif , lebih dari 3 kali
b. Aktif, 2 kali
c. Kurang aktif, 1 kali
d. Tidak aktif
13. Setiap RAT bapak/ibu mendapat buku laporan pertanggung jawaban dan
pengawas, berapa kali bapak/ibu mengkritisi laporan tersebut?
a. 5
b. 4 - 3
c. 2-1
d. Tidak pernah megkritisi laporan
Partisipasi Anggota dalam Pemanfaatan Usaha
14. Berapa unit usaha yang dimanfaatkan bapak/ibu yang diadakan dalam
koperasi LKI Buana Kartika dalam 1 bulan?
a. 5 – 6 kali
b. 3 – 4 kali
c. 2 – 3 kali
d. 1 – 2 kali
15. Berapa kali bapak/ibu dalam 1 tahun menyimpan di koperai LKI?
a. > 4 kali
b. 3 kali
c. 2 kali
d. 1 kali
121
16. Berapa rata-rata jumlah uang yang bapak/ibu simpan dalam bentuk
simpanan sukarela dalam LKI Buana Kartika dalam satu tahun?
a. Rp. 20.000.000 _ Rp. 10.000.000
b. Rp. 10.000.000 _ Rp. 1. 000.000
c. Rp. 1.000.000 _ Rp. 100.000
d. Rp. 100.000 _ Rp. 10.000
17. Dalam kurun waktu satu tahun berapa kali bapak/ibu mengambil simpanan
sukarela di LKI Buana Kartika?
a. 1-3 kali
b. 4-6 kali
c. 7-9 kali
d. 10-12 kali
18. Berapa jangka waktu bapak/ibu menyimpan simpanan wajib sesui dengan
waktu yang telah ditentukan?
a. 1 – 2 bulan
b. 3 – 4 bulan
c. 5 – 6 bulan
d. Lebih dari 6 bulan
19. Unit usaha simpan pinjam koperasi memberikan kredit kepada anggota,
sudah berapa kali Bapak/Ibu memanfaatkan jasa simpan pinjam dalam 1
tahun?
a. Lebih dari 5 kali
b. 3-5 kali
c. 1-2 kali
d. Tidak pernah
20. Berapa persentase kesesuaian pelayanan yang diberikan koperasi terhadap
kebutuhan anggota?
a. 75 - 100 % sesauia dengan kebutuhan
b. 50 – 74 % sesuai dengan kebutuhan
c. 25 – 49 % sesuai dengan kebutuhan
d. 0 – 24 % sesuai dengan kebutuhan
122
TRIMAKASIH
124
Lampiran 6
Lampiran 7
50 3 2 3 3 4 2 3 17 61 KB
4 3 3 3 3 3 19 79 B 2 3 3 3 3 3 3 20 71 B
51 3 4 3 3 4 4 3 21 75 B
4 4 3 3 4 3 21 88 SB 4 3 3 4 3 3 4 24 86 SB
52 3 4 4 4 4 4 4 23 82 SB
4 4 4 3 4 4 23 96 SB 4 4 4 4 4 4 4 28 100 SB
53 3 3 1 3 2 1 2 13 46 KB
2 1 2 2 1 3 11 46 KB 1 2 3 1 2 2 1 12 43 TB
54 2 4 4 3 3 3 4 19 68 B
3 2 4 2 4 3 18 75 B 3 4 3 2 4 4 2 22 79 B
55 3 2 3 3 3 3 3 17 61 KB
3 3 3 3 3 3 18 75 B 3 3 3 3 3 3 3 21 75 B
56 3 2 3 3 3 1 4 15 54 KB
4 3 4 4 3 3 21 88 SB 1 4 3 3 4 4 3 22 79 B
57 4 3 4 4 4 4 4 23 82 SB
4 3 3 4 4 4 22 92 SB 4 4 4 4 4 4 4 28 100 SB
58 3 2 4 3 3 3 4 18 64 B
3 3 3 3 4 3 19 79 B 3 4 3 3 3 4 3 23 82 SB
59 3 4 3 3 2 3 4 18 64 B
4 3 3 3 3 3 19 79 B 3 4 4 2 3 4 2 22 79 B
60 4 4 4 4 4 3 4 23 82 SB
4 3 3 4 3 4 21 88 SB 3 4 4 4 4 4 4 27 96 SB
61 3 3 2 3 3 4 3 18 64 B
3 3 4 1 2 4 17 71 B 4 3 3 4 4 3 4 25 89 SB
Rata-Rata Klasikal Presentase
Rata-Rata Klasikal 67.27166 B Rata-Rata Klasikal 77.73224 B Rata-Rata Klasikal 81.38173 SB
Distribusi Persentase
Sangat Baik 15% Sangat Baik 46% Sangat Baik 62%
Baik 54% Baik 49% Baik 30%
Kurang Baik 31% Kurang Baik 5% Kurang Baik 6%
Tidak Baik 0% Tidak Baik 0% Tidak Baik 2%
Distribusi Frekuensi
Sangat Baik 9 Sangat Baik 28 Sangat Baik 38
Baik 33 Baik 30 Baik 18
Kurang Baik 19 Kurang Baik 3 Kurang Baik 4
Tidak Baik 0 Tidak Baik 0 Tidak Baik 1
129
ANGGOTA
87.
15 4 3 3 3 4 4 21 5 B
62.
16 4 1 2 3 3 2 15 5 SB
17 1 1 3 1 4 2 12 50 KB
45.
18 1 3 3 1 1 2 11 83 KB
79.
19 4 4 3 2 3 3 19 17 B
20 2 3 3 2 2 3 15 62.5 B
58.3
4 1 3 1 4 1
21 14 3 KB
58.3
4 1 3 1 4 1
22 14 3 KB
58.3
4 1 3 1 1 4
23 14 3 KB
54.1
4 1 3 1 2 2
24 13 7 KB
25 4 4 3 3 4 3 21 87.5 SB
54.1
4 1 3 1 1 3
26 13 7 KB
54.1
3 1 1 2 2 4
27 13 7 KB
70.8
3 4 3 2 1 4
28 17 3 B
83.3
4 1 3 4 4 4
29 20 3 SB
30 2 2 1 2 3 2 12 50 KB
54.1
4 1 3 1 2 2
31 13 7 KB
32 4 2 3 1 2 2 14 58.3 KB
131
3
54.1
4 1 2 1 1 4
33 13 7 KB
66.6
1 4 3 2 2 4
34 16 7 B
58.3
3 4 1 2 3 1
35 14 3 KB
58.3
4 4 2 1 2 1
36 14 3 KB
58.3
2 2 1 3 3 3
37 14 3 KB
54.1
1 2 4 1 3 2
28 13 7 KB
39 3 4 3 4 3 4 21 87.5 SB
54.1
3 4 1 1 3 1
40 13 7 KB
41.6
1 3 1 1 3 1
41 10 7 KB
58.3
2 4 3 1 3 1
42 14 3 KB
70.8
1 4 1 4 3 4
43 17 3 B
58.3
2 4 2 1 3 2
44 14 3 KB
54.1
1 4 1 1 3 3
45 13 7 KB
58.3
2 4 2 2 3 1
46 14 3 KB
54.1
3 4 1 1 3 1
47 13 7 KB
48 1 3 1 1 3 4 13 54.1 KB
132
7
49 2 4 1 1 3 1 12 50 KB
45.8
2 4 2 1 1 1
50 11 3 KB
51 4 4 4 2 3 1 18 75 B
41.6
1 3 1 1 3 1
52 10 7 TB
66.6
4 4 1 3 3 1
53 16 7 B
66.6
1 4 2 2 3 4
54 16 7 B
70.8
3 4 3 3 3 1
55 17 3 B
56 3 4 3 4 3 4 21 87.5 SB
58.3
4 4 2 1 1 2
57 14 3 KB
45.8
1 3 1 1 3 2
58 11 3 KB
58.3
2 3 2 2 3 2
59 14 3 KB
41.6
1 3 1 3 1 1
60 10 7 TB
58.3
3 4 2 1 3 1
61 14 3 KB
Distribusi Frekuensi Distribusi Presentase
Sangat Baik 9 Sangat Baik 15%
1
Baik 9 Baik 31%
3
Kurang Baik 3 Kurang Baik 54%
Tidak Baik 0 Tidak Baik 0%
133
Lampiran 8
ANALISI REGRESI
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Statistics
Y
N Valid 61
Missing 0
Mean 14.69
134
Skewness .311
Std. Error of Skewness .306
Kurtosis .191
Std. Error of Kurtosis .604
Descriptive Statistics
Y 15.26 3.235 61
X 64.02 7.034 61
Variables Entered/Removedb
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 X1a . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Y
ANOVAb
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Total 627.803 60
a. Predictors: (Constant), x
135
ANOVAb
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Total 627.803 60
a. Predictors: (Constant), x
b. Dependent Variable: y
Coefficientsa
Model Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
a. Dependent Variable: y
136
b. Dependent Variable: y
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
Total 627.803 60
Model Summary
Std. Error of the
Model R R Square Adjusted R Square Estimate
1 .674a .709 .693 .31802
a. Predictors: (Constant), X1
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
Partisipasi
Anggota dalam .447 .278 .290 1.494 .041
Modal
Partisipasi Angota
.119 .289 .053 .303 .000
dalam Organisasi
Partisipasi
Anggota dalam
.064 .184 .081 .202 .003
Pemanfaatan
Usaha
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
Partisipasi
Anggota dalam .528 .162 .312 2.803 .007
Modal
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
Total 627.803 60
Model Summary
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
138
Std.
B Error Beta
Partisipasi Angota
.577 .185 .290 2.057 .044
dalam Organisasi
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
Total 627.803 60
Model Summary
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta T Sig.
Partisipasi
Anggota dalam
.308 .118 .303 1.833 .001
Pemanfaatan
Usaha
ANOVAb
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
Total 627.803 60
Model Summary
Lampiran 9
141
Lampiran 10
142
Lampiran 11