Buku Standarisasi Basidata PGT - FIX

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 58

Standardisasi Basisdata Spasial

Penatagunaan Tanah

DIREKTORAT PENATAGUNAAN TANAH


DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN AGRARIA
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
2017

Jln. KH. Agus Salim No. 58


Jakarta Pusat
Fax: 021-3154683
Email: pgt.bpnri@yahoo.com
KATA PENGANTAR
Standardisasi Basisdata Spasial Penatagunaan Tanah merupakan buku panduan
yang berisi klasifikasi dan deskripsi Penggunaan Tanah dan Penguasaan Tanah di
Indonesia untuk keperluan pembuatan, pengolahan dan analisis data
spasial/peta/informasi geospasial tematik di Lingkungan Direktorat Penatagunaan Tanah,
Direktorat Jenderal Penataan Agraria Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional.

Dalam buku panduan Standardisasi Basisdata Spasial Penatagunaan Tanah ini,


skala kedetilan untuk klasifikasi jenis penggunaan tanah dibedakan antara wilayah
perdesaan (rural) dan wilayah perkotaan (urban), sementara skala kedetilan untuk
klasifikasi jenis penguasaan tanah dibedakan berdasarkan tingkat wilayah administrasi.
Skala kedetilan klasifikasi jenis penggunaan tanah di wilayah perdesaan
dikelaskan/dikelompokkan dalam skala : 1:100K, 1:50K, 1:25K/12.5K dan untuk wilayah
perkotaan dikelompokkan dalam skala : 1:25K, 1:10K dan 1:5K/2.5K. Sementara untuk
skala kedetilan klasifikasi jenis penguasaan tanah dibedakan/dikelompokkan dalam 3
wilayah administrasi yaitu : (1) Nasional, Provinsi dan Pulau; (2) Kabupaten/Kota dan (3)
Kecamatan dan Desa/Kelurahan.

Saat ini masih terdapat berbagai macam persepsi dan pengertian/definisi dalam
klasifikasi jenis penggunaan tanah dan penguasaan tanah. Buku Standardisasi Basisdata
Spasial Penatagunaan Tanah ini dimaksudkan untuk menyatukan/menyeragamkan
persepsi, pengertian/definisi dan pemahaman sehingga akan memudahkan dalam
pengumpulan data, pengolahan dan analisis data serta memudahkan terutama dalam hal
integrasi data spasial dari tingkat wilayah terendah (kecamatan) sampai tingkat nasonal,
atau dari sekala besar 1:5K menjadi sekala 1:250K.

Standardisasi Basisdata Spasial Penatagunaan Tanah ini mengacu pada Peraturan


Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 tahun 1997 tentang
Pemetaan Penggunaan Tanah Perdesaan, Penggunaan Tanah Perkotaan, Kemampuan
Tanah dan Penggunaan Simbol/Warna, yang saat ini dirasa sudah tidak memenuhi
persyaratan teknis dalam hal simbol, warna dan keragaman jenis penggunaan tanah yang
terus bertambah/berkembang.

Standardisasi Basisdata Spasial Penatagunaan Tanah ini merupakan salah satu


kegiatan Direktorat Penatagunaan Tanah pada tahun anggaran 2017.

Jakarta, Desember 2017

i
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

1. Pendahuluan ......................................................................................... 1
2. Konsep Model Data(Conceptual View) ................................................. 2
3. Ruang Lingkup ...................................................................................... 3
4. Struktur Data (Logical View) ................................................................. 3
5. Penyimpanan Data (Physical View)....................................................... 3
6. Penyimpanan file (directory structure) ................................................ 5

STRUKTUR TABEL ATRIBUT FITUR ..................................................................... 6

DAFTAR KODE PROVINSI DI INDONESIA ............................................................ 10

KLASIFIKASI DAN SIMBOL JENIS


PENGGUNAAN TANAH PERDESAAN SKALA ≤ 1 : 100.000 .................................. 11

KLASIFIKASI DAN SIMBOL JENIS


PENGGUNAAN TANAH PERDESAAN SKALA 1 : 50.000 ...................................... 12

KLASIFIKASI DAN SIMBOL JENIS


PENGGUNAAN TANAH PERDESAAN SKALA 1 : 25.000/12.500 ........................... 15

KLASIFIKASI DAN SIMBOL JENIS


PENGGUNAAN TANAH PERKOTAAN SKALA 1 : 25.000 ...................................... 19

KLASIFIKASI DAN SIMBOL JENIS


PENGGUNAAN TANAH PERKOTAAN SKALA 1 : 10.000 ...................................... 20

KLASIFIKASI DAN SIMBOL JENIS


PENGGUNAAN TANAH PERKOTAAN SKALA 1 : 5.000 / 1 : 2.500 ........................ 22

KLASIFIKASI DAN SIMBOL JENIS PENGUASAAN TANAH


SKALA PROVINSI, PULAU DAN NASIONAL ........................................................ 28

KLASIFIKASI DAN SIMBOL JENIS PENGUASAAN TANAH


SKALA KABUPATE/KOTA ..................................................................................... 28

KLASIFIKASI DAN SIMBOL JENIS PENGUASAAN TANAH


SKALA KECAMATAN DAN DESA/KELURAHAN ................................................... 30

Deskripsi Penggunaan Tanah .............................................................................. 32

Deskripsi Gambaran Umum Penguasaan Tanah (GUPT) .................................... 45

ii
Standarisasi Basisdata Spasial
PENATAGUNAAN TANAH

1. Pendahuluan

Data dan informasi geospasial penggunaan tanah dan penguasaan tanah


merupakan data yang wajib tersedia di lingkungan Direktorat Penatagunaan Tanah
Direktorat Jenderal Penataan Agraria Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan
Pertanahan Nasional. Dengan keluarnya Undang-undang Nomor 4 tahun 2011 tentang
Geospasial jo. Peraturan Presiden nomor 6 tahun 2016 jo. Peraturan Kepala Badan
Informasi Geospasial , Badan Pertanahan Nasional bertanggungjawab sebagai walidata
peta penggunaan tanah dan peta penguasaan tanah dalam kebijakan gerakan menuju
Satu Peta (one map policy).
Dengan berkembangnya teknologi informasi dalam bidang geospasial, Peraturan
Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 tahun 1997 tentang
Pemetaan Penggunaan Tanah Perdesaan, Penggunaan Tanah Perkotaan, Kemampuan
Tanah dan Penggunaan Simbol/Warna sudah tidak memnuhi persyaratan teknis dalam hal
penggunaan symbol dan warna. Kegiatan Standardisasi Basisdata Penatagunaan Tanah
ini diharapkan adanya keseragaman dalam pengklasifikasian peta penggunaan tanah
maupun peta penguasan tanah berikut cara penggambarannya.
Klasifikasi data data penggunaan tanah untuk daerah perdesaan (rural), harus
berbeda dengan klasifikasi data penggunaan tanah untuk daerah perkotaan(urban).
Begitu juga tingkat kedetilan untuk daerah perkotaan berbeda dengan tingkat kedetilan
untuk daerah perdesaan. Klasifikasi dan tingkat kedetilan penguasaan tanah untuk
wilayah desa dan kecamatan berbeda dengan wilayah kabupaten/kota maupun provinsi.
Dengan adanya Standarisasi Basisdata Spasial Penatagunaan Tanah ini,
diharapkan dapat tercapai keseragaman dan kesatuan pendapat dalam pengertian dan
wawasan terhadap penggunaan tanah perdesaan, penggunaan tanah perkotaan, dan
gambaran umum penguasaan tanah serta penggunaan simbol/warna dan format peta
sebagai sarana penyajiannya.
Hasil kegiatan Standarisasi Basisdata Spasial Penatagunaan Tanah ini dapat
digunakan sebagai bahan untuk menyusun SNI penggambaran peta penggunaan tanah

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 1


dan penguasaan tanah. Sehingga hasilnya dapat dikorelasikan dan digabungkan dalam
rangka mendukung kebijakan gerakan menuju Satu Peta (one map policy).

2. Konsep Model Data (Conceptual View)

Penggunaan GUPT - Kehutanan


Tanah (O) - Pertambangan
(Q), (G) - Jenis Tanah

Peta Dasar
(A), (K)
(H), (C), (T),
Citra, DEM, Scan
RBI

RTRW Ijin Lokasi


(W) (I)

Kemampuan
Tanah
(L)

Lereng (B)
Kdlm Efektif (U)
Tekstur (X)
Drainase (D)
Erosi (E)
Faktor Pembatas (J)
Basis data

Aplikasi data
Pola Monitoring
Penatagunaan Alih Guna
Tanah (Y) Tanah (M)

Persediaan Ketersediaan
Tanah (S) Tanah (V)

Neraca
Penatagunaaan
Tanah (N)

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 2


3. Ruang Lingkup
Dalam kegiatan Standardisasi Basisdata Penatagunaan Tanah ini, lingkup
pekerjaan yang harus diselesaikan adalah
a. Klasifikasi Penggunaan Tanah Perdesaan
b. Klasifikasi Penggunaan Tanah Perkotaan
c. Klasifikasi Penguasaan Tanah.

4. Struktur Data (Logical View)

Jenis-jenis data di dalam model data diterjemahkan menjadi sejumlah data tematik
(tema) dan jenis fitur (feature type). Jenis tema dan feature type diuraikan di dalam sheet
“Rancangan Struktur Tabel Atribut Fitur” di dalam file “Struktur Data.xls”. Struktur
atribut diupayakan agar dapat menampung keperluan pengolahan data spasial dan untuk
keperluan kartografi. Klasifikasi tema dibuat secara hirarkis dan terbuka agar mudah
menambahkan kelas sesuai perkembangan kebutuhan.

5. Penyimpanan Data (Physical View)

Format data:
Shapefile (.shp)
Satu shapefile terdiri dari:
<nama_file>.shp (menyimpan geometri fitur)
<nama_file>.shx (menyimpan index dari geometri fitur)
<nama_file>.dbf (menyimpan atribut fitur)
<nama_file>.sbn dan .sbx (menyimpan indeks spasial fitur, setelah ada
proses join)
<nama_file>.ain dan .aih (menyimpan indeks atribut fitur, setelah ada
proses link)
<nama_file>.prj (menyimpan definisi proyeksi peta)
<nama_file>.htm/xml (menyimpan metadata shapefile, menurut format
FGDC STD-001-1998)

Nama folder/file:
Hindari penggunaan spasi pada nama folder/file

Nama wilayah:
Nama provinsi seragam sepanjang 3 huruf (lihat sheet “Nama_prov”)

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 3


Untuk nama provinsi yang menggunakan nama pulau, 2 huruf pertama adalah
nama pulau (mis. SM untuk Sumatera, SL untuk Sulawesi, JW untuk Jawa, …).
Huruf ketiga adalah nama mataangin (U: Utara. B: Barat, S: Selatan, H: Tengah, M:
Timur, R: Tenggara).
Nama provinsi yang sudah lazim menggunakan 3 huruf tetap dipertahankan (NAD,
DKI, DIY, NTB, NTT).
Nama provinsi lainnya sesuai kesepakatan.
Untuk nama wilayah di bawah provinsi gunakan akronim yang ringkas, namun
mudah mengingatkan nama wilayah ybs. Gunakan nama yang sudah disepakati
secara konsisten untuk semua data.

Nama file tema (shapefile):


[kode tema]_[nama-wilayah / no-blad / ...]_[jenis fitur]_[proyeksi peta]_[ ... ].shp
Tambahkan akhiran (suffix) lainnya sesuai keperluan (mis. sumber data, tahun data, …)
Penamaan file yang terstruktur ini dimaksudkan agar mudah dalam mencari
(querying & browsing) data
Contoh :
h_halbar_line_geo.shp, adalah shapefile mengenai:
tema : sungai (h)
nama wilayah : kabupaten halmahera barat (harus konsisten di semua tema)
jenis fitur : garis/line/polyline
proyeksi peta : geografi

a_mlu_ point_utm.shp:
tema : administrasi (a)
wilayah : provinsi maluku utara (mlu)
jenis fitur : titik/point, menunjukkan letak tempat yang berhubungan dengan
administrasi (ibukota kabupaten, kecamatan, …)
proyeksi peta : utm
kode tema lihat di ‘Kode peta.doc’
jenis fitur : poly utk poligon, line utk garis, point utk titik
proyeksi peta :

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 4


geo utk geografi
utm utk proyeksi utm
mtr utk proyeksi mercator (utk wilayah yg cakupannya melebihi zone utm)
parameter mercator :
false easting :0
false northing : 1500000
central meridian : 90
standard parallel :0
datum : WGS-84

file definisi proyeksi peta (.prj) harus ada di semua tema, agar mudah mengubah proyeksi

6. Penyimpanan file (directory structure) :


File basisdata disimpan di dalam directory/folder “Basisdata”. Di bawahnya
minimal terdapat subdirectory sebagai berikut:
<drive>:\basisdata\
--doc
--dokumentasi mengenai basisdata
--indo
--data cakupan indonesia
--provinsi
–prov1
--kabu1
--kabu2
--kabu…
--prov2
--kabu1
--kabu2
--kabu…
--prov…
--kabu1
--kabu2
--kabu…
--karto
–data untuk keperluan kartografi/layout
--tabel
--data tabular, kode atribut, look-up table, ...
--raster
–data data raster yag tidak dibatasi wilayah adm
--subdir...
--subdir...

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 5


STRUKTUR TABEL ATRIBUT FITUR

1) Peta Dasar

Administrasi (A) - jenis fitur : poly (wilayah administrasi)


Nama field Tipe data Precision Desimal Ket
Provcode Text 2 Kode provinsi (BPS)
Kabucode Text 4 Kode kabupaten/kota
Kecacode Text 7 Kode kecamatan/distrik
Desacode Text 10 Kode desa/kelurahan
Provname Text 40 Nama Provinsi
Kabuname Text 40 Nama Kabupaten/kota
Kecaname Text 40 Nama Kecamatan/distrik
Desaname Text 40 Nama desa/kelurahan

Administrasi (A) - jenis fitur : line (batas administrasi)


Nama field Tipe data Precision Desimal Ket
Acode Numeric 4 0 Kode batas adm
Aname Text 30 Nama batas adm

Acode Aname
100 Batas negara
200 Batas provinsi
300 Batas kabupaten/kota
400 Batas kecamatan/distrik
500 Batas desa/kelurahan

Administrasi (A) - jenis fitur : point (pusat/ibu kota administrasi)


Nama field Tipe data Precision Desimal Ket
Acode Numeric 4 0 Kode level adm
Aname Text 30 Nama level adm
Toponimi Text 40 Nama kota ybs

Acode Aname
100 Ibukota provinsi
200 Ibukota kabupaten/kota
300 Ibukota kecamatan/distrik
400 Ibukota desa/kelurahan

Jalan (K) - jenis fitur : line


Nama field Tipe data Precision Desimal Ket
Kkcode Numeric 4 0 Kode kualitas jalan
Kfcode Numeric 4 0 Kode fungsi jalan
Kscode Numeric 4 0 Kode status jalan
Kkname Text 30 Kualitas/perkerasan jalan
Kfname Text 30 Fungsi jalan
Ksname Text 30 Status jalan
Toponimi Text 40 Nama jalan ybs

Kkcode Kkname
110 Jalan aspal
120 Jalan batu

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 6


130 Jalan beton
140 Jalan tanah
150 Jalan setapak
210 Jalan kereta api 1 jalur
220 Jalan kereta api 2 jalur
230 Jalan lori
240 Jalan monorail

Kfcode Kfname
410 Jalan arteri
420 Jalan kolektor
430 Jalan lokal
440 Jalan lain
450 Jalan tol
460 Jalan akses tol

Kscode Ksname
510 Jalan nasional
520 Jalan provinsi
530 Jalan kabupaten/kota
540 Jalan desa
550 Jalan lingkungan
560 Jalan logging
570 Jalan irigasi
580 Jalan khusus Bandara, pelabuhan, militer, ...

Komunikasi (K) - jenis fitur : point (prasarana perhubungan)


Nama field Tipe data Precision Desimal Ket
Kcode Numeric 4 0 Kode prasarana perhubungan
Kname Text 30 Jenis prasarana
Toponimi Text 40 Nama prasarana ybs

Kcode Kname
110 Terminal bus
210 Stasiun kereta api
220 Terminal monorail
310 Pelabuhan laut
320 Pelabuhan sungai
330 Pelabuhan danau
Pelabuhan
340
penyeberangan
350 Dermaga
410 Lapangan terbang
Lapangan terbang
420
perintis
430 Pangkalan udara

Sungai (H) - jenis fitur : line


Nama field Tipe data Precision Desimal Ket
Hcode Numeric 4 0 Kode sungai
Hname Text 30 0 Jenis sungai
Toponimi Text 40 0 Nama sungai ybs

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 7


Hcode Hname
110 Sungai 1 garis
120 Sungai 2 garis
210 Irigasi primer
220 Irigasi sekunder
230 Irigasi tersier
310 Danau/situ
320 Waduk
330 Tambak/empang
410 Pantai
420 Pantai dalam (beting, gosong)
430 Muara

Sungai (H) - jenis fitur : poly


Nama field Tipe data Precision Desimal Ket
Hcode Numeric 4 0 Kode sungai
Hname Text 30 0 Jenis sungai
Toponimi Text 40 0 Nama sungai ybs

Hcode Hname
110 Sungai
210 Irigasi
310 Danau/situ
320 Waduk
330 Tambak/empang
Sungai (H) - jenis fitur : point (prasarana/unsur alami yg berkaitan dengan sungai)
Nama field Tipe data Precision Desimal Ket
Hcode Numeric 4 0 Kode prasarana irigasi
Hname Text 30 0 Jenis prasarana
Toponimi Text 40 0 Nama prasarana ybs

Hcode Hname
100 Bendungan
110 Bendungan teknis
120 Bendungan semi teknis
130 Bendungan non teknis
200 Pintu air
300 Mata air
400 Sumber air panas

Anotasi (T) - jenis fitur : line (utk sudut rotasi teks <> 0)
Tipe
Nama field Precision Desimal Ket
data
Tcode Numeric 4 0 Kode anotasi
Tname Text 30 0 Jenis anotasi
Toponimi Text 40 0 Teks anotasi

Tcode Tname
100 Nama jalan
200 Nama sungai
300 Nama pegunungan

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 8


Anotasi (T) - jenis fitur : point
Tipe
Nama field Precision Desimal Ket
data
Tcode Numeric 4 0 Kode anotasi
Tname Text 30 0 Jenis anotasi
Toponimi Text 40 0 Teks anotasi

Tcode Tname
110 Nama kampung/tempat
210 Nama gunung
310 Nama pulau
320 Nama tanjung
410 Nama danau
420 Nama waduk
430 Nama sungai
510 Nama laut
520 Nama teluk
530 Nama selat
610 Nama kawasan

2) Penggunaan Tanah

Penggunaan tanah (Q/G) - jenis fitur : poly


Nama field Tipe data Precision Desimal Ket
Qcode100 Numeric 6 0 Kode pgt sekala 1:100000
Qcode50 Numeric 6 0 Kode pgt sekala 1:50000
Qcode25 Numeric 6 0 Kode pgt sekala 1:25000
Qname100 Text 30 Nama pgt sekala 1:100000
Qname50 Text 40 Nama pgt sekala 1:50000
Qname25 Text 50 Nama pgt sekala 1:25000
Qlabel Text 10 Teks utk label/anotasi
Fitcode Text 3 Kode kategori fitur pgt
Idsn Text 6 Kode fitur pgt di IDSN*
*) Infrastruktur Data Spasial
Nasional

3) Gambaran Umum Penguasaan Tanah

GUPT (O) - jenis fitur : poly


Nama field Tipe data Precision Desimal Ket
Ocode1 Numeric 6 0 Kode kategori gupt
Ocode2 Numeric 6 0 Kode gupt
Oname1 Text 50 Nama kategori gupt
Oname2 Text 50 Nama gupt

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 9


DAFTAR KODE PROVINSI DI INDONESIA

KODE NAMA
NO PROVINSI NAMA_3 KETERANGAN
PROV lazim
1 NANGGROE ACEH DARUSSALAM 11 NAD NAD lazim 3 huruf
u = utara, sm =
2 SUMATERA UTARA 12 SUMUT SMU
sumatera
3 SUMATERA BARAT 13 SUMBAR SMB b = barat
4 RIAU 14 RIAU RIU
6 JAMBI 15 JAMBI JBI
7 SUMATERA SELATAN 16 SUMSEL SMS s = selatan
8 BENGKULU 17 BENGKULU BKL
9 LAMPUNG 18 LAMPUNG LPG
10 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 19 BABEL BBL
5 KEPULAUAN RIAU 20 KEPRI KRI
25 DKI JAKARTA 31 DKI DKI lazim 3 huruf
26 JAWA BARAT 32 JABAR JWB b = barat, jw = jawa
27 JAWA TENGAH 33 JATENG JWH
28 D I YOGYAKARTA 34 DIY DIY lazim 3 huruf
29 JAWA TIMUR 35 JATIM JWM
30 BANTEN 36 BANTEN BNT
31 BALI 51 BALI BLI
32 NUSA TENGGARA BARAT 52 NTB NTB lazim 3 huruf
33 NUSA TENGGARA TIMUR 53 NTT NTT lazim 3 huruf
21 KALIMANTAN BARAT 61 KALBAR KTB
22 KALIMANTAN TENGAH 62 KALTENG KTH
23 KALIMANTAN SELATAN 63 KALSEL KTS
m = timur,
24 KALIMANTAN TIMUR 64 KALTIM KTM
kt = kalimantan
11 SULAWESI UTARA 71 SULUT SLU u = utara, sl = sulawesi
12 SULAWESI TENGAH 72 SULTENG SLH h = tengah
13 SULAWESI SELATAN 73 SULSEL SLS
15 SULAWESI TENGGARA 74 SULTRA SLR r = tenggara
16 GORONTALO 75 GORONTALO GTL
14 SULAWESI BARAT 76 SULBAR SLB b = barat, sl = sulawesi
19 MALUKU 81 MALUKU MLK
20 MALUKU UTARA 82 MALUT MLU
17 PAPUA BARAT 91 IRJABAR PPB
18 PAPUA 94 PAPUA PAP
34 KALIMANTAN UTARA 95 KALTARA KTU

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 10


KLASIFIKASI DAN SIMBOL
JENIS PENGGUNAAN TANAH PERDESAAN
SKALA ≤ 1 : 100.000

SIMBOL
CODE100 JENIS PENGGUNAAN TANAH KETERANGAN
R.G.B

1000 Permukiman Warna Solid

2000 Industri Warna Solid

3000 Pertambangan Warna Solid

4000 Persawahan Warna Solid

5000 Pertanian Tanah Kering Semusim Warna Solid

6000 Kebun Warna Solid

7000 Perkebunan Warna Solid

8000 Padang Warna Solid

9000 Hutan Warna Solid

10000 Perairan Darat Warna Solid

11000 Tanah Terbuka Warna Solid

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 11


KLASIFIKASI DAN SIMBOL
JENIS PENGGUNAAN TANAH PERDESAAN
SKALA 1 : 50.000

SIMBOL
CODE50 JENIS PENGGUNAAN TANAH KETERANGAN
R.G.B

1100 Kampung Warna Solid

Tebal garis 1, separasi 0


1200 Perumahan
dan 90

Tebal garis 1; angle 45;


1300 Emplasemen
separasi 0,8

Picture Grass, scale x = 1


1400 Bandar Udara
scale y = 1

Picture Cyrcle4, scale x =


1500 Pelabuhan
1 scale y = 1

Tebal garis 1.5; angle 45;


1600 Sarana Olah Raga
separasi 1,2

Picture Usg620, angle


1700 Kuburan/Makam
90; scale x 0,5 scale y 1

Marker size 5; sparasi x


2100 Industri Pertanian
1,5 y 1,5

2200 Industri Non Pertanian Warna Solid

3100 Pertambangan Warna Solid

4100 Sawah irigasi Warna Solid

Tebal garis 1; angle 0 -


4200 Sawah Non-Irigasi
90; separasi 1,2

5100 Tegalan/Ladang Warna Solid

Picture Usg619, angle 0;


5200 Sayuran
scale x 1 scale y 1

Marker size 3; sparasi x


5300 Bunga-bungaan
1,2 y 1,2

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 12


SIMBOL
CODE50 JENIS PENGGUNAAN TANAH KETERANGAN
R.G.B

6100 Kebun Campuran Warna Solid

Marker size 5; angle 0;


6200 Kebun Buah-buahan
sparasi x 2 y 2

7100 Perkebunan Besar Warna Solid

Tebal garis 1,2; angle 45


7200 Perkebunan Rakyat
- 135; separasi 1,2

8100 Padang Rumput Warna Solid

Tebal garis 1; angle 90;


8200 Semak
separasi 0,5

9100 Hutan Lebat Warna Solid

Tebal garis 1,5; angle


9200 Hutan Belukar
90; separasi 1,5

Tebal garis 1; angle 0;


9300 Hutan Sejenis
separasi 1

Picture Grass, angle 0;


9400 Hutan Rawa
scale x 1 scale y 1

Tebal garis 0,5; angle 0 -


10100 Kolam
90; separasi 1

Picture Usgs627, angle


10200 Tambak
0; scale x 1 scale y 1

Marker size 5; sparasi x


10300 Penggaraman
2 y2

Picture Shd100, angle 0;


10400 Rawa
scale x 1 scale y 1

10500 Sungai Warna Solid

10600 Danau/Telaga Warna Solid

10700 Waduk/Bendungan Warna Solid

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 13


SIMBOL
CODE50 JENIS PENGGUNAAN TANAH KETERANGAN
R.G.B

10800 Situ Warna Solid

11100 Tanah Tandus Warna Solid

Tebal garis 0,5; angle 45


11200 Tanah Rusak
- 315; separasi 1

11300 Tanah penggunaan lain Warna Solid

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 14


KLASIFIKASI DAN SIMBOL
JENIS PENGGUNAAN TANAH PERDESAAN
SKALA 1 : 25.000/12.500

SIMBOL
CODE50 JENIS PENGGUNAAN TANAH Q_Label KETERANGAN
R.G.B

1110 Kampung Jarang Warna Solid

1120 Kampung Padat Warna Solid

Tebal garis 1; angle 45 -


1210 Perumahan Jarang
315; separasi 1,2

Tebal garis 1; angle 0 -


1220 Perumahan Padat
90; separasi 1

Tebal garis 1; angle 45;


1310 Emplasemen Tetap
separasi 0.8

Tebal garis 1; angle 315;


1320 Emplasemen Sementara
separasi 0.8

Picture Grass, angle 0;


1400 Bandar Udara
scale x 1 scale y 1

Tebal garis 1.5; angle 45;


1610 Lapangan Olahraga OR
separasi 1,2

Picture Chert, angle 0;


1620 Komplek Olahraga
scale x 0,2 scale y 0,5

Marker size 3; sparasi x


1630 Gedung Olahraga
1,5 y 1,5

Picture Grass, angle 0;


1640 Padang Golf Golf
scale x 1 scale y 1

Picture Usg620, angle


1710 Kuburan Nyata
90; scale x 0,5 scale y 1

Picture Usg619, angle


1720 Kuburan Tidak nyata
315; scale x 0,5 scale y 1

Picture Usg620, angle


2110 Industri Aneka Pangan
0; scale x 1 scale y 1

Picture
2120 Industri Aneka Sandang Chertylimestone, angle
0; scale x 1 scale y 1

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 15


SIMBOL
CODE50 JENIS PENGGUNAAN TANAH Q_Label KETERANGAN
R.G.B

Picture Check, angle 0;


2210 Industri Logam
scale x 1 scale y 1

Tebal garis 1; angle 45 -


2220 Industri Kimia
315; separasi 1,2

Tebal garis 1,5. angle


2230 Industri Lainnya
90; separasi 1,2

3120 Pertambangan Tertutup Jns. Tbg Warna Solid

Tebal garis 1,2; angle 45


3110 Pertambangan Terbuka Jns. Tbg
- 315; separasi 1,5

4110 Sawah Irigasi Teknis Warna Solid

Tebal garis 1; angle 0;


4120 Sawah Irigasi Non-Teknis
separasi 1

Tebal garis 1; angle 45 -


4210 Sawah Tadah Hujan
315; separasi 1

Picture Usgs616, angle


4220 Sawah Pasang Surut
0; scale x 1 scale y 1

Marker size 10; sparasi


4230 Sawah Lebak
x2 y2

5110 Tegalan Jns. Tnm Warna Solid

5120 Ladang Jns. Tnm

Picture Usgs619, angle


5200 Sayuran Jns. Tnm
0; scale x 1 scale y 1

Marker size 3; sparasi x


5300 Bunga-bungaan Jns. Tnm
1,2 y 1,2

B/Jns. Warna Solid Ditulis B/ 3


6110 Kebun Campuran Belum Produksi
Tnm jenis tanaman

S/Jns. Warna Solid Ditulis S/ 3


6120 Kebun Campuran Sudah Produksi
Tnm jenis tanaman

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 16


SIMBOL
CODE50 JENIS PENGGUNAAN TANAH Q_Label KETERANGAN
R.G.B
B/Jns. Marker size 5; sparasi x
6210 Kebun Buah-buahan Belum Produksi
Tnm 2 y 2 Ditulis B/ 3 jns tnm

Marker size 5; sparasi x


6220 Kebun Buah-buahan Sudah Produksi Jns. Tnm
2 y 2 Ditulis S/ 3 jns tnm

B/Jns. Warna Solid Ditulis B/


7110 Perkebunan Besar Belum Produksi
Tnm jenis tanaman

S/Jns. Warna Solid Ditulis S/


7120 Perkebunan Besar Sudah Produksi
Tnm jenis tanaman

Tebal garis 1,2; angle 45


B/Jns.
7210 Perkebunan Rakyat Belum Produksi - 315 separasi 1,2
Tnm
Ditulis B/ jenis tanaman

Tebal garis 1,2; angle 45


S/Jns.
7220 Perkebunan Rakyat Sudah Produksi - 315 separasi 1,2
Tnm
Ditulis S/ jenis tanaman

8100 Padang Rumput Warna Solid

Marker size 8; angle


8110 Alang-alang 180; sparasi x 2 y 2
Ditulis S/ 3 jns tnm

Tebal garis 1; angle 90


8200 Semak
separasi 0.5

Picture Usgs503, angle


8210 Sabana
0; scale x 1 scale y 1

Picture Grass, angle 0;


8220 Bencah
scale x 1 scale y 1

9100 Hutan Lebat Jns. Tnm Warna Solid

Tebal garis 1,5; angle 90


B/Jns.
9210 Hutan Belukar Buatan separasi 1.5 Ditulis B/ 3
Tnm
jenis tanaman

Tebal garis 1,5; angle 90


A/Jns.
9220 Hutan Belukar Alami separasi 1.5 Ditulis A/ 3
Tnm
jenis tanaman

Tebal garis 1; angle 0


B/Jns. separasi 1 Ditulis B/ jenis
9310 Hutan Sejenis Buatan
Tnm tanaman

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 17


SIMBOL
CODE50 JENIS PENGGUNAAN TANAH Q_Label KETERANGAN
R.G.B

Tebal garis 1; angle 0


A/Jns.
9320 Hutan Sejenis Alami separasi 1 Ditulis A/ jenis
Tnm
tanaman

Picture Grass, angle 0;


9400 Hutan Rawa Jns. Tnm
scale x 1 scale y 1

Tebal garis 0,5; angle 0 -


10100 Kolam Jns. Ikan 90; separasi 1; sebutkan
jenis ikan

Picture Usgs627, angle


10200 Tambak Jns. Ikan 0; scale x 1 scale y 1;
sebutkan jenis ikan

Marker size 5; sparasi x


10300 Penggaraman
2 y2

Picture Shd100, angle 0;


10400 Rawa
scale x 1 scale y 1

10500 Sungai Warna Solid

10600 Danau Warna Solid

Picture Usgs620, angle


10610 Telaga
0; scale x 1 scale y 1

10700 Waduk/Bendungan Warna Solid

10800 Situ Warna Solid

11100 Tanah Tandus Warna Solid

Tebal garis 0,5; angle 45


11200 Tanah Rusak
- 135; separasi 1

11310 Land Clearing Warna Solid

Tebal garis 1; angle 0;


11320 Hutan baru ditebang
separasi 1
*) Nama Jenis tanaman/ikan/penggunaan harus disingkat paling banyak 3 huruf

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 18


KLASIFIKASI DAN SIMBOL
JENIS PENGGUNAAN TANAH PERKOTAAN
SKALA 1 : 25.000

SIMBOL
CODE25 JENIS PENGGUNAAN TANAH KETERANGAN
R.G.B

100000 TANAH PERMUKIMAN Warna Solid

Marker size 5; angle 45;


110000 TANAH PERKANTORAN DAN PERDAGANGAN
sparasi x 2 y 2

120000 TANAH INDUSTRI DAN PERGUDANGAN Warna Solid

130000 TANAH JASA Warna Solid

140000 TANAH TIDAK ADA BANGUNAN Warna Solid

Picture Usgs503, angle 0;


150000 TAMAN
scale x 1 scale y 1

160000 PERAIRAN Warna Solid

170000 PENGGUNAAN TANAH LAINNYA Warna Solid

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 19


KLASIFIKASI DAN SIMBOL
JENIS PENGGUNAAN TANAH PERKOTAAN
SKALA 1 : 10.000

SIMBOL
CODE25 JENIS PENGGUNAAN TANAH KETERANGAN
R.G.B

Tebal garis 1; angle 0 - 90;


100100 Perumahan
separasi 1

100200 Kampung Warna Solid

Marker size 3; angle 0;


100300 Perumahan Bertingkat
sparasi x 1,5 y 1,5

Picture Usg620, angle


100400 Pemakaman
90; scale x 0,5 scale y 1

Marker size 1; angle 0;


110100 Pasar
sparasi x 1 y 1

Tebal garis 0,5; angle 90;


110200 Perdagangan Umum
separasi 0,75

Tebal garis 1; angle 45 -


110300 Akomodasi dan Rekreasi
315; separasi 1,2

Tebal garis 1; angle 90;


110400 Lembaga Usaha
separasi 0,75

110500 Perkantoran Swasta Warna Solid

Marker size 5; angle 45;


110600 Prasarana Transportasi
sparasi x 2 y 2

Marker size 5; angle 0;


110700 Penggunaan Campuran
sparasi x 1,5 y 1,5

Marker size 5; angle 0;


120100 Industri Pertanian
sparasi x 1,5 y 1,5

120200 Industri Non Pertanian Warna Solid

120300 Perbengkelan Warna Solid

120400 Pergudangan Warna Solid

120500 Instalasi Warna Solid

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 20


SIMBOL
CODE25 JENIS PENGGUNAAN TANAH R.G.B
KETERANGAN

130100 Fasilitas Pemerintahan Warna Solid

130200 Fasilitas Pendidikan Warna Solid

130300 Fasilitas Kesehatan Warna Solid

130400 Fasilitas Peribadatan Warna Solid

130500 Fasilitas Layanan Umum Warna Solid

Tebal garis 1.5; angle 45;


130600 Fasilitas Olahraga
separasi 1,2

140100 Tanah Kosong Warna Solid

140200 Pertanian Tanah Basah Warna Solid

140300 Pertanian Tanah Kering Warna Solid

150100 Hutan Warna Solid

150200 Jalur Hijau Warna Solid

Picture Usgs503, angle 0;


150300 Taman Kota
scale x 1 scale y 1

Tebal garis 0,5; angle 0 -


140500 Perikanan
90; separasi 1

Picture Shd100, angle 0;


160100 Rawa
scale x 1 scale y 1

160300 Sungai Warna Solid

160200 Danau/Situ/Waduk Warna Solid

Tebal garis 1; angle 45;


160400 Saluran Irigasi
separasi 1

170000 JALAN Warna Solid

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 21


KLASIFIKASI DAN SIMBOL
JENIS PENGGUNAAN TANAH PERKOTAAN
SKALA 1 : 5.000 / 1 : 2.500

SIMBOL
CODE25 JENIS PENGGUNAAN TANAH Q_Label KETERANGAN
R.G.B

Tebal garis 1; angle 45 - 315;


100110 Perumahan Jarang
separasi 1

Tebal garis 1; angle 0 - 90;


100120 Perumahan Padat
separasi 1

100210 Kampung Jarang Warna Solid

100220 Kampung Padat Warna Solid

Marker size 3; angle 0; sparasi


100310 Rumah Susun RS
x 1,5 y 1,5

Picture Chertylimestone, angle


100320 Rumah Susun Umum
0; scale x 1 scale y 1

Picture Chertylimestone, angle


100330 Flat
90; scale x 0.5 scale y 1

Picture Usg620, angle 90;


100410 Makam Umum
scale x 0,5 scale y 1

Picture Sand4, angle 0;


100420 Makam Khusus
scale x 0,5 scale y 0,5

Picture Usgs721, angle 0;


100430 Makam Pahlawan
scale x 1 scale y 1

Picture Usg616, angle 0;


100440 Makam Komersial
scale x 1 scale y 1

Marker size 1; angle 0;


110110 Pasar Tradisional
sparasi x 1 y 1

Picture Usg616, angle 0;


110120 Pasar Modern
scale x 0,5 scale y 0,5

Picture Check, angle 0;


110130 Pasar Khusus
scale x 1 scale y 1

Tebal garis 0,5; angle 90;


110210 Toko/Warung/Kios/Mart
separasi 0,75

Tebal garis 0,5; angle 45;


110220 Pertokoan
separasi 0,75

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 22


SIMBOL
CODE25 JENIS PENGGUNAAN TANAH Q_Label KETERANGAN
R.G.B

Tebal garis 1,2; angle 0;


110230 Pusat Perbelanjan/Mall/Plaza
separasi 1,2

Tebal garis 1; angle 45 - 315;


110310 Hotel/Motel/Penginapan
separasi 1,2

Picture Pat015, angle 0;


110320 Rumah Makan/Resto/Cafe
scale x 0,30 scale y 0,30

Tebal garis 1; angle 90;


110330 Bioskop
separasi 0,5

Picture Usgs636, angle 0;


110340 Tempat Rekreasi
scale x 1 scale y 1

Marker size 1; angle 0;


110350 Hiburan Khusus
sparasi x 1,2 y 1,2

Picture Check, angle 0;


110360 Museum
scale x 1 scale y 1

Tebal garis 1; angle 90;


110410 Lembaga Keuangan/Bank
separasi 0,75

Tebal garis 1,2; angle 0;


110420 Lembaga Keuangan Bukan Bank
separasi 1,2

110510 Kantor Swasta Warna Solid

Tebal garis 1; angle 45;


110520 Rumah Kantor (Rukan) RK
separasi 1

Tebal garis 1; angle 315;


110530 Rumah Toko (Ruko) RT
separasi 1

Marker size 5; angle 45; sparasi


110610 Terminal Umum/Bus
x2 y2

Picture Usgs616, angle 0;


110620 Terminal Khusus/Pool
scale x 1 scale y 1

Picture Usgs503, angle 0;


110630 Stasiun/Halte KA
scale x 1 scale y 1

Picture Grass, scale x = 1 scale y


110640 Bandar Udara
=1

Picture Cyrcle4, scale x = 1 scale


110650 Pelabuhan
y=1

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 23


SIMBOL
CODE25 JENIS PENGGUNAAN TANAH Q_Label KETERANGAN
R.G.B

Picture Usgs636, angle 0;


110660 Tempat Parkir
scale x 1 scale y 1

Marker size 5; angle 0; sparasi


110700 Penggunaan Campuran
x 1,5 y 1,5 sebutkan jenis PT

Picture Usg620, angle 0; scale x


120110 Industri Aneka Pangan
1 scale y 1

Picture Chertylimestone, angle


120120 Industri Aneka Sandang
0; scale x 1 scale y 1

Picture Check, angle 0; scale x 1


120210 Industri Logam
scale y 1

Tebal garis 1; angle 45 - 315;


120220 Industri Kimia
separasi 1,2

Tebal garis 1,5. angle 90;


120230 Industri Lainnya
separasi 1,2

120310 Perbengkelan Umum Warna Solid

Tebal garis 1; angle 0 - 90;


120320 Perbengkelan Khusus
separasi 1

Tebal garis 1; angle 90;


120410 Pergudangan Terbuka
separasi 1

120420 Pergudangan Tertutup Warna Solid

120510 Instalasi Listrik Warna Solid

Picture Check, angle 0;


120520 Instalasi Air Bersih
scale x 1 scale y 1

Picture Usgs636, angle 0;


120530 Instalasi Minyak/Gas
scale x 1 scale y 1

Marker size 3; angle 45; sparasi


120540 Instalasi Telekomunikasi
x 1,2 y 1,2

Picture Usgs503, angle 0;


120550 Instalasi Iklim
scale x 1 scale y 1

Tebal garis 0,5; angle 45 - 315;


120560 Instalasi lainnya
separasi 1,5

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 24


SIMBOL
CODE25 JENIS PENGGUNAAN TANAH Q_Label KETERANGAN
R.G.B

130110 Kantor/Instansi Pemerintahan Warna Solid

Tebal garis 1,5; angle 90;


130120 Kantor /Bangunan Militer
separasi 1,5

130210 Perguruan Tinggi Warna Solid

Tebal garis 1,5; angle 90;


130220 Pendidikan Menengah
separasi 1

Tebal garis 1; angle 0;


130230 Pendidikan Dasar
separasi 1

Picture Usgs636, angle 0;


130240 Pendidikan Khusus
scale x 1 scale y 1

Picture ChertyLimeStone, angle


130250 Pendidikan Terpadu
0; scale x 0 scale y 0

Tebal garis 0,5; angle 0 - 90;


130260 Pusdiklat
separasi 1,2

130310 Rumah Sakit Umum Warna Solid

Marker size 5; angle 0; sparasi


130320 Rumah Sakit Khusus
x2 y2

Tebal garis 1; angle 90;


130330 Puskesmas/Balai Kesehatan
separasi 1

Picture Usgs503, angle 0;


130340 Tempat Pengobatan Khusus
scale x 0 scale y 0

130410 Masjid/Langgar/Surau Warna Solid

Picture Usgs638, angle 0;


130420 Gereja
scale x 1 scale y 1

Picture Usgs504, angle 0;


130430 Vihara/Kuil/Klenteng
scale x 0.75 scale y 0.75

Tebal garis 0,5; angle 45 - 315;


130440 Pura
separasi 1

130510 Kantor Pos/ekspedisi/Logistik Warna Solid

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 25


SIMBOL
CODE25 JENIS PENGGUNAAN TANAH Q_Label KETERANGAN
R.G.B

Tebal garis 1,2; angle 45;


130520 Kantor Telepon
separasi 1

Tebal garis 1,2; angle 315;


130530 Gedung Pertemuan
separasi 1

Tebal garis 1.5; angle 45;


130610 Lapangan Olahraga
separasi 1,2

Picture Chert, angle 0; scale x


130620 Komplek Olahraga
0,2 scale y 0,5

Marker size 3; sparasi x 1,5 y


130630 Gedung Olahraga
1,5

Picture Grass, angle 0; scale x 1


130640 Padang Golf
scale y 1

140110 Tanah Kosong Sudah Diperuntukkan Warna Solid

Tebal garis 1; angle 0;


140120 Tanah Kosong Belum Diperuntukkan
separasi 0,5

140210 Sawah Irigasi Warna Solid

Tebal garis 1; angle 0 - 90;


140220 Sawah Non-Irigasi
separasi 1,2

140310 Tegalan/Ladang Warna Solid

140320 Kebun Warna Solid

150110 Hutan Warna Solid

150120 Padang Warna Solid

150210 Jalur Hijau Warna Solid

Tebal garis 1,5; angle 90;


150220 Hutan Kota
separasi 1

Picture Usgs503, angle 0; scale


150300 Taman Kota
x 1 scale y 1

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 26


SIMBOL
CODE25 JENIS PENGGUNAAN TANAH Q_Label KETERANGAN
R.G.B

Tebal garis 0,5; angle 0 - 90;


160110 Kolam/Empang/Tebat
separasi 1

Picture Usgs627, angle 0; scale


160120 Tambak
x 1 scale y 1; sebutkan jenis ikan

Picture Shd100, angle 0; scale x


160200 Rawa
1 scale y 1

160300 Sungai Warna Solid

160410 Danau Warna Solid

160420 Waduk Warna Solid

160430 Situ/Embung Warna Solid

Tebal garis 1; angle 45;


160500 Saluran Irigasi
separasi 1

170000 JALAN Warna Solid

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 27


KLASIFIKASI DAN SIMBOL JENIS PENGUASAAN TANAH
SKALA PROVINSI, PULAU DAN NASIONAL

SIMBOL
OCODE JENIS PENGUASAAN TANAH KETERANGAN
R-G-B

10000 Tanah Sudah Terdaftar (HGU/Skala Besar) Warna Solid

Tanah sudah Terdaftar skala kecil dan Marker size 3; angle 0;


20000
Tanah Belum Terdaftar sparasi x 1,5 y 1,5

Tebal garis 1,5; angle 90;


30000 Tanah Negara (TN)
separasi 1

KLASIFIKASI DAN SIMBOL JENIS PENGUASAAN TANAH


SKALA KABUPATEN DAN KOTA

SIMBOL
OCODE JENIS PENGUASAAN TANAH KETERANGAN
R-G-B

11000
Hak Guna Usaha (HGU) - Perkebunan Warna Solid

Picture ChertyLimeStone,
12000 Hak Guna Usaha (HGU) - Peternakan
angle 0; scale x 0 scale y 0

Picture Grass, scale x = 1


13000 Hak Guna Usaha (HGU) - Perikanan
scale y = 1

14000 Hak Guna Bangunan (HGB) - Industri Warna Solid

Tebal garis 1,5. angle 90;


15000 Hak Guna Banguna (HGB) – Pergudangan
separasi 1,2

Picture Check, angle 0; scale


16000 Hak Guna Bangunan (HGB) – Jasa
x 1 scale y 1

Marker size 5; angle 0;


17000 Hak Guna Bangunan (HGB) - Perumahan
sparasi x 1,5 y 1,5

Tebal garis 0,5; angle 45 -


18000 Hak Pengelolaan/HPL
315; separasi 1
19000 Pakai (HP) - Instansi pemerintah Warna Solid

Hak Milik (HM)/ Hak Guna Banguna (HGB)/ Hak Marker size 3; angle 0;
21000
Pakai (HP) - Perorangan/Badan Hukum sparasi x 1,5 y 1,5

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 28


SIMBOL
OCODE JENIS PENGUASAAN TANAH KETERANGAN
R-G-B

Marker size 5; angle 0;


22000 Tanah Milik Wakaf
sparasi x 2 y 2

Tanah belum terdaftar Badan Hukum dan/atau


23000 Perorangan Blank/ No Fill

Tanah Negara (TN) - Dikuasai Badan Hukum Tebal garis 1; angle 90;
31000
dan/atau Perorangan separasi 0,5

Marker size 3; angle 45;


32000 Tanah Negara (TN) - Komunal
sparasi x 1,2 y 1,2

Tebal garis 1,5; angle 90;


33000 Tanah Negara (TN) - Dikuasai Negara
separasi 1

34000 Tanah Kas Desa Warna Solid

Tebal garis 1,5; angle 90;


35000 Tanah Swapraja
separasi 1,5

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 29


KLASIFIKASI DAN SIMBOL JENIS PENGUASAAN TANAH
SKALA KECAMATAN DAN DESA/KELURAHAN

SIMBOL
OCODE JENIS PENGUASAAN TANAH KETERANGAN
R-G-B

11100 HGU/ Perkebunan Badan Hukum Warna Solid

11200 HGU/ Perkebunan Perorangan Marker size 5; sparasi x 2 y 2

Picture ChertyLimeStone, angle


12100 HGU/ Peternakan Badan Hukum
0; scale x 0 scale y 0

12200 HGU/ Peternakan Perorangan Tebal garis 1; angle 0; separasi 1

Picture Grass, scale x = 1


13100 HGU/ Perikanan Badan Hukum
scale y = 1

Picture Usgs503, angle 0; scale


13200 HGU/ Perikanan Perorangan
x 1 scale y 1

14100 HGB/ Industri Badan Hukum Warna Solid

Marker size 5; angle 0; sparasi


14200 HGB/ Industri Perorangan
x 1,5 y 1,5

Tebal garis 1,5. angle 90;


15100 HGB/ Pergudangan Badan Hukum
separasi 1,2

Tebal garis 1; angle 45 - 315;


15200 HGB/ Pergudangan Perorangan
separasi 1,2

Picture Check, angle 0; scale x 1


16100 HGB/Jasa Badan Hukum
scale y 1

Picture Usg620, angle 0; scale x


16200 HGB/Jasa Perorangan
1 scale y 1

HGB/Perumahan Marker size 5; angle 0; sparasi


17000
x 1,5 y 1,5

18000 Hak Pengelolaan Tebal garis 0,5; angle 45 - 315;


separasi 1
Warna Solid
19000 HP Instansi Pemerintah

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 30


SIMBOL
OCODE JENIS PENGUASAAN TANAH KETERANGAN
R-G-B

Marker size 3; angle 0; sparasi


21100 HGB/ HP - (Rumah/kantor) Badan Hukum
x 1,5 y 1,5

21200 HGB/ HP/HM - (Rumah/kantor) Perorangan Warna Solid

Marker size 5; angle 0; sparasi


22100 Tanah Wakaf Terdaftar
x2 y2

Picture Usgs620, angle 0; scale


22200 Tanah Wakaf Belum Terdaftar
x 1 scale y 1

Marker size 3; angle 45; sparasi


23100 Tanah Milik Badan Hukum Belum Terdaftar
x 1,2 y 1,2

Blank/ No Fill
23200 Tanah Milik Perorangan Belum Terdaftar

Tebal garis 1; angle 90;


31100 TN Dikuasai Badan Hukum
separasi 0,75

Tebal garis 1,2; angle 0;


31200 TN Dikuasai Perorangan
separasi 1,2

Picture Usgs503, angle 0;


32100 TN Komunal Sudah di Tetapkan
scale x 1 scale y 1

Picture Usgs636, angle 0;


32200 TN Komunal Belum di Tetapkan
scale x 1 scale y 1

Tebal garis 1,5; angle 90;


33000 TN Dikuasai Negara
separasi 1

34000 Tanah Kas Desa Warna Solid

Tebal garis 1,5; angle 90;


35000 Tanah Swapraja
separasi 1,5

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 31


Deskripsi Penggunaan Tanah

MAKSUD DAN TUJUAN :


Agar tercapai keseragaman dan kesatuan pendapat dalam pengertian dan wawasan terhadap pemetaan
penggunaan tanah perdesaan, penggunaan tanah perkotaan, dan penggunaan simbol/warna dan format
peta sebagai sarana penyajiannya.

Penggunaan Tanah adalah wujud kegiatan menggunakan tanah baik secara lingkungan buatan maupun
secara lingkungan alami.

Penggunaan Tanah Perdesaan adalah wujud kegiatan menggunakan tanah yang menitik beratkan di
bidang pertanian dalam arti luas..

Penggunaan Tanah Perkotaan adalah wujud kegiatan menggunakan tanah yang menitik beratkan di bidang
non-pertanian dalam arti luas.
Gambar-bambar dalam penjelasan ini bersumber dari Google hanya untuk sebagai ilustrasi saja, tidak
semua pengertian disertai dengan ilustrasi/gambar.

NO PENGGUNAAN TANAH PENGERTIAN KETERANGAN

1 2 3 4
bagian dari lingkungan hunian yang terdiri
atas lebih dari satu satuan perumahan yang
mempunyai prasarana, sarana, utilitas
1 Permukiman :
umum, serta mempunyai penunjang
kegiatan fungsi lain di kawasan perkotaan
atau kawasan perdesaan

kelompok bangunan padat ataupun jarang


2 Kampung : digunakan sebagai tempat tinggal
penduduk dan dimukimi secara menetap.

kelompok bangunan digunakan sebagai


tempat tinggal penduduk dan dimukimi
3 Kampung Padat :
secara menetap yang didominasi dengan
bangunan dengan KDB > 50%

kelompok bangunan digunakan sebagai


tempat tinggal penduduk dan dimukimi
4 Kampung Jarang :
secara menetap yang didominasi dengan
bangunan KDB ≤ 50%
areal tanah yang digunakan untuk kelompok
rumah yang berfungsi sebagai lingkungan
5 Perumahan : tempat tinggaL atau Jingkungan hunian
yang dilengkapi dengan prasarana dan
sarapa Jingkungan.
kelompok rumah yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau lingkungan
hunian yang dilengkapi dengan prasarana
6 Perumahan Padat :
dan sarana lingkungan yang didominasi
dengan bangunan KDB > 50%

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 32


1 2 3 4
kelompok rumah yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal atau lingkungan
7 Perumahan Jarang : hunian yang dilengkapi dengan prasarana
dan sarana lingkungan yang didominasi
dengan bangunan KDB ≤ 50%
Kelompok hunian yang dibuat bertingkat
8 Perumahan Bertingkat :
secara vertikal
Hunian bertingkat yang dibangun dalam
satu lingkungan yang terbagi dalam bagian-
bagian yang distrukturkan secara fungsional
dalam arah horizontal maupun vertikal dan
merupakan satuan-satuan yang masing-
9 Rumah Susun :
masing dapat dimiliki dan digunakan secara
terpisah, yang berfungsi untuk tempat
hunian, yang dilengkapi dengan bagian
bersama, benda bersama dan tanah
bersama
Hunian susun yang diselenggarakan untuk
memenuhi kebutuhan rumah bagi
10 Rumah Susun Umum :
masyarakat berpenghasilan rendah

Hunian beserta fasilitasnya dengan


11 Flat : ketinggian bangunan sebesar-besarnya 4
(empat) lantai dengan tipe bangunan kopel.

Areal tanah yang di atasnya berdiri


bangunan yang berada di sekitar kampung
dan atau perumahan yand dapat
mendukung keberadaan kampung maupun
perumahan tsb. Juga dapat diartikan
12 Emplasemen :
sebagai komplek bangunan yang utamanya
dimaksudkan sebagai tempat perusahaa
(seperti pabrik, kilang, stasiun dsb.)
Emplasemen dapat bersifat tetap maupun
sementara

13 Emplasemen Tetap : Emplasemen yang dibuat permanen

Emplasemen yang dibuat sifatnya


14 Emplasemen Sementara : sementara karena adanya suatu kegiatan
tertentu

tanah areal pekuburan baik yang jelas


terlihat adanya batu nisan atau gundukan
15 Kuburan/Makam : maupun karena tuanya hanya berupa
pepohonan yang hanya dapat diketahui
dengan menanyakan kepada penduduk
Pekuburan yang nyata dengan adanya batu
16 Kuburan Nyata :
nisan dan atau gundukan

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 33


1 2 3 4

Pekuburan yang tidak nyata fisknya dan


17 Kuburan Tidak nyata :
hanya diketahui dari penduduk

Makam/kuburan untuk memakamkan


18 Makam Umum : jenazah siapa saja yang dilengkapi dengan
sarana dan prasarana
Makam/kuburan yang bersifat khusus,
19 Makam Khusus : seperti : makam sultan/raja-raja, keluarga,
makam berdasar agama dll
Makam/kuburan yang diperuntukkan bagi
20 Makam Pahlawan : pemakaman para pahlawan, pejuang dan
perintis kemerdekaan
Makam/kuburan yang dibangun oleh suatu
21 Makam Komersil :
badan usaha yang mencari keuntungan
Areal tanah atau bangunan permanen yang
22 Sarana Olahraga : digunakan sebagai sarana Olahraga

23 Komplek Olahraga : Kelompok fasilitas tempat berolahraga

Fasilitas Olahraga berupa bangunan yang


24 Gedung Olahraga :
tertutup
Fasilitas untuk olahraga dan berlatih golf
25 Padang Golf :
yang terdiri dari lapangan rumput yang luas
Areal tanah sebagai tempat alat
26 Prasarana Transportasi : perhubungan bagi masyarakat dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya
Prasarana beserta fasilitasnya untuk
menurunkan dan menaikkan penumpang,
perpindahan intra dan/atau antar moda
transportasi serta mengatur kedatangan
27 Terminal Umum/Bus : dan pemberangkatan kendaraan umum
angkutan antar kota antar provinsi
dan/atau angkutan lintas batas negara,
angkutan antar kota dalam provinsi,
angkutan kota dan angkutan pedesaan
Tempat penyimpanan, memelihara dan
28 Terminal Khusus/Pool : perbaikan kendaraan serta tempat
menaikan dan menurunkan penumpang
Prasarana kereta api sebagai tempat
29 Stasiun/Halte KA : pemberangkatan dan pemberhentian
kereta api.
Tempat yang mempunyai fasilitas lengkap
30 Bandar Udara :
untuk penerbangan dalam dan luar negeri
Tempat yang digunakan sebagai tempat
sandar dan berlabuhnya kapal laut/sungai
31 Pelabuhan :
beserta aktivitas penumpangnya dan
bongkar muat kargo
Prasarana untuk memarkirkan kendaraan
32 Tempat Parkir : bermotor yang dapat berupa gedung parkir
atau parkir terbuka.

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 34


1 2 3 4
Areal tanah yang digunakan sebagai
Tanah Perkantoran dan kegiatan bekerja/berkantor dan areal tanah
33 :
Perdagangan yang digunakan bertransaksi barang
dan/atau jasa
Areal tanah usaha untuk melakukan jual beli
34 Pasar :
berbagai macam barang dari berbagai pihak

Pasar yang melakukan jual beli


35 Pasar Tradisional : barang/jasa/dagangan melalui proses tawar
menawar

Pasar dengan bangunan yang tertutup,


dikelola secara professional dengan
36 Pasar Modern :
melakukan jual beli barang/jasa/dagangan
melalui tawar menawar atau harga terbuka

Pasar yang menjual barang yang khusus.


37 Pasar Khusus : Seperti : Pasar bunga, pasar loak, pasar
induk dll.

Area usaha untuk melakukan jual beli


38 Perdagangan Umum :
barang kebutuhan sehari-hari
Tempat usaha untuk melakukan penjualan
39 Toko/Warung/ Kios/Mart : barang secara eceran maupun sub grosiran
langsung kepada konsumen akhir.
Kompleks toko atau deretan toko yang
40 Pertokoan : masing-masing dimiliki dan dikelola oleh
perorangan atau badan hukum
Tempat usaha untuk melakukan usaha
perdaga-ngan, rekreasi, restoran dan
sebagainya yang diperuntukkan bagi
Pusat
41 : kelompok, perorangan, perusahaan atau
Perbelanjaan/Mall/Plaza
koperasi untuk melakukan penjualan
barang-barang dan atau jasa, dan terletak
dalam bangunan/ruang yang menyatu

Kelompok jenis penggunaan tanah di


perkotaan yang menggunakan satu bidang
42 Penggunaan Campuran :
tanah untuk berbagai keperluan yang
dibangun secara efektif dan efisien.

Areal tanah atau bangunan untuk


Akomodasi dan memenuhi kebutuhan menginap dan atau
43 :
Rekreasi rekreasi.

Bangunan yang menyediakan akomodasi


secara harian berupa kamar-kamar, dapat
44 Hotel/Motel/ Penginapan : dilengkapi dengan jasa pelayanan makan
dan minum, kegiatan hiburan serta fasilitas
lainnya
Rumah Makan/ Fasilitas penyediaan makanan dan/atau
45 :
Resto/Cafe minuman dengan dipungut bayaran.
Gedung/Bangunan yang digunakan seba-gai
tempat jasa pelayanan hiburan de-ngan
46 Bioskop : melaksanakan pertunjukan film-film layar
lebar.

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 35


1 2 3 4
Tempat dengan daya tarik yang terdiri
atas wahana permainan seperti wahana
lintas-gunung (roller coaster) dan balap
air.
47 Tempat Rekreasi :
Biasanya taman hiburan memiliki pilihan
sejumlah jenis wahana permainan yang
berbeda, bersama dengan toko, restoran,
dan gerai (outlet) hiburan lainnya.
Tempat yang dipergunakan sebagai jasa
48 Hiburan Khusus : hiburan yang dapat menambah kebugaran,
kesehatan maupun kesenangan.
Lembaga tempat penyimpanan, pera-
watan, pengamanan, dan pemanfaatan
Museum benda-benda materiil hasil budaya manusia
49 :
serta alam dan lingkungannya guna
menunjang upaya perlindungan dan
pelestarian kekayaan budaya bangsa
setiap badan hukum yang dapat berbentuk
badan usaha milik negara, badan usaha milik
daerah, koperasi, atau swasta yang didirikan
Lembaga Usaha sesuai dengan ketentuan peraturan per
50 :
undang-undangan yang menjalankan jenis
usaha tetap dan terus menerus yang bekerja
dan berkedudukan dalam wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Lembaga usaha yang kegiatan utamanya
Lembaga
51 : menyalurkan jasa dalam pembayaran dan
Keuangan/Bank
peredaran uang serta pemberian kredit.
Lembaga usaha yang melakukan kegiatan
dalam hal keuangan baik secara langsung
maupun tidak langsung menghimpun dana
Lembaga Keuangan Non
52 : dari masyarakat dengan mengeluarkan
Bank
surat-surat berharga selanjutnya menyalur
kannya untuk pembiayaan investasi peru
sahaan-perusahaan.
Kawasan yang terpusat diperuntukkan bagi
kegiatan perkantoran yang diharapkan
54 Perkantoran Swasta : mampu mendatangkan keuntungan bagi
pemiliknya dan memberikan nilai tambah
pada suatu kawasan perkotaan
Kantor yang dimiliki oleh organisasi/
55 Kantor Swasta :
lembaga bukan pemerintah
Rumah tinggal yang merangkap tempat
56 Rumah Kantor (Rukan) : usaha, baik itu berupa usaha jasa, kantor
hingga perdagangan.
Rumah yang sekaligus untuk toko (toko di
57 Rumah Toko (Ruko) : lantai dasar dan tempat tinggal di lantai
kedua).
Tanah Industri dan Area tanah industri dan tempat
58 :
Pergudangan penyimpanan barang.
areal tanah yang digunakan untuk kegiatan
ekonomi berupa proses pengolahan bahan-
59 Industri : bahan baku menjadi barang jadi/setengah
jadi dan/atau barang setengah jadi menjadi
barang jadi.

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 36


1 2 3 4
Area yang digunakan untuk bangunan/
pabrik atau Industri yang mengolah bahan
60 Industri Pertanian : dasar dari hasil pertanian. (Termasuk di
dalamnya industri peternakan unggas
dan/atau ternak)
Area yang digunakan untuk bangunan
61 Industri Non-Pertanian : pabrik atau Industri yang mengolah dari
bahan dasarnya bukan hasil pertanian
Industri yang mengolah bahan pembuat
62 Industri Aneka Pangan : dan/atau menghasilkan makanan dan/atau
minuman
Industri yang mengolah bahan pembuat
63 Industri Aneka Sandang : dan/atau menghasilkan benang dan/atau
pakaian
industri yang mengolah bahan mentah
64 Industri Logam : logam menjadi mesin-mesin berat atau
rekayasa mesin dan perakitan.
Industri yang mengolah bahan dasar dengan
modal besar, keahlian tinggi dan
menerapkan teknologi maju.
Seperti : industri bahan peledak dan industri
65 Industri Kimia :
bahan kimia tekstil; industri semen, industri
asam sulfat, dan industri kaca; industri pupuk
kimia dan industri pestisida; industri kertas,
industri pulp, dan industri ban.
Industri yang mengolah diluar industri
66 Industri Lainnya : logam dan industri kimia.
Seperti : indutri rumah tangga, industri kecil
bangunan yang menyediakan ruang untuk
67 Perbengkelan : melakukan konstruksi atau manufaktur
dan/atau memperbaiki benda.
Perbengkelan untuk kendaraan roda dua
68 Perbengkelan Umum : atau lebih maupun yang berkaitan dengan
elektronika
Perbengkelan yang memperbaiki sarana/
69 Perbengkelan Khusus :
peralatan khusus
Tempat kegiatan jasa penyimpanan barang
70 Pergudangan : untuk mendukung/ memperlancar kegiatan
perdagangan barang.
71 Pergudangan Tertutup : Pergudangan yang tempatnya tertutup
72 Pergudangan Terbuka : Pergudangan yang tempatnya terbuka
bangunan yang berfungsi sebagai yang
73 Instalasi : penghasil/produsen, penyalur/distributor
suatu benda.
Instalasi yang berhubungan dengan
74 Instalasi Listrik :
infrastruktur listrik
Instalasi yang berhubungan dengan
75 Instalasi Air Bersih :
infrastruktur air bersih
Instalasi yang berhubungan dengan
76 Instalasi Minyak/Gas :
infrastruktur bahan bakar minyak/gas
Instalasi yang berhubungan dengan
77 Instalasi Telekomunikasi : infrastruktur telekomunikasi

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 37


1 2 3 4
Instalasi yang berhubungan dengan
78 Instalasi Iklim :
infrastruktur iklim
Instalasi yang berhubungan dengan
79 Instalasi Lainnya :
infrastruktur lainnya
Areal tanah atau bangunan yang diguna kan
untuk suatu kegiatan pelayanan Sosial dan
80 Tanah Jasa : budaya masyarakat kota, yang dilaksanakan
oleh badan dan/atau organisasi kemasyara-
katan, pemerintah maupun swasta.
Tanah jasa pemerintahan baik
81 Fasilitas Pemerintahan :
pemerintahan sipil maupun militer
Tempat kegiatan pemerintahan dan
administrasi pemerintahan beserta
Kantor/Instansi
82 : fasilitasnya termasuk kepolisian dengan
Pemerintahan
luas lahan yang disesuaikan dengan
fungsinya.
Tempat kegiatan yang berkaitan dengan
Kantor /Bangunan militer meliputi instalasi pertahanan dan
83 :
Militer keamanan, dan bangunan sejenis termasuk
kantor militer, instalasi militer dsb
Areal atau bangunan tempat dilaksana-
84 Fasilitas Pendidikan : kannya pendidikan baik formal maupun non-
formal.
Jasa pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program
pendidikan diploma, sarjana, magister,
85 Pendidikan Tinggi : spesialis, dan doktor yang diselenggarakan
oleh perguruan tinggi dapat berbentuk
akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut,
atau universitas
Jasa pendidikan lanjutan pendidikan dasar
yang terdiri atas pendidikan menengah
umum dan pendidikan menengah kejuruan
Dapat berbentuk Sekolah Menengah Atas
86 Pendidikan Menengah :
(SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah
Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain
yang sederajat.
Jasa pendidikan yang melandasi jenjang
pendidikan menengah, dapat berbentuk
Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah
87 Pendidikan Dasar : (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk
lain yang sederaja
Jasa pendidikan bagi peserta didik yang
memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti
proses pembelajaran karena kelainan fisik,
emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki
potensi kecerdasan dan bakat istimewa
88 Pendidikan Khusus :
dapat berupa pendidikan bagi peserta didik
di daerah terpencil atau terbelakang,
masyarakat adat yang terpencil, dan/atau
mengalami bencana alam, bencana sosial,
dan tidak mampu dari segi ekonomi.

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 38


1 2 3 4
Jasa pendidikan yang terdiri dari lebih satu
89 Pendidikan Terpadu :
jenjang pendidikan.
Jasa pendidikan non-formal dalam rangka
peningkatan dan/atau pendidikan suatu
90 Pusdiklat :
keahlian yang dilaksanakan oleh suatu
lembaga baik pemerintah maupun swasta.
Areal atau bangunan tempat dalam
91 Fasilitas Kesehatan :
berbagai macam pelayanan kesehatan
Jasa kesehatan yang melayani hampir
seluruh penyakit umum dan biasanya
memiliki institusi perawatan darurat yang
92 Rumah Sakit Umum :
siaga 24 jam (ruang gawat darurat) untuk
mengatasi bahaya dalam waktu secepatnya
dan memberikan pertolongan pertama
Jasa kesehatan yang melayani salah satu
93 Rumah Sakit Khusus : penyakit saja, seperti RS Bersalin, RS
Jantung, RS Jiwa, RS Kanker dll.
Jasa kesehatan tingkat paling rendah yang
Puskesmas/Balai memberikan pelayanan kesehatan secara
94 :
Kesehatan menyeluruh dan terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya.
Jasa kesehatan yang melayani pengobatan
95 Pengobatan Khusus : secara khusus, termasuk dalam hal ini
tempat prakter dokter/bidan/dukun.
Areal atau bangunan tempat melaksana-kan
96 Fasilitas Peribadatan : peribadatan suatu agama dan/atau
kepercayaan
97 Masjid/Langgar /Surau : Rumah ibadah agama Islam
98 Gereja : Rumah ibadah agama Protestan dan Katolik
99 Vihara/Kuil /Klenteng : Rumah ibadah agama Budha
100 Pura : Rumah ibadah agama Hindu
Areal atau bangunan yang digunakan
Fasilitas Layanan
101 : sebagai sarana layanan umum untuk
Lainnya
memenuhi kebutuhan masyarakat
Kantor Pos/ Fasilitas layanan umum yang bergerak
102 :
ekspedisi/Logistik dalam bidang ekspedisi dan logistik
Fasilitas layanan umum yang bergerak
103 Kantor Telepon :
dalam bidang telekomunikasi
Fasilitas layanan untuk pertemuan atau
104 Gedung Pertemuan :
tempat sosialisasi masyarakat umum
Areal tanah di dalam wilayah perkotaan
Tanah Tidak Ada
105 : yang belum atau tidak digunakan untuk
Bangunan
pembangunan perkotaan
Tanah tidak ada bangunan yang berupa
106 Tanah Kosong :
tanah kering

Tanah Kosong Sudah Tanah tidak ada bangunan yang sudah ada
107 :
Diperuntukkan rencana suatu pembangunan

Tanah Kosong Belum Tanah tidak ada bangunan yang belum ada
:
108 Diperuntukkan rencana suatu pembangunan

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 39


1 2 3 4
Tanah pertanian yang ditanami tanaman
109 Pertanian Tanah Basah :
yang harus diairi
Tanah pertanian yang ditanami tanaman
110 Pertanian Tanah Kering :
yang tidak harus diairi.
Areal tanah yang tidak dibangun dan
111 Taman : berfungsi sebagai ruang terbuka dan atau
taman
Lahan terbuka yang berfungsi sosial dan
112 Taman Kota : estetik sebagai sarana kegiatan rekreatif,
edukasi atau kegiatan lain pada tingkat kota
Areal tanah yang ditanami rumput dan
113 Jalur Hijau : tanaman perindang yang berfungsi untuk
menyegarkan udara dalam kota.
Hamparan l a h a n yang bertumbuhan
pohon-pohon yang kompak dan rapat di
dalam wilayah perkotaan baik pada
114 Hutan Kota :
tanah negara maupun tanah hak, yang
ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat
yang berwenang

areal tanah yang dieksploitasi bagi


115 Pertambangan : pengambilan bahan-bahan galian yang
dilakukan secara terbuka dan/atau tertutup

areal pertambangan yang dieksploitasi bagi


pengambilan bahan-ba han galian yang
116 Pertambangan Tertutup :
dilakukan secara tertutup di bawah
permukaan bumi
areal pertambangan yang dieksploitasi bagi
pengambilan bahan-bahan galian yang
117 Pertambangan Terbuka :
dilakukan secara terbuka di permukaan
bumi
areal tanah pertanian yang digenangi air
secara periodik dan/atau terus menerus,
118 Persawahan : ditanarni padi dan atau diselingi dengan
tanaman tebu, tembakau, dan/atau
tanaman semusim lainnya
sawah yang sumber airnya berasal dari
Sawah Irigasi : tempat lain dan dialirkan melalui saluran
119
yang sengaja dibuat untuk mengalirkannya

120 Sawah yang tidak menggunakan teknik


Sawah Non-Irigasi :
saluran pengairan irigasi.
sawah yang mempunyai jaringan irigasi yang
dibangun oleh Pemerintah (PU) – termasuk
121 Sawah Irigasi Teknis :
didalamnya irigasi semi teknis dan irigasi
sederhana.
sawah yang memperoleh pengairan dari
122 Sawah Irigasi Non-Teknis : sistem pengairan yang dikelola oleh
masyarakat atau irigasi desa
sawah yang sistem pengairannya sangat
123 Sawah Tadah Hujan : mengandalkan curah hujan.

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 40


1 2 3 4
sawah yang sistem pengairannya
124 Sawah Pasang Surut : dipengaruhi oleh kondisi air pasang surut air
laut atau sungai
Sawah yang diusahakan di lingkungan rawa-
rawa.
125 Sawah Lebak :
Saat air di rawa menyusut, rawa
dimanfaatkan dengan cara ditanami padi
areal tanah pertanian yang tidak pemah
Pertanian Tanah Kering diairi dan mayoritas ditanami dengan
126 :
Semusim tanaman umur pendek

areal pertanian tanah kering yang mayoritas


127 Tegalan : ditanami tanaman semusim (berumur
pendek) yang penggarapannya permanen

areal pertanian tanah kering yang mayoritas


ditanami tanaman semusim (berumur
128 Ladang : pendek) yang penggarapannya paling lama
3 tahun kemudian ditinggalkan, biasanya
ditanami palawija dan/atau padi

areal pertanian tanah kering yang melulu


129 Sayuran :
ditanami sayur-mayur

areal pertanian tanah kering yang melulu


130 Bunga-bungaan :
ditanami jenis-jenis bunga saja
areal tanah yang ditanami mayoritas jenis
131 Kebun : tanaman keras buah-buahan berumur
tahunan
areal tanah yang ditanami rupa-rupa jenis
tanaman keras dan/atau tanaman keras
dengan tanaman semusim dan/atau
132 Kebun Campuran :
kombinasi tanaman semusim dengan
tanaman buah-buahan serta tidak jelas
mana yang menonjol
areal tanah yang ditanami satu jenis
133 Kebun Buah-buahan : tanaman buah-buahan berumur tahunan
saja.
areal tanah yang ditanami jenis tanaman
keras (perkebunan) dan jenis tanaman
134 Perkebunan :
hanya satu, dan cara pengambilan hasilnya
tidak dengan menebang pohon.

perkebunan yang diselenggarakan atau


135 Perkebunan Besar : dikelola secara komersial oleh perusahaan
yang berbadan hokum.

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 41


1 2 3 4
perkebunan yang diselenggarakan atau
dikelola oleh rakyat/pekebun yang dike-
136 Perkebunan Rakyat : lompokkan dalam usaha kecil tanaman
perkebunan rakyat dan usaha rumah tangga
perkebunan rakyat

areal tanah yang hanya ditumbuhi tanaman


137 Padang : rendah dari keluarga rumput dan semak
rendah

areal tanah yang hanya ditumbuhi jenis


138 Padang Rumput :
rumput kecil (rendah)

areal tanah yang ditanami sekelompok


tanaman perdu dengan tinggi kurang dari 6
139 Semak :
meter dengan diameter batang kurang 10
cm

areal tanah yang hanya ditumbuhi jenis


140 Alang-alang :
rumput besar (tinggi)
areal tanah yang ditumbuhi jenis
rerumputan dan semak yang diselingi oleh
141 Sabana : adanya pohon lebih tinggi dari jenis
pepohonan kecil atau palma, biasanya satu-
dua dan tidak mengelompok
Areal tanah yang ditumbuhi rumput dan
semak berbaur dengan genangan-genangan
142 Bencah :
kecil-kecil ditumbuhi rumput rawa dan
terdapat sepanjang tahun.
areal tanah yang ditumbuhi oleh pepohonan
143 Hutan : yang tajuk pohonnya dapat saling menutupi
/bergesekan.
areal hutan yang ditumbuhi berjenis-jenis
pepohonan besar dengan tingkat
144 Hutan Lebat :
pertumbuhan yang maksimum, tetumbuhan
semaknya biasanya jarang
areal hutan alam yang ditumbuhi berjenis-
jenis pepohonan yang mayoritas berbatang
kecil. Bisa merupakan hutan muda bekas
ladang atau merupakan sisa dari hutan lebat
145 Hutan Belukar :
yang pepohonan besarnya telah diambil,
bisa juga berupa areal pepohonan yang
tumbuhnya sudah maksimum dan
berbatang kecil

146 Hutan Belukar Alami : Hutan belukar yang tumbuh secara alami

Hutan belukar yang diusahakan (biasanya


147 Hutan Belukar Buatan :
bekas area IPPH)

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 42


1 2 3 4
areal hutan alam atau buatan yang
ditumbuhi pepohonan dengan didominasi
148 Hutan Sejenis : satu jenis saja tanpa memandang tingkat
pertumbuhannya. Krteria dominasi ialah
sama atau lebih 75%.

Hutan sejenis yang tumbuh secara alami,


149 Hutan Sejenis Alami
seperti bambu, sagu

Hutan sejenis yang diusahakan (biasanya


150 Hutan Sejenis Buatan berbentuk hutan tanaman industri/HTI)

Hutan yang berawa-rawa, permukaan


tanahnya mutlak tergenang 6 bulan atau
151 Hutan Rawa : lebih kumulatif dalam setahun dan pada
waktu penggenangan surut tanah
senantiasa jenuh air.
areal tanah yang digenangi air secara
152 Perairari Darat : permanen, baik buatan maupun alami

aliran air yang besar dan memanjang yang


153 Sungai : mengalir secara terus-menerus dari hulu
(sumber) menuju hilir (muara).

perairan di daratan yang dibatasi pematang


154 Kolam/Empang/Tebat : dan dapat dijadikan tempat budidaya ikan
air tawar.

perairan di daratan yang dibatasi pematang


dapat dijadikan tempat budidaya ikan air
155 Tambak :
payau biasanya berada di pinggiran pantai
atau dekat muara sungai.

perairan di daratan yang dibatasi pematang


diolah sebagai tempat membuat garam,
156 Penggaraman :
biasanya berada di pinggiran pantai atau
dekat muara sungai.
areal tanah yang dibuat sebagai tempat
penyimpanan air (reservoir), dapat
157 Waduk/Bendungan : dimanfaatkan sebagai pengairan dan
sumber energi listrik

areal tanah yang dibuat sebagai tempat


penyimpanan air (reservoir) yang lebih kecil
158 Situ : dari waduk, biasanya hanya dimanfaatkan
sebagai pengairan saja.

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 43


1 2 3 4
cekungan besar terjadi secara alami di
permukaan bumi yang dige-nangi oleh air
159 Danau :
tawar ataupun asin yang seluruh cekungan
tersebut dikelilingi oleh daratan.
semacam danau yang kecil di mana sinar
160 Telaga :
Matahari bahkan dapat mencapai dasarnya
saluran bangunan, dan bangunan peleng-
kap yang merupakan satu kesatuan yang
161 Saluran Irigasi : diperlukan untuk penyediaan, pembagian,
pemberian, penggunaan, dan pembua-
ngan air irigasi

Genangan air tawar atau air payau yang luas


162 Rawa :
dan permanen di daratan

areal tanah yang tidak digarap karena tidak


163 Tanah Terbuka : subur dan/atau menjadi tidak subur setelah
digarap serta tidak ditumbuhi tanaman

Areal tanah yang tidak digarap karena


fisiknya yang jelek atau menjadi jelek
164 Tanah Tandus : setelah digarap, biasanya langka tanaman
Seperti : area berbatu-batu, tanah lahar,
tanah pasir.
Areal tanah yang berkurang kemampuan
dan daya dukung-nya baik disebabkan oleh
manusia maupun alami.
165 Tanah Rusak :
Seperti : areal tererosi berat (longsor), bekas
galian, bekas sawah rawa yang menjadi asin
atau padat.
Areal tanah yang tidak dapat digolongkan
166 Tanah penggunaan lain :
kepada yang manapun

Areal tanah yang baru dibuka atau baru


167 Land Clearing : diratakan karena akan dibangun suatu
kegiatan penggunaan tanah

Areal tanah hutan yang baru ditebang


168 Hutan baru ditebang :
pohonnya

Areal tanah yang digunakan sebagai sarana


169 Jalan :
transportasi

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 44


Deskripsi Gambaran Umum Penguasaan Tanah (GUPT)

NO GUPT PENGERTIAN KETERANGAN

1 2 3 4
Tanah Sudah Terdaftar
1 : Tanah yang sudah dilekati hak guna usaha
(HGU/Skala Besar)
Tanah sudah Terdaftar
Tanah yang sudah dan belum dilekati hak menurut
2 skala kecil dan :
UUPA
Tanah Belum Terdaftar
tanah yang tidak dimiliki dengan sesuatu hak atas
3 Tanah Negara (TN) : tanah dan dikuasai langsung oleh negara

Hak turun-temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat


dipunyai orang atas tanah yang diberikan oleh instansi
4. Hak Milik : berwenang dengan mengingat ketentuan-ketentuan
bahwa semua hak atas tanah mempunyai fungsi
sosial.
hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai
langsung oleh negara, jangka waktu paling lama 25 th,
untuk perusahaan pertanian, perikanan atau
peternakan; untuk perusahaan yang memerlukan
waktu yang lebih lama, dapat diberikan waktu 35 th;
5. Hak Guna Usaha : atas permintaan pemegang hak dan mengingat
keadaan perusahaannya.
HGU perkebunan : bergerak dalam bidang usaha
perkebunan; HGU Peternakan : bergerak dalam
bidang usaha peternakan; HGU Perikanan : bergerak
dalam bidang usaha perikanan
hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan di
atas tanah yang bukan miliknya sendiri.
HGB Industri : bergerak dalam sektor industri; HGB
6. Hak Guna Bangunan :
Pergudangan : bergerak dalam sektor pergudangan;
HGB Jasa : bergerak dalam sektor Jasa; HGB
Perumahan : bergerak dalam sektor perumahan
hak menggunakan dan/atau memungut hasil dari
7. Hak Pakai : tanah yang dikuasai langsung oleh negara atau tanah
milik orang lain
Hak Pakai yang digunakan oleh kantor/instansi
Hak Pakai Instansi
8. : pemerintah baik dalam negeri maupun perwakilan.
Pemerintah
hak atas tanah yang dikuasai negara yang mengenda-
likan, menyelenggarakan, mengurus, atau menjalan-
9. Hak Pengelolaan :
kan pengelolaan; kewenangan pelaksanaannya dilim-
pahkan kepada pemegangnya untuk dikelola
Hak atas tanah tertentu yang diserahkan oleh
10. Tanah Wakaf : pemiliknya untuk kegiatan keagamaan ataupun sosial.

Tanah wakaf yang sudah didaftar di Kantor


11. Tanah Wakaf Terdaftar :
Pertanahan
Bidang-bidang tanah yang dipunyai oleh perorangan
12. Tanah Belum terdaftar : atau badan hukum yang belum didaftar di Kantor
Pertanahan

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 45


NO GUPT PENGERTIAN KETERANGAN

1 2 3 4
Bidang-bidang tanah yang dikuasai badan hukum
setelah melalui proses perolehan sesuai dengan
Tanah Milik Badan peraturan perundangan, tetapi belum didaftar di
13. :
Hukum Belum Terdaftar Kantor Pertanahan. (Seperti Izin lokasi yang sudah
diganti kerugian)

Tanah Milik Perorangan Bidang-bidang tanah yang dikuasai perorangan yang


14. :
Belum Terdaftar belum didaftar di Kantor Pertanahan.
Tanah Negara Dikuasai Tanah negara dan/atau Bekas Hak) yang dikuasai oleh
15. :
Badan Hukum badan hukum.
Tanah Negara Dikuasai Tanah negara dan/atau Bekas Hak yang dikuasai oleh
16. :
Perorangan perorangan.
17. Tanah Negara Komunal : Tanah negara yang dikuasai masyarakat adat
18. Tanah Dikuasai Negara : Tanah negara yang dikuasai instansi pemerintah
Tanah negara yang diperuntukan bagi kesejahteraan
19. Tanah Kas desa :
perangkat desa
Bidang-bidang tanah negara bekas swapraja yang
20. Tanah Swapraja :
benar-benar dimiliki oleh Swapraja.

Standarisasi Basisdata Penatagunaan Tanah 2017 46


KLASIFIKASI PENGGUNAAN TANAH PERDESAAN (FDS Q1)

Sekala ≤ 1 : 100.000 Sekala 1 : 50.000 Sekala 1 : 25.000/12.500


Qcode100 Qname100 Qcode50 Qname50 Qcode25 Qname25 Qlabel *) Fitcode Idsn

1000 Permukiman 1100 Kampung


1110 Kampung Jarang
1120 Kampung Padat
1200 Perumahan
1210 Perumahan Jarang
1220 Perumahan Padat
1300 Emplasemen
1310 Emplasemen Tetap
1320 Emplasemen Sementara

1400 Bandar Udara 1400 Bandar Udara

1500 Pelabuhan 1500 Pelabuhan

1600 Sarana Olah Raga


1610 Lapangan Olahraga OR
1620 Komplek Olahraga
1630 Gedung Olahraga
1640 Padang Golf Golf

1700 Kuburan/Makam
1710 Kuburan Nyata
1720 Kuburan Tidak nyata

2000 Industri 2100 Industri Pertanian


2110 Industri Aneka Pangan
2120 Industri Aneka Sandang
2200 Industri Non Pertanian
2210 Industri Logam
2220 Industri Kimia
2230 Industri Lainnya

3000 Pertambangan 3100 Pertambangan


3110 Pertambangan Terbuka Jns. Tbg
3120 Pertambangan Tertutup Jns. Tbg

1
Qcode100 Qname100 Qcode50 Qname50 Qcode25 Qname25 Qlabel *) Fitcode Idsn
4000 Persawahan 4100 Sawah irigasi
4110 Sawah Irigasi Teknis
4120 Sawah Irigasi Non-Teknis
4200 Sawah Non-Irigasi
4210 Sawah Tadah Hujan
4220 Sawah Pasang Surut
4230 Sawah Lebak

5000 Pertanian Tanah Kering Semusim 5100 Tegalan/Ladang 5100 Tegalan Jns. Tnm
5120 Ladang
5200 Sayuran 5200 Sayuran Jns. Tnm
5300 Bunga-bungaan 5300 Bunga-bungaan Jns. Tnm

6000 Kebun 6100 Kebun Campuran


6110 Kebun Campuran Belum Produksi B/Jns. Tnm
6120 Kebun Campuran Sudah Produksi S/Jns. Tnm
6200 Kebun Buah-buahan
6210 Kebun Buah-buahan Belum Produksi B/Jns. Tnm
6220 Kebun Buah-buahan Sudah Produksi Jns. Tnm

7000 Perkebunan 7100 Perkebunan Besar


7110 Perkebunan Besar Belum Produksi B/Jns. Tnm
7120 Perkebunan Besar Sudah Produksi S/Jns. Tnm
7200 Perkebunan Rakyat
7210 Perkebunan Rakyat Belum Produksi B/Jns. Tnm
7220 Perkebunan Rakyat Sudah Produksi S/Jns. Tnm

8000 Padang 8100 Padang Rumput


8100 Padang Rumput
8110 Alang-alang
8200 Semak 8200 Semak
8210 Sabana
8220 Bencah

9000 Hutan 9100 Hutan Lebat 9100 Hutan Lebat Jns. Tnm
9200 Hutan Belukar 9210 Hutan Belukar Buatan B/Jns. Tnm
9220 Hutan Belukar Alami A/Jns. Tnm
9300 Hutan Sejenis 9310 Hutan Sejenis Buatan B/Jns. Tnm
9320 Hutan Sejenis Alami A/Jns. Tnm
9400 Hutan Rawa 9400 Hutan Rawa Jns. Tnm

2
Qcode100 Qname100 Qcode50 Qname50 Qcode25 Qname25 Qlabel *) Fitcode Idsn
10000 Perairan Darat 10100 Kolam 10100 Kolam Jns. Ikan
10200 Tambak 10200 Tambak Jns. Ikan
10300 Penggaraman 10300 Penggaraman
10400 Rawa 10400 Rawa
10500 Sungai 10500 Sungai
10600 Danau/Telaga 10600 Danau
10610 Telaga
10700 Waduk/Bendungan 10700 Waduk/Bendungan
10800 Situ 10800 Situ

11000 Tanah Terbuka 11100 Tanah Tandus 11100 Tanah Tandus


11200 Tanah Rusak 11200 Tanah Rusak
11300 Tanah penggunaan lain
11310 Land Clearing
11320 Hutan baru ditebang

Sumber : Hasil FGD pada Fullboard 24 Oktober 2017


Standarisasi Dataset PGT
*) Pada Skala 25k/12,5k harus mencantumkan jenis penggunaannya

3
KLASIFIKASI PENGGUNAAN TANAH PERKOTAAN
Sekala 1 : 25.000 Sekala 1 : 10.000 Sekala 1 : 5.000/2.500
Kode_kat Kategori Kode_kls Kelas Kode_pgt Pgt
Qcode25 Qname25 Qcode10 Qname10 Qcode5 Qname5 Label
100000 TANAH PERMUKIMAN 100100 Perumahan
100110 Perumahan Jarang
100120 Perumahan Padat
100200 Kampung
100210 Kampung Jarang
100220 Kampung Padat
100300 Perumahan Bertingkat
100310 Rumah Susun RS
100320 Rumah Susun Umum
100330 Flat
100400 Pemakaman
100410 Makam Umum
100420 Makam Khusus
100430 Makam Pahlawan
100440 Makam Komersial

TANAH PERKANTORAN DAN


110000 110100 Pasar
PERDAGANGAN
110110 Pasar Tradisional
110120 Pasar Modern
110130 Pasar Khusus

110200 Perdagangan Umum 110210 Toko/Warung/Kios/Mart


110220 Pertokoan
110230 Pusat Perbelanjan/Mall/Plaza

110300 Akomodasi dan Rekreasi 110310 Hotel/Motel/Penginapan


110320 Rumah Makan/Resto/Cafe
110330 Bioskop
110340 Tempat Rekreasi
110350 Hiburan Khusus
110360 Museum

110400 Lembaga Usaha 110410 Lembaga Keuangan/Bank


Qcode25 Qname25 Qcode10 Qname10 Qcode5 Qname5 Label
110420 Lembaga Keuangan Bukan Bank

110500 Perkantoran Swasta 110510 Kantor Swasta


110520 Rumah Kantor (Rukan) RK
110530 Rumah Toko (Ruko) RT

110600 Prasarana Transportasi 110610 Terminal Umum/Bus


110620 Terminal Khusus/Pool
110630 Stasiun/Halte KA
110640 Bandar Udara
110650 Pelabuhan
110660 Tempat Parkir

110700 Penggunaan Campuran 110700 Penggunaan Campuran Jenis PT

TANAH INDUSTRI DAN


120000 120100 Industri Pertanian 120110 Industri Aneka Pangan
PERGUDANGAN
120120 Industri Aneka Sandang
120200 Industri Non Pertanian
120210 Industri Logam
120220 Industri Kimia
120230 Industri Lainnya
120300 Perbengkelan
120310 Perbengkelan Umum
120320 Perbengkelan Khusus
120400 Pergudangan
120410 Pergudangan Terbuka
120420 Pergudangan Tertutup
120500 Instalasi
120510 Instalasi Listrik
120520 Instalasi Air Bersih
120530 Instalasi Minyak/Gas
120540 Instalasi Telekomunikasi
120550 Instalasi Iklim
120560 Instalasi lainnya

130000 TANAH JASA 130100 Fasilitas Pemerintahan


130110 Kantor/Instansi Pemerintahan
Qcode25 Qname25 Qcode10 Qname10 Qcode5 Qname5 Label
130120 Kantor /Bangunan Militer
130200 Fasilitas Pendidikan 130210 Perguruan Tinggi
130220 Pendidikan Menengah
130230 Pendidikan Dasar
130240 Pendidikan Khusus
130250 Pendidikan Terpadu
130260 Pusdiklat

130300 Fasilitas Kesehatan 130310 Rumah Sakit Umum


130320 Rumah Sakit Khusus
130330 Puskesmas/Balai Kesehatan
130340 Tempat Pengobatan Khusus

130400 Fasilitas Peribadatan 130410 Masjid/Langgar/Surau


130420 Gereja
130430 Vihara/Kuil/Klenteng
130440 Pura

130500 Fasilitas Layananan Lainnya 130510 Kantor Pos/ekspedisi/Logistik


130520 Kantor Telepon
130530 Gedung Pertemuan

130600 Fasilitas Olahraga 130610 Lapangan Olahraga


130620 Komplek Olahraga
130630 Gedung Olahraga
130640 Padang Golf

140000 TANAH TIDAK ADA BANGUNAN 140100 Tanah Kosong 140110 Tanah Kosong Sudah Diperuntukkan
140120 Tanah Kosong Belum Diperuntukkan

140200 Pertanian Tanah Basah 140210 Sawah Irigasi


140220 Sawah Non-Irigasi

140300 Pertanian Tanah Kering 140310 Tegalan/Ladang


140320 Kebun

150000 TAMAN 150100 Hutan 150110 Hutan


Qcode25 Qname25 Qcode10 Qname10 Qcode5 Qname5 Label
150120 Padang

150200 Jalur Hijau 150210 Jalur Hijau


150220 Hutan Kota

150300 Taman Kota 150300 Taman Kota

160000 PERAIRAN
160100 Perikanan 160110 Kolam/Empang/Tebat
160120 Tambak

160200 Rawa 160200 Rawa

160300 Sungai 160300 Sungai

160400 Danau/Waduk/Situ
160410 Danau
160420 Waduk
160430 Situ/Embung

160500 Saluran Irigasi 160500 Saluran Irigasi

170000 PENGGUNAAN TANAH LAINNYA 170000 JALAN 170000 JALAN

catatan:
untuk Jalan (berbentuk Poligon) masuk ke Peta Dasar
untuk Jalur Kereta dan Jalur TOL (berbentuk Poligon) masuk ke Peta Dasar
Klasifikasi Gambaran Umum Penguasaan Tanah - 2017

PROVINSI/NASIONAL KABUPATEN/KOTA KECAMATAN/DESA/KELURAHAN


Ocode Oname Ocode Oname Ocode Oname

10000 Tanah Sudah Terdaftar 11000 HGU/ Perkebunan 11100 HGU/ Perkebunan Badan Hukum
(HGU/Skala Besar) 11200 HGU/ Perkebunan Perorangan
12000 HGU/ Peternakan 12100 HGU/ Peternakan Badan Hukum
12200 HGU/ Peternakan Perorangan
13000 HGU/ Perikanan 13100 HGU/ Perikanan Badan Hukum
13200 HGU/ Perikanan Perorangan
14000 HGB/ Industri 14100 HGB/ Industri Badan Hukum
14200 HGB/ Industri Perorangan
15000 HGB/Pergudangan 15100 HGB/ Pergudangan Badan Hukum
15200 HGB/ Pergudangan Perorangan
16000 HGB/Jasa 16100 HGB/Jasa Badan Hukum
16200 HGB/Jasa Perorangan
17000 HGB/Perumahan 17000 HGB/Perumahan
18000 Hak Pengelolaan 18000 Hak Pengelolaan
19000 HP Instansi pemerintah 19000 HP Instansi Pemerintah

Tanah sudah Terdaftar skala


HM/HGB/ HP - (Rumah/Kantor)
20000 kecil dan Tanah Belum 21000 21100 HGB/ HP - (Rumah/kantor) Badan Hukum
Perorangan/Badan Hukum
Terdaftar
21200 HGB/ HP/HM - (Rumah/kantor) Perorangan
22000 Tanah Wakaf 22100 Tanah Wakaf Terdaftar
22200 Tanah Wakaf Belum Terdaftar
Tanah belum terdaftar Badan Hukum
23000 23100 Tanah Milik Badan Hukum belum terdaftar
dan/atau Perorangan
PROVINSI/NASIONAL KABUPATEN/KOTA KECAMATAN/DESA/KELURAHAN
Ocode Oname Ocode Oname Ocode Oname

23200 Tanah Milik Perorangan belum terdaftar

Tanah Negara (TN) TN Dikuasai Badan Hukum dan/atau


30000 31000 31100 TN Dikuasai Badan Hukum
Perorangan
31200 TN Dikuasai Badan Perorangan
32000 TN Komunal 32100 TN Komunal Sudah di Tetapkan
32200 TN Komunal Belum di Tetapkan
33000 TN Dikuasai Negara 33000 TN Dikuasai Negara
34000 Tanah Kas Desa 34000 Tanah Kas Desa
35000 Tanah Swapraja 35000 Tanah Swapraja

Anda mungkin juga menyukai