PROFIL ORGANISASI
2. STRUKTUR ORGANISASI
(dilampirkan)
Observasi
Kegiatan : Rapat Mingguan
Hari/Tanggal : Minggu, 30 September 2017
Observer : 1. Fikran
2. Idris Soleman
3. PERUMUSAN MASALAH
Apakah komunikasi yang kurang baik adalah masalah yang menyebabkan kurangnya
tanggung jawab dari sebagian anggota ?
III. ASSESMEN LANJUTAN
1. Keterbukaan (Openness)
Keterbukaan ialah sikap dapat menerima masukan dari orang lain, serta berkenaan
menyampaikan informasi penting kepada orang lain. Kualitas keterbukaan mengacu pada
sedikitnya tiga aspek dari komunikasi interpersonal yaitu: Pertama, komunikator
interpersonal yang efektif harus terbuka kepada orang yang diajak berinteraksi. Kedua,
mengacu kepada kesediaan komunikator untuk bereaksi secara jujur terhadap stimulus
yang datang. Kita memperlihatkan keterbukaan dengan cara bereaksi secara spontan
terhadap orang lain. Ketiga, menyangkut “kepemilikan perasaan dan pikiran. Terbuka
dalam pengertian ini adalah mengakui bahwa perasaan dan pikiran yang kita lontarkan
adalah memang milik kita dan kita bertanggungjawab atasnya.
2. Empati (empathy)
Empati ialah kemampuan seseorang untuk merasakan kalau seandainya menjadi
orang lain, dapat memahami sesuatu yang sedang dialami orang lain, dapat merasakan
apa yang dirasakan orang lain, dan dapat memahami sesuatu persoalan dari sudut
pandang orang lain, melalui kaca mata orang lain. Orang yang empati mampu memahami
motivasi dan pengalaman orang lain, perasaan dan sikap mereka, serta harapan dan
keinginan mereka untuk masa mendatang. Kita dapat mengkomunikasikan empati baik
secara verbal maupun non verbal. Secara nonverbal, kita dapat mengkomunikasikan
empati dengan memperlihatkan (1) keterlibatan aktif melalui ekspresi wajah dan gerak-
gerik yang sesuai; (2) konsentrasi terpusat meliputi kontak mata, postur tubuh yang
penuh perhatian, dan kedekatan fisik.
5. Kesetaraan (equality)
Dalam setiap situasi, barangkali terjadi ketidaksetaraan. Komunikasi interpersonal
akan lebih efektif bila suasananya setara artinya, pengakuan bahwa kedua belah pihak
memiliki kepentingan, kedua belah pihak sama-sama bernilai dan berharga, dan saling
memerlukan. Kesetaraan tidak mengharuskan kita menerima dan menyetujui begitu saja
semua perilaku verbal dan nonverbal pihak lain. Kesetaraan berarti kita menerima pihak
lain.
1. KESIMPULAN
Pada dasarnya komunikasi sangat diperlukan didalam kehidupan sehari-hari dalam aspek
apapun, baik itu dalam kegiatan berorganisasi atau dalam kehidupan sehari-hari, dalam kegiatan
berorganisasi, komunikasi diperlukan dengan tujuan agar sebuah sistem atau komunikasi yang
ada bisa terjalin dengan sempurna dan lebih baik.
Kesimpulan yang dapat diambil dari pelatihan komunikasi interpersonal agar para pengurus
pada forum PERKASI dapat :
o Membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dengan orang lain melalui
komunikasi terbuka.
o Membangun dan menciptakan hubungan interaksi yang positif dengan anggota
organisasi.
o Berkomunikasi dengan bijaksana dan persuasif, dengan rasa percaya diri ketika
berhadapan dengan orang-orang sepanjang waktu.
o Menyelesaikan konflik dan interaksi yang sulit dengan orang lain secara profesional.
2. SARAN
Dengan disusunnya laporan ini, maka mahasiswa dapat mengerti dan memahami pentingnya
arti komunikasi interpersonal dalam organisasi, didalam kehidupan berorganisasi atau
dikehidupan sehari-hari yang membutuhkan komunikasi.
Semoga laporan ini dapat diterima dan berguna bagi pembaca, dalam makalah ini kami
mohon maaf jika ada tulisan kami atau bahasa kami yang kurang berkenan, dengan demikian
kami mengharapkan kritik dan saran atas tulisan kami agar bisa membangun dan memotivasi
kami agar membuat tulisan jauh lebih baik lagi.