Anda di halaman 1dari 15

RUANG

LINGKUP
FILSAFAT
ILMU
Philosophy of Science
GROUP 6

Presented by :

Yusuf Effendi
Thoyib Abdullah
Yaya Siti Juariah
Neiza Almalia Ermynda

FACULTY OF POSTGRADUATE STUDIES


UNIVERSITY OF INDRAPRASTA PGRI
PENGERTIAN FILSAFAT ILMU

Filsafat ilmu pada hakikatnya merupakan kajian


filosofis terhadap hal-hal berkaitan dengan ilmu
(pengetahuan).
Dalam bahasa lain, filsafat ilmu adalah upaya
pengkajian dan pendalaman kebenaran ilmu
pengetahuan; baik soalan ciri substansinya,
pemerolehannya, ataupun manfaat ilmu bagi
kehidupan manusia.
PENGERTIAN FILSAFAT
Plato mengatakan bahwa filsafat adalah
pengetahuan tentang segala yang ada, ilmu yang
berminat untuk mencapai kebenaran yang asli.
Aristoteles mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu
yang meliputi kebenaran dan di dalamnya
terkandung ilmu-ilmu, seperti metafisika, logika,
etika, ekonomi, politik dan estetika.
PENGERTIAN ILMU
Dalam bahasa Inggris, ilmu disebut science, dalam
bahasa latin scientiascire serta dalam bahasa Yunani
adalah episteme
Ilmu merupakan salah satu dari buah pemikiran
manusia dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan.
Ilmu adalah hasil pengetahuan manusia
PERSAMAAN FILSAFAT DAN ILMU
Keduanya mencari rumusan yang sebaik-baiknya dalam menyelidiki objek
selengkap-lengkapnya sampai ke akar-akarnya.
Keduanya memberikan pengertian mengenai hubungan yang ada antara
kejadian-kejadian yang dialami dan mencoba menunjukkan sebab-
sebabnya.
Keduanya hendak memberikan sintesis, yaitu suatu pandangan yang
bergandengan.
Keduanya mempunyai metode dan sistem.
Keduanya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan keseluruhan
timbul dari hasrat manusia, akan pengetahuan yang lebih mendasar.
PERBEDAAN FILSAFAT DAN ILMU
Objek material filsafat bersifat universal, sedangkan objek material
ilmu bersifat khusus dan empiris.
Objek formal filsafat bersifat non-fragmentaris, sedangkan objek
formal ilmu bersifat fragmentaris, spesifik, dan intensif.
Filsafat dilaksanakan dalam suatu suasana pengetahuan yang
menonjolkan daya spekulasi, kritis dan pengawasan, sedangkan
ilmu haruslah melalui riset lewat pendekatan trial and error.
Filsafat memuat pertanyaan lebih jauh dan lebih mendalam
berdasarkan pada pengalaman realitas sehari-hari, sedangkan ilmu
bersifat menguraikan secara logis yang dimulai dari tidak tahu
menjadi tahu.
Filsafat memberikan penjelasan yang terakhir, mutlak dan
mendalam sampai mendasar, sedangkan ilmu menunjukkan
sebab-sebab yang tidak begitu mendalam, lebih dekat dan
sekunder.
TUJUAN FILSAFAT ILMU
Filsafat ilmu sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah,
sehingga orang menjadi kritis terhadap kegiatan ilmiah.
Filsafat ilmu merupakan usaha merefleksi, menguji serta
mengkritik asumsi dan metode keilmuan.
Filsafat ilmu memberikan pendasaran logis terhadap metode
keilmuan, setiap metode ilmiah yang dikembangkan harus
dapat dipertanggungjawabkan secara logis dan rasional agar
dapat dipahami dan digunakan secara umum.
OBJEK FILSAFAT ILMU

Objek Material: Objek material filsafat ilmu adalah segala sesuatu yang
ada dan yang mungkin ada, meliputi segala sesuatu yang kongkrit
(manusia, benda, binatang dan lain-lain) maupun yang bersifat abstrak.

Objek formal adalah cara pandang seseorang terhadap objek materi


tertentu. Suatu objek materi tertentu dapat ditinjau dari berbagai
macam sudut pandang yang berbeda, dimana objek formal filsafat
adalah penyelidikan yang mendalam.
RUANG LINGKUP FILSAFAT ILMU

Ontologi Epistomologi Aksiologi


ONTOLOGI
Ontologi adalah teori atau ilmu tentang wujud, tentang
hakikat yang ada. Ontologi tidak hanya berdasarkan
pada alam nyata, tetapi berdasarkan pada logika semata

Ontologi : tentang apa obyek yang ditelaah ilmu, dalam


kajian ini mencakup masalah realitas dan penampakan
(reality and appearance), serta bagaimana hubungan ke
dua hal tersebut dengan subjek/manusia.
EPISTEMOLOGI
Epistemologi (theory of knowledge) membicarakan teori ilmu
pengetahuan, sumber pengetahuan dan bagaimana cara
memperoleh pengetahuan itu
Epistemologi terdiri dari beberapa aliran yaitu; Empirisme
(manusia memperoleh pengetahuan melalui
pengalamannya), Rasionalisme (akal adalah dasar kepastian
pengetahuan), Positivisme (indra diperkuat dengan
eksperimen), Intuisionisme (intuisi), kritisme (metode kritis),
dan Idealisme (rasionalisme)
AKSIOLOGI
Aksiologi (adalah cabang filsafat ilmu yang mempertanyakan
bagaimana manusia menggunakan ilmunya
.
Aksiologi terbagi dalam tiga bagian, yaitu moral conduct
(tindakan moral), esthetic expression (ekspresi keindahan)
dan sosio-political life (kehidupan sosial politik)

Anda mungkin juga menyukai