Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR TERHADAP PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS

HOTEL SAHID MONTANA DUA MALANG

Fajriani Listya Awal


Akie Rusaktiva Rustam
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya
Malang
Email : listyafajriani@yahoo.co.id

ABSTRACT
This study aims to analyze the implementation of systems and procedures for cash receipts and disbursements.
The method used is a descriptive method with a qualitative approach. The techniques used are interview,
observation and documentation and literature reviews relating to the cash receipts and disbursements of the
hotel. The results show that the some aspects of system and procedures on the cash receipts and disbursements
of Sahid Montana Dua Hotel Malang have been conducted based on standard operational procedures and worked
effectively and efficiently. For example, job rotation and employee turnover activities have been conducted using
best practices which the qualities have been matched with responsibilities and all forms is pre-numbered.
However, there are still some double positions and no flowchart made, hence the hotel cannot view directly the
deficiencies of systems and procedures. Moreover, a sudden inspection by the leadership Hotel Sahid Montana
Dua Malang is not conducted yet.

Keywords : Systems, Procedures, Cash Receipts, Cash Disbursements

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan sistem dan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan
adalah wawancara, observasi dan dokumentasi dan mempelajari dokumen yang berkaitan dengan penerimaan dan
pengeluaran kas hotel. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa sistem dan prosedur pada penerimaan
dan pengeluaran kas Hotel Sahid Montana Dua Malang beberapa aspek sudah menerapkan standart operational
procedur dan telah berjalan dengan efektif dan efisien.Seperti dalam aspek praktik yang sehat khususnya
perputaran jabatan dan karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggungjawabnya serta formulir yang digunakan
juga sudah bernomer urut. Akan tetapi masih ada beberapa perangkapan jabatan dan tidak dibuatnya flowchart
atau bagan alir sehingga pihak hotel tidak dapat melihat langsung kekurangan pada sistem dan prosedur Hotel
Sahid Montana Dua Malang serta tidak pernah dilakukan pemeriksaan mendadak oleh pimpinan Hotel Sahid
Montana Dua Malang.

Kata Kunci : Sistem, Prosedur, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas


1. PENDAHULUAN suatu ketika sebuah pekerjaan melenceng jauh dari
Persaingan dunia bisnis bidang pariwisata standar yang ada, maka kinerja karyawan tersebut
dalam beberapa tahun terakhir semakin meningkat. bisa dinilai dan ditelaah untuk dikoreksi dan
Di Indonesia sektor pariwisata telah memainkan ditanggulangi sehingga tidak berujung menjadi
peranan yang penting dalam pembangunan nasional. pemutusan hubungan kerja yang disebabkan oleh
Salah satu aspek utama yang menunjang sector kinerja yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
pariwisata adalah bidang perhotelan. Dalam Pencegahan adanya penyalahgunaan
menghadapi persaingan setiap manajemen hotel penerimaan dan pengeluaran kas maka diperlukan
dituntut untuk melakukan inovasi untuk tetap adanya sistem dan prosedur akuntansi yang baik dan
berkembang. Hotel sebagai suatu bentuk kegiatan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sistem
bisnis yang kompleks, karena didalamnya terdapat akuntansi yang baik dan memadai dapat dilihat dari
perpaduan antara pelayanan jasa dan penjualan prosedur kegiatan yang menghasilkan informasi
produk. Bisnis perhotelan mulai menjadi topik secara efektif, efisien serta adanya dokumen yang
hangat untuk dijadikan objek investasi oleh investor. digunakan untuk mencatat dan melaporkan informasi
Kota Malang menjadi lokasi yang strategis akuntansi yang lengkap. Bisnis hotel sebaiknya
bagi investor untuk membangun bisnis perhotelan memiliki Standar operasional prosedur secara tertulis
dikarenakan lokasi Kota Malang yang berdekatan hal ini perlu untuk meminimalisir resiko yang akan
dengan Kota wisata Batu menjadikan perkembangan terjadi pada hotel.
ekonomi yang pesat bagi kota malang. Hotel Sahid Montana Dua adalah hotel yang
Perkembangan hotel di Kota Malang sangat pesat, awalnya bernama Hotel Montana Dua. Hotel ini
hal ini dapat dilihat dari banyaknya pembangunan berdiri sejak tahun 1993 dan merupakan
hotel tiap tahunya. Dengan berkembangannya bisnis pengembangan dari hotel Sahid Montana (Jl.
perhotelan di Kota Malang yang semakin pesat,agar Kahuripan No.09 Malang). Pada tahun 2009 PT
dapat memenangkan persaingan tersebut setiap hotel Karisma Montana atau Hotel Montana Dua
harus mampu memiliki service of excellent sehingga menandatangani perjanjian OMA (Operating
setiap hotel mampu merebut hati dan minat para Management Agreement) dengan Sahid Group dan
konsumen dan juga meningkatkan yang ada agar berubah nama menjadi Hotel Sahid Griyadi Montana
dapat tercapai visi dan misi hotel tersebut. (bintang dua). Kerja sama tersebut hanya mencakup
Perusahaan akan berjalan dengan baik apabila Management (pengelolaan) saja tetapi tidak
memiliki sistem dan prosedur dalam menjalankan termasuk aset. Tujuan ditandatanginanya perjanjian
kegiatan operasionalnya, sama halnya dengan tersebut adalah branding karena sahid group banyak
memastikan perusahaan memiliki (SOP) Standar dikenal oleh umum dan nasional, berada hampir
operasional prosedur dan diterapkan dengan baik dan diseluruh nusantara, selain itu dapat mentrasfer ilmu
tepat. oleh sahid group developing, training, dll tentang
Standar operasional prosedur yang dibuat Hotel khususnya sumber daya manusia dan tujuan
oleh perusahaan khususnya hotel, adalah patokan lainnya adalah untuk peningkatan revenue karena
atau acuan yang menjadi standar dalam menjalankan dengan adanya branding sahid, diharapkan banyak
tugas sebagai seorang pegawai di sebuah departemen dikenal oleh customer. Penulis tertarik melakukan
perhotelan itu sendiri, dan kebanyakan dari pihak penelitian pada hotel ini karena melihat hasil dari
perhotelan memberikan standar yang tidak begitu penelitian terdahulu, dimana pada penelitian
jauh antara hotel yang satu dengan hotel yang dan terdahulu hotel ini masih memiliki sistem yang butuh
masih sangat bergantung terhadap tingkat atau level perbaikan dan tidak memiliki Standar operasional
dari hotel yang menjadi acuan. Begitu juga terhadap prosedur, namun hotel ini mengalami perubahan
kas, baik pengeluaran maupun penerimaan kas dalam managemennya dan mampu merubah hotel
membutuhkan Standar operasional prosedur bintang dua menjadi hotel berbintang tiga.
tersendiri dalam menjalankan fungsinya. Standar 2. TINJAUAN PUSTAKA
operasional prosedur hotel dibuat dalam rangka 2.1 Sistem dan Prosedur
memberikan batas-batas dari sebuah departemen Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
dalam melakukan tugasnya sesuai dengan standar, Sistem Informasi Akuntansi adalah cara-cara
sehingga para karyawan hotel memiliki acuan yang yang di organisasikan untuk pengumpulan
menjadi titik berat dari sebuah pekerjaan, dan bila memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data,
dan cara-cara yang di organisasi untuk Pengertian Prosedur
menyimpan,mengelola,mengendalikan dan Prosedur adalah suatu urutan kegiatan
melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga krelikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam
organisasi dapat mencapai tujuan yang telah satu departement atau lebih, yang dibuat untuk
ditetapkan (Krismaji, 2015:16) hal tersebut serupa menjamin penanganan secara seragam transaksi
dengan penjelasan Hery (2013:08) dimana perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi,
mengatakan Sistem Informasi Akuntansi adalah 2013:5).
merancang sistem pemrosesan data akuntansi. Data Karakteristik Prosedur
transaksi (input) diproses sedemikian rupa secara Beberapa karakteristik prosedur menurut
sistem menghasilkan sebuah informasi (output) yang Mulyadi (2013:8), diantaranya adalah prosedur
berguna dalam proses pengambilan keputusan. menunjang tercapainya tujuan organisasi, prosedur
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi mampu menciptakan adanya pengawasan yang baik
Suatu perusahaan membuat sistem akuntansi dan menggunakan biaya yang seminimal mungkin,
yang berguna untuk pihak intern ataupun pihak prosedur menunjukan urutan-urutan yang logis dan
ekstern perusahaan. Tujuan umum dari sederhana, prosedur menunjukan adanya penetapan
pengembangan sesuai dengan sistem akuntansi keputusan dan tanggung jawab dan prosedur
menurut Mulyadi (2013:19) adalah untuk menunjukan tidak adanya keterlambatan atau
menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan hambatan.
usaha baru, untuk memperbaiki informasi yang Manfaat Prosedur
dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, Untuk Suatu prosedur dapat memberikan beberapa
memperbaiki pengendalian akuntansi dan manfaat menurut Mulyadi (2013:15) diantarannya
pengecekkan intern, akuntansi merupakan alat lebih memudahkan dalam langkah-langkah kegiatan
pertanggung jawaban suatu organisasi dan Untuk yang akan dating, mengubah pekerjaan yang
mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan berulang ulang menjadi rutin dan terbatas, adanya
catatan akuntansi. suatu petunjuk atau program kerja yang jelas dan
Unsur Sistem Informasi Akuntansi harus dipatuhi oleh seluruh pelaksana, membantu
Unsur – unsur dari sistem informasi dalam usaha meningkatkan produktivitas kerja yang
akuntansi adalah segala sesuatu yang dapat efektif dan efisien dan mencegah terjadinya
menopang dan mendukung adanya sebuah sistem itu penyimpangan dan memudahkan dalam
sendiri. Menurut Mulyadi (2001:3) unsur sistem pengawasan.
akuntansi adalah formulir, jurnal, buku besar, buku 2.2 Kas
pembantu dan laporan. Pengertian Kas
Faktor- Faktor dalam Penyusunan Sistem Menurut Hery (2014:200) kas merupakan
Akuntansi asset atau aktiva yang paling likuid yang dimiliki
Penyusunan sistem akuntansi dalam sebuah perusahaan, kas akan diurutkan sebagai komponen
perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa pertama dari asset atau aktiva lancar dalam neraca
faktor-faktor yang dapat menentukan atau tidaknya dan memiliki sifat dapat segera digunakan sebagai
suatu sistem informasi akuntansi. Baridwan (2009:7) alat pembayaran, kecil dan ringan, mudah ditukar
menjelaskan tentang faktor-faktor yang perlu dengan barang lain dan nilai uang tersebut pasti lebih
dipertimbangkan tersebut adalah sistem akuntansi tinggi dari bahan pembuatnya sedangkan memurut
yang disusun harus memenuhi prinsip cepat, sistem PSAK No. 2 (IAI: 2009: 22), Kas terdiri dari saldo
akuntansi yang disusun harus memenuhi prinsip kas dan rekening giro. Setara kas adalah investasi
aman dan sistem akuntansi yang disusun harus yang sifatnya sangat liquid , berjangka pendek dan
memenuhi prinsip murah. dengan cepat dapat dijadikan sebagai kas dalam
Langkah-langkah dalam penyusunan Sistem jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan
Akuntansi nilai yang signifikan.
Langkah-langkah dalam penyusunan sistem 2.3 Penerimaan dan Pengeluaran Kas
akuntansi dijelaskan oleh Baridwan (2009:10-11) Penerimaan Kas
mencakup analisa sistem yang sudah ada, Penerimaan kas bisa berasal dari berbagai
merencanakan sistem akuntansi, penerapan sistem macam sumber yaitu dari penjualan tunai, penjualan
akuntansi dan pengawasan sistem baru (follow-up). aktiva tetap, pinjaman baik dari bank maupun dari
wesel, setoran modal baru. Tetapi penerimaan kas kejadian ekonomi atau transaksi akuntansi, yaitu
perusahaan biasanya berasal dari 2 sumber utama : pembelian, penerimaan barang, pencataan utang, dan
penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan pelunasan utang. Dalam melaksanakan keempat
kas dari piutang. Penerimaan kas adalah kas yang transaksi tersebut, perusahaan menggunakan empat
diterima perusahaan baik yang berupa uang tunai buah subsistem yaitu sistem pembelian, sistem
maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat penerimaan, sistem pencatatan utang, atau sistem
dapat segara digunakan, yang berasal dari transaksi voucher dan sistem pengeluaran kas. Tujuan dari
perusahaan maupun penjualan tunai, pelunasan siklus pengeluaran kas adalah untuk mengubah kas
piutang, atau transaksi lainnya yang dapat perusahaan ke dalam bentuk bahan baku fisik serta
menambah kas perusahaan.Sumber penerimaan kas sumber daya manusia yang dibutuhkannya untuk
terbesar suatu perusahaan dagang berasal dari menjalankan bisnis.
transaksi penjualan tunai (Mulyadi,2003:455). Fungsi Terkait Pengeluaran Kas
Transaksi penerimaan kas adalah transaksi keuangan Dalam pelakasanaannya melibatkan fungsi
yang menyebabkan Asset perusahaan berupa kas yang terkait dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran
atau setara kas bertambah. Kas. Menurut Yusuf (2001: 182) fungsi yang terkait
Fungsi Terkait Penerimaan Kas dalam hal ini adalah fungsi kas, fungsi akutansi,
Adapun fungsi yang terkait dengan akuntansi fungsi pemegang dana kas kecil, fungsi yang
penerimaan kas menurut Mulyadi (2010:462) yaitu memerlukan pembayaran tunai dan fungsi
fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi Gudang, fungsi pemeriksaan intern.
pengiriman dan fungsi akutansi. Jaringan Prosedur yang Membentuk
Formulir yang Terkait Penerimaan Kas Akuntansi Pengeluaran Kas
Fomulir adalah secarik kertas yang memiliki Jaringan prosedur yang membentuk sistem
ruang untuk diisi. Formulir yang digunakan dalam akuntansi pengeluaran kas menurut mulyadi
penerimaan kas dari penjualan tunai adalah faktur (2008:514-516) adalah Prosedur permintaan cek,
penjualan tunai, pita registrasi kas, credit card sales Prosedur pembuatan kas keluar, Prosedur
slip, bill of loading, faktur penjualan COD, bukti pembayaran kas dan Prosedur pencatatan
setor kas dan rekap harga pokok penjualan (Mulyadi, pengeluaran kas.
2010 : 463) 2.4 Efektif dan Efisien
Jaringan Prosedur yang Membentuk Efektif
Akuntansi Penjualan/Penerimaan Kas Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya,
Ada beberapa jaringan prosedur yang sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang
membentuk sistem akuntansi penjualan/penerimaan secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk
kas. Menurut Ikhsan at al (2008:92-92) jaringan menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan
prosedur tersebut antara lain meliputi prosedur order yang dijalankannya (Sondang dalam Othenk, 2008:
penjualan, prosedur persetujuan kredit, prosedur 4) sedangkan pengertian efektivitas informasi
penagihan, prosedur pencatatan piutang, prosedur menurut Mc Leod yang dikutip oleh Azhar Susanto
distribusi penjualan dan prosedur pencatatan harga (2007:41) adalah informasi harus sesuai dengan
pokok. kebutuhan pemakai dalam mendukung suatu proses
Pengeluaran Kas bisnis, termasuk di dalamnya informasi tersebut
Menurut James A. Hall yang diterjemahkan harus disajikan dalam waktu yang tepat, format yang
oleh Amir Abadi Jusuf dalam buku yang berjudul tepat sehingga dapat dipahami, konsisten dengan
Sistem Informasi Akuntansi menyatakan definisi format sebelumnya, isinya sesuai dengan kebutuhan
pengeluaran kas bahwa :“Siklus pengeluaran kas saat ini dan lengkap atau sesuai dengan kebutuhan
adalah memproses pembayaran kewajiban yang dan ketentuan
dihasilkan oleh siklus pembelian.” Krismaji Efisien
mengatakan dalam bukunya yang berjudul Sistem Efisiensi seringkali dikaitkan dengan kinerja
Informasi Akuntansi siklus pengeluaran kas suatu organisasi karena efisiensi mencerminkan
merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan perbandingan antara keluaran (output) dengan
pengolahan data yang berhubungan dengan masukan (input). Pengertian efisiensi menurut
pembelian dan pembayaran atas barang atau jasa Mulyamah (1987;3) yaitu suatu ukuran dalam
yang di beli. Dalam siklus pengeluaran terkait empat membandingkan rencana penggunaan masukan
dengan penggunaan yang direalisasikan atau triangulasi metode. Triangulasi metode adalah
perkataam lain penggunaanyang sebenarnya penggunaan sejumlah metode pengumpulan data
sedangkan Wirapati (1976) mendefinisikan efisiensi dalam suatu penelitian.
sebagai usaha untuk mencapai hasil yang maksimal 4. PEMBAHASAN
dengan menggunakan sumber daya yang tersedia, 4.1 Sistem dan Prosedur terhadap Penerimaan
yang meliputi sumber daya alam, modal, dan Kas Hotel Sahid Montana Dua Malang
manusia dalam suatu waktu. Jadi menurut Wirapati, Penerimaan Kas dari Penjualan Kamar Hotel
efisiensi dapat dilihat dari 2 segi, yaitu pertama, hasil 1. Fungsi yang terkait
yang telah dicapai, dan kedua adalah usaha yang  Fungsi penjualan ada pada receptionist, yang
telah dilakukan. bertugas untuk menerima tamu yang akan
Ukuran Efektif dan Efisien menginap di hotel, kemudian melaporkan
Tingkat efektivitas juga dapat diukur dengan kepada fungsi kas untuk dibuatkan guest bill.
membandingkan antara rencana yang telah Memberikan bill berkaitan dengan tagihan
ditentukan dengan hasil nyata yang telah tamu (restaurant dan laundry)
diwujudkan. Namun, jika usaha atau hasil pekerjaan  Fungsi kas dipegang oleh kasir, bertugas
dan tindakan yang dilakukan tidak tepat sehingga membuat guest bill saat tamu check in, setelah
menyebabkan tujuan tidak tercapai atau sasaran yang menerima kas dari tamu, kasir membuat
diharapkan, maka hal itu dikatakan tidak efektif. summary front office cash receipt beserta uang
Adapun kriteria atau ukuran mengenai pencapaian masuk setiap harinya untuk diserahkan ke
tujuan efektif atau tidak, sebagaimana dikemukakan general cashier. Membuat bill tagihan tamu
oleh Siagian, yaitu kejelasan tujuan yang hendak berkaitan dengan laundry dan restourant.
dicapai, kejelasan strategi pencapaian tujuan, proses  Fungsi Akuntansi mencakup Chief
analisis dan perumusan kebijakan yang mantap, Accounting, Accounting dan General Cashier
perencanaan yang matang, penyusunan program 2. Informasi yang diperlukan oleh Pihak Manajemen
yang tepat suatu rencana yang baik masih perlu  Besarnya jumlah kas dari penjualan kamar,
dijabarkan dalam program-program pelaksanaan jasa laundry, penjualan makanan di restoran,
yang tepat, tersedianya sarana dan prasarana kerja dan banquet (meeting room).
dan pelaksanaan yang efektif dan efisien.  Kasir yang mencatat penjualan tunai.
3. METODE PENELITIAN  Otorisasi oleh general cashier terhadap
Metode penelitian yang akan digunakan dalam penerimaan kas yang akan disetor ke bank
penelitian ini adalah dengan menggunakan 3. Dokumen yang digunakan
penelitian secara kualitatif dan jenis penelitian ini a) Reservation Form :
adalah penelitian deskriptif. Dalam penelitian ini b) Registration Form :
peneliti mengambil lokasi di Hotel Sahid Montana c) Guest Bill :
Dua Malang yang beralamat dia Jl, Candi Panggung d) Cash Receipt :
No. 02 Malang, Telp (0341) 495885/408118. Data e) Summary Front Office Cash Receipt
yang digunakan adalah data primer dan data 4. Catatan Akuntansi yang digunakan berupa jurnal
sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penerimaan kas yang dibuat oleh accounting
observasi langsung, wawancara dan dokumentasi. untuk proses pencatatan penerimaan kas dari
Setelah data dari lapangan terkumpul, maka peneliti penjualan jasa sewa kamar, restaurant dan
akan mengolah dan menganalisis data tersebut laundry.
dengan menggunakan analisis secara deskriptif- 5. Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem
kualitatif, tanpa menggunakan teknik kuantitatif. a) Prosedur Penjualan
Analisis deskriptif-kualitatif merupakan suatu tehnik b) Prosedur Penerimaan Kas
yang menggambarkan dan menginterpretasikan arti c) Prosedur Penyetoran Kas ke Bank
data-data yang telah terkumpul dengan memberikan d) Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai
perhatian dan merekam sebanyak mungkin aspek e) Prosedur Pencatatan Penjualan Kredit
situasi yang diteliti pada saat itu, sehingga f) Prosedur Pencatatan ke dalam Buku Besar
memperoleh gambaran secara umum dan Penerimaan Kas dari Penjualan Restoran
menyeluruh tentang keadaan sebenarnya. Pada 1) Fungsi yang terkait
penelitian ini, peneliti hanya menggunakan teknik
 Fungsi penjualan ada pada waiters restauran, yang 3. Setelah tamu sudah memilih kamar yang sesuai
bertugas untuk menerima tamu yang menginap di dengan pilihannya, maka receptionist meminta ID
hotel atau tamu yang datang bukan sebagai tamu Card tamu untuk difotokopi 1 lembar dan
hotel, kemudian melaporkan kepada fungsi kas mengisikan data tamnu pada registration form
untuk dibuatkan F&B bill. yang terdapat 2 rangkap untuk ditandatangani
 Fungsi kas dipegang oleh kasir, bertugas oleh tamu. Rangkap 1 diberikan tamu pada saat
membuat F&B bill saat tamu datang ke restauran, check out dan rangkap disimpan di bagian
setelah menerima kas dari tamu, kasir membuat receptionist.
summary front office cash receipt beserta uang 4. Receptionisi memmta tamu untuk melakukan
masuk setiap harinya untuk diserahkan ke general pembayaran di bagian FO cashier minimal satu
cashier. Membuat bill tagihan tamu berkaitan malam, pembayaran ini dapat dilakukan tunai atau
dengan restoran. melalui kartu ATM. Apabila tamu memilih
 Fungsi Akuntansi dengan cara melalui kartu ATM,maka FO cashier
a) Chief Accounting meminta kartu ATM dari tamu untuk digesekkan
b) Accounting ke mesin Electronic Debet Card (EDC) dan
c) General Cashier mengetik jumlah norninal deposit yang diberikan
2) Informasi yang diperlukan oleh Pihak Manajemen tamu, kemudian tamu memasukan pin. Struk
 Besarnya jumlah kas dari penjualan kamar, debet memo dicetak sebanyak 2 rangkap.
jasa laundry, penjualan makanan di restaurant, Rangkap yang ke 1 diberikan kepada tamu yang
dan banquet (meeting room). akan menginap dan rangkap yang ke 2 akan
 Kasir yang mencatat penjualan tunai. ditandatangani oleh tamu dan akan diarsipkan
 Otorisasi oleh general cashier terhadap oleh front office cashier sebagai bukti
penerimaan kas yang akan disetor ke bank pembayaran. Apabila tamu tersebut melakukan
3) Dokumen yang digunakan adalah Captain Order, pembayaran dengan uang tunai, setelah front
F&B Bill dan Cash Receipt office cashier menerima uang pembayaran
4) Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem tersebut setelah itu membuatkan cash receipt form
a. Prosedur Penjualan terdiri dari 3 rangkap, Rangkap ke 1 akan
b. Prosedur Penerimaan Kas diberikan untuk tamu, rangkap ke 2 untuk front
Penerimaan Kas dari Jasa Laundry office cashier, rangkap ke 3 diberikan kepada
a. Tamu hotel menelepon langsung kepada bagian bagian accounting.
laundry yang sudah tertera dalam kertas yang 5. Setelah tamu melakukan deposit, receptionist
diletakkan di dalam lemari tamu akan memberikan guest card sebagai tanda
b. Kemudian petugas laundry hotel datang untuk pengenal untuk menggunakan berbagai fasilitas
mengambil pakaian kotor dan memberikan yang telah disiapkan oleh hotel dan receptionist
dokumen rangkap 3. Rangkap pertama untuk juga akan memberikan breakfast voucher di
tamu, rangkap kedua untuk reseptionis, rangkap restoran hotel pada guest list.
3 untuk bagian laundry. 6. Receptionist akan menginput data dari
c. Pakaian selesai dicuci kemudian diantar kembali registration form pada guest list dan guest bill
ke kamar tamu, kemudian tamu membayar jasa untuk diarsipkan sementara.
laundry ke reseptionis dengan membawa 7. Receptionist menyerahkan kunci kepada bellboy
dokumen rangkap 1 kemudian reseptionis dan tamu diantarkan oleh bellboy untuk menuju
memberi tanda lunas pada dokumen rangkap 1. ke kamar dan sesampainya di kamar,bellboy
Usulan Bagan Alir Penerimaan Kas membuka pintu kamar dan kunci diserahkan
Penjelasan Usulan Bagan Alir Penerimaan kepada tamu.
Kas dari Penjualan Kamar Penjelasan Usulan Bagan Alir Penerimaan
1. Disambut oleh bellboy untuk diantarkan ke Kas dari Penjualan Restaurant Pada Hotel
receptionist yang berada difront office. Sahid Montana Dua Malang
2. Receptionist menawarkan beberapa jenis kamar 1. Tamu datang ke restoran dan disambut oleh
dan memberi informasi kamar yang tersedia di waiters dan waiters mempersilahkan tamu
hotel. duduk, setelah itu waiters memberikan buku
daftar menu makanan dan minuman kepada c. Setelah bagian front office menerima uang
tamu. kemudian mencocokan dengan f&b sales report.
2. Setelah buku daftar menu diberikan kepada Penjelasan Usulan Prosedur Pelaporan Uang
tamu dan tamu sudah selesai memilih menu, dari Front Office ke Accounting Hotel Sahid
waiters akan mencatat menu yang dipilih oleh Montana Dua Malang
tamu ke dalam captain order yang terdiri dari 3 1. Bagian Front Office yang masuk pada shift
rangkap. Setelah menu selesai dicatat, wiaters terakhir akan membuat laporan penjualan selama
kemudian mengulangi lagi menu yang di pesan satu hari kerja, kemudian melakukan pencatatan
oleh tamu untuk memastikan apakah pesanan pada night audit worksheet yang terdiri dari 2
sudah benar atau belum. Setelah itu captain rangkap, rangkap yang pertama akan dberikan
order yang terdiri dari 3 rangkap, rangkap 1 pada bagian accounting dan rangkap yang ke 2
diberikan kepada kasir restaurant, rangkap 2 untuk arsip front office.
diberikan kepada bagian cook untuk segera 2. Bagian front office akan melakukan perhitungan
diproses dan rangkap 3 untuk arsip waiters. pada night audit worksheet dan menyiapkan uang
3. Waiters memberikan captain order rangkap 2 sesuai hasil perhitungan yang telah dilakukannya
kepada bagian cook agar segera disiapkan. , kemudian uang yang sudah disiapkan akan
4. Setelah masakan yang dipesan oleh tamu jadi, diberikan kepada bagian accounting dan
bagian cook akan memberikan masakan tersebut menyertakan remittance of fund pada waktu habis
kepada waiters untuk segera diantarkan kepada jam kerja di shift terakhir.
tamu. 3. Setelah berakhirnya jam kerja pada shif terakhir
5. Kemudian waiters memberikan captain order bagian front office memberikan uang dan
rangkap 1 kepada kasir. Formulir ini digunakan dokumen yang terkait transaksi selama 1 hari
kasir untuk membuat bill tamu sebanyak 2 kerja, night audit worksheet dan remittance of
rangkap. Bill rangkap 1 diberikan kepada tamu fund kepada bagian accounting.
saat tamu melakukan pembayaran di kasir, 4. Di bagian accounting, uang beserta dokumen
rangkap 2 untuk arsip sementara di bagian kasir yang terkait transaksi selama 1 selama 1 hari
restaurant. kerja, night audit worksheet, dan remittance of
Penjelasan Usulan Bagan Alir Penerimaan fund akan dibuat laporan daily report.
Kas dari Jasa Laundry Hotel Sahid Montana 4.2 Usulan Bagan Alir Pengeluaran Kas
Dua Malang Penjelasan Usulan Bagan Alir Pengeluaran
1. Tamu hotel menelepon langsung kepada bagian Kas dari Penggajian
laundry yang sudah tertera dalam kertas yang 1. Data kehadiran seluruh karyawan yang sudah
diletakkan di dalam lemari tamu. berupa rekapan per hari pada tanggal cut off
2. Kemudian petugas laundry hotel datang untuk sudah diperiksa ulang tentang kebenarannya dan
mengambil pakaian kotor dan memberikan siap dijadikan data pengajian.
dokumen rangkap 3. Rangkap pertama untuk 2. Departemen HRD (bagian payroll) menerima
tamu, rangkap kedua untuk reseptionis, rangkap data kehadiran yang sudah valid untuk diproses
3 untuk bagian laundry. penggajiaannya per orang.
3. Pakaian selesai dicuci kemudian diantar kembali 3. Departeman HRD (bagian pajak pph 21)
ke kamar tamu, kemudian tamu membayar jasa menghitung atau mengkoreksi pajak baik yang
laundry ke reseptionis dengan membawa gajinya ada kemaikan atau ada perubahan status
dokumen rangkap 1 kemudian reseptionis keluarga (tambah anak atau ada perubahan dari
memberi tanda lunas pada dokumen rangkap 1. bujang menjadi kawin, dan lain-lain).
Penjelasan Usulan Bagan Alir Prosedur 4. Departemen HRD (bagian payroll) setelah
Pelaporan Uang dari Restaurant ke Front Office menrima revisi perhitungan pajak gaji dari
pada hotel Sahid Montana Dua Malang bagian pajak, membuat slip gaji dan daftar gaji
a. Pada setiap pergantian shift maka kasir dari F&B seluruh karyawan untuk dikoreksi dan
membuat laporan per shift pada f&b sales report. dimintakan tanda tangan manager HRD.
b. Bagian kasir dari F&B Hotel Sahid Montana Dua 5. Departemen keuangan menerima daftar gaji dan
Malang menyerahkan uang pada bagian front office slip gaji karyawan departemen HRD untuk
beserta f&b sales report. dikoreksi secara menyeluruh perhitungan gaji
take home pay-nya masing-masing karyawan head departemennyam kemudian
maupun perhitungan pajak gajinya. menyerahkannya pada purchasing.
6. Apabila departemen keuangan menemukan ada 2. Purchasing, akan memintakan persetujuan untuk
kesalahan hitung atau salah ketik, harus segera melakukan pembelian secara tunai pada cost
mengembalikannya ke departemen HRD, atau control, accounting departement head dan
cancel. general manager.
7. Apabila departemen keuangan evaluasinya tidak 3. Setelah mendapat persetujuan, purchasing akan
menemukan kesalahan pada daftar gaji atau slip meminta sejumlah uang untuk pembelian
gaji tersebut, maka wajib menandatanganinya tersebut pada general cashier. Jika jumlah
dan membuat check tunai atau bilyet giro sebesar pembelian sudah bisa ditentukan, maka general
jumlah gaji seluruh karyawan dan cashier akan membuatkan cash disbursement
menyerahkannya pada pimpinan perusahaan. voucher. Tapi jika jumlah pembelian belum bisa
8. Pimpinan perusahaan menerima dan ditentukan, maka purchasing akan meminta kas
menandatangani daftar gaji seluruh karyawan bon sementara, setelah diketahui jumlahnya
check tunai atau bilyet giro untuk transfer gaji vi baru diganti dengan cash disbursement voucher.
bank yang ditunjuk. 4. Untuk pembelian tunai, yang sifatnya mendadak
9. Bank yang ditunjuk menerima daftar gaji dan dan barang tersebut tidak tersedia di gudang,
check/bilyet transfer ke rekening pribadi masing- cost control akan melihat tingkat kebutuhan
masing karyawan pada tanggal yang telah akan barang tersebut, dan membantu purchasing
ditentukan. untuk menanyakan dan mengetahui harga dan
10. Karyawan pada tanggal penggajian yang tempat memperoleh barang tersebut (jika
telah ditentukan, mengambil gajinya melalui memungkinkan).
ATM yang telah ditunjuk, dengan rentang waktu Penjelasan Usulan Bagan Alir Prosedur
selama 24 jam per hari Pengeluaran Kas Untuk Biaya
Penjelasan Usulan Bagan Alir Pengeluaran Pembayaran Listrik dan Air
Kas dari Pembayaran Hutang 1. Account Payable mengajukan PO (Purchase
1. Account payable menyiapkan faktur yang telah Order) untuk pembayaran tagihan listrik/air
jatuh tempo, dan membuat voucher payable, kepada Cost Control.
kemudian memintakan persetujuan untuk 2. Bagian Cost Control melakukan pengecekan
melakukan pembayaran pada accounting terhadap PO dan tagihan bulan kemarin. Setelah
departement head dan general manager. Dan melakukan pengecekan Cost Control meminta
setelah mendapat persetujuan, menyerahkan persetujuan kepada yang berwenang yaitu
voucher payable beserta bukti pendukungnya CA&GM.
pada general cashier untuk menyiapkan 3. CA&GM akan menerima PO yang diajukan dan
pembayaran. akan mempertimbangkan biaya tersebut jika tidak
2. General cashier menyiapkan pembayaran dan memberi persetujuan PO tersebut akan di cancel
meminta persetujuan pembayaran, kemudian jika memberi persetujuan maka PO akan
menginformasikan pada account payable bahwa dikembalikan kepada Cost Control.
pembayaran telah siap. Kemudian menyiapkan 4. Setelah menerima persetujuan CA&GM, Cost
bank disbursement voucher. Jika jumlah Control segera melakukan pembayaran ke bank
pembayaran relatif kecil akan dibayar tunai, maka yang telah ditentukan.
yang disiapkan adalah cash disbursement Pemeliharaan Fasilitas Fisik
voucher. 1. Departemen Maintenance & Engineering
3. Account payable akan menghubungi supplier membuat purchase requisition yang telah
untuk mengambil pembayaran pada general disetujui oleh head departemennya kemudian
cashier. menyerahkannya pada purchasing.
Penjelasan Usulan Bagan Alir Prosedur 2. Purchasing, akan memintakan persetujuan untuk
Pengeluaran Kas Untuk Pembelian melakukan pembelian secara tunai pada cost
1. Departemen yang memerlukan barang membuat control, accounting departement head dan general
purchase requisition yang telah disetujui oleh manager.
3. Setelah mendapat persetujuan, purchasing akan pengeluaran kas dari pembelian di hotel ini sesuai
meminta sejumlah uang untuk pembelian tersebut dengan SOP dan SOP yang dijalankan telah
pada general cashier. Jika jumlah pembelian mencapai tujuan, dengan bukti-bukti dokumen
sudah bisa ditentukan, maka general cashier akan yang dapat dipertanggungjawabkan dan
membuatkan cash disbursement voucher. Tapi dijalankan oleh karyawan yang berwenang.
jika jumlah pembelian belum bisa ditentukan, 6. Sistem dan Prosedur pembayaran operasional
maka purchasing akan meminta kas bon
telah berjalan dengan efektif dan efisien, karena
sementara, setelah diketahui jumlahnya baru
setiap dana yang dikeluarkan untuk melakukan
diganti dengan cash disbursement voucher.
4. Untuk pembelian tunai, yang sifatnya mendadak pembayaran di control langsung oleh cost control,
dan barang tersebut tidak tersedia di gudang, cost CA&GM, dan pencairan dana dilakukan sesuai
control akan melihat tingkat kebutuhan akan dengan prosedur yang telah ditetapkan.
barang tersebut, dan membantu purchasing untuk 7. Karena telah melakukan pemisahan tugas antara
menanyakan dan mengetahui harga dan tempat fungsi penjualan, fungsi pembelian, fungsi kas,
memperoleh barang tersebut (jika dan fungsi akuntansi. Pemisahan tugas yang
memungkinkan). dilakukan sudah menunjukkan bahwa
4.3 Analisis Sistem dan Prosedur Penerimaan dan berdasarkan fungsi terkait perusahaan sudah
Pengeluaran Kas efektif dan efisien.
Sistem dan Prosedur Penerimaan dan 8. Telah dilakukan pencatatan yang efektif dan
Pengeluaran Kas yang Efektif dan Efisien efisien karena menggunakan software
1. Pada sistem dan prosedur penjualan kamar sudah
komputerisasi dan berdasarkan dokumen yang
efisien tetapi tidak efektif, karena pada fungsi
terkait seperti guest bill, cash receipt, dan
akuntansi terjadi rangkap jabatan yaitu General
dokumen pendukung seperti summary front office
Casier yang merangkap menjadi Night Audit.
cash receipt, purchase request,purchase order dan
Efisien karena sistem dan prosedur penjualan
summary cash keluar.
telah sesuai dengan SOP yang berlaku.
9. Untuk struktur organisasi perusahaan telah
2. Penjualan Restoran sudah efektif dan efisien
melakukan pemisahan fungsi, baik untuk
karena F&B Hotel Sahid Montana Dua Malang
penerimaan dan pengeluaran kas. Tetapi kurang
sudah melakukan penjualan sesuai dengan SOP
efektif karena masih terdapat rangkap jabatan
yang berlaku. mulai dari tamu datang memesan
pada fungsi akuntansi.
makanan atau minuman hingga membuat
10. Sistem terkomputerisasi yang di gunakan di
dokumen untuk dilaporkan kepada general
hotel tidak berfungsi secara efektif dan efisien,
cashier dan tidak ada rangkap jabatan di fungsi-
karena sangat susah untuk diaplikasikan dan data
fungsi terkait. SOP yang dijalankan telah
yang di hasilkan kurang akurat, sistem hanya
mencapai tujuan penjualan restoran.
berfungsi untuk sebagian departement saja, yaitu
3. Sistem dan Prosedur penjualan jasa Laundry di
departemen HRD dan Accountan.
Hotel Sahid Montana Dua Malang telah berjalan
5. KESIMPULAN DAN SARAN
sesuai dengan SOP, karyawan yang bertugas juga 5.1 Kesimpulan
sudah sesuai dengan job desk yang diberikan, dan Kelebihan Sistem dan Prosedur Penerimaan
bekerja dengan tepat waktu sesuai ketentuan yang dan Pengeluaran Kas di Hotel Sahid
ada di SOP. SOP yang dijalankan telah mencapai Montana Dua Malang
tujuan penjualan jasa laundry 1. Berdasarkan fungsi terkait perusahaan telah
4. Sistem dan Prosedur Penggajian pada Hotel Sahid melakukan pemisahan tugas antara fungsi
Montana Dua telah efektif dan efisien karena penjualan, fungsi pembelian, fungsi kas, dan
pengeluaran kas dari penggajian di hotel ini sesuai fungsi akuntansi.
SOP yang belaku di hotel. 2. Pencatatan akuntansi sudah menggunakan
5. Sistem dan Prosedur pembelian pada Hotel Sahid software komputerisasi dan berdasarkan
Montana Dua telah efektif dan efisien karena dokumen yang terkait seperti guest bill, cash
receipt, dan dokumen pendukung seperti
summary front office cash receipt, order 3. Seharusnya bagan alir dibuat agar dapat terlihat
pembelian, summary cash keluar. sistem dan prosedur yang mana yang belum
3. Prosedur yang dijalankan perusahaan sudah efektif dan efisien. Bagan alir juga bisa digunakan
berdasarkan landasan teori yang ada meliputi untuk pemisahan tugas dan fungsi.
prosedur penjualan, prosedur penerimaan kas, 4. Sistem komputerisasi sebaiknya di perbarui agar
prosedur penjualan tunai, prosedur penjualan dapat digunakan guna menunjang sistem dan
kredit, prosedur pencatatan ke dalam buku prosedur yang efektif dan efisien.
besar, prosedur pembelian dan prosedur 5. Sebaiknya pelatihan untuk SDM di Hotel Sahid
pembelian tunai. Montana Dua Malang di lakukan untuk
4. Sistem dan Prosedur sebagian besar sudah meningkatkan kualitas kerja.
efektif dan efisien karena tujuan perusahan DAFTAR PUSTAKA
khususnya untuk penerimaan dan pengeluaran Amir, Abadi Jusuf dan Rudi, M Tambunan. (2000).
kas telah tercapai. Sistem Informasi Akuntansi. Jilid Kesatu.
5. Sistem dan Prosedur penerimaan dan Jakarta : Salemba Empat.
pengeluaran kas telah dijalankan sesuai Standar Azhar Susanto (2011). Sistem Informasi Akuntansi :
Operasional Prosedur yang berlaku di Hotel Konsep dan Pengembangan Berbasis
Sahid Montana Dua Malang. Komputer. Bandung : Lingga jaya
Kelemahan Sistem dan Prosedur Penerimaan Baridwan, Zaki. (2009). Sistem Akuntansi
dan Pengeluaran Kas Hotel Sahid Montana Penyusunan Prosedur dan Metode.
Dua Malang Yogyakarta: YKPN.
1. Hotel belum melakukan pemeriksaan secara Hery. 2013. Audit (Pemeriksaan Akuntansi I), Cetak
mendadak terhadap kas yang diterima dan keluar. Pertama, Jakarta : CAPS (Center of
Kegiatan ini penting dilakukan demi disiplinnya Academic Publishing Service).
fungsi- fungsi yang terkait terhadap penyimpanan Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Pernyataan
dan pengeluaran kas dalam sistem penerimaan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2
dan pengeluaran kas. Laporan Arus Kas (Revisi 2009). Jakarta :
2. Masih terdapat rangkap jabatan di dalam fungsi Salemba Empat.
akuntansi dalam sistem dan prosedur penjualan Ikhsan, Arfan dan Prianthara, Ida Bagus
kamar. Teddy.2008. Sistem Akuntansi Perhotelan
3. Tidak adanya Bagan Alir yang disusun oleh Edisi Pertama. Graha Ilmu : Yogyakarta
perusahaan untuk melihat apakah ada kelemahan Krismaji, 2015. Sistem Informasi Akuntasi, Edisi
dan ketidak efisienan dalam sistem dan prosedur Keempat, Penerbit UPP STIM YKPN.
perusahaan. Yogyakarta.
4. Sistem komputerisasi tidak berjalan dengan Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga,
efisien dikarenakan membutuhkan biaya lebih Cetakan Ketiga, Penerbit Salemba Empat,
untuk pengoperasian sistem tesebut dan sumber Jakarta.
daya yang akan menggunakan sistem tersebut Mulyadi. 2013. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba
tidak terlatih. Empat.
5.2 Saran Ranatarisza, Mirza Maulinarhadi dan Noor, Max
1. Sebaiknya diadakan audit secara mendadak untuk Advian. 2013. Sistem Informasi Akuntansi
memeriksa secara mendadak kas yang diterima. Pada Aplikasi Administrasi Bisnis. Malang:
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjamin UB Press.
penggunaan kas yang seharusnya. Dengan Web & Internet :
diadakannya audit yang mendadak, kedisiplinan http://othenk.blogspot.com
karyawan tidak hanya diperlihatkan pada saat
menjelang pemeriksaan periodik saja, tetapi
setiap saat supaya mengingat pemeriksaan akan
dilakukan sewaktu-waktu.
2. Sebaiknya tidak dilakukan rangkap jabatan
karena dapat beresiko terjadinya kecurangan
dalam pengelolaan kas.

Anda mungkin juga menyukai