11.editing Peta (Tutorial Arcgis)
11.editing Peta (Tutorial Arcgis)
Georeferencing
Digitasi peta
Layout peta
Lecture Note:
by Sri Rezki Artini, ST., M.Eng
2014
Modul Latihan ArcGIS 10
A. LATIHAN GEOREFERENCING
Pengertian Georeferencing
Adalah proses penempatan objek berupa raster atau image yang belum mempunyai acuan
sistem koordinat ke dalam sistem koordinat dan proyeksi tertentu.
a. Anda dapat memulai membuat nilai koordinat tetap untuk image yaitu dengan
memasukkan nilai koordinat yang diketahui.
Masuk ke ArcMap A New Emty Map panggil peta JOGJA.BMP dengan Add
Data
d. Window Magnifer. Terlihat tanda + dimana koordinat peta JOGJA akan masuk k
dalam koordinat monitor.
e. Klik Add Control Point pada Tool Georeferencing, kemudian klik ke tanda + pada
peta JOGJA sehingga posisi tepat pada tanda +. setelah itu klik kanan di layar dan
input koordinat X dan Y sesuai pada peta JOGJA format BMP.
f. Lakukan untuk setiap pojok koordinat searah jarum jam. Setelah itu SAVE pada
folder anda.
j. Jika sudah dalam koordinat UTM, pilih View Link Table Pilih transformasi adjust.
Cek Total RMS Error misal 23.22726 (diusahakan ≤ 100) . Jikalau lebih dari 100, maka
dilakukan pengulangan georeferencing.
B. MEMBUAT SHAPEFILE
a. Buka ArcCatalog
b. Kemudian buka Folder Connection dan cari lokasi penyimpanan data pada
Catalog Tree. Misal klik POLSRI klik kanan buat folder baru misal BIRUU
e. Setelah itu buat shapefile lainnya misalkan sungai dan jalan dengan langkah
seperti di atas.
C. DIGITASI PETA
a. pindah ke arcmap. add data panggil BIRUU.
b. pilih shapefile mana yang mana yang mau diedit. Misal batas.shp. Kemudian
memulai mendigitasi. Editor start editing
d. Kemudian klik batas. Pilih construction tool yaitu polygon. kemudian mulai untuk
mendigit daerah misal kulonprogo. Jika akan mengakhiri mendigit untuk satu objek
yaitu double klik.
e. Jika selesai mendigit untuk kabupaten kulon progo maka hasilnya adalah sebagai
berikut:
f. Jika ingin membuat poligon baru yang bersebelahan, pilih auto complete polygon
pada construction tools dan mulai mendigit pada pangkan yang sama2 mempunyai
vertex yang sama.
h. apabila selesai mendigit maka pilih editor stop editing dan save
D. INPUT ATRIBUT
a. Matikan layer admin/peta jogja. Kemudian klik kanan layer batas open attribute
tables. Kemudian muncul jendela Table klik Table Option Add Field
c. Kemudian input atribut tabel yaitu dengan klik kanan pada layer batas open
attribute table. Kemudian klik editor start editing. Klik batas dan continue. Klik
polygon daerah mana yang akan dilakukan input atribut misal kulonprogo. Klik tools
atibute pada editor dan langsung input data.
d. Lakukan input atribut lainnya yaitu dengan klik salah satu poligon lagi dan langsung
dapat diinput data atribut-atributnya misalkan : nama bupati, wakil bupati, alamat
padepokan, alamat kantor bupati, kepadatan penduduk setiap
kabupaten/daerah dengan data statistik, flora/fauna, makanan khas, pariwisata
yang terkenal, dsb. Apabila telah selesai input data atribut kemudian klik editor
stop editing dan save.
e. Untuk mencari luas polygon, klik kanan pada layer batas open attribute table. Klik
pada kolom luas Calculate Geometry
f. Digitasi jalan dilakukan dengan terlebih dahulu panggil data add kemudian pilih
jalan.shp. Memulai digitasi peta yaitu editor start editing.
h. Input data atribut jalan dilakukan seperti langkah input pada batas.
i. Lanjutkan digitasi peta untuk sungai dan input atribut sungai seperti langkah-langkah
di atas
E. MENAMPILKAN PETA
a. Klik kanan pada layer batas properties symbology pilih categories values
Field misal: berdasarkan kabupaten add all values ok
F. LAYOUT PETA
a. Pilih layout view