Anda di halaman 1dari 22

TUTORIAL ArcGIS 10

Georeferencing

Digitasi peta

Layout peta

Lecture Note:
by Sri Rezki Artini, ST., M.Eng

Program Studi D4 Perancangan Jalan dan Jembatan

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Politeknik Negeri Sriwijaya

2014
Modul Latihan ArcGIS 10

A. LATIHAN GEOREFERENCING
Pengertian Georeferencing
Adalah proses penempatan objek berupa raster atau image yang belum mempunyai acuan
sistem koordinat ke dalam sistem koordinat dan proyeksi tertentu.
a. Anda dapat memulai membuat nilai koordinat tetap untuk image yaitu dengan
memasukkan nilai koordinat yang diketahui.
Masuk ke ArcMap  A New Emty Map  panggil peta JOGJA.BMP dengan Add
Data

b. Aktifkan tool georeferencing.


c. Dimulai dari kanan bawah.

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 2


Modul Latihan ArcGIS 10

d. Window  Magnifer. Terlihat tanda + dimana koordinat peta JOGJA akan masuk k
dalam koordinat monitor.
e. Klik Add Control Point pada Tool Georeferencing, kemudian klik ke tanda + pada
peta JOGJA sehingga posisi tepat pada tanda +. setelah itu klik kanan di layar dan
input koordinat X dan Y sesuai pada peta JOGJA format BMP.

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 3


Modul Latihan ArcGIS 10

f. Lakukan untuk setiap pojok koordinat searah jarum jam. Setelah itu SAVE pada
folder anda.

g. Kemudian klik Georeferencing  update georeferencing. Cek peta JOGJA tersebut


apakah sudah dalam koordinat UTM atau masih dalam koordinat mesin/layar
monitor.

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 4


Modul Latihan ArcGIS 10

j. Jika sudah dalam koordinat UTM, pilih View Link Table  Pilih transformasi adjust.

Cek Total RMS Error misal 23.22726 (diusahakan ≤ 100) . Jikalau lebih dari 100, maka
dilakukan pengulangan georeferencing.

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 5


Modul Latihan ArcGIS 10

B. MEMBUAT SHAPEFILE
a. Buka ArcCatalog

b. Kemudian buka Folder Connection dan cari lokasi penyimpanan data pada
Catalog Tree. Misal klik POLSRI  klik kanan  buat folder baru misal BIRUU

c. kemudian klik kanan BIRU  new  shapefile

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 6


Modul Latihan ArcGIS 10

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 7


Modul Latihan ArcGIS 10

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 8


Modul Latihan ArcGIS 10

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 9


Modul Latihan ArcGIS 10

d. Sehingga muncul tampilan sebagai berikut:

e. Setelah itu buat shapefile lainnya misalkan sungai dan jalan dengan langkah
seperti di atas.

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 10


Modul Latihan ArcGIS 10

C. DIGITASI PETA
a. pindah ke arcmap. add data panggil BIRUU.

b. pilih shapefile mana yang mana yang mau diedit. Misal batas.shp. Kemudian
memulai mendigitasi. Editor  start editing

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 11


Modul Latihan ArcGIS 10

c. Muncul jendela create feature

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 12


Modul Latihan ArcGIS 10

d. Kemudian klik batas. Pilih construction tool yaitu polygon. kemudian mulai untuk
mendigit daerah misal kulonprogo. Jika akan mengakhiri mendigit untuk satu objek
yaitu double klik.

e. Jika selesai mendigit untuk kabupaten kulon progo maka hasilnya adalah sebagai
berikut:

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 13


Modul Latihan ArcGIS 10

f. Jika ingin membuat poligon baru yang bersebelahan, pilih auto complete polygon
pada construction tools dan mulai mendigit pada pangkan yang sama2 mempunyai
vertex yang sama.

g. Lanjutkan digitasi peta hingga semua batas telah selesai digit.

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 14


Modul Latihan ArcGIS 10

h. apabila selesai mendigit maka pilih editor  stop editing dan save

D. INPUT ATRIBUT
a. Matikan layer admin/peta jogja. Kemudian klik kanan layer batas  open attribute
tables. Kemudian muncul jendela Table klik Table Option  Add Field

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 15


Modul Latihan ArcGIS 10

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 16


Modul Latihan ArcGIS 10

b. Sehingga tampilannya adalah sebagai berikut :

c. Kemudian input atribut tabel yaitu dengan klik kanan pada layer batas  open
attribute table. Kemudian klik editor  start editing. Klik batas dan continue. Klik
polygon daerah mana yang akan dilakukan input atribut misal kulonprogo. Klik tools
atibute pada editor dan langsung input data.

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 17


Modul Latihan ArcGIS 10

d. Lakukan input atribut lainnya yaitu dengan klik salah satu poligon lagi dan langsung
dapat diinput data atribut-atributnya misalkan : nama bupati, wakil bupati, alamat
padepokan, alamat kantor bupati, kepadatan penduduk setiap
kabupaten/daerah dengan data statistik, flora/fauna, makanan khas, pariwisata
yang terkenal, dsb. Apabila telah selesai input data atribut kemudian klik editor 
stop editing dan save.
e. Untuk mencari luas polygon, klik kanan pada layer batas  open attribute table. Klik
pada kolom luas  Calculate Geometry

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 18


Modul Latihan ArcGIS 10

f. Digitasi jalan dilakukan dengan terlebih dahulu panggil data  add kemudian pilih
jalan.shp. Memulai digitasi peta yaitu editor  start editing.

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 19


Modul Latihan ArcGIS 10

g. Setelah selesai didigit, tampilannya adalah sebagai berikut:

h. Input data atribut jalan dilakukan seperti langkah input pada batas.
i. Lanjutkan digitasi peta untuk sungai dan input atribut sungai seperti langkah-langkah
di atas

E. MENAMPILKAN PETA
a. Klik kanan pada layer batas  properties  symbology  pilih categories  values
Field misal: berdasarkan kabupaten  add all values  ok

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 20


Modul Latihan ArcGIS 10

b. Jika ingin menampilkan id/nama kabupaten/luas  properties  label  label field


misal kabupaten. Atur huruf dan warna yang diinginkan.

c. Memberikan penamaan sungai/jalan dapat diatur pada properties  labels  labels


field = ganti nama sungai/jalan  labels style = river  Ok  placement properties
pilih yang curved. Kemudian klik kanan layer sungai  labels features

F. LAYOUT PETA
a. Pilih layout view

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 21


Modul Latihan ArcGIS 10

b. Pilih tampilan kertas  File page and print setup  landscape/portrait


c. Atur skala  view  data frame properties  general  map=meters
d. Buat grid  klik kanan pada layar peta  properties  grid  new grid 
measured grid  atur interval  next  finish  Ok

e. Buat tulisan dalam legenda  Draw


f. Buat arah Utara  insert  north arrow
g. Buat legenda  insert  legenda  pilih yang mana objek yg mau ditampilkan.

By. Sri Rezki Artini ST., M. Eng Page 22

Anda mungkin juga menyukai